belajar tak selalu tuk bekerja, bekerja adalah untuk...

66
i Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajar (Mengenal Dakwah Bil Hal di PT. Mitra Farla Teknologi) Diajukan Oleh: Difa Shidqi Al Ulya 11160510000260 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1441 H

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

i

Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajar

(Mengenal Dakwah Bil Hal di PT. Mitra Farla Teknologi)

Diajukan Oleh:

Difa Shidqi Al Ulya 11160510000260

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2019 M / 1441 H

Page 2: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

ii

LAPORAN MAGANG TERPADU

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajar

(Mengenal Dakwah Bil Hal di PT. Mitra Farla Teknologi)

Penulis Hasil Laporan : Difa Shidqi Al Ulya

Editor : Muhamad Zen, M.A.

Desain Tata Letak : Difa Shidqi Al Ulya

Penerbit : Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Redaksi : Jalan Ir. H. Juanda, No. 95 Ciputat, Cempaka

Putih, Tangerang Selatan, Banten, 15412

Telp (62-21) 7432728, Fax (62-21) 74703580

Cetakan Pertama, Desember 2019

Hak cipta dilindungi Undang-Undang (all right reserved)

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara

apapun tanpa izin tertulis dari penerbit.

Page 3: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

iii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN MAGANG PROFESI

MAHASISWA PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1441 H

Diajukan Oleh:

NO. NAMA NIM PROGRAM STUDI/

SEMESTER

1 Difa Shidqi Al Ulya 11160510000260 KPI/7

Nama / Alamat Instansi :

PT. MITRA FARLA TEKNOLOGI

Komplek Ruko Bizhub Blok RC-09, Jl. Serpong Raya No. 99, Pabuaran,

Kec. Gn. Sindur Kab. Bogor – Jawa Barat 16340. Telp. (021) 2966 2420

Telah disetujui Oleh :

Direktur Utama PT. Mitra Farla Teknologi/ Sekjur KPI/ Dosen Pembimbing Lapangan Panitia Pelaksana

Insan Halim Mauludi, S.T. Dr. H. Edi Amin, S.Ag., M.A. NIP. 197609082009011010

Mengetahui,

Dosen Mata Kuliah Ketua Jurusan KPI

Muhamad Zen, M.A. Dr. Armawati Arbi, M.Si. NIP. 19780112 201411 1 001 NIP. 196608061996031001

Page 4: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis bisa

menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul “Belajar

Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Untuk Belajar (Mengenal Dakwah Bil Hal di

PT. Mitra Farla Teknologi)” ini. Adapun tujuan ditulisnya laporan ini adalah

sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah Magang Profesi.

Tersusunnya laporan ini tentunya bukan semata-mata hasil dari buah

kerja keras penulis semata, melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak.

Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu atas terselesaikannya laporan ini, di

antaranya :

1. Bapak Muhamad Zen, M.A., selaku Dosen Pengampu mata kuliah

magang profesi sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) selama

pelaksanaan magang profesi;

2. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis;

3. Bapak dan Ibu (keluarga) penulis tercinta yang telah memberikan doa,

semangat, serta dukungan penuh baik secara materiil dan juga

imateriil selama ini;

4. Sahabat-sahabat dan rekan yang telah membantu dalam penyusunan

laporan magang profesi ini;

5. Bapak Insan Halim Mauludi, S.T. dan bapak Dwi Yulianto selaku

Dewan Direksi sekaligus Pamong bagi penulis selama pelaksanaan

magang di PT. Mitra Farla Teknologi yang telah memberi izin untuk

dapat melaksanakan praktikum (magang) di tempat beliau;

6. Staf-staf PT. Mitra Farla Teknologi yang telah memberikan banyak

ilmu dan pengalaman kepada penulis selama pelaksanaan praktikum

berlangsung.

Page 5: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

v

Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini masihlah jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis terima

agar laporan ini bisa tersusun dengan lebih baik lagi. Penulis berharap semoga

laporan ini bermanfaat untuk kita semua.

Jakarta, 07 Desember 2019

Page 6: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i LEMBAR COPYRIGHT ................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv DAFTAR ISI ....................................................................................................... vi BAB I PENDAHULUAN

1.1 Dasar Pemikiran ..................................................................................................... 1

1.2 Tema Kegiatan ........................................................................................................ 3

1.3 Bentuk dan Program Kegiatan ........................................................................... 3

1.4 Tujuan dan Target Kegiatan ............................................................................... 3

1.5 Manfaat Kegiatan .................................................................................................. 4

1.6 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ...................................................................... 5

1.7 Sistematika Penulisan .......................................................................................... 5 BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Singkat PT. Mitra Farla Teknologi ..................................................... 7

2.2 Profil PT. Mitra Farla Teknologi ....................................................................... 8

2.3 Visi dan Misi PT. Mitra Farla Teknologi......................................................... 8

2.4 Nilai-nilai Budaya PT. Mitra Farla Teknologi ............................................... 8

2.5 Produk dan Jasa PT. Mitra Farla Teknologi ................................................... 9

BAB III KISAH INSPIRATIF DALAM AKTIVITAS MAGANG

3.1 Ilmu Padi Sang Pemimpin .................................................................................... 10

3.2 Tak Kenal, Maka Ta’aruf (Perkenalan dengan Para Sosok Pekerja

Tangguh) ................................................................................................................... 13

3.3 Komunikasi Melahirkan Kekeluargaan ........................................................... 15

3.4 Mengenal IPAL ....................................................................................................... 16

3.5 Ada Apa dengan Industri? ................................................................................... 17

3.6 Mempelajari Perhitungan Bisnis ........................................................................ 18

3.7 Sisi Lain Seorang Pimpinan yang Disegani ..................................................... 21

3.8 Antara Separuh Iman dan Income ..................................................................... 22

Page 7: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

vii

3.9 Posisi Hampir di Ujung Tanduk yang Menjadi Pelajaran .......................... 23

3.10 Belajar dalam Penjemputan Nafkah (Meeting Client) .................................... 24

3.11 FGD2 (Focus Group Discussion Dadakan) .......................................................... 25

3.12 Kajian di Tengah Kesakitan ............................................................................... 26

3.13 Sikap Profesional Pegawai ................................................................................. 27

3.14 Srikandi Sematawayang di Kantor .................................................................. 27

3.15 Sebotol Semangat Manis .................................................................................... 28

3.16 Berbagi di Tengah Himpitan Kebutuhan ...................................................... 29

3.17 Berbagi Hobi ........................................................................................................... 29

3.18 Teknik Pendekatan Seorang Funding ............................................................ 30

3.19 Desainer Tanki yang Mendesain Cita Rasa Makanan (Cerita Masakan

Drafter) ............................................................................................................................. 31

3.20 Kebersamaan di Lorong Peristirahatan ................................................................... 32

3.21 Humornya Sang Pendiam ............................................................................................ 32

3.22 Ketelitian adalah Kunci Kesempurnaan ................................................................. 33

3.23 Mencari Untung dengan Menguntungkan Client .................................................. 33

3.24 Kanvassing Bersama Pimpinan Kepada Client ....................................................... 34

3.25 Melatih Ketelitian dan Kesab aran dengan Filing (Mensortir dan

Checking File ................................................................................................................................................................................... 35

3.26 Maju Terus Pantang Mundur (Ketangguhan dalam Mengejar Tender).......... 35

3..27 Rekan Kerja Bagai Orang Tua ................................................................................... 35

3.28 Hiruk-Pikuk Tugas Magang di Tim Administrasi................................................ 36

3.29 Usaha Mencapai Sukses Dunia – Akhirat Bersama-sama ................................... 37

3.30 Last but Not Least ............................................................................................................ 37

BAB IV KESAN DAN PESAN INSTANSI

4.1 Pendapat Pimpinan Terhadap Mahasiswa Magang ............................................... 41

4.2 Harapan dan Masukan Terhadap Mahasiswa Magang ......................................... 42

4.3 Peluang Magang untuk Angkatan Berikutnya ........................................................ 42

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ....................................................................................................................... 43

Page 8: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

viii

5.2 Daftar Pustaka ................................................................................................................ 44

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

1

BAB I

Pendahuluan

1.1 Dasar Pemikiran

Magang profesi merupakan bentuk sarana pembelajaran untuk

mencari pengalaman di lingkup dunia kerja. Kegiatan ini dilakukan oleh

para mahasiswa termasuk mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam rangka memenuhi

kebutuhan mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang telah

didapatkan selama kegiatan belajar mengajar. Program ini dikemas dengan

apik dalam sebuah mata kuliah berbobot tiga SKS yang ditawarkan dan

diwajibkan bagi mahasiswa semester tujuh, yang mana program ini juga

sebagai salah satu syarat wajib untuk tugas akhir mahasiswa di semester

penghujung jalan perkuliahan.

Dengan program ini diharapkan dapat menjadi bentuk pengabdian

sekaligus penelitian bagi mahasiswa kepada masyarakat yang tentunya

juga akan sangat berguna bagi mahasiswa dalam mengenal dan menambah

pengalaman di dunia kerja secara langsung. Mahasiswa diharap mampu

untuk mengimplementasikan ilmu yang didapatnya dari kelas selama

kegiatan belajar mengajar kepada instansi-instansi tempat pelaksanaannya

magang.

Penulis memilih PT. Mitra Farla Teknologi yang berlokasi di

Komplek Ruko Bizhub Blok RC-09, Jl. Serpong Raya No. 99, Pabuaran, Gn.

Sindur, Pabuaran, Kec. Gn. Sindur, Bogor, Jawa Barat 16340. PT. Mitra

Farla Teknologi adalah sebuah instansi yang bergerak di bidang jasa

dengan fokus pada pengerjaan fabrikasi dan Instalasi Pengelolaan Air

Limbah (IPAL). Peliknya problematika pencemaran lingkungan yang lahir

dari perut industri memerlukan semangat perubahan, yang mana

Page 10: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

2

kemudian diambil oleh PT. Mitra Farla Teknologi. Dengan spirit menjaga

kebersihan lingkungan hidup, instansi yang berdiri sejak 2016 ini kini telah

menjadi partner pemerintah yang handal dalam membantu perusahaan-

perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang industri untuk turut giat

menjaga dan memperbaiki kelestarian lingkungan hidup.

Dari semangat itulah yang kemudian menjadi latar belakang bagi

penulis untuk memilih PT. Mitra Farla Teknologi sebagai ruang untuk

pembelajaran dalam mengenal dan memahami dunia kerja beserta

dinamika yang ada di dalamnya. Lebih dari itu penulis juga ingin

mengetahui tentang bagaimana sistem dari IPAL dalam kaitannya menjaga

kelestarian lingkungan hidup, karena bagaimanapun lingkungan hidup

adalah karunia-Nya yang wajib kita jaga dan lestarikan untuk

keberlangsungan hidup kita sebagai makhluk hidup dan generasi penerus

selanjutnya. Menurut penulis, secara tidak langsung instansi ini juga telah

melaksanakan dakwah dari sisi lain sekaligus, yakni dengan tindakannya

tersebut (dakwah bil hal atau dakwah sosial – lingkungan), sebagaimana

yang kita ketahui bahwasannya berdakwah adalah salah satu dari bagian

kewajiban kita sebagai manusia (Muslim). Hal ini sangat baik dan menarik

bagi penulis, karena dalam bisnisnya tim PT. Mitra Farla Teknologi juga

bisa sekaligus berdakwah atau mensyi‟arkan nilai Islam dengan

mengangkat bidang kebersihan yang mana merupakan salah satu dari

bagian ajaran Islam sebagai bagian dari bidang usahanya.

Magang profesi ini berlangsung mulai pada tanggal 24 September

2019 s/d tanggal 11 Desember 2019. Selain untuk pembelajaran, penulis

berharap dengan program ini penulis dapat pula membantu dan

meringankan segala bentuk aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh para

staff terkait yang ada di PT. Mitra Farla Teknologi dalam kesehariannya

bekerja, sehingga dapat menjadi pengalaman dan juga manfaat yang tak

Page 11: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

3

hanya bagi penulis namun juga bagi pihak instansi.

