bertha nurul u betha.docx · web viewberapa lama anda mengakses detik.com? ˃ 40 menit 0 % 21-40...
TRANSCRIPT
PAPER JURNAL ONLINE
PENGGUNAAN MEDIA ONLINE DAN TINGKAT
KEPUASAN PEMBACA
(Studi Korelasi antara Aktivitas Menggunakan Media Online detik.com
denganTingkat Kepuasan Pembaca di Kalangan Mahasiswa S1 Reguler
Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Angkatan 2013)
BERTHA NURUL U
TANTI HERMAWATI
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
PENGGUNAAN MEDIA ONLINE DAN TINGKAT
KEPUASAN PEMBACA
(Studi Korelasi antara Aktivitas Menggunakan Media Online detik.com
denganTingkat Kepuasan Pembaca di Kalangan Mahasiswa S1 Reguler
Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Angkatan 2013)
Bertha Nurul Utaminingtyas
Tanti Hermawati
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
AbstractDetik.com become alternative media for public to fullfit the information
needs. For many people especially S1 regular student Social and Politic Science Faculty, SebelasMaret University exploid online news Detik.com to get an information. This research aimed to know whether there is significant correlation or not between motivation to get an actual news with activity using online media Detik.com, and to know significant correlation between using online media Detik.com with gratification readers in student of Sociandan Political Science Faculty, SebelasMaret University. This research using “Uses and Gratiffication” theory from Katz anfBlumer. Using Explanatory research.By using quantitative approach, and survey method. Questionnaires used to collect the data. Population in this research is S1 regular studet of Social and Politic Science Faculty, SebelasMaret University in class 2013. The sample is 41 responden, 15 % from the population 270 student. The method of data analysis using Spearmam’s Rank Correlation. From the analysis by Speraman’s Rank Correlation obtainable result that correlation between activity using online media Detik.com with gratification readers is weak positive correlation, seen from correlation value of 0,339. Whereas it correlation between motivation to gen an actual news with activity using online media Detik.com also weak positive correlation, seen from correlation value of 0,332. Keyword : new media, detik.com, kepuasan.
1
Pendahuluan
Saat ini teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang sangat pesat.
Informasi merupakan hal sangat dibutuhkan oleh hampir semua orang. Dari berbagai
umur dan kalangan membutuhkan informasi untuk menambah pengetahuan mereka.
Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi manusia menggunakan berbagai cara
maupun berbagai media yang ada. Pada jaman dahulu ketika teknologi tidak
secanggih sekarang, manusia mencari informasi melalui media massa tradisional
seperti televisi, selain itu beberapa media yang dapat memberikan informasi adalah
radio, surat kabar (Koran), majalah, dll.
Namun di era globalisasi saat ini semakin banyak media yang lebih mudah dan
efektif untuk mencari informasi, entah informasi tentang berita-berita teraktual
maupun politik-peristiwa, olahraga, kriminalitas, fashion, gaya hidup dll. Media yang
disebut dengan internet (media online) ini merupakan jenis media baru (new media),
bahkan bisa dikatakan internet menjadi alat komunikasi yang sangat penting dan
dibutuhkan banyak orang. Berkembangnya teknologi saat ini memudahkan kita untuk
mengakses informasi diluar lingkup lingkungan kita.
Kemunculan internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer
sekitar tahun 1960. Jaringan komputer merupakan beberapa komputer yang saling
terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam satu lokasi. Jaringan
komputer ini memiliki fungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan
data dengan pengguna komputer lainnya.
Media internetpun menjelma menjadi kebutuhan primer dan populer bagi
semua orang, jika sebelumnya kebanyakan orang mengakses internet melalui
komputer, namun saat ini telah muncul teknologi yang terbaru, lebih canggih dan
efisienyaitu Gadget (smartphone).
Menurut hasil riset yang dilaksanakan Kementrian Komunikasi dan Informatika
menemukan fakta bahwa sebanyak 30 juta anak-anak dan remaja Indonesia
merupakan pengguna internet, sehingga media digital kini menjadi pilihan utama
saluran komunikasi mereka. Sedangkan sebuah survey yang diselenggarakan Asosiasi
2
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa jumlah
pengguna internet di Indonesia pada tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 23,23 %
dari total populasi Negara ini, dan diprediksikan pada tahun 2013 angka tersebut akan
naik sekitar 30% menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada
2014 dan 139 juta atau 50% total populasi pada tahun 2015.
