berbesis integrasi propinsi sulawesi selatan prosiding ... · penulis makalah mawardi a. asja,...

25
Catalan: Rekapitulasi digunakanjika penilaian 2 (dua) tcman sejawat dalam lembar terpisah Total = 100% r 0 d. Kelengkapan unsur dan kualitas '/ 1 n elen ara 30% Lt> 3,,0 UN SUR Peer Review 2 Rata-rata (R) Peper Review 1 Nilai f-a_._K_c_l_c1__,1.,_k_a..___an_u_ns_ur_is_i_n_1a_k_a_la_h-'(,_l_0°_Yo-'---1-----1 C b. Ruang lingkup dan kedalaman embahasan 30% 2, r 2; ----+-----+---+---'-I---~! c. Kecukupan dan kcmurahiran q data/informasidan rnetodologi (30%) '] r 0 ')., l Hasil Penilaian Peer Review: Q pe~<iding Forum Ilmiah Internasional Lk:f Prosiding Foru.n Ilmiah Nasional Kategori Publikasi Makalah (beri ../ pada kategori yang tepat) ~ Prosiding seminar Nasional Peternakan 979-458-615-3 2012 USU Press Publishing & Printing 2012 6 (81-86) a. Judul Prosiding b. ISBN c. Tahun Terbit d. Penerbit e. Jumlah halaman Identitas Makalah Mawardi A Asja, Muhammad Yusuf, Zulkhamaem Penulis Makalah Penampilan reproduksi sapi potong pada system pemeliharaan berbesis integrasi di Propinsi Sulawesi Selatan Judul Makalah LEMBAR REKAPITULASI HASILPENILAIAN 2 (DUA) SEJAWAT SEislDANG ATAU 2 (DUA)PEER REVIEW KARYA ILMIAH: PROSIDTNG

Upload: dinhtu

Post on 20-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

Catalan: Rekapitulasi digunakanjika penilaian 2 (dua) tcman sejawat dalam lembar terpisah

Total = 100% r 0

d. Kelengkapan unsur dan kualitas '/ 1 n elen ara 30% Lt> 3,,0

UN SUR Peer Review 2 Rata-rata (R) Peper Review 1

Nilai

f-a_._K_c_l_c1__,1.,_k_a..___an_u_ns_ur_is_i_n_1a_k_a_la_h-'(,_l_0°_Yo-'---1-----1 C b. Ruang lingkup dan kedalaman

embahasan 30% 2, r 2; ----+-----+---+---'-I---~! c. Kecukupan dan kcmurahiran q

data/informasi dan rnetodologi (30%) '] r 0 ').,

l Hasil Penilaian Peer Review:

Q pe~<iding Forum Ilmiah Internasional Lk:f Prosiding Foru.n Ilmiah Nasional

Kategori Publikasi Makalah (beri ../ pada kategori yang tepat) ~

Prosiding seminar Nasional Peternakan 979-458-615-3 2012 USU Press Publishing & Printing 2012 6 (81-86)

a. Judul Prosiding b. ISBN c. Tahun Terbit d. Penerbit e. Jumlah halaman

Identitas Makalah

Mawardi A Asja, Muhammad Yusuf, Zulkhamaem Penulis Makalah

Penampilan reproduksi sapi potong pada system pemeliharaan berbesis integrasi di Propinsi Sulawesi Selatan

Judul Makalah

LEMBAR REKAPITULASI HASILPENILAIAN 2 (DUA) SEJAWAT SEislDANG ATAU 2 (DUA)PEER REVIEW

KARYA ILMIAH: PROSIDTNG

Page 2: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

Reviewer

Tanda tangan

Nama ··NIP

Unit kerja

Nilai Maksimal ProsiJling NilaiAkhir Komponen lntt"rnasional

N~ Yang

Yang Dinilai D Diperoleh

u. Kelenzkanan unsur isi buku (10%) 1,5 I 1,0 v. Ruang lingkup dan kedalarnan pembahasan 4,5 3 ~,_sr- (30%) .. ..

w. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan 4,5 3 ?.D metodolozi (30%) X. Kelengkapan unsur dan kualitas nenerbit (30%) 4,5 3 Y,,, c

Total = (100•/o) 15,0 10 a:»: 7

Hasil Penilaian Peer Review :

: b! 1)9siding Forum Ilmiah lntemasional : ULf Prosidtng Forum Ilmiah Nasional

Kategori Pu:blikasi Makalah (beri ,,...pada kategori yang tepat)

Presiding seminar Nasional Peternakan 979-458.-615-3 2012 USU~ Publishing & Printing 2012 6 (81-86)

a. Judul Presiding b. ISBN c. Tahon Terbit d. Penerbit e. Jumlah halaman

ldentitas Makalah

Mawardi A. As.fa, Muhammad Yusuf. Zulkbamaem Penulis Makalah

Penampilan repro<luksi sapi potong pada system pemeliharaan berbasis integrasi di Propinsi Sulawesi Selaran

Judul Makalah

U:MBAR BASIL PE.NILAIAN SEJAWAT SE.BIDANG ATAU PEER REVIEW

KARYA IlMIAH : PROSIDING

Page 3: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

: . ~ ·J ~s ~ctf A S 7"""' r-'1

: ( ~~ U 0 ~ I 'J '/ } d I I o d l . ~k.. Pe~~'tk'\ U~s-

-- Tanda tangan

Narna NIP Unit kerja

Reviewer

Nilai Akhir Yang

Diperoleh

Nilai Maksimal Prosiding Komponen Intemasional Na(i2{ Yang Dinilai D

U. Kelen ka an unsur isi buku (10%) 1,5 l v. Ruang lingkup dan kcdalaman pembahasan 4,5 3

(30%) w. Kecukupan dan kemutahiran data/informasi dan 4,5 3

metodologi (30%) X. Kelengkapan unsur dan kualitas penerbit (30%) 4,5 3

Total = (100%) 15,0 10

Hasil Penilaian Peer Review :

: \.-:=:! ~:ding Forum llm~ah Inte~asional

: l_0"Prosiding Forum Ilmiah Nasional

Kategori Publikasi Makalah

(beri ./ pada kategori yang tepat)

Prosiding seminar Nasional Peternakan 979-458-615-3 2012 USU Press Publishing & Printing 2012 6 (81-86)

a. Judul Presiding b. ISBN c. Tahun Terbit d. Penerbit ... - -· - ~ .. . . e. Jumlah halaman

ldentitas Makalah

Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem Penulis Makalah

Penampilan reproduksi sapi potong pada system pemeliharaan berbasis integrasi di Propinsi Sulawesi Selatan

Judul Makalah

LEMBAR BASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER REVIEW

KARY A ILMIAH : PROS/DING

Page 4: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

Prosiding

SEMINAR NASIONALPETERNAKAN

Tema:REVITALISASI SISTEM PETERNAKAN BERKELANJUTANBERBASIS INTEGRASI DENGAN PERKEBUNAN UNTUK

MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGANMedan, Aula Soeratman FP-USU, Sabtu, 19 Mei 2012Editor :

Dr. Ir. Ristika Handarini, M.P.Dr. Ir. Ma’ruf Tafsin, M.Si.

PENYELENGGARA:

PROGRAM STUDI PETERNAKAN (SARJANA)DAN

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU PETERNAKANFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2012

Page 5: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

ii

USU PressArt Design, Publishing & PrintingGedung FJl. Universitas No. 9 Kampus USUMedan, Indonesia

Telp.061-8213737, Fax 061-8213737

Kunjungi kami di :http://usupress.usu.ac.id

Terbitan pertama 2012

USU Press Publishing & Printing 2012

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang; dilarang memperbanyak, menyalin, merekamseluruh bagian buku ini dalam bahasa atau bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

ISBN 979 458 615 3

Perpustakaan Nasional Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Prosiding Seminar Nasional Peternakan / Editor: Ristika Handarini [et.al.] – Medan: USUPress, 2012

xvi, 292 p.: ilus.; 29 cm

ISBN: 979-458-615-3

Dicetak di Medan, Indonesia

Page 6: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita Panjatkan kepada Allah, Tuhan Seru Sekalian Alam, karena padaproseding seminar nasional peternakan tahun 2012 ini dapat terselesaikan. Seminar nasional inimerupakan salah satu kegiatan dari serangkaian acara untuk memperingati dies natalis program studipeternakan ke-50 yang berujung pada puncak kegiatan acara pulang kandang esok hari tanggal 20Mei 2012. Seminar ini mengambil tema Revitalisasi Sistem Peternakan Berkelanjutan BerbasisIntegrasi Dengan Perkebunan Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan.