1.2 Tema Kegiatan

Kegiatan ini bernama “Magang Profesi Program Studi Komunikasi

Penyiaran Islam dengan Perusahaan Jasa PT. Mitra Farla Teknologi Tahun

2019” dan penulis memberi tema “Dakwah Sosial Dalam Upaya

Mewujudkan Industri Berjaya dan Kelestarian Lingkungan”.

1.3 Bentuk dan Program Kegiatan

Bentuk kegiatan yang dilaksanakan penulis dalam Magang Profesi

di antaranya :

1. Membantu tim administrasi dalam beberapa pekerjaan tugas

keadministrasian;

2. Melakukan kegiatan kanvasing kepada customer bersama

pimpinan;

3. Meeting bersama pimpinan dan customer serta investor;

4. Membuat laporan magang profesi yang sesuai dengan aturan prodi.

1.4 Tujuan dan Target Kegiatan

Adapun tujuan dan target yang ingin dicapai dalam kegiatan

program Magang Profesi ini adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni

pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,

termasuk di antaranya instansi yang mana instansi ini juga menjadi

bagian dari masyarakat, sehingga mahasiswa bisa bermanfaat bagi

masyarakat;

2. Mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapatkan dari bangku

perkuliahan;

3. Memberikan dan mencari pengalaman nyata dengan langsung

turun ke lapangan (instansi, masyarakat), karena selepas masa

perkuliahan pun mahasiswa akan menjadi bagian dan dihadapkan

Page 12: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

4

dengan masyarakat yang sesungguhnya;

4. Belajar beradaptasi untuk masuk dan berkecimpung dalam dunia

kerja;

5. Memperkenalkan, mendekatkan dan membangun hubungan antara

kampus dengan masyarakat umum;

6. Sebagai salah satu sarana pendekatan bagi Perguruan Tinggi pada

masyarakat, baik dalam bersosialisasi maupun sekaligus promosi

tentang Perguruan Tinggi di kalangan masyarakat;

7. Memberikan gambaran dan wawasan tentang dinamika dunia

pelestarian lingkungan hidup dengan IPAL (Instalasi Pengelolaan

Air Limbah).

1.5 Manfaat Kegiatan

a. Penulis

1. Laporan hasil Magang Profesi ini berguna untuk memenuhi salah

satu persyaratan kelulusan salah satu mata kuliah yang nantinya

dapat bermanfaat selepas berakhirnya masa perkuliahan;

2. Memperoleh pengalaman dan wawasan baru terkait dunia kerja

dan kelestarian lingkungan hidup serta keterkaitannya dengan

dunia industri;

3. Sebagai bukti telah melaksanakan program Magang Profesi yang

dilaksanakan oleh pihak kampus.

b. Instansi (PT. Mitra Farla Teknologi)

1. Dengan adanya program ini diharapkan PT. Mitra Farla Teknologi

dapat terbantukan dalam pengerjaan pekerjaannya (di bidang

tertentu) oleh mahasiswa magang;

2. Dari adanya program ini dapat menjadi salah satu referensi serta

masukan untuk semakin meningkatkan dan mempertahankan

kualitas kinerja perusahaan.

Page 13: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

5

c. Universitas

1. Adanya laporan hasil program ini dapat menjadi acuan dan

referensi bagi Universitas khususnya Prodi dan Fakultas dalam

mengembangkan kurikulum, sehingga mampu mencetak lulusan

yang kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja;

2. Memperkenalkan kampus kepada masyarakat luas khususnya di

dunia kerja;

3. Sebagai media untuk menjalin kemitraan antara pihak universitas

dengan instansi (perusahaan) dalam sarana prasarana pendidikan.

1.6 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

a. Tempat Pelaksanaan

Program Magang Profesi ini dilaksanakan penulis di PT. Mitra

Farla Teknologi yang berlokasi di Ruko Bizhub Blok RC 09, Jl.

Serpong – Prumpung, Gn. Sindur, Kab. Bogor 16340.

b. Waktu Pelaksanaan

Penulis telah melangsungkan program Magang Profesi mulai

tanggal 24 September 2019 s/d 11 Desember 2019. Waktu ini sesuai

dengan perencanaan Magang Profesi dan jadwal perkuliahan

mahasiswa program studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

1.7 Sistematika Penulisan

HALAMAN JUDUL

LEMBAR LAPORAN TERPADU (TIM PENYUSUN)

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Page 14: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

6

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas tentang dasar pemikiran, tema kegiatan,

bentuk dan program kegiatan, tujuan dan target kegiatan, manfaat

kegiatan, tempat dan waktu pelaksanaan, serta sistematika penulisan

laporan.

BAB II TINJAUAN UMUM INSTANSI

Bab ini membahas tentang sejarah singkat berdirinya instansi,

profil instansi, visi – misi instansi, nilai-nilai budaya kerja instansi, serta

produk dan jasa instansi.

BAB III AKTIFITAS DALAM PROGRAM MAGANG

Bab ini memaparkan kisah-kisah inspiratif yang didapati penulis

selama pelaksanaan program magang profesi berlangsung.

BAB IV KESAN DAN PESAN INSTANSI

Bab ini berisikan tentang kesan dan pesan dari pihak instansi

untuk penulis selaku mahasiswa magang di instansi tersebut. Selain itu, di

dalam bab ini juga terdapat informasi terkait peluang kesempatan

praktikum serta infomasi mengenai peluang bagi mahasiswa angkatan

selanjutnya untuk melakukan program magang dari pihak PT. Mitra Farla

Teknologi.

BAB V PENUTUP

Di dalam bab ini penulis memaparkan kesimpulan daripada hasil

magang yang tertulis di laporan ini.

Page 15: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

7

BAB II

TINJAUAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Singkat PT. Mitra Farla Teknologi

PT. Mitra Farla Teknologi berdiri sejak tahun 2016 dengan diawali

oleh tiga tokoh pendiri. Mulanya PT. Mitra Farla Teknologi adalah

perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa untuk assessment power plant,

dengan mayoritas pelanggannya yang merupakan bagian dari PLN Group.

Jasa yang ditawarkan terkait bidang tersebut yakni berupa jasa untuk

menghitung sisa umur dari boiler, turbin dan juga menganalisa kerusakan

yang terjadi daripadanya.

Setelah dua tahun perjalanan usaha, kemudian PT. Mitra Farla

Teknologi mulai mengembangkan bidang atau macam jenis usahanya.

Tepat di tahun 2018, PT. Mitra Farla Teknologi mulai bergerak di bidang

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Peliknya problematika

pencemaran lingkungan yang lahir dari perut industri memerlukan

semangat perubahan, yang mana kemudian hal ini turut diambil andil oleh

PT. Mitra Farla Teknologi. Dengan spirit menjaga kebersihan lingkungan

hidup, instansi yang dirintis sejak tiga tahun yang lalu ini kini telah

menjadi partner pemerintah yang handal dalam membantu perusahaan-

perusahaan, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang industri untuk

turut giat menjaga dan memperbaiki kelestarian lingkungan hidup. Tidak

hanya itu, PT. Mitra Farla Teknologi juga bergerak di bidang jasa fabrikasi,

engineering design, operation maintenance, dan juga assessment. Selain itu ada juga

produk yang dibuat oleh PT. Mitra Farla Teknologi yang pastinya juga

berkaitan dengan dunia IPAL. Semua itu berjalan secara signifikan sampai

dengan saat ini.

Page 16: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

8

Dengan segala dinamika di dalam usahanya, kini PT. Mitra Farla

Teknologi sudah memiliki puluhan bahkan ratusan client di usia perjalanan

usahanya yang bahkan belum genap dari setengah dasawarsa. Tak hanya

itu, PT. Mitra Farla Teknologi juga dipercaya sebagai konsultan aktif

dalam program Satgas Citarum Harum Sektor 16 dan juga di Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor – Jawa Barat.

2.2 Profil PT. Mitra Farla Teknologi

Nama PT. Mitra Farla Teknologi

Alamat Kantor Komplek Ruko Bizhub Blok RC-09, Jl.

Serpong Raya No. 99, Pabuaran, Kec.

Gn. Sindur, Kab. Bogor, Jawa Barat

16340

Telp. (021) 2966 2420

Website www.farlatek.com

Email [email protected]

Tahun Pendirian

Perusahaan

2016

Bidang Usaha Jasa Fabrikasi dan IPAL (Fokus

Usaha)

2.3 Visi – Misi PT. Mitra Farla Teknologi

1. Menjadi perusahaan yang terdepan di bidang lingkungan dengan

IPAL;

2. Bisa membantu pemerintah dalam rangka untuk membantu

mengurangi maupun memperbaiki lingkungan pada umumnya

(khususnya dalam dunia perindustrian).

2.4 Nilai-nilai Budaya PT. Mitra Farla Teknologi

PT. Mitra Farla Teknologi memiliki nilai budaya kerja yang

Page 17: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

9

mengutamakan kebersamaan antara para pekerjanya, baik pekerja di

bagian staff maupun pekerja di bagian proses. Keduanya berjalan saling

beriringan demi menciptakan kinerja yang optimal. Selain itu, budaya kerja

lainnya yang dimiliki oleh PT. Mitra Farla Teknologi adalah

mengutamakan kejujuran, kualitas kerja dan tentunya kepuasan dari

customer yang menjadi tujuan final yang mutlak dan menjadi prioritas.

2.5 Produk dan Jasa PT. Mitra Farla Teknologi

1. Inspection & Assesment :

- Failure analysis;

- Remaining life assesment;

- Waste water assesment.

2. Fabrication Water & Wash Water System :

- Water treatment plant;

- Waste water treatment plant;

- Sewage treatment plant.

3. Chemical & Bacteria :

- WTP chemical;

- WWTP chemical;

- BioEnzyme bacteria.

Page 18: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

10

BAB III

KISAH INSPIRATIF DALAM AKTIVITAS MAGANG

3.1 Ilmu Padi Sang Pemimpin

Liburan pasca pergantian semester dan KKN selesai. Kini angka

ganjil di penghujung jalan perkuliahan pun tiba. Ya, akhirnya pintu dari

jejak awal saya di semester tujuh pun kini saya pijak. Bayang-bayang cemas

namun juga senang mulai campur aduk tak karuan saya rasa. Cemas?

Mengapa? Saya cemas karena mau tak mau saya harus semakin kuat dan

siap atas tantangan demi tantangan yang pasti akan semakin banyak saya

jumpai. Seiring waktu berjalan, cobaan, rintangan, dan kebahagiaan akan

silih berganti berdatangan, bukan? Meski tak tau, mana yang akan tiba

lebih dulu di antaranya. Tapi kecemasan ini adalah juga karena masih ada

tanya yang menyelinap. “Apakah saya siap?” Dan tak ada pilihan lain untuk

sebuah jawab, kecuali “Ya” yang menjadi satu-satunya.

Hari kedua dari awal perkuliahan di semester tujuh saya pun tiba.

Tepatnya di hari Kamis, jam kedua dari jadwal mata kuliah harian yang

telah ditetapkan oleh Prodi – Fakultas yakni pukul 09:40 WIB pun

menempati waktunya. Ya, mata kuliah Magang Profesi menginjak hari

pertamanya. Namun sayangnya saat itu saya berhalangan hadir, karena ada

keperluan lain di luar. Sembari menyusuri perjalanan ke lokasi acara, saya

menghubungi teman saya melalui aplikasi massanger dengan lambang icon

berupa pesawat telfon berwarna hijau (WhatsApp). “Assalamu’alaikum, tolong

jika ada informasi terkait pelaksanaan atau tempat magang nanti mohon

kabari saya ya. Kebetulan saya sedang ada urusan, dan belum bisa turut

serta dalam KBM di kelas. Terimakasih.” // “Wa‟alaikumsalam, baik Dif.”,

jawab teman saya.

