tugas kddk perawatan luka fix.pdf

37
1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu yang berjudul “Perawatan Luka dan Kontrol Infeksi”. Makalah ini berisikan tentang informasi kesehatan perawatan luka dan metode control infeksi. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang masalah tersebut. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Kiranya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca. Amin.

Upload: aditya-primahuda

Post on 29-Nov-2015

126 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

langkah dalam perawatan luka

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu

yang berjudul “Perawatan Luka dan Kontrol Infeksi”.

Makalah ini berisikan tentang informasi kesehatan perawatan luka dan metode control

infeksi. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang masalah

tersebut.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami

harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun

untuk kesempurnaan makalah ini.

Kiranya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta

dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai

segala usaha kita sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca.

Amin.

Page 2: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

b. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

c. Rumusan masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Perawatan Luka

1. Proses penyembuhan luka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka . . . . . . . . . . . . . . . . 4

3. Tujuan perawatan luka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

a. Mengganti Balutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

Penggantian balutan kering . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

Penggantian balutan basah ke kering . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

Irigasi luka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

Angkat jahitan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

B. Kontrol Infeksi

a. Mencuci tangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

b. Menggunakan sarung tangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24

c. Melepas sarung tangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26

d. Memakai masker . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26

e. Memakai baju steril (gown) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27

f. Mencuci tangan untuk persiapan bedah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29

g. Membuka pack steril . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32

h. Persiapan area steril . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33

i. Menuangkan cairan steril . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36

2. Kritik dan saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37

Page 3: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini perawatan luka telah mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama

dalam dua dekade terakhir ini. Teknologi dalam bidang kesehatan juga memberikan kontribusi

yang sangat untuk menunjang praktek perawatan luka ini. Disamping itu manajemen perawatan

luka ini berkaitan dengan perubahan profil pasien, dimana pasien dengan kondisi penyakit

degeneratif dan kelainan metabolik semakin banyak ditemukan. Kondisi tersebut biasanya sering

menyertai kekompleksan suatu luka dimana perawatan yang tepat diperlukan agar proses

penyembuhan bisa tercapai dengan optimal.

Dengan demikian, perawat dituntut untuk mempunyai pengetahuan dan keterampilan

yang adekuat terkait dengan proses perawatan luka yang dimulai dari pengkajian yang

komprehensif, perencanaan intervensi yang tepat, implementasi tindakan, evaluasi hasil yang

ditemukan selama perawatan serta dokumentasi hasil yang sistematis. Disamping itu perawat

juga berkaitan dengan biaya perawatan luka yang efektif. Manajemen perawatan luka modern

sangat mengedepankan hal tersebut. Hal ini ditunjang dengan semakin banyaknya inovasi terbaru

dalam perkembangan produk-produk yang bisa dipakai dalam merawat luka. Dalam hal ini,

perawat dituntut untuk memahami produk-produk tersebut dengan baik sebagai bagian dari

proses pengambilan keputusan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.

B. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada

pembaca tentang perawatan luka dan aspek-aspek yang ada dalam perawatan luka. Selain itu

dapat mengetahui metode kontrol infeksi.

C. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan luka?

2. Bagaimana perawatan luka?

3. Apa saja yang dilakukan dalam kontrol infeksi?

Page 4: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Perawatan Luka

Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang

berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu. (Lazarus et al, 1994).Ada

dua jenis luka, yaitu luka dengan jaringan yang hilang dan luka tanpa jaringan yang hilang.

Proses penyembuhan luka :

1. Penyembuhan primer

Fase Inflamasi ( Reaksi )

Fase proliferasi ( Regenerasi )

Maturasi ( Remodeling )

2. Penyembuhan Sekunder

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka :

1. Faktor sistemik : usia, nutrisi, insufisiensi vascular, obat-obatan

2. Factor local : suplai darah, infeksi, nekrosis, adanya benda asing pada luka

Tujuan perawatan luka :

1. Meningkatkan hemostasis luka

2. Mencegah Infeksi

3. Mencegah cedera jaringan yang lebih lanjut

4. Meningkatkan penyembuhan luka

5. Mempertahankan integritas kulit

6. Mendapatkan kembali fungsi normal

7. Memperoleh rasa nyaman

Page 5: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

5

Mengganti Balutan

a. Penggantian balutan kering

Balutan kering melindungi luka dengan drainase minimal terhadap kontaminasi

mikroorganisme. Balutan dapat hanya berupa bantalan kasa yang tidak melekat ke jaringan luka

dan menyebabkan iritasi yang sangat kecil. Atau berupa bantalan telfa yang juga tidak melekat

pada insisi atau lubang luka tetapi memungkinkan drainase melalui permukaan yang tidak

melekat di bawah kasa lembut. Selama insisi / luka tetap terbuka, pemasangan balutan kering

memerlukan teknik steril.

Peralatan :

Set balutan steril / bahan-bahan sebagai berikut

1. Sarung tangan steril

2. Set balutan (gunting dan forsep)

3. Balutan kasa dan bantalan kasa

4. Basin untuk larutan antiseptik/larutan pembersih

5. Salep antiseptik

6. Larutan pembersih yang diresepkan oleh dokter

7. Larutan garam faal/air

8. Plester, pengikat/balutan sesuai kebutuhan

9. Kantung tahan air untuk sampah

10. Balutan kasa extra dan surgihad/bantlan ABD

11. Selimut mandi

12. Pengangkat perekat (tidak menjadi keharusan)

13. Alat pengukur (tidak menjai keharusan)

LANGKAH RASIONAL

1. Jelaskan prosedur pada klien.

Menghilangkan ansietas klien dan

meningkatkan pemahaman proses

penyembuhan.

Page 6: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

6

2. Susun semua peralatan yang diperlukan

di meja tempat tidur.

3. Ambil kantung sekali pakai dan buat

lipatan diatasnya.

4. Tutup semua jendela yang terbuka.

5. Bantu klien pada posisi nyaman dengan

selimut pasien untuk memanjakan

tempat luka. Instruksikan klien tidak

menyentuh tempat steril dan area luka.

6. Cuci tangan secra menyeluruh dan

gunakan sarung tangan steril serta

lepaskan plester / ikatan yang

menempel.

7. Gunakan sarung tangan bersih sekali

pakai dan lepaskan plester, ikatan, atau

balutan.

8. Lepaskan plester dengan melepaskan

ujung dan menariknya dengan perlahan

sejajar pada kulit dan mengarah pada

Mencegah kesempatan merusak teknik steril

dengan kelalaian tak disengaja pada perawatan

yang diperlukan.

Mencegah kontaminasi tak disengaja pada

bagian atas luar permukaan kantung. Jangan

menyebrangi area steril untuk membuang

balutan kotor.