Khalayak pengguna internet salah satunya mahasiswa biasanya melek terhadap
kemajuan terknologi, mereka akan mencari informasi pada sumber yang dapat
diandalkan. Sama halnya dengan mencari informasi/berita. Ketika khalayak
mendengar suatu informasi terbaru yang belum diketahui atau terlambat
mendapatkan informasi, sebagai orang yang haus akan informasi maka akan muncul
keinginan yang besar untuk mencari berita/informasi tersebut atau biasa disebut
dengan motivasi. Sebagai seorang mahasiswa mereka dituntut untuk mencari
berbagai informasi yang sesuai dengan bidang studinya, entah informasi yang
berhubungan dengan tugas kuliah, atau sekedar ingin tahu tentang peristiwa yang
sedang terjadi.
Dengan kepentingan tersebut khalayak membutuhkan media yang dipergunakan
untuk memuaskan keinginannya tersebut. Sebagai khalayak yang aktif pengguna
internet selalu menginginkan media yang lebih mudah, cepat, dan efisien. Saat ini
situs media online dinilai memiliki kelebihan dan kemudahan untuk mengakses
berbagai informasi. Di Indonesia saat ini memiliki banyak situs berita online seperti
detik.com, kompas.com, tribunnews.com, merdeka.com dan masih banyak lagi.
Beberapa situs tersebut merupakan situs yang menempati Top 10 situs berita
terpopuler di Indonesia. Namun,dalam penelitian ini akan menggunakan situs berita
online yang paling banyak diakses yaitu media online detik.com.
Detikcom merupakan salah satu web berita online yang terpopuler di Indonesia.
Situs yang diluncurkan pada 9 juli 1998 tersebut merupakan yang terdepan dalam hal
berita-berita baru (breaking news). Detik.com berbagai macam situs yang dapat
mengakses berbagai macam informasi seperti detikNews (yang berisi beritapolitik-
peristiwa), detikFinance ( berita ekonomi dan keuangan), detikNet( informasi
3
teknologi informasi), detikSport (berisi info olahraga), detikFood (resep makanan dan
kuliner), detikHot (gossip artis/selebritis), detikHealth (info dan artikel kesehatan),
detikTV (tv berita), dan masih banyak situs lainnya.
Berdasarkan fenomena yang ada, peneliti akan menjelaskan tentang hubungan
antara motivasi untuk mendapatkan berita terbaru (aktual) sehingga mereka mencari
media yang dapat diandalkan memenuhi keinginan mereka tersebut, serta aktivitas
menggunakan media online detik.com dengan tingkat kepuasaan pembaca. Hal-hal
yang dipertimbangkan adalah dimana seorang mahasiswa adalah khalayak yang
sangat melek dengan dunia internet, disamping itu mereka memiliki kegiatan yang
mengharuskan mereka untuk mencari dan mendapatkan informasi yang sesuai
dengan bidang studinya. Dalam mencari informasi mereka mengharapkan media yang
mampu memberikan kepuasan dari segi pemberian informasi yang mereka butuhkan.
Seperti yang dikemukakan dalam teori Law Effect, perilaku yang tidak
mendatangkan kesenangan tidak akan diulangi, artinya kita tidak akan menggunakan
media apabila media tidak dapat memberikan kepuasan pada kebutuhan kita
(Rakhmat 1994: 56). Media dikatakan memberikan kepuasan apabila mampu
menyediakan informasi/berita yang sesuai dengan cirri-ciri berita yang baik (aktual,
factual, lengkap, akurat, dan menarik), dan khalayak tidak merasa puas apabila media
tersebut tidak mampu menyajikan berita/informasi yang tidak sesuai dengan apa yang
diharapkan. Dengan demikian, dengan menggunakan portal berita detik.com apakah
segala informasi yang mereka butuhkan dapat terpenuhi dengan baik. Peneliti
memilih mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta untuk dijadikan objek dalam penelitian ini .
4
Rumusan Masalah
Dari rumusan masalah sebagaimana disebutkan diatas dapat di ajukan
beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi mendapatkan berita
aktual dengan aktivitas menggunakan media online detik.com di kalangan
mahasiswa S1 reguler Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta angkatan 2013?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara aktivitas menggunakan media
online detik.com dengan tingkat kepuasan pembaca dalam mendapatkan berita
aktual di kalangan mahasiswa S1 reguler Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2013?