Sekitar siang atau sore di hari itu saya mendapat informasi dari

Page 19: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

11

teman saya bahwa tempat pelaksanaan magang dipersilahkan kepada

masing-masing mahasiswa untuk mandiri mencari. Baiklah. Beberapa hari

setelah hari itu saya dan teman-teman saya pun akhirnya berusaha mencari

ruang untuk pelaksanaan belajar di lapangan (instansi untuk magang).

Online dan offline menjadi jalur yang sama-sama kami tempuh untuk

mencari ruang itu. Tolakan halus pun juga sempat kami alami. Saat itu

kami mengupayakan untuk mencari instansi yang sekiranya bisa menerima

kami sekelompok, yang mana terdiri dari tiga orang. Kami mencari mulai

dari instansi yang memiliki bidang sesuai dengan konsentrasi dan jurusan

studi kami hingga ke instansi yang tidak juga ada kaitannya. Kami rasa

tidak apa-apa, meski mendapat yang sesuai keinginan pastilah erat menjadi

harap. Namun sejatinya, belajar itu bisa di manapun, bukan? Itulah yang

kemudian kami genggam dalam gumam dan diam, demi menenangkan hati

yang saat itu ada pada posisi resah dan khawatir kecewa karena tidak

sampai kepada apa yang diharap. Selain itu, sembari proses pencarian kami

juga turut mengerjakan proses yang lain untuk program per-magang-an ini,

seperti halnya mengurus persyaratan berupa surat permohonan izin

magang untuk beberapa instansi lain yang kami incar untuk menjadi ruang

belajar kami ini.

Waktu terus berjalan. Jawaban demi jawaban dari instansi–

instansi itu pun kami dapatkan. Ada yang menerima namun hanya bisa

satu orang. Ada yang memberi jawaban menerima tapi belum sepenuhnya

(belum 100%). Ada yang masih menggantungkan. Ada pula yang menolak.

Dan saya, akhirnya Allah tetapkan untuk menempati di sebuah instansi

yang memberi respon “Ya” itu dengan cepat. Itu adalah instansi yang bisa

menerima satu orang saja tadi. Mengapa kemudian saya yang ambil

kesempatan tersebut? Pastinya karena Ia yang mau, dan satu hal lagi selain

apa yang sudah saya jabarkan pada dasar pemikiran pendahuluan di bab

Page 20: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

12

pertama buku laporan ini, adalah karena lokasinya paling dekat dengan

kediaman saya dibandingkan dengan kediaman dua teman sekelompok

saya yang lain itu. Alhamdulillah, hanya itu yang dapat kami ucap bertiga,

saya, Robiah dan Fitri, teman-teman kelompok saya. Sembari mendoakan

untuk jawaban pasti terbaik berupa “Ya” dari instansi yang lain bagi

mereka berdua.

Bismillah, akhirnya saya berbenah. Mempersiapkan diri untuk

pengalaman baik ini. Sempat sebelum memulai hari per-magang-an ini saya

berkomunikasi dengan Pamong saya yang mana juga sebagai Direktur

Utama di tempat magang saya ini. Kami membicarakan tentang apa dan

bagaimana untuk pelaksanaan magang saya di instansi itu nantinya. Nama

instansi itu adalah PT. Mitra Farla Teknologi, berlokasi di perbatasan

antara Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor. Namun alamatnya

sudah masuk Kabupaten Bogor. Instansi yang sebelumnya jujur saja

sempat saya ragukan untuk menjadi ruang yang saya ajukan untuk belajar,

karena instansi ini tidaklah sebidang dengan konsentrasi dan kejuruan

studi saya. Instansi ini bergerak di bidang lingkungan hidup, dengan fokus

pekerjaan pada fabrikasi dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah).

Sempat bingung atas apa yang akan saya kerjakan di sana saat itu adalah

hal yang pasti dan betul saya alami. Beberapa kali saya berdiskusi dengan

Pamong saya, dan akhirnya beliau mengarahkan saya untuk mengerjakan

hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi seperti kanvasing atau marketing

communication. Pamong saya begitu baik, beliau mengatakan bahwa beliau

mau untuk mengajari saya langsung untuk itu (marketing comunication). Saya

kira tidak semua pimpinan sekelas Direktur mau turun tangan untuk

langsung mengajari karyawannya sendiri, apalagi hanya karyawan magang,

dan bahkan tidak memiliki skill dalam hal marketing communication. Dari situ

saya melihat bagaimana definisi ilmu padi yang “semakin berisi, semakin

Page 21: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

13

merunduk”. Ya, hal itu tampak dari Pamong magang saya. Saya berbisik

pada diri, bahwa saya harus menduplikasi dan menerapkan hal ini di dalam

diri.

3.2 Tak Kenal, Maka Ta’aruf (Perkenalan dengan Para Sosok Pekerja

Tangguh)

Pelaksanaan magang saya alami. Di PT. Mitra Farla Teknologi atau

yang biasa disebut dengan Farlatek ini saya bertemu dengan orang-orang

baik nan hebat. Mulai dari tim staff di kantor hingga tim proses di

lapangan. Pada tim staff di kantor kebetulan tidak banyak jumlah

anggotanya. Di sini ada mba Dina, Mas Rizki, Mas Heru, Pak Salim. Kira-

kira itulah orang-orang yang menetap dan paling sering stay di kantor. Tak

banyak memang, karena sebetulnya jenis usaha ini memang membutuhkan

lebih banyak orang lapangan daripada di kantor (staff). Meski sebetulnya

Pak Salim dan Mas Heru juga sering terjun ke lapangan untuk turut

menjadi bagian dari tim lapangan dan melakukan controlling dan juga turut

memproses pekerjaan di lapangan sebagaimana job-desc dan skill yang

mereka miliki terkait dengan proses pekerjaan di lapangan.

Mas Heru adalah seorang drafter di Farlatek. Beliau bertugas

menggambar atau membuat desain untuk tanki IPAL yang dipesan oleh

client. Itulah mengapa beliau juga sering ke lapangan saat ada pengerjaan

IPAL. Hasil desain dari seorang drafter yang juga masih merupakan seorang

mahasiswa Strata 1 di sebuah perguruan tinggi di bilangan Bekasi ini tidak

perlu diragukan. Buah karyanya yang baik dan tepat perhitungan serta

ciamik itu menarik perhatian seorang bos lain di sebuah perusahaan yang

berlokasi di Cibitung, Bekasi untuk turut mempercayai (mempekerjakan)

Mas Heru untuk menjadi bagian di Perusahaannya. Pemilik dari

perusahaan tersebut adalah rekan dari pemilik Farlatek sendiri yang tidak

Page 22: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

14

lain adalah Direktur Utama sekaligus Pamong saya, Insan Halim Mauludi

atau biasa dipanggil Pak Ludi.

Pak Ludi adalah wirausahawan yang masih tergolong cukup muda.

Alumni Teknik Kimia – Universitas Indonesia yang masih berkepala tiga

(usia tiga puluhan) ini mengaku bahwa sebelum menjadi seorang

pengusaha beliau juga pernah mengalami yang namanya membuat surat

lamaran kerja, ditolak saat melamar pekerjaan, dan lain-lain. Beliau juga

mengatakan bahwa apa yang dimilikinya saat ini tidaklah secara tiba-tiba

beliau miliki. Menjadi seorang wirausaha yang notabene harus bisa

menjual telah beliau pelajari saat dirinya masih berada di usia sekolah.

Berdasarkan pengakuannya, beliau pernah menjual apa saja yang sekiranya

halal dan bisa dijual dengan lingkungannya saat itu.

Ada juga Pak Dwi Yulianto atau yang akrab disapa dengan sebutan

Pak Yuli. Kisahnya tak beda jauh dengan Pak Ludi yang kebetulan usianya

(Pak Ludi) menempati posisi junior dari Pak Yuli. Beliau berdua adalah

kerabat dekat sejak keduanya masih menjadi pegawai di Perusahaan orang

sebelumnya. Pak Yuli menjabat sebagai Direktur Operasional di Farlatek.

Tidak hanya itu, Pak Yuli juga memiliki usaha di bidang teknologi kimia

sebelumnya. Beliau juga menjadi narasumber atau pembicara tentang IPAL

dan sejenisnya, di mana dalam hal ini beliau tergabung dalam sebuah

lembaga. Sedangkan Mba Dina dan Mas Rizki adalah tim administrasi

yang solid. Beliau berdua saling membantu satu sama lain dalam pekerjaan.

Mba Dina tidak ragu untuk menopang Mas Rizki dalam pengerjaan tugas-

tugasnya yang kadang kala membludak karena selain menempati posisi

administrasi Mas Rizki juga menjabat posisi lain, yakni sebagai HRD.

Itulah mengapa Mba Dina dan Mas Rizki harus siap sedia untuk meng-

handle double job sekaligus.

Page 23: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

15

Selain beliau-beliau yang sudah tersebut di atas, ada pula orang-

orang tim lapangan yang tak kalah hebatnya. Ada Pak Rusli, Pak Febri,

Mas Wisnu, Mas Ali, Mas Syafi‟i, Mas Hasbi, Mas Didi, Mas Ambar, Mang

Didin, Pak Ridwan, Mang Ded, dan masih banyak lagi yang tidak begitu

saya kenal karena jarang bertemu di kantor bahkan banyak juga yang

belum pernah saya lihat. Beliau semua adalah tim yang tentunya turut

menjadi kaki tangan dari berjalan dan bergeraknya perusahaan ini

(Farlatek). Bahkan mereka rela mengorbankan waktunya untuk tetap di

lapangan saat pekerjaan sudah memanggil dan belum terselesaikan. Jarang

bertemu keluarga adalah hal yang tak asing lagi bagi mereka (jarang

pulang), karena pekerjaan yang mengharuskan mereka bepergian ke

tempat di mana proyek pekerjaan berada.

3.3 Komunikasi Melahirkan Kekeluargaan

Manusia adalah makhluk sosial yang saling bergantung dan

membutuhkan satu sama lain. Dalam interaksinya, mereka selalu

membutuhkan komunikasi. Hal itu adalah mutlak dan tak bisa dipungkiri.

Tak terkecuali bagi seorang yang introvert atau pun orang yang terkesan

jutek sekalipun.

Di sini ada Mba Dina, seorang yang di awal pertemuan terlihat agak

introvert dan bahkan juga tampak sedikit jutek menurut saya. Mba Dina

seringkali terlihat mengenakan masker walau berada di dalam ruangan

tertutup sekalipun. Ini mengesankan beliau seolah bagaikan seorang yang

introvert dan sangat pendiam. Mungkin itu akan menjadi penilaian setiap

orang yang baru melihatnya. Tapi jangan salah, saat kita sudah mulai kenal

dan dekat (akrab) dengannya, beliau akan menjadi orang sulit untuk

didiamkan (aktif dalam berkomunikasi). Mba Dina adalah orang yang

periang, ramah bahkan bisa disebut hangat ketika kita sudah mengenalnya.

Mungkin ini salah satu bentuk dari sebuah pepatah “don’t judge a book by it

Page 24: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

16

cover”.

Komunikasi yang aktif saya lakukan dengan Mba Dina bahkan juga

Mas Rizki yang awalnya hanya di kantor karena pekerjaan yang kebetulan

saya juga ditugasi untuk membantu tim administrasi dalam aktivitas

magang ini, akhirnya berlanjut hingga di luar kantor. Kami aktif

berkomunikasi via online maupun offline. Dalam jalur online kami

berkomunikasi via WhatsApp hingga membuat grup di dalamnya dengan

tajuk FGD, di situ kami sering berdiskusi mengenai hal apapun yang

bahkan di luar bahasan tugas atau pekerjaan kantor. Grup diskusi itupun

juga sering kami lakukan secara offline dan di luar jam kantor. Dari itu, saya

seakan merasa mendapatkan hal mustahil yang saya inginkan sebagai anak

pertama di dalam keluarga, yakni memiliki kakak. Namun alhamdulillah hal

itu saya dapati dari Mba Dina dan Mas Rizki yang seakan sudah seperti

kakak dan keluarga sendiri bagi saya. Sungguh Allah Maha Baik telah

menakdirkan saya untuk melaksanakan magang di Farlatek.