Tema tersebut dipilih mengingat kondisi faktual sekarang ini terkait aspek penggunaan lahan,sebagai contoh di Sumatera Utara, penggunaan lahan di dominasi oleh sektor pertanian, kemudiansektor pertanian di dominasi oleh sub sektor perkebunan, dan luas lahan yang digunakan untuk sektorpeternakan belum diketahui datanya. Konsep integrasi peternakan dengan sektor lainnya merupakansalah satu pilihan terbaik untuk mengembangkan peternakan dalam rangka mewujudkan ketahananpangan.

Seminar ini diselenggarakan oleh program studi sarjana peternakan dan Magister IlmuPeternakan dan bantuan banyak donatur, oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih atassegala bantuannya kepada pimpinan Cinta Pesona LadangKu (CPL) Farm, Charoen PokphandIndonesia, dan sivitas akademik Program Studi Peternakan FP USU. Kami menyadari dalampelaksanaan seminar dan penyusunan proseding ini belum sempurna, oleh karena itu kami sebagaipanitia mohon maaf atas segala kekurangan dan terima kasih atas segala kelapangan. Sebagai penutupsemoga proseding seminar ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Ketua Panitia

Page 7: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

iv

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITASSUMATERA UTARA PADA PEMBUKAAN SEMINAR NASIONAL

PETERNAKAN DALAM RANGKA DIES NATALIS PROGRAM STUDIPETERNAKAN KE-50

Medan, 19 Mei 2012, Aula Soeratman Fakultas Pertanian USU

Assalamu ‘alaikum wr. wb.

Yang saya hormati:1. Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia2. Bapak Gubernur Sumatera Utara3. Ibu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi SUMUT4. Bapak Pembantu Dekan dan Ketua Program Studi di lingkungan Fakultas Pertanian USU5. Bapak dan Ibu Pembicara Utama Seminar6. Bapak dan Ibu para undangan dan peserta seminar

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena pada hari ini kita dapat berkumpul dalamrangka melaksanakan kegiatan seminar nasional peternakan yang diselenggarakan dalam rangka DiesNatalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil tema tentang: Revitalisasi SistemPeternakan Berkelanjutan Berbasis Integrasi Dengan Perkebunan Untuk Mewujudkan KetahananPangan.

Hadirin yang terhormat,

Saya menggaris bawahi beberapa kata kunci pada tema seminar yang dipilih antara lain aspekketahanan pangan, sistem peternakan berkelanjutan, revitalisasi integrasi antara peternakan denganperkebunan kelapa sawit. Membicarakan beberapa point penting tersebut tentulah tidak dapatdiselesaikan dalam waktu yang pendek, tetapi saya berharap seminar ini dapat memberikan kontribusiyang nyata baik berupa gagasan atau pemikiran serta informasi mengenai perkembangan keilmuanyang mendukung tugas kita di bidang pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangannasional. Sejalan dengan visi Fakultas Pertanian USU serta kondisi geografis di Sumatera Utara,maka melakukan sistem peternakan yang berbasis pada konsep integratif terutama dengan perkebunanmerupakan langkah yang tepat dalam mengambil kebijakan untuk mengembangkan sistem peternakanyang sesuai dengan kondisi lokal suatu daerah.

Hadirin yang saya hormati,

Tidak terasa waktu terus berjalan, sehingga Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian USUmenginjak usia ke-50. Usia ke lima puluh sering dikatakan sebagai usia emas, dimana momen inisaya harapkan dapat menjadi bagian untuk melakukan evaluasi diri bagi seluruh sivitas akademika,baik dosen, mahasiswa, dan alumni dalam peranannya untuk melaksanakan Tridharma PerguruanTinggi dalam aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Saya berharap semogaProgram Studi Peternakan Fakultas Pertanian USU semakin maju dan berkembang sejalan dengantuntutan masyarakat dan perkembangan global sekarang ini.

Hadirin yang terhormat, Saya mengucapkan terimakasih kepada para hadirin sekalian, baikpembicara, peserta, dan tamu undangan atas keikut-sertaannya pada kegiatan seminar ini. Kepadapeserta dari luar Propinsi Sumatera Utara, kami ucapkan selamat datang di Medan dan di FakultasPertanian Universitas Sumatera Utara. Saya berharap Bapak dan Ibu sekalian mendapat kesan yangbaik selama pelaksanaan kegiatan seminar ini.

Page 8: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

v

Demikian kata sambutan saya, terima kasih atas segala perhatian dan mohon maaf atas segalakekurangan, dan saya ucapkan selamat berseminar.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Dekan Fakultas Pertanian USU

Prof. Dr. Ir. Darma Bakti MS

Page 9: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

vi

SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PADAPEMBUKAAN SEMINAR NASIONAL PETERNAKAN DALAM

RANGKA DIES NATALIS PROGRAM STUDI PETERNAKAN KE-50

Medan, 19 Mei 2012, Aula Soeratman Fakultas Pertanian USU

Hadirin yang terhormat, marilah kita mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat berkumpul di Aula Soeratman Fakultas Pertanian USUdalam acara seminar nasional peternakan yang diselenggarakan dalam rangka dies natalis programstudi peternakan ke-50 di Medan.

Yang saya hormati:1. Bapak Menteri Pertanian Republik Indonesia2. Bapak Gubernur Sumatera Utara3. Ibu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi SUMUT4. Bapak Dekan dan Pembantu Dekan di Fakultas Pertanian USU5. Bapak dan Ibu Pembicara Utama Seminar6. Bapak dan Ibu para undangan dan peserta seminar

Hadirin yang terhormat, Universitas Sumatera Utara memiliki visi menjadi University for Industry(UfI), dengan misi diantaranya menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu pengetahuan,teknologi dan seni; serta mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan seni terutamapada kerjasama berbasis industri, dan pengembangan aplikasinya untuk meningkatkan kesejahteraanmasyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Terkait dengan hal tersebut, saya mengapresiasidiselenggarakannya seminar nasional peternakan sebagai sarana tukar menukar informasi danpengembangan atau penyebar luasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tema Revitalisasi Sistem Peternakan Berkelanjutan Berbasis Integrasi Dengan Perkebunan UntukMewujudkan Ketahanan Pangan sangat sesuai dengan kondisi dan tantangan pengembanganpeternakan dimasa yang akan datang. Konsep pertanian terpadu dalam ekosistem pertanian denganmelibatkan seluruh sub sektor yang terkait dalam suatu sistem yang terintegrasi dapat menjadi pilihandalam optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki. Konsep tersebut dapat ditindaklanjutidengan pengolahan limbah yang dihasilkan menjadi produk berguna seperti kompos dan bioenergisehingga usaha tersebut bersifat ramah lingkungan (zero waste). Bidang peternakan juga mempunyaitugas mulia yang terkait dengan penyediaan protein hewani asal hewan yang terkait aspek kecerdasansumber daya manusia Indonesia.

Seminar ini saya harapkan memberikan kontribusi pemikiran tentang langkah-langkah kita ke depanuntuk membangun pertanian yang berkelanjutan yang tidak terpisahkan dengan pembangunanbangsa. Sistem peternakan yang integratif dengan sub sektor lainnya diharapkan dapat menjadipilihan pemecahan masalah dalam pengembangan peternakan itu sendiri, meningkatkan taraf hidupmasyarakat, dan memperbaiki aspek lingkungan yang bermuara pada kemajuan bangsa Indonesia.

Bapak dan Ibu yang terhormat, saya mengucapkan terimakasih kepada hadirin dan peserta seminardari berbagai propinsi di seluruh Indonesia, semoga Bapak dan Ibu memperoleh kesan yang baikselama berada di Sumatera Utara. Terkait dengan Dies Natalis Universitas Sumatera Utara ke-60 danDies Natalis Program Studi Peternakan ke-50 saya berharap semoga momen ini menjadikan semangatuntuk memajukan universitas dan program studi peternakan dalam menghadapi tantangan globaldimasa depan.

Page 10: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

vii

Demikian kata sambutan saya sampaikan pada pembukaan seminar nasional petenakan dalangkandies natalis program studi peternakan ke-50, semoga memberikan banyak manfaat untuk kita semua.

Medan, 19 Mei 2012

Rektor Universitas Sumatera Utara

Prof.Dr.dr.Syahril Pasaribu,D.T.M.&H.,M.Sc.(C.T.M.),Sp.A.(K)

Page 11: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

viii

PIDATO PENGARAHAN GUBERNUR SUMATERA UTARAPADA ACARA SEMINAR NASIONAL

DALAM RANGKA DIES NATALIES PROGRAM STUDI PETERNAKANFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

SABTU, 19 MEI 2012 DI MEDAN

Yth. Saudara Rektor Universitas Sumatera Utara;Yth. Saudara Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara;Yth. Saudara Ketua Jurusan Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas SumateraUtara;Yth. Saudara panitia dies natalies program studi peternakan fakultas pertanian universitas sumaterautara;Yang saya hormati para hadirin undangan yang berbahagia.

