mengakses ide ilmiah

8/18/2019 Mengakses Ide Ilmiah

1/23

Ide Ilmiah, Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ide dan pemahaman siswa sejalan dengan pengembangan

keterampilan proses dan sikap ilmiah yang dimilikinya. Saling ketergantungan

penting dari aspek-aspek pembelajaran telah ditekankan. Belajar dengan

pemahaman melibatkan pengembangan ide-ide melalui pemikiran sendiri

pembelajar dalam hal ini keterampilan proses yang digunakan, dan melalui

penggunaan dikembangkan untuk menghadapi situasi baru bagi siswa. Sikap

menjadi komponen yang umum dalam menerapkan perilaku, keterampilan proses

dan konsep. Keterkaitan ini penting antara ide, konsep, keterampilan dan sikap

tidak ditolak dengan berfokus pada masing-masing pada waktu dalam

mempertimbangkan peran guru dalam hal ini dan dua bab berikutnya. Guru hanya

melihat aspek yang berbeda dari keseluruhan, seperti kita dapat melihat wajah

yang berbeda yang tanpa mengubahnya menjadi sesuatu yang dua-dimensi.

Peran guru dalam membantu siswa untuk mengembangkan ide-ide

memiliki beberapa aspek, diantaranya adalah.

a) mendapatkan akses ke ide-ide siswa

b) menentukan langkah selanjutnya yang dapat dioba

) mengambil tindakan untuk membantu pengembangan

d) mengetahui kapan harus berhenti.

!ni mungkin tampak jelas dari mengambil tindakan merupakan langkah

yang paling penting, tetapi langkah ini tidak dapat diambil keuali ada informasi

tentang ide saat siswa dan refleksi tentang bagaimana ide-ide ini dapat dibangun.

"ika kita bertujuan untuk belajar dengan pemahaman, selalu ada kebutuhan untuk mempertimbangkan respons siswa untuk pengalaman baru dan untuk mengambil

keputusan tentang apakah akan melanjutkan atau apakah untuk meninggalkan ide-

ide. Semua aspek ini sama pentingnya. #emang dapat dikatakan bahwa

mengambil tindakan tanpa tiga aspek lain yang beroperasi bisa menjadi

kontraproduktif, karena akan sulit untuk menghindari ketidaksesuaian antara

perkembangan siswa dan kegiatan disediakan.

1.2 Rumusan Masalah

Asesment Pendidikan $


2/23


%dapun rumusan masalah yang penulis kemukakan dalam makalah ini

adalah sebagai berikut.

$. Bagaimanakah ara mengakses ide-ide ilmiah &

'. Bagaimanakah ara mengakses keterampilan proses dan sikap ilmiah&

1.3 Tujuan Penulsan

Berdasarkan kompetensi dasar tiga yaitu (mampu menjelaskan berbagai

asesemen dalam pembelajaran sains fisika)*, maka adapun tujuan dari penulisan

adalah+

$. #enjelaskan ara mengakses ide-ide ilmiah.

'. #enjelaskan ara mengakses keterampilan proses dan sikap ilmiah.

BAB II

Asesment Pendidikan '


3/23


PEMBAHA!AN

A "ara Mengakses I#e$#e Ilmah

Pemikiran ilmiah adalah pemikiran yang logis dan empiris. ogis artinya

masuk akal, sedangkan empiris adalah dibahas seara mendalam, berdasarkan

fakta yang dapat dipertanggung jawabkan http+www.geoities.om). Pemikiran

ilmiah pada lingkup keilmuan, terdiri dari dua tingkatan yaitu, tingkat abstrak dan

tingkat empiris. Pemikiran ilmiah tingkat abstrak berkaitan dengan penalaran.

Pada tingkatan ini, pemikirannya bebas tetapi sedikit terikat dengan waktu atau

ruangan. Sedangkan pemikiran empiris berkaitan dengan pengamatan.

Berpikir seara ilmiah adalah upaya untuk menemukan kenyataan dan ide

yang belum diketahui sebelumnya. !de ilmiah yang sering disebut sebagai ide

ilmu pengetahuan, sangat berperan penting dalam menentukan bagaimana

kegiatan keterampilan) ilmiah diselenggarakan. Pada dasarnya keterampilan dan

ide-ide tersebut mempunyai kaitan yang erat satu sama lainnya sehingga kedua hal

tersebut dinilai seara bersamaan dalam kegiatan-kegiatan yang sama pula.