Tinjauan Pustaka
a. Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Sebagai
makhluk sosial manusia tidak akan bisa hidup sendiri, dalam setiap aktivitasnya
mereka butuh untuk berkomunikasi satu sama lain, entah itu berkomunikasi dengan
keluarga maupun di lingkungan. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih,
yang terpenting dalam komunikasi adalah saling memahami maksud satu sama lain.
Komunikasi akan berlangsung apabila antara orang yang terlibat dalam interaksi
memahami maksud pembicaraan satu sama lain. Dengan kata lain hubungan tersebut
komunikatif.
Istilah komunikasi yang sering digunakan dalam interaksi tersebut berasal dari
bahasa inggris “communication” yang bersumber dari bahasa latin “communicatio”
yang memiliki arti pemberitaan atau pertukaran pikiran. Makna hakiki dari
“communicatio” ini adalah “communis” yang berarti sama “kesamaan arti”(Onong
Uchjana, 2004: 3).
5
Menurut Laswel dalam Onong Uchjana Effendy (2007: 12) komunikasi adalah
proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu, yang dijelaskan dengan menjawab pertanyaan sebagai
berikut “Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect” komponen
komunikasi merupakan hal yang harus ada agar komunikasi dapat berlangsung
dengan baik.
Seperti yang dijelaskan bahwa dalam menyampaikan pesan dari komunikator
kepada komunikan akan menimbulkan dampak (efek) tertentu. Dampak-dampak
tersebut yaitu:
1. Dampak kognitif, yaitu dampak yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu dan meningkat intelektualitasnya.
2. Dampak afektif, tujuan komunikator bukan hanya sekedar supaya komunikan tahu tapi juga tergerak hatinya.
3. Dampak behavioral, yaitu dampak yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan. (Onong Uchjana,1986: 8)
b. Komunikasi Bermedia
Komunikasi bermedia merupakan komunikasi dimana proses penyampaian
pesan dan penerimaan pesan melalui Cyberspace /ruang maya. Komunikasi yang
menggunakan media internet merupakan hal baru dalam proses komunikasi manusia
pada akhir abad 20 dan telah berkembang menjadi bagian hidup masyarakat.
Internet merupakan salah satu media komunikasi yang saat ini telah
berkembang menjadi bagian integral bagi masyarakat, pendidikan, industri, dan
pemerintahan. Salah satu konsep yang ditawarkan untuk melihat internet sebagai
media komunikasi adalah konsep Computer Mediated Communicationn (CMC) yaitu
interaksi antar manusia melalui teknologi komputer. Pixy Ferris mendefinisikan
komunikasi bermedia internet sebagai “interaksi secara interpersonal yang
dihubungkan oleh komputer, yang meliputi komunikasi asynchronous dan
synchronous melalui fasilitas dalam internet”.
6
Menurut beberapa literatur, komunikasi menggunakan internet dibedakan
menjadi dua, yaitu asynchronous dan synchronous communication serta On line
communication.
1. Asynchronous communication adalah komunikasi melalui media internet
dengan pengirim dan penyampai pesan dalam berinteraksi tidak berada pada
kedudukan tempat dan waktu yang sama, namun pesan tetap sampai pada
tujuan/sasaran (penerima). Jenis komunikasi ini diwakili oleh fasilitas
electronic mail.
2. synchronous communication adalah komunikasi melalui internet dengan
interaksi yang bersamaan waktunya. Jenis komunikasi bermedia internet ini
diwakili oleh fasilitas Internet Relay Chat
3. On line broadcast communication (web site) merupakan istilah komunikasi
yang dilakukan melalui fasilitas web. Meskipun bentuknya berbeda dengan
materi dan fisik media broadcast klasik lainnya, namun web memiliki syarat
untuk menjadi media massa yaitu memiliki unsur universalitas dan
periodisasi. (Jurnal Dakwah dan Komunikasi)
Media online Detik.com dikategorikan dalam on line broadcast communication
dikarenakan web merupakan tempat untuk memajang informasi secara umum, mulai
informasi tentang human interest, straight news, hingga daily news. Untuk pencarian
informasi, pengguna dapat langsung menuliskan alamat web site yang sudah dikenali.
