b.indo (grup 4) fabel sekolah tmi
TRANSCRIPT
BAHASA INDONESIAGrup : Aldho, Dea, Kiki
8a
Kata Kerja Transitif dan Intrasitif
Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang memerlukan objek dalam kalimatnya. Verba digolongkan menjadi 2, yaitu: verba transitif dan intrasitif.Verba / kata kerja Transitif : Verba transitif adalah verba yang membutuhkan objek (O). Kata kerja transitif dapat diubah menjadi bentuk pasif.Contoh:1. Berawalan “me-” 2. Berawalan “memper-” 3. Berimbuhan “memper-kan” 4. Berimbuhan “ me-i”5. Berimbuhan “memper-i” 6. Berimbuhan “me-kan”
Satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan(me-kan) makanan,mengeringkan (me-kan) butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan sepanjang musim panas.
Tidakkah kau telah mengumpulkan(me-kan) dan menyiapkan(me-kan) makanan untuk musim dingin yang akan datang ini?
Verba / kata kerja intransitif :Verba intransitif adalah kata kerja yang tidak membutuhkan objek (O). Sehingga kalimat yang mengandung kata kerja intransitif tidak bisaa dipastikan.Contoh:1. Berupa verba dasar 2. Berawalan “ber-” 3. Berimbuhan “ber-kan”4. Berawalan “ter-” 5. Brimbuhan “ke-an”
Satu keluarga semut yang telah bekerja (ber) keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan,mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan sepanjang musim panas.
“Apa!” teriak sang semut dengan terkejut (ter)
Jenis-Jenis Kata Keterangan1. Keterangan tempat (lokatif) : menjelaskan dalam ruang mana suatu
perbuatan atau peristiwa berlangsung. 2. Keterangan waktu (temporal) : Menjelaskan dalam bidang waktu yang
manakah suatu perbuatan itu terjadi.3. Keterangan alat (istrumental) : Menerangkan dengan alat manakah
perbuatan itu dilakukan.4. Keterangan kesertaan (komitatif) : Menjelaskan ikut sertanya seorang
dalam suatu tindakan.5. Keterangan sebab (kausal) : Menyatakan sebab atau alasan mengapa
suatu peristiwa terjadi.6. Keteragan akibat (konsekutif) : Menjelaskan hasil atau akibat yang
diperolah karena suatu tindakan7. Keterangan tujuan (final) : Menjelaskan hasil dari suatu perbuatan yang
dengan sengaja dikehendaki8. Keteragan perlawanan (konsesif) : Menjelaskan berlakunya suatu
perbuatan berlawanan dengan keadaan atau kehandak si pembicara.9. Keterangan pembatasan : Menjelaskan dalam batas-batas mana saja
suatu perbuatan boleh dilakukan10.Keterangan situasi : Menjelaskan dalam suasana apa suatu perbutan
dilaksanakan11.Keterangan kualitatif : Menjelaskan dengan cara mana atau bagaimana
suatu perbuatan dilaksanakan.
12.Keterangan kuantitatif : Menjelaskan berapa kali suatu proses berlangsung13.Keterangan perbandingan : Menjelaskan bagaimana suatu perbuatan atau
hal dibandingkan dengan perbuatan/hal lainnya14.Keterangan modalitas : Menjelaskan bahwa suatu proses berlaku secara
subjektif15.Keterangan aspek : Menjelaskan terjadinya suatu peristiwa
Pada siang hari diakhir muasim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas.
Kata Penghubung Kata penghubung ialah kata yang menghubungkan kata dengan kata
dalam sebuah kalimat atau menghubungkan kalimat dengan kalimat dalam sebuah paragraf.Kata Penghubung IntrakalimatKata penghubung intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan kata dengan kata dalam sebuah kalimat.Contoh : Saat itu seekor belalang yang kelaparan ,dengan sebuah biola ditangannya datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit makanan untuk dirinya. Kata penghubung korelatifYaitu kata penghubung yang menghubungan 2 kata, frase, ayau klausa, yang mengandung kedudukan sama.Kata Penghubung AntarkalimatKata yang menjadi penghubung antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf.
Kata Sandang Kata Sandang adalah kata yang menentukan atau membatasi kata benda.
Kata sandang berupa partikel sehingga tidak dapat diberi imbuhan,Macam-macam imbuhan:1. Hang : dipakai untuk menerangkan nama pria dalam sastra lama2. Dang : dipakai untuk menerangkan nama wanita dalam sastra lama3. Si : dipakai untuk menyatakan ejekan, keakraban atau personifikasi4. Sang : dipakai untuk meninggikan harkat atau menghormati nama atau
benda5. Umat : digunakan untuk mengkhususkan kelompok yang memiliki latar
belakang agama yang sama 6. Para : digunakan untuk mengkhususkan orang yang sangat dihormati7. Sri : dipakai untuk mengkhususkan orang yang sangat dihormati8. Kaum : dipakai untuk mengkhususkan kelompok yang memiliki kesamaan
ideologi “Apa!” teriak sang semut dengan terkejut Kemudian semut-semut tersebut membalikan badan dan melanjutkan
pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang belalang lagi