best practise guru matematika smpn 1 moyo utara

22
1 BEST PRACTISE GURU TEKNIK PILAH PISAH SEGITIGA DALAM MENENTUKAN PERBANDINGAN RUAS GARIS DARI SEGITIGA TERDAPAT GARIS YANG SEJAJAR DENGAN SALAH SATU SISI DAN MEMOTONG KEDUA SISI LAINNYA PADA MATERI KESEBANGUNAN SEGITIGA Oleh; Muhammad Ikhsan Kamaruddin, S.Pd SMP NEGERI 1 MOYO UTARA Jl. Pendidikan No. - desa Sebewe Kec. Moyo Utara SUMBAWA NTB 2013

Upload: ikhsan-kamaruddin

Post on 30-Nov-2015

463 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

oleh M.Ikhsan Kamaruddin

TRANSCRIPT

Page 1: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

1

BEST PRACTISE GURU

TEKNIK PILAH PISAH SEGITIGA DALAM MENENTUKAN

PERBANDINGAN RUAS GARIS DARI SEGITIGA TERDAPAT GARIS

YANG SEJAJAR DENGAN SALAH SATU SISI DAN MEMOTONG

KEDUA SISI LAINNYA PADA MATERI KESEBANGUNAN SEGITIGA

Oleh;

Muhammad Ikhsan Kamaruddin, S.Pd

SMP NEGERI 1 MOYO UTARA

Jl. Pendidikan No. - desa Sebewe Kec. Moyo Utara

SUMBAWA – NTB

2013

Page 2: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

2

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN BEST PRACTISE

1. Judul Best Practise : Teknik pilah pisah segitiga dalam menentukan

perbandingan ruas garis dari segitiga terdapat

garis yang sejajar dengan salah satu sisi dan

memotong kedua sisi lainnya pada materi

kesebangunan segitiga

2. Identitas Penulis :

a. N a m a

b. Pangkat, Gol. NIP

c. Nama Sekolah dan

alamat

d. Telp/Fax/Email

Sekolah

rumah

e. Kabupaten

f. Propinsi

: Muhammad Ikhsan Kamaruddin, S.Pd

: Guru Dewasa, IV/a . 19661116 199501 1 001

: SMP Negeri 1 Moyo Utara

Jl. Pendidikan No.- Desa Sebewe

Kec. Moyo Utara

: -

: 037122265 / HP.081917408612

: Sumbawa

: Nusa Tenggara Barat

Sebewe, 8 Mei 2013

Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Moyo Utara

Drs. A.Rahman

NIP. 19671117 199203 1008

Penulis,

M.Ikhsan Kamaruddin, S.Pd

NIP. 19661116 199501 1 001

Page 3: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

3

KATA PENGANTAR

Segala bentuk pujian dan rasa syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT,

atas limpahan nikmat dan rahmat-Nya Penulis dapat mewujudkan laporan Best

Practise pengelolaan pembelajaran matematika SMP kelas IX pada materi

kesebangunan segitiga.

Laporan Best Practise pembelajaran kesebangunan segitiga berkaitan

perbandingan sederhana dari segitiga terdapat garis yang sejajar dengan salah

satu sisi suatu segitiga dan memotong kedua sisi lainnya dengan teknik pilah

pisah yang merupakan salah satu teknik yang dikembangkan penulis dalam

meningkatkan pemahaman konsep kesebangunan dan memotivasi peserta didik.

Penulisan laporan Best Practise ini bertujuan untuk berbagi pengalaman

sesama guru dalam peningkatan kompetensi guru Matematika SMP/MTs

khususnya di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika yang

dikelola melalui program BERMUTU (Better Education through Reformed

Management and Universal Teacher Upgrading).

Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, laporan ini diharapkan

bermanfaat dalam mendukung peningkatan mutu pendidik dan tenaga

kependidikan melalui forum KKG/MGMP Matematika yang dapat berimplikasi

positif terhadap peningkatan mutu pendidikan.