1. Menentukan I#e$#e A%a &ang Harus Dnla.

#enentukan ide-ide yang harus dinilai sangatlah berguna untuk

memperjelas tentang renana penilaian. Ketika guru-guru merenanakan kegiatan-

kegiatan maka, mereka akan memberikan siswa peluang untuk mengembangkan

ide dan keterampilan lewat kegiatan-kegiatan tersebut. Perenanaan ke depan

untuk hal di atas sangatlah penting untuk pembelajaran yang terarah dan bukan

malah membuat ranu satu dengan yang lain. #aksudnya di sini adalah bahwa

siswa itu harus melontarkan pernyataan atau melontarkan sendiri inestigasimereka dan bahkan juga pertukaran ide-ide tentang suatu fenomena, di mana hal

ini dapat memberikan kebebasan bagi mereka untuk mempertahankan ara belajar

mereka dan memberikan sebuah dasar yang jelas bagi para guru dalam penentuan

pelajaran serta bagaimana berinteraksi dengan siswanya. !nilah suatu kejelasan

yang sangat penting untuk penilaian sebagai bagian dari pembelajaran. /leh

karena itu harus ada suatu pandangan yang jelas mengenai informasi-informasi

Asesment Pendidikan 0

http://www.geocities.com/http://www.geocities.com/


4/23


yang dikumpulkan. 1ntuk memperjelas aktiitas di atas, maka akan diberikan

beberapa ontoh adalah sebagai berikut.

"ika bekerja dengan siswa yang berumur 2 sampai 3 tahun, maka

seorang guru harus menyiapkan balon-balon es dan memberikan satu es balon

pada masing-masing grup dengan suatu tangki air yang sudah ditempatkan di

mana dalam tempat itu balon tersebut dapat mengapung. Siswa akan terkesan dan

membuat beberapa obserasi, mengajukan pertanyaan, dan beberapa dari mereka

kemudian akan termotiasi untuk melakukan hal yang sama pada kesempatan

berikutnya. Pada dasarnya serangkaian tujuan dari aktiitas ini adalah memotiasi

siswa untuk mengeksplorasi, bertanya, dan menari jawaban dari pertanyaan

tersebut melalui penelitian yang lebih sistematis.

2. Met'#e$Met'#e &ang Bsa Dgunakan se(aga Bagan #ar Pem(elajaran

4mpat metode yang dapat digunakan di dalam diskusi adalah bertanya

dan mendengarkan, melukis anak-anak, menatat menoba mengerti sendiri) atau

diskusi dengan guru, peta konsep yang merupakan bentuk spesial dari melukis dan

tulisan siswa yang mungkin diperjelas oleh guru dalam bentuk tanya jawab atau

bahkan mungkin juga sederetan obserasi dan ide yang dibentuk sendiri oleh

siswa.

2.1 Dskus

Kegiatan diskusi sangat membantu merangsang minat dan pikiran anak.

%nak berbakat sangat membutuhkan diskusi sebagai sarana untuk

mengungkapkan pikiran, ide, gagasan dan perasaan mereka.

1nsur yang penting dalam metode diskusi adalah sebagai berikut Sumaji,

5kk, $332). $) Siswa diberikan kesempatan untuk mengungkapkan konsep dangagasannya, ') berdasarkan konsep tersebut dapat diketahui apakah ada konsep

alternatif atau tidak, 0) diwawanarai untuk dimengerti dari mana mereka

mendapatkan salah pengertian tersebut.

1ntuk dapat membuat suatu diskusi menjadi lebih menarik maka dapat

dibuatkan seminar keil bersama beberapa anak berbakat lainnya, misalnya

mendiskusikan baaan yang ringan sesuai dengan minat mereka. "ika anak sulit

mengartikan suatu kata, maka dorong anak agar menggunakan kamus untuk



5/23


menari arti kata atau sinonimnya. 5engan diskusi, siswa tidak hanya bekerja

menggunakan otak kirinya dalam berhitung atau bermain logika tetapi juga dapat

memanfaatkan fungsi otak kanannya untuk mengembangkan kreatiitas siswa

dalam menanggapi suatu permasalahan yang nyata http+sobatbaru.blogspot.om).

#endengarkan dalam obserasi siswa akan menyediakan informasi

mengenai ara mereka menggunakan kata-kata panas, dingin, melebur, dan

mungkin temperatur. 1ntuk mereka yang masih menoba memahami apa yang

belum begitu dipahami, beberapa pertanyaan langsung bisa membantu mereka

mengerti ide-ide.

a) Bagaimana air itu dibandingkan dengan es&

b) Sentuh lenganmu pada air dan kemudian es, bagaimana perbedaannya&

) "ika kata temperatur) telah digunakan, mana yang memiliki

temperatur paling tinggi, tanganmu, es, atau air&

d) %pa artinya jika temperatur suatu benda itu naik&

Beberapa pertanyaan pembuka akan membantu membuka diskusi tentang

bagaimana es bisa melebur, sesuatu yang dianggap alami oleh anak-anak yang ada

di usia ini 2-3 tahun) dan mungkin tidak memerlukan penjelasan mengenai hal

berikut.

