berbagai perangkat tqm manajemen operasi

8/18/2019 Berbagai Perangkat TQM Manajemen Operasi

1/20

Berbagai Perangkat TQMUntuk memberdayakan pekerja dan menerapkan TQM sebagai suatu upaya

berkelanjutan, setiap orang dalam organisasi harus dilantik teknik- teknik TQM. Dan

selanjutnya kita akan mengenali beberapa perangkat yang sangat bermanfaat dalam upaya

TQM, antara lain :

1. Lembar Periksa ( Check Sheet )Dalam dunia pengendalian kualitas ( uality !ontrol", !he!k sheet adalah satu dari tujuh

alat kualitas dasar (# basi! uality tools". $he!k %heet atau sering orang menyebutnya $he!k

&ist atau Tally $hart, merupakan alat pertama dari tujuh alat dasar manajemen kualitas yang

sederhana dan digunakan untuk men!atat dan mengklasifikasi data yang telah diamati.

$he!k %heet merupakan suatu daftar yang mengandung atau men!akup faktor-faktor yang

ingin diselidiki. $he!k %heet merupakan daftar yang berisi unsur- unsur yang mungkin

terdapat dalam situasi atau tingkah laku atau kegiatan indi'idu yang diamati.Dari pengertian $he!k %heet di atas dapat disimpulkan bah a $he!k %heet merupakan

salah satu metoda untuk memperoleh data yang berbentuk daftar yang berisi pernyataan dan

pertanyaan yang ingin diselidiki dengan memberi tanda !ek. )lat ini berupa lembar

pen!atatan data se!ara mudah dan sederhana, sehingga menghindari kesalahan-kesalahan

yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data tersebut. Umumnya $he!k %heet berisi

pertanyaan-pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa, sehingga pen!atat !ukup memberikan

tanda kolom yang telah tersedia, dan memberikan keterangan seperlunya.%ebagai salah satu alat dari tujuh alat dasar manajemen kualitas yang dalam istilah

se'en basi! uality tools, !he!k sheet memiliki fungsi sebagai alat pen!atat hasil obser'asi

dari pemeriksaan distribusi proses produksi, item, lokasi, dan penyebab produk !a!at atau

rusak, juga sebagai alat konfirmasi pemeriksaan.

A. Manfaat dari penggunaan check sheet dalam mengelola kualitas, antara lain aitu!o Data dapat di!atat dengan mudah

o Data dapat dipahami dengan mudaho Men!egah terjadinya data hilang (missing data"o Dapat menentukan sumber persoalano Memungkinkan peme!ahan persoalan dengan !epato Dipakai untuk memeriksa beberapa item se!ara bersamaano Memungkinkan pengklasifikasian*penstrataan data

%elanjutnya kapan $he!k %heett (&embar +emeriksaan" dapat digunakan, menurut Tague

("##$% penggunaan &heck 'heet antara lain !


2/20

• etika data dapat diamati dan dikumpulkan berulang kali oleh orang yang sama atau

di lokasi yang sama.

• etika mengumpulkan data mengenai frekuensi atau pola kejadian, masalah, !a!at,

lokasi !a!at, penyebab !a!at, dan sebagainya.• etika mengumpulkan data proses produksi.

emudahan - kemudahan yang diperoleh dari penggunaan !he!ksheet akan

berdampak pada penghematan aktu maupun biaya dalam hal pengumpulan data. &ebih jauh

data yang dapat dikumpulkan dengan !epat, terpilah, dan 'alid, maka data tersebut dapat

dianalisis se!ara rin!i untuk kepentingan pengambilan keputusan yang akurat dalam hal

pengendalian kualitas. esar ke!ilnya manfaat yang bisa diperoleh dari penggunaan !he!k

sheet bergantung pada banyak hal.%elain bergantung pada faktor manusia yang menjadi obser'er pengisi !he!k sheet,

juga bergantung pada baik buruknya !he!k sheet yang digunakan. Makin baik !he!k sheet,

makin besar manfaat yang bisa diperoleh dengan !atatan obser'ernya juga baik. &alu !he!k

sheet yang baik itu, !he!k sheet yang bagaimana.

