documentbi

Upload: rizky-dwi-wulansari

Post on 18-Oct-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

Pendahuluan1.1 Latar Belakang

Ejaan adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana ucapan atau apa yang dilisankan oleh seseorang ditulis dengan perantara lambang-lambang atau gambar-gambar bunyi. Ejaan sangat diperlukan untuk panduan penulisan bahasa yang baik dan benar.Dalam penggunaanEYD, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu ejaan dalam peristilahan, penyesuaian ejaan, tanda baca, pemenggalan kata, penulisan huruf kapital dan huruf miring, serta penulisan kata.

1.2Rumusan masalah :

1. Bagaimaana cara mengetahuitentang Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) ?2. Bagaimana aturan penggunaan EYD yang baik dan benar.3. Apa isi dari artikel berjudul "Dimanakah Kehebatan Bahasa Indonesia?"1.3Tujuan:

1. Meningkatkan pengetahuan tentangEjaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD).2. Mengetahui bagaimana aturan penggunaan EYD yang baik dan benar.3. Untuk mengetahui isi dari artikel berjudul "Dimanakah Kehebatan Bahasa Indonesia?"

Bab II

Pembahasan

Dari artikel yang berjudul "Dimanakah Kehebatan Bahasa Indonesia?" terdapat kesalahan dalam penggunaan EYDyang telah kami analisis, terdapat beberapa kalimat yang kurang tepat dan perlu diperbaiki. Kesalahan-kesalahan itu antara lain berupa pemakaian tanda baca yang kurang tepat, penggunaan kata yang tidak baku, penulisan huruf kapital yangtidaktepat, dan kalimat yang tidak efektif, antara lain :Kalaoe Ada Orang Bertanya Berapakah Jumlahmoe, Maka Jawablah Kami Satoe.

Kesalahan :

Kalimat diatas tidak sesuai dengan EYD

Pembenaran :

Kalau ada orang bertanya berapakah jumlahmu, maka jawablah kami satu.Kami Poetra dan Poetri Indonesia Mengjoenjoeng Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia. Itulah salah satu teks Sumpah pemuda pada kongres pemuda tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dilaksanakan oleh 9 perwakilan pemuda dari berbagai daerah di tanah air sekaligus sebagai panitia, dan diketahui oleh Soegondo Djojopoespito. Adapun konggres pemuda ini juga dihadiri pula oleh 71 pemuda perwakilan dan 4 orang peninjau kongres dari Golongan Timur Asia Tionghoa. Itulah salah satu dasar yang paling dalam pondasi penggunaan Bahasa Indonesia hingga saat ini. Hal ini kembali dipertegas dengan dengan UUD 45 Bab X V Pasal 36 yang berbunyi Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.

Kalimat 1 :

Kesalahan :

Kalimat "Kami Poetra dan Poetri Indonesia Mengjoenjoeng Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia tidak sesuai dengan EYD. Bahasa Persatuan = bahasa persatuan.Pembenaran :

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.Kalimat 2 :Kesalahan :

Konggres = kongresTidak menggunakan kata baku

Pembenaran :

Itulah salah satu teks Sumpah pemuda pada kongres pemuda tanggal 27-28 Oktober 1928 yang dilaksanakan oleh 9 perwakilan pemuda dari berbagai daerah di tanah air sekaligus sebagai panitia, dan diketahui oleh Soegondo Djojopoespito.Kalimat 3 :

Kesalahan :

Konggres = kongres

Golongan Asia Timur = golongan asia timurTidak menggunakan huruf kapital. Huruf kapital yang pada dasarnya digunakan pada awal kalimat,ungkapan keagamaan, unsur nama diri atau judul, penyapaan dll.Pembenaran :Adapun konggres pemuda ini juga dihadiri pula oleh 71 pemuda perwakilan dan 4 orang peninjau kongres dari golongan timur asia Tionghoa.Darimanakah Bahasa Indonesia tersebut ?Pada dasarnya Bahasa Indonesia merupakan metamorfosa dari berbagai Melayu yaitu Bahasa Melayu Riau. Penggunaan Bahasa Melayu sendiri di kawasan Asia terutama Asia Tenggara telah dimulai dari ditemukan bukti prasasti di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya prasasti di Palembang bertuliskan tahun 683M dan 684 M, di Bangka dan di Jambi bertuliskan 686 M, di Jawa Tengah bertuliskan angka 832 M dan di Bogor 942 M. Semuanya menggunakan Bahasa Melayu Kuno.Kalimat 1 :

Kesalahan :

Berbagai = bahasa Metamorfosa = metamorfosis

Pembenaran :

Pada dasarnya Bahasa Indonesia merupakan metamorfosis dari Bahasa Melayu yaitu Bahasa Melayu Riau.Kalimat 2 :

Kesalahan : Dari = sejak

Ditemukan = ditemukannya

Di berbagai = diberbagai

Pembenaran :

Penggunaan Bahasa Melayu sendiri di kawasan Asia terutama Asia Tenggara telah dimulai sejak ditemukannya bukti prasasti diberbagai daerah di Indonesia.