a) %pa yang kamu pikir, yang menyebabkan es itu melebur&

b) #enurutmu apa yang diperlukan agar peleburan itu berhenti&

) #enurutmu apa yang terjadi jika kamu meletakkan air dalam sebuah

pendingin dan mengapa air itu menjadi padat&

"ika pertanyaan tersebut kelihatannya terlalu sulit, pertama, ingat bahwa,

pertanyaan tidak jauh berbeda dengan pertanyaan yang guru tanyakan ketika

mereka berdiskusi langsung dengan grup atau kelompok tertentu dengan pengajaran yang normal biasa), dan kedua pertanyaan itu tidak semuanya perlu

ditanyakan pada siswa-siswa. !ni sangat jelas dalam beberapa kasus bahwa para

siswa atau anak-anak masih berada jauh dengan ide itu atau mereka telah siap

menyatu dengan ide tersebut. !nformasi ini akan digunakan untuk mengarahkan

siswa kepada kegiatan yang memajukan ide-ide mereka, dari mana ide-ide mereka

tersebut munul tetapi tidak ada keharusan untuk melanjutkan pemeriksaan jika

hal ini atau ide ini jelas akan digunakan untuk mengarahkan. Poin utamanya


http://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/penerapan-metode-diskusi.htmlhttp://sobatbaru.blogspot.com/2008/04/penerapan-metode-diskusi.html


6/23


adalah berbiara bukan merupakan satu-satunya alat untuk berkomunikasi yang

dapat digunakan oleh siswa.

Gambar $. Gambar anak usia 8 tahun.

9#atahari panas dan air dingin menyatu dengan panas matahari

kemudian air itu akan menurun suhu atau temperaturnya*

2.2 )am(ar !s*a +Luksan &ang D(uat !s*a,.

#emerintahkan siswa untuk menggambarkan atau melukiskan sesuatu

tentang apa yang sedang terjadi dapat memberikan ingatan yang kuat dari ide-ide

mereka yang mempuyai andil yang ukup besar untuk mengarahkan siswa

mengamati dengan teliti apa yang telah terjadi. :idaklah mudah bagi setiap siswa

untuk melukiskan suatu ide abstrak seperti bagaimana gaya-gaya bekerja pada

saat sebuah balok ditarik di atas lantai yang tidak liin. /leh karena itu,

penggunaan tanda, simbul ataupun keterangan sangatlah dibutuhkan agar gambar

tersebut dapat dipahami, seperti ontoh di bawah ini.

Asesment Pendidikan ;

awal akhir

<

= x

f s


7/23


Keterangan+

f s > gaya gesekan.

< > gaya tarik terhadap balok.

= x > perubahan kedudukan balok.

?al yang paling baik dilakukan adalah berbiara pada siswa seara

indiidual ketika mereka mengerjakan lukisannya dan menjelaskan sesuatu yang

sulit diinterpretasikan sebagai informasi tambahan.

2.3 Peta -'nse%

Peta konsep adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hubungan yang

bermakna antara konsep-konsep dalam bentuk proporsi-proporsi. Proporsi-

proporsi merukan dua atau lebih konsep-konsep yang dihubungkan dengan kata-

kata dalam suatu unit sistematik. Peta konsep sebaiknya disusun dari konsep yang

paling inklusif yang berada paling punak dan disusun seara hierarki, semakin ke

bawah konsep-konsep diurutkan menjadi semakin khusus. %dapun kegunaan dari

peta konsep adalah+

$) 1ntuk menyelidiki apa yang telah diketahui oleh siswa. 5engan

memperhatikan semua peta konsep yang telah dihasilkan oleh siswa seara

pintas lalu, guru dapat menentukan bagaimana ia memulai pelajarannya agar

konsep-konsep baru yang akan diajarkannya dapat dikaitkan dengan konsep-

konsep yang telah ada pada struktur kongnitif siswa.

') #empelajari ara belajar. 5engan diminta untuk menyusun peta konsep maka

siswa akan berusaha untuk mengeluarkan konsep-konsep dari apa yang

dibaanya, kemudian ia akan menyusun konsep-konsep tersebut. Selain itu iaakan berusaha untuk mengingat konsep-konsep lain dari pelajaran yang

lampau. 5engan ara ini ia telah berusaha untuk memahami isi pelajaran itu,

sehingga belajar bermakna telah berlangsung pada siswa itu. "adi peta konsep

berfungsi untuk menolong siswa mempelajari ara belajar.

0) #engungkap konsep yang salah. Peta konsep juga dapat mengungkapkan

konsep yang salah misconception) yang terjadi pada siswa. Konsepsi yang



8/23


salah biasanya timbul karena terdapat kaitan antara konsep-konsep yang

mengaikan antara proporsi yang salah.

5ibawah ini adalah ontoh peta konsep tentang usaha.