&heck sheet ang baik setidakn a memiliki enam ciri aitu !

" %esuai dengan tujuan yang telah dirumuskan terlebih dahulu,/" Diren!anakan se!ara sistematis,0" erupa format yang praktis dan baik,1" 2asil penge!ekan diolah sesuai dengan tujuan,3" Dapat diperiksa 'aliditas, reabilitas, dan ketelitian,4" ersifat kuantitatif.

%elain enam !iri di atas !he!k sheet yang baik haruslah memiliki struktur yang

memuat informasi judul !he!k sheet, identitas pengisi, petunjuk yang berisi penjelasan dan

maksud !he!k sheet, petunjuk pengisian dan butir atau item !he!k sheet. $iri dan struktur

!he!k sheet tersebut merupakan !iri dan struktur minimal untuk bisa dikatakan sebagai

!he!k sheet yang baik terlepas apakah !he!k sheet tersebut bersifat perorangan maupun

kelompok, !he!k sheet berbentuk skala penilaian maupun angket.

B. Prosedur check sheet

+rosedur check sheet yang diuraikan oleh Tague (/553" adalah sebagai berikut:

• Menentukan kejadian atau permasalahan apa yang akan diamati, kemudian

kembangkan definisi operasional.


3/20

• Menentukan kapan data akan dikumpulkan dan berapa lama.

• Meran!ang form isi sedemikian rupa sehingga data dapat direkam dengan hanya

memberikan tanda !ek (6" atau tanda silang (7" atau simbol serupa sehingga data

tidak perlu diperbanyak ulang untuk analisis.

• Memberikan etiket setiap daerah kosong pada form.

• Menguji check sheet se!ara singkat untuk memastikan ketepatan check sheet dalam

mengumpulkan data yang diinginkan, juga memastikan apakah check sheet mudah

digunakan atau tidak8

• Merekam data pada check sheet setiap kali ditemukan kejadian atau masalah yang

ditargetkan.

&. ungsi &heck 'heet dalam Pengendalian )ualitasMenurut 9shika a ( ;/", check sheet memiliki fungsi sebagai berikut:

• +emeriksaan distribusi proses produksi ( production process distribution checks "

•

+emeriksaan item !a!at ( defective item checks "

• +emeriksaan lokasi !a!at ( defective location checks "

• +emeriksaan penyebab !a!at ( defective cause checks "

• +emeriksaan konfirmasi pemeriksaan ( check-up confirmation checks "

Untuk memberikan gambaran agar lebih bisa membayangkan bagaimana membuatdan mengimplementasikan !he!k sheet, berikut disajikan beberapa !ontoh !he!k sheet

untuk berbagai kepentingan yang berbeda dalam mengelola kualitas.

*. Penggunaan Lembar Pemeriksaan. Process *istribution &heck 'heet

Check sheet ini mengukur frekuensi satu item di berbagai pengukuran, se!ara 'isual

menunjukkan distribusi yang interpretasikan sebagai histogram-histogram,


4/20


5/20

=ika terbukti data tidak normal atau jika data signifikan di dekat atau di luar garis

&%&*U%&, maka usahaimprovement harus dilakukan untuk menghilangkan special

cause of variation , yaitu: 'ariasi yang terjadi karena faktor eksternal (dari luar sistem".

/. *efecti+e tem &heck 'heet

Check sheet ini menghitung dan mengklasifikasikan !a!at menurut jenisnya, seperti

terlihat pada penyebab masalah 'ital

(ranking tertinggi" untuk me ujudkan ;5> improvement se!ara keseluruhan.


6/20

Gambar 3. Defe!t &o!ation $he!k %heet untuk Upper %epatu

1. *efecti+e &ause &heck 'heet

Check sheet ini bertujuan untuk mengkorelasikan sebab dan akibat dengan

memasukkan faktor-faktor penyebab yang mungkin, seperti aktu, operator, mesin, dan

lokasi.