Assalamu’ alaikum wr. wb.Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Sebagai insan yang beriman pertama sekali, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada tuhanyang maha esa, atas segala rahmat, berkat dan karunia-nya, kita dapat menghadiri pelaksanaanseminar nasional dalam rangka dies natalis program studi peternakan fakultas pertanian universitassumatera utara dalam keadaan sehat walafiat.

Para hadirin yang saya hormati

Sebagai pelaksana tugas gubernur sumatera utara saya menyambut baik atas terlaksananya seminarnasional dalam rangka dies natalis program studi peternakan fakultas pertanian universitas sumaterautara. Dengan harapan mudah-mudahan melalui kegiatan ini program studi peternakan yangdiselenggarakan oleh fakultas pertanian universitas sumatera utara dapat memberikan kontribusipositif dalam penyediaan sumber daya manusia di bidang peternakan di sumatera utara.

Hadirin yang berbahagia

Di dalam undang-undang republik indonesia nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatanhewan, disebutkan peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, benih,bibit atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan, budidaya, panen, pasca panen, pengolahan,pemasaran dan pengusahaannya, yang kesemuanya itu dilaksanakan dapat meningkatkan proteinhewani sehingga tercapainya rakyat tidak sakit dan juga dapat mencapai ketahanan pangan yangcukup menjadikan masyarakat tidak lapar.

Hadirin yang berbahagia

Sumatera utara merupakan derah tropis dengan temperatur antara 20 derjat sampai 35 derjat celciusdengan curah hujan berkisar 100 mm/tahun. Kondisi ini sangat menguntungkan bagi usahapengembangan peternakan sebab pada daerah tropis hijauan cukup tersedia sepanjang tahun baikhijauan berupa rumput, legium dan komoditas pertanian lainnya yang dapat dijadikan sumber bahanpakan bagi ternak.

Page 12: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

ix

Dukungan sumber daya alam yang tersedia di sumatera utara sangat banyak antara lain padangrumput, padang penggembalaan, lahan perkebunan, limbah pertanian berupa dedak, jerami padi,jerami kacang tanah, limbah pengolahan sawit, jerami tebu dan masih banyak lagi yang semuanyatersedia secara melimpah. Disamping itu dukungan sumberdaya manusia yang diharapkan dapatmembimbing dan membina petani peternak cukup tersedia baik tenaga peneliti, tenaga ahli dariperguruan tinggi, petugas pemerintah dan penyuluh lapangan juga sudah tersedia. Denganmemadukan potensi sumber daya alam yang demikian besar dan sumber daya manusia yang tersedia,sudah selayaknya kebutuhan daging di sumatera utara dapat terpenuhi sehingga ketergantungan kitaterhadap import terutama daging sapi, secara bertahap bisa kita kurangi dan bahkan untuk ternakkecil seperti kambing dan domba dapat kita eksport karena peluang untuk komoditas ternak tersebutsangat terbuka luas, sehingga dapat meningkatkan sumber pendapatan bagi daerah yang sekaligusmeningkatkan pendapatan masyarakat peternak. Sejalan dengan visi peternakan sumatera utara yaituterwujudnya agribisnis peternakan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan menujumasyarakat yang sehat, mandiri dan sejahtera.

Saya menyambut positif program yang dicanangkan oleh kementrian pertanian pada sub sektorpeternakan yakni pencapaian swasembada daging sapi pada tahun 2014. Program ini merupakan salahsatu dari 5 program swasembada yang dicanangkan pemerintah pusat khususnya dari sektor pertanianyakni swasembada padi berkelanjutan, swasembada jagung, swasembada kedele, swasembada gulakonsumsi dan yang terakhir target swasembada daging sapi pada tahun 2014.Saya minta civitas akademika fakultas pertanian universitas sumatera utara untuk merespon programini secara serius.

Hadirin peserta seminar yang saya banggakan

Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan semakin meningkatnya tingkat pendapatanmasyarakat maka permintaan akan daging akan semakin tinggi. Saat ini untuk memenuhi kebutuhandaging sapi di sumatera utara masih harus mengimport sekitar 10.000 – 15.000 ekor pertahun dankalau dirupiahkan berkisar 100 milliar rupiah. Jumlah yang tidak sedikit yang harus kita keluarkanuntuk memenuhi kebutuhan tersebut. Padahal seperti sudah saya sampaikan diatas potensi sumberdaya alam kita melimpah dan sumber daya manusia juga tersedia. Oleh karena itu saya minta kepadakita semua, marilah dengan kesungguhan hati merespon, menyikapi dan mensukseskan programpencapaian swasembada daging sapi secara khusus dan program swasembada yang dicanangkansektor pertanian secara umum agar visi gubernur sumatera utara yakni rakyat tidak lapar, tidak miskindan punya masa depan segera dapat kita wujudkan.

Para hadirin yang saya banggakan

Demikian sambutan ini saya sampaikan kiranya tuhan yang maha esa meridhoi kegiatan ini dansenantiasa melimpahkan rahmat dan berkahnya kepada kita semua.Dengan mengucapkan bismillahirrahmaanirrahim acara seminar nasional dalam rangka dies natalisprogram studi peternakan fakultas pertanian universitas sumatera utara dengan resmi saya nyatakandibuka.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb.Plt. Gubernur sumatera utara

Dto,

H. GATOT PUJO NUGROHO, ST

Page 13: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

x

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................................... iii

Sambutan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara pada Pembukaan SeminarNasional Peternakan Dalam Rangka Dies Natalis Program Studi Peternakan Ke-50 .......................... iv

Sambutan Rektor Universitas Sumatera Utara Pada Pembukaan Seminar NasionalPeternakan Dalam Rangka Dies Natalis Program Studi Peternakan Ke-50 ......................................... vi

Pidato Pengarahan Gubernur Sumatera Utara Pada Acara Seminar Nasional Dalam RangkaDies Natalies Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara .............. viii

Daftar Isi ................................................................................................................................................ x

Susunan Acara Seminar Nasional Peternakan .................................................................................... xiv

1. INTEGRASI TERNAK DENGAN PERKEBUNAN/PERTANIAN ..........................................................1

INTEGRASI SAWIT, SAPI, DAN ENERGI: DUKUNGAN PENELITIAN PUSAT PENELITIAN KELAPASAWIT UNTUK KEBERLANJUTANIman Yani Harahap, Amir Purba, Donald Siahaan, Frisda R. Panjaitan .................................................3

STUDI PENERAPAN SISTEM INTEGRASI TANAMAN-TERNAK DI LAHAN KERING DALAMPENINGKATAN POPULASI SAPI POTONGZulkharnaim, Mawardi A. Asja, Jasmal A Syamsu ...............................................................................10

DAYA DUKUNG LAHAN PERKEBUNAN SEBAGAI PENYEDIA PAKAN TERNAK DALAMMENDUKUNG PENGEMBANGAN KAKAO TERPADU DI KABUPATEN MAMUJU SULAWESIBARATHikmah M Ali, Jasmal A. Syamsu, Mawardi A Asja .............................................................................17

PEMANFAATAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PTP NUSANTARA II DALAM MENUNJANGPENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN RAKYAT DI KABUPATEN MANOKWARIDiana Sawen, Firna Novita Yafur ........................................................................................................23

KARAKTERISTIK PENERAPAN SISTEM INTEGRASI TANAMAN-TERNAK DI SULAWESI SELATANJasmal A. Syamsu, Mawardi A Asja, Zulkharnaim ..............................................................................28

ANALISIS POTENSI PETERNAK DALAM KEMAMPUAN PEMELIHARAAN TERNAK (KPT) SAPIPOTONG BERBASIS INTEGRASI DI WILAYAH SENTRA SAPI POTONG SULAWESI SELATANAgustina Abdullah, Mawardi A Asja, Zulkharnaem .............................................................................34

ANALISIS POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SAPI POTONG INTEGRASI DENGANPERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI KABUPATEN DELI SERDANGGulasa Sitanggang, Hasnudi, Zulfikar Siregar, Tavi Supriana ..............................................................40

STRATEGI PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU BERBASIS INTEGRASI DENGAN PERKEBUNANKELAPA SAWIT RAKYAT: KASUS KECAMATAN STM HULU KABUPATEN DELI SERDANGRonistra Ginting, Simon P.Ginting ......................................................................................................54

