benar kpd 2

Upload: suwita-tha-tha

Post on 08-Apr-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    1/16

    BAB I PENDAHULUAN

    A.Latar BelakangPecahnya kantung ketuban sebelum onset persalinan yang benar, tanpa

    panjang usia kehamilan, disebut pecah ketuban yang terlalu dini. Sebuah istilah

    terkait, pecah dini prematur membran, menjelaskan pecah membran lebih awal dari

    akhir minggu ke 37 kehamilan, dengan atau tanpa kontraksi (Murray,2002). Beberapa

    ahli mendefinisikan ketuban pecah dini sebagai pecahnya kantong air setiap saat

    sebelum awal persalinan, yang lain akan meminta jangka waktu tertentu dilalui tanpa

    tenaga kerja, umumnya antara jam 1 dan 12. Ketuban pecah dini prematur telah

    digambarkan sebagai pecah sebelum usia kehamilan 37 minggu. Lama pecah

    membran yang pecah lebih dari 24 jam sebelum kelahiran (Haevi & Wiliams Reece et

    al, 1996 dalam buku Olds tahun 1999).

    Sebuah serviks tidak kompeten dapat menjadi penyebab KPD trimester kedua.

    Cervicitis, infeksi saluran kemih (ISK). amniosentesis, plasenta previa, plasenta

    abruptio, hydramnios, trauma, kehamilan ganda, dan ibu anomali saluran kelamin juga dapat mengakibatkan KPD.

    Terjadinya Ketuban Pecah Dini karena adanya hipermotilitas rahim yang

    sudah lama. Adanya hipermotilitas rahim yang sudah lama terjadi sebelum ketuban

    pecah. Penyakit-penyakit seperti pielonefritis- sistitis,servisitis dan vaginitis terdapat

    bersama-sama dengan hipermotilitas rahim ini, Selaput ketuban terlalu tipis (kelainan

    ketuban), Infeksi (amnionitis atau korioamnionitis), Faktor-faktor lain yang

    merupakan predisposisi ialah: multipara, malposisi, disproporsi, cerviks inkompetendan lain-lain, Ketuban pecah dini artifisial (amniotomi), dimana ketuban dipecahkan

    terlalu dini.

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 1

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    2/16

    B.Tujuan PenulisanTujuan Umum

    1.Untuk memenuhi tugas MK keperawatan maternitas

    Tujuan Khusus

    1.Untuk mengetahui konsep dasar teoritis tentang Ketuban Pecah Dini

    2.Untuk mengetahui asuhan keperawatan klien dengan Ketuban Pecah Dini yang

    meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi,dan evaluasi

    C.Sistematikan PenulisanBAB I Pendahuluan : terdiri atas Latar Belakang, Tujuan Penulisan, dan Sistematika

    Penulisan

    BAB II Tinjauan Pustaka : terdiri atas Konsep Dasar yang mencakup Definisi

    Etiologi / Insiden, Fisiologi, Patofisiologis Tanda dan Gejala, Komplikasi,

    Penatalaksanaan Kolaboratif dan Asuhan Keperawatan yang mencakup

    Pengkajian ,Diagnosa, Perencanaan dan Implementasi, Discharge Planning,

    Evaluasi

    BAB III Penutup : terdiri dan Simpulan dan Saran

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 2

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    3/16

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    A. KONSEP DASAR

    1. Definisi ketuban pecah dini (KPD)Pecahnya kantung ketuban sebelum onset persalinan yang benar, tanpa

    panjang usia kehamilan, disebut pecah ketuban yang terlalu dini. Sebuah istilah

    terkait, pecah dini prematur membran, menjelaskan pecah membran lebih awal dari

    akhir minggu ke 37 kehamilan, dengan atau tanpa kontraksi (Murray,2002)