2. Tulsan !s*a

#enulis ini sangat membantu siswa ketika mereka menjadikan aktiitas

ini sebagai suatu kesenangan. #enulis bertujuan mengungkapkan fakta-fakta,

perasaan, sikap, dan isi pikiran seara jelas dan efektif kepada pembaa.Berdasarkan tujuan itu kiranya dapat dijabarkan proses menulis adalah sebagai

berikut. a) menentukan pokok tulisan dan pembaa, b) mengumpulkan bahasa

yang bertalian dengan pokok tulisan, ) memilih bahan yang paling berkaitan dan

menata pilihan itu dalam suatu kerangka tulisan, d) menuliskannya dalam suatu

karangan atau tulisan, e) menyunting. 5alam proses tersebut, a) sampai d)

merupakan proses berpikir. %ntara proses berpikir dan menulis ada keterpautan

yang menentukan. #enulis seara teratur menerminkan pola berpikir yang


Sebuah Gaya Beberapa Gaya

Perpindahan

Usaha

Gaya

didasarkan pada

faktor

berdasarkan pada jumlah

gaya penyebabnya

persamaan persamaan

@>< x= x @>@

$ A @

'A @

n

Berdasarkan

grafik


9/23


teratur dan berpikir teratur menghasilkan tulisan yang teratur

http+www.rayakultura.net).

Berikut adalah ontoh gambar yang dibuat oleh anak umur ; tahun.

Gambar ''.0

Pada gambar ''.0 ini menerangkan mengapa kondesasi dari pernafasannya

pada permukaan jendela yang dngin kemudian lenyap.

Gambar ''.6

Pada gambar ''.6, sebuah jawaban dari anak yang berumur $ tahun

tentang bagaimana memperlambat proses eaporasi air dari sebuah tangki.

Pertanyaan ini mengindikasikan sebuah nilai, tidak sekedar perintah untuk


http://www.rayakultura.net/http://www.rayakultura.net/


10/23


menulis tentang apa yang telah diteliti tetapi juga meneliti masalah-masalah di

mana ide-ide tersebut harus digunakan.

3. Penggunaan Hasl$hasl.

:elah disadari bahwa apa yang disarankan untuk menilai atau proses

penilaian dapat juga dipertimbangkan sebagai poin pembelajaran. ?ubungan

antara pembelajaran dan proses penilaian dari sebuah pemikiran itu seharusnya

telah dipertimbangkan. Sebagai penekanan lebih lanjut bahwa tujuan

pengumpulan informasi adalah untuk digunakan dalam proses belajar.

5i bawah ini beberapa ide yang dapat digunakan untuk mengembangkan

informasi tentang ide-ide anak.

a. %pabila seorang anak tidak menggunakan sebuah kalimat seara konsisten

dengan pemahaman konsep yang baik, maka diskusikanlah arti kata

mereka anak keil biasanya punya pengertian sendiri tentang suatu hal),

dan obalah menari tahu mengapa miskonsepsi itu timbul.

b. ?al yang sama juga mungkin dilakukan pada semua tugas-tugas dan

dipandang perlu untuk menemukan apa yang anak ingin lakukan sebagai

ontoh apabila peleburan dipahami sebagai proses 9pengerusakan9, dalam

hal ini pengertian anak kelihatannya tidak sesuai bagi guru tapi ukup

rasional menurut mereka).

. #enggunakan anggota kelompok lainya untuk membantu anak yang

kurang mampu dalam mengembangkan ide-ide mereka. Sebagai ontoh

anak yang tidak mengetahui alasan mengapa air membeku dalam lemari es

akan dibantu oleh temannya yang lain dengan memberi pernyataan bahwa

sesuatu telah terjadi dalam proses tersebut, namun hal ini bukanlah

disebabkan oleh ilmu sihir atau semaamnya. %nak tersebut kemudianmenggali ide-ide yang ada dalam pikirannya dan menambahkan beberapa

saran untuk melengkapi ide tersebut.

d. Cara paling efektif untuk membantu mengembangkan ide atau pikiran

mereka adalah dengan mengarahkan mereka menyatakan ide-ide yang bisa

diukur. Sebagai ontoh membuat sebuah perkiraan atau ramalan. %nak

yang mengatakan bahwa air adalah suatu faktor yang menyababkan balok

es melebur atau menair akan memperbaiki atau meninjau ulang

Asesment Pendidikan $


11/23


pernyataan ini setelah menyadari pada dasarnya mengangkat balok es

keluar dan air mampu manghentikan proses peleburan yang belakangan

diketahui bahwa hal itu tidaklah benar.