Hal tersebut biasanya terjadi pada pencarian situs-situs publikasi Koran online atau
webcaster.
c. New Media
New media adalah bentuk-bentuk media dan isi media yang diciptakan dan
dibentuk oleh perubahan teknologi. Internet (media online) adalah salah satu new
media di abad 21. Sebagai teknologi baru, bentuk media dan teknologi muncul secara
bersamaan dan disebut sebagai media convergence. Media convergence adalah
7
definisi general sebagai kombinasi antara dua atau lebih media tradisional menjadi
satu proses serta memberi impact bagi media lain dan user nya (Folkers dan Lacy,
2004: 6)
Jurnal komunikasi internasional Mass Society, Mass Culture, and Mass
Communication : The Meaning of Mass oleh Kurt Lang dan Gladys Engel
Lang (2009) menyebutkan: “the new media have also affected culture. There
has been a far reaching transformation of the general way of life, particulari in
how people spend their leisure hours and how they take a part in celebratory
occasions”
Maksudnya adalah dengan adanya media baru tersebut dapat merubah
kebiasaan orang dalam cara hidup, menghabiskan waktu luang mereka dengan adanya
kemajuan teknologi komunikasi.
Martin Lister (dalam Syaibani, 2011: 7-8) mengungkapkan bahwa karakteristik
new media atau media baru adalah sebagai berikut: (1) pengalaman baru dalam text,
hiburan, kesenangan dan pola konsumsi media, (2) interaktif media, (3) berbentuk
hubungan baru antara pengguna dengan konsumen teknologi media, (4) identitas baru
bagi komunitas dalam berinteraksi dimana saja, (5) konsep baru hubungan biologis
dan teknologi, dan (6) pola baru dalam organisasi reduksi, integrasi sebuah media.
Mike Ward dalam journalism Online (2002: 9) mendefinisikan istilah online
sebagai “generic term often used loosely to describe digital information acces,
retrieval or dissemination.” (istilah umum yang sering kali digunakan dengan bebas
untuk menggambarkan akses pencarian, atau penyebaran informasi digital). Jika
seseorang dengan sejumlah perangkat yang digunakan tersambung dengan jaringan
internet, dikatakan bahwa orang tersebut sedang online.
Berita online (Online News) merupakan hal baru yang mulai eksis pada
pertengahan tahun 1990-an (dengan terkenalnya World Wide Web atau WWW ).
Online News diartikan sebagai media yang berkapasitas menawarkan berita live,
audio dan video; yang terbentuk berdasarkan teknologi hypermedia dan hypertext
yang berkembang pesat meliputi suara dan grafis. (Dominick, 2009: 278).
8
d. Motivasi dan Kepuasaan
Penggunaan media online muncul karena adanya keinginan akan kebutuhan,
dimana terdapat harapan bahwa dengan menggunakan media online dapat memenuhi
kebutuhan mereka, meskipun masih banyak sumber lain yang dapat dijadikan sarana
pemenuhan kebutuhan tersebut.
Adanya keinginan untuk menggunakan media dikarenakan munculnya
motivasi/ keinginan. Motivasi merupakan usaha-usaha yang dapat menyebabkan
seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin
mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapatkan kepuasan dengan
perbuatannya. (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa,
1998: 593). Operasionalisasi penggunaan media menurut Blumer dibagi menjadi 3
orientasi, yaitu:
a. Motivasi Kognitif, merupakan dorongan-dorongan yang didasari akan
kebutuhan informasi, surveillance maupun eksplorasi realitas.
b. Motivasi Diversi, merupakan dorongan-dorongan yang didasari kebutuhan akan
pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan.
c. Motivasi Identitas Personal, merupakan dorongan-dorongan menggunakan isi
media untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam
kehidupan responden.(Rakhmat, 1991: 66).
