binkes

16
APA ITU ISPA? Infeksi Saluran Pernafasan Akut, yang meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah. Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu atau lebih bagian dari saluran napas mulai dari hidung (saluran bagian atas) hingga jaringan di dalam paru-paru (saluran bagian bawah). Penyebab penyakit ISPA Secara umum, efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan silia hidung menjadi lambat dan kaku bahkan dapat berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan akibat iritasi oleh bahan pencemar. Produksi lendir akan meningkat sehingga menyebabkan penyempitan saluran pernafasan dan rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan. Akibat dari hal tersebut akan menyebabkan kesulitan bernafas sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan, hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan Tanda-tanda bahaya secara umum - Pada sistem pernafasan : napas cepat dan tak teratur, sesak, kulit wajah kebiruan, suara napas lemah atau hilang, mengi, suara nafas seperti ada cairannya sehingga terdengar keras - Pada sistem peredaran darah dan jantung : denyut jantung cepat dan lemah, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah dan gagal jantung. - Pada sistem saraf : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, kejang, dan koma. - Gangguan umum : letih dan berkeringat banyak. Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan : Menjaga keadaan gizi agar tetap baik. Imunisasi. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan. Mencegah kontak dengan penderita ISPA Cara Pencegahan : Cara efektif mencegah penyakit ISPA (berdasarkan faktor penyebab penyakit), sebagai berikut : a. Tingkat hunian rumah padat

Upload: novianandriyanti

Post on 25-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

homework

TRANSCRIPT

Page 1: BINKES

APA ITU ISPA?Infeksi Saluran Pernafasan Akut, yang meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah. Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu atau lebih bagian dari saluran napas mulai dari hidung (saluran bagian atas) hingga jaringan di dalam paru-paru (saluran bagian bawah).

Penyebab penyakit ISPASecara umum, efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan silia hidung menjadi lambat dan kaku bahkan dapat berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan akibat iritasi oleh bahan pencemar. Produksi lendir akan meningkat sehingga menyebabkan penyempitan saluran pernafasan dan rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan. Akibat dari hal tersebut akan menyebabkan kesulitan bernafas sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan, hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan 

Tanda-tanda bahaya secara umum  -        Pada sistem pernafasan : napas cepat dan tak teratur, sesak, kulit wajah kebiruan, suara napas lemah atau hilang, mengi, suara nafas seperti ada cairannya sehingga terdengar keras-        Pada sistem peredaran darah dan jantung : denyut jantung cepat dan lemah, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah dan gagal jantung.-        Pada sistem saraf : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, kejang, dan koma.-        Gangguan umum : letih dan berkeringat banyak. Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan :•    Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.•    Imunisasi.•    Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.•    Mencegah kontak dengan penderita ISPA Cara Pencegahan : Cara efektif mencegah penyakit ISPA (berdasarkan faktor penyebab penyakit), sebagai berikut :

a. Tingkat hunian rumah padat 1.    Satu kamar dihuni tidak lebih dari 2 orang 2.    Jaga kebersihan lantai rumah b.Ventilasi rumah/dapur tidak memenuhi syarat 1.    Memperbaiki lubang penghawaan / ventilasi 2.    Selalu membuka pintu/jendela terutama pagi hari 3.    Menambah ventilasi buatan

c. Perilaku 1.    Tidak membawa anak/bayi saat memasak di dapur 2.    Menutup mulut bila batuk 3.    Membuang ludah pada tempatnya 4.    Tidak menggunakan obat anti nyamuk bakar 5.    Tidur sementara terpisah dari penderita  

Page 2: BINKES

PENDAHULUAN

Salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan

Akut). Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk-pilek, disebabkan oleh

virus, dan tidak memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama

yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim dingin.

Penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, karena sistem pertahanan tubuh anak masih

rendah. Kejadian penyakit batuk-pilek pada balita di Indonesia diperkirakan 3 sampai 6 kali per tahun, yang

berarti seorang balita rata-rata mendapat serangan batuk-pilek sebanyak 3 sampai 6 kali setahun.

ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia (radang paru-paru) sering terjadi pada anak-anak terutama apabila

terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak sehat. Risiko terutama terjadi pada

anak-anak karena meningkatnya kemungkinan infeksi silang, beban immunologisnya terlalu besar karena

dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta tidak tersedianya atau malah berlebihannya pemakaian

antibiotik.

Hingga saat ini angka kematian akibat ISPA yang berat masih sangat tinggi. Kematian seringkali disebabkan

karena penderita datang untuk berobat dalam keadaan parah/lanjut dan sering disertai penyulit-penyulit dan

kurang gizi.

DEFINISI

ISPA sering disalah-artikan sebagai infeksi saluran pernapasan atas. Yang benar, ISPA merupakan singkatan

dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, yang meliputi saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan

bagian bawah. Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu atau lebih bagian dari saluran napas mulai dari

hidung (saluran bagian atas) hingga jaringan di dalam paru-paru (saluran bagian bawah).

Page 3: BINKES

Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni ‘infeksi’, ‘saluran pernapasan’, dan ‘akut’, dimana pengertiannya adalah

sebagai berikut :

1. Infeksi

Adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga

menimbulkan gejala penyakit.

2. Saluran pernapasan

Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai gelembung paru (alveoli),

beserta organ-organ di sekitarnya.

3. Infeksi Akut

Adalah Infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari ( £ 14 hari ). Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan

proses akut.

PENYEBAB & PENCETUS ISPA

Saluran pernapasan dari hidung sampai bronkhus dilapisi oleh membran mukosa bersilia (silia = rambut-rambut

halus). Udara yang masuk melalui rongga hidung disaring, dihangatkan dan dilembabkan. Partikel debu yang

kasar dapat disaring oleh rambut yang terdapat dalam hidung, sedangkan partikel debu yang halus akan terjerat

dalam lapisan mukosa. Gerakan silia mendorong lapisan mukosa ke posterior/belakang ke rongga hidung dan ke

arah superior/atas menuju faring.

Secara umum, efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan pergerakan silia

hidung menjadi lambat dan kaku bahkan dapat berhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan

akibat iritasi oleh bahan pencemar. Produksi lendir akan meningkat sehingga menyebabkan penyempitan

saluran pernafasan dan rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan. Akibat dari hal tersebut akan

menyebabkan kesulitan bernafas sehingga benda asing tertarik dan bakteri lain tidak dapat dikeluarkan dari

saluran pernafasan, hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.

Page 4: BINKES

Menurut WHO (World Health Organization = organisasi kesehatan dunia), pengeluaran lendir atau gejala pilek

terjadi pada penyakit flu ringan disebabkan karena infeksi kelompok virus jenis rhinovirus dan/atau coronavirus.

Penyakit ini dapat disertai demam pada anak selama beberapa jam sampai tiga hari. Sedangkan pencemaran

udara diduga menjadi pencetus infeksi virus pada saluran napas bagian atas.

ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang

terhirup oleh orang sehat ke saluran pernapasannya.

KLASIFIKASI ISPA

Program Pemberantasan Penyakit ISPA (P2 ISPA) membagi penyakit ISPA dalam 2 golongan

yaitu pneumonia (radang paru-paru) dan yang bukan pneumonia.

Pneumonia dibagi lagi atas derajat beratnya penyakit, yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat.

Penyakit batuk-pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan

sebagai bukan pneumonia. Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas ini ialah virus dan tidak

dibutuhkan terapi antibiotik. Faringitis oleh kuman Streptococcus jarang ditemukan pada balita. Bila ditemukan

harus diobati dengan antibiotik penisilin.

Berikut ini adalah klasifikasi ISPA berdasarkan P2 ISPA :

PNEUMONIA : ditandai secara klinis oleh adanya napas cepat.

PNEUMONIA BERAT : ditandai secara klinis oleh adanya tarikan dinding dada ke dalam.

BUKAN PNEUMONIA : ditandai secara klinis oleh batuk pilek, bisa disertai demam, tanpa tarikan dinding

dada kedalam, tanpa napas cepat.