. Met'#e &ang Dgunakan Untuk Mengetahu Pkran Anak

Salah satu metode untuk memperoleh informasi dalam menapai prestasi anak

adalah dengan memeriksa kembali, yaitu memberi beberapa tugas yang diranang

seara khusus untuk menilai poin yang akan diapai dalam perkembangan ide-ide

tersebut. Penting juga dipertimbangkan bahwa guru perlu memperkenalkan tugas

khusus ini jika ara lain tidak memungkinkan terjadinya proses pengumpulan

informasi tentang ide-ide tersebut. Gambar ''.7 sampai ''.8 menunjukkan

bagaimana hal ini dilakukan melalui pertanyaan pertanyaan tertulis. Pertanyaan

berikut lebih menujuk kepada metode untuk menilai ide dengan ara

memerintahkan siswa mempraktekkan sesuatu dari pada menanyakan sesuatu

seara langsung. Despon atau tanggapan yang terbuka sangat diperlukan sehingga

siswa dapat menjelaskan ide-ide yang mereka miliki.

Eina dan Datih meletakkanmenuangkan sejumlah pasir kering, tanah,

tepungserbuk, dan garam ke dalam 6 wadah dengan jumlah yang sama

untuk setiap material tersebut.

#ereka ingin mengetahui seberapa banyak air yang akan meluapkeluar

pada masing-masing wadah tadi. /leh karena itu mereka menambahkan

$ ml air kedalam wadah untuk memastikan peristiwa itu.

Perobaan tersebut berjalan lanar sampai pada saat penuangan air pada

garam, ketika mereka menuangkan air, garam tadi hampir seluruhnyalangsung hilang.

Gambar ''.7

Asesment Pendidikan $$


12/23


#enurut anda mengapa garam yang ada didalam-wadah langsung hilang

ketika dituangi air sedangkan material lain tidak&

#enurut saya, hal ini mungkin terjadi

karena........................................... ..............................................................

..............................................................................

Pendingin freeFer). Satu blok es dibiarkan dalam bentuk balok bentuk

semula) sedangkan es yang satunya lagi dipeah-peah menjadi

beberapa bagian keil. 5iketahui selanjutnya bahwa es yang dipeah-

peah lebih mudah menairmelebur dibandingkan es yang masih dalam

bentuk balokutuh).

Gambar ''.;

#enurutmu mengapa hal ini bisa terjadi&

Saya rasa itu

karena ................................................................................. .......................

.....................................................................................................................

"ohn menui 6 buah sapu tangan dan menggantungkan pada tempat

yang berbeda untuk mengeringkannya. "ohn ingin mengetahui apakah

dengan meletakkan saputangan tersebut pada tempat yang berbeda

proses pengeringannya juga berbeda.

$. 5i tempat mana menurut anda sapu tangan tersebut paling epatkering&

Pilih salah satu.

a) 5i koridor dimana tempat ini dingin dan teduh.

b) 5i ruangan hangat dengan jendela tertutup.

) 5i ruangan hangat dengan jendela terbuka.

d) 5i ruangan dingin dengan jendela terbuka.

e) Semua sama.

Asesment Pendidikan $'


13/23


14/23


mengharapkan setiap siswa akan menjadi ilmuan, melainkan dapat

mengemukakan ide bahwa memahami sains sebagian bergantung pada

kemampuan memandang dan bergaul dengan alam menurut ara-ara seperti yang

diperbuat oleh ilmuan.

5alam pembelajaran !P%, keterampilan-keterampilan proses sains adalah

keterampilan-keterampilan yang dipelajari siswa saat mereka melakukan inkuiri

ilmiah Nur:2002a,1), mereka menggunakan berbagai maam keterampilan

proses, bukan hanya satu metode ilmiah tunggal. Keterampilan-keterampilan

proses tersebut adalah pengamatan, pengklasifikasian, penginferensian,

peramalan, pengkomunikasian, pengukuran, penggunaan bilangan,

pengintepretasian data, melakukan eksperimen, pengontrolan ariabel, perumusan

hipotesis, pendefinisian seara operasional, dan perumusan model Nur:2002a,1).

Gega $38') Mardana, 2004) merumuskan ; keterampilan proses yang dapat

dikembangkan dasain pembeljaran !P% fisika) yakni+ mengamati,

mengklasifikasi, mengukur, mengkomunikasikan, menyimpulkan dan

merenanakan eksperimen. 5i bawah ini diuraikan definisi operasional masing-

maing keterampilan proses seperti tabel $.

Ta(el 1. -eteram%lan %r'ses IPA +/ska,

Eo Keterampilan Proses 5efinisi /perasional

$. #engamati a. #engidentifikasi obyek berdasarkan

warna, bentuk, dan ukuran

b. #enari perubahan di dalam

obyekkejadian

. #enari persamaan dan perbedaan

obyekkejadian

'. #engklasifkasikan a. #engelompokkan obyekkejadian

berdasarkan sifatiri-irnya

b. #enyusun kembali obyekkejadian dalam

kelasnya berdasarkan kepada sifatirinya

0. #engukur a. #enggunakan alat ukur standar

b. #enggunakan obyek umum sebagai

satuan

. #embuat gambarmodul skala

Asesment Pendidikan $6


15/23


d. #empergunakan ontoh sederhana dan

teknik estimasi

6. #engkomunikasikan a. #engidentifikasi istilah seara

operasional

b. #elukiskan seara akurat

obyekkejadian yang diamati

. #enjelaskan hasil penelitianpengamatan

7. #enyimpulkan a. #enginterprestasikan data yang diperoleh

dari hasil pengamatan

b. #enafsirkan hail pengamatan

. #embuat hipotesis

;. #erenanakan Penelitian a. #endesain penelitian dan mengontrol

ariabel

b. #enentukan apa yang akan diamati,

diukur atau ditulis

. #erumuskan hipotesis dan menggunakan

langkah-langkah penelitian

5alam meranang dan mengembangkan program pembelajaran fisikadengan keterampilan proses, mungkin tidak semua keterampilan proses tersebut