Memberikan klien privasi dan mengurangi

udara yang dapat mentransmisikan mikro

organisme.

Gerakan tiba-tiba dari klien selama

penggantian balutan dapat menyebabkan

kontaminasi luka atau peralatan. Penutupan

memberikan jalan masuk pada luka dan

meminimalkan pemajanan yang tidak perlu.

Menghilangkan mikroorganisme yang tinggal

dipermukaan kulit dan mengurangi transmisi

pathogen pada jaringan yang terpajan.

Sarung tangan mencegah transmisis organism

dari balutan kotor pada tangan anda.

Mengurangi tegangan pada jaitan atau tepi

luka.

Page 7: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

7

balutan (bila masih ada plester di kulit

gunakan aseton).

9. Dengan sarung tangan / fonsep, angkat

balutan pertahankan permukaan kotor

jauh dari penglihatan klien.

10. Bila balutan lengket pada luka lepaskan

dengan memberikan larutan steril / air.

11. Observasi karakter dan jumlah drainase

pada balutan.

12. Buang balutan kotor pada kantong

sampah, hindari kontaminasi

permukaan luar kantung . lepaskan

sarung tangan dengan menarik bagian

dalam keluar. Buang di tempat yang

tepat.

13. Buka nampan balutan steril, tempatkan

pada meja tempat tidur / disamping

pasien. Buka botol atau bungkusan

larutan antiseptik dan tuangkan basin

steril/di atas kasa steril.

14. Bila penutup/kemasan kasa steril

menjadi basah akibat larutan

antiseptik,ulangi persiapan bahan.

Penampilan drainase dapat mengganggu klien

secara emosional. Pengangkatan balutan

dengan hati-hati dari balutan mencegah

penarikan tak disengaja pada drain.

Mencegah kerusakan permukaan epiderma.

Memberikan perkiraan hilangnya drainase dan

pengkajian kondisi muka.

Prosedur mengurangi transmisi

mikroorganisme untuk orang lain.

Balutan steril dan perapatan tetap steril saat

atau dalam permukaan steril. Persiapan semua

bahan mencegah merusa teknik selama

mengganti balutan actual.

Cairan bergerak melalui bahan dengan aksi

kapiler. Mikroorganisme menjalar dari

lingkungan tidak steril di atas meja atau linen

tempat tidur menembus kemasan balutan ke

Page 8: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

8

15. Kenakan sarung tangan steril.

16. Inspeksi luka. Perhatikan kondisinya,

letak drain , intergritas jahitan /penutup

kulit, dan karakter drainase. (palpasi

luka, bila perlu dengan bagian tanagn

non-dominan yang tidak akan

menyentuh bahan steril).

17. Bersihkan luka dengan larutan

antiseptik yang diresepkan/larutan

garam faal. Pegang kasa yanag dibasahi

dalam larutan dengan forsep. Gunakan

kasa terpisah untuk setiap usapan

membersihkan. Bersihkan dari area

yang kurang terkontaminasi ke area

terkontaminasi. Gerakkan dalam

tekanan progresif menjauh dari insisi

atau tepi luka.

18. Gunakan kasa baru untuk

mengeringkan luka atau insisi.

19. Berikan salep antiseptik bila

dipesankan,gunakan tehnik seperti pada

pembersihan. Jangan dioleskan di atas

balutan itu sendiri.

Memungkinkan anda memegang balutan steril,

instrument, dan larutan tanpa menyebabkan

kontaminasi.

Menentukan status penyembuhan luka. (kontak

dengan permukaan kulit atau drainase

mengkonstaminasi sarung tangan)

Penggunaan forsep mencegah kontaminasi jari

yang memakai sarung tangan. Arah tekanan

pembersihan mencegah introduksi organism ke

dalam luka.

Mengurangi kelembaban pada tempat luka,

yang akhirnya dapat menjadi tempat tumbuh

mikroorganisme.

Pengolesan yang diarahkan langsung pada

balutan atau drainase dapat menghambat

drainase.

Page 9: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

9

tempat drainase.

20. Pasang balutan steril kering pada insisi

atau letak luka

Pasang satu balutan setiap kali

Pasang kasa jarang(4 x4) atau

telfa sebagai lapisan kontak

Bila terpasang drain,ambil

gunting dan potong kasa 4 x 4

kotak untuk dipaskan di

sekitarnya

Pasang kasa lapisan kedua

pada lapisan absorben

Pasang surgipat yang lebih

tebal atau bantalan ABD(garis

biru di tengah bantalan

menandai permukaan luar)

21. Gunakan plester di atas balutan atau

amankan dengan ikatan montgomery,

balutan atau pengikat.

22. Lepaskan sarung tangan dan buang

pada tempat yang telah disediakan.

23. Buang semua bahan dan bantu klien

pada posisi nyaman.

Mencegah pemasangan balutan besar yang

dapat mengganggu gerakan klien, dan

memastikan penutupan luka keseluruhan.

Meningkatkan absorbs tepat terhadap drainase.

Balutan sekitar drain mengamankan letak drain

dan mengarbsorbsi drainase.

Melindungi luka dari masuknya

mikroorganisme.

Membeikan dukungan pada luka dan menjamin

penutupan lengkap dengan pemajanan minimal

pada mikroorganisme.

Mengurangi transmisi mikroorganisme.

Lingkungan yang bersih meningkatkan

kenyamanan klien.

Page 10: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

10

24. Cuci tangan

25. Catat pada catatan perawat observasi

luka, balutan, dan drainase.

Dokementasikan penggantian balutan,

termasuk pernyataan respon klien.

Mengurangi transmisi mikroorganisme.

Dokumentasi yang akurat dan tepat waktu

memberitahukan personel adanya perubahan

kepada kondisi luka dan status klien.

b. Penggantian Balutan Basah ke Kering

Balutan basah ke kering adalah tindakan pilihan untuk luka yang memerlukan

debridemen. Bagian yang basah dari balutan secara efektif membersihkan luka terinfeksi dan

nekrotik. Kasa lembab langsung mengabsorbsi semua eksudat dan debris luka. Lapisan luka

kering membantu menarik kelembaban dari luka ke dalam balutan dengan aksi kapiler.

Peralatan :

1. Sarung tangan steril

2. Gunting dan forsep steril

3. Duk steril

4. Balutan kasa dan bantalan kasa beranyam jarang 4x4

5. Basin untuk larutan antiseptic (tidak menjadi keharusan)

6. Larutan pembersih yang diresepkan oleh dokter

7. Normal Salin atau air

8. Sarung tangan sekali pakai

9. Plester, pengikat, atau perban sesuai kebutuhan

10. Kantung tahan air untuk sampah

11. Balutan kasa ekstra dan surgipad atau bantalan ABD

12. Selimut mandi

13. Aseton (tidak menjadi keharusan)

14. Bantalan tahan air

Page 11: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

11

LANGKAH RASIONAL

1. Jelaskan prosedur pada klien dengan

menggambarkan langkah-langkah

perawatan luka.