3.4 Mengenal IPAL

Apa itu IPAL? Sungguh ini adalah hal yang tidak saya kenal

sebelum akhirnya saya magang di Farlatek. IPAL adalah sebuah singkatan

dari Instalasi Pengolahan Air Limbah. Limbah apakah yang dimaksudkan?

Pastinya limbah yang dihasilkan dari proses produksi di sebuah industri.

Misalnya ada sebuah industri yang memproduksi makanan atau minuman.

Dalam proses produksinya pasti ada masa pencucian atau lainnya yang

membutuhkan air. Dari proses itulah akan menghasilkan limbah-limbah

yang membuat air menjadi kotor dan juga mendapati kandungan lain di

dalamnya. Apalagi jika produknya itu produk berasa dan berwarna. Air

limbahnya itu pun akan berubah jadi mengandung warna dan juga

menimbulkan bau, yang mana bau itu dihasilkan dari campuran bahan-

bahan yang terkandung dari produk.

Page 25: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

17

Semakin lama air limbah itu bercampur, semakin pekat pula

limbahnya. Dan apabila tidak diatasi dengan disediakannya proses IPAL

yang baik, maka air limbah tersebut tentu akan mencemari alam. Hal ini

akan sangat berpengaruh terhadap kelestarian lingkungan hidup dan pasti

sangat merugikan masyarakat, terlebih masyarakat yang berada di

lingkungan sekitar lokasi industri. Udara bersih yang seharusnya mereka

dapat bisa jadi tercemar dengan bau dari limbah industri yang menguap

seiring berjalannya waktu. Pun begitu dengan air. Air bersih yang

seharusnya senantiasa mereka konsumsi dan nikmati tidak mustahil juga

akan terkontaminasi dengan campuran zat lain dari air limbah industri,

karena bagimanapun air itu akan mengalir ke tempat-tempat yang lebih

rendah permukaannya, dan air juga mudah tercampur. Selain itu bisa jadi

air juga tercemar dengan kandungan dari bau-bau limbah yang terbawa

oleh udara. Sehingga air dan udara yang tadinya murni, bersih dan baik

untuk dikonsumsi sebagai kebutuhan pokok makhluk hidup (manusia,

hewan, tumbuhan) sekitar justru akan membawa penyakit dan berdampak

buruk bagi semuanya. Itulah mengapa IPAL menjadi kebutuhan yang

teramat sangat penting dan wajib ada di setiap industri.

PT. Mitra Farla Teknologi mengambil bagian untuk hal ini. Dengan

usaha jasanya (IPAL), PT. Mitra Farla Teknologi membantu industri-

industri untuk senantiasa sadar dan menjaga kelestarian alam dan

lingkungan hidup. Kerusakan demi kerusakan yang sebelumnya

mengancam dan bahkan mungkin pernah atau bahkan mungkin sering

terjadi dan dialami oleh alam kini perlahan terkendali dengan layanan

perbaikan dengan IPAL yang disediakan oleh industri-industri itu melalui

Farlatek.

3.5 Ada Apa dengan Industri ?

Industri adalah sebuah bentuk instansi atau lembaga yang di

Page 26: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

18

dalamnya pasti memiliki struktur organisasi. Bentuk instansi ini pastinya

menjadikan profit sebagai tujuan atas pendiriannya. Tak jarang bahkan ada

pula industri-industri nakal yang melakukan apapun demi mendatangkan

profit sebanyak mungkin dan dengan sebisa mungkin menekan resiko

adanya kerugian ataupun sekedar banyaknya pengeluaran (operasional).

Hal ini mungkin tidak sepenuhnya salah, karena sejatinya setiap bisnis

pasti mengidam-idamkan keuntungan yang besar. Namun tidak selalu juga

bisa dikatakan benar. Bukankah untuk menghasilkan pemasukan atau

untung yang besar juga membutuhkan pengeluaran yang besar pula?

Bukankah menginginkan kebaikan hanya untuk golongan sendiri adalah

suatu keegoisan? Bukankah akan baik jika kita juga menguntungkan atau

minimal tidak membuat rugi pihak lain demi keuntungan banyak yang

hanya untuk golongan sendiri saja? Seperti halnya industri yang

menghasilkan limbah dan tidak menyediakan IPAL. Kita tau apa yang akan

menjadi akibat dari sebab yang demikian itu.

Farlatek sebagai sebuah instansi menurut saya sangatlah mulia.

Sebagai salah satu pelaku bisnis, ini tidaklah hanya sekedar bisnis. Ada

dakwah dan sedekah yang turut dijalani beriringan dalam proses bisnisnya.

Menjalani bisnis yang juga merupakan penggiat kelestarian lingkungan

hidup adalah bentuk dakwahnya. Menjadi solusi bagi para industri untuk

menjaga dan memperbaiki lingkungan hidup yang mungkin sebelumnya

telah sempat tercemar dari hasil proses produksi para industri tersebut

adalah bentuk dari sedekahnya. Hal ini kini sepertinya menjadi hal yang

sangat dibutuhkan bagi industri, karena selain turut menjaga lingkungan

hidup, hal ini juga mengamankan posisinya dari resiko merugi ketika ada

penyidikan dari Dinas Lingkungan Hidup setempat.

3.6 Mempelajari Perhitungan Bisnis

Berbisnis menjadi salah satu hal dalam wish-list dari sekian banyak

Page 27: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

19

orang. Entah karena iming-iming kesuksesan yang menjanjikan atau

memang niat yang kokoh ataupun hanya sekedar keinginan belaka. Baik

dengan disertai ilmu bisnisnya maupun tidak. Begitupun dengan saya.

Berbisnis menjadi hal yang sudah sejak lama saya inginkan sampai

sekarang. Namun hal itu belum juga menjadi hal yang saya jalani secara

konsisten. Tapi Allah Maha Baik, di beberapa waktu Ia memberikan

kesempatan kepada saya untuk melakukan bisnis. Mulai dari berjalan

sendiri, berpartner, dan juga belajar tentang bisnis langsung dari orang

yang berpengalaman (menjalankan bisnis). Salah satunya juga saat saya

melakukan magang di Farlatek ini.

Teringat ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar kelas

dua. Dulu itu saya pernah belajar berbisnis di kelas. Saat itu saya pernah

mencoba berjualan macam-macam alat tulis, buku tulis dan juga beberapa

jenis buku cerita. Namanya anak-anak di usia suka jajan, saya merasa

senang sekali mendapatkan uang (dari hasil berjualan itu). Teman-teman

saya pun juga ikut tertarik melihat hal tersebut. Bahkan beberapa di antara

mereka meminta saya untuk mempekerjakan mereka. Kemudian di akhir

pekan (Sabtu) mereka meminta uang gaji kepada saya. Ternyata hal ini

menarik satu teman saya lagi untuk turut mengikuti langkah teman-teman

saya yang saat itu dengan sama-sama lugunya meminta saya

mempekerjakannya dengan membantu melayani teman-teman lain

ataupun adik – kakak kelas yang membeli barang-barang dagangan saya

itu. Kemudian dia juga meminta gaji yang sama meskipun hari kerjanya

tidak sama lamanya dengan teman-teman saya yang lebih dulu meminta

untuk “kerja-kerjaan” dengan saya itu. Saat itu dagangan saya memang

lumayan bagus penjualannya. Entah karena para pembelinya itu memang

betul-betul membutuhkan barang yang dibelinya dari saya itu (karena

kebetulan saat itu koperasi sekolah belum terlalu lengkap barang

Page 28: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

20

dagangan ATK-nya) atau karena hanya sekedar suka dan asal beli tanpa

tau apakah mereka benar membutuhkannya atau tidak (sekedar ingin). Ya,

namanya juga anak-anak. Tapi hal itu sangat berkesan dan tidak

terlupakan bagi saya. Selalu saja membuat saya ingin tertawa apabila

teringat momen tersebut. Bagaimana mungkin seorang anak kecil yang

belajar jualan kemudian mempekerjakan teman-temannya seketika tanpa

pikir panjang dan memberi gaji di akhir pekan. Padahal saat itu saya sama

sekali tidak mengerti perhitungan bisnisnya. Jangankan prosentase

keuntungan atau profit, modalnya pun saya kira juga hak saya. Jadi tidak

ada yang namanya balik modal kepada ibu saya yang saat itu menjadi

pemodal bagi saya. Ya, beliaulah yang saat itu mengizinkan dan membantu

saya untuk belajar berjualan. Tapi dasarnya anak kecil, saya kira

keseluruhan uang dari hasil transaksi jual – beli itu adalah hak saya, tanpa

mengerti bahwa harus ada modal yang dikembalikan. Bahkan seharusnya

juga ada bagi hasil dari keuntungan dalam transaksi jual – beli itu. Saya

malah mempergunakan uangnya untuk menggaji teman-teman saya tanpa

ada yang saya perhitungkan. Padahal dari nominal yang saya bayarkan

kepada teman-teman saya itu untuk mendapatkannya sebagai keuntungan

saya harus melakukan transaksi yang pastinya dengan nilai yang lebih dari

itu (jika belum dipisah dengan modal). Lagi-lagi gelak tawa itu

menghampiri ketika teringat momen itu.

Waktu berjalan hingga tiba saatnya saya magang ini. Di hari

pertama saya magang saat itu, saya langsung diajak bertemu dengan salah

seorang calon investor dari salah satu lembaga oleh pimpinan Farlatek di

salah satu rumah makan fast food di bilangan Cibubur. Sebelum sang

investor itu datang, sembari menunggunya kami berbincang-bincang

mengenai pekerjaan di Farlatek dan juga perjalanan usahanya (Farlatek)

ini. Beliau juga mengajari saya soal perhitungan bisnisnya dengan diskusi

Page 29: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

21

santai saat itu. Beliau mengajari saya cara menghitung modal, kebutuhan

operasional, perhitungan keuntungan, gaji, perhitungan pembagian hasil

dengan investor dan lain sebagainya. Ini seperti menampar sekaligus

menjawab dari apa yang pernah saya lakukan saat belajar berbisnis dengan

tanpa perhitungan saat di bangku sekolah dasar kelas dua dulu itu. Dari

situ saya belajar, bahwa dalam berbisnis diperlukan perhitungan yang

benar-benar tepat dan matang agar bisnis kita bisa terus berjalan dan

sustainable.

3.7 Sisi Lain Seorang Pimpinan yang Disegani

Setiap orang pasti memiliki karakter yang berbeda-beda, tak

terkecuali bagi seorang pimpinan atau pemimpin. Pak Yuli misalnya. Beliau

adalah sosok pimpinan yang cukup disegani oleh para karyawannya.

Bukan karena keras, tapi karena wibawa dan sikap bicara lugasnya (ketika

sensi) lah yang kemudian membuat beliau terkesan seakan berjarak dan

disegani oleh para pegawainya, termasuk oleh saya, karena beliau nampak

diam dan seakan minim dalam berbicara. Tapi ada hal lain yang saya dapati

dan hal ini bisa saya pelajari dari beliau. Sebagaimana seorang bapak (laki-

laki) yang tidak bisa menunjukan bentuk kasih sayang dan pedulinya

hingga kerap terkesan cuek, beliau sebetulnya adalah orang yang begitu

peduli.