    Pecahnya membran sebelum awal persalinan dikenal sebagai ketuban pecah

    dini (PROM). Beberapa ahli mendefinisikan ketuban pecah dini sebagai pecahnya

    kantong air setiap saat sebelum awal persalinan, yang lain akan meminta jangka

    waktu tertentu dilalui tanpa tenaga kerja, umumnya antara jam 1 dan 12. Ketuban

    pecah dini prematur telah digambarkan sebagai pecah sebelum usia kehamilan 37

    minggu. Lama pecah membran yang pecah lebih dari 24 jam sebelum kelahiran

    (Haevi & Wiliams Reece et al, 1996 dalam buku Olds tahun 1999).Ketuban Pecah Dini adalah pecahnya membran korioamnion sebelum inpartu.

    Periode laten adalah jarak antara pecahnya ketuban dan inpartu. Tidak ada

    kesepakatan tentang lamanya jarak antara pecahnya ketuban dan inpartu yang

    dibutuhkan untuk mendiagnosa KPD. Rentang waktu yang telah diajukan dalam

    laporan yang berbeda-beda, berkisar antara 1 12 jam. Beberapa penulis

    menyarankan istilah KPD lama untuk menjelaskan periode laten yang lebih dari 24

    jam, namun jarang digunakan. Akibat dari KPD tergantung kepada usia kehamilan.

    Karenanya, kondisi tersebut diklasifikasikan kepada KPD preterm atau KPD

    aterm, tergantung apakah munculnya sebelum atau sesudah masa kehamilan 37

    minggu (DeCherney,2007)

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 3

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    4/16

    Menurut kelompok kami, ketuban pecah dini adalah pecahnya kantung

    ketuban sebelum saatnya persalinan, persalinan yang normal pada pembukaan 10

    kantung ketuban baru dipecahkan. Sedangkan pada ketuban pecah dini ketuban pecah

    dengan sendiri sebelum pembukaan 10.

    2.EtiologiMeskipun penyebab KPD tidak diketahui, berbagai faktor yang berhubungan

    dengan kejadiannya. Sebuah serviks tidak kompeten dapat menjadi penyebab KPD

    trimester kedua. Cervicitis, infeksi saluran kemih (ISK). amniosentesis, plasenta

    previa, plasenta abruptio, hydramnios, trauma, kehamilan ganda, dan ibu anomali

    saluran kelamin juga dapat mengakibatkan KPD. Faktor risiko lainnya adalah

    merokok, penyalahgunaan zat, gangguan jaringan ikat, anomali janin, dan status

    sosial ekonomi rendah (Reece et al, 1996 dalam buku Olds tahun 1999).

    3. Fisiologi Air ketubanAir ketuban berwarna putih kekeruhan, berbau khas amis, dan berasa manis,

    reaksinya agak alkalis atau netral, berat jenis 1,008. Komposisinya terdiri atas 98 %air, sisanya albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks

    kaseosa dan garam anorganik. Kadar protein kira-kira 2,6 gr % per liter terutama

    sebagai albumin.

    Dijumpai lecitin spingomyelin dalam air ketuban amat berguna untuk

    mengetahui apakah janin sudah mempunyai paru-paru yang matang. Sebab

    peningkatan kadar lecitin pertanda bahwa permukaan paru-paru diliputi zat surfaktan.

    Ini merupakan syarat bagi paru-paru untuk berkembang dan bernapas. Bila persalinan

    berjalan lama atau ada gawat janin atau pada letak sungsang akan kita jumpai warna

    ketuban keruh kehijau-hijauan, karena telah bercampur dengan mekonium.

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 4

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    5/16

    Fungsi Air Ketuban

    1. Untuk proteksi janin.

    2. Untuk mencegah perlengketan janin dengan amnion.

    3. Agar janin dapat bergerak dengan bebas.

    4. Regulasi terhadap panas dan perubahan suhu.

    5. Mungkin untuk menambah suplai cairan janin, dengan cara ditelan atau

    diminum yang kemudian dikeluarkan melalui kencing janin.