%ebagai !ontoh lihat


7/20

Gambar 4. Defe!ti'e $ause $he!k %heet pada / @orkstation

$. &heck-up &onfirmation &heck 'heet (atau &hecklist%

Check sheet ini berisi daftar tindakan atau hasil tindakan yang akan di!entang ketika

telah selesai dilakukan (lihat


8/20

Gambar !. $ontoh $he!k &ist %ederhana

%elain kelima jenis check sheet di atas terdapat juga work samplin" check

sheet , travelin" check sheet , dan lain-lain. Camun, kelima jenis check sheet di atas lah

yang paling banyak digunakan dalam pengendalian kualitas.

". *iagram 'ebar (*iagram 'catter%Diagram %!atter atau diagram pen!ar atau juga disebut diagram sebar adalah gambaran

yang menunjukkan kemungkinan hubungan (korelasi" antara pasangan dua ma!am 'ariabel

dan menunjukkan keeratan hubungan antara dua 'ariabel tersebut yang sering di ujudkan

sebagai koefisien korelasi. %!atter diagram juga dapat digunakan untuk menge!ek apakah

suatu 'ariabel dapat digunakan untuk mengganti 'ariabel yang lain.

A. Manfaat *iagram 'catterDikatakan juga bah a %!atter diagram menunjukan hubungan antara dua 'ariabel.

%!atter diagram sering digunakan sebagai analisis tindak lanjut untuk menentukan apakah

penyebab yang ada benar-benar memberikan dampak kepada karakteristik kualitas. +ada

!ontoh terlihat s!atter diagram yang menggambarkan plot pengeluaran untuk iklan dengan

penjualan perusahaan yang mengindikasikan hubungan kuat positif diantara dua 'ariabel.

=ika pengeluaran untuk iklan meningkat, penjualan !enderung meningkat.


9/20

+ada umumnya, bila kita berbi!ara tentang hubungan antara dua ma!am data, kitasesungguhnya membi!arakan tentang :

. 2ubungan penyebab dan akibatnya./. 2ubungan antara satu penyebab dengan penyebab lainnya.0. 2ubungan antara satu penyebab dengan dua penyebab. =ika kita menggambarkan akibat pada sumbu 'ertikal dan penyebab pada sumbu

horisontal, maka kita akan mendapatkan sebuah peta yang disebut dengan s!atter diagram.

. &ara Membuat *iagram 'catter

$ara untuk membuat s!atter diagram adalah sebagai berikut :a. umpulkan pasangan data (E,y" yang akan dipelajari hubungannya serta susunlah

data itu dalam tabel. Diperlukan untuk mempunyai paling sedikit 05 pasangan

data. b. Tentukan nilai-nilai maksimum dan minimum untuk kedua 'ariabel E dan y.

uatlah skala pada sumbu horiFontal dan 'ertikal dengan ukuran yang sesuai agar

diagram akan menjadi lebih mudah untuk diba!a. )pabila kedua 'ariabel yang

akan dipelajari itu adalah karakteristik kualitas dan faktor yang

mempengaruhinya, gunakan sumbu horiFontal, E, untuk faktor yangmempengaruhi karakteristik kualitas dan sumbu 'ertikal, y, untuk karakteristik

kualitas.!. Tebarkan (plot" data pada selembar kertas. )pabila dijumpai data bernilai sama

dari pengamatan yang berbeda, gambarkan titik-titik itu seperti lingkaran

konsentris (.", atau plot titik kedua yang bernilai sama itu disekitar titik pertama.d. erikan informasi se!ukupnya agar orang lain dapat memahami diagram tebar itu.

9nformasi yang biasa diberikan adalah :

• 9nter'al aktu


10/20

• anyaknya pasangan data (n".

• =udul dan unit pengukuran dari setiap 'ariabel pada garis horiFontal dan

'ertikal.

• =udul dari grafik itu.

• )pabila dipandang perlu dapat men!antumkan nama dari orang yang

membuat diagram tebar itu.