Menurut Poerwadarminta (1976: 705) “puas” adalah kondisi di dalam diri
seseorang yang merasa lega dan senang karena apa yang diinginkan dan dibutuhkan
dapat terpenuhi. Jadi indikasi kepuasan dalam penelitian ini dapat dilihat dari
kemampuan media dalam memenuhi kebutuhan. Kepuasan (gratification) menurut
Little John (2005: 286) diartikan sebagai “your beliefs what a medium can give you
and your evaluations of this material”
Kepuasan merupakan dampak (efek) dari penggunaan media, dimana menurut
Blumer (1980: 209) mengoperasionalisasikank efek media sebagai evaluasi
9
kemampuan media untuk memberikan kepuasan. Kepuasan penggunaan media yang
dijabarkan oleh Katz, Gurevith, dan Haas Media Gratification meliputi:
1. Surveillance
2. Diversion/entertainment
3. Personal
4. Social relationship
e. Uses and Gratification
Untuk memenuhi segala kebutuhan dan keinginan mendapatkan informasi,
orang akan memilih media apa yang digunakan. Berharap dengan menggunakan
media tersebut makan kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan dapat terpenuhi.
Seperti yang dikemukakan oleh Hebert Blumer dan Elihu Katz dalam Buku
Komunikasi Massa (Nurudin, 2003: 81) mengenai Teori Uses and Gratiification
bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan
media tersebut. Teori ini merupakan kebalikan dari teori peluru, dimana dalam teori
peluru media itu sangat aktif sedangkan audience berada di pihak yang pasif. Dengan
kata lain, pengguna media itu adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi.
Menurut Elihu Katz, Jay G. Blumer, dan Michael Gurevitch dalam jalaluddin
Rakhmat (2005: 205) menjelaskan mengenai asumsi dasar mengenai teori Uses and
Teori Uses and Gratification (teori kegunaan dan kepuasan) lebih menekankan pada
pendekatan manusiawi dalam melihat media massa. Artinya manusia mempunyai
otonomi, wewenang untuk memperlakukan media. Menurut pendapat teori ini,
konsumen media mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana (lewat media
mana) mereka menggunakan media dan media itu akan berdampak pada dirinya
(Nurudin, 2003: 181).Gratification, yaitu:
a) Khalayak dianggap aktif. Artinya khalayak sebagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan.
b) Dalam proses komunikasi massa, inisyatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak.
10
c) Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain utnuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang lebih luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media sangat bergantung pada perilaku khalayak yang bersangkutan.
d) Banyak tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak. Artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi tertentu.
e) Penilaian tentang arti cultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak.
Dalam penelitian ini khalayak dianggap sebagai individu yang mempunyai
pilihan (preference) serta selektif dalam menggunakan media. Khalayak dihadapkan
pada referensi yang mempengaruhinya yaitu motif atau tujuan pemenuhan kebutuhan
tertentu. “audience members are conscious of media-related needs that arise in
personal (individual) and social (shared) circumstances and can voice these term of
motivation” (McQuail, 1997: 71).
Dari sini dapat dipahami bahwa untuk memenuhi kebutuhan sosial dan
psikologis, orang cenderung menggunakan media dan berharap media tersebut
memberikan kepuasan terhadap kebutuhannya antara lain berupa hiburan , ilmu
pengetahuan, dan informasi maupun berita.
Metodologi Penelitian
A. Metodologi Penelitian
Penelitian ini dikategorikan dalam penelitian eksplanasi yang bertujuan untuk
menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa.
(Singarimbun, 1989: 5). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. (Singarimbun,
1989:3).
Penelitian ini menggunakan teknik Quota Sampling. teknik sampling ini
dilakukan tidak mendasarkan diri pada strata atau daerah, tetapi mendasarkan diri
11
pada jumlah yang telah ditentukan. Biasanya yang dihubungi adalah subjek yang
mudah ditemui, sehingga pengumpulan datanya mudah. Yang penting disini adalah
terpenuhinya jumlah yang telah ditetapkan (Arikunto, 2010: 141).Pengambilan
sampel merujuk pada Suharsimi Arikunto (2006: 131) yaitu apabila subjek populasi
lebih dari 100, maka sampel dapat diambil antara 10% sampai 15%. Jadi jumlah
sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 15% x 269 = 40,5 dibulatkan
menjadi 41 orang.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner.
Metode kuesioner yaitu metode dengan membagikan angket/ kuesioner untuk diisi.
Angket/kuesioner berisi daftar pertanyaan dengan jumlah pilihan jawaban yang telah
ditetapkan penelitian. Kuesioner ditujukan untuk memperoleh data dari responden.
analisis data dilakukan dengan menggunakan korelasi Rank Spearman dengan
bantuan program SPSS (Stastitical Product and Service Solutions) versi 17.