Kalimat 3 :

Kesalahan :

bertuliskan ... M = bertuliskan tahun ... M

Pembenaran :

Salah satunya prasasti di Palembang bertuliskan tahun 683M dan 684 M, di Bangka dan di Jambi bertuliskan tahun 686 M, di Jawa Tengah bertuliskan tahun 832 M dan di Bogor 942 M.Bahasa Melayu sebelum bermetamorfosa menjadi Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa daerah layaknya Bahasa Jawa, Sunda, Bugis, Batak dsb. Seiring perkembangan jaman dan penjajahan yang masuk ke Indonesia, Bahasa Melayu tetap berkembang sebagai daerah yang digunakan untuk percakapan sehari-hari.Kalimat 1 :

Kesalahan :

bermetamorfosa = bermetamorfosisPembenaran :

Bahasa Melayu sebelum bermetamorfosis menjadi Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa daerah layaknya Bahasa Jawa, Sunda, Bugis, Batak dsb.Kalimat 2 :

Kesalahan :

jaman = zaman

Tidak menggunakan bahasa baku

Pembenaran :

Seiring perkembangan zaman dan penjajahan yang masuk ke Indonesia, Bahasa Melayu tetap berkembang sebagai bahasa daerah yang digunakan untuk percakapan sehari-hari.Penjajahan Belanda dari tahun 1602 - 1942 bukanlah waktu yang singkat untuk bisa memberontak dari pengaruh-pengauh Belanda termasuk bahasa sehari-hari.

Kesalahan :

Penjajahan Belanda hari tahun = penjajahan Belanda yang terjadi dari tahun Singkat untuk bisa memberontak = singkat bagi bangsa Indonesia untuk bisa terlepasPembenaran :

Penjajahan Belanda yang terjadi dari tahun 1602 - 1942 bukanlah waktu yang singkat bagi bangsa Indonesia untuk bisa terlepas dari pengaruh-pengauh Belanda termasuk bahasa sehari-hari.Seiring dengan masuknya tentara Jepang ke Indonesia tahun 1942 sedikit banyak telah mampu membantu bangsa Indonesia untuk melupakan bahasa Belanda dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan pemerintah Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda dan hanya memperbolehkan menggunakan bahasa Timur (Jepang) atau bahasa Indonesia. Dengan adanya pendudukan Jepang itulah, bahasa Indonesia berkembang pesat dalam kehidupan sehari-hari, karena bangsa Indonesia kesulitan untuk berkomunikasi dengan bahasa Jepang.

Kesalahan :

Pemborosan kata.Pembenaran :Masuknya tentara Jepang ke Indonesia tahun 1942 telah banyak membantu bangsa Indonesia untuk melupakan bahasa Belanda dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa harus Bahasa Indonesia ?Penggunaan istilah Bahasa Indonesia pada dasarnya di awali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Untuk menghindari meng-anak tiri-kan bahasa daerah lain dan untuk menjunjung satu kesatuan, maka dipilihlah nama menjadi Bahasa Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan terus berkembangnya Bahasa Indonesia saat ini yang terus berkembang sesuai dengan kolokial masyarakat setempat. Oleh sebab itulah Bahasa Indonesia terus bertambah dan menghasilkan kata-kata baru baik melalui penyerapan dari berbagai bahasa yang ada (daerah maupun asing) maupun penciptaan kosa kata.

Kalimat 1 :

Kesalahan :

Di awali = diawali

di tidak dipisah, karena tidak menunjukkan tempat.