    6. Meratakan tekanan intra uterin dan membersihkan jalan lahir bila ketuban

    pecah.

    7. Peredaran air ketuban dengan darah cukup lancar dan perputarannya cepat,

    kira-kira 350-500 cc.

    4.PatofisiologiTaylor dkk. telah menyelidiki hal ini, ternyata ada hubungannya dengan hal-

    hal berikut :

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 5

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    6/16

    Adanya hipermotilitas rahim yang sudah lama. Adanya hipermotilitas rahim

    yang sudah lama terjadi sebelum ketuban pecah. Penyakit-penyakit seperti

    pielonefritis- sistitis,servisitis dan vaginitis terdapat bersama-sama dengan

    hipermotilitas rahim ini.

    Selaput ketuban terlalu tipis (kelainan ketuban)

    Infeksi (amnionitis atau korioamnionitis)

    Faktor-faktor lain yang merupakan predisposisi ialah: multipara, malposisi,

    disproporsi, cerviks inkompeten dan lain-lain.

    Ketuban pecah dini artifisial (amniotomi), dimana ketuban dipecahkan terlalu

    dini.

    Ketuban pecah dini berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan. Jarak

    antara pecahnya ketuban dan permulaan dari persalinan disebut periode laten

    = LP = LAG PERIOD. Makin muda umur kehamilan makin memanjang LP

    nya. Sedangkan lamanya persalinan lebih pendek dari biasa, yaitu pada primi

    10 jam dan multi 6 jam. (Mochtar M,1998)

    5.Tanda dan GejalaTanda yang terjadi adalah keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina.

    Aroma air ketuban berbau manis dan tidak seperti bau amoniak, mungkin cairan

    tersebut masih merembes atau menetes, dengan ciri pucat dan bergaris warna darah.

    Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran.

    Tetapi bila Anda duduk atau berdiri, kepala janin yang sudah terletak di bawah

    biasanya "mengganjal" atau "menyumbat" kebocoran untuk sementara. Demam, bercak vagina yang banyak, nyeri perut, denyut jantung janin bertambah cepat

    merupakan tanda-tanda infeksi yang terjadi.

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 6

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    7/16

    6.KomplikasiKomplikasi yang paling umum pada kehamilan yang melibatkan KPD

    sebelum usia kehamilan 37 minggu adalah sindrom distres pernafasan (RDS) yang

    terjadi pada 10% sampai 40% dari bayi yang baru lahir. Infeksi ini didokumentasikan

    dalam waktu kurang dari 10% dari bayi yang baru lahir. Janin prematur lebih lanjut

    terancam oleh risiko terkait malpresentation (terutama bagian belakang) dan prolaps

    tali pusat (lihat Bab 25). Kematian Perinatal sangat bergantung pada usia kehamilan

    (Kappy et, 1993 A). Kompresi tali pusat dapat terjadi terkait dengan penurunan

    volume cairan ketuban dan dapat mengakibatkan asfiksia janin dan, dalam kasus yang

    parah, kematian. Ketika selaput pecah sangat awal dalam kehamilan, ditandai

    Oligohydramnios dapat mengakibatkan pembatasan pertumbuhan intrauterine,

    hipoplasia paru-paru, dan kelainan bentuk ekstremitas karena kompresi. Ada

    pendapat yang saling bertentangan mengenai apakah ketuban pecah dini

    mempercepat pematangan paru janin.

    7.Pemeriksaan Diagnostika.Pemeriksaan laboraturium

    Cairan yang keluar dari vagina perlu diperiksa : warna, konsentrasi, bau dan pH nya.