. *iagram ishbone (*iagram 'ebab Akibat%

)da banyak metode untuk mengetahui akar penyebab dari masalah yang mun!ul

diperusahaan. Metode G metode tersebut antara lain : rainstorming, ertanya Mengapa

beberapakali (@2H G @2H" dan metode Diagram ?ishbone (Tulang 9kan"* $ause and

Affe!t (%ebab dan )kibat"* 9shika a. +ada kesempatan ini yang dibi!arakan adalah metode

yang ke 0 yakni Diagram ?ishbone (Tulang 9kan"* $ause and Affe!t (%ebab dan )kibat"*

9shika a

Diagram tulang ikan atau fishbone adalah salah satu metode di dalam meningkatkan

kualitas. %ering juga diagram ini disebut dengan diagram %ebab-)kibat atau !ause effe!t

diagram. +enemunya adalah seorang ilmu an jepang pada tahun 45-an. ernama Dr. aoru

9shika a, ilmu an kelahiran 3 di Tikyo =epang yang juga alumni teknik kimia

Uni'ersitas Tokyo. %ehingga sering juga disebut dengan diagram ishika a. Metode tersebut

a alnya lebih banyak digunakan untuk manajemen kualitas. Hang menggunakan data 'erbal

(non-numeri!al" atau data kualitatif. Dr. 9shika a juga ditengarai sebagai orang pertama

yang memperkenalkan # alat atau metode pengendalian kualitas (# tools". Hakni fishbone

diagram, !ontrol !hart, run !hart, histogram, s!atter diagram, pareto !hart, dan flo !hart.

Dikatakan Diagram ?ishbone (Tulang 9kan" karena memang berbentuk mirip dengan

tulang ikan yang mon!ong kepalanya menghadap ke kanan. Diagram ini akan menunjukkan

sebuah dampak atau akibat dari sebuah permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Afek

atau akibat dituliskan sebagai mon!ong kepala. %edangkan tulang ikan diisi oleh sebab-

sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya. Dikatakan diagram $ause and Affe!t

(%ebab dan )kibat" karena diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan

akibat. erkaitan dengan pengendalian proses statistikal, diagram sebab-akibat dipergunakan


11/20

untuk untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab (sebab" dan karakteristik kualitas (akibat"

yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu.

Diagram ?ishbone telah men!iptakan ide !emerlang yang dapat membantu dan

memampukan setiap orang atau organisasi*perusahaan dalam menyelesaikan masalah

dengan tuntas sampai ke akarnya. ebiasaan untuk mengumpulkan beberapa orang yang

mempunyai pengalaman dan keahlian memadai menyangkut problem yang dihadapi oleh

perusahaan %emua anggota tim memberikan pandangan dan pendapat dalam

mengidentifikasi semua pertimbangan mengapa masalah tersebut terjadi. ebersamaan

sangat diperlukan di sini, juga kebebasan memberikan pendapat dan pandangan setiap

indi'idu.

=adi sebenarnya dengan adanya diagram ini sangatlah bermanfaat bagi perusahaan, tidak

hanya dapat menyelesaikan masalah sampai akarnya namun bisa mengasah kemampuan

berpendapat bagi orang G orang yang masuk dalam tim identifikasi masalah perusahaan yang

dalam men!ari sebab masalah menggunakan diagram tulang ikan.

A. Manfaat *iagram ishbone

?ungsi dasar diagram ?ishbone (Tulang 9kan" adalah untuk mengidentifikasi dan

mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan

kemudian memisahkan akar penyebabnya . %ering dijumpai orang mengatakan Ipenyebab

yang mungkinJ dan dalam kebanyakan kasus harus menguji apakah penyebab untuk hipotesa

adalah nyata, dan apakah memperbesar atau menguranginya akan memberikan hasil yang di

inginkan.

Dengan adanya diagram ?ishbone ini sebenarnya memberi banyak sekali keuntungan

bagi dunia bisnis. %elain meme!ahkan masalah kualitas yang menjadi perhatian penting

perusahaan. Masalah G masalah klasik lainnya juga terselesaikan. Masalah G masalah klasik

yang ada di industri manufaktur khusunya antara lain adalah :

a" keterlambatan proses produksi b" tingkat defe!t (!a!at" produk yang tinggi!" mesin produksi yang sering mengalami troubled" output lini produksi yang tidak stabil yang berakibat ka!aunya plan produksie" produkti'itas yang tidak men!apai targetf" !omplain pelanggan yang terus berulang