Page 5: BINKES

 

TANDA-TANDA BAHAYA

Pada umumnya suatu penyakit saluran pernapasan dimulai dengan keluhan-keluhan dan gejala-gejala yang

ringan. Dalam perjalanan penyakit mungkin gejala-gejala menjadi lebih berat dan bila semakin berat dapat jatuh

dalam keadaan kegagalan pernapasan dan mungkin meninggal.

Bila sudah dalam kegagalan pernapasan maka dibutuhkan penatalaksanaan yang lebih rumit dengan mortalitas

yang lebih tinggi. Maka, perlu diusahakan agar yang ringan tidak menjadi lebih berat dan yang sudah berat

cepat-cepat ditolong dengan tepat agar tidak jatuh dalam kegagalan pernapasan.

Page 6: BINKES

Berikut ini adalah tanda bahaya yang perlu diwaspadai pada seorang penderita ISPA :

Tanda-tanda bahaya secara umum :

-        Pada sistem pernafasan : napas cepat dan tak teratur, retraksi/tertariknya kulit ke dalam dinding dada,

napas cuping hidung, sesak, kulit wajah kebiruan, suara napas lemah atau hilang, mengi, suara nafas seperti

ada cairannya sehingga terdengar keras

-        Pada sistem peredaran darah dan jantung : denyut jantung cepat dan lemah, tekanan darah tinggi,

tekanan darah rendah dan gagal jantung.

-        Pada sistem saraf : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, kejang, dan koma.

-        Gangguan umum : letih dan berkeringat banyak.

Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun : tidak bisa minum, kejang,

kesadaran menurun, stridor/mendengkur, dan gizi buruk.

Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan : kurang bisa minum (kemampuan

minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran

menurun, mendengkur, mengi, demam, dan dingin.

Bila ditemukan satu atau lebih tanda-tanda tersebut,

SEGERA bawa penderita ke pusat pelayanan kesehatan !

PERAWATAN PENDERITA ISPA DI RUMAH

I. Mengatasi panas (demam)

Untuk orang dewasa, diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol.

Untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun, demam diatasi dengan memberikan parasetamol dan dengan

kompres.

-        Parasetamol diberikan 4 kali tiap 6 jam untuk waktu 2 hari. Cara pemberiannya, tablet dibagi sesuai

dengan dosisnya, kemudian digerus dan diminumkan.

-        Memberikan kompres, dengan menggunakan kain bersih, celupkan pada air biasa (tidak perlu air es).

Bayi di bawah 2 bulan dengan demam sebaiknya segera dibawa ke pusat pelayanan kesehatan.

II. Mengatasi batuk

Page 7: BINKES

Dianjurkan memberi obat batuk yang aman, yaitu ramuan tradisional berupa jeruk nipis ½ sendok teh

dicampur dengan kecap atau madu ½ sendok teh , diberikan tiga kali sehari.

Dapat digunakan obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang merugikan seperti kodein,

dekstrometorfan, dan antihistamin.

III. Pemberian makanan

Berikan makanan yang cukup gizi, sedikit-sedikit tetapi berulang-ulang yaitu lebih sering dari biasanya,

lebih-lebih jika muntah.

Pemberian ASI pada bayi yang menyusu tetap diteruskan.

IV. Pemberian minuman

Kekurangan cairan akan menambah parah sakit yang diderita. Usahakan pemberian cairan (air putih, air buah,

dan sebagainya) lebih banyak dari biasanya. Ini akan membantu mengencerkan dahak dan mencegah

kekurangan cairan.

V. Lain-lain

Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal dan rapat, lebih-lebih pada anak

dengan demam à menghambat keluarnya panas.

Jika pilek, bersihkan hidung untuk mempercepat kesembuhan dan menghindari komplikasi yang lebih

parah.

Usahakan lingkungan tempat tinggal yang sehat, yaitu yang berventilasi cukup, dengan pencahayaan yang

memadai, dan tidak berasap.

Apabila selama perawatan dirumah keadaan memburuk, maka dianjurkan untuk membawa ke dokter.

Untuk penderita yang mendapat obat antibiotik, obat yang diperoleh tersebut harus diberikan dengan

benar sampai habis.

Dan untuk penderita yang tidak mendapatkan antibiotik, usahakan agar setelah 2 hari kembali ke dokter

untuk pemeriksaan ulang.

PENCEGAHAN

Pencegahan ISPA dapat dilakukan dengan :

Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.

Imunisasi.

Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.

Mencegah kontak dengan penderita ISPA.

Page 8: BINKES

Gejala Penyakit Hipertensi

Pada sebagian besar

penderita,hipertensi   tidak menimbulkan gejala. Meskipun secara tidak

sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan

dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala

penyakit hipertensi yang dimaksud yaitu sakit kepala,

pendaraqhan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, dan

kelelahan. Padahal, gejala tersebut bisa terjadi pada penderita

hipertensi maupun pada seseorang dengan tekanan darah normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul

gejala sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak napas, gelisah dan

pandangan menjadi kabur karena kerusakan pada otak, mata, jantung

dan ginjal. Gejala penyakit hipertensi bervariasi pada masing-

masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit

lainnya. Gejala-gejalanya itu adalah :

Page 9: BINKES

Sakit kepala

Jantung berdebar-debar

Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban berat

Mudah lelah.

Penglihatan kabur

Wajah memerah

Hidung berdarah

Sering buang air kecil, terutama di malam hari

Telinga berdening (tinnitus)

Dunia aterasa berputar (vertigo)

Cara terbaik memastikan gejala penyakit hipertensi adalah dengan

melakukan pengukuran tekanan darah. Tekanan darah adalah kekuatan

darah mengalir di dinding pembuluh darah yang keluar dari jantung

(pembuluh arteri) dan yang akan kembali ke jantung (pembuluh balik).

Karena itu, dokter akan memeriksa tekanan darah dari dua bacaan.

Bacaan yang pertama, berupa angka yang lebih tinggi, adalah tekanan

sistolik, tekanan yang terjadi bila otot jantung berdenyut memompa

untuk mendorong darah keluar melalui arteri. Angka itu menunjukkan

seberapa kuat jantung memompa untuk mendorong darah melalui

pembluh darah. Sedangkan bacaan yang kedua, berupa angka yang lebih

rendah atau diastolik, saat otot jantung berisitirahat membiarkan darah

kembali masuk ke jantung. Angka itu menunjukkan berapa besar

hambatan dari pembuluh darah terhadap aliran darah balik ke jantung.

Ciri Ciri hipertensiTekanan darah tinggi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab.

Tekanan darah tinggi terjadi apabila tekanan darah menunjukkan angka

140/90 namun angka tersebut bukan menjadi salah satu ukuran bagi

seseorang yang mempunyai tekanan darah tinggi, pada beberapa orang

tekanan darah tinggi ada yang disebut dengan pra hipertensi yang

menunjukkan angka tekanan darah mencapai 120/80 dan 139/89.

Tekanan darah tinggi membawa faktor resiko terhadap suatu serangan

penyakit dan penyebab dari kerusakan organ tubuh tertentu, seperti

diabetes dan penyakit ginjal serta penyakit lainnya, namun yang paling

berbahaya adalah membawa penyakit pada serangan jantung yang

mungkin dapat terjadi secara tiba-tiba.

Page 10: BINKES

Ciri-ciri darah tinggi atau hipertensi biasanya ditandai dengan adanya

peningkatan resistensi terhadap aliran darah ke seluruh tubuh. Menurut

American Heart Association atau AHA, penduduk Amerika yang berusia

diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5

juta jiwa, namun hampir sekitar 90-95 kasus tidak diketahui

penyebabnya. Walaupun telah menunjukkan gejala dan tanda-tanda

darah tinggi yang dapat dilihat oleh adanya perubahan dari berbagai

kardiovaskular yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang dan

menyebabkan kondisi kesehatan yang serius.