dapat dikembangkan, tentu disesuaikan dengan jenis pokok bahasan dan tuntutan

kurikulum. 1ntuk menyusun renana pembelajaran dalam satu satuan waktu

digunakan auan langkah-langkah yang dikemukakan oleh Datna @illis 5ahar

dalam Mardana, 2004) sebagai berikut+ $) tentukan kelas dan satuan waktu

untuk membuat perenanaan pembelajaran, ') tentukan konsep-konsep pokok

atau prinsip-prinsip fisika yang akan diajarkan, 0) tentukan keterampilan proses

yang dapat dikembangkan untuk konsep-konsep tersebut 6) tentukan metoda

yang akan digunakan. 7) susun persiapan pembelajaran untuk setiap konsep atau

prinsip fisika, ;) lengkapi dengan lembar kerja siswa KS).

5alam menerapkan keterampilan proses dasar sains dalam kegiatan belajar

mengajar, ada dua alasan yang melandasinya yaitu+

a. Bahwa dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka laju

pertumbuhan produk-produk ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi

pesat pula, sehingga tidak mungkin lagi guru mengajarkan semua fakta



16/23


dan konsep kepada siswa. "ika guru tetap mengajarkan semua fakta dan

konsep dari berbagai abang ilmu, maka sudah jelas target itu tidak akan

terapai.

b. Bahwa sains itu dipandang dari dua dimensi, yaitu dimensi produk dan

dimensi proses. 5engan melihat alasan ini betapa pentingnya keterampilan

proses bagi siswa untuk mendapatkan ilmu yang akan berguna bagi siswa

dimasa yang akan datang, sehingga bangsa kita akan dapat sejajar dengan

bangsa yang maju lainnya. Bagi siswa, beberapa keterampilan proses

dasar dimulai dengan keterampilan proses yang sederhana yaitu obserasi

atau pengamatan, perumusan masalah atau pertanyaan dan perumusan

hipotesis. 1ntuk memperjelas keterampilan-keterampilan proses sains diatas maka dibawah ini akan dijelaskan seara singkat yaitu+ $) Pengamatan

adalah penggunaan indera-indera anda. #engamati dengan penglihatanm

pendengaran, pengeapan, perabaan, dan pembauan. ') Perumusan

?ipotesis adalah perumusan dugaan yang masuk akal yang dapat diuji

tentang bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi. Nur:2002a,4).

2. -eteram%lan !ka%

!stilah sikap dalam bahasa !nggris disebut (%ttitude* sedangkan istilah

(attitude* sendiri berasal dari bahasa latin yakni (%ptus* yang berarti keadaan

siap seara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. :riandis

mendefenisikan sikap sebagai+ ( An attitude is an idea chared !ith emotion

!hich predis poses a class o" actions to aparcitular class o" social situation *.

Dumusan tersebut diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu

komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Seara umum

dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa enderung

untuk berprilaku atau bereaksi dengan ara tertentu bilamana diperhadapkan

dengan suatu masalah atau obyek dalam Bahrul, '8).

5alam ruang lingkup pendidikan terutama dalam pembelajaran sains,

salah satu sikap yang harus dikembangkan siswa adalah sikap ilmiah. Baharuddin

Bahrul, '8) mengemukakan bahwa+ (Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap

yang diperlihatkan oleh para ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai

seorang ilmuwan. 5engan perkataan lain keenderungan indiidu untuk bertindak

Asesment Pendidikan $;


17/23


atau berprilaku dalam memeahkan suatu masalah seara sistematis melalui

langkah-langkah ilmiah*.

Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh #ukayat Brotowidjoyo dalam

#ahrul, 200$ ) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah

berdasarkan metode ilmiah, antara lain sebagai berikut.

$. Sikap ingin tahu, yaitu apabila menghadapi suatu masalah yang baru

dikenalnya,maka ia beruasaha mengetahuinya, senang mengajukan pertanyaan

tentang obyek dan peristiwa.

'. Sikap kritis, yaitu tidak langsung begitu saja menerima kesimpulan tanpa ada

bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti-bukti pada waktu menarik

kesimpulan, dan bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti

yang kuat.

