bio enzim sebagai katalisator

Upload: fajaramiludin

Post on 06-Jul-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 BIO Enzim Sebagai Katalisator

    1/11

    ENZIM SEBAGAI KATALISATOR 

    Oleh:

    Mukhamad Fajar Amiludin

  • 8/17/2019 BIO Enzim Sebagai Katalisator

    2/11

    BAB I

    PENDA!L!AN

    1. BAB I

    "#"# La$ar Belakan%

    Enzim merupakan salah satu jenis katalisaor. Katalisator adalah zat yang

    dapat mempercepat laju reaksi. Suatu enzim dapat mempercepat reaksi seratus juta sampai seratus milyar kali lebih cepat daripada reaksi tersebut dilakukan tanpakatalis. Dalam suatu reaksi peran katalis adalah untuk menurunkan energi akti!asi

    "energi minium yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi# dengan jalan

    menguah mekanisme reaksi yaitu dengan jalan menamah tahap$tahap reaksi. Akantetapi pada akhir reaksi katalis terentuk kembali.

    Berbagai reaksi metaolisme dalam tubuh membutuhkan energi akti!asi yang

    tinggi atau hanya dapat bereaksi pada suhu tinggi. Suhu tubuh normal makhluk hidup tidak cukup untuk melangsungkan reaksi metaolisme tanpa enzim. %anpa

     bantuan enzim reaksi dalam makhluk hidup akan berlangsung sangat lambat atau

     bahkan tidak berjalan. Enzim mempunyai suhu optimum hamper sama dengan suhu

     badan "&1'K#. Sampai dengan suhu ini kecepatan reaksi akan meningkat seiring peningkatan suhu. (amun jika leih dari suhu ini enzim akan rusak. )ika suhu terlalu

    rendah enzim akan mengalami denaturasi.

    *anusia telah menggunakan enzim untuk tujuan$tujuan mereka selamaribuan tahun misalnya !ermentasi gula menjadi alkohol dan mengubah susu dan

    keju menjadi yoghurt. (amun demikian selama dua puluh tahun terakhir terjadi

     perkembangan sangat besar dalam bidang ini yang dikenal sebagai ioteknologi.Dalam bidang industri kemampuan enzim untuk menurunkan energi akti!asi

    sangat berguna. Berbagai reaksi dalam industri pangan obat$obatan dan berbagai

     produk kimia lain hanya berlangsung pada suhu tinggi. +al ini dapat meningkatkan biaya produksi. Dengan bantuan enzim reaksi dapat berlangsung pada suhu lebih

    rendah sehingga dapat menghemat biaya produksi

    "# Ruu'an Ma'alah

    1.,.1. Bagaimana sejarah penemuan enzim-

    1.,.,. Bagaimana sistem penamaan enzim-

    1.,.&. Bagaimana pengglongan enzim-1.,.. Bagaimana si!at$si!at enzim-

    1.,./. Apa !ungsi enzim bagi bubuh-

    1.,.0. Bagaimana struktur enzim-1.,.. Bagaimana cara kerja enzim-

    1.,.2. Apa saja !aktor yang mempengaruhi kerja enzim-

    1.,.3. Apa saja man!aat enzim di bidang industri-"#(# Tujuan1.&.1. 4ntuk mengetahui sejarah penemuan enzim.

    1.&.,. 4ntuk mengetahui sistem penamaan enzim.

    1.&.&. 4ntuk mengetahui penggolongan enzim.1.&.. 4ntuk mengetahui si!at$si!at enzim.

    1.&./. 4ntuk mengetahui !ungsi enzim bagi bubuh.

    1.&.0. 4ntuk mengetahui struktur enzim.

  • 8/17/2019 BIO Enzim Sebagai Katalisator

    3/11

    1.&.. 4ntuk mengetahui cara kerja enzim.

    1.&.2. 4ntuk mengetahui !aktor yang mempengaruhi kerja enzim.

    1.&.3. 4ntuk mengetahui man!aat enzim di bidang industri.