Berikut ini ada beberapa ciri-ciri dari hipertensi, diantarnya

adalah :

1. Adanya resistensi insulin

Resistensi insulin adalah salah satu ciri dari tekanan darah tinggi. Pada

sebuah studi di tahun 2004 yang dilakukan oleh Muhammad F. Saad dari

sebuah terbitan dalam Jurnal Hipertensi, resistensi insulin atau tingkat

insulin yang tidak normal terjadi peningkatan di dalam darah yang

kemudian dikaitkan oleh hipertensi, yang sebenarnya resistensi insulin

ini terjadi pada penyakit diabetes.

Para ahli mencatat bahwa resistensi insulin atau insulinemia ini memiliki

kaitan yang erat dengan ciri-ciri tekanan darah tinggi atau darah ada

mereka yang memiliki penyakit diabetes mellitus tipe 2. Hal ini dilatar

bekalangi oleh glukosa yang diubah dan mengalami peningkatan pada

plasma insulin yang menghasilkan efek negatif pada dinding pembuluh

darah.

2. Pembesaran ventrikel kiri

Ventrikel kiri yakni ruang jantung yang bertanggung jawab untuk

memompa darah ke jaringan tubuh yang membesar merupakan ciri-ciri

darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah yang meningkat memaksa kerja

jantung lebih keras dan cepat dari biasanya untuk memompa darah

keseluruh tubuh. Selain itu terjadi dorongan darah melalui pembuluh

darah yang menyempit atau terjadi hambatan yang signifikan yang

menyebabkan ventrikel kiri jantung untuk memperbesar atau kaku,

kondisi ini disebut hipertrofi ventrikel kiri. Jika ciri ciri darah tinggi

Page 11: BINKES

berupa hipertrofi ventrikel kiri terjadi, maka membatasi kemampuan

ventrikel memompa darah yang dapat menyebabkan serangan jantung,

gagal jantung dan kematian jantung mendadak.

3. Penurunan fungsi arteri

Terjadinya penurunan fungsi arteri atau perubahan dalam struktur

pembuluh darah merupakan ciri-ciri darah tinggi. Hal inilah yang

membuat tekanan darah tinggi ini sulit terdeteksi. Untuk mengetahui

tekanan darah tinggi dibutuhkan pemeriksaan oleh tenaga medis. Ciri-

ciri tekanan darah tinggi yang sulit terdeteksi ini disebut dengan

arteriosklerosis.

Posted in Gejala Hipertensi, Hipertensi | Tagged ciri ciri hipertensi, gejala hipertensi, tanda dan gejala

hipertensi,tanda tanda hipertensi | Leave a comment

Hipertensi atau Tekanan Darah TinggiPosted by Gejala Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau banyak orang menyebutnya sebagai hipertensi

merupakan suatu keadaan tubuh dari tekanan darah yang meningkat

akibat dari adanya peningkatan tekanan darah secara kornis (dalam

jangka waktu yang cukup lama). Hipertensi juga dapat diartikan sebagai

suatu keadaan tekanan darah dimana sistoliknya diatas 140 mmHg dan

diastoliknya diatas 90 mmHg. Tekanan darah yang selalu meningkat atau

tinggi menjadi salah satu dari timbulnya faktor risiko pada suatu

penyakit seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma

arterial dan merupakan penyebab utama dari gagal jantung kronis.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit tekanan darah tinggi

merupakan peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau sama

dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 95

mmHg.

Adapun klasifikasi dari tekanan darah tinggi pada orang dewasa

adalah :

Page 12: BINKES

Hipertensi ringan atau sedang umumnya tiddak menimbulkan gejala

yang terlihat. Gejala hipertensi akan timbul dan terlihat apabila tekanan

darah tinggi dirasakan semakin berat atau pada suatu keadaan yang

krisis dari tekanan darah itu sendiri.