2. Susun semua peralatan yang

diperlukan dimeja tempat tidur

(jangan dibuka dahulu).

3. Ambil kantung sekali pakai dan

buat lipatan di atasnya. Letakkan

kantung dalam jangkauan area kerja

anda.

4. Tutup ruangan atau tirai tempat

tidur atau susun sekat disekitar

tempat tidur. Tutup jendela yang

terbuka.

5. Bantu klien pada posisi yang

nyaman dan tutup pada selimut

mandi hanya untuk memajankan

tempat luka. Instruksikan klien

untuk tidak menyentuh area luka

atau peralatan steril.

6. Cuci tangan secara menyeluruh.

7. Letakkan bantalan tahan air

Menghilangkan ansietas klien dan

meningkatkan pemahaman proses

penyembuhan.

Mencegah kesempatan rusaknya tekhnik

steril oleh sentuhan tidak disengaja pada

peralatan yang diperlukan.

Manset mencegah kontaminasi tak

disengaja pada bagian atas luar permukaan

kantung. Anda tidak harus menyebrangi

area steril untuk membuang balutan kotor.

Memberikan privasi klien dan mengurangi

udara masuk yang dapat memindahkan

mikroorganisme.

Gerakan tiba-tiba oleh klien selama

mengganti balutan dapat menyebabkan

kontaminasi luka atau peralatan. Penutupan

memberikan jalan masuk luka dan

meminimalkan pemajanan yang tak perlu.

Menghilangkan mikroorganisme pada

permukaan kulit dan mengurangi transmisi

patogen pada jaringan yang terpajan.

Mencegah mengotori linen tempat tidur.

Page 12: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

12

dibawah klien.

8. Kenakan sarung tangan bersih sekali

pakai dan lepaskan plester, ikatan,

atau perban.

9. Lepaskan plester dengan

melepaskan ujungnya dan menarik

secara perlahan, sejajar dengan kulit

dan kearah balutan. (bila masih

terdapat sisa perekat dikulit, dapat

dihilangkan dengan aseton).

10. Dengan tangan yang telah

menggunakan sarung tangan atau

forsep, angkat balutan, permukaan

bawah balutan yang kotor jauhkan

dari penglihatan klien. CATATAN :

bila terpasang drain, lepaskan 1

lapis setiap kali.

11. Bila balutan pelekat pada jaringan

dibawahnya, jangan dibasahi.

Perlahan bebaskan balutan dari

eksudat yang mengering. Ingatkan

klien tentang penarikan dan

ketidaknyamanan.

12. Observasi jumlah drainase pada

balutan.

Sarung tangan mencegah transmisi

organisme infeksi dari balutan kotor pada

tangan anda.

Mengurangi tegangan atau jahitan pada

tepi luka.

Penampilan balutan dapat mengganggu

klien secara emosional. Pengambilan

balutan dengan hati-hati mencegah

penarikan drain secara tidak disengaja.

Pembalutan basah ke kering dibuat untuk

luka bersih terkontaminasi atau luka

terinfeksi dengan debridemen jaringan

nekrotik dan eksudat.

Memberikan perkiraan kehilangan drainase

dan pengkajian kondisi luka.

Page 13: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

13

13. Buang balutan kotor pada wadah

yang disediakan, hindari

kontaminasi permukaan luar wadah.

Lepaskan sarung tangan sekali pakai

dengan menarik bagian dalam ke

luar. Buang pada tempat yang telah

disediakan.

14. Siapkan peralatan balutan steril.

Tuangkan larutan yang diresepkan

kedalam baskom steril dan

tambahkan kasa berlubang kecil.

15. Kenakan sarung tangan.

16. Inspeksi luka. Perhatikan

kondisinya, letak drain, integritas

jahitan atau penutupan kulit, dan

karakteristik drainase. (palpasiluka,

bila perlu, dengan bagian tangan

non-dominan anda yang tidak akan

menyentuh peralatan steril).

17. Bersihkan luka dengan larutan

antiseptik atau larutan NS. Pegang

kasa yang sudah dibasahi dengan

larutan menggunakan forsep.

Gunakan 1 kasa untuk setiap

tekanan pemebersihan. Bersihkan

Mengurangi transmisi mikroorganisme ke

orang lain.

Lapisan kasa yang bersentuhan dengan

luka harus terbasahi secara menyeluruh

untuk meningkatkan kemampuan absorbsi

balutan.

Memungkinkan anda memegang balutan

steril, instrumen, dan larutan tanpa

mengkontaminasi dengan mikroorganisme.

Menentukan status penyembuhan luka.

(kontak dengan permukaan kulit atau

drainase mengkontaminasi sarung tangan).

Penggunaan forsep mencegah kontaminasi

jari anda yang menggunakan sarung

tangan. Arah pembersihan mencegah

introduksi organisme kedalam luka.

Page 14: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

14

dari area yang kurang

terkontaminasi ke area yang paling

terkontaminasi. Bergerak dari

tekanan progresif menjauh dari garis

insisi atau tepi luka.

18. Pasang kasa beranyam halus yang

basah tepat pada permukaan luka.

Bila luka dalam dengan perlahan

buat kasa seperti kemasan dengan

menekuk tepi kasa dengan forsep.

Secara perlahan masukkan kasa

kedalam luka sehingga semua

permukaan luka kontak dengan kasa

basah.

19. Pasang kasa steril kering ( 4x4 )

diatas kasa basah.

20. Tutup dengan kasa, Surgipad, atau

bantalan ABD.

21. Pasang plester diatas balutan atau

amankan dengan ikatan

Montgomery, perban, atau pengikat.

22. Bantu klien pada posisi

kenyamanan.

Kasa basah mengabsorbsi drainase dan

melekat pada debris. Pengemasan kasa

sehingga secara merata di distribusikan

pada permukaan luka.

Lapisan keringan bekerja sebagai lapisan

absorben untuk menarik kelembaban dari

permukaan luka.

Kasa atau bantalan melindungi luka dari

masuknya mikroorganisme.

Memberikan penyangga pada luka dan

menjamin penutupan luka dengan

sempurna untuk meminimalkan pemajanan

pada mikroorganisme.

Meningkatkan perasaan sejahtera klien.

Page 15: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

15

23. Cuci tangan

24. Catat pada catatan perawat

observasi luka, balutan, drainase

dan respons klien.