0. Sikap obyektif, yaitu melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu,

menjauhkan bias pribadi dan tidak dikuasai oleh pikirannya sendiri.

6. Sikap ingin menemukan, yaitu kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen

dengan ara yang baik dan konstruktif, selalu memberikan konsultasi yang

baru dari pengamatan yang dilakukannya.

7. Sikap menghargai karya orang lain, yaitu tidak akan mengakui dan

memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah

walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.

;. Sikap tekun, yaitu tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia

mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan dan tidak akan berhenti

melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai.

8. Sikap terbuka, yaitu bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun

berbeda dengan apa yang diketahuinya.

3. Menla -eteram%lan Pr'ses #an !ka%

Penilaian proses dapat diartikan penilaian terhadap proses belajar yang

sedang berlangsung, yang dilakukan oleh guru dengan memberikan umpan balik

seara langsung kepada seorang siswa atau kelompok siswa. 5engan demikian,

pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan belajar mengajar yang



18/23


mengarah kepada pengembangan kemampuan-kemampuan mental, fisik, dan

sosial yang menadasar sebagai penggerak kemapuan yang lebih tinggi dalam diri

indiidu siswa %sman, dalam &idyanintyas, 2008)

Pengertian dari setiap kemampuan atau keterampilan yang terdapat dalam

penilaian proses antara lain sebagai berikut &idyanintyas, 2008).

a. #engamati, yaitu keterampilan mengumpulkan data atau informasi

melalui penerapan dengan indera

b. #enggolongkan #engkalsifikasikan), yaitu keterampilan menggolongkan

benda, kenyataan, konsep, nilai, atau kepentingan tertentu.

. #enafsirkan #enginterprestasikan), yaitu keterampilan proses

menafsirkan sesuatu berupa benda, kenyataan, peristiwa, konsep atau

informasi yang telah dikumpulkan melaluipengamatan, perhitungan,

penelitian, atau eksperimen.

d. #eramalkan, yaitu mengantisipasi atau menyimpulkan suatu hal yang

akan terjadi pada waktu yang akan datang berdasarkan perkiraan atas

keenderungan atau pola tertentu atau hubungan antar data atau iformasi.

e. #enerapkan, yaitu menggunakan hasil belajar berupa informasi,

kesimpulan, konsep, hukum, teori, keterampilan.

f. #erenanakan penelitian. Pada tahap ini ditentukan masalah atau objek

yang akan diteliti, tujuan dan ruang lingkup penelitian, sumber data atau

informasi, ara analisis, alat dan bahan atau sumber kepustaaan yang

diperlukan. "umlah orang yang terlibat, langkah-langkah pengumpulan dan

pengolahan data atau informasi, serta tata ara melakukan penelitian.

g. #engkomunikasikan, yaitu menyampaikan perolehan atau hasil belajar

kepada orang lain dalam bentuk tulisan, gambar, gerak, tindakan, atau penampilan.

. Met'#e Pengajaran #alam Menla -eteram%lan Pr'ses #an !ka%

Salah satu metode pembelajaran dalam bidang Sains, yang sampai

sekarang masih tetap dianggap sebagai metode yang ukup efektif adalah metode

inHuiry. #etode inHuiry merupakan metode pembelajaran yang berupaya

menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam proses



19/23


pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreatiitas

dalam memeahkan masalah. Siswa benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang

belajar. Peranan guru dalam pembelajaran dengan metode inHuiry adalah sebagai

pembimbing dan fasilitator. :ugas guru adalah memilih masalah yang perlu

disampaikan kepada kelas untuk dipeahkan. :ugas guru selanjutnya adalah

menyediakan sumber belajar bagi siswa dalam rangka memeahkan masalah.

#etode inHuiry memiliki 7 komponen yang umum yaitu 'uestion, Student

(nanement, ooperati*e +nteraction, er"ormance (*aluation, dan -ariety o"

esources.

$. 'uestion. Pembelajaran biasanya dimulai dengan sebuah pertanyaan pembuka

yang memaning rasa ingin tahu siswa dan atau kekaguman siswa akan suatu

fenomena. 1ntuk menjawab pertanyaan ini sesuai dengan :aIonomy Bloom

siswa dituntut untuk melakukan beberapa langkah seperti ealuasi, sintesis,

dan analisis.

'. Student (nanement . 5alam metode inHuiry, keterlibatan aktif siswa

merupakan suatu keharusan sedangkan peran guru adalah sebagai fasilitator.

0. ooperati*e +nteraction. Siswa diminta untuk berkomunikasi, bekerja

berpasangan atau dalam kelompok, dan mendiskusikan berbagai gagasan.

6. er"ormance (*aluation. 5alam menjawab permasalahan, biasanya siswa

diminta untuk membuat sebuah produk yang dapat menggambarkan

pengetahuannya mengenai permasalahan yang sedang dipeahkan.