    Cairan yang keluar dari vagina ini kecuali air ketuban mungkin juga urine atau sekret

    vagina. Sekret vagina ibu hamil pH : 4-5, dengan kertas nitrazin tidak berubah warna,

    tetap kuning.

    b.Tes Lakmus (tes Nitrazin), jika krtas lakmus merah berubah menjadi biru

    menunjukkan adanya air ketuban (alkalis). pH air ketuban 7 7,5, darah dan infeksivagina dapat mengahsilakan tes yang positif palsu.

    c.Pemeriksaan ACA

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 7

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    8/16

    Anti pospholipid Syndrome (APS) atau yang dikenal dengan sebutan penyakit ACA

    bisa menjadi penyebab keguguran. APS biasa disebut sebagai sebagai sindrom darah

    kental. Dalam tubuh manusia, diproduksi antibodi yang fungsinya meningkatkan

    daya tahan tubuh. Namun pada kasus APS, terdapat antibodi yang justru

    memengaruhi kerja trombosit sehingga pembekuan darah mudah terjadi.

    Anticardiopilin IgG 17,11 GPL (positif bila > atau = 15, negatif bila < atau = 15)

    Anticardiopilin IgM 12,37 MPL (positif bila > atau = 12,5, negatif bila < atau = 12,5)

    8.PenatalaksanaanKetuban pecah dini termasuk dalam kehamilan beresiko tinggi. Kesalahan

    dalam mengelola KPD akan membawa akibat meningkatnya angka morbiditas dan

    mortalitas ibu maupun bayinya.

    Penatalaksanaan KPD tergantung pada umur kehamilan. Kalau umur kehamilan tidak

    diketahui secara pasti segera dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk

    mengetahui umur kehamilan dan letak janin.

    Kebanyakan penulis sepakat mengambil 2 faktor yang harus dipertimbangkan dalam

    mengambil sikap atau tindakan terhadap penderita KPD yaitu umur kehamilan dan

    ada tidaknya tanda-tanda infeksi pada ibu.

    a. Penatalaksanaan KPD pada kehamilan aterm (> 37 Minggu)

    Pada hakekatnya kulit ketuban yang pecah akan menginduksi persalinan dengan

    sendirinya. Sekitar 70-80 % kehamilan genap bulan akan melahirkan dalam waktu 24

    jam setelah kulit ketuban pecah, bila dalam 24 jam setelah kulit ketuban pecah belum

    ada tanda-tanda persalinan maka dilakukan induksi persalinan, dan bila gagal

    dilakukan bedah caesar.

    Pemberian antibiotik profilaksis dapat menurunkan infeksi pada ibu. Walaupun

    antibiotik tidak berfaedah terhadap janin dalam uterus namun pencegahan terhadap

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 8

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    9/16

    chorioamninitis lebih penting dari pada pengobatannya sehingga pemberian antibiotik

    profilaksis perlu dilakukan. Waktu pemberian antibiotik hendaknya diberikan segera

    setelah diagnosis KPD ditegakkan dengan pertimbangan : tujuan profilaksis, lebih

    dari 6 jam kemungkinan infeksi telah terjadi, proses persalinan umumnya

    berlangsung lebih dari 6 jam.

    Beberapa penulis menyarankan bersikap aktif (induksi persalinan) segera diberikan

    atau ditunggu sampai 6-8 jam dengan alasan penderita akan menjadi inpartu dengan

    sendirinya. Dengan mempersingkat periode laten durasi KPD dapat diperpendek

    sehingga resiko infeksi dan trauma obstetrik karena partus tindakan dapat dikurangi.

    Pelaksanaan induksi persalinan perlu pengawasan yang sangat ketat terhadap keadaan

    janin, ibu dan jalannya proses persalinan yang berhubungan dengan komplikasinya.

    Pengawasan yang kurang baik dapat menimbulkan komplikasi yang fatal bagi bayi

    dan ibunya (his terlalu kuat) atau proses persalinan menjadi semakin berkepanjangan

    (his kurang kuat). Induksi dilakukan dengan memperhatikan BISHOP SCORE, jika

    > 5 induksi dapat dilakukan, sebaliknya jika < 5, dilakukan pematangan serviks, jika

    tidak berhasil akhiri persalinan dengan seksio sesaria.

    b. Penatalaksanaan KPD pada kehamilan preterm (< 37 minggu)

    Pada kasus-kasus KPD dengan umur kehamilan yang kurang bulan tidak dijumpai

    tanda-tanda infeksi pengelolaannya bersifat konservatif disertai pemberian antibiotik

    yang adekuat sebagai profilaksis.