Pernah suatu waktu beliau bercerita kepada saya terkait dari

bagaimana awal kehidupannya. Beliau menceritakannya kepada saya saat

dalam perjalanan untuk meeting dengan client di sebuah Pesantren dan

Pabrik produk minuman kemasan di wilayah Bogor. “Ngga kebayang

sebelumnya bisa menjadi seperti sekarang. Dulu juga saya sama seperti orang-orang

pada umumnya (bekerja di orang menjadi pegawai), bahkan saya juga pernah berjualan

sejak kecil. Apapun saya jual. Saya juga pernah bantu yang jual makanan gerobakan

Page 30: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

22

saat sedang berjualan. Ibu saya mendidik saya dengan baik. Beliau yang mengajari dan

meminta saya untuk belajar berjualan dengan harapan kelak saya tidak seperti bapak

saya (menjadi pegawai saja), agar saya bisa berbagi dan berguna kepada lebih banyak

orang”. Diketahui dari hasil percakapan itu bahwa beliau ternyata

tergabung dalam suatu kegiatan sosial bersama para Pengusaha lain (yang

disebut Pengusaha kecil oleh Pak Yuli) dalam sebuah kegiatan sosial.

Beliau dan teman-temannya itu mendirikan sebuah sekolah gratis di

wilayah Serang. Sungguh mulia hati beliau-beliau ini. Mereka tidaklah

hanya memikirkan kesuksesan untuk dirinya dan keluarganya sendiri saja.

Tapi ada juga hal lain yang mereka pikirkan untuk dikerjakan dan

dianggap sebagai tanggungjawabnya. Menurut beliau (Pak Yuli) usaha

(bisnis) itu bukan masalah kecil atau besarnya, tapi seberapa besar

kebermanfaatannya. Seberapa besar yang bisa kita lakukan untuk

membantu orang lain. Bagi Pak Yuli, berbagi (sedekah) adalah cara terbaik

yang bisa mendatangkan keberkahan dan ketenangan hati. Dan itu adalah

hal yang selalu beliau lakukan dan terapkan pada dirinya.

3.8 Antara Separuh Iman dan Income

Sebuah kisah yang disampaikan oleh Pak Ludi. Ya, ini terkait kisah

rintisannya memulai bisnis dari nol hingga mencapai posisi pemimpin

(bos) dari usaha yang dimilikinya saat ini (Farlatek). Seperti kata pepatah,

“di balik pria yang hebat, selalu ada wanitanya yang kuat”. Beliau

menceritakan bagaimana perjalanan perjuangannya bersama sang istri

sejak awal menikah. “Saya pernah mengalami yang namanya membuat surat

lamaran kerja yang kemudian saya ajukan ke perusahaan demi perusahaan. Hal itu saya

lalui bersama istri saya. Kami memulai kehidupan rumah tangga dari nol. Segala lika-

liku yang ada dalam kehidupan telah saya alami. Dan berkat doa dan dukungan dari

istri saya yang kuat itu alhamdulillah kini membawa saya pada ridho Allah dengan

Page 31: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

23

hasil yang sekarang saya dapatkan”. Hal tersebut juga diakui oleh sang istri dari

cerita-ceritanya kepada saya. Ya, kebetulan saya juga mengenal istrinya

dengan cukup baik dan dekat. Sebetulnya pasangan suami istri ini adalah

guru saya saat SMK. Beliau berdua menjadi salah satu sosok pasangan yang

inspiratif bagi saya. Pasangan ini mengaku bahwa pernikahannya dimulai

saat keduanya masih sangat muda. Bahkan istrinya masih duduk di

semester-semester awal perkuliahan (sekitar semester tiga) pada saat

mereka memutuskan untuk menikah kala itu. Dengan hanya berbekal rasa

suka dan yakin lillahitaa’la, langkah untuk menyempurnakan separuh dari

iman mereka ambil dengan tanpa diawali proses pendekatan berlebih

(pacaran) sebelumnya. Ridho Allah adalah hal yang mereka harap walau

dengan hanya bekal (materi) yang seadanya pada saat itu. Prosentase kecil

dalam hal materi adalah angka awal yang ditempati pada saat permulaan

menyempurnakan separuh iman bagi beliau berdua saat dulu, hingga

akhirnya mencapai income yang didapatkan sekarang ini.

Kira-kira seperti itulah kesimpulan dari apa yang Pak Ludi dan

istrinya pernah ceritakan kepada saya. Itu adalah satu dari sekian banyak

bukti dari janji Allah atas kepercayaan kita sebagai hamba, dan juga

bentuk dari hasil prasangka baik kita kepada Ia dan kuasa-Nya.

3.9 Posisi Hampir di Ujung Tanduk yang Menjadi Pelajaran

Di hari kedua pelaksanaan magang profesi, saya diajak oleh Pak

Yuli untuk bertemu dengan calon client baru. Kami melakukan meeting di

Kantor dari pabrik perusahaan yang akan menjadi customer Farlatek itu.

Setelah beberapa jam perjalanan dari kantor Farlatek, akhirnya kami pun

sampai. Sesampainya di sana aroma tak sedap pekat tercium hidung. Saya

yang masih awam rasanya tidak tahan. Saya kira itu aroma apa. Ternyata

itu adalah aroma dari air limbah hasil proses produksi pada produk

minuman kemasan berasa di Pabrik tersebut. Aroma bau tersebut ternyata

Page 32: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

24

timbul karena belum terinstalnya IPAL terpadu pada pabrik itu, dan hal

itu membawa pabrik pada posisi hampir di ujung jalan bisnisnya. Ya,

pabrik itu hampir terancam akan ditutup apabila tidak sesegera mungkin

mengatasi permasalahan pada air limbahnya yang berwarna dan beraroma

tidak sedap itu pada saat mendapati penyidikan (sidak) dari Satgas Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor. Namun beruntungnya pabrik itu

tidak langsung mendapat tindak tegas tidak mengenakan itu (penutupan).

Satgas Dinas Lingkungan Hidup masih berbaik hati dan mau menolong

pabrik tersebut dengan memberi informasi kontak pihak Farlatek yang

bisa membantu pabrik untuk mengatasi permasalahannya itu sebagai

solusinya. Itulah yang menjadi jalan undangan bantuan kami (Farlatek)

untuk pabrik yang hampir berada pada posisi di ujung jalan operasi. Di sini

dapat diambil pelajaran, bahwa untuk hasil yang baik (income dari hasil

usaha bisnis) tidaklah bisa didapatkan dari usaha yang keras semata,

namun juga kepedulian berupa treatment yang baik bagi lingkungan sekitar.

3.10 Belajar dalam Penjemputan Nafkah (Meeting Client)

Hari itu saya berangkat dari rumah menuju kantor dengan waktu

yang lebih pagi dari biasanya. Saya harus sampai kantor selambat-

lambatnya satu menit sebelum kami berangkat, tapi waktu itu ada sedikit

kendala yang akhirnya membawa saya sampai di kantor dengan angka

betul-betul tepat pada waktunya. Tepat pukul 07:30 WIB kata Pak Yuli. Di

angka itu kami harus berangkat menjemput salah satu calon ladang nafkah,

walau ternyata ada sedikit kendala administrasi untuk berkas yang harus

dibawa saat itu. Tepatnya di Indonesia Power UPJP Priok, itulah tempat

yang kami tuju. Itu adalah hari yang mengajarkan saya untuk harus siap

dan rela berangkat walau belum mendekati jam kerja, karena sebetulnya

kalau saya hanya magang dengan stay di kantor jam kerjanya adalah pukul

08:00 WIB.

Page 33: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

25

Di hari yang menjadikan saya perempuan sematawayang saat itu,

kami berangkat dengan jumlah empat orang, yang mana tiga orang itu

adalah laki-laki, dan ditambah satu orang lagi rekan laki-laki (teman

bisnis) Pak Yuli saat kami telah menempuh setengah perjalanan (sampai

Karawaci). Pagi itu sepanjang perjalanan beliau berempat membicarakan

banyak hal, dan agenda meeting itu pastinya termasuk dalam pembicaraan.

Saat itu saya lebih banyak diam, karena selain saya perempuan sendiri saya

juga tidak mengerti bahasan yang sedang diperbincangkan. Tapi dalam

diam saya menangkap satu hal yang mungkin sebenarnya adalah rahasia.

Hal itu berkaitan dengan rahasia pemda dan kaitannya dengan kelestarian

linkungan.

3.11 FGD2 (Focus Group Discussion Dadakan)

Sore itu saya berencana datang ke kampus untuk bertemu dengan

teman kuliah saya, namun akhirnya tidak jadi karena langit gelap seakan

menjadi sinyal bahwa bumi akan bertemu dengan sang hujan. Dan benar

saja, tidak lama dari keberangkatan kereta commuter line yang saya naiki dari

Stasiun Cisauk itu, rintik air gerimis hujan pun turun. Akhirnya saya

menghubungi Mba Dina dan mengajaknya bertemu sepulangnya bekerja.

Kebetulan sebelum hari itu tiba kami memang sudah sempat

merencanakan untuk bertemu di luar jam kantor, dan kebetulan hari itu

adalah hari libur saya untuk magang.

Di hari itu, saya datang ke kantor dulu untuk menunggu Mba Dina

pulang kerja, setelah itu kami menuju kostan tempat Mba Dina tinggal. Di

situ kami berdiskusi tentang beberapa hal, termasuk tentang pekerjaan.

Tak selesai di situ, beberapa saat kemudian kami memutuskan untuk

menuju sebuah cafe yang berlokasi di Pamulang untuk melanjutkan diskusi

dan makan malam.

Selang beberapa jam kemudian Mas Rizki pun menyusul. Beliau

Page 34: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

26

menghampiri kami untuk menepati janjinya membahas topik diskusi yang

sebelumnya sempat kami (saya dan Mba Dina) minta, yakni tentang

pengalamannya yang memilih untuk menyempurnakan separuh imannya di

usia yang masih sangat muda saat itu. Beliau akhirnya mau berbagi atas hal

itu agar kami (saya dan Mba Dina) memetik pembelajaran dari lika-liku

dan hikmah yang tersampaikan dari cerita Mas Rizki. Beliau (Mas Rizki)

menganggap bahwa saya dan Mba Dina akan mengalami dan menghadapi

hal tersebut nantinya, entah cepat atau lambat. Sebagai teman yang

sekaligus bagaikan kakak laki-laki bagi saya dan Mba Dina, beliau (Mas

Rizki) merasa hal ini juga perlu diketahui oleh perempuan, pun juga harus

dipersiapkan secara matang bagi kami berdua (saya dan Mba Dina). Di situ

saya belajar tentang bagaimana kepedulian seorang kakak kepada adik-

adik perempuannya yang tidak mengenal waktu. Meski bukan pada adik

kandungnya, dan bahkan baru dikenalnya (saya yang baru dikenalnya

ketika saya magang di Farlatek).

3.12 Kajian di Tengah Kesakitan

Siang itu, di hari Jum‟at Mba Dina menghubungi saya. Hari itu

adalah hari libur magang bagi saya, karena itu adalah hari di mana saya

masuk kuliah. Mba Dina mengabari bahwa Mas Rizki sakit dan dirawat

inap. Kami pun memutuskan untuk menjenguk beliau.

Kepedulian dari seorang teman yang sudah seperti saudara terlihat

dari sosok Mba Dina saat itu. Pun dari Mas Rizki. Di tengah kesakitannya

yang tampak dari wajah lesu dan lemasnya saat itu beliau masih saja mau

melanjutkan diskusi yang kami bertiga lakukan di cafe beberapa minggu

sebelumnya. Diskusi itu sebelumnya memang sempat terpotong karena

waktu itu sudah cukup malam, dan kami harus beranjak meninggalkan cafe

untuk pulang ke kediaman kami masing-masing. Dari momen itu terlihat

bagaimana seseorang berusaha untuk tetap menepati janjinya, yang mana

Page 35: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

27

dalam hal ini adalah melanjutkan diskusi untuk sebuah topik bahasan

hingga tuntas. Hal itu pun bahkan tetap dilakukan walau sedang dalam

keadaan sakit.