Page 14: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

xi

PROSPEK INTEGRASI TERNAK RUMINANSIA PADA PERKEBUNAN KELAPA MELALUIINTRODUKSI HIJAUAN PAKAN UNGGUL DI SULAWESI UTARAPaulus C. Paat .....................................................................................................................................65

PERKEBUNAN KELAPA SAWIT SEBAGAI CENTRA PENGEMBANGAN PETERNAKANTERINTEGRASI DAN BERKELANJUTANSayed Umar........................................................................................................................................ 73

PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI POTONG PADA SISTEM PEMELIHARAAN BERBASISINTEGRASI DI PROPINSI SULAWESI SELATANMawardi A Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ............................................................................81

PERAN TEKNOLOGI MINA PADI MEREDUKSI EMISI GAS METANA (CH4) SEBAGAI SALAH SATUANTISIPASI PEMANASAN GLOBALJonatan Ginting, Fauzi ........................................................................................................................87

2. PRODUKSI, KESEHATAN, DAN REPRODUKSI TERNAK ..............................................................93

KARAKTERISTIK KARKAS SAPI POTONG YANG BERASAL DARI PADANG PENGGEMBALAANINTRODUKSIHarapin Hafid .....................................................................................................................................95

KAJIAN SAPI KEMBAR DI PROVINSI SUMATERA UTARAKhairiah, Lermansius Haloho ............................................................................................................101

KARAKTERISTIK ANEMIA PADA SAPI BALI PENDERITA FASCIOLOSISLuh Gde Sri Astiti, Bety Dwi Hartaningrum, Ichwan .........................................................................106

POLA PERKAWINAN RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DENGAN BERBAGAI RASIO BETINARistika Handarini, Ma’ruf Tafsin, Nevy Diana Hanafi, Eniza Saleh, Juli Mutiara Sihombing ..............113

PROFIL METABOLIT HORMON ESTROGEN DAN PROGESTERON FESES SELAMA KEBUNTINGANRUSA SAMBAR (Cervus unicolor)Ristika Handarini, Ma’ruf Tafsin, Nevy Diana Hanafi, Sayed Umar, Aditya Sitepu ...........................123

KONTAMINASI BAKTERI SALMONELLA PADA DAGING SAPI KONSUMSI DI KOTA MEDANFarida Hanum Lubis, Herla Rusmarillin .............................................................................................129

PENGARUH KEPADATAN KANDANG TERHADAP BOBOT DAN PERSENTASE KOMPONENKARKAS KELINCI REX LEPAS SAPIHMarsudin Silalahi, Sauland Sinaga ....................................................................................................136

3. NUTRISI DANMAKANAN TERNAK.........................................................................................143

PENGGUNAAN LIDAH BUAYA (Aloe vera barbadens ) KERING DAN SEGAR SEBAGAIIMBUHAN PAKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS ENZIM AYAM PEDAGINGMarsudin Silalahi ..............................................................................................................................145

Page 15: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

xii

KINERJA INDUK BUNTING RUSA SAMBAR (Cervus unicolor) DENGAN TINGKAT PROTEINKASAR KONSENTRAT YANG BERBEDA DAN DAMPAKNYA TERHADAP ANAK YANG DILAHIRKANMa’ruf Tafsin, Ristika Handarini, Nevy D Hanafi, Andhika Putra ......................................................150

PENELITIAN TERHADAP PENAMBAHAN CALSIUM PHOSPHATE (CaHPO4 ) DI DALAMPEMAKANAN IKAN NILA MERAH SERTA EFEK TERHADAP KOMPOSISI KARKASEriyusni .............................................................................................................................................158

PERBAIKAN PAKAN UNTUK PENGGEMUKAN SAPI BALI DILOKASI P3TIP/FEATI DI KABUPATENMAROSNovia Qomariyah, Muhammad Syawal ............................................................................................163

PABRIK PAKAN MINI BERBAHAN BAKU LOKAL HASIL SAMPING PERKEBUNAN MENJADIKANSUMATERA UTARA SEBAGAI SENTRA SAPI POTONGZulfikar Siregar .................................................................................................................................167

PELEPAH DAUN KELAPA SAWIT TERFERMENTASI OLEH Aspergillus niger DALAMKONSENTRAT TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PADA SAPI BALI(Bos sondaicus)Nevy Diana Hanafi, Irvan, Bambang Trisakti, Yusuf Husni ...............................................................172

PEMANFAATAN LIMBAH PERKEBUNAN DENGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA BAGI PAKANTERNAKArmyn Hakim Daulay ........................................................................................................................179

PEMANFAATAN POD KAKAO (Theobrama cacao L) FERMENTASI TERHADAP PERFORMANS,KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK DAN INCOME OVER FEED COST (IOFC) PADASAPI PERANAKAN ONGOLETri Hesti Wahyuni, Nevy Diana Hanafi, Ade Trisna, Try Sujiwa dan Wira Sitanggang .......................187

4. SOSIAL EKONOMI DAN PETERNAKAN .................................................................................. 191

KINERJA PENYULUH DALAM MENINGKATKAN ADOPSI TEKNOLOGI PAKAN MENDUKUNGPENGEMBANGAN SAPI POTONGAgustina Abdullah ............................................................................................................................193

PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI DEMONSTRASI TEKNOLOGI PEMBUATAN PUPUKORGANIK CAIR DARI URIN SAPI DI KABUPATEN SINJAINovia Qomariyah dan Muhammad Syawal ......................................................................................197

ANALISIS FAKTOR PETERNAK DAN PETERNAKAN SAPI POTONG TERHADAP KEPUTUSANDALAM MENGGUNAKAN SISTIM PERKAWINAN DI PROVINSI SULAWESI SELATANMuhammad Yusuf, Mawardi A. Asja, Hasbi .....................................................................................202

DEMONSTRASI DAN UJI COBA SAPI POTONG DI UP FMA KAMPUNG DALAM FEATIKABUPATEN LABUHANBATULermansius Haloho ...........................................................................................................................207

KEARIFAN LOKAL DAN POLA PEMELIHARAAN KERBAU DI DESA PERJAGA, KECAMATANSITELLU TALI URANG JEHE KABUPATEN PAKPAK BHARATKhairiah ............................................................................................................................................213

Page 16: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

xiii

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN DAGINGSAPI DI SUMATERA UTARARonald Siahaan, Ma’ruf Tafsin, Rahmanta Ginting ...........................................................................217

KERAGAAN USAHA PEMBIBITAN SAPI POTONG MELALUI PENDAMPINGAN PSDS DIKABUPATEN LANGKAT, SUMATERA UTARATatang Ibrahim .................................................................................................................................229

ANALISIS FINANSIAL SISTEM USAHATANI TERPADU (INTEGRATED FARMING SYSTEM)BERBASIS TERNAK SAPI DI KABUPATEN LANGKATHasnudi, Usman Budi dan Anna yanti Sitanggang.............................................................................235

5. MAKALAH LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA (LKTIM) .............................................249

ANALISIS PROSPEKTIF KONTRIBUSI NILAI INVESTASI MODEL AGRIBISNIS PETERNAKANDOMBA BERBASIS PERKEBUNAN KELAPA SAWITSigit Sepriadi .....................................................................................................................................251

MODEL INTEGRASI TANI-TERNAK RAMAH LINGKUNGAN DI PERKAMPUNGAN PAPUAMELALUI TEKNOLOGI BIOGASRichad Anar Jentewo ........................................................................................................................258

USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG BERWAWASAN LINGKUNGAN DENGANMEMANFAATKAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH (PELEPAH DAUN SAWIT DAN JERAMIPADI) FERMENTASI DENGAN Phanerochaete ChrysosporiumRaja Porkot .......................................................................................................................................265

INTENSIFIKASI TERNAK KAMBING DAN DOMBA DENGAN PAKAN FERMENTASI BERBASISLIMBAH PERKEBUNAN KAKAOMakbul Siregar dan Aidi Fitriansyah ................................................................................................272

POTENSI PENGEMBANGAN KELINCI PEDAGING DENGAN PEMANFAATAN KULIT BUAH KAKAOFERMENTASI SEBAGAI BAHAN PAKAN GUNA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONALRizka Amalia .....................................................................................................................................278

POTENSI DAN PEMANFAATAN LIMBAH PASAR DALAM MENUNJANG PENGEMBANGANUSAHA PETERNAKAN RAKYAT DI KABUPATEN MANOKWARIJackson Metubun .............................................................................................................................286

Page 17: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

xiv

SUSUNAN ACARA SEMINAR NASIONAL PETERNAKAN

“REVITALISASI SISTEM PETERNAKAN BERKELANJUTAN BERBASIS INTEGRASIDENGAN PERKEBUNAN UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN”

Medan, Aula Soeratman FP-USU, Sabtu, 19 Mei 2012

Waktu Kegiatan08.00-08.30 Registrasi Ulang Peserta08.30-08.40 Pembukaan08.40-08.50 Menyanyikan Lagu Indonesia RayaKATA SAMBUTAN08.50-09.00 Laporan Ketua Panitia09.00-09.10 Kata Sambutan Dekan Fakultas Pertanian09.10-09.20 Kata Sambutan Rektor Universitas Sumatera Utara09.20-09.25 Pembukaan Seminar oleh Gubernur Sumatera Utara09.30-09.40 Pembacaan Doa09.40-10.10 Coffee BreakKEYNOTE SPEAKER DAN PEMBICARA UTAMA10.10-10.30 Pemaparan Keynote Speaker :

Menteri Pertanian Republik Indonesia

10.30-10.4510.45-11.00

Pemaparan Pembicara Sesi I1. Puslitbangnak Bogor2. PPKS

Dr. Bess Tiesnamurti, MPDr. Iman Yani Harahap

11.00-11.10 Diskusi Tanya Jawab11.15-11.3011.30-11.45

Pemaparan pembicara sesi II1. Bank Indonesia2. Dinas Peternakan Prov.