+ada dasarnya diagram ?ishbone dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan

berikut :a" Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah


12/20

b" Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah!" Membantu dalam penyelidikan atau pen!arian fakta lebih lanjutd" Mengidentifikasi tindakan (bagaimana" untuk men!iptakan hasil yang diinginkane" Membahas issue se!ara lengkap dan rapif" Menghasilkan pemikiran baru

=adi ditemukannya diagram ?ishbone memberikan kemudahan dan menjadi bagian

penting bagi penyelesaian masalah yang mu!ul bagi perusahaan. +enerapan

diagram ?ishbone dapat menolong kita untuk dapat menemukan akar IpenyebabJ terjadinya

masalah khususnya di industri manufaktur dimana prosesnya terkenal dengan banyaknya

ragam 'ariabel yang berpotensi menyebabkan mun!ulnya permasalahan. )pabila ImasalahJ

dan IpenyebabJ sudah diketahui se!ara pasti, maka tindakan dan langkah perbaikan akan

lebih mudah dilakukan.

Dengan diagram ini, semuanya menjadi lebih jelas dan memungkinkan kita untuk

dapat melihat semua kemungkinan IpenyebabJ dan men!ari IakarJ permasalahan

sebenarnya. )pabila ingin menggunakan Diagram ?ishbone , kita terlebih dahulu harus

melihat, di departemen, di'isi dan jenis usaha apa diagram ini digunakan. +erbedaan

departemen, di'isi dan jenis usaha juga akan mempengaruhi sebab G sebab yang berpengaruh

signifikan terhadap masalah yang mempengaruhi kualitas yang nantinya akan digunakan.

. &ara Membuat *iagram ishboneDalam hal melakukan )nalisis ?ishbone, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan,

yakni :

. Menyiapkan sesi analisa tulang ikan .

/. Mengidentifikasi akibat atau masalah.

0. Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama.

1. Menemukan sebab-sebab potensial dengan !ara sumbang saran.

3. Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama

4. Men!apai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin


13/20

$. )elebihan/ )ekurangan *iagram ishBone

elebihan ?ishbone diagram adalah dapat menjabarkan setiap masalah yang terjadi dan

setiap orang yang terlibat di dalamnya dapat menyumbangkan saran yang mungkin menjadi

penyebab masalah tersebut. %edang ekurangan ?ishbone diagram adalah opinion based on

tool dan di design membatasi kemampuan tim * pengguna se!ara 'isual dalam menjabarkan

masalah yang mengunakan metode Ile'el hyJ yang dalam, ke!uali bila kertas yang

digunakan benar G benar besar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut. %erta

biasanya 'oting digunakan untuk memilih penyebab yang paling mungkin yang terdaftar

pada diagram tersebut.

D. &ontoh Bentuk *asar *iagram ishbone

)da banyak bentuk dasar Diagram ?ishbone yang dapat diadikan a!uan. erikut ini

diberikan format dasar dari Diagram ?ishbone yang sekiranya dapat memberikan inspirasi

dalam penerapan dan pengembangan lebih jauh yang disesuaikan situasi dan kondisi yang

ada. )da yang penggambaran $ause ditulis di tulang ikan sebelah kiri dan Affe!t di kepala

ikan, namun ada pula yang sebaliknya.

&ontoh #1 bentuk dasar *iagram ishbone

&ontoh " bentuk dasar *iagram ishbone


14/20


15/20

menghasilkan sedikit sebab penting untuk meningkatkan mutu produk atau jasa.

eberhasilan penggunaan diagram +areto sangat ditentukan oleh partisipasi personel

terhadap situasi yang diamati, dampak keuangan yang terlihat pada proses perbaikan situasi

dan penetapan tujuan se!ara tepat. ?aktor lain yang perlu dihindari adalah jangan membuat

persoalan terlalu kompleks dan juga jangan terlalu men!ari penyederhanaan peme!ahan.

Tahapan penggunaan dari Diagram +areto adalah men!ari fakta dari data !iri gugus

kendali mutu yang diukur, menentukan penyebab masalah dari tahapan sebelumnya dan

mengelompokkan sesuai dengan periodenya, membentuk histogram e'aluasi dari kondisi

a al permasalahan yang ditemui, melakukan ren!ana dan pelaksanaan perbaikan dari

e'aluasi a al permasalahan yang ditemui, melakukan standarisasi dari hasil perbaikan yang

telah ditetapkan dan menentukan tema selanjutnya.Pareto chart sangat tepat digunakan ika menginginkan hal-hal berikut ini!