3.13 Sikap Profesional Pegawai

Dalam kehidupan pasti kita akan dihadapkan dengan berbagai

macam dinamika dan problematika hidup. Namun apapun masalah yang

sedang kita hadapi, baik yang didapatkan dari pekerjaan ataupun di luar

pekerjaan, hal itu tidaklah boleh kita tampakan saat berada di lingkungan

pekerjaan. Sepahit dan bagaimanapun hal itu memancing emosi kita, kita

tetaplah harus tampak tetap tenang dan stabil agar pekerjaan kita (di

kantor) tidaklah menjadi sasaran dan kemudian tidak memuaskan (hasil

kerja jadi tidak baik).

Hal itu terjadi pada Mba Dina. Walau banyaknya tekanan dan

tuntutan dalam pekerjaan (tugas pokoknya sebagai seorang administrasi

interen + sering mendapat tugas tambahan dari Mas Rizki untuk

membantu mengerjakan tugasnya karena beliau harus mengurusi urusan

kepegawaian (HRD) juga) dan belum lagi tugasnya sebagai anak

perempuan di rumah, hal itu tidak mengganggunya dalam bekerja. Mba

Dina selalu berusaha untuk tetap tenang, agar pekerjaannya tidak

mendapat masalah dan tetap baik. Di situlah salah satu bentuk profesional

paling pokok dari seorang pegawai tampak.

3.14 Srikandi Sematawayang di Kantor

Nama “Srikandi” seakan menjadi icon untuk wanita hebat. Dan

menurut saya hal itu layak disematkan untuk Mba Dina. Sosok perempuan

sematawayang yang ada di kantor Farlatek. Dengan “gender” perempuan itu

tak membuatnya merasa seakan layak untuk bermalas-malasan atau

berharap rasa “maklum” dari rekan-rekan kerjanya yang lain yang

merupakan seorang laki-laki. Mba Dina berupaya untuk selalu

Page 36: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

28

mengerjakan tugasnya hingga tuntas dengan baik, dan bahkan tidak hanya

tugasnya sendiri saja yang dikerjakan, tapi beliau juga kerap kali

mendapatkan double job karena harus membantu Mas Rizki dalam

menyelesaikan tugasnya. Jarak rumah nun jauh dari kantor yang harus

ditempuh pulang – pergi setiap harinya itu (karena sudah tidak kost di

dekat kantor) tidaklah mematahkan semangatnya untuk berangkat kerja

ke kantor Farlatek. Terlambat hadir adalah hal yang sangat jarang sekali

dilakukannya. Menurut saya, Mba Dina adalah perempuan yang mandiri

dan disiplin.

3.15 Sebotol Semangat Manis

Siang itu cuacanya cukup terik, pekerjaan di kantor juga sedang

banyak-banyaknya. Orang-orang kantor sangat sibuk, termasuk Mba Dina

pastinya. Meski beliau adalah perempuan tangguh, tapi diam dan terkesan

jutek juga sempat tampak pada dirinya. Hari itu saya juga jadi diam

dibuatnya. Saya tidak berani untuk menegurnya. Saya rasa beliau memang

sedang ingin diam saja tanpa banyak komunikasi lisan. Hingga tiba-tiba

saya dimintai untuk menemaninya keluar untuk membeli beberapa

keperluan administrasi. Kami pun langsung beranjak dari kantor menuju

tempat yang hendak kami tuju.

Sepulang dari situ kami melipir sebentar ke sebuah mini market, tak

lama kami kemudian kami segera bergegas kembali ke kantor. Saat di

depan mini market, Mba Dina menyodorkan sebotol minuman vitamin c.

Saya tanya beliau “simpan di dashboard Mba?” // “itu buat kamu”. Dalam hati

saya bergumam, ternyata dalam diamnya yang terkesan jutek dan dingin

tadi itu beliau masih sama, masih Mba Dina yang baik dan hangat. Sebotol

minuman vitamin c yang manis itu menjadi mood boosterbagi saya yang

kemudian juga menyejukan hari yang terik itu. Dari situ saya belajar,

bahwa seburuk apapun kondisi hati atas apa yang kita rasakan, kita harus

Page 37: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

29

tetap baik dan peduli kepada lingkungan kita.

3.16 Berbagi di Tengah Himpitan Kebutuhan

Lagi lagi tentang Mba Dina. Suatu waktu di siang hari, beliau

tampak begitu murung. Ternyata beliau sedang kesal atas kejadian yang

telah menimpanya. Beliau kena tilang pada saat perjalanan untuk menemui

seorang kolega Farlatek. Saat itu beliau sangat buru-buru, hingga lupa

tidak membawa SIM. Dalam perjalanan yang jaraknya sudah tidak begitu

jauh lagi dari lokasi yang dituju, beliau melihat adanya keramaian dari

kendaraan bermotor yang tengah diberhentikan oleh pihak berwajib

(Polisi). Posisinya saat itu sudah tidak memungkinkan untuk menghindar

atau putar balik arah, beliau pun tetap lanjut berkendara walau sadar akan

kena (ditilang). Dan akhirnya benar, hal itu pun (penilangan) terjadi.

STNK-nya ditahan dan harus ditebusnya dengan melalui proses sidang

pada waktu yang telah ditentukan. Begitulah kira-kira cerita darinya.

Berdasarkan ceritanya, padahal saat itu beliau sedang banyak

keperluan. Tapi apa yang dilakukannya? Beliau malah membeli sebuah

paket makanan (PHD big box) untuk dimakan bersama di kantor, sebagai

traktiran ulang tahunnya kepada kami. Di tengah banyaknya himpitan

kebutuhan dan bahkan habis terkena musibah beliau masih ingat dan mau

berbagi. Itu mungkin bukan hal yang besar. Tapi kita tau, bahwa tidak

semua orang akan rela berbuat demikian saat tengah dalam musibah. Itu

hal yang baik dan inspiratif menurut saya.

3.17 Berbagi Hobi

Sebagaimana yang kita ketahui, setiap manusia diciptakan dengan

berbagai macam karakter dan keunikannya masing-masing. Termasuk di

Farlatek. Di sini ada Pak Salim yang ternyata sangat hobi berkuliner

(jajan). Beliau tidak pernah alfa dalam hal ini. Bahkan Pak Yuli dalam suatu

perjalanan meeting yang di mana saat itu saya turut serta juga pernah

Page 38: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

30

bercerita “Mas Salim itu tukang jajan banget. Mau di tempat proyek kerjaan

seterpencil apapun juga pasti ada aja momen di mana tiba-tiba hilang. Dicari tidak

ketemu, tiba-tiba pas muncul sudah bawa jajanan, meskipun yang ditemuinya itu

pedagang jajanan SD sekalipun juga akan dihampirinya”. Dalam perjalanan itu pun

kami berempat di mobil itu dibuat tertawa oleh cerita singkat tersebut.

Tapi Pak Salim bukanlah orang yang menikmati hobinya itu sendiri. Saat

beliau jajan, beliau juga membeli jajanan yang dibelinya itu dengan jumlah

lebih untuk dibagikan kepada teman-teman yang lain. Seperti pada suatu

hari, kala itu beliau keluar entah kemana tujuan awalnya. Dan ketika

kembali ke kantor, beliau menyodorkan kue yang dibawanya kepada kami

(teman-teman) di kantor untuk dimakan bersama-sama. Tidak hanya itu,

beliau juga pernah membawakan oleh-oleh lain seperti halnya buah

mangga, sepulang beliau dari luar untuk keperluan pekerjaan. Katanya “Ini

tadi saya abis beli material melihat ada penjual buah, mangganya enak sepertinya. Jadi

saya beli saja untuk kita makan rame-rame di kantor”. Beliau adalah sosok

dermawan lain yang ada di antara sosok dermawan lainnya di Farlatek.

Hobi jajannya itu tidak dinikmatinya sendiri, tapi juga selalu ingat dan

mau berbagi dalam menikmati hobinya itu dengan yang lain saat beliau

membeli jajanan.

3.18 Teknik Pendekatan dalam Memikat Investor

Untuk mencapai sesuatu pasti memiliki strategi atau teknik.

Termasuk dalam memikat hati dari customer maupun investor. Suatu hari di

masa magang, saya pernah diajak Pimpinan untuk bertemu seorang calon

investor. Beliau bermaksud untuk mengajari saya lewat pengalaman

(kesempatan) itu. Namun saat itu sebetulnya saya tidak bisa melihat

proses pembicaraan beliau berdua secara penuh, karena ada hal lain yang

harus saya lakukan. Saya tidak tau persis teknik pendekatan apa yang

Page 39: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

31

dilakukan oleh pimpinan saya. Tapi sepertinya beliau menggunakan teknik

pendekatan pribadi yang menurut saya memang ampuh untuk

mempersuasi komunikan kita, karena saat kami dalam perjalanan pulang,

pimpinan saya itu mengatakan bahwa hasilnya alhamdulillah berhasil. Orang

yang kami temui itu setuju untuk menjadi investor kami (Farlatek). Dan di

sela perbincangan, pimpinan saya juga sempat membahas tentang hobi

(kesukaan) dari investor baru kami itu. Itulah mengapa saya mengira

bahwa pimpinan saya itu menggunakan teknik pendekatan pribadi.

3.19 Desainer Tanki yang Mendesain Cita Rasa Makanan (Cerita

Masakan Drafter)

Mas Heru namanya. Ya, beliau adalah drafter di Farlatek. Beliau

bertugas membuat desain tanki dll yang terkait dalam pembuatan IPAL.

Hasil desainnya yang bagus dan tepat itu telah berhasil memikat

Perusahaan lain untuk turut menggunakan jasa desainnya, sebagaimana

yang telah terpaparkan pada cerita bagian awal di atas. Tapi ternyata

bakatnya bukanlah hanya sekedar membuat gambar desain-desain itu saja,

melainkan beliau juga piawai dalam mendesain cita rasa yang enak pada

makanan (memasak makanan). Beberapa waktu pada saat saya magang

kemarin itu Mas Heru sempat memasak di kantor untuk konsumsi makan

siang orang-orang di kantor. Awalnya saya tidak percaya kalau itu adalah

masakan Mas Heru, karena saat itu saya pikir sangat jarang ada laki-laki

yang mau masak-masak di tempat umum (banyak orang), kalaupun ada

mungkin mereka akan malu dan menyimpan kemampuannya itu diam-

diam agar tidak ada yang tau, kecuali kalau itu adalah chef yang bisa

dikatakan sudah terkenal atau setidaknya chef-chef di cafe atau restoran.

Sampai akhirnya hal itu terbukti benar. Rasa dari masakan Mas Heru tidak

bisa diragukan. Ya, hasilnya masakannya itu enak. Mungkin banyak

perempuan yang akan merasa minder karena kalah dalam hal ini. Saya rasa

Page 40: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

32

tangan Mas Heru yang multi talent ini patut untuk diapresiasi.

3.20 Kebersamaan di Lorong Peristirahatan

Ketika magang, saat jarum jam dinding sudah menunjuk pada

angka 12:00 WIB para staff termasuk saya beranjak meninggalkan

pekerjaan untuk beristirahat di lorong lantai tiga kantor. Di situ kami

berkumpul untuk makan siang bersama-sama. Saat makan sudah selesai,

kami tidak langsung berpisah, di situ kami bercengkrama. Entah itu untuk

berdiskusi hal-hal penting seperti tentang pekerjaan, ataupun sekedar

bersenda gurau dan saling mengakrabkan diri dalam momen itu. Hal itu

membuat saya merasa seakan sedang bersama keluarga atau saudara

sendiri. Padahal mereka semua itu adalah orang-orang yang belum lama

saya kenal, tapi begitu hangat. Mereka seakan tidak memandang bahwa

saya hanyalah seorang mahasiswa magang di situ. Saat kebersamaan di

lorong itu menjadi media bagi saya untuk mengenal dan berbaur

mengakrabkan diri dengan orang-orang baik di sana. Hal ini membuat saya

sangat terkesan.