SUMUT

Suti Masniari NasutionDrh. Tetty Erlina Lubis,M.Si

11.45-12.00 Diskusi Tanya Jawab12.00-12.10 Pemberian Cinderamata12.00-13.30 Ishoma dan Makan SiangKelas A; GD. DH PENY (Moderator: Dr. Ir Ristika Handarini MP/ Tati Vidiana Sari SPt, MSi)Waktu Nama Pemakalah Judul makalah13.30-13.45 Sukma Aditya Sitepu, Ristika

Handarini dan Sayed UmarProfil Metabolit Hormon Estrogen dan Progesteron Fesesselama Kebuntingan serta Pola Kelahiran Rusa sambar(cervus unicolor)

13,45-14.00 Khairiah dan LermansiusHaloho

Kajian Sapi Kembar di Provinsi Sumatera Utara

14.00-14.15 Harapin Hafid Karakteristik Karkas Sapi Potong yang Berasal dariPadang Penggembalaan Introduksi (carcasscharacteristic of beef cattle from pasture in south eastsulawesi)

14.15-14.30 Khairiah Kearifan Lokal dan Pola Pemeliharaan Kerbau diDesa Perjaga, Kecamatan Sitellu Tali Urang JeheKabupaten Pakpak Bharat

14.30-14.45 Lermansius Haloho Demonstrasi Dan Uji Coba Sapi Potong Di Up FmaKampung Dalam Feati Kabupaten Labuhanbatu

14.45-15.00 Luh Gde Sri Astiti, Bety DwiHartaningrum dan Ichwan

Karakteristik Anemia Pada Sapi Bali PenderitaFasciolosis

15.00-15.15 Mawardi A Asja, MuhammadYusuf, Zulkharnaem

Penampilan Reproduksi Sapi Potong Pada SistemPemeliharaan Berbasis Integrasi Di Propinsi SulawesiSelatan

15.15-15.30 Muhammad Yusuf, Mawardi A.Asja, Hasbi

Analisis Faktor Peternak Dan Peternakan SapiPotong Terhadap Keputusan Dalam MenggunakanSistim Perkawinan Di Provinsi Sulawesi Selatan

Page 18: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

xv

15.30-15.45 Marsudin Silalahi dan SaulandSinaga

Pengaruh kepadatan kandang terhadap Bobot danpersentase komponen karkas Kelinci Rex Lepas Sapih

15.45-16.00 Armyn Hakim Daulay Pemanfaatan Limbah Perkebunan Dengan TeknologiTepat Guna Bagi Pakan Ternak

16.00-16.15 Zulfikar Siregar Pabrik Pakan Mini Berbahan Baku Lokal Hasil SampingPerkebunan Menjadikan Sumatera Utara Sebagai SentraSapi Potong

16.15-16.30 Farida Hanum Lubis, HerlaRusmarillin

Kontaminasi Bakteri Salmonella Pada Daging SapiKonsumsi Di Kota Medan

Kelas B; GD. DH PENY (Moderator: Dr. Nurzainah Ginting, M.Sc/Usman Budi SPt. MSi.)Waktu Nama Pemakalah Judul Makalah13.30-13.45 Agustina Abdullah, Mawardi A

Asja, ZulkharnaemAnalisis Potensi Peternak dalam KemampuanPemeliharaan Ternak (KPT) Sapi Potong BerbasisIntegrasi di Wilayah Sentra Sapi Potong SulawesiSelatan

13,45-14.00 Agustina Abdullah Kinerja Penyuluh dalam Meningkatkan AdopsiTeknologi Pakan Mendukung Pengembangan SapiPotong

14.00-14.15 Diana Sawen, Firna NovitaYafur

Pemanfaatan Perkebunan Kelapa Sawit Ptp Nusantara IIDalam Menunjang Pengembangan Usaha PeternakanRakyat Di Kabupaten Manokwari

14.15-14.30 Hasnudi, Usman Budi danAnna yanti Sitanggang

Analisis Finansial Sistem Usahatani Terpadu (integratedfarming system) Berbasis Ternak Sapi di KabupatenLangkat

14.30-14.45 Ronistra Ginting dan SimonP.Ginting

Strategi Pengembangan Ternak Kerbau BerbasisIntegrasi dengan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat:Kasus Kecamatan STM hulu Kabupaten Deli Serdang

14.45-15.00 Novia Qomariyah danMuhammad Syawal

Pemberdayaan Petani Melalui Demonstrasi TeknologiPembuatan Pupuk Organik Cair Dari Urin Sapi DiKabupaten Sinjai

15.00-15.15 Jonatan Ginting dan Fauzi Peran teknologi mina padi mereduksi emisi gas metana(CH4) Sebagai salah satu antisipasi pemanasan global

15.15-15.30 Ronald Siahaan, Ma’ruf Tafsin,Rahmanta Ginting

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PermintaanDan Penawaran Daging Sapi Di Sumatera Utara

15.30-15.45 Gulasa Sitanggang, Hasnudi,Zulfikar Siregar dan TaviSupriana

Analisis potensi dan strategi pengembangan sapi potong-integrasi dengan perkebunan kelapa sawit Di kabupatendeli serdang

15.45-16.00Sayed Umar Perkebunan Kelapa Sawit Sebagai Centra

Pengembangan Peternakan Terintegrasi DanBerkelanjutan

16.00-16.15 Tatang Ibrahim Keragaan Usaha Pembibitan Sapi Potong MelaluiPendampingan Psds Di Kabupaten Langkat, SumateraUtara

16.15-16.30 Hasnudi, Usman Budi dan Annayanti Sitanggang

Analisis Finansial Sistem Usahatani Terpadu (IntegratedFarming System) Berbasis Ternak Sapi Di KabupatenLangkat

Kelas C; GD. DH PENY (Moderator: Dr. Nevy Diana Hanafi, SPt, MSi/ Ir Yunilas MP)Waktu Nama Pemakalah Judul Makalah13.30-13.45 Ma’ruf Tafsin, Ristika

Handarini dan Andhika PutraKinerja Induk Bunting Rusa Sambar (Cervus Unicolor)Dengan Tingkat Protein Kasar Konsentrat YangBerbeda Dan Dampaknya Terhadap Anak YangDilahirkan

13,45-14.00 Tri Hesti Wahyuni, Nevy DianaHanafi, Ade Trisna, Try Sujiwadan Wira Sitanggang

Pemanfaatan pod kakao (theobrama cacao l) fermentasiterhadap performans, kecernaan bahan kering, bahanorganik Dan income over feed cost (iofc) pada Sapiperanakan ongole

14.00-14.15 Eniza Saleh, Nurzainah Gintingdan Affan Lubis

Penggunaan Bungkil Inti Sawit dengan PenambahanHemicell Terhadap Kualitas Karkas Itik Raja

Page 19: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

xvi

14.15-14.30Hikmah M Ali1, Jasmal A.Syamsu1, Mawardi A Asja2

Daya Dukung Lahan Perkebunan sebagai PenyediaPakan Ternak dalam Mendukung PengembanganKakao Terpadu di Kabupaten Mamuju SulawesiBarat

14.30-14.45 Nevy Diana Hanafi, )Irvan,Bambang Trisakti, Yusuf Husni

Pelepah Daun Kelapa Sawit Terfermentasi OlehAspergillus Niger Dalam Konsentrat TerhadapKecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Pada SapiBali (Bos Sondaicus)