Dicanangkannya = ditetapkannya

Tidak sesuai dengan EYDPembenaran :

Penggunaan istilah Bahasa Indonesia pada dasarnya diawali sejak ditetapkannya Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Kalimat 3 :

Kesalahan :

Kolokial = kebutuhan

Pembenaran :Hal inilah yang menyebabkan terus berkembangnya Bahasa Indonesia saat ini yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.Kalimat 4 :

Kesalahan :

Oleh karena itulah,

Menggunakan tanda koma (,)

Kosa kata = kosakata.Pembenaran :Oleh sebab itulah, Bahasa Indonesia terus bertambah dan menghasilkan kata-kata baru baik melalui penyerapan dari berbagai bahasa yang ada (daerah maupun asing) maupun penciptaan kosakata.Walaupun Bahasa Indonesia digunakan lebih dari 85% warga Negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, Bahasa Indonesia bukan berasal dari bahasa daerah penggunanya. Bahasa Melayu bukan merupakan bahasa ibu yang mayoritas dituturkan oleh penggunanya di wilayah nusantara pada eranya hingga saat ini. Jika hanya sekedar berfikir tentang kekuatan semata, mungkin Bahasa Jawa atau Bahasa Sunda dengan jumlah pengguna yang lebih banyak dapat beradu argument untuk dijadikan Bahasa Indonesia. Tetapi ikrar Sumpah Pemuda yang dikumandangkan oleh pemuda-pemuda saat itu menyadari betul, bahwa hal itu bukan yang utama dan hanya berfikir SATU INDONESIA.

Kalimat 1 :

Kesalahan :

Negara Indonesia = negara IndonesiaPembenaran :

Walaupun Bahasa Indonesia digunakan lebih dari 85% warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, Bahasa Indonesia bukan berasal dari bahasa daerah penggunanya.

Kalimat 2 :

Kesalahan :

Mayoritas = kebanyakan

Dituturkan = diucapkan

Pembenaran :

Bahasa Melayu bukan merupakan bahasa ibu yang kebanyakan diucapkan oleh penggunanya di wilayah nusantara pada eranya hingga saat ini.

Kalimat 3 dan 4 :

Kesalahan :

Tidak boleh menggunakan huruf tebal. Argument = pendapatMenggunakan bahasa baku SATU INDONESIA = satu IndonesiaTidak boleh menggunakan huruf kapital.Pembenaran :

Jika hanya sekedar berfikir tentang kekuatan semata, mungkin Bahasa Jawa atau Bahasa Sunda dengan jumlah pengguna yang lebih banyak dapat beradu pendapat untuk dijadikan Bahasa Indonesia. Tetapi ikrar Sumpah Pemuda yang dikumandangkan oleh pemuda-pemuda saat itu menyadari betul, bahwa hal itu bukan yang utama dan hanya berfikir satu Indonesia.

Adapun yang menjadi pertimbangan penggunaan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia saat itu adalah :

1. Bahasa Melayu merupakan bahasa daerah / bahasa ibu di nusantara, sehingga tidak dianggap sebagai bahsa asing.

2. Bahasa Melayu tidak mengenal tingkatan dan bersifat sederhana, sehingga mudah untuk dikenalkan dan dipelajari.

3. Bahasa Melayu telah berkembang dan digunakan berabad-abad di sebagian besar wilayah nusantara dan kawasan asia, tidak seperti halnya bahasa daerah lain.

4. Walaupun tidak menjadi bahasa mayoritas, Bahasa Melayu penggunaannya menyebar luas di wilayah nusantara dan daerah-daerah lain.Kesalahan :

Tanda/ = atau

Tidak boleh menggunakan simbol bahsa = bahasa

asia = AsiaPembenaran :

Adapun yang menjadi pertimbangan penggunaan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Indonesia saat itu adalah :

1. Bahasa Melayu merupakan bahasa daerah atau bahasa ibu di nusantara, sehingga tidak dianggap sebagai bahasa asing.

2. Bahasa Melayu tidak mengenal tingkatan dan bersifat sederhana, sehingga mudah untuk dikenalkan dan dipelajari.

3. Bahasa Melayu telah berkembang dan digunakan berabad-abad di sebagian besar wilayah nusantara dan kawasan Asia, tidak seperti halnya bahasa daerah lain.

4. Walaupun tidak menjadi bahasa mayoritas, Bahasa Melayu penggunaannya menyebar luas di wilayah nusantara dan daerah-daerah lain.

Apakah hal itu Terjadi di Negara Lain ?

Indonesia adalah salah satu dari 45 negara di dunia yang mempunyai status sebagai Negara kepulauan. Kedudukan Indonesia di antara Negara-negara kepulauan tersebut adalah sebagai Negara kepulauan terbesar dan terluas. Dengan luas wilayah 1.910.931,32 Km2, jumlah penduduk 242, 325, 638 jiwa, jumlah pulau 17.504 pulau dan 750 bahasa lokal. Jika kita bandingkan dengan Negara kepulauan Papua Nugini, luas wilayah Indonesia 41 kali luas Papua Nugini.