Untuk koefisien korelasi atau mengukur derajat hubungan berpedoman pada
ketentuan dari Sugiyono (2010: 231) sebagai berikut:
1. 0,00 – 0,199 = sangat rendah
2. 0,20 – 0,399 = rendah
3. 0,40 – 0,599 = sedang
4. 0,60 – 0,799 = Kuat
5. 0,80 – 1,000 = sangat kuat
Sajian data
Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang di sebarkan pada responden
sebanyak 41 orang. Kuesioner berisi 30 butir pertanyaan dengan terdapat 3 variabel
didalamnya. Pada bagian A berisi tentang motivasi mendapatkan berita aktual.
Bagian B aktivitas menggunakan detik.com, dan bagian C tentang tingkat kepuasan
pembaca.
12
Data yang diukur merupakan data yang diambil dari hasil scoring tiap-tiap
pertanyaan kuesioner. Berikut adalah pembagian kategori Scoring:
a. Apabila responden menjawab alternative jawaban teratas, maka diberi skor 3
b. Apabila responden menjawab alternative jawaban kedua, maka diberi skor 2
c. Apabila responden menjawab alternative jawaban terendah, maka diberi skor 1
Berikut adalah tabel hasil jawaban yang diperoleh peneliti dari 41 responden
yang telah menjawab 30 pertanyaan melalui kuesioner.
Tabel 1. Hasil kuesioner pertanyaan dan jawaban responden
Item pertanyaan jawaban presentase
Saya mengakses detik.com untuk mengetahui
peristiwa apa yang sedang terjadi
Setuju 87,8 %
Kurang setuju 12.2 %
Tidak setuju 0 %
Saya mengakses detik.com karena berita di-update
setiap saat
Setuju 87,8 %
Kurang setuju 12,2 %
Tidak setuju 0 %
Saya mengakses detik.com untuk mendapatkan
informasi/berita secara cepat
Setuju 85,4 %
Kurang setuju 14,6 %
Tidak setuju 0 %
Saya mengakses detik.com untuk mendapatkan
informasi/berita secara lengkap
Setuju 39,1 %
Kurang setuju 58,5 %
Tidak setuju 2,4 %
Saya mengakses detik.com karena ingin
mendapatkan informasi lainnya (seperti olahraga,
kesehatan, entertainment, dll)
Setuju 85,4 %
Kurang setuju 9,8 %
Tidak setuju 4,8 %
Saya mengakses detik.com untuk mendapatkan
kesenangan atau hiburan.
Setuju 39,1 %
Kurang setuju 48.7 %
Tidak setuju 12,2 %
Saya mengakses detik.com untuk mengisi waktu Setuju 68,3 %
13
luang
Kurang setuju 24,4 %
Tidak setuju 7,3 %
Saya mengakses detik.com untuk melepaskan diri
dari rutinitas
Setuju 21,9 %
Kurang setuju 61 %
Tidak setuju 17,1 %
saya mengakses detik.com untuk menghilangkan
rasa bosan
Setuju 39,1 %
Kurang setuju 48,7 %
Tidak setuju 12,2 %
saya mengakses detik.com sebagai sarana relaksasi Setuju 26,8 %
Kurang setuju 61 %
Tidak setuju 12,2 %
Saya mengakses detik.com untuk berdiskusi
dengan teman tentang informasi yang diakses
Setuju 53,6 %
Kurang setuju 36,6 %
Tidak setuju 9,8 %
Saya mengakses detik.com untuk berdiskusi
dengan keluarga tentang informasi yang diakses
Setuju 39,1 %
Kurang setuju 46,3 %
Tidak setuju 14,6 %
Saya mengakses detik.com agar tidak dianggap
ketinggalan berita
Setuju 65,9 %
Kurang setuju 26,8 %
Tidak setuju 7,3 %
Apakah anda sering mengakses detik.com? Sering 19,5 %
Kadang-
kadang
68,3 %
jarang 12,2%
Berapa lama anda mengakses detik.com? ˃ 40 menit 0 %
21-40 menit 29,3 %
˂ 20 menit 70,7 %
Apakah anda menyediakan waktu khusus untuk Selalu 0 %
14
mengakses detik.com?