7. -ariety o" esources. Siswa dapat menggunakan bermaam-maam sumber

belajar, misalnya buku teks, website, teleisi, ideo, poster, wawanara

dengan ahli, dan lain sebagainya.

Keterampilan proses memerlukan latihan atau penggunaan seara terus

menerus agar dapat dimiliki oleh siswa. Perkembangannya berlangsung sedikit

demi sedikit dan memerlukan waktu lama. /leh karena itu, penelitian kemampuan

keterampilan proses tidak perlu dilakukan pada tiap satu pembelajaran, tetapi bisa

sekali atau dua kali dalam satu semester untuk melihat perkembangannya.

0. Peranan #an Akttas )uru #an !s*aMahass*a #alam Pen#ekatan

-eteram%lan Pr'ses

Sesuai dengan paradigma konstruktiistik, di mana tujuannya adalah

membantu siswa menapai sejumlah pengetahuan produk) serta mengembangkan



20/23


keterampilan proses atau keterampilan berpikir yang memungkinkan mereka

berkembang atas kemampuan sendiri. Selain itu, siswa dapat merasakan dan

menghayati sebagian dari perasaan dan kepuasan ilmuwan sambil

mengembangkan keterampilan proses yang sesuai dengan bidangnya. paradigma

baru ini menghendaki siswamahasiswa terlibat dalam eksplorasi,

mengungkapkan, dan menemukan.

Selain itu, pengajaran juga sudah berubah menjadi berpusat pada

siswamahasiswa dan berorientasi pada penemuan, penyelidikan, pemeahan

masalah dengan menggunakan atau mengembangkan keterampilan proses. 5alam

hal ini, model pengajaran yang seharusnya dipakai adalah seperti bagan di bawah

ini Soetard/o.18). Pada model ini peranan gurudosen adalah sebagai

katalisator, pembimbing, pengamat dan ealuator, sedangkan peranan

siswamahasiswa adalah sebagai penemu, komunikator, ealuator dan sentesiser.

%gar model seperti itu berjalan dengan operasional, maka kelas harus

diranang sedemikian rupa sehingga menjadi laboraturium tempat

siswamahasiswa diberi aktiitas. 5alam melakukan aktiitas, siswamahasiswa

langsung berhadapan dengan masalah, mengumpulkan data, merumuskan

hipotesis dan akhirnya sampai pada kesimpulan-kesimpulan yang berdasarkan

pada interprestasi data.

Keterlibatan siswamahasiswa dalam setiap pengalaman adalah penting.

Pengalaman merupakan dasar pembentukan konsep, pengembangan keterampilan

Asesment Pendidikan '

Siswa lain Siswa Guru

Program

Siswa

5iri sendiri

Penemu

Komunikator 4aluator

Sinteser

Katalis

Pembimbing

Pengamat4aluator

Gambar ;. #odel pengajaran yang perlu dikembangkan


21/23


proses dan pembentukan kepribadian. Belajar tidak akan terjadi tanpa

pengalaman. /leh karena itu, peran gurudosen adalah mendorong

siswamahasiswa terlibat aktif dalam setiap pengalaman.

BAB IIIPENUTUP

1. !m%ulan

Berdasarkan tujuan dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat

disimpulkan bahwa+

$) Cara mengakses ide-ide ilmiah adalah melalui diskusi, gambar siswa lukisan

yang dibuat oleh siswa), peta konsep, dan tulisan siswa.

Asesment Pendidikan '$


22/23


') Cara mengakses keterampilan proses dan sikap ilmiah yaitu+ mengamati,

menggolongkan mengkalsifikasikan), menafsirkan menginterprestasikan),

meramalkan, menerapkan, merenanakan penelitian dan mengkomunikasikan.

2. !aran

%dapun saran yang dapt penulis berikan adalah sebagai seorang alon

pendidik kita harus mampu untuk memahami ara mengakses ide-ide ilmiah

serta ara mengakses keterampilan proses dan sikap. 5isamping itu kita juga

harus mampu untuk mengimplementasikannya di lapangan, ketika menjadi

seorang pendidik.

DA/TAR PU!TA-A

Carley, @. '3. emiiran +lmiah . http+www.geoities.om. diakses pada $3

/ktober '$$


23/23


?aryanto, ?. '3. Menem3anan eni Menulis pada Sis!a.

http+www.rayakultura.net. diakses pada $3 /ktober '$$.

Santyasa, !.@. '6. Pengantar %sesmen dan Portofolio. Buku %jar. :idak

5iterbitkan.

Soetardjo. $332. roses #ela/ar Mena/ar denan Metode endeatan

5eterampilan proses. Surabaya+ S!C

Sumaji, dkk. $332. Pendidikan sains yang humanistis. Jogyakarta+ Kasinus

Asesment Pendidikan '0
http://www.rayakultura.net/http://www.rayakultura.net/

mengakses ide ilmiah

Documents