bentukan well log
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Bentukan Well Log
1/6
System tractsecara genesa diasosiasikan dengan unit stratigrafi yang mengendap selama fase
tertentu oleh siklus muka laut relatif (Posamentier, et al, 1988). Unit itu menjelaskan kembali
rekaman batuan berupa tiga dimensi pembentuk fasies. Ketiga dimensi itu berupa tipe dari
permukaan batas, posisi dalam sebuah sekuen, dan pola tumpukan parasekuen (Van Wagoner et
al., 1988).
Menurut Van Wagoner et al.(1987), system tractyang membentuk sebuah single depositional
sequence adalah
1. Lowstand System Tract(LST)2. Transgressive System Tract(TST)3. Highstand System Tract(HST)4. Shelf Margin System Tract (SMFT)
Berikut di bawah adalah diagram sequen stratigrafi yang normal tanpa ada ganguan struktur
sekunder yang memberikan gambaran hubungan antara systems tract serta batas-batas yang
memisahkan antar sytems tract tersebut.
Diagram Sikuen Stratigrafi (Tanpa Terganggu Oleh Adanya Struktur Sekunder) (Vail et al,1987)
Log yang biasanya digunakan dalam analisis stratigrafi ini adalah log gamma ray (GR) dan Log
Spontaneous Potentian (SP) yang merupakan log yang menceriminkan ukuran butir dari
sedimen. Dalam pengapalikasian sekuen stratigrafi perlu diketahui marker-marker dalam sekuen
stratigrafi yaitu seperti
http://ptbudie.files.wordpress.com/2011/04/diagram-sikuen-stratigrafi-tanpa-terganggu-oleh-adanya-struktur-sekunder-vail-et-al-1987.png -
7/31/2019 Bentukan Well Log
2/6
1. Batas sekuen atau sequence boundary (SB); SB-1 dan SB-22. Transgressive Surface3. Maximum Flooding Surface
Setelah diketahui marker-marker tersebut kemudian dapat dilakukan kronokorelasi untuk setiap
system tract-nya. prinsip kronokorelasi adalah mengkorelasikan kejadian-kejadian geologi yangterekam pada batuan. Kejadian geologi bisa terjadi secara lokal, regional, dan global, dalam
jangka waktu menit hingga ratusan juta tahun, sehingga rekaman kejadian ini digolongkan
dalam beberapa orde. Pembagian orde-orde tersebut dapat dibaca di halaman sekuen stratigrafi
sesuai link di atas. Setelah kerangka kronologi geologi diketahui kemudian dilakukan korelasi
yang lebih detil biasanya adalah mengunakan prinsip litokorelasi seperti sand to sand correlation
dan kemudian dapat dibuat peta isopach dan paleogeografinya.
Berikut adalah aplikasi sekuen stratigrafi dalam data log:
HIGHSTAND SYSTEMS TRACT (EXXON)
http://ptbudie.files.wordpress.com/2011/04/hst1.jpg -
7/31/2019 Bentukan Well Log
3/6
TRANSGRESSIVE SYSTEMS TRACT (EXXON)
http://ptbudie.files.wordpress.com/2011/04/tst.jpg -
7/31/2019 Bentukan Well Log
4/6
LST-PROGRADING WEDGE (EXXON)
http://ptbudie.files.wordpress.com/2011/04/lst-pw.jpg -
7/31/2019 Bentukan Well Log
5/6
LST-SLOPE FAN COMPLEX (EXXON)
http://ptbudie.files.wordpress.com/2011/04/lst-sfc.jpg -
7/31/2019 Bentukan Well Log
6/6
LST-BASIN FLOOR FAN (EXXON)
http://ptbudie.files.wordpress.com/2011/04/lst-bff.jpg