Kadang-
kadang
43,9 %
Tidak pernah 56,1 %
Setelah mengakses detik.com apakah anda selalu
mendiskusikan informasi yang diakses dengan
orang lain (teman, keluarga, dll)
Selalu 2,5 %
Kadang-
kadang
82,9 %
Tidak pernah 14,6 %
Setelah mengakses detik.com keinginan untuk
mengetahui peristiwa yang terjadi dapat terpenuhi
Setuju 68,3 %
Kurang setuju 31,7 %
Tidak setuju 0 %
Mengakses detik.com karena keinginan
mendapatkan informasi yang di-update setiap saat
dapat terpenuhi
Setuju 73,2 %
Kurang setuju 24,4 %
Tidak setuju 2,4%
Setelah mengakses detik.com keinginan
mendapatkan informasi/berita secara cepat dapat
terpenuhi
Setuju 78,1 %
Kurang setuju 21,9 %
Tidak setuju 0 %
Setelah mengakses detik.com keinginan
mendapatkan informasi/berita secara lengkapndapat
terpenuhi
Setuju 51,2 %
Kurang setuju 48,8 %
Tidak setuju 0 %
setelah mengakses detik.com keinginan
mendapatkan informasi lainnya (seperti olahraga,
kesehatan, entertainment, dll) dapat terpenuhi
Setuju 75,6 %
Kurang setuju 24,4 %
Tidak setuju 0 %
setelah mengakses detik.com keinginan
mendapatkan kesenangan atau hiburan dapat
terpenuhi
Setuju 41,5 %
Kurang setuju 56,1 %
Tidak setuju 2,4 %
setelah mengakses detik.com keinginan mengisi
waktu luang dapat terpenuhi
Setuju 53,7 %
Kurang setuju 36,5 %
Tidak setuju 9,8 %
15
setelah mengakses detik.com keinginan melepaskan
diri dari rutinitas dapat terpenuhi
Setuju 21,9 %
Kurang setuju 65,9 %
Tidak setuju 12,2 %
setelah mengakses Detik.com keinginan
menghilangkan rasa bosan dapat terpenuhi
Setuju 31,7 %
Kurang setuju 63,4 %
Tidak setuju 4,9 %
mengakses Detik.com sebagai sarana relaksasi
dapat terpenuhi
Setuju 24,4 %
Kurang setuju 65,8 %
Tidak setuju 9,8 %
Setelah mengakses Detik.com keinginan untuk
mendapatkan bahan diskusi dengan teman tentang
informasi yang diakses dapat terpenuhi
Setuju 78,1 %
Kurang setuju 21,9 %
Tidak setuju 0 %
Setelah mengakses Detik.com keinginan untuk
mendapatkan bahan diskusi dengan keluarga
tentang informasi yang diakses dapat terpenuhi
Setuju 36,6 %
Kurang setuju 56,1 %
Tidak setuju 7,3 %
Setelah mengakses Detik.com keinginan agar tidak
dianggap ketinggalan berita dapat terpenuhi
Setuju 65,8 %
Kurang setuju 29,3 %
Tidak setuju 4,9 %
Sumber : Diolah penulis
Analisis Data
Untuk menetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi mendapatkan berita
aktual dengan penggunaan media online detik.com dan mengetahui ada tidaknya
hubungan yang signifikan antara aktivitas menggunakan media online detik.com
dengan kepuasaan mendapatkan informasi berita aktual dikalangan mahasiswa S1
Reguler Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
angkatan 2013, maka dilakukan uji statistik menggunakan Tata Jenjang Spearman
dengan bantuan SPSS 17.
16
Adapun ketentuan dari analisa korelasi SPSS sebagai berikut:
- Jika Correlation Coefficient positif (+) berarti searah, jika negative (-) berarti
berkebalikan arah.
Koefisien korelasi berpedoman pada Sugiyono (2010: 231)
1. 0,00 – 0,199 = sangat rendah
2. 0,20 – 0,399 = rendah
3. 0,40 – 0,599 = sedang
4. 0,60 – 0,799 = Kuat
5. 0,80 – 1,000 = sangat kuat
Uji signifikansi menggunakan SPSS dengan syarat:
- Jika sig, (2-tailed) ≤ 0,05 maka hipotesis diterima
- Jika sig, (2-tailed) ≥ 0,05 maka hipotesis ditolak
Untuk mengetahui besar nilai koefisien korelasi masing-masing variabel,
dilakukan penghitungan dengan hasil sebagai berikut:
1. Hubungan antara motivasi mendapatkan berita aktual dengan aktivitas
menggunakan media online detik.com di kalangan mahasiswa S1 Reguler
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
angkatan 2013.