3.21 Humornya Sang Pendiam

“Nice try”. Itulah kata yang sering saya katakan untuk setiap hal

yang diupayakan oleh seseorang, apalagi jika hal itu adalah hal yang tidak

biasa dilakukan oleh orang itu. Termasuk untuk Mas Heru. Beliau adalah

orang yang bisa dikatakan pendiam, berbicara seperlunya, dan bahkan

mungkin bisa dibilang “sosok dingin” jika kita belum mengenalnya. Hal itu

tampak jelas sekali. Itu tidak hanya kepada saya tapi hampir setiap orang.

Teman saya di tempat Mas Heru bekerja (sebuah Perusahaan di Cibitung,

Bekasi) juga mengetahui itu, bahkan dia juga sempat didiamkan tanpa

respon saat beberapa kali mempersilahkan Mas Heru untuk duduk. Teman

saya sampai malu, namun juga tidak bisa menahan tawa. Tapi suatu hari

tiba-tiba sikap dinginnya itu perlahan memudar. Mas Heru jadi mulai suka

Page 41: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

33

bercanda. Sedikit saja kata yang diucapkannya kadang sudah bisa

memancing tawa dari teman-teman di kantor. Tak terkecuali Mba Dina.

Saat itu tugas Mba Dina di kantor sedang lumayan padat. Tapi seketika

beliau teralihkan fokusnya ketika mendengar celoteh humor dari Mas

Heru. Mba Dina pun kaget tak menyangka dan juga tertawa. Seketika Mba

Dina juga berkata “Mas Heru ngelawak mas? Tumben. Sejak kapan?”. Mas Heru

pun malah diam menahan tawa saat ditanyai hal tersebut.

Momen ini terjadi di pertengahan waktu magang saya. Dan itu

cukup buat menambah kesan tak terlupa bagi saya.

3.22 Ketelitian adalah Kunci Kesempuranaan

Ketelitian adalah kunci dari sebuah kesempurnaan. Saya rasa itu

sudah bukan rahasia lagi. Ada satu contoh konkrit dari ketidak telitian

yang berujung fatal yang saya dapati ceitanya dari pimpinan di Farlatek.

Hal itu terjadi pada saat salah seorang pegawai tidak teliti dalam

mengerjakan tugasnya, yang mana akhirnya itu membawa akibat yang

fatal. Client dari Farlatek itu akhirnya complain atas pekerjaan tersebut.

Akhirnya pimpinan Farlatek marah besar kepada satu pegawainya

tersebut. Namun untungnya sang client tidak sampai membatalkan

kerjasama itu. Tapi dari itu, perusahaan (Farlatek) harus menanggung

beban biaya berlebih untuk operasional, karena harus melakukan ulang

pekerjaan. Di sinilah titik fokus (teliti) harus betul-betul diperhatikan,

karena teliti = sempurna adalah hal yang mutlak kebenarannya.

3.23 Mencari Untung dengan Menguntungkan Client

“Barang siapa yang memudahkan urusan saudaranya, maka Allah

akan memudahkan urusannya”. Rasanya hal itu juga sudah tidak asing lagi

di telinga kita. Dan itu memang benar adanya. Dengan berbagi ke sesama

makhluk, maka Allah juga akan membagikan rezeki-Nya kepada kita. Hal

itu juga dilakukan oleh tim Farlatek. Dalam usahanya yang pasti juga

Page 42: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

34

memiliki orientasi keuntungan, Farlatek tidaklah hanya mementingkan

keuntungannya sendiri. Dalam sebuah pertemuan (meeting) perbincangan

proyek IPAL di Pabrik dari sebuah Perusahaan di wilayah Jakarta Timur,

Farlatek mendapati permintaan penghitungan ulang dari jumlah

perhitungan awal proyek pengerjaan IPAL. Perusahaan itu mengharap

untuk adanya pengurangan biaya dari besaran jumlah biaya proyek yang

harus mereka bayar sebelumnya. Farlatek pun menyanggupi permintaan

tersebut. Sebagaimana pandangan dari sang pimpinan (Farlatek), dalam

berbisnis itu jangan hanya mencari keuntungan sendiri, tapi perhatikan

juga bonus keuntungan untuk client / customer. Itu juga bentuk dari sedekah.

Karena dalam sebuah bisnis itu yang penting bukan besar atau kecilnya,

tapi bagaimana bisnis kita bisa bermanfaat untuk banyak orang.

3.24 Kanvassing Bersama Pimpinan Kepada Client

Kanvassing (canvassing) adalah aktivitas sales untuk melakukan

kontak dengan client maupun calon client. Pernah suatu hari di saat magang,

saya diajak ke tempat salah satu client lama yang saat itu juga akan kembali

menjadi client kami lagi. Client itu adalah pihak dari sebuah Pondok

Pesantren di wilayah Bogor. Saat itu, Pesantren bermaksud untuk

berkonsultasi tentang assessment pengoperasian beberapa hal terkait IPAL

yang sebelumnya juga digarap oleh Farlatek untuk Pesantren tersebut.

Tapi selain menjawab (merespon) tentang assessment itu, Pak Yuli yang saat

itu menggantikan peran marketing juga menawarkan agar permintaan

Pesantren itu baiknya juga dilakukan oleh tim dari Farlatek saja. Teknik

selling yang dilakukan oleh Pak Yuli sangat baik, walau beliau bukanlah

seorang marcom. Hal itu pastinya bisa terjadi apabila product knowledge

dikuasai dengan baik. Dan ya, he did it.

Page 43: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

35

3.25 Melatih Ketelitian dan Kesabaran Melalui Filing (Mensortir dan

Checking File)

Filling data adalah hal yang terlalu datar menurut saya. Menurut

saya, orang-orang yang melakukan ini adalah orang yang sangat telaten dan

rajin, karena harus mengecek dan menyusunnya satu per satu ke dalam

map-map berkas. Ini sangat menjenuhkan menurut saya. Tapi di sini (masa

magang) saya melakukannya. Bahkan hampir sering. Data demi data, surat

demi surat, saya cek dan perhatikan satu per satu sebelum akhirnya saya

klasifikasikan untuk menyimpannya dengan jenis masing-masing pada

map berkas. Hal yang sebelumnya menurut saya cukup membosankan ini

perlahan justru melatih kesabaran dan ketelitian serta ketelatenan saya

dalam hal ini. Dari sini saya belajar, bahwa kita tidak boleh meremehkan

hal sekecil apapun, karena bisa jadi itu mengandung pembelajaran atau

manfaat yang berguna bagi kita.

3.26 Maju Terus Pantang Mundur (Ketangguhan dalam Mengejar

Tender)

Saat itu suasana kantor sedang genting. Semua orang termasuk

Mba Dina dan Mas Rizki sibuk mengurusi administrasi yang diperlukan

untuk memenangkan tender baru. Mereka semua bertahan dan terus

berkutat menyiapkan persyaratan demi persyaratan walau lelah sudah

tampak di wajahnya masing-masing. Bahkan mereka melakukannya tanpa

memperhatikan jam kerja. Waktu tak mereka hiraukan walau jam kerja

sudah lewat. Sungguh usaha yang keras. Mereka mengajariku untuk selalu

tangguh untuk sebuah pencapaian.

3.27 Rekan Kerja Bagai Orang Tua

Tidak semua orang dalam lingkungan kita mau peduli dengan kita,

termasuk teman. Baik itu teman sepermainan, tetangga, teman kerja,

ataupun yang lainnya. Tapi di sini, saya mendapati cerita dari Mba Dina

Page 44: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

36

tentang salah seorang pegawai Farlatek. Orang tersebut bernama Mang

Didin. Beliau adalah salah satu tim proses di lapangan. Meskipun jarang

berada di kantor (karena memang beliau bekerja di bagian lapangan),

beliau sangat perhatian kepada orang-orang di Kantor. Setiap beliau ke

Kantor beliau selalu menyapa dan menanyai kabar orang-orang di Kantor.

Disapanya orang-orang kantor dan dihampirinya juga, selayaknya orang

tua yang menjenguk anaknya.

3.28 Hiruk-Pikuk Tugas Magang di Tim Adiministrasi

Pak Yuli pernah bilang pada saya “.... Difa juga, jangan pernah berfikir

bahwa dengan belajar (kuliah) itu adalah untuk bekerja. Sebaliknya, jadikanlah bekerja

itu untuk belajar”. Hal itu kemudian saya simpulkan bahwa karena sejatinya

setiap hal yang kita lakukan itu adalah media pembelajaran untuk kita.

Termasuk saat saya latihan bekerja dengan magang ini. Di sini saya tidak

melulu mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan program studi yang

saya ambil di Kampus, melainkan juga hal lain seperti tugas-tugas

administrasi. Berbeda memang, seperti kondisi di dunia kerja yang kita tau

saat ini. Begitu teramat sangat banyak orang-orang yang pada akhirnya

bekerja di bidang lain yang berbeda dengan latar belakang studinya. Di tim

administrasi saya seperti belajar dari nol, misal terkait Ms. Excel. Ms.

Excel adalah hal yang sudah sangat lama sekali tidak saya jamah. Terakhir

kali itu kurang lebih pada saat masih sekolah tingkat SMK pada mata

pelajaran TIK. Akhirnya di per-magang-an ini saya mulai belajar Ms. Excel

dari nol lagi.

Tak hanya itu, di tim administrasi juga saya belajar membuat surat-

surat yang sebelumnya hanya lewat dari indra pendengaran saya saja. Surat

tugas, surat perjanjian sewa, surat perjanjian kerjasama, surat izin cuti,

surat jalan (pengiriman), dan berbagai macam surat lainnya bahkan juga

termasuk mengurusi absen untuk penghitungan gaji tim lapangan pernah

Page 45: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

37

saya buat dengan bimbingan dari Mba Dina dan juga Mas Rizki. Benar kata

Pak Yuli, “bekerja untuk belajar” itu juga mutlak saya alami di masa

magang saya itu. Di sini juga saya pernah diminta untuk membuat konsep

untuk shooting video company profile PT. Mitra Farla Teknologi. Hal itu

(merancang konsep shooting company profile) juga merupakan hal baru untuk

saya. Untuk mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam perancangan

ini, saya mencari referensi melalui berbagai media seperti youtube, instagram,

web dengan mempelajari konsep video company profile beberapa instansi-

instansi lain.

3.29 Upaya Mencapai Sukses Dunia – Akhirat Bersama-sama

Tak setiap orang mau peduli tentang kebaikan kita. Apalagi

kebaikan untuk masa depan akhirat kita. Tapi lain halnya dengan

pemimpin Farlatek ini. Ya, Pak Ludi adalah salah satu figur yang peduli

terhadap kebaikan atau kesuksesan masa depan akhirat pegawainya.

Beberapa orang pegawai yang memang kebetulan berkediaman tidak jauh

dari rumahnya sering diingatkan dan diajak untuk menghadiri kajian di

sebuah Majlis ta‟lim yang berlokasi tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Beberapa orang dari pegawainya itu akhirnya tergabung dalam satu

kumpulan Majlis ta‟lim di sana bersama Pak Ludi dan juga keluarganya.

Dari situ tampak sosok seorang Pemimpin (Perusahaan) yang mau peduli

kepada karyawan layaknya keluarga hingga mengupayakannya juga.

Bahkan bukan sekedar kebaikan yang bersifat duniawi saja, melainkan

untuk kesuksesan dunia – akhirat bersama.

3.30 Last but Not Least

Hari terakhir di masa magang. Senang, tapi juga sedih, adalah hal

yang tercampur aduk saya rasakan. Senang, karena berarti saya sudah

melaksanakan kewajiban saya. Sedih karena saya akhirnya akan berpisah

dengan orang-orang baik di Farlatek itu. Di hari itu, saya lihat satu persatu

Page 46: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

38

orang di sana. Seketika itu pula seakan otak saya memutar kembali seakan

memperlihatkan kepada saya memori-memori yang saya alami bersama

mereka di sana selama tiga puluh hari ke belakang. Hari itu beserta dua

puluh sembilan hari sebelumnya adalah hal yang menjadi pasti untuk saya

kenang dan tak akan terlupakan.