Untuk itu kritik positif dari semua pihak sangat diharapkan guna perbaikan di

masa-masa mendatang

Sebewe - Moyo Utara, Mei 2013

Penulis

Page 4: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

4

DAFTAR ISI

Bagian Awal :

halaman judul; ....................................................................................... i

lembaran pengesahan; ......................................................................... ii

kata pengantar; ..................................................................................... iii

daftar isi ................................................................................................ iv

abstrak atau ringkasan .......................................................................... v

Bagian Isi :

Bab I.Pendahuluan

a. Latar Belakang .................................................................... 1

b. Permasalahan, ................................................................... 1

c. Tujuan ................................................................................ 2

d. Manfaat. ............................................................................. 2

Bab II. Kajian Pembahasan dan Pemecahan Masalah

a. Prinsip-Prinsip Kesebangunan Dua Segitiga ...................... 3

b. Pemecahan Masalah…………………………………………. 8

Bab III. Simpulan dan Saran

a. Kesimpulan ......................................................................... 16

b. Saran/Rekomendasi............................................................ 16

Bagian Penunjang

Daftar Pustaka ...................................................................................... 17

Page 5: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

5

TEKNIK PILAH PISAH SEGITIGA DALAM MENENTUKAN PERBANDINGAN

RUAS GARIS DARI SEGITIGA TERDAPAT GARIS YANG SEJAJAR DENGAN

SALAH SATU SISI DAN MEMOTONG KEDUA SISI LAINNYA PADA MATERI

KESEBANGUNAN SEGITIGA

Oleh

M.Ikhsan Kamaruddin

ABSTRAK

Prinsip dasar kesebangunan dua segitiga adalah berkenaan dengan perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian. Untuk dua segitiga yang sebangun berlaku panjang sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Penyelesaian masalah kesebangunan Segitiga berkaitan perbandingan ruas garis dari segitiga terdapat garis yang sejajar dengan salah satu sisinya dan memotong kedua sisi lainnya dengan menggunakan teknik memilah segitiga tersebut menjadi dua segitiga dan memisahkan hasil pemilahan berdiri sendiri untuk memudahkan menemukan sudut-sudut bersesuaian sama besar dan menemukan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam penguasaan konsep kesebangunan dan pemecahan masalah.Hasil pengamatan dan observasi awal dengan menggunakan teknik pilah pisah segitiga, motivasi peserta didik meningkat. Kata Kunci; kesebangunan segitiga,teknik pilah pisah segitiga

Page 6: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

6

Bab I

PENDAHULUAN

a. Latar belakang,

Materi kesebangunan dan kekongruenan bangun datar merupakan

materi kelas IX SMP/MTs. semester ganjil pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Materi tersebut diperlukan untuk dapat membuat replika

suatu bidang datar dengan ukuran yang lebih besar atau lebih kecil. Akan

tetapi, kemampuan tersebut tidak akan mewujudkan hasil yang tepat dengan

ketelitian tinggi apabila tidak menggunakan rumus-rumus dalam teori

kesebangunan.

Di dalam pembelajaran menyelelesaikan masalah kesebangunan

Segitiga berkaitan perbandingan ruas garis dari segitiga terdapat garis yang

sejajar dengan salah satu sisinya dan memotong kedua sisi lainnya perlu

strategi dan teknik-teknik khusus dari seorang guru dalam mengolah materi

pelajaran serta memilih strategi pembelajarannya dalam membelajarkannya

pada peserta didik, salah satu tekniknya adalah dengan penggunaan teknik

pilah pisah segitiga sebangun pada pembelajaran kesebangunan disertai

teknik-teknik perhitungan dan strategi penyelesaiannya secara tepat, agar

konsep-konsep kesebangunan dua segitiga khususnya dan menguasai teknik-

teknik perhitungan untuk pemecahan masalah terkait kesebangunan dua

segitiga.

b. Permasalahan

Prinsip dasar kesebangunan dua segitiga adalah berkenaan dengan

perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian. Untuk dua segitiga yang

sebangun berlaku panjang sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Sifat-sifat

yang diturunkan dari prinsip dasar kesebangunan adalah perbandingan

sederhana.

Setiap garis yang memotong segitiga dan sejajar salah satu sisinya

maka akan menghasilkan dua segitiga sebangun.