Berdasarkan perhitungan korelasi Rank diperoleh nilai koefisien korelasi
sebesar 0,332. Dengan signifikansi 0,034. Dari output didapat signifikansi
sebesar 0,034 ≤ 0,05 (lebih kecil) maka hipotesis diterima. Koefisien korelasi
menunjukkan kekuatan dan arah hubungan kedua variabel. Menurut pedoman
yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010: 231) angka koefisien korelasi sebesar
0,332 menunjukkan bahwa derajat hubungan antara motivasi mendapatkan
berita aktual dengan aktivitas menggunakan media online Detik.com
dikalangan mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2013 termasuk positif rendah.
17
2. Hubungan antara aktivitas menggunakan media online detik.com dengan
tingkat kepuasan pembaca di kalangan mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2013.
Berdasarkan perhitungan korelasi Rank Spearman diperoleh koefisien
korelasi sebesar 0,339 dengan signifikansi 0,030. Dari output didapat
signifikasi sebesar 0,030 ≤ 0,05 (lebih kecil) , maka hipotesis diterima. Untuk
angka koefisien korelasi sebesar 0,339 menunjukkan bahwa derajat hubungan
antara aktivitas menggunakan media online Detik.com dengan tingkat kepuasan
pembaca dikalangan mahasiswa S1 Reguler Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2013 termasuk positif
rendah.
Kesimpulan
Dari survei yang dilakukan terhadap 41 responden dalam penelitian ini,
diperoleh data yang kemudian dilakukan perhitungan dan analisis mendalam seperti
yang dikemukakan pada bab sebelumnya. Dari analisis tersebut, maka dapat ditarik
kesimpulan yaitu:
1. Ada hubungan yang signifikan antara motivasi mendapatkan berita aktual
dengan aktivitas menggunakan media online detik.com di kalangan mahasiswa
S1 reguler Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta angkatan 2013.
2. Ada hubungan yang signifikan antara aktivitas menggunakan media online
detik.com dengan tingkat kepuasan pembaca di kalangan mahasiswa S1 reguler
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
angkatan 2013.
18
Saran
Dari hasil penelitian “Penggunaan Media Online dan Tingkat Kepuasan
Pembaca (Studi Korelasi antara Aktivitas Menggunakan Media Online detik.com
dengan Tingkat Kepuasan Pembaca di Kalangan Mahasiswa S1 Reguler Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Angkatan 2013”,
ada beberapa saran yang bisa diberikan, yaitu:
1. Untuk penelitian yang menggunakan media online (internet) sebagai kajian
yang diteliti, akan lebih baik untuk lebih mendalami lagi teori tentang media
online (internet) dari beberapa sumber . Karena ada beberapa pendapat yang
berbeda mengenai klasifikasi media online (internet).
2. Peneliti memberikan saran kepada pembaca untuk meningkatkan intensitas
mengakses media online Detik.com. karena dengan mengakses berita dapat
memberikan manfaat yang sangat besar bagi pengetahuan kita. Apalagi saat ini
banyak cara yang mudah untuk mengakses berita melalui internet, yaitu dapat
melalui hp yang terkoneksi internet, maupun mencari tempat dengan layanan
hotspot.
Daftar Pustaka
Effendi, Mukhtar.(2010). Peran Internet Sebagai Media Komunikasi. Jurnal Dakwah dan Komunikasi.
Ferris, Pixy.(1997). What is CMC? An Overview Of Scholarly Definitions. www.December.com. Diakses 14 juli 2014.
Lang, Kurt. (2009). Mass Society, Mass Culture, and Mass Communication:The Meaning of Mass. University of Washington.
Singarimbun, Masri.(1989). Metode Penelitian Survay. Jakarta:PT Pustaka LP3ES Indonesia
Sembiring, Tifatul.(2014). Riset :30 juta Anaka Indonesia Pengguna Internet. www.republika.com. Diakses 7 juni 2014.
Uchjana Effendy, Onong. (2003). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek . Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Yusuf, Oik.(2012). Pengguna Internet Indonesia Bisa Tembus 82 Juta. Tekno.kompas.com. diakses 7 juli 2014.
19