. Menentukan prioritas karena keterbatasan sumberdaya

/. Menggunakan kearifan tim se!ara kolektif

0. Menghasilkan !onsensus atau keputusan akhir

1. Menempatkan keputusan pada data kuantitatif

B. Prinsip *iagram Pareto +rinsip +areto juga dikenal sebagai aturan ;5*/5 dengan melakukan /5> dari pekerjaan

bisa menghasilkan ;5> manfaat dari pekerjaan itu. )turan ;5*/5 dapat diterapkan pada

hampir semua hal, seperti: ;5> dari keluhan pelanggan timbul /5> dari produk atau jasa. ;5> dari keterlambatan jad al timbul /5> dari kemungkinan penyebab penundaan. /5> dari produk atau a!!ount untuk layanan, ;5> dari keuntungan )nda. /5> dari-tenaga penjualan menghasilkan ;5> dari pendapatan perusahaan )nda. /5> dari !a!at sistem penyebab ;5> masalah nya. +rinsip +areto untuk seorang manajer proyek adalah mengingatkan untuk fokus pada

/5> hal-hal yang materi, tetapi tidak mengabaikan ;5> masalah. erikut 2ukum +areto

dalam bentuk 'isual: Umumnya Diagram +areto merupakan diagram batang tempat batang tersebut diurutkan

mulai dari yang terbanyak sampai terke!il. Diagram +areto memiliki banyak aplikasi dalam

bisnis dan pekerjaan. Demikian halnya Diagram +areto dapat diaplikasikan dalam kontrol

kualitas. 9ni adalah dasar bagi diagram +areto, dan salah satu alat utama yang digunakan

dalam pengendalian kualitas total dan %iE %igma.%atu persatu masalah di breakdo n

berdasarkan kategori masing G masing. item Diagram +areto yaitu :N )pa ( hat". )pa saja yang menjadi penyebab masalah tersebut8

N apan ( hen". apan masalah tersebut paling sering mun!ulN Di mana ( here".Dimana masalah tersebut paling sering mun!ul8


16/20


17/20

4ika akan membuat flo3 &hart, ada beberapa petun uk ang harus diperhatikan,

seperti !

. ?lo $hart digambarkan dari halaman atas ke ba ah dan dari kiri ke kanan.

/. )kti'itas yang digambarkan harus didefinisikan se!ara hati-hati dan definisi ini harus

dapat dimengerti oleh pemba!anya.

0. apan akti'itas dimulai dan berakhir harus ditentukan se!ara jelas.

1. %etiap langkah dari akti'itas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata

kerja, misalkan Melakukan penggandaan.

3. %etiap langkah dari akti'itas harus berada pada urutan yang benar.

4. &ingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan

hati-hati. +er!abangan-per!abangan yang memotong akti'itas yang sedang

digambarkan tidak perlu digambarkan pada flo !hart yang sama. %imbol konektor

harus digunakan dan per!abangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau

hilangkan seluruhnya bila per!abangannya tidak berkaitan dengan sistem.

#.


18/20

juga sebagai grafik distribusi frekuensi, salah satu jenis grafik batang yang digunakan untuk

menganalisa mutu dari sekelompok data (hasil produksi", dengan menampilkan nilai tengah

sebagai standar mutu produk dan distribusi atau penyebaran datanya. Meski sekelompok data

memiliki standar mutu yang sama, tetapi bila penyebaran data semakin melebar ke kiri atau

ke kanan, maka dapat dikatakan bah a mutu hasil produksi pada kelompok tersebut kurang

bermutu, sebaliknya, semakin sempit sebaran data pada kiri dan kanan nilai tengah, maka

hasil produksi dapat dikatakan lebih bermutu, karena mendekati spesifikasi yang telah

ditetapkan. erikut diberikan satu !ontoh histogram.