Seperti pada contoh gambar bangun berikut:

Page 7: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

7

Permasalahannya adalah sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan

dalam hal menentukan :

Perbandingan sederhana.panjang sisi-sisi yang bersesuaian dan

Menentukan Panjang salah satu sisi yang belum diketahui seperti pada

gambar di atas.

c. Tujuan

1. Bagi Guru

diharapkan dapat memotivasi guru dan sekaligus sebagai inspirasi dalam

menyiapkan pembelajaran (terkait kesebangunan) dapat menggunakan

konsep kesebangunan untuk memecahkan masalah dengan berbagai

strategi

2. Bagi peserta didik

memotivasi peserta didik dalam memahami konsep-konsep kesebangunan

dua segitiga khususnya dan menguasai teknik-teknik perhitungan untuk

pemecahan masalah terkait kesebangunan dua segitiga.

d. Manfaat

Bagi guru dapat menggunakan dan mengembangkan berbagai srategi dan

teknik untuk pembelajaran kesebangunan

Page 8: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

8

Bab II

KAJIAN PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH

a. Prinsip-Prinsip Kesebangunan Dua Segitiga

Jika dicermati dua segitiga pada gambar maka akan tampak adanya dua

bentuk yang sama tetapi ukurannya berbeda. Kesamaan bentuk berkaitan

dengan konsep kesebangunan

Dua segitiga dikatakan sebangun jika ada korespondensi satu-satu antar titik-

titik sudut kedua segitiga tersebut sedemikian hingga berlaku: Kita bentuk

pengaitan satu-satu antar titik-titik sudut yang bersesuaian di kedua segitiga

tersebut, yaitu:

A M, B K dan , C L

Pengaitan seperti ini disebut dengan korespondensi satu-satu. Korespondensi

satu-satu ini menghasilkan :

1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar, yaitu:

A = M atau BAC = KML

B = K atau ABC = MKL

C = L atau BCA = KLM

2. Semua perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian sama, yakni:

=

=

Dengan demikian, dua bangun segitiga dikatakan sebangun jika memenuhi dua

syarat berikut.:

1) Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar

2) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu memiliki

perbandingan senilai.

Page 9: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

9

Sedangkan segitiga di bawah ini menunjukkan adanya bentuk serta ukuran

yang sama. Kesamaan bentuk dan ukuran berkaitan dengan konsep

kekongruenan

Secara sederhana sesuai dengan pengertian kekongruenan, dua segitiga

dikatakan kongruen jika :

1. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan

2. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.

Kesebangunan banyak diterapkan baik dalam kehidupan nyata maupun dalam

matematika. Ini yang menjadikan kedua konsep tersebut perlu dipelajari. Terkait

luasnya cakupan kesebangunan dan kekongruenan maka dalam hal ini penulis

hanya membahas kesebangunan pada bangun-bangun datar sisi lurus.

khususnya pada segitiga yang terdapat garis sejajar dengan salah satu sisi

suatu segitiga dan memotong kedua sisi lainnya, seperti pada bentuk gambar di

bawah ini :

Kesebangunan sangat penting peranannya dalam kehidupan sehari-hari seperti

uraian berikut.

Lima orang anak ingin mengukur lebar sungai. Oleh karena secara langsung

tidak memungkinkan, kegiatan pengukuran dilakukan secara tidak langsung.

Mereka berhasil menandai tempat-tempat A, B, C, D, dan E seperti tampak

Page 10: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

10

pada gambar berikut.

Setelah dilakukan pengukuran, diperoleh AB = 4 m, BC = 3 m, dan DE = 12 m.

Berapa meter lebar sungai itu ( ditunjukkan oleh panjang garis BD ) ?

Untuk penyelesaiannya peserta didik perlu dengan menggunakan konsep

kesebangunan.

Sebelum Guru menyampaikan tentang menentukan perbandingan ruas garis

dari segitiga terdapat garis yang sejajar dengan salah satu sisi dan memotong

kedua sisi lainnya pada materi kesebangunan segitiga. Siswa harus

menguasai konsep kesebangunan pada dua bangun datar yang sebangun

khususnya dua bangun segitiga sebangun.

Seperti pada uraian berikut:

Apakah ABC sebangun dengan DEF ?

Untuk menentukan apakah kedua segitiga tersebut sebangun, peserta didik

dapat melakukan penyelidikan melalui bimbingan dan arahan guru dengan 2

cara sesuai dengan syarat dua bangun yang sebangun.