    "#)# Me$*de Penuli'an

    5enysunan makalah ini menggunakan metode kepustakaan yang bersmber dari

     buku dan internet sebagai sumber data.,. BAB II

    &.

    BAB II

    PEMBAASAN

    (#"# Sejarah Penemuan En+im

    5engetahuan tentang enzim telah dirintis oleh Berzelius pada tahun 12&. Ia

    mengusulkan nama 6katalis6 untuk zat$zat yang dapat mempercepat reaksi tetapi zatitu sendiri tidak ikut bereaksi. (amun proses kimia yang terjadi dengan

     pertolongan enzim telah dikenal sejak zaman dahulu misalnya pembuatan anggur 

    dengan cara !ermentasi atau peragian dan pembuatan asam cuka. 7ois 5asteur salah

    seorang yang banyak bekerja dalam !ermentasi ini dan ketika mengkaji !ermentasigula menjadi alkohol oleh ragi. 7ouis 5asteur  menyimpulkan bah8a !ermentasi ini

    dikatalisasi oleh gaya dorong 9ital yang terdapat dalam sel ragi disebut sebagai6!erment6 dan diperkirakan hanya ber!ungsi dalam tubuh organisme hidup. Ia

    menulis bah8a 6!ermentasi alkoholik adalah peristi8a yang berhubungan dengan

    kehidupan dan organisasi sel ragi dan bukannya kematian ataupun putre!aksi seltersebut.

    5ada tahun 122 ahli !isiologi )erman :ilhelm K;hne "12&

  • 8/17/2019 BIO Enzim Sebagai Katalisator

    4/11

    ilmu8an ini meraih penghargaan (obel tahun 130 pada bidang kimia.

    5enemuan bah8a enzim dapat dikristalisasi pada akhirnya mengijinkan

    struktur enzim ditentukan melalui kristalogra!i sinar$@. *etode ini pertama kaliditerapkan pada lisozim enzim yang ditemukan pada air mata air ludah dan telur 

     putih yang mencerna lapisan pelindung beberapa bakteri. Struktur enzim ini

    dipecahkan oleh sekelompok ilmu8an yang diketuai oleh Da9id hilton 5hillipsdan dipublikasikan pada tahun 130/. Struktur lisozim dalam resolusi tinggi inimenandai dimulainya bidang  biologi struktural  dan usaha untuk memahami

     bagaimana enzim bekerja pada tingkat atom.

    (# Si'$em Penamaan En+im

    Biasanya enzim mempunyai akhiran eaksi dan enzim yang mengkatalisis membentuk 0 kelas masing$masing

    mempunyai $1& subkelas.

    ,# (ama enzim terdiri atas , bagian pertama menunjukkan substrat dan kedua

    ditambah dengan

  • 8/17/2019 BIO Enzim Sebagai Katalisator

    5/11

    0$ !os!otrans!erase.

    (#(# Pen%%*l*n%anEn+im

    Enzim digolongkan menurut reaksi yang diikutinya sedangkan masing$masing enzim diberi nama menurut substratnya misalnya urease arginase dan lain$

    lain. Disamping itu ada pula beberapa enzim yang dikenal dengan nama lama

    misalnya pepsin tripsin dan lain$lain. Cleh ommision on Enzymes o! theInternational 4nion o! Biochemistry enzim dibagi dalam enam golongan besar.5enggolongan ini didasarkan atas reaksi kimia dimana enzim memegang peran.

    Enam golongan enzim tersebut adalah

    1# CksidoreduktaseEnzim yang melaksanakan katalis dengan melibatkan reaksi oksidasi suatu

    senya8a ataupun reduksi dengan senya8a lain.

