biokimnut 2 fix.pdf

Upload: jajat-rohmana

Post on 02-Jun-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Biokimnut 2 FIX.pdf

    1/8

    MAKALAH BIOKIMIA NUTRISI

    Regulasi Metabolisme Nutrien pada Hewan Monogastrik:

    Glikogenolisis dan Glikogenesis serta Glikolisis dan

    Glukoneogenesis pada Ternak Monogastrik

    Oleh:

    Jajat Rohmana

    200110110030

    Fakultas Peternakan

    Universitas Padjadjaran

    Sumedang

    2014

  • 8/11/2019 Biokimnut 2 FIX.pdf

    2/8

    Pendahuluan

    Karbohidrat adalah komponen zat gizi sebagai sumber energi utama bagi

    makhluk hidup. Karbohidrat tidak serta merta dapat langsung diserap atau

    digunakan sebagai energi, namun harus melalui proses metabolisme. Sebagai

    prekursor energi, karbohidrat harus didegradasi menjadi glukosa dan atau Piruvat,

    juga Acetil CoA. Hasil degradasi umum makro molekul (Protein, Lipid,

    Karbohidrat) atau mikro molekul (Asam Amino, Asam Lemak, Gliserol) adalah

    Piruvat dan Asetil CoA. Hal ini berlangsung pada manusia dan hewan. Namun

    apakah semua hewan memiliki proses yang sama? Terdapat perbedaan prinsippencernaan Karbohidrat antara monogastrik dengan poligastrik (ruminansia). Pada

    makalah ini saya mencoba menjelaskan metabolisme karbohidrat pada ternak

    unggas.

    Pembahasan

    Jalur metabolisme secara umum terbagi 3:

    1.

    Anabolisme: sintesis senyawa kompleks

    2. Katabolisme: Pemecahan senyawa besar menjadi senyawa yang sederhana

    3. Ampibolik: metabolisme perantara anabolik dan katabolik (Siklus Krebs)

    Dalam metabolisme karbohidrat terdapat peran penting regulasi hormon

    Insulin dan Glukagon.

    Terdapat perbedaan mendasar pada jalur metabolisme dan produk yang

    dihasilkan antara ruminansia dan unggas dalam hal metabolisme karbohidrat.

    Ruminansia memiliki mikroorganisme dalam reticulo-rumen yang mensekresikan

    enzim sehingga dapat mencerna makanan yang masuk, dengan bagian karbohidrat

    terbesar adalah mudah larut (gula pati) dan sukar larut (Selulosa dan Hemiselulosa).

    60-75% ransum ruminansia adalah karbohidrat, dan proses metabolisme utamanya

    adalah VFA (volatil Fatty Acid) yang terdiri atas Asam Asetat 65%, Asam

    Propionat 20% dan Asam Butirat 10%, asam iso butirat, asam iso valerat dan asam

    laktat hingga 5%.

  • 8/11/2019 Biokimnut 2 FIX.pdf

    3/8

    Sedangkan pada monogastrik skemanya seperti berikut

    Efisiensi penggunaan karbohidrat sebagai zat nutrisi pada ternak

    monogastrik tergantung kepada jenis ternaknya. Untuk ternak unggas, aktivitas

    enzim selulolitik dalam proses pencernaannya sangat rendah. Dengan demikian,

    Skema Umum Degradasi Karbohidratpada Ruminansia dan Regulasinya

    Vena Porta

    Skema Umum Degradasi Karbohidratpada Monogastrik dan Regulasinya

    PakanSumber KH

    Kimiawi,

    Mekanik,Enzimatik

    Hati/Liver

    (Gli kolisis dsb)

    Otot dan

    ja ringan lain

    Absorpsi VIll i

    UsusVena Porta

    PakanSumber KH

    Bypass, absorpsiusus

    Hati/LiverOtot da n

    jarin gan lain

    Fermentasimikroba

    Has il: VFA

    Rumen:

    AbsorpsiPropionat

    Asetat, Butiratjadi aceto acetat

    dan aceton

  • 8/11/2019 Biokimnut 2 FIX.pdf

    4/8

    tidak semua sumber energi dari karbohidrat, potensial dipergunakan oleh ayam.

    Misalnya selullosa (bagian rangka dari tanam-tanaman) yang hanya merupakan

    serat kasar dalam bahan makanan, tidak dapat dicerna oleh pencernaan ayam.

    Dengan demikian selullosa hanya pengganjal kasar (bulk) yang tidak esensial pada

    ransum ayam. (Abun, 2008). Jenis karbohidrat yang menjadi sumber energi terbesar

    pada ayam adalah karbohidrat dari jenis pati. Jagung merupakan sumber pati

    (energi) yang paling murah untuk penyusunan ransum ayam. Butir-butiran dan biji-

    bijian juga juga merupakan sumber energi.

    Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida, seperti glukosa, fruktosa,galaktosa dan mannosa. Glukosa dan galaktosa diserap lebih cepat karena ia

    menggunakan sistem transport aktif yang terikat pada protein pembawa (carrier)

    bersama-sama dengan sodium (Na), sedangkan fruktosa dan mannose diserap lebih

    lambat karena menggunakan transport pasif (secara diffuse) yang difasilitas i.

    Ketersediaan ion Na merupakan faktor yang kritis dalam penyerapan glukosa dan

    galaktosa menurun. Tempat penyerapan yaitu usus halus, terutama jejunum.

    Semua karbohidrat yang diserap oleh usus halus akan memasuki lintasan

    glikolisis pada bagian sitosol dari sel untuk dapat dipakai sebagai sumber energi

    tubuh. Hasil akhir glikolisis ini adalah asam piruvat ditambah 2 molekul ATP.

    Piruvat ini masuk ke dalam mitochondria dan diubah menjadi asetil Co-A sebelum

    memasuki siklus kreb. Pada siklus kreb terjadi reaksi yaitu asetil Co-A bersatu

    dengan OAA membentuk asam sitrat. Selanjutnya asam sitrat berubah menjadi iso-

    sitrat, terus alfa-ketoglutarat, suksinil Co-A, suksinat, fumarat, malat dan akhirnya

    terbentuk OAA kembali.

    Total ATP yang terbentuk pada pemecahan glukosa menjadi 6 CO2 dan 6

    H2O akan menghasilkan 38 atau 36 ATP, tergantung pada lintasan yang dilalui oleh

    atom H yang dihasilkan pada glikolisis ketikan memasuki mitochondria. Apabila

    melalui lintasan Malate-Aspartate Shuttle seperti yang terjadi pada sel-sel hati,

    ginjal dan jantung, maka terbentuk 38 ATP, dan apabila melalui lintasan Glisero l-

    Fosfat Shuttle seperti pada sel otot kerangka, maka terbentuk 36 ATP.

  • 8/11/2019 Biokimnut 2 FIX.pdf

    5/8

    Ke 38 atau 36 ATP tersebut berasal dari : siklus Krebs 24 ATP karena ada

    2 molekul piruvat yang diubah menjadi 2 molekul asetil Co-A menghasilkan 6 ATP,

    glikolisis 2 ATP, dan atom H pada NADH yang dihasilkan pada waktu glikolis is

    tergantung pada lintasan yang digunakan sewaktu memasuki mitochondria (malat -

    asparat shuttle 6 ATP atau gliserol-fosfat shuttle 4 ATP). Pembentukan ATP terjadi

    melalui dua cara: Substrat level phosphorilation dan OOxydative phosphorilation

    Energi yang dihasilkan karbohidrat yaitu 4,15 Kkal/gram Karbohidrat,

    hampir sama dengan protein yaitu 4,10 Kkal/gram protein, sedangkan energi lemak

    2,25 kali lebih besar dari pada energi yang dihasilkan Karbohidrat atau protein,yaitu 9,40 Kkal/gram lemak. (Rizal, 2006)

    Glikogenolisis dan Glikogenesis

    Bila konsentrasi glukosa terlalu tinggi maka akan disimpan dalam bentuk

    glikogen. Glikogen disimpan dalam jaringan liver dan otot. Proses sintesis glikoge n

    dari glukosa disebut Glikogenesis, dan proses sebaliknya (glukosa dari glikoge n)

    adalah Glikogenolisis

  • 8/11/2019 Biokimnut 2 FIX.pdf

    6/8

    Glikogen Hati juga dapat dibentuk dari asam laktat (yang dihasilkan dari proses

    glikolisis). Lebih jelasnya dalam ilustrasi Siklus Cori di bawah ini

    Glikolisis dan Glukoneogenesis

    Glikolisis merupakan proses amfibolik, dimana secaea katabolik

    memecahkan glukosa dan menghasilkan ATP. Juga menghasilkan prekursor untuk

    pembentukan asam amino, asam lemak dan kolesterol. Jalur glikolisis terdapat

    hampir di semua sel (ubiquitos pathway).

    Dalam proses Glikolisis 1 Mol glukosa diubah menjadi 2 mol asam laktat

    Fase pertama (Investasi) dalam proses glikolisis : 2 mol ATP diubah

    menjadi ADP. Jadi dalam fase ini menggunakan ATP

    Fase kedua : mengubah 2 mol triosa menjadi 2 mol asam laktat, &

    menghasilkan 4 mol ATP

    Keseluruhan proses ini hanya menghasilkan 2 Mol ATP

    2 Mol ATP = 14.000 kalori

    Keseluruhan energi yang digunakan dalm proses ini = 56.000 kal.