Mengurangi transmisi mikroorganisme

Dokumentasi akurat dan tepat waktu

memberitahukan personil adanya

perubahan kondisi luka dan status klien.

c. Irigasi Luka

Tujuan irigasi luka adalah untuk menghilangkan eksudat dan debris dari luka yang lambat

sembuh. Ini memerlukan teknik steril dan terutama berguna untuk luka dalam terbuka, bila jalan

masuk ke semua permukaan luka terbatas. Luka irigasi dapat memberikan panas pada area yang

sakit untuk meningkatkan penyembuhan atau memudahkan pengolesan obat local.

Peralatan :

1. Basin steril

2. Larutan irigasi (200 sampai 500 ml sesuai pesanan) dihangatkan pada suhu (32ᵒ C sampai

37ᵒ C atau sampai 90ᵒ F sampai 98,6ᵒ F)

3. Spuit irigasi steril ( kateter karet merah steril sebagai penghubung untuk luka dengan

lubang kecil )

4. Basin bersih untuk menampung larutan

5. Tray balutan steril dan peralatan untuk mengganti balutan

6. Bantalan tahan air

7. Jeli pelumas dan spatel lidah (tidak menjadi keharusan )

LANGKAH RASIONAL

1. Jelaskan prosedur pada klien.

Gambarkan sensasi yang akan

dirasakan selama irigasi.

Ansietas klien akan dikurangi melalui

kesadaran tentang apa yang akan terjadi selama

prosedur dan perasaan apa yang dirasakan.

Page 16: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

16

2. Susun peralatan disamping tempat

tidur.

3. Posisiskan klien sehingga larutan

irigasi akan mengalir dari bagian atas

tepi luka ke dalam basin yang

diletakkan dibawah luka.

4. Letakan bantalan tahan air di bawah

klien.

5. Cuci tangan

6. Kenakan sarung tangan bersih sekali

pakai dan lepaskan plester, ikatan atau

perban.

7. Lepaskan plester dengan melepaskan

ujungnya dan menarikan perlahan,

sejajar dengan kulit dank e arah balutan

(bila masih tersisa perekat di kulit,

dihilangkan dengan aseton).

8. Dengan tangan anda yang telah

memakai sarung tangan atau forsep,

angkat balutan, pertahankan bagian

bawah yang kotor jauh dari

penglinghatan klien. Lepaskan satu

lapis balutan setiap kali.

9. Bila balutan lengket ke luka, lepaskan

Mencegah merusak prosedur.

Aliran cairan dipengaruhi gravitasi area yang

kurang terkontaminasi ke area yang paling

terkontaminasi.

Mencegah mengotori linen tempat tidur.

Mengurangi transmisi mikroorganisme.

Sarung tangan mencegah transmisi organism

infeksius dari balutan kotor ke tangan anda.

Mengurangi tegangan pada garis jahitan atau

tepi luka.

Penampilan drainase dapat mengganggu klien

secar emosional. Pengangkatan balutan dengan

hati-hati mencegah tertariknya drain secara tak

sengaja.

Mencegah kerusakan permukaan epidermal.

Page 17: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

17

dengan meneteskan normal salin steril

atau air.

10. Observasi karakter dan jumlah drainase

pada balutan.

11. Buang balutan kotor pada wadah yang

telah disediakan, hindari kontaminasi

dengan permukaan luar wadah.

Lepaskan sarung tangan dengan

menarik bagian dalam ke luar. Buang di

tempat yang telah disediakan.

12. Siapkan peralatan steril. Buka basin

dan tuangkan larutan (volume

bervariasi tergantung ukuran luka dan

banyaknya drainase). Buka spuit,

siapkan tray balutan. Pakai sarung

tangan steril.

13. Letakkan basin bersih menempel kulit

klien di bawah insisi atau letak luka.

14. Hisap larutan ke dalam spuit tepat di

atas luka, irigasi dengan perlahan tetapi

secara kontinu dengan tekanan yang

cukup untuk mendorong drainase dan

debris. Hindari menyemburkan atau

menyemprotkan larutan. Irigasi tepat di

atas luka.

Memberikan perkiraan hilangnya drainase dan

pengkajian kondisi luka.

Mengurangi transmisi mikroorganisme pada

orang lain.

Mencegah masuknya mikroorganisme ke

dalam luka.

Menampung larutan pengirigasi yang

terkontaminasi.

Irigasi secara mekanik mengangkat drainase

dan debris. Lokalisasi atau depresi di dasar

luka dapat dengan mudah menampung debris.

Page 18: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

18

15. Lanjutkan irigasi sampai larutan yang

mengalir ke dalam basin jernih.

16. Dengan kasa steril, keringkan tepi luka.

Bersihkan dari yang kurang

terkontaminasi sampai ke area yang

terkontaminasi. Bergerak secara

progresif menekan dari garis insisi atau

tepi luka.

17. Pasang balutan steril.

18. Bantu klien untuk posisis yang nyaman.

19. Buang peralatan dan cuci tangan.

20. Catat pada catatan perawat volume dan

tipe larutan, karakteristik drainase,

penampilan luka, dan respon klien.

Memastikan bahwa semua debris telah

terbuang.

Mengeringkan basah yang berlebihan, yang

dapat menjadi media untuk pertumbuhan

mikroorganisme atau sebagai pengiritasi kulit.

Balutan steril mencegah infeksi dan

meningkatkan penyembuhan luka.

Meningkatkan kenyamanan klien.

Mengontrol transfer mikroorganisme.

Pencatatan tepat waktu memberikan

dokumentasi terapi dan kemajuan

penyembuhan luka.

d. Angkat Jahitan

Angkat jahitan adalah merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada hari ke 5-7

(sesuai dengan penyembuhan luka), untuk mengangkat jahitan luka bedah atau mengambil

jahitan pada luka bedah dengan cara memotong simpul jahitan, bertujuan mencegah infeksi

silang dan mempercepat proses penyembuhan luka.

1. Indikasi

A. Luka operasi yang sudah waktunya diangkat jahitannya

B. Luka pasca bedah yang sudah sembuh

Page 19: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

19

C. Luka infeksi oleh karena jahitan

2. Kontraindikasi

A. Luka habis operasi yang belum waktunya diangkat jahitannya

B. Semua luka yang dijahit dan belum waktunya diangkat jahitannya

Alat dan bahan:

1. Pinset anatomi

2. Pinset cirurghi

3. Kapas bulat

4. Gunting angkat jahitan

5. Lidi kapas(lidi yang diberi/dilapisi

kapas pada ujungnya)

6. Kasa steril

7. 2 atau 3 mangkok steril (cucing steril)

8. Gunting pembalut

9. Plester

10. Alkohol 70%

11. Betadhin 10%

12. Larutan H2O2 lisol/savlon

13. Obat luka

14. 2 Bengkok

15. Handskon steril

16. Korentang

Cara Kerja:

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Dekatkan alat pada pasien

3. Bantu pasien dengan posisi senyaman mungkin

4. Cuci tangan

5. Gunakan sarung tangan steril

6. Membuka balutan dengan hati-hati dan balutan dimasukan kedalam kantong balutan kotor

7. Bila perlu bersihkan luka dengan menggunakan savlon, H2O2, boorwater atau NaCl 0,9%

sesuai dengan keadaan luka, lakukan dengan bersih.