    ,# %rans!eraseEnzim melaksanakan katalis reaksi yang mengalihkan suatu gugus yang

    mengandung 5 ( S suatu senya8a ke senya8a lain

    +idrolase

    Enzim yang melaksanakan katalis pemecah hidroik atau sebaliknya# 7iase

    Enzim yang melaksanakan katalis pemusatan ikatan $ $C $( dsb tanpa

    melibatkan hidrolisis atau oksidasi reduksi/# Isomerase

    Enzim yang melaksanakan katalis reaksi isomerisasi yang merupakan

     penataan kembali atom yang membentuk suatu molekul0# 7igase

    Enzim yang melaksanakan katalis reaksi$reaksi pembentukan ikatan antara

    dua moekul substrat yang terkait dengan pemusatan ikatan piro!os!at dalamA%5 atau senya8a energi tinggi lainnya

    (#)# Si,a$-'i,a$ En+im1# Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi artinya enzim tidak mengubah

     produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi hanyameningkatkan laju suatu reaksi.

    ,# Enzim bekerja secara spesi!ik artinya enzim hanya mempengaruhi substrat

    tertentu saja. Enzim merupakan protein. Cleh karena itu enzim memiliki si!at seperti

     protein. Antara lain bekerja pada suhu optimum umumnya pada suhu kamar.

    Enzim akan kehilangan akti9itasnya karena p+ yang terlalu asam atau basakuat dan pelarut organik. Selain itu panas yang terlalu tinggi akan membuat

    enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat ber!ungsi sebagai mana mestinya.

    # Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan !ungsinya sebagaikatalisator enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit.

    /# Enzim bekerja secara bolak$balik. >eaksi$reaksi yang dikendalikan enzim

    dapat berbalik artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya

    mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapatmenguraikan suatu senya8a menjadi senya8a$senya8a lain. Atau sebaliknya

    menyusun senya8a$senya8a menjadi senya8a tertentu. >eaksinya dapat

    digambarkan sebagai berikut.

  • 8/17/2019 BIO Enzim Sebagai Katalisator

    6/11

    0# Enzim dipengaruhi oleh !aktor lingkungan. aktor$!aktor yang mempengaruhi

    kerja enzim adalah suhu p+ akti9ator "pengakti!# dan inhibitor 

    "penghambat# serta konsentrasi substrat.

    (#.# Fun%'i En+im /a%i Tu/uh

    1# Biokatalisator yaitu meningkatkan kecepatan reaksi kimia dengan

    menurunkan energi akti9asinya tetapi tidak ikut bereaksi.,# *odulator yaitu mengatur reaksi yang bersi!at acak menjadi berpola.

    *isalnya glukosa yang terbentuk selama proses !otosintesis. )ika konsentrasi

    glukosa telah melebihi keseimbangan maka akan terurai menjadi C, dan+,C. Dengan adanya enzim glukosa dapat diubah menjadi sukrosa atau

    amilum. Dalam bentuk sukrosa dapat diedarkan ke seluruh jaringan melalui

    !loem dan disimpan dalam bentuk amilum. Dengan mengubah glukosa

    menjadi molekul lain maka proses !otosintesis dapat terus berlangsung tidak terhambat oleh akumulasi hasilnya.

    (#0# S$ruk$ur En+im

    Enzim disintesis dalam

     bentuk calon enzim yangtidak akti! kemudian

    diakti!kan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat.

    *isalnya tripsinogen yang

    disintesis dalam pankreasdiakti!kan dengan memecah

    salah satu peptidanya untuk 

    membentuk enzim tripsin

    yang akti!. Bentuk enzimyang tidak akti! ini disebut

    zimogen.

    Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnyamenyebabkan enzim tidak akti!. (amun keduanya dapat digabungkan menjadi satu

    yang disebut holoenzim. Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim.

    1# ApoenzimApoenzim adalah bagian protein dari enzim bersi!at tidak tahan panas dan

     ber!ungsi menentukan kekhususan dari enzim. ontoh dari substrat yang

    sama dapat menjadi senya8a yang berlainan tergantung dari enzimnya.

    ,# KoenzimKoenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim.

    Akan tetapi koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim.

    Koenzim bersi!at termostabil "tahan panas# mengandung ribose dan !os!at.ungsinya menentukan si!at dari reaksinya. *isalnya Apabila koenzim

     (AD5 "(icotiamida Adenin Denukleotid 5hos!at# maka reaksi yang terjadi

    adalah dehidrogenase. Disini (AD5 ber!ungsi sebagai akseptor hidrogen.Koenzim dapat bertindak sebagai penerimaakseptor hidrogen seperti (AD

    atau donor dari gugus kimia seperti A% 5 "Adenosin %ri 5hos!at#.

