bella dolomit

Upload: nabellanurulfitri

Post on 22-Jul-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Batuan karbonat adalah batuan sedimen yang mempunyai komposisi yang dominan (lebih dari 50%) terdiri dari garam-garam karbonat, yang dalam prakteknya secara umum meliputi Batugamping dan Dolomit. Proses Pembentukannya dapat terjadi secara insitu, yang berasal dari larutan yang mengalami proses kimiawi maupun biokimia dimana pada proses tersebut, organism turut berperan, dan dapat pula terjadi butiran rombakan yang telah mengalami transportasi secara mekanik dan kemudian diendapkan pada tempat lain, dan pembentukannya dapat pula terjadi akibat proses diagenesa dari batuan karbonat yang lain (sebagai contoh yang sangat umum adalah proses dolomitisasi, dimana kalsit berubah menjadi dolomite). Seluruh proses pembentukan batuan karbonat tersebut terjadi pada lingkungan laut, sehingga praktis bebas dari detritus asal darat.

DOLOMITE(DOLOMIT)

Pertama kali batuan dolomit di dipaparkan oleh mineralogis Perancis bernama Deodat de Dolomieu pada tahun 1791 di daerah Southern Alps di tempat terdapatnya. Kini pegunungan tersebut disebut dolomit. Pada saat Dolomieu menjelaskan bahwa batuan dolomit adalah seperti batu gamping, tetapi mempunyai sifat yang tidak sama dengan batu gamping, pada saat diteteskan larutan asam batuan dolomite tidak membuih. Mineral yang tidak beraksi tersebut dinamakan dolomit. Kadang-kadang dolomit disebut dengan dolostone. Dolomit sangat penting artinya di dalam dunia perminyakan disebabkan pembentukannya terjadi di bawah tanah melalui proses alterasi dari kalsit yang ada di batu gamping. Perubahan kimiawi ini ditandai dengan pengurangan volume dan terjadinya proses rekristalisasi yang keduanya menghasilkan ruangan terbuka atau porositas di dalam perlapisan batuan. Porositas menciptakan jalan bagi minyak bumi untuk mengalir dan menjadi tempat bagi reservoir minyak bumi. Secara alamiah proses alterasi dari limestone dinamakan dolomitisasi dan proses kebalikan dari alterasi tersebut dinamakan dedolomitisasi. Pada dasarnya keterjadian dolomit dengan rumus kimianya CaMg(CO3)2 disebabkan proses leaching atau peresapan unsur magnesium dari air laut ke dalam batu gamping. Proses berubahnya mineral mejadi dolomit disebut dolomitisasi. Dan ada juga dolomit yang di endapkan dengan tersendiri sbagai evaporit. Dan secara jenis batuan dolomite merupakan batuan sedimen.

Sebagai salah satu rumpun mineral karbonat dolomite mempunyai struktuir Kristal rhombohedral yang mempunyai komposisi kimia CaMg(CaCO3)2 atau managdolomit dan berkomposisi kimia MgFe(CaCO3)2 atau ferrodolomit.

Umumnya dolomite berwarna putih keabu-abuan atau kebiru-biruan dangan kekerasan lebih lunak dari batu gamping (berkisar antara 3.5 4) bersifat pejal, berat jenis antara 2.8 2.9 yang berbutir halus hingga kasar dan mempunyai sifat mudah menyerap air serta mudah dihancurkan.

Dolomit, salah satu variasi batu gamping, merupakan bahan baku penting yang digunakan industry gelas dan kaca lembaran, industry keramik dan porselin, industry refraktori, pupuk, dan pertanian. Dalam industry hilir pemakai, dolomite dapat digunakan, baik secara langsung dalam bentuk dikalsinasi terlebih dahulu, maupun dalam bentuk kimia dolomite. Potensi dolomite di Indonesia cukup besar dan terbesar mulai dari propinsi di Aceh hingga ke Papua dengan spesifikasi yang berbeda, sedangkan dolomit dengan kualitas baik sampai saat ini baru diketahui terdapat didaerah Sedayu dab Tuban, Jawa Timur.

Dolostone atau batuan dolomit adalah batuan sedimen karbonat yang mengandung persentase yang tinggi dari mineral dolomit.

Cone in cone,berbentuk kerucut-kerucut kecil bersusun seri