Kesalahan :

Negara = negara

Negara-negara kepulauan = negara kepulauan

Km2 = km2 Di antara = diantara

Pembenaran :

Indonesia adalah salah satu dari 45 negara di dunia yang mempunyai status sebagai negara kepulauan. Kedudukan Indonesia diantara negara kepulauan tersebut adalah sebagai negara kepulauan terbesar dan terluas. Dengan luas wilayah 1.910.931,32 km2, jumlah penduduk 242, 325, 638 jiwa, jumlah pulau 17.504 pulau dan 750 bahasa lokal. Jika kita bandingkan dengan negara kepulauan Papua Nugini, luas wilayah Indonesia 41 kali luas Papua Nugini.

No.NegaraBahasa NasionalBahasa Ke-2

1IndonesiaIndonesia 17.504 pulau dan 750 bahasa lokal

2Papua NuginiInggrisTok Pisin, Hiri Motu

3Selandia BaruInggrisMaori

4KubaSpanyolTaino

5FijiInggrisFiji, Hindustani, 322 pulau dan 11 bahasa

6Rep. DominikaSpanyolHispaniola

7Kep. SolomonInggris 900 pulau dengan bahasa yg berbeda

8BahamaInggris 700 pulau dengan bahasa yg berbeda

9VanuatuInggrisBislama, 83 pulau dengan bahasa yg berbeda

10JamaikaInggris 14 Bahasa Daerah

Contoh Bahasa Negara-negara Kepulauan | dok. Pribadi

Kesalahan :

Yg = yang

Tidak boleh disingkatPembenaran :No.NegaraBahasa NasionalBahasa Ke-2

1IndonesiaIndonesia 17.504 pulau dan 750 bahasa lokal

2Papua NuginiInggrisTok Pisin, Hiri Motu

3Selandia BaruInggrisMaori

4KubaSpanyolTaino

5FijiInggrisFiji, Hindustani, 322 pulau dan 11 bahasa

6Rep. DominikaSpanyolHispaniola

7Kep. SolomonInggris 900 pulau dengan bahasa yang berbeda

8BahamaInggris 700 pulau dengan bahasa yang berbeda

9VanuatuInggrisBislama, 83 pulau dengan bahasa yang berbeda

10JamaikaInggris 14 Bahasa Daerah

Contoh Bahasa Negara-negara Kepulauan | dok. Pribadi

Dengan melihat contoh tabel penggunaan bahasa ibu / nasional menjadi bahasa resmi, di antara 45 negara kepulauan di dunia hanya 19 negara (42%) yang menggunakan bahasa ibu / nasional menjadi bahasa resminya, selebihnya (58%) negara-negara tersebut menggunakan bahasa internasional (Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis, dll).

Kesalahan : "/" = atau

Tidak boleh menggunakan simbol

Pembenaran :

Dengan melihat contoh tabel penggunaan bahasa ibu atau nasional menjadi bahasa resmi, di antara 45 negara kepulauan di dunia hanya 19 negara (42%) yang menggunakan bahasa ibu atau nasional menjadi bahasa resminya, selebihnya (58%) negara-negara tersebut menggunakan bahasa internasional (Inggris, Perancis, Spanyol, Portugis, dll).Sedangkan dari 193 negara di dunia hanya 55% yang menggunakan bahasa ibu / nasional menjadi bahasa resmi.

Kesalahan :

Penulisan bahasa ibu / nasional sebaiknya bahasa ibu atau bahasa nasional

Pembenaran :Sedangkann dari 193 negara di dunia hanya 55% yang menggunakan bahasa ibu atau nasional menjadi bahasa resmi.

Dengan gambaran tersebut, Kita bisa membandingkan dengan negara kita dari segi apapun, luas, jumlah penduduk, jumlah bahasa, budaya dll.

Kesalahan :

Diantara kata segi apapun dan luas diberi kata seperti :

Pembenaran :Dengan gambaran tersebut, Kita bisa membandingkan dengan negara kita dari seperti segi apapun, luas, jumlah penduduk, jumlah bahasa, budaya dll.

Hanya 42% Negara kepulauan di dunia yang mampu menyatukan masyarakatnya untuk berfikir hanya satu nasionalis.