  • 8/17/2019 BIO Enzim Sebagai Katalisator

    7/11

    (#1# 2ara Kerja En+im

    Enzim sangatlah

    spesi!ik. 5ada tahun123 Emil ischer 

    mengajukan bah8a hal

    ini dikarenakan baik enzim dan substrat

    memiliki bentuk geometri

    yang saling memenuhi.+al ini sering dirujuk 

    sebagai model 6Kunci

    dan Fembok6. *anakala

    model ini menjelaskankespesi!ikan enzim ia

    gagal dalam menjelaskan

    stabilisasi keadaan transisi yang dicapai oleh enzim. *odel ini telah dibuktikan

    tidak akurat dan model ketepatan induksilah yang sekarang paling banyak diterima.5ada tahun 13/2 Daniel Koshland mengajukan modi!ikasi model kunci dan

    gembok oleh karena enzim memiliki struktur yang !leksibel tapak akti! secaraterus menerus berubah bentuknya sesuai dengan interaksi antara enzim dan substrat.

    Akibatnya substrat tidak berikatan dengan tapak akti! yang kaku. Crientasi rantai

    samping asam amino berubah sesuai dengan substrat dan mengijinkan enzim untuk menjalankan !ungsi katalitiknya. 5ada beberapa kasus misalnya glikosidase

    molekul substrat juga berubah sedikit ketika ia memasuki tapak akti!. %apak akti! 

    akan terus berubah bentuknya sampai substrat terikat secara sepenuhnya yang

    mana bentuk akhir dan muatan enzim ditentukan.

    (#3# Fak$*r 4an% Mem5en%aruhi Kerja En+im

    1# Konsentrasi enzim pada suatu konsentrasi substrat tertentu kecepatan reaksi

     bertambah dengan bertambahnya konsentrasi enzim.,# Konsentrasi Substrat hasil eksperimen menunjukkan bah8a dengan

    konsentrasi enzim yang tetap maka pertambahan konsentrasi substrat akan

    menaikkan kecepatan reaksi. Akan tetapi pada batas konsentrasi tertentu tidak terjadi kenaikan kecepatan reaksi 8alaupun konsentrasi substrat

    diperbesar. Dengan demikian konsentrasi kompleks enzim substrat makin

     besar dan hal ini menyebabkan makin besarnya kecepatan reaksi. 5ada suatu

     batas konsentrasi substrat tertentu semua bagian akti! telah dipenuhi olehsubstrat atau telah jenuh dengan substrat. Dalam keadaan ini bertambah

     besarnya konsentrasi substrat tidak menyebabkan bertambah besarnya

    kosentrasi kompleks substrat sehingga jumlah hasil reaksinya pun tidak  bertambah besar.

    Suhu pada suhu rendah reaksi kimia berlangsung lambat sedangkan pada

    suhu yang lebih tinggi reaksi berlangsung lebih cepat. Di samping itu karenaenzim adalah suatu protein maka kenaikan suhu dapat menyebabkan

    terjadinya proses denaturasi sehingga bagian akti! enzim akan terganggu dan

    dengan demikian konsentrasi e!ekti! enzim menjadi berkurang dan kecepatan

    reaksinya pun menurun. Kenaikan suhu sebelum terjadinya proses denaturasi

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hermann_Emil_Fischerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daniel_E._Koshland,_Jr.&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rantai_samping&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rantai_samping&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hermann_Emil_Fischerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Daniel_E._Koshland,_Jr.&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rantai_samping&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rantai_samping&action=edit&redlink=1

  • 8/17/2019 BIO Enzim Sebagai Katalisator

    8/11

    dapat menaikkan kecepatan reaksi. (amun kenaikan suhu pada saat terjadinya

    denaturasi akan mengurangi kecepatan reaksi. Cleh karena ada dua pengaruh

    yang berla8anan maka akan terjadi suatu titik optimum yaitu suhu yang paling tepat bagi suatu proses reaksi yang menggunakan enzim tersebut.