14.45-15.00 Jasmal A. Syamsu, Mawardi AAsja, Zulkharnaim

Karakteristik Penerapan Sistem Integrasi Tanaman-Ternak di Sulawesi Selatan

15.00-15.15 Novia Qomariyah danMuhammad Syawal

Perbaikan Pakan Untuk Penggemukan Sapi Bali DilokasiP3tip/Feati Di Kabupaten Maros

15.15-15.30 Paulus C. Paat Prospek Integrasi Ternak Ruminansia Pada PerkebunanKelapa Melalui Introduksi Hijauan Pakan Unggul DiSulawesi Utara

15.30-15.45 Marsudin Silalahi Penggunaan Lidah Buaya Aloe Vera BarbadensKering dan Segar Sebagai Imbuhan Pakan danPengaruhnya terhadap Aktivitas Enzim Ayam Pedaging

15.45-16.00 Zulkharnaim, Mawardi A. Asja,Jasmal A Syamsu

Studi Penerapan Sistem Integrasi Tanaman-Ternak DiLahan Kering Dalam Peningkatan Populasi Sapi Potong

16.00-16.15 Eriyusni Penelitian Terhadap Penambahan Calsium Phosphate(Cahpo4 ) Di Dalam Pemakanan Ikan Nila Merah SertaEfek Terhadap Komposisi Karkas

Kelas D Aula Soeratman (Lomba Karya Tulis Mahasiswa)Waktu Nama Pemakalah Judul Makalah13.30-13.45 Sigit Sepriadi Analisis Prospektif kontribusi Nilai Investasi Model

Agribisnis Petrnakan Domba Berbasis Kelapa Sawit13,45-14.00 Raja Porkot Siregar dan Rinaldi Usaha PeternakanSapi Potong Berwawasan Lingkungan

dengan Memanfaatkan Teknologi Pengolahan Limbah(Pelepah Daun Sawit dan Jerami Padi) Fermentasidengan Phanerochaete chrysosporium

14.00-14.15 Herry Pratama Putra, Army DitaSerdani dan Yoga GianLucaVialli

Coovi (Coovi Of IndependentbVillages) Menuju DesaMandiri untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan

14.15-14.30 Rasyid Fatahillah Harahap Menuju Pertanian Mandiri

14.30-14.45Rizka Amalia Potensi Pengembangan Kelinci Pedaging Dengan

Pemanfaatan Kulit Buah Kakao Fermentasi SebagaiBahan Pakan Guna Mendukung Ketahanan PanganNasional

14.45-15.00 Makbul Siregar dan AidiFitriansyah

Intensifikasi Ternak Kambing dan Domba dengan PakanFermentasi Berbasis Limbah perkebunan Kakao

15.00-15.15 Jackson Metubun Potensi Dan Pemanfaatan Limbah Pasar DalamMenunjang Pengembangan Usaha Peternakan Rakyat DiKabupaten Manokwari

15.15-15.30 Richad Anar Jentewo Model Integrasi Tani-Ternak Ramah Lingkungan DiPerkampungan Papua Melalui Teknologi Biogas

16.30-17.15 Penutupan dan pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM)

17-15-17.25 Pembacaan Doa

Page 20: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

Prosiding Seminar Nasional Peternakan

812

PENAMPILAN REPRODUKSI SAPI POTONG PADA SISTEM PEMELIHARAANBERBASIS INTEGRASI DI PROPINSI SULAWESI SELATAN

Mawardi A Asja1, Muhammad Yusuf2, Zulkharnaem1

1Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Sulawesi Barat2Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

ABSTRACTA total of 1,970 farmers were observed in 10 districts based on the highest population in South

Sulawesi Province. The study was carried out to identify the reproductive performance of beef cattle, in whichreared on three types of farming integration model, namely: non-integration (NI), the integration with foodcrops (FCI) and the integration of the plantation (PI). The results of this study showed that natural mating (NM)system was applied dominantly in all types of integrations, while artificial insemination (AI) mostly adopted inNI breeding type. Overall number of services per conception (S/C) was 2.85 and the highest level of the S/Cwas in NI followed by PI. Calving rate following AI was higher in the IP, the highest on the natural mating andmixed (AI & NM) in NI. The shortest average of calving interval in AI was on IP, NM and mixed mating in NI.It can be concluded that the natural mating system was still applied dominantly by the farmers and thereproductive performance was still better than the other mating systems.

Key Words: integration, cattle, S/C, calving rate, calving intervals, mating system.

ABSTRAKSebanyak 1.970 orang peternak pada 10 kabupaten dengan populasi tertinggi di propinsi Sulawesi

Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi penampilan reproduksi sapi potong yang dipeliharapada tiga tipe integrasi, yaitu: non-integrasi (NI), integrasi tanaman pangan (ITP) dan integrasi pada lahanperkebunan (IP). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem perkawinan secara alami paling dominan padasemua tipe integrasi pemeliharaan ternak, sementara IB lebih banyak diadopsi pada tipe peternak NI. IBmenunjukkan S/C 2,85 dan S/C yang tinggi ditemukan pada NI dan ITP. Tingkat kelahiran anak hasil IBtertinggi pada IP, tertinggi pada kawin alam dan campuran pada NI. Rata-rata interval kelahiran hasil IB yangterpendek pada IP, kawin alam dan campuran pada NI. Disimpulkan bahwa sistem perkawinan secara alamimasih dominan diterapkan oleh masyarakat dan dengan penampilan reproduksi yang masih lebih baikdibandingakan dengan sistem kawin lainnya.

Kata Kunci: integrasi, sapi potong, S/C, tingkat kelahiran, jarak kelahiran, sistem kawin.

PENDAHULUANPropinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu sentra pengembangan ternak sapi potong

Nasional dengan populasi sebanyak 983.985 ekor menempatkan propinsi ini pada urutan ke-3populasi tertinggi nasional setelah Jawa Timur (4.727.298 ekor) dan Jawa tengah (1.937.551 ekor)[1].Pemeliharaan sapi potong di Sulawesi Selatan umumnya masih dalam bentuk usaha rumah tanggayang berbasis pada lahan pertanian membentuk sistem pertanian terintegrasi (integrated farmingsystem) sapi-tanaman pangan dan atau sapi-perkebunan, dan ada pula pemeliharaan sapi yang sudahdapat mengandalkan penuh lahan produksi yang dikhususkan untuk kandang maupun hijauanmakanan ternak (HMT) untuk ternak potong[2]. Integrasi sapi potong dengan tanaman pangan inidapat saling mendukung dalam meningkatkan nilai tambah pada masing-masing sektor[3]. Pada sistempertanian yang intensif, pupuk organik membantu memperbaiki sifat fisik tanah dan mikrobiologitanah sehingga pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik.

Pada prinsipnya sistem pemeliharaan terintegrasi berada pada fungsi saling mendukung untukpemenuhan kebutuhan hidup pokok pada masing-masing sub-sektor dalam sistem. Ternak sapipotong memperoleh suplai pakan dari limbah pertanian (dengan pengolahan ataupun tidak) dansebaliknya limbah ternak menjadi bahan penyubur bagi tanah untuk memenuhi kebutuhan tanamanpangan. Guna mengkaji lebih jauh antara pengaruh mutulisme tersebut, produksi dan produktivitasdapat menjadi suatu parameter kesejahteraan masing-masing sub-sektor[4]. Pengkajian pada sisiternak (animal) telah menunjukkan adanya nilai manfaat kesehatan bagi ternak sebagai pengaruhpenguranngan penggunaan bahan kimiawi[5] dan perbaikan kondisi tubuh[6] dan produktivitas padaternak[7]. Keadaan ini terkait dengan sejauhmana kebutuhan energi untuk kebutuhan dasar, produksi

Page 21: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

Prosiding Seminar Nasional Peternakan

82

14,60 76,20 9,20 100(13,48) (69,61) (16,9) (100)

6,76 85,74 7,50 100(11,75) (79,92) (8,33) (100)

4,46 89,59 5,95 100(5,56) (80,21) (14,23) (100)8,78 83,60 7,61 100

(10,12) (76,42) (13,46) (100)

dan reproduksi dapat terpenuhi[8], sehingga pembatasan penggunaan pakan limbah tetap menjadiperhatian.

Di Sulawesi Selatan, penggunaan limbah pertanian sebagai bahan pakan sudah lamadilakukan akan tetapi masih dalam bentuk mentah (diberikan begitu saja)[2] dan masih minim dalampenerapan teknologi pengolahan pakan[9]. Terbatasnya aplikasi pengolahan pakan akibat masihminimnya kesediaan teknologi di lapangan ditambah biaya pengolahan yang cukup tinggi[10],dikhawatirkan dapat berdampak pada penurunan produktivitas ternak akibat mutu pakan limbah yangtidak diperbaiki sebelumnya. Kajian pada penelitian ini diarahkan pada observasi penampilanreproduksi sapi potong yang berbasis pada pemeliharaan dengan sistem integrasi sapi-tanaman panan(padi) dan integrasi sapi-perkebunan yang telah banyak dilakukan di Propinsi Sulawesi Selatan.