Kesalahan :

Penulisan Negara kepulauan seharusnya negara kepulauan

Pembenaran :Hanya 42% negara kepulauan di dunia yang mampu menyatukan masyarakatnya untuk berfikir hanya satu nasionalis.

Sedangkan 58% Negara-negara tersebut lebih memilih jalan pintas dengan memilih bahasa internasional tanpa berfikir nasionalis.

Kesalahan :

Penulisan Negara-negara seharusnya negara-negara

Pembenaran :Sedangkan 58% negara-negara tersebut lebih memilih jalan pintas dengan memilih bahasa internasional tanpa berfikir nasionalis.

Dengan melihat perbandingan tersebut, mestinya kita berfikir, betapa hebatnya FOUNDING FATHERS yang meletakkan dasar-dasar kepemerintahan di negeri ini.

Kesalahan :

Penulisan FAUNDING FATHERS benar hurufnya dipertebal, tapi boleh juga bercetak miring FAUNDING FATHERSPembenaran :Dengan melihat perbandingan tersebut, mestinya kita berfikir, betapa hebatnya FOUNDING FATHERS yang meletakkan dasar-dasar kepemerintahan di negeri ini.

Satu lagi kehebatan dari Indonesia dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.Kesalahan :

Kata dengan lebih baik diganti dengan tentang

Pembenaran :

Satu lagi kehebatan dari Indonesia tentang Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Jika negara-negara lain mulai bergikir dan milirik kehebatan Indonesia tentang kesatuan dan persatuan, mengapa kita bangsa Indonesia mulai melupakan kesaktian Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika ?

Kesalahan :

Penulisan bangsa Indonesia seharusnya Bangsa Indonesia

Penulisan kesaktian Pancasila seharusnya Kesaktian PancasilaPembenaran :

Jika negara-negara lain mulai bergikir dan milirik kehebatan Indonesia tentang kesatuan dan persatuan, mengapa kita Bangsa Indonesia mulai melupakan Kesaktian Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika ?

Satu lagi kehebatan dari Indonesia dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Jika negara-negara lain mulai bergikir dan milirik kehebatan Indonesia tentang kesatuan dan persatuan, mengapa kita bangsa Indonesia mulai melupakan kesaktian Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika ?

Kesalahan :

Tidak menggunakan huruf tebal

Pembenaran :

Satu lagi kehebatan dari Indonesia dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Jika negara-negara lain mulai bergikir dan milirik kehebatan Indonesia tentang kesatuan dan persatuan, mengapa kita bangsa Indonesia mulai melupakan kesaktian Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika ?

BAB IIIPENUTUP3.1.KesimpulanAdapun kesimpulan dari makalah ini adalah :

a. Ejaan adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana ucapan atau apa yang dilisankan oleh seseorang dapat ditulis dengan perantara lambang-lambang atau gambar-gambar bunyi.

b. Ejaan Yang Disempurnakan(EYD) adalah ejaanbahasa Indonesiayang berlaku sejak tahun1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya,Ejaan RepublikatauEjaan Soewandi.

c. Dalam penggunaan EYD, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu ejaan dalam peristilahan, penyesuaian ejaan, tanda baca, pemenggalan kata, penulisan huruf kapital dan huruf miring, serta penulisan kata.

d. Dari artikel yang saya analisis, terdapat kesalahan EYD yang terdiri dari pemakaian huruf kapital, penulisan kata, pemakaian tanda baca, khususnya tanda koma, dan kalimat yang tidak efektif.3.2 SaranAdapun saran yang dapat saya berikan untuk masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda adalah sebagai berikut.

a. Sebagai generasi muda, kita harus membiasakan diri untuk menggunakan bahasa secara baik dan benar yang sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) dalam berkomunikasi satu sama lain, terutama dalam acara-acara formal.

b. Bagi genaresi muda, khususnya para mahasiswa, sebaiknya terus menambah pengetahuan mengenai tata cara penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik dalam bentuk bahasa lisan maupun tulisan.c. Kami menghimbau agar masyarakat Indonesia dapat memberikan kontribusinya dalam pengembangan bahasa Indonesia sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.Kata PengantarDengan memanjatkan piji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahaesa, atas segala limpahan rahmat dan karunia Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul :

Revisi Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Mahaesa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Tim penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran, dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Surabaya, Nopember 2012

Tim Penyusun

Daftar IsiHalaman judul iKata Pengantar iiDaftar Isi iiiBab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan Bab II Pembahasan

Bab III Penutup

3.1 Simpulan 3.2 Saran Daftar Pustaka