2istogram pertama kali digunakan oleh arl +earson pada tahun ; 3 untuk memetakan

distribusi frekuensi dengan luasan area grafis batangan menunjukkan proporsi banyak

frekuensi yang terjadi pada tiap kategori dan merupakan salah satu dari se'en basi! tools of

uality !ontrol. )plikasi histogram diagram sangat tepat digunakan pada saat kita " ingin

menetapkan apakah proses berjalan dengan stabil atau tidak /" ingin mendapatkan informasi

tentang performan!e sekarang atau 'ariasi proses. 0" ingin menguji dan menge'aluasi

perbaikan proses untuk peningkatan. 1" ingin mengembangkan pengukuran dan memonitor

peningkatan proses. Melalui gambar 2istogram yang ditampilkan, akan dapat diprediksi hal-

hal sebagai berikut:

. Merupakan penyajian data frekuensi yang diubah menjadi diagram batang. Dalam

histogram, garis 'ertikal menunjukkan banyaknya obser'asi tiap-tiap kelas.

2istogram juga menunjukkan kemampuan proses, dan apabila memungkinkan

histogram dapat menunjukkan hubungan dengan spesifikasi proses dan angka-angka

nominal, misalnya rata-rata. Untuk menggambarkan histogram dipakai sumbu

mendatar yang menyatakan batas-batas kelas inter'al dan sumbu tegak yang

menyatakan fekuensi absolute atau frekuensi relatif.


19/20

/. 2istogram menjelaskan 'ariasi proses, namun belum mengurutkan rangking dari

'ariasi terbesar sampai dengan yang terke!il. ila bentuk 2istogram pada sisi kiri dan

kanan dari kelas yang tertinggi berbentuk simetri, maka dapat diprediksi bah a proses

berjalan konsisten, artinya seluruh faktor-faktor dalam proses memenuhi syarat-

syarat yang ditentukan. ila 2istogram berbentuk sisir, kemungkinan yang terjadi

adalah ketidaktepatan dalam pengukuran atau pembulatan nilai data, sehingga

berpengaruh pada penetapan batas-batas kelas. ila sebaran data melampaui batas-

batas spesifikasi, maka dapat dikatakan bah a ada bagian dari hasil produk yang

tidak memenuhi spesifikasi mutu. Tetapi sebaliknya, bila sebaran data ternyata berada

di dalam batas-batas spesifikasi, maka hasil produk sudah memenuhi spesifikasi mutu

yang ditetapkan. %e!ara umum, histogram biasa digunakan untuk memantau

pengembangan produk baru, penggunaan alat atau teknologi produksi yang baru,

memprediksi kondisi pengendalian proses, hasil penjualan, manajemen lingkungan

dan lain sebagainya.

%elanjutnya adalah bagaimana !ara membuat histogram8 &angkah pertama adalah

mengumpulkan data. %ampel data haruslah dapat me akili populasinya. erapa jumlah

sampel yang dapat me akili populasi dapat dipelajari loebih jauh di bidang kajian statistik

atau metodologi penelitian. &angkah kedua, adalah pengolahan data. +engolahan data inimenjadi bagian yang tidak kalah pentingnya dengan langkah pertama agar 2istogram

memberikan gambaran yang akurat tentang kondisi hasil produks, terutama dalam

menentukan besaran nilai tengah (standar" dan seberapa banyak kelas-kelas data yang akan

menggambarkan penyebaran data yang ter!ipta. %eberapa banyak kelas-kelas data yang

dibuat untuk menggambarkan penyebaran data, ditentukan dengan !ara: pertama,

menentukan batas-batas obser'asi (rentang". Oentang (r" adalah data tertinggi dikurangi data

terke!il. edua, menghitung banyaknya kelas atau sel-sel. anyak kelas (b" P 0,0 log n.%elanjutnya, menentukan lebar*panjang kelas dengan menggunakan rumus +anjang kelas (p"

merupakan hasil pembagian nilai Oentang dengan banyaknya kelas. eempat, menentukan

ujung kelas. Ujung kelas pertama biasanya diambil dari terke!il. elas berikutnya dihitung

dengan !ara menjumlahkan ujung ba ah kelas. elima, menghitung nilai frekuensi

histogram masing-masing kelas. eenam, menggambarkan diagram batangnya (2endra

+oer anto


20/20

berbagai perangkat tqm manajemen operasi

Documents