8. Mendisinfeksi sekitar luka operasi dengan kapas alkohol 70 % dan mengolesi luka operasi

dengan bethadine 10 %

Page 20: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

20

9. Melepaskan jahitan satu persatu selang seling, dengan cara: Menjepit simpul jahitan dengan

pinset anatomis dan ditarik sedikit ke atas kemudian menggunting benang dibawah simpul

yang berdekatan dengan kulit atau pada sisi yang lain yang tidak simpul

10. Olesi luka dan sekitarnya dengan betadhin 10%

11. Tutupi luka dengan kasa steril kering dan diplester

12. Rapikan pasien

13. Bersihkan alat dan kembalikan pada tempatnya

14. Cuci tangan

15. Dokumentasikan perubahan keadaan luka

B. Kontrol Infeksi

a. Mencuci Tangan

Peralatan :

1. Bak cuci dengan keran air hangatn mengalir

2. Sabun atau desinfektan dalam dispenser yang dioperasikan dengna kaki (atau

sabun batangan)

3. Handuk kertas

4. Batang oranye (tidak menjadi keharusan)

LANGKAH RASIONAL

1. Dorong ke atas jam tangan dan

lengan baju seragam yang oanjang

di atas pergelangan tangan anda.

Lepaskan perhiasan

2. Pertahankan kuku jari anda pendek

terkikir

Memberikan akses lengkap ke jari-jari,

tangan , dan pergelangan. Cincin

meningkatkan jumlah mikroorganisme

pada tangan (Jacobson et al, 1985)

Kebanyakan mikroba pada tangan berasal

dari bawah kuku

Page 21: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

21

3. Perhatikan permukaan tangan anda

dan jari-jari terhadap adanya luka

goresan atau terpotong pada kulit

dan kutikula. Laporkan adanya lesi

bila merawat klien dengan

kerentanan tinggi

4. Berdiri di depan bak cuci, jaga agar

tangan dan seragam anda tidak

menyentuh permukaan bak cuci.

(Jika tangan menyentuh bak cuci

selama mencuci tangan, ulangi

proses mencuci tangan dari awal).

Gunakan bak cuci dengan keran

yang mudah terjangkau

5. Alirkan air. Tekan pedal kaki

dengan kaki untuk mengatur aliran

dan suhu air. Tekan tangkai pedal

ke arah lateral untuk mengontrol

aliran dan suhu air. Hidupkan keran

yang dioperasikan dengan tangan,

tutupi bagian atas keran dengan

handuk kertas

6. Hindari memercikkan air ke

seragam anda

7. Atur aliran air sehingga suhunya

hangat

Terpotong atau luka terbuka dapat menjadi

sarang mikroorganisme. Lesi demikian

dapat menjadi tempat keluar,

meningkatnya pemajanan klien terhadap

infeksi, atau sebagai jalan masuk,

meningkatkan risiko anda mendapat

infeksi.

Bagian dalam dari bak cuci merupakan

area yang terkontaminasi. Menjangkau

keran di atas bak cuci meningkatkan risiko

menyentuh tepinya, yang merupakan

bagian terkontaminasi

Bila tangan menyentuh keran tangan

dianggap terkontaminasi. Organisme

menyebar dengan mudah dari tangan ke

keran

Mikroorganisme menyebar dan bertumbuh

dalam situasi lembab

Air hangat lebih nyaman. Air panas

membuka pori-pori kulit, menyebabkan

Page 22: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

22

8. Basahi tangan dan lengan bawah

secara menyeluruh di bawah air

mengalir. Jaga agar tangan dan

lengan bawah lebih rendah dari siku

selama mencuci

9. Oleskan 1 ml sabun cair biasa atau 3

ml sabun cair antiseptik pada tangan

dan buat berbusa. Bila

menggunakan sabun batangan,

pegang dan gosok sapmai berbusa.

Dapat juga digunakan sabun

berbentuk granula dan preparat liflet

10. Cuci tangan menggunakan banyak

busa dan gosokkan selama 10-15

detik. Jalin jari-jari dan gosok

telapak dan punggung tangan

dengan gerakan memutar

11. Bila area di bawah jari-jari kotor,

bersihkan dengan kuku jari tangan

yang lain dan tambahkan sabun atau

kayu oranye bersih. Jaga agar kulit

di bawah (disekitar) kuku anda tidak

iritasi

Tangan merupakan bagian paling

terkontaminasi yang hasrus dicuci. Air

mengalir dari area yang paling bersih ke

yang paling terkontaminasi

Jumlah bakteri berkurang secara signifikan

pada tangan bila mneggunakan 3-5 ml

sabun antimicrobial (Larsen, 1987)

Sabun membersihkan dengan mengemulsi

lemak dan minyak dan menurunkan

tegangan permukaan. Gesekan dan

gosokan mekanik melepaskan dan

mengangkat kotoran dan bakteri transien.

Menjalin jari-jari dan ibu jari memastikan

bahwa semua permukaan dibersihkan.

Sabun antimicrobial harus kontak dengan

kulit selama sedikitnya 10 detik

Pengangkatan kotoran dan sedimen di

bawah kuku dengan cara mekanik

mengurangi mikroorganisme tangan

Page 23: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

23

luka atau terpotong

12. Bilas tangan dan pergelangan

tangan secara menyeluruh, jaga agar

tangan di bawah dan siku di atas

13. Ulangi langkah 9-11 tetapi

perpanjangan periode actual

mencuci tangan selama 1, 2, dan 3

menit.

14. Keringkan tangan secara

menyeluruh, usap dari jari turun le

pergelangan tangan dan lengan

bawah.

15. Buang handuk kertas dalam wadah

yang telah disediakan

16. Hentikan aliran air dengan kaki dan

gagang pedal. Untuk menghentikan

aliran keran tangan, gunakan

handuk kertas bersih yang kering

17. Pertahankan tangan dan kutikula

cukup terlumasi dengan losion

tangna atau pelembab di antara

waktu pencucian.

Dengan membilas secara mekanik

membersihkan kotoran dan

mikroorganisme

Makin besar kemungkinan tangan akan

terkontaminasi, makin besar kebutuhan

untuk mencuci keseluruhan tangan.

Mengeringkan dari area paling bersih

(ujung jari) ke area yang kurang bersih

(pergelangan tangan) untuk menghindari

kontaminasi. Dengan mengeringkan tangan

mencegah kulit terkelupas dan kasar.

Pembuangan benda yang terkontaminasi di

tempat yang telah disediakan mencegah

perpindahan mikroorganisme

Handuk basah dan tangan basah

memungkinkan pemindahan pathogen

melalui kerja kapiler

Kulit kering dan merekah mudah pecah,

menimbulkan jalan masuk untuk infeksi

Page 24: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

24

b. Menggunakan Sarung Tangan

Peralatan : Kemasan sarung tangan steril dengan ukuran yang sesuai

LANGKAH RASIONAL

1. Cuci tangan secara menyeluruh

2. Buka pembungkus kemasan bagian

luar dengan hati-hati menyibakkan

ke samping

3. Pegang kemasan bagian dalam dan

taruh pada permukaan datar yang

bersih tepat di atas ketinggian

pergelangan tangan. Buka kemasan,

pertahankan sarung tangan pada

permukaan dalam pembungkus

4. Bila sarung tangan belum dibedaki,

ambil sebungkus bedak dan

tuangkan sedikit pada tangan di atas

bak cuci atau keranjang sampah

5. Identifikasi sarung tangan kanan

dan kiri. Setiap sarung tangan

mempunyai manset kurang lebih 5

cm (2 inchi). Kenakan sarung

tangan pada tangan dominan anda

Mengurangi jumlah mikroorganisme yang

tinggal pada permukaan tangan

Mencegah kemasan bagian dalam sarung

tangan terbuka dan menyentuh benda

terkontaminasi secara sengaja

Objek steril yang dipegang di bawah

pergelangan anda dianggap terkontaminasi.

Permukaan dalam pembungkus sarung

tangan dipertimbangkan steril

Bedak memungkinkan sarung tangan

mudah dikenakan. (Beberapa dokter tidak

menggunakan bedak karena takut

meningkatkan pertumbuhan

mikroorganisme)

Identifikasi sarung tangan yang tepat

mencegah kontaminasi kerna

ketidaktepatan dalam menggunakannya.

Mengenakan sarung tangan pada tangan

dominan terlebih dahulu meningkatkan

Page 25: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

25

terlebih dahulu

6. Dengan ibu jari dan dua jari lainnya

dari tangan non-dominan anda,

pegang tepi manset sarung tangan

untuk tangan dominan. Sentuh

hanya pada permukaan dalam

sarung tangan

7. Dengan hati-hati tarik sarung tangan

pada tangan dominan anda,

lebarkan manset dan pastikan

bahwa manset tidak menggulung

pada pergelangan tangan anda.

Pastikan juga bahwa ibu jari dan

jari-jari pada posisi yang tepat

8. Dengan tangan dominan anda yang

telah menggunakan sarung tangan,

masukkan jari anda di bawah

manset sarung tangan kedua

9. Dengan hati-hati tarik sarung tangan

kedua pada tangan non-dominan

anda. Jangan biarkan jari-jari dan

ibu jari sarung tangan dominan

menyentuh bagian tangan non-

dominan anda yang terbuka.

Pertahankan ibu jari tangan non-

dominan abduksi ke belakang

kecekatan anda dalam prosedur

Tepi dalam manset akan berada pada

permukaan kulit anda dan tidak dianggap

steril

Bila permukaan luar sarung tangan

menyentuh tangan atau pergelangan anda,

ini terkontaminasi

Manset melindungi jari anda yang telah

memakai sarung tangan. Bagian steril

menyentuh bagian steril mencegah sarung

tangan terkontaminasi

Kontak terhadap sarung tangan yang telah

tersarungi dengan tangan terbuka

mengakibatkan terkontaminasi

Page 26: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

26

10. Manakala sarung tanga kedua telah

terpasang, cakupkan kedua tangan

anda. Manset biasanya terlepas

setelah pemasangan. Pastikan

untuk hanya menyentuh bagian

yang steril

Memastikan melekat lembut pada jari-jari

c. Melepas Sarung Tangan

LANGKAH RASIONAL

1. Pegang bagian luar dari satu manset

dengan tangan yang bersarung

tangan, hindari menyentuh

pergelangan tangan

2. Lepaskan sarung tangan, balikkan

menjadi bagian dalam ke luar.

Buang ke pembuangan

3. Dengan jari yang telah lepas

tersebut, ambil bagian salam dari

sarung tangan yang masih

dikenakan. Lepaskan sarung tangan,

bagian dalam ke luar. Buang di

tempat pembuangan

Meminimalkan kontaminasi kulit di

bawahnya

Bagian luar sarung tangan tidak menyentuh

permukaan kulit

d. Memakai Masker

LANGKAH RASIONAL

1. Temukan tepi atas masker (masker Logam lunak menempel dengan tepat

Page 27: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

27

biasanya mempunyai strip logam

tipis di tepinya). Masker terbaru

yang dianjurkan oleh CDC

mempunyai pita kepala elastik.

Periksa kebijakan institusi untuk

penggunaan masker yang tepat

2. Pegang masker pada kedua tali atau

pita bagian atasnya. Ikatkan kedua

tali tersebut di atas pada puncak

belakang kepala anda, dengan tali di

atas telinga (alternative : selipkan

tali masker dia tas masing-masing

telinga). CATATAN : Masker

tinggi-filtrasi diikat dengan dua pita

karet

3. Ikat kedua tali bawah dengan kuat

sekitar leher anda, dengan masker

tepat di bawah dagu

4. Dengan perlahan cubit pita logam

atas sekitar batang hidung anda

terhadap batang hidung

Posisi ikatan pada puncak kepala

memberikan ikatan yang kencang. Ikatan

di atas telinga dapat menyebabkan iritasi

Mencegah keluarnya mikroorganisme

melalui sisi masker saat anda bicara atau

bernapas

Mencegah mikroorganisme keluar dari

sekitar hidung

e. Memakai Baju Steril (Gown)

LANGKAH RASIONAL

1. Sebelum memasuki ruang operasi atau

area penanganan, kenakan kap, masker

wajah, dan kacamata. Penutup kaki

juga diperlukan di ruang operasi.

Man droplet nuclei mengontaminasi area kerja

yang steril. Kacamata melindungi membrane

mukosa mata. Penutup kaki terbuat dari kertas

atau kain dan terpasang pas terhadap sepatu

kerja.

Page 28: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

28

2. Lakukan cuci tangan bedah dengan

seksama.

3. Minta perawat circulating untuk

membantu membuka kemasan steril

yang berisi gown steril ( terlipat dengan

bagian dalam keluar).

4. Minta perawat circulating untuk

menyiapkan kemasan sarung tangan

dengan mengoyak bagian luar

pembungkus membuka sementara

menjaga dalam tetap steril. Bagian

dalam sarung tangan kemudian

diletakkan dalam area steril yang

diciptakan dari bagian luar

pembungkus.

5. Turunkan kemasan gown steril ; angkat

secara langsung lipatan gown ke atas

dan melangkah menjauh dari meja.

6. Pegang bagian lipatan gown, dapatkan

ban leher. Dengan kedua tangan,

pegang bagian dalam depan dari gown

tepat dibawah ban leher.

7. Biarkan lipatan gown terbuaka, jaga

bagian dalam gown terhadap tubuh.

Jangan menyentuh bagian luar gown

Menghilangkan bakteri residen dan dan

transein dari jari tangan, tangan dan lengan

atas.

Bagian luar gown tetap steril.

Menjaga sarung tangan steril dan biarkan

perawat yang melakukan scrub menangan

peralatan steril.

Menyediakan batas keamanan yang luas,

mencegah kontaminasi terhadap gown.

Membersihkan tangan dapat menyentuh bagian

dalam gown tanpa mengontaminasi bagian

luarnya.

Bagian luar gown akan merupakan area

permukaan yang steril.

Page 29: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

29

dengan tangan telanjang.

8. Dengan tangan sejajar bahu, masukkan

kedua lengan ke lubang lengan secara

bersamaan. Minta perawat circulating

untuk menarik gown ke atas bahu

dengan meraih bagian dalam lipatan

lengan. Gown ditarik, biarkan kain

menutup tangan.

9. Minta perawat circulating untuk

mengikat bagian punggung gown

dengan baik pada leher dan pinggang.

(jika gown membungkus melingkar,

penutup steril yang menutup gown

tidak boleh disentuh sampai perawat

mengenakan sarung tangan).

Pemakaian yang hati-hati mencegah

kontaminasi. Gown menutupi tangan untuk

persiapan mengenakan sarung tangan tertutup.

Gown harus ditutupi dengan lengkap menutupi

pakaian.

f. Mencuci Tangan untuk Persiapan Bedah

Peralatan :

1. Bak cuci dalam dengan pengontrol pedal atau tangkai kaki

2. Sabun antimicrobial (missal CHG atau iodofor)

3. Sikat tangan sekali pakai dan pengikir kuku

4. Tongkat oranye atau pengikir kuku sekali pakai

LANGKAH RASIONAL

1. Periksa tangan dan jari terhadap

luka terpotong atau abrasi

2. Lepaskan semua perhiasan

Area inflamasi atau lecet pada kulit dapat

menjadi tempat mikroorganisme

Menjadi tempat mikroorganisme

Page 30: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

30

3. Kenakan masker wajah, pastikan

bahwa masker tersebut menutupi

hidung dan mulut anda dengan baik

4. Atur aliran air pada suhu hangat

5. Basahi tangan anda dan lengan

bawah dengan bebas, pertahankan

tangan atas berada setinggi siku

selama seluruh prosedur

6. Alirkan sejumlah sabun (2-5 ml) ke

tangan dan gosok tangan serta

lengan sampai 5 cm ( 2 inchi) di

atas siku

7. Bersihkan kuku di bawah air

mengalir dengan tongkat oranye

atau pengikir. Buang pengikir

8. Basahi sikat dan oleskan sabun

antimikrobia. Sikat ujung jari,

tangan, lengan dengan cara berikut :

a. Sikat kuku tangan 15 kali

gosokan

b. Lakukan gerakan sirkular, sikat

Mencegah keluarnya mikroorganisme ke

udara, yang dapat mengkontaminasi tangan

Air panas menghilangkan minyak

pelindung dari kulit dan meningkatkan

sensitifitas kulit terhadap sabun

Air mengalir berdasarkan gravitasi dari

ujung jari ke siku. Tangan menjadi bagian

yang paling bersih dan ekstremitas atas.

Dengan mempertahankan tangan tetap

tinggi memungkinkan air mengalir dari

area yang paling kurang terkontaminasi ke

area yang paling terkontaminasi

Mencuci area luas mengurangi resiko

kontaminasi pada gaun yang akan anda

gunakan

Menghilangkan kotoran dan materi

organik yang merupakan tempat tinggal

mikroorganisme dalam jumlah besar

Menghilangkan bakteri residen yang

melekat pada permukaan kulit. Metodologi

skrub mencakup seluruh permukaan kulit

Page 31: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

31

telapak tangan, dan permukaan

anaterior jari 110 kali gosokan

c. Sikat bagian samping ibu jari 10

kali gosokan dan bagian

posterior ibu jari 10 gosokan

d. Sikat bagian samping dan

belakang tiap jari 10 kali

gosokan tiap area

e. Sikat punggung tangan 10 kali

gosokan

9. Cuci sikat. Oleskan kembali sabun

10. Bayangkan anda membagi lengan

dalam 3 bagian. Sikat setiap

permukaan bagian bawah lengan

bawah dengan gerakan sirkular

selama 10 kali gosokan; sikat bagian

tengah dan atas lengan bawah

dengan cara yang sama. Buang sikat

pada tempat yang telah disediakan

11. Dengan tangan fleksi, bilas

menyeluruh dari ujung jari sampai

siku dalam 1 kali gerakan, biarkan

air mengallir pada siku

12. Ulangi langkah 8-11 untuk lengan

yang lain

Dengan membilas sikat, menghilangkan

mikroorganisme dan menghindari

kontaminasi tangan

Penyikatan menghilangkan bakteri reside

yang melkat pada permukaan kulit

Page 32: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

32

13. Pertahankan lengan fleksi, buang

sikat kedua. Matikan air dengan

pedal kaki

14. Gunakan handuk steril untuk

mngeringkan 1 tangan secara

menyeluruh, gerakan dari jari ke

siku. Keringkan dengan gerakan

melingkar

15. Ulangi metode pengeringan untuk

tangan yang lain, gunakan area

handuk yang lain atau handuk steril

baru

16. Pertahankan tangan lebih tinggi dari

siku dan lebih jauh dari tubuh anda

17. Masuk ke ruang operasi atau

bersalin, lindungi tangan dari kontak

dengan objek apapun.

Mencegah kontaminasi tangan

Keringan dari area yang paling bersih ke

area yang kurang bersih. Pengeringan

mencegah kulit kering dan memudahkan

pemakaian sarung tangan

Mencegah kontaminasi tangan

Mencegah kontaminasi yang tak disengaja

Bila tangan anda menyentuh objek,

penyikatan harus diulang.

g. Membuka Pack Steril

Langkah-langkah :

1. Letakkan peralatan mendatar dibagian tengah permukaan meja

2. Ambil plester atau segel yang menunjukkan tanggal sterilisasi

3. Pegang bagian luar dari ujung yang paling jauh dari permukaan penutup

4. Buka bagian luar penutup menjauh dari tubuh, pertahankan lengan terulur dan jauh

dari lapangan steril

Page 33: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

33

5. Pegang bagian luar permukaan pada sisi pertama penutup

6. Buka sisi penutup, biarkan jatuh mendatar pada permukaan meja. Pertahankan supaya

lengan berada pada sisi tersebut dan tidak berada diatas permukaan steril. Jangan

biarkan penutup menutup kembali diatas sisi yang steril

7. Pegang bagian luar permukaan pada sisi kedua penutup dan biarkan jatuh mendatar

pada permukaan meja

8. Pegang bagian luar permukaan bagian yang paling dalam dari penutup

9. Berdiri menjauh dari kemasan steril dan tarik penutup kebelakang, biarkan jatuh

mendatar pada permukaan

10. Gunakan permukaan bagian dalam kemasan linen (kecuali 2,5 cm dari batasan

sekeliling sisi) sebagai area steril untuk menambah peralatan steril tambahan. Batas

yang 2,5 cm tersebut dapat dipegang untuk memindahkan area di atas permukaan

meja.

Jika persedian steril tidak akan digunakan segera, perawat dapat menutup kemasan steril.

Untuk menutup kemasan urutan membuka kemasan dibalik dan perawat tidak boleh menyentuh

bagian dalam isi atau menjangkau diatas area tersebut.

Membuka peralatan steril sambil memegangnya

Kemasan dipegang pada tangan non-dominan sementara bagian bagaian atas penutup

dibuka dan ditarik menjauh dari perawat. Perawat membuka sisi dan bagian atas penutupnya

menjauh dari peralatan steril yang tidak tertutup dengan cara yang sama yang telah diterangkan

terlebih dahulu. Perawat membuka peralatan steril pada tangan agar dapat dipegang oleh

individu dengan mengginakan sarung tangan steril atau memindahkannya diarea steril.

h. Persiapan Area yang Steril

LANGKAH RASIONAL

1. Siapkan area steril tepat sebelum

prosedur yang direncanakan.

Persediaan bahan untuk digunakan

segera.

Mencegah paparan area dan persendian steril

terhadap udara dan kontaminasi

Page 34: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

34

2. Pilih permukaan yang bersih untuk

bekerja di bawah batas pinggang

3. Pasang alat – alat yang diperlukan :

a. Kain alas steril

b. Berbagai jenis peralatan steril

4. Periksa tanggal atau label pada

persendian untuk sterilitas

peralatan

5. Cuci tangan dengan seksama

6. Letakkan pak yang berisi kain

steril diatas area kerja dan buka

seperti yang digambarkan.

7. Dengan ujung jari dari satu tangan,

ambil bagian tepi lipatan yang

paling atas dari kain steril tersebut.

8. Angkat kain perlahan dari

pembungkus bagian yang paling

luarnya dan biarkan terbuka tanpa

menyentuh suatu obyek. Buang

pembungkus bagian paling luar

dengan tangan yang satunya.

9. Dengan tangan yang satunya,

pegang sudut yang berdampingan

Obyek steril yang dipegang di bawah pinggang

adalah terkontaminasi

Mempersiapkan peralatan terlebih dahulu

mencegah gagalnya teknik

Peralatan yang disimpan sampai tanggal

kedaluarsa dinyatakan tidak steril

Mencegah penularan infeksi

Memastikan sterilitas kain kemasan

Batas 2,5 cm sekeliling kain adalah tidak steril

dan boleh disentuh

Jika obyek steril menyentuh salah satu obyek

non-steril, objek tersebut menjadi terkontaminasi

Sekarang kain dapat diletakkan secara tepat

dengan menggunakan dua tangan. Kain harus

Page 35: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

35

dari kain dan pegang lurus keatas

dan menjauh dari tubuh anda.

10. Sambil memegang kain, pertama

letakkan setengah dari dasar kain

diatas permukaan area kerja yang

di inginkan.

11. Terakhir letakkan setengah dari

bagian atasnya diatas permukaan

area kerja

dipegang menjauh dari permukaan steril

Mencegah perawat untuk menjangkau diatas area

steril

Menghasilkan permukaan area kerja yang datar,

steril

i. Menuangkan Cairan Steril

Perawat menuangkan larutan steril kedalam wadah yang steril. Ketika membuka botol

tutup atau sumbat botol tidak boleh terletak dipermukaan steril, meskipun bagian dalam tutup

tersebut steril. Sehingga botol tersebut harus dipegang dengan labelnya terletak dalam telapak

tangan untuk nencegah kemungkinan larutan membasahi dan memudarkan label.

Sebelum menuangkan larutan kedalam wadah, perawat menuang sejumlah kecil ( 1-2 ml)

kedalam penutup sekali pakai atau tempat sampah yang dilapisi plastik.larutan yang dibuang

membersihkan bibir botol . Bagian tepi botol dipertahankan jauh dari bagian tepi atau bagian

dalam wadah penampung. Perawat menuangkan larutan dengan perlahan untuk menghindari

percikan pada lapisan kain atau area alas. Botol tidak boleh dipegang terlalu tinggi di atas wadah

yang menyebabkan tuangan yang pelan pun mengakibatkan percikan . Botol harus dipegang di

bagian tepi luar dari area steril.

Page 36: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

36

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perawatan luka merupakan tindakan untuk merawat luka dan memalukan pembalutan,

dengan tujuan mencegah infeksi silang (masuk melalui luka) dan mempercepat proses

penyembuhan luka.

Jika luka sudah membaik atau sembuh, disarankan agar balut tekan tetap digunakan dengan

tujuan untuk mengontrol risiko pembengkakkan, memperbaiki system saraf dan mencegah risiko

terjadinya luka ini kembali. Sebelum kita melakukan intervensi terhadap luka, ada baiknya kita

melakukan pengkajian terlebih dahulu.

Melakukan pengkajian luka secara komprehensif pada klien yang tepat merupakan

komponen penting dalam manajemen luka. Kemampuan untuk melakukan pengkajian luka

tersebut membutuhkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang cukup. Perencanaan

perawatan luka sangat dibutuhkan namun dalam perencanaan tersebut dibutuhkan juga

keterangan-keterangan atau fakta dari hasil evaluasi rencana tersebut.

B. Kritik dan Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kami

sebagai penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari seluruh pihak demi sempurnanya

makalah ini dan sebagai perbaikan dalam pembuatan makalah-makalah berikutnya.

Page 37: TUGAS KDDK PERAWATAN LUKA FIX.pdf

37

DAFTAR PUSTAKA

Potter & Perry.2000.Ketrampilan dan Prosedur Dasar edisi 3.EGC:Jakarta

Potter & Perry.2005.Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik Vol

1.EGC:Jakarta