    # p+ struktur ion enzim tergantung pada p+ lingkungan. Enzim dapat

     berbentuk ion positi! ion negati9e atau ion bermuatan ganda "z8itter ion#.Dengan demikian perubahan p+ lingkungan akan berpengaruh terhadap

    e!ekti!itas bagian akti! enzim dalam membentuk kompleks enzim substrat.

    %inggi rendahnya p+ juga dapat menyebabkan denaturasi yang dapatmenurunkan akti!itas enzim sehingga diperlukan suatu p+ optimum yang

    dapat menyebabkan kecepatan reaksi enzim yang paling tinggi.

    /# 5rodukhasil reaksi yang terakumulasi dapat menghambat enzim

    0# Gat penggiat "akti9ator# misalnya logam alkali logam alkali tanah *n *gdan l.dapat mengakti!kan enzim

    # Gat penghambat "Inhibitor# yaitu molekul atau ion yang dapat menghambat

    reaksi pembentukan kompleks enzim$substrat. +ambatan yang dilakukan oleh

    inhibitor dapat berupa hambatan tidak re9esibel atau hambatan irre9esibel.1. +ambatan >e9esibel

    +ambatan re9esibel dapat berupa hambatan bersaing atau hambatantidak bersaing.

    +ambatan bersaing.

    +ambatan bersaing disebabkankarena ada molekul mirip dengan

    substrat yang dapat pula membentuk 

    kompleks yaitu kompleks enziminhibitor "EI# pembentukan

    kompleks enzim sustrat "ES# yaitu

    melalui penggabungan inhibitor dengan enzim pada bagian akti! enzim.

    +ambatan tak bersaing

    +ambatan tidak bersaing " noncompetiti9e inhibition # tidak di

     pengaruhi oleh besarnya konsentrasi

    substrat dan inhibitor yangmelakukannya "inhibitor tidak 

     bersaing#. Dalam hal ini inhibitor 

    dapat bergabung dengan enzim di

    luar bagian akti!. 5enggabunganantara inhibitor dengan enzim ini terjadi pada enzim bebas atau pada

    enzim yang telah mengikat substrat yaitu kompleks enzim substrat.

    ,. +ambatan Irre9ersibel+ambatan ini dapat terjadi karena inhibitor bereaksi tidak re9ersibel

    dengan bagian tertentu pada enzim sehingga mengakibatkan berubahnya

     bentuk enzim. Dengan demikian mengurangi akti9itas katalik enzim

  • 8/17/2019 BIO Enzim Sebagai Katalisator

    9/11

    tersebut. >eaksi ini berlangsung tidak re9ersibel sehingga menghasilkan

     produk reaksi dengan sempurna.

    (#6# Man,aa$ En+im di Bidan% Indu'$ri

    Enzim di alam telah digunakan sejak zaman dahulu untuk memproduksi

     produk$produk makanan seperti keju bir dan cuka dan dalam pembuatan komoditi

    sebagai kulit nila dan linen. Berkembangnya proses !ermentasi selama beberapaabad terakhir memungkinkan untuk produksi enzim semakin dimurnikan baik 

     persiapan skala kecil maupun skala besar. 5erkembangan ini memungkinkan

     penggunaan enzim menjadi produk industri yang baik misalnya dalam deterjentekstil dan pati industri. Berikut adalah penggunaan enzim dalam berbagai bidang

    industri

    1. Industri Deterjen

    >ekayasa 9ersi tradisional enzim untuk produksi deterjen adalah protease danamilase. 5ada generasi kedua generasi enzimnya dioptimalkan untuk memenuhi

     persyaratan dan kinerja deterjen yang lebih baik dimana komposisi deterjen juga

    terus dikembangkan. Kompatibilitas enzim dengan deterjen "yaitu si!at

    stabilitasnya# diutamakan sehingga kemampuannya untuk ber!ungsi pada suhuyang lebih rendah juga memberikan peningkatan untuk menghemat energi