    Penderita perlu dirawat di rumah sakit, ditidurkan dalam posisi

    TRENDELENBERG, tidak perlu dilakukan pemeriksaan dalam untuk mencegah

    terjadinya infeksi dan kehamilan diusahakan bisa mencapai 37 minggu, obat-obatanuteronelaksen atau TOCOLITIC AGENT diberikan juga bertujuan menunda proses

    persalinan.

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 9

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    10/16

    Tujuan dari pengelolaan konservatif dengan pemberian kortikosteroid pada penderita

    KPD kehamilan kurang bulan adalah agar tercapainya pematangan paru, jika selama

    menunggu atau melakukan pengelolaan konservatif tersebut muncul tanda-tanda

    infeksi, maka segera dilakukan induksi persalinan tanpa memandang umur

    kehamilan.

    Sikap konservatif meliputi pemeriksaan leukosit darah tepi setiap hari, pemeriksaan

    tanda-tanda vital terutama temperatur setiap 4 jam, pengawasan denyut jantung janin,

    pemberian antibiotik mulai saat diagnosis ditegakkan dan selanjutnya setiap 6 jam.

    Pemberian kortikosteroid antenatal pada preterm KPD telah dilaporkan secara pasti

    dapat menurunkan kejadian RDS. THE NATIONAL INSTITUTES OF HEALTH

    (NIH) telah merekomendasikan penggunaan kortikosteroid pada preterm KPD pada

    kehamilan 30-32 minggu yang tidak ada infeksi intramanion. Sediaan terdiri atas

    Betametason 2 dosis masing-masing 12 mg i.m tiap 24 jam atau Dexametason 4 dosis

    masing-masing 6 mg tiap 12 jam.

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 10

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    11/16

    B.ASUHAN KEPERAWATAN

    A.Pengkajiana.Riwayat keperawatan masa lalu

    -pernah mengalami ketuban pecah dini

    -Hipertensi, edema patologis dan penyakit jantung sebelumnya

    b.Riwayat masa sekarang

    1.Makanan/ cairan

    -Ketidak adekuatan atau penambahan berat badan berlebihan yang terjadi pada

    hidroamnion

    2.Nyeri/ketidaknyamanan

    -Kontraksi intermiten sampai regular yang jaraknya kurang dari 10 menit selama

    paling sedikit 30 detik dalam 30-60 menit

    3.Pernafasan

    -Mungkin perokok berat

    c.Riwayat psikososial

    1.Interaksi social

    -Dari kelas sosial ekonomi yang rendah

    2.Penyulahan pembelajaran

    -Ketidakadekuatan atau tidak adanya perawatan prenatal, mungkin di bawah usia 18

    tahun atau lebih dari 40 tahun, penggunaan alcohol atau obat obatan

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 11

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    12/16

    d.Riwayat obstretik

    -Panjang serviks kurang dari 25 mm saat trimester ke 2 kehamilan-Riwayat kehilangan kehamilan sebelumnya

    e.Riwayat kesehatan keluarga

    -Riwayat penyakit keluarga(Murray,2002)

    B.Diagnosa Keperawatana. Resiko tinggi infeksi b.d membran ketuban pecah, flora saluran vagina, bakteri

    cairan ketuban

    b. Resiko tinggi injuri(fetus) b.d gangguan tali pusar aliran darah, compresssion

    kabel, cairan amneotic inadequat

    c. Kecemasan b.d lahir premature,lahir cesar,keluaran jani yang tidak

    diketahui(Mayers,1995)