MATERI DAN METODEPenetapan lokasi pengambilan sampel dilakukan berdasarkan rengking populasi sapi potong

dan tingkat kepadatan ternak diatas 15-20 e/km2 pada 10 kabupeten wilayah pengembangan sapipotong di Sulawesi Selatan, yaitu Kabupaten Bone, Barru, Bulukumba, Enrekang, Gowa, Maros,Sidrap, Sinjai, Takalar, dan Kabupaten Wajo. Berdasarkan jumlah rumah tangga peternak yangterdata pada dinas setempat, sampel ditetapkan menggunakan metode Slovin sehingga diobservasisebanyak 1.970 orang responden. Perangkat kuaisioner pertanyaan terbuka dan tertutup digunakanuntuk mengidentifikasi tipe integrasi, sistem perkawinan dan beberapa parameter reproduksi yangdubutuhkan. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif menggunakan programSPSS Ver. 15 for windows.

HASIL DAN PEMBAHASANSistem Perkawinan pada Peternak Berbasis Integrasi

Pada penelitian ini terobservasi peternak sapi potong berdasarkan tipe integrasi yang merekagunakan, yakni 685 orang peternak dengan sistem non-integrasi, 680 orang peternak yangmenggunakan sistem integrasi dengan tanaman pangan, dan 605 orang peternak integrasi-perkebunan.Sistem perwakinan yang paling dominan dipilih oleh peternak masih terlihat pada sistem perkawinanalami, yang secara langsung juga ikut mempengaruhi jumlah induk yang dikawinkan secara alami.Adopsi teknologi IB, baru mencapai angka 8,78% dan ditambah dengan peternak yang menggunakansistem perkawinan campuran (IB dan KA) sebanyak 7,61% sehingga resipien IB sebanyak 16,39%.Berdasarkan tipe integrasi, pengadopsi teknologi IB adalah sebanyak 23,80% pada NI, 14,26% padaITP dan 10,41% pada IP (Tabel 1).

Tabel 15. Proporsi peternak dan proporsi induk betina berdasarkan sistem kawin pada beberapa tipeintegrasi pemeliharaan sapi potong

Sistem IntegrasiInseminasiBuatan (IB)

Kawin Alam(KA)

Campuran IB& KA Total

Non Integrasi (NI)

Integrasi Tanaman Pangan (ITP)

Integrasi Perkebunan (IP)

Total

Ket: * peternak; **induk.

----- % peternak (induk) -----

Penerapan teknologi IB menunjukkan angka yang masih rendah dapat diakibatkan olehbeberapa faktor, Wirdahayati[10] mengemukakan, bahwa rendahnya pendidikan petani dan usia yangsudah lanjut menyebabkan petani tetap melakukan pola beternak lama dan mengandalkan sarana yangalamiah. Adopsi teknologi IB yang tinggi adalah pada peternak yang melakukan pemeliharaan secaranon-integrasi, secara tidak langsung bermakna bahwa tingkat kesediaan dan penyerapan informasi

Page 22: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

Prosiding Seminar Nasional Peternakan

83

pada peternak NI lebih tinggi dibandingkan dengan peternak ITP dan IP. Analisis lebih lanjut yangdilakukan oleh Yusuf dkk[11] mengindikasikan bahwa, kesediaan teknologi IB dilapangan melaluibantuan pemerintah dan sistem perkandangan ikut mempengaruhi keputusan peternak untuk memilihteknologi IB di lapangan. Secara positif dengan adopsi teknologi IB pada peternak akan meningkatapabila ada bantuan pemerintah, faktor sistem pengandangan ternak menjadi penyebab rendahnyaaplikasi IB, sistem pemeliharaan dengan penggembalaan yang masih dominan dilakukanmenyebabkan peternak memiliki kesembapatan yang sedikit guna mengawasi siklus berahi ternakmereka.

Penampilan ReproduksiBanyak Kawin per Kebuntingan/ Service per Conception

Banyaknya perkawinan untuk memperoleh satu kebuntingan (K/B) pada ternak atau serviceper conception (S/C) secara umum menunjukkan angka yang baik dengan kisaran rata-rata antara2,20 – 2,85. Pada metode kawin alam, K/B menunjukkan angka terendah pada IP, diikuti NI dan ITP,sedangkan pada metode kawin IB tipe integrasi IP menunjukkan angka S/C terendah pada IP dantertinggi pada ITP (Tabel 2).

Tabel 16. Rata-rata banyak kali kawin induk untuk mendapatkan satu kebuntinganS/C pada Inseminasi buatan) berdasarkan tipe integrasi pemeliharaan ternak sapi potong

Sistem IntegrasiInseminasiBuatan (IB)

Kawin Alam(KA)

CampuranIB & KA Total

Banyak Kawin/KebuntinganNon Integrasi (NI) 3,16 1,78 2,30 2,76Integrasi Tanaman Pangan (ITP) 3,35 2,15 2,07 2,71Integrasi Perkebunan (IP) 2,50 1,56 2,86 2,69Total 2,85 2,23 2,20 2,51

S/C ataupun K/B yang rendah mengindikasikan kondisi reproduksi dan dukungan kondisilingkungan yang baik, dimana untuk memperoleh satu kebuntingan hanya dibutuhkan sedikitinseminasi atau pengawinan ternak. Pada penerapan kawin IB masih menunjukkan beberapa kondisiS/C diatas 3 atau memerlukan layanan IB lebih tiga kali untuk memperoleh satu kebuntingan yangmengindikasikan adanya kejadian kawin berulang (repeat breeding) pada induk betina tersebut[12].Kawin berulang telah dikenal lama sebagai salah satu faktor penting penyebab kegagalan reproduksipada ternak sapi. Kejadian kawin berulang bervariasi pada berbagai tempat, lingkungan, danmanajemen. Bullman dan Lamming[13] melaporkan bahwa kejadian kawin berulang pada sapi perahmencapai 8,9% hingga 24%[14]; dan 10% dari total populasi di Swedia[15,16]. Kejadian kawin berulangdapat berdampak pada jarak kelahiran (calving interval) yang panjang akibat adanya tambahan lamawaktu menunggu, atau tamhan waktu dari siklus berahi selanjutnya untuk melakukan IB[15].

Jarak Kelahiran (Calving Interval)Jarak kelahiran (calving interval-CI) pada umumnya menunjukkan angka yang baik dengan

jarak rata-rata 12,97 bulan. Jarak kelahiran terpendek terlihat pada kawin alam dan integrasiperkebunan tipe IP, diikuti KA dan campuran pada tipe integrasi NI, sementara CI terpanjangditemukan pada IB pada ITP (Tabel 4). Panjangnya interval waktu antara kelahiran hingga konsepsiakan mempengaruhi jarak antara dua kelahiran yang akan berdampak pada penurunan keuntunganbagi peternak akibat penurunan produksi susu dan pertambahan jumlah anak yang diperoleh[17].

Page 23: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

Prosiding Seminar Nasional Peternakan

84

Tabel 3. Rata-rata jarak kelahiran anak (calving interval) induk berdasarkan tipe integrasipemeliharaan sapi potong

Sistem IntegrasiInseminasiBuatan (IB)

Kawin Alam(KA)

----- bulan -----

CampuranIB & KA Total

Non Integrasi (NI) 13,36 12,77 13,08 12,89Integrasi Tanaman Pangan (ITP) 13,61 13,35 13,38 13,37Integrasi Perkebunan (IP) 12,68 12,58 13,44 12,64Total 13,29 12,91 13,20 12,97

Jarak kelahiran yang panjang tidak lepas dari nilai S/C atau K/B pada ternak, terlihat padaS/C tinggi juga diikuti dengan CI yang panjang (Tabel 3 dan 4). Dikaitkan dengan sistempemeliharaan terintegrasi yang dilakukan, parameter banyak kawin dan jarak kelahiran masih lemahpada ITP. Hal ini kemungkinan terkait dengan kebiasaan peternak melepas ternak mereka di lahansawah yang keadaannya lebih terbuka dibandingkan pada IP yang menyediakan banyak naungan, danNI yang umumnya sudah mengandangkan ternak mereka sepanjang hari. Keadaan sawah yangterbuka sangat minim naungan sehingga kemungkinan munculnya cekaman panas lebih tinggidibandingkan pemelliharaan yang dilakukan dalam kandang atau diikat di bawah pohon dalam kebun.Membiarkan ternak pada kondisi lingkungan panas (yang dapat menyebabkan cekaman panas) dapatberpengaruh terhadap penurunan fertilitas dan kematian embrio dini[18][19]. Cekaman panas pada indukcenderung diikuti masa an-estrus postpartum (days open) yang lebih panjang[20].