Page 11: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

11

1. Selidiki sudut-sudut yang bersesuaian

A pada ABC bersesuaian dengan E pada DEF dan A = E

B pada ABC bersesuaian dengan D pada DEF dan B = D

C pada ABC bersesuaian dengan F pada DEF dan C = F

Kesimpulannya sudut-sudut yang bersesuaian pada ABC dan DEF sama

besar

2. Selidiki perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian.

Sisi AB pada ABC beresesuaian dengan sisi ED pada DEF dan

perbandingan panjang sisi-sisinya :

=

=

Sisi BC pada ABC bersesuaian dengan sisi DF pada DEF dan

perbandingan panjang sisi-sisinya :

=

=

Sisi AC pada ABC bersesuaian dengan sisi EF pada DEF dan

perbandingan panjang sisi-sisinya :

=

=

perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian :

=

=

=

=

, maka

Kesimpulannya Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada ABC dan DEF

memiliki perbandingan senilai.

Dari kedua kesimpulan di atas maka ABC sebangun dengan DEF

Setelah peserta didik memahami konsep kesebangunan pada dua segitiga

yang sebangun, maka dalam penentuan panjang salah satu sisi yang belum

diketahui dari dua segitiga sebangun gurupun dapat mengarahkan dan

membimbing peserta didik dengan cara seperti di atas.

Contoh.

Perhatikan gambar di bawah.

Segitiga KLM sebangun dengan segitiga PQR.tentukan panjang PQ dan QR !

Page 12: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

12

Karena KLM sebangun dengan PQR, langkah pembelajaran guru :

peserta didik diarahkan untuk menentukan perbandingan sisi-sisi yang

bersesuaian.seperti;

Sisi KM pada KLM beresesuaian dengan sisi QP pada PQR dan

perbandingan panjang sisi-sisinya :

=

Sisi KL pada KLM beresesuaian dengan sisi QR pada PQR dan

perbandingan panjang sisi-sisinya :

=

Sisi LM pada KLM beresesuaian dengan sisi RP pada PQR dan

perbandingan panjang sisi-sisinya :

=

Sehingga diperoleh perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding :

=

=

=

=

=

=

Kemudian guru mengarahkan peserta didik untuk menentukan perbandingan

pasangan sisi-sisi untuk menghitung panjang sisi yang ditanyakan, seperti:

=

dan

=

Peserta didik melakukan perhitungan untuk menentukan panjang sisi yang

ditanyakan.

=

4 . 7 = 6 . QP QP = 28 : 6 = 4,67 ,

Jadi panjang PQ = QP = 4,67 cm

Demikian dengan cara yang sama untuk menghitung panjang sisi QR:

=

5 . 7 = 6 . QR QR = 35 : 6 = 5,83

Panjang QR = 5,83 cm

Page 13: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

13

b. Pemecahan Masalah

Setelah peserta didik memahami konsep kesebangunan khususnya pada dua

bangun segitiga, selanjutnya peserta didik diberikan permasalahan

kesebangunan Segitiga berkaitan perbandingan ruas garis dari segitiga

terdapat garis yang sejajar dengan salah satu sisinya dan memotong kedua sisi

lainnya, seperti pada gambar bangun berikut :

Pertanyaan yang diajukan pada peserta didik:

Tentukanlah pasangan perbandingan sisi-sisi segitiga dari gambar bangun di

atas?

Permasalahannya adalah peserta didik mengalami kesulitan dalam hal

menentukan :

Perbandingan sederhana.panjang sisi-sisi yang bersesuaian dan

Menentukan Panjang salah satu sisi yang belum diketahui seperti pada

gambar di atas.

untuk menjawab pertanyaan tersebut sebagian besar peserta didik mengalami

kesulitan., guru mengarahkan peserta didik untuk mengingatkan kembali

tentang dua segitiga sebangun jika memenuhi :

1) Sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun itu sama besar

2) Panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun itu memiliki

perbandingan senilai.