    C.Intervensi dan ImplementasiDiagnosa 1

    1.Kaji tanda-tanda vital setiap 4 jam,lapor temperatur pasien > 38 C

    2.Memonitor CBC,catat/lapor penghitungan WBC

    3.Berikan antibiotic

    4.Kaji pengeluaran vagina dan pengeluaran uterin

    5.Kaji UC

    6.Kaji FHR(Fetal heart rate)

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 12

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    13/16

    Diagnosa 2

    1.Kaji FHR 2.Kaji posisi fetal dengan menggunakan pergerakan leopod

    Diagnosa 3

    1.Memfasilitasi diskusi untuk mengatsai ketakutan

    2.Meningkatkan fasilitas klien(mayers,1995)

    D. Evaluasi1. Resiko tinggi infeksi b.d membran ketuban pecah, flora saluran vagina, bakteri

    cairan ketuban :

    a.Tanda-tanda vital normal

    b.Tidak ada UC (uterine contractions)

    c.Tidak ada purulent dari pengeluaran vagina

    2.Resiko tinggi injuri(fetus) b.d gangguan tali pusar aliran darah, compresssion kabel,

    cairan amneotic inadequate:

    a.Fetus memperlihatkan gerakan;NST(nonstress test) reaktif,BPP (biophysical profile) > 8

    3.Kecemasan b.d lahir premature,lahir cesar,keluaran jani yang tidak diketahui

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 13

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    14/16

    a.Kecamasan klien menurun(mayers,1995)

    BAB III PENUTUP

    A.SimpulanKetuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya tanpa disertai tanda

    inpartu dan setelah satu jam tetap tidak diikuti dengan proses inpartu sebagaimana

    mestinya. Sebagian besar pecahnya ketuban secara dini terjadi sekitar usia kehamilan

    37 minggu.Dalam pengkajian yang harus dikaji antara lain : dari riwayat keperawatanmasa lalu seperti pernah mengalami ketupan pecah dini,adanya riwayat

    hipertensi,edema patologis,penyakit jantung sebelumnya.Riwayat masa sekarang

    seperti dari makanan/ cairan yaitu ketidak adekuatanatau penambahan berat badan

    ,nyeri/ketidaknyamanan seperti , pernafasan apakah seorang perokok berat. Dari

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 14

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    15/16

    riwayat psikososial diantaranya interaksi sosial ,penyalahan pembelajaran,

    Ketidakadekuatan atau tidak adanya perawatan prenatal, mungkin di bawah usia 18

    tahun atau lebih dari 40 tahun, penggunaan alcohol atau obat obatan. .Riwayat

    obstretik sepert panjang serviks kurang dari 25 mm saat trimester ke 2 kehamilan,

    riwayat kehilangan kehamilan sebelumnya..Riwayat kesehatan keluarga seperti

    riwayat penyakit keluarga. Peran perawat sangat berguna untuk mencegah resiko

    infeksi,resiko injury,dan kecemasan yang dialami klien.Perawat harus bersikap

    subjektif dan objektif demi kesehatan klien.

    DAFTAR PUSTAKA

    Bobak M Irene dkk.1995.Maternity Nursing.Mosby:California

    Mayers,Marlene and Annet Jacobson.1995.Clinical Care Plans Perinatal Neonatal

    Plans.Mc Graw Hill International Edition:Singapore

    Murray Smith Sharon and Mckinney Slone Emilly.2006.Foundation of Maternal-

    Newborn Nursing 4th Edition.Saunders Elsevier:Philadelphia

    Murray Smith Sharon dkk.2002. Foundation of Maternal-Newborn Nursing 3rd

    Edition.Saunders Elsevier:Philadelphia

    Olds B Sally dkk.2000.Maternal-Newborn Nursing A Family and Community Based

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 15

  • 8/7/2019 BENAR KPD 2

    16/16

    Keperawatan Maternitas,Asuhan Keperawatan Klien Ketuban Pecah DiniPage 16