Gejala hipertensi yang semakin berat dan kian lama dirasakan

akan menampakkan gejala seperti :

- Sakit kepala

- Sering merasa pusing yang terkadang dirasakn sangat berat

- Nyeri perut

- Muntah

- Anoreksia

- Gelisah

- Berat badan turun

- Keluar keringan secara berlebihan

- Epistaksis

- Palpitasi

- Poliuri

- Proteinuri

- Hematuri

- Retardasi atau pertumbuhan

Pada gejala hipertensi yang semakin kronis akan muncul gejala,

seperti :

- Ensefalopati hipertensif

- Hemiplegi

- Gangguan penglihatna dan pendengaran

- Pareses dan facialis

- Penurunan kesadaran

Page 13: BINKES

Gejala pada tekanan darah tinggi yang memasuki stadium kronis atau

akut dan menimbulkan gejala seperti diatas, membuat beberapa

penderita hipertensi ini sampai dalam keadaan koma.

Apabila dilakukan pemeriksaan secara fisik, umumnya tidak ditemui

kelainan apapun selain tekanan darah semakin tinggi, namun dapat pula

ditemukan perubahan pada retina mata, seperti terjadi perdarahan,

eksudat (kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan pada

keadaan yang sangat kronis mengakibatkan edema pupil mata.

Posted in Gejala Hipertensi, Hipertensi | Tagged ciri ciri hipertensi, gejala hipertensi, tanda dan gejala

hipertensi,tanda tanda hipertensi | Leave a comment

Tanda Dan Gejala HipertensiPosted by Gejala Hipertensi

Menurut dokter, gejala hipertensi biasanya tidak dirasakan, sehingga

penyakit ini disebut silence diaseas. Banyak orang yang menganggap

tekanan darah tinggi itu pasti menyebabkan pusing. Karena kekeliruan

itu, tidak semua pasien berobat, karena memang tidak mengeluh pusing.

Bagi orang sehat paling tiap tahun sekali memeriksa tekanan darah,

sedang yang sakit setiap bulan sekali.

Hipertensi sulit disadari karena tidak memiliki gejala khusus. Namun

demikian, ada beberapa hal yang setidaknya dapat dijadikan indikator,

sebab berkaitan langsung dengan kondisi fisik. Misalnya, pusing atau

sakit kepala, sering gelisah, wajah merah, tengkuk terasa pegal, mudah

marah, telinga berdenggung, susah tidur, sesak napas, mudah lelah,

mata berkunang-kunang, dan mimisan.

Page 14: BINKES

Gejala lainnya yang dapat dikenali dari tejadinya serangan hipertensi

pada kita tersebut ialah pandangan menjadi kabur. Hal ini terjadi karena

adanya kerusakan pada otak, mata, jantung, dan ginjal. Penderita

hipertensi berat dapat mengalami penurunan kesadaran bahkan koma

karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati

hipertensi yang memerlukan penanganan segera.

Penyakit hipertensi yang sering kali terjadi umumnya tidak menimbulkan

gejala yang mudah dikenali. Sementara tekanan darah terus meningkat

meski dalam jangka waktu yang cukup lama hingga menimbulkan

komplikasi adanya suatu penyakit bawaan dari hipertensi. Oleh

karenanya hipertensi harus selalu dicek untuk mengetahui tekanan darah

secara berkala. Seseorang yang dikatakan menderita darah tinggi

apabila dalam beberap pemeriksaan tekanan darah diketahui memiliki

tekanan darah hingga diatas 130/90 mmHg.

Hipertensi menyebabkan timbulnya suatu penyakit yang dibawa akibat

tekanan darah yang tinggi seperti menimbulkan resiko terhadap stroke,

aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan gagal ginjal. Penyakit

hipertensi tak mengenal batas usia seseorang dan jenis kelamin, semua

orang memiliki resiko yang sama terhadap hipertensi tanpa harus

menimbulkan ciri atau gejala terlebih dahulu.

Page 15: BINKES

Tekanan darah dalam setiap kehidupan seseorang berbeda-beda secara

alamiah. Bayi dan anak-anak yang secara normal pun memiliki tekanan

darah yang jauh lebih rendah dibanding orang dewasa. Tekanan darah

dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti aktivitas fisik yang dilakukan

sehari-hari, tekanan darah akan mengalami peningkatan ketika

melakukan aktivitas sehari-hari dan akan menurun ketika beristirahat.

Tekanan darah dapat meningkat ketika di pagi hari dan akan lebih

rendah ketika tidur/istirahat di malam hari.