    Jadi efisiensi proses ini = 14.000/56.000 x 100% = 25%

    Glikolisis dapat berlangsung dalam keadaan Aerob dan Anerob. Dalam

    Keadaan Anaerob Rantai transfer elektron tidak dapat berlangsung. Reoksidasi

    Glikogen

    Hati

    Glukosa

    Darah

    GlikogenOtot

    Asam

    Laktat

  • 8/11/2019 Biokimnut 2 FIX.pdf

    7/8

    NADH menjadi NAD terjadi melalui reduksi piruvat menjadi laktat. Sehingga ATP

    lebih sedikit (hanya tingkat substrat).

    Lintasan glikolisis yang paling umum adalah lintasan Embden-Meyerho f-

    Parnas (bahasa Inggris: EMP pathway), yang pertama kali ditemukan oleh Gustav

    Embden, Otto Meyerhof dan Jakub Karol Parnas. Selain itu juga terdapat lintasan

    EntnerDoudoroff yang ditemukan oleh Michael Doudoroff dan Nathan Entner

    terjadi hanya pada sel prokariota, dan berbagai lintasan heterofermentatif dan

    homofermentatif.

    Ringkasan reaksi glikolisis pada lintasan EMP adalah sebagai berikut:

    Sedangkan ringkasan reaksi dari glikolisis, siklus asam sitrat danfosforilasi

    oksidatif adalah:

    Glukoneogenesis adalah suatu perubahan prekursor (bukan karbohidrat)

    menjadi glukosa atau glikogen. Jaringan utama berlangsungnya glukoneogene sis

    adalah hati dan ginjal. Fungsi utama untuk menjaga kadar glukosa darah.

    Substrat/Prekursor:

    Asam amino glukogenik

    Laktat

    Gliserol, asam-asam lemak

    Propionat

    Glukoneogesis terkait dengan Siklus Krebs, terkait dengan karbohidrat.

    Asam-asam amino, terutama asam amino glukogenik (asam amino yang dapat

    diubah menjadi glukosa), terlebih dahulu terlibat dalam siklus, baru kemudian dapat

    http://www.wikiwand.com/id/Bahasa_Inggrishttp://www.wikiwand.com/id/Otto_Meyerhofhttp://www.wikiwand.com/id/Sel_%28biologi%29http://www.wikiwand.com/id/Prokariotahttp://www.wikiwand.com/id/Siklus_asam_sitrathttp://www.wikiwand.com/id/Fosforilasi_oksidatifhttp://www.wikiwand.com/id/Fosforilasi_oksidatifhttp://www.wikiwand.com/id/Fosforilasi_oksidatifhttp://www.wikiwand.com/id/Fosforilasi_oksidatifhttp://www.wikiwand.com/id/Siklus_asam_sitrathttp://www.wikiwand.com/id/Prokariotahttp://www.wikiwand.com/id/Sel_%28biologi%29http://www.wikiwand.com/id/Otto_Meyerhofhttp://www.wikiwand.com/id/Bahasa_Inggris
  • 8/11/2019 Biokimnut 2 FIX.pdf

    8/8

    disintesis menjadi Pyruvat. Melalui asam pyruvat ini, asam amino dapat dikonversi

    menjadi glukosa.

    Hanya sebagian kecil asam amino yang dapt diubah langsung menjadi

    pyruvat. Asam2 lemak terlebih dahulu diubah menjadi Asetil CoA, tidak dapat

    langsung diubah menjadi pyruvat. Tetapi terlibat dalam Siklus Krebs, menjadi

    oxaloacetate kemudian dapt diubah menjadi glukosa melalui jalur phosphoenol

    pyruvat

    Penutup

    Metabolisme karbohidrat terdiri dari jalur Glikolisis, Glikogenes is,

    Glikogenolisis dan Glukoneogenesis, dengan prasyarat utama Glukosa pada jalur

    Glikolisis. Pada unggas pencernaan karbohidrat sangat penting untuk diperhatikan

    asupan karbohidratnya.

    Daftar Pustaka

    Abun. (2008). Bahan Ajar Nutrisi Ternak Unggas dan Monogastrik: Karbohidrat pada

    Unggas dan Monogastrik.Sumedang: Fakultas Peternakan Universitas

    Padjadjaran.

    Rizal, Y. (2006). Ilmu Nutrisi Unggas.Padang: Andalas University Press.