Hari itu orang-orang di kantor sibuk sekali. Saya tidak berani

mengganggu walau hanya untuk berkata “maaf” dan mengucap banyak

“terima kasih” yang penuh tak terbendung untuk tiga puluh hari

kesempatan saya melaksanakan magang di Farlatek. Akhirnya hal itu pun

saya tahan dan simpan dahulu. Saya baru berani utarakan itu via online di

WhatsApp, dan ofline (secara langsung) saat saya ke kantor di hari Jum‟atnya,

sekaligus menyerahkan form penilaian magang dari Pamong magang saya

di sana. Sebelum kata-kata itu saya utarakan, saya meminta kesediaan

mereka untuk berfoto bersama terlebih dahulu. Lalu ketika saya hendak

pulang, saya pun berpamitan dengan mereka semua. Dan Mba Dina

menjadi orang terakhir yang saya tuju untuk itu. Saat itu, mulut saya

seakan kelu untuk mengucapnya, seakan malu-malu dan mau tak mau.

Malu-malu? Mengapa itu saya rasa? Karena selama pertemanan kami di

masa magang saya itu, kami jarang sekali berada di posisi mellow-

mellowan seperti itu. Lantas mengapa saya seakan mau tak mau? Karena

memang ternyata ada rasa berat. Bagaimana tidak? Mba Dina seakan orang

yang satu-satunya berani saya ikuti kemana-mana, karena memang hanya

beliaulah teman perempuan saya di sana. Ya, karena memang beliau adalah

sang Srikandi sematawayang di Farlatek.

Saat saya berpamitan dengan Mba Dina beliau berkata, “Sama-sama

ya, aku juga minta maaf. Makasih juga sudah bantu sebulan ini. Sukses dan lancar buat

studinya. Walaupun sudah tidak magang, jangan ragu untuk mampir ke sini”. Ya,

Page 47: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

39

karena pertemuan magang terakhir ini tidaklah menjadi akhir dari

pertemanan kami. In syaa Allah.

Page 48: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

40

BAB IV

KESAN DAN PESAN INSTANSI

Untuk mengetahui kesan dan pesan dari pihak Instansi, penulis melakukan

wawancara dengan tiga pertanyaan berupa:

1. Bagaimana pendapat/kesan bapak terkait mahasiswa yang magang di

PT. Mitra Farla Teknologi?

2. Apa harapan/pesan bapak untuk mahasiswa magang?

3. Apakah ada kesempatan lagi untuk mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (khususnya Komunikasi Penyiaran Islam)

generasi/angkatan selanjutnya untuk magang di PT. Mitra Farla

Teknologi?

Berikut penulis sertakan transkip sebagai bukti dari hasil wawancara

Transkip Hasil Wawancara

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Dwi Yulianto selaku

Direktur Operasional di PT. Mitra Farla Teknologi (Farlatek). Di sini saya

akan menyampaikan respon terhadap mahasiswa yang magang di PT. Farlatek.

Kami sangat terbuka untuk adik-adik atau teman-teman mahasiswa yang

ingin magang di PT. Farlatek, karena PT. Farlatek beberapa tahun belakangan

ini menerima teman-teman dari mahasiswa untuk melakukan magang ataupun

praktek kerja di PT. Farlatek dengan fungsi dan tugasnya sesuai dengan

jurusan masing-masing. Kemudian yang kedua, „adakah kesempatan magang di

Farlatek lagi untuk generasi mahasiswa (KPI UIN) selanjutnya?’ Kita terbuka lebar.

Intinya apa yang bisa kita kontribusikan terhadap teman-teman mahasiswa

juga sebaliknya dari mahasiswa kepada PT. Mitra Farla Teknologi, kita akan

sangat terbuka untuk teman-teman mahasiswa, khususnya ini ya yang KPI

UIN Jakarta, ini bisa untuk kembali melakukan magang di PT. Mitra Farla

Teknologi. Kemudian yang ketiga harapan dan masukan atau pesan, harapan

Page 49: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

41

saya untuk mahasiswa khususnya KPI UIN Jakarta ini bisa lebih

mengembangkan lagi tentang apa yang menjadi potensi, baik dalam dirinya

masing-masing ataupun ketika teman-teman ini magang di PT. Mitra Farla

Teknologi terkait apa yang bisa dieksplor di PT. Mitra Farla Teknologi ini,

yang bisa dikembangkan sebagai produk informasi tentang perusahaan kepada

customer ataupun produk informasi tentang perusahaan kepada masyarakat

pada umumnya, karena PT. Mitra Farla Teknologi ini lebih banyak di bidang

lingkungan hidup.” (Dwi Yulianto – Direktur Operasional : Selasa, 10 Desember 2019 @

Kantor PT. Mitra Farla Teknologi)

“Saya merespon dan mengapresiasi mahasiswa PKL atau magang atas nama

Difa yang sudah membantu perusahaan kami. Alhamdulillah jadi intinya

respon saya bagus, baik, karena Difa bisa mengikuti alur kerja dari teman-

teman (staff/pegawai) di kantor, bisa mengikuti dan sangat membantu. Difa

membantu dalam hal respon dengan customer, komunikasi aktif dengan

customer selama ini dan juga membantu di administrasi, seperti itu. Mudah-

mudahan ke depannya Difa nanti bisa lebih berkembang lagi, mengembangkan

lagi potensinya, terutama di bidang jurnalistik atau lingkup komunikasi yang

luas seperti PR (Public Relation), bisa membantu perusahaan atau industri nanti

ke depannya ketika Difa sudah terjun langsung ke industri atau sudah lulus

kuliah. Demikian kesan dan pesannya.” (Insan Halim Mauludi – Direktur Utama :

Selasa, 10 Desember 2019 @ Kantor PT. Mitra Farla Teknologi)

Dari hasil transkip wawancara tersebut, penulis menyertakan ringkasannya

sebagai berikut:

4.1 Pendapat Pimpinan Terhadap Mahasiswa Magang

PT. Mitra Farla Teknologi menyatakan apresiasi dan respon

positifnya untuk penulis selaku mahasiswa yang telah melaksanakan

magang di PT. Mitra Farla Teknologi atas kinerja yang baik dari penulis

Page 50: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

42

berdasarkan pendapat dari pihak direksi.

4.2 Harapan dan Masukan Terhadap Mahasiswa Magang

Dalam hal ini pihak PT. Mitra Farla Teknologi menyatakan harapan

dan pesannya kepada penulis untuk agar bisa terus mengembangkan potensi

lagi, tentunya dalam bidang komunikasi maupun potensi diri di bidang

lainnya. Sehingga ke depannya akan semakin banyak lagi kesempatan yang

bisa dieksplor oleh penulis ketika penulis sudah merampungkan studi dan

terjun langsung ke dunia indsutri sebagai pekerja.

4.3 Peluang Magang untuk Angkatan Berikutnya

Pihak direksi PT. Mitra Farla Teknologi juga menyataan

kesediaannya untuk mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta angkatan berikutnya apabila ada yang ingin

melaksanakan program magang di PT. Mitra Farla Teknologi. Diketahui dari

hasil wawancara, bahwasannya sejak beberapa tahun ini PT. Mitra Farla

Teknologi membuka lebar kesempatan bagi para mahasiswa yang berminat

untuk melaksanakan program magang atau praktek kerja di dalamnya. Tidak

hanya bagi mahasiswa, bahkan PT. Mitra Farla Teknologi juga membuka

kesempatan tersebut untuk para pelajar di tingkat SMK.

Bogor, 10 Desember 2019

Mengetahui,

Narasumber

Insan Halim Mauludi

Direktur Utama

Dwi Yulianto

Direktur Operasioal

Page 51: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

43

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil magang profesi yang dilaksanakan selama 30 hari sesuai arahan

pihak Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi dan pembahasan yang telah penulis paparkan di atas dapat

disimpulkan sbb:

1. Berbisnis bukanlah semata-mata hanya tentang mencari keuntungan

saja. Bisnis yang disertai dengan berbagi, insyaa Allah akan membuahkan

keberkahan bagi perusahaan;

2. Memperlakukan pegawai bagai keluarga juga bisa menjadi salah satu

faktor kesuksesan perusahaan;

3. Belajar tidaklah melulu untuk bekerja, tapi bekerja merupakan jalan

untuk belajar adalah hal yang mutlak.

Page 52: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

44

Daftar Pustaka

Company Profile, Dokumen Perusahaan PT. Mitra Farla Teknologi.

Wawancara pribadi dengan Pihak Direksi, Selasa 10 Desember 2019, di

PT. Mitra Farla Teknologi – Bogor.

Page 53: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 54: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

Surat Permohonan Magang

Page 55: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

Surat Pernyataan Izin Magang

Page 56: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

Surat Keterangan Telah Melaksanakan Magang

Page 57: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

Daftar Presensi Magang + Laporan Kegiatan Magang

Page 58: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

Sertifikat

Page 59: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

Lembar Penilaian Penyelia

Page 60: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

Form Penilaian Terhadap Peserta Magang Profesi (Oleh Instansi)

Page 61: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

Form Penilaian Terhadap Peserta Magang Profesi (Oleh Dosen Pengampu

Mata Kuliah)

FORM PENILAIAN TERHADAP PESERTA MAGANG PROFESI

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Nama Mahasiswa : Difa Shidqi Al Ulya (11160510000260)

Jurusan/Semester : Komunikasi Penyiaran Islam/VII

Nama Instansi : PT. Mitra Farla Teknologi

Alamat : Komplek Ruko Bizhub Blok RC-09, Jl. Serpong Raya

No. 99, Pabuaran, Gn. Sindur, Pabuaran, Kec. Gn.

Sindur, Bogor, Jawa Barat 16340

NO INDIKATOR PENILAIAN BOBOT

NILAI

NILAI

1 IDENTIFIKASI LOKAL

Penguasaan terhadap gambaran umum

perusahaan tempat magang yang

dideskripsikan secara detail

20%

2 IDENTIFIKASI POTENSI MASALAH

Kemampuan mahasiswa dalam

merumuskan potensi dan permasalahan

yang ada di perusahaan tempat magang

10%

3 PELAKSANAAN KEGIATAN

Kriteria Penilaian :

Di lokasi minimal 5 hari

45%

Page 62: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

Kesesuaian program khusus dengan

jurusan

Bakti pendukung kegiatan antara lain :

Surat keterangan telah

melakukan magang

Agenda harian peserta magang

Dokumentasi

Bukti-bukti pendukung lainnya

yang dianggap penting untuk

laporan pelaksanaan magang

4 Nilai dari supervisor di tempat magang 25%

JUMLAH TOTAL 100%

Jakarta, 12 Desember 2019

Mengetahui,

Dosen Mata Kuliah

Muhamad Zen, M.A.

NIP. 19780112 201411 1 001

Page 63: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

DOKUMENTASI KEGIATAN MAGANG PROFESI

Gambar 1: Foto bersama salah satu Tim Administrasi - Keuangan

Gambar 2: Foto saat mengerjakan tugas dari Tim Administrasi - Keuangan

Page 64: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

Gambar 3: Hasil tugas untuk konsep shooting video company profile

Gambar 4: Beberapa bukti hasil tugas administrasi

Page 65: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

Gambar 5: Foto bersama salah satu anggota dari pihak administrasi,

drafter, dan direksi

Gambar 6: Foto di depan Kantor

Page 66: Belajar Tak Selalu Tuk Bekerja, Bekerja Adalah Untuk Belajarrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · menyelesaikan Laporan Praktikum (Magang Profesi) dengan judul

Gambar 7: Foto saat sedang berinteraksi lewat tlp dengan vendor

Gambar 8: Foto saat sedang mencari berkas

Gambar 9: Foto saat sedang mempresentasikan konsep untuk shooting

video compro