Tingkat Kelahiran (Calving Rate)Tingkat kelahiran anak dihitung berdasarkan jumlah anak yang lahir berbanding dengan

jumlah betina induk produktif yang dipelihara oleh peternak. Tingkat kelahiran anak tertinggi terlihatpada hasil sistem kawin campuran dan kawin alam pada pemeliharaan NI, disusul pada urutan ke-3adalah hasil kawin alam pada pemeliharaan integrasi tanaman perkebunan (IP). Angka kelahiranterendah ditemukan pada tipe integrasi ITP yaitu pada sistem kawin IB (Tabel 3).

Tabel 4. Tingkat kelahiran (Calving Rate) anak berdasarkantipe integrasi pemeliharaan sapi potong

Sistem IntegrasiInseminasiBuatan (IB)

Kawin Alam(KA)

----- % -----

CampuranIB & KA Total

Non Integrasi (NI) 44,52 59,40 66,19 57,86Integrasi Tanaman Pangan (ITP) 36,67 55,37 47,39 54,21Integrasi Perkebunan (IP) 54,32 58,47 51,45 57,19

Total 45,38 57,77 55,25 56,54

Sejalan dengan hasil yang diperoleh pada jumlah kawin perkebuntingan dan jarak kelahiran,IB pada ITP menunjukkan penampilan reproduksi yang lebih rendah dibandingkan dengan hasilpenggunaan sistem kawin lain dan pada tipe integrasi lainnya. Daya dukung pakan dari limbahpertanian (ITP) untuk pemenuhan kebutuhan pakan memang lebih tinggi dari limbah perkebunan(IP)[21], namun demikian, kebiasaan peternak (sebagaimana telah dikemukakan) yang dapat memicutimbulnya cekaman panas bagi induk dapat berpengaruh pada terjadinya kematian embrio. Meiotikoosit induk sapi yang terpapar panas, kebanyakan tidak mampu melalui masa blastosit setelahfertilisasi dibandingkan pada oosit dalam lingkungan yang nyaman[22], kehilangan embrio pada harike-70 dan 80 juga ditemukan pada induk yang mengalami cekaman panas[20].

Page 24: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

Prosiding Seminar Nasional Peternakan

85

KESIMPULANSistem kawin alam masih dominan diterapkan oleh masyarakat dan dengan penampilan

reproduksi yang masih lebih baik dibandingakan dengan sistem kawin lainnya. Inseminasi Buatanmasih menunjukkan hasil penampilan reproduksi yang masih rendah pada semua tipe integrasi,terutama pada integrasi tanaman pangan. Rendahnya penampilan reproduksi pada integrasi sapi-tanaman pangan kemungkinan berkaitan dengan kebiasaan peternak melepas ternak induk di sawahyang dapat mengakibatkan timbulnya cekaman panas pada induk.

DAFTAR PUSTAKAAgustina, A. and C. I. Sutrisno. Farmers’ Perceptions of Using Straw Fermentation Technology for

Beef Cattle Feed In Bulukumba, South Sulawesi. Proceedings of The 3rd InternationalConference On Sustainable Animal Agriculture For Developing Countries. NakhonRatchasima, Thailand, 26-29 July, 2011.

Bage, R., H. Gustafsson, B. Larsson, M. Rodriguez, H. Martinez. 2002. Repeat breeding in dairyheifers: follicular dynamics and estrous cycle characteristics in relation to sexual hormonepattern. Theriogenology, 57: 2257 – 2269.

Bartlett, P. C. Kirk, J. H. and Mather, E. C. 1986. Repeated Insemination In Michigan Holstein-Frisien Cattle : Incidence, Descriptive, Epidemology and Estimated Economic Impact. Biggers, B.

G., R. D. Geisert, R. P. Wetteman and D. S. Buchanan. 1987. Beef Cow Effect of Heat Stress onEarly Embryonic Development in the beef cow, J. Anim Sci: 64:1512-1518.

Bullman, D. C. and Lamming, G. E. 1978. Milk progesterone levels in relation to conception, repeatbreeding and factors influencing acyclicity in dairy cows. J. Reprod. Fert, 54: 447 – 458.

Diwyanto, K. dan A. Priyanti . 2004. Pengembangan sistem integrasi jagung-ternak untukmeningkatkan daya saing dan pendapatan petani: Model Sub sistem agro produksimendukung sistem integrasi jagung- ternak. Makalah disampaikan dalam rangka ‘LokakaryaNasional Sistem Integrasi Jagung- Ternak’ Pontianak, 22-24 September 2004.

Gustafsson, H., and Emanuelson, U. 2002. Characterisation of repeat breeding syndrome in Swedishdairy cattle. Acta Veterinaria Scandinavica, 43: 115 – 125.

Jousan, F. D., M. Drost, and P. J. Hansen. 2005. Factors associated with early and mid-to-late fetalloss in lactating and nonlactating Holstein cattle in a hot climate. J Anim Sci. 83(5):1017-22.

Kijlstra, A. and I. A. J. M. Eijck, 2006. Animal health in organic livestock production systems: areview. NJAS 54: 77-94.

Monty, D. E., and C. Racowsky. 1987. In vitro evaluation of early embryo viability and developmentin summer heat-stressed, superovulated dairy cows. Theriogenology 28:451.

Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah dan Kerbau Tahun 2011. Direktorat Jenderal Peternakan danKesehatan Hewan Kementrian Pertanian Republik Indonesia.

Rispoli LA, Lawrence JL, Payton RR, Saxton AM, Schrock GE, Schrick FN, Middlebrooks BW,Dunlap JR, Parrish JJ, and J.L. Edwards. 2011. Disparate consequences of heat stressexposure during meiotic maturation: embryo development after chemical activation vsfertilization of bovine oocytes. Reproduction. 142(6) : 831-43 (Abstract).

Sariubang, M. dan A. Nurhayu. 2005. Integrasi Usahatani Tanaman Padi–Sapi Potong BerwawasanPertanian Organik. Proceeding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2005.

Sundrum, A., 2001. Organic livestock farming – A critical review. Livestock Production Science, 67:207–215.

Sundrum, A., L. Butfering, M. Henning and K. H. Hoppenbrock, 2000. Effects of on-farm diets fororganic pig production on performance and carcass quality. Journal of Animal Science 78:1199–205.

Syamsu, J. A. 2004. Sumbrdaya Pakan Lokal dalam Pengembangan Sapi Potong. Makalah kursussingkat Pengembangan Wirausaha Peternakan Sapi Potong Melalui Pendekatan Agribisnis.Makassar, 12 – 22 Mei 2004, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar.

Thamsborg, S. M., 2001. Organic farming in the Nordic countries – animal health and production.Acta Veterinaria Scandinavica, Supplementum 95: 7–15.

Vaarst, M. and T. W. Bennedsgaard, 2001. Reduced medication in organic farming with emphasis onorganic dairy production. Acta Veterinaria Scandinavica, Supplementum 95: 51–57.

Page 25: berbesis integrasi Propinsi Sulawesi Selatan Prosiding ... · Penulis Makalah Mawardi A. Asja, Muhammad Yusuf, Zulkharnaem ... Natalis Program Studi Peternakan ke-50 yang mengambil

86

Prosiding Seminar Nasional Peternakan

Weller, J. I., and Y. Folman. 1990. Effects of calf value and reproductive management on optimumdays to first breeding. J. Dairy Sci. 73:1318–1326.

Wirdahayati, R. B. Kajian kelayakan dan adopsi inovasi teknologi sapi potong mendukung programPSDS: Kasus Jawa Timur dan Jawa Barat. Seminar Nasional Teknologi Peternakan danVeteriner 2010.

Yusuf, M., M. A. Asja., Hasbi. 2011. Analisis Faktor pada Peternak dan Peternakan Sapi PotongTerhadap Keputusan Peternak dalam Menggunakan Sistem Kawin di Propinsi SulawesiSelatan. (Dalam Seminar ini)

Yusuf, M., T, Nakao, RMS. B. K. Ranasinghe, G. Gautam, Su. T. Long, C. Yoshida, K. Koike, andHayashi, A. 2010. Reproductive performance of repeat breeders in dairy herds.Theriogenology, 73: 1220 – 1229.