1. Teknik Pemecahan masalah Perbandingan sederhana panjang sisi-sisi

yang bersesuaian

Pada bangun segitiga terdapat garis yang sejajar dengan salah satu sisinya

dan memotong kedua sisi lainnya, akan membentuk dua segitiga yang

Page 14: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

14

sebangun dan membagi kedua sisi yang lain dengan perbandingan yang

sama.

langkah-langkah Guru dalam hal ini penulis yang dilakukan adalah :

1. Guru Membuat dua buah model segitiga sebangun dengan warna yang

berbeda terbuat dari kertas kartun tebal berbeda warna ataupun dari papan

triplek dan dicat dengan warna yang berbeda.

seperti untuk pemecahan masalah dalam menentukan perbandingan

sederhana.panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada AED jika ruas garis

BC sejajar ED ( BC//ED) berikut:

a. Kepada peserta didik diinformasikan bahwa:

b. B = E ( sudut-sudut sehadap sama besar)

c. C = D ( sudut-sudut sehadap sama besar)

2. Guru menyiapkan AED dan ABC dengan bentuk dan ukuran seperti

pada gambar.1 di atas, yang terbuat dari kertas Kartun tebal dengan warna

berbeda seperti gambar bangun berikut

Gambar 1.

Bangun.1 Bangun.2

Page 15: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

15

3. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa:

bangun berikut:

Identik dengan gabungan dua bangun segitiga yang dihimpitkan seperti

berikut :

kemudian ketiga bangun dihimpitkan dengan urutan :

urutan paling bawah / belakang :

Urutan tengah :

Page 16: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

16

Urutan paling atas / depan :

Sehingga tampak seperti berikut:

4. Kemudian untuk menentukan perbandingan panjang sisi-sisi yang

bersesuaian guru melakukan teknik pemilahan dan pemisahan dengan

pergeseran.

Pilah berarti memilah bangun tersebut menjadi dua segitiga

Pemisahan artinya dua segitiga hasil pemilahan berdiri sendiri tanpa

berhimpit.

Dapat dipresentasikan dengan bantuan media ICT berupa power point

( terlampir) dan tampak seperti berikut:

Page 17: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

17

5. Peserta didik diarahkan dan dibimbing untuk menentukan perbandingan

panjang sisi-sisi yang bersesuaian dengan melihat dan berpedoman/

berpatokan dari bangun.1 AED dan bangun.2 ∆ ABC.

Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian:

=

=

=

,

6. Dari perbandingan di atas, kemudian dibuat perbandingan berpasangan:

=

dengan memperhatikan gambar.1,

AE= AB + BE dan AD = AC + CD, sehingga disederhanakan:

=

=

AB ( AC + CD ) = AC ( AB + BE )

AB . AC + AB . CD = AB . AC + AC . BE

( kedua ruas dikurangi AB . AC ), sehingga menjadi

AB . CD = AC . BE

=

=

=

7. Dari gambar.1 peserta didik diarahkan dapat menyimpulkan perbandingan

sisi-sisi yang bersesuaian

1.𝐴𝐵

𝐵𝐸 =

𝐴𝐶

𝐶𝐷

2.𝐴𝐵

𝐴𝐸 =

𝐵𝐶

𝐸𝐷

3.𝐴𝐶

𝐴𝐷 =

𝐵𝐶

𝐸𝐷

Page 18: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

18

Jika peserta didik telah memahami konsep perbandingan sisi sisi yang

bersesuaian dengan bantuan alat peraga model segi tiga sebangun, maka

menggunakan teknik pilah pisah dapat digunakan dengan pemilahan dan

pemisahan gambar seperti :

Hasil pemilahan dan pemisahan seperti pada gambar di bawah :

Dari hasil pemilahan dan pemisahan dapat ditentukan perbandingan sisi-sisi

yang bersesuaian:

=

=

=

Dari perbandingan panjang sisi di atas, kemudian Guru membimbing dan

mengarahkan peserta didik, untuk dibuat perbandingan berpasangan:

1.

=

2.

=

3.

=

, dapat disederhanakan :

=

a ( c + d ) = c ( a + b )

ac + ad = ac + cb, kedua ruas dikurangi ac:

ad = cb

=

I II

Page 19: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

19

2. Pemecahan masalah Menentukan Panjang salah satu sisi yang belum

diketahui

Dengan teknik pemilahan dan pemisahan untuk menentukan

perbandingan sederhana panjang sisi-sisi yang bersesuaian seperti diatas

telah dipahami dan dikuasai oleh peserta didik, guru dalam hal ini tinggal

mengarahkan peserta didik untuk menentukan Panjang salah satu sisi yang

belum diketahui dari kesebangunan Segitiga berkaitan perbandingan ruas

garis dari segitiga terdapat garis yang sejajar dengan salah satu sisinya dan

memotong kedua sisi lainnya, seperti pada contoh soal berikut :

Contoh.1:

Diberikan ΔABC dengan PQ // BC, AP = 4 cm, PB = 8 cm, PQ = 6 cm,

Hitunglah panjang BC.