    temperatur yang digunakan dalam pencucian rumah tangga dan mesin pencuci piring otomatis telah diturunkan pada tahun ini. 5rotease menampilkan akti9itas

    yang rendah telah diisolasi dari alam tetapi juga telah berkembang di

    laboratorium dengan e9olusi yang diarahkan pada pendekatan dengan bahan a8alsubtilisin (ess protease digunakan satu putaran untuk mengisolasi D(A menyeret

     protease baru dengan meningkatkan berbagai si!at

    ,. Enzim 4ntuk Kon9ersi 5ati

    Kon9ersi enzimatik pati oleh jagung untuk sirup !ruktosa adalah bioprosesyang menakjubkan. Enzim yang digunakan dalam industri tepung juga mengalami

     perbaikan yang konstan. 7angkah pertama dalam proses ini adalah kon9ersi pati

    untuk oligomaltodeHtrins oleh aksi $amilase. Sekarang $amilase dengan si!atyang dioptimalkan seperti peningkatan stabilitas termal toleransi asam dan

    kemampuan untuk digunakan tanpa penambahan kalsium.

    &. 5roduksi Bahan Bakar AlkoholSelama beberapa dekade terakhir telah terjadi peningkatan minat penggunaan

     bahan bakar alcohol yang diakibatkan oleh kenaikan minyak mentah dunia dan

    kerusakan lingkungan. Cleh karena itu saat ini dilakukan upaya penting untuk 

    mengembangkan enzim yang menggunakan substrat seperti lignoselulosa untuk membuat bio$ethanol lebih kompetiti! dengan bahan bakar !osil. Biaya enzim

    yang dibutuhkan untuk mengubah lignoselulosa menjadi materi yang cocok untuk 

    !ermentasi merupakan masalah besar sehingga penelitian di!okuskan pada pengembangan enzim dengan akti9itas tinggi dan stabilitas yang baik.

    . %ekstil Aplikasi

    Dalam industri tekstil penggunaan enzim merupakan sesuatu yang baru.5roses berbasis enzim banyak dilakukan sehingga menggunakan sedikit air dan

    energi kini telah dikembangkan berdasarkan lyase pectate. sehingga dampak 

     positi! lingkungan dari proses ini diakui oleh masyarakat luas. *enyusul

     penemuan ini enzim kini telah diperkenalkan ke sebagian pabrikan tekstil katun

  • 8/17/2019 BIO Enzim Sebagai Katalisator

    10/11

    karena penggunaan enzim ini memiliki man!aat yang baik bagi industri tekstil dan

    lingkungan.

    /. Enzim 4ntuk Industri 5akan5enggunaan enzim sebagai pakan aditi! juga semakin dikembangkan. Sebagai

    contoh Hylanases dan$J glucanases telah digunakan beberapa dekade terakhir ini.

    5ada pakan berbasis sereal untuk he8an monogastric meman!aatkan tanaman berbasis !eed berisi selulosa dengan jumlah besar dan hemiselulosa. Selama

     beberapa tahun terakhir penelitian di!okuskan pada peman!aatan !os!or alam yang

    terikat dalam asam !itat. 5endekatan alternati! untuk pengembangan enzimsehingga lebih e!ekti! telah meningkatkan akti9itas katalitik phytases jamur oleh

    situs directed mutagenesis. (amun peman!aatan !os!or tidak hanya menjadi

    masalah yang menjadi perhatian untuk industri pakan ternak upaya terus menerus

    dilakukan untukpeningkatan nilai gizi dari berbagai !eed sumber misalnyadengan meningkatkan kadar cerna protein dalam bungkil kedelai. Sangat mungkin

     bah8a di masa depan kita akan melihat hidrolitik enzim yang berbeda dan baru

    diterapkan di industri pakan untuk meningkatkan nilai jual pakan.

    0. Enzim 4ntuk Industri *akananAplikasi enzim dalam industri makanan sangat banyak dan beragam

    umumnya untuk semua aplikasi makanan. Beberapa kemajuan telah dibuat dalamoptimasi enzim untuk aplikasi yang ada dan dalam penggunaan rekombinan

     produksi protein untuk memberikan e!isien mono komponen enzim yang tidak 

    memiliki potensi merusak e!ek samping. Baru$baru ini banyak penelitian telahdilakukan pada aplikasi dari transglutaminase sebagai agen teHturing dalam

    memproses misalnya mie sosis dan yoghurt. +ambatan yang mungkin mencegah

     penggunaan yang lebih luas adalah terbatasnya ketersediaan enzim dalam skala

    industri pada saat ini. 5enggunaan klari!ikasi lakase dari jus "laccasesmengkatalisis dan menghubungkan lintas dari poli!enol yang mengakibatkan

     penghapusan poli!enol oleh !iltrasi yang mudah# dan untuk rasa perangkat

    tambahan dalam bir ditetapkan aplikasi baru dalam industri minuman.. 5engolahan 7emak dan *inyak

    Dalam industri lemak dan minyak beberapa enzim baru saja diperkenalkan.

    *eskipun penggunaan lipase amobil dalam interesteri!ikasi dari trigliserida pertama kali dijelaskan pada 132'$an prosesnya belum cukup e!ekti! misalnya

    dalam produksi margarin.*eskipun produksi enzim telah menjadi jauh lebih

    e!isien biaya imobilisasi tetap terkendala. Sebuah proses baru untuk immobilisasi

    lipase berdasarkan granulasi silika telah secara dramatis menurunkan biaya proses dan prosedur berdasarkan materi baru sekarang sedang diimplementasikan

    untuk produksi com$ modity lemak dan minyak tanpa kandungan asam lemak$

    trans.2. Enzim 4ntuk Sintesis Crganik

    ontohnya adalah dalam produksi enantiomer tunggal intermediates yang

    digunakan dalam pembuatan obat dan bahan kimia pertanian. Baru$baru inidiperkenalkan proses enzim berbasis termasuk penggunaan lipase untuk produksi

    alkohol enantiomurni dan Amida nitrilases untuk produksi asam karboksilat

    enantiomurni dan acylases untuk produksi penisilin semisintetik baru.

  • 8/17/2019 BIO Enzim Sebagai Katalisator

    11/11

    BAB III

    PEN!T!P

    (#"7# Ke'im5ulan

    1# Enzim telah diman!aatkan manusia untuk berbagai keperluan mereka selama

    riuan tahun.

    ,# ommisison on Enzymes o! the International 4nion o! Biochemistry telahmenetapkan system penamaan enzim.

    Cleh ommision on Enzymes o! the International 4nion o! Biochemistry

    enzim dibagi dalam enam golongan besar.# Enim memiliki si!at$si!ak khusus yang membedakan dengan katalisator lain.

    /# Enzim tersusun dari apoenzim dan koenzim.

    0# Konsentrasi enzim dan sustrat suhu inhiitor akti!ator dan p+ dapat

    mempengarhi kerja enzim.# Saat ini enzim telah diman!aatkan dalam berbagai indstri.

    (#""# Saran

    Saaat ini biteknolgi sudah berkembang pesat. Kita dapat meman!aatkan

     perkebangan bioteknologi dengan meman!aatkan enzim untuk kebutuhan sehari$hari.

    Da!tar 5ustaka

    4tami Budi dkk. ,''. Kimia 4ntuk S*A*A. )akarta 5usat 5erbukuan Departemen5endidikan (asional.

    httpeddie8ejak.blogspot.com,'1''0kegunaan$enzim$dalam$beberapa$bidang.html.

    httpid.8ikipedia.org8ikiEnzim

    httpbiologi.blogsome.com,'11'210enzim

    http://eddiewejak.blogspot.com/2010/06/kegunaan-enzim-dalam-beberapa-bidang.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://biologi.blogsome.com/2011/08/16/enzim/http://eddiewejak.blogspot.com/2010/06/kegunaan-enzim-dalam-beberapa-bidang.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://biologi.blogsome.com/2011/08/16/enzim/