Langkah guru : Siswa diarahkan dengan teknik pemilahan dan pemisahan

bangun segitiga seperti :

Dan menentukan perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian seperti

=

=

, sehingga :

Page 20: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

20

Setelah dilakukan

pengukuran, diperoleh

AB = 4 m, BC = 3 m, dan

DE = 12 m. Berapa meter

lebar sungai itu ( ditunjukkan

oleh panjang garis BD ) ?

=

=

=

4 . BC = 6 . 12

BC = 72 : 4

BC = 18

Jadi panjang BC = 18 cm

Untuk contoh-contoh lainnya dengan menggunakan teknik pilah pisah

menjadi dua segitiga sebangun seperti penyelesaian masalah pada contoh.1.

Demikian halnya dengan permasalah seharihari seperti Lima orang anak

ingin mengukur lebar sungai. Oleh karena secara langsung tidak

memungkinkan, kegiatan pengukuran dilakukan secara tidak langsung.

Mereka berhasil menandai tempat-tempat A, B, C, D, dan E seperti tampak

pada gambar berikut

Dari pengamatan dan observasi penulis, motivasi peserta didik dalam

menyelesaikan permasalahan pada materi tersebut meningkat dan tidak

mengalami kesulitan yang signifikan dalam menyelesaikannya.

Page 21: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

21

Bab III

SIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Hal terpenting dalam kesebangunan.khusus untuk segitiga, untuk mengetahui

dua segitiga sebangun, cukup temukan dua pasang sudut bersesuaian yang

sama besar maka dapat disimpulkan kedua segitiga itu sebangun.

Prinsip dasar kesebangunan dua segitiga adalah berkenaan dengan

perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian. Untuk dua segitiga yang

sebangun berlaku panjang sisi-sisi yang bersesuaian sebanding.

Sifat-sifat yang diturunkan dari prinsip dasar kesebangunan adalah

Perbandingan Sederhana berkaitan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian

pada segitiga terdapat garis yang sejajar dengan salah satu sisinya dan

memotong kedua sisi lainnya.

Dalam menentukan perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian ataupun dalam

menentukan salah satu panjang ruas garis pada segitiga tersebut dapat

dilakukan dengan teknik pilah pisah pada bangun segitiga dengan menyiapkan

model bangun-bangun segitiga yang sebangun. Pembelajaran kesebangunan

segitiga dengan teknik pilah pisah dapat juga menggunakan media ICT

(Information and Communication Technology).Penggunaan teknik pilah pisah

melalui observasi dan pengamatan dapat meningkatkan motivasi peseta didik

dalam mempelajari kesebangunan segitga yang di dalamnya terdapat garis

yang sejajar dengan salah satu sisinya dan memotong kedua sisi lainnya,

karena pengetahuan prasyarat dua bangun segitiga yang sebangun telah

dipahami.

b. Saran/rekomendasi

seorang guru dalam melaksanakan pembelajarannya dapat dipastikan

menjumpai masalah-masalah yang menyangkut materi, strategi, model ataupun

hal-hal lain terkait pembelajaran. sebagai seorang guru professional setiap

permasalahan yang muncul dikelas tentu mempunyai kiat-kiat tersendiri dalam

menyelesaikan masalah tersebut secara ilmiah. Penyelesaian masalah tersebut

sebaiknya ditulis dan dipublikasikan dalam bentuk laporan best practice.

Laporan tersebut menjadi salah satu acuan Guru lain jika menghadapi

permasalahn yang sama.

Page 22: Best Practise Guru Matematika Smpn 1 Moyo Utara

22

DAFTAR PUSTAKA Th. Widyantini dan Sigit TG. 2010. Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran

Matematika di SMP. Modul BERMUTU 2010. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.

Tri Guntoro Sigit dan Sapon S. 2011 Aplikasi Kesebangunan dalam Pembelajaran Matematika SMP, Modul Matematika SMP Program BERMUTU 2011. Yogyakarta: PPPPTK Matematika.

Djumanta W dan Dwi S. 2008 Belajar Matematika Aktif dan Menyenangkan .Untuk SMP/MTs kelas IX .Jakarta; Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional