bejopriyanto_universitassebelasmaret_pkmk
DESCRIPTION
pkm kTRANSCRIPT
-
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN MINYAK ATSIRI DARI DAUN DUWET DENGAN
CARA PENYULINGAN SEBAGAI SABUN TRANSPARAN ACTIVE
NATURAL SHIELD & PERFUME ( SUTRA ANTISEP)
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
BEJO PRIYANTO I8313010 / Angkatan 2013
CHANDRA ARIEF R. I8313011 / Angkatan 2013
MUHAMMAD ARIF AL A. I8513027 / Angkatan 2013
SAFIRA KHAIRUNNISA I8314056 / Angkatan 2014
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
-
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul kegiatan : PEMANFAATAN MINYAK ATSIRI DARI
DAUN DUWET DENGAN CARA
PENYULINGAN SEBAGAI SABUN
TRANSPARAN ACTIVE NATURAL
SHIELD & PERFUME (SUTRA ANTISEP)
2. Bidang kegiatan : PKMK
3. Bidang ilmu : Teknik
4. Ketua pelaksana kegiatan :
a. Nama lenggkap : Bejo Priyanto
b. NIM : I8313010
c. Program studi : D3 Teknik Kimia
d. Alamat rumah/telp. : Desa Kedung Jambal RT.01 RW.06,Tawangsari,
Sukoharjo/081384929983
e. Alamat email : [email protected]
5. Anggota pelaksana kegiatan : 3 orang
6. Dosen pembimbing :
a. Nama lengkap : Mujtahid Kaavesina S.T.,M.T.,Ph.D
b. NIDN : 0024097904
c. Alamat rumah/telp. : Gentong Lor RT.01/RW.02 No. 36,
Paron, Ngawi/085854672032
7. Biaya kegiatan total :
a. DIKTI : Rp 11.865.600
b. Sumber lain : -
8. Jangka waktu pelaksanaan : 4 Bulan
-
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN KULIT MUKA ................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
RINGKASAN ......................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 2
1.1. LATAR BELAKANG .............................................................................. 2
1.2. RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 4
1.3. TUJUAN PROGRAM .............................................................................. 4
1.4. LUARAN YANG DIHARAPKAN ......................................................... 4
1.5. KEGUNAAN PROGRAM ....................................................................... 5
1.5.1. Bagi Perguruan Tinggi ...................................................................... 5
1.5.2. Bagi Mahasiswa ................................................................................ 5
1.5.3. Bagi Masyarakat................................................................................ 6
BAB II GAMBARAN UMUM ............................................................................... 7
2.1. Kondisi Lingkungan ................................................................................. 7
2.2. Sumber Bahan Baku ................................................................................. 7
2.3. Strategi Promosi ....................................................................................... 7
2.4. Strategi Produksi ...................................................................................... 8
2.5. Strategi Pemasaran ................................................................................... 8
2.6. Harga Jual Unit ......................................................................................... 8
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM .................................... 9
3.1. Perencanaan .............................................................................................. 9
3.2. Survei Pasar .............................................................................................. 9
3.3. Pembelian Alat dan Bahan ..................................................................... 10
3.4. Pembuatan Sabun Transparan Active Natural Shield & Parfurme ........ 11
3.4.1. Pembuatan Sabun Transparan ......................................................... 11
3.4.2. Pembuatan Minyak Atsiri ............................................................... 11
3.5. Promosi ................................................................................................. 112
3.6. Penjualan di sekitar area kampus Universitas Sebelas Maret .............. 112
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................... 13
4.1. BIAYA ................................................................................................... 13
4.2. JADWAL KEGIATAN PROGRAM ..................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 16
-
1
RINGKASAN
Dalam program kreatifitas mahasiswa ini bertujuan untuk menghasilkan
sabun baru berupa sabun antisep yang sebelumnya kurang dikenal sehingga
mampu menjadi alternatif sabun baru dikalangan masyarakat. Selain itu, sabun
antisep ini juga bertujuan diantaranya untuk meningkatkan nilai ekonomis daun
Duwet. Dalam membuat terobosan baru produk minuman kesehatan yang
terjangkau oleh masyarakat luas, mengoptimalkan manfaat dari minyak atsiri yang
selama ini belum begitu bervariasi dalam penyajiannya, menghasilkan sabun yang
bernilai jual dan bermanfaat dalam kesehatan.
Target khusus dalam pembuatan sabun antisep ini yaitu mengasah
kreatifitas mahasiswa dalam bidang wirausaha, serta mampu meningkatkan
kesehatan masyarakat dengan caramenggunakan sabun antisep ini karena
memiliki banyak manfaat. Selain itu juga mendapatkan keuntungan dari
penjualan.
Metode pelaksanaan ini dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu:
perencanaan, survei pasar, pembelian alat dan bahan, pembuatan SUTRA
ANTISEP (Sabun Transparan Active Natural Shield &Perfume), melakukan
promosi, penjualan di area sekitar kampus Universitas Sebelas Maret. Survei
pasar bertujuan agar dapat mengetahui selera masyaarakat itu sendiri. Lalu
pembelian alat dan bahan akan mendukung berjalannya kegiatan. Metode yang
selanjutnya adalah pembuatan SUTRA ANTISEP (Sabun Transparan Active
Natural Shield & Perfume) saat berjualan berlangsung. Agar banyak yang tertarik
dengan produk ini maka dilakukanlah promosi terlebih dahulu.
-
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Jamblang atau Duwet adalah nama buah dan pohon untuk tanaman
bernama ilmiah Syzygium cumini. Pohon penghasil buah ini masih tergolong
dalam suku jambu-jambuan (Myrtaceae). Ciri-ciri fisikPohon Jamblang (Syzygium
cumini) kokoh dan memiliki tinggi 10-20 m. Batangnya tebal, seringkali bengkok,
bercabang banyak, dan berakar tunggang. Daun Jamblang tunggal, tebal, dengan
tangkai daun antara 1-3,5 cm. Masing-masing helai daun lebar, pertulangan
menyirip, permukaan atas mengkilap, panjang 7-16 cm, lebar 7-9 cm, warnanya
hijau. Buah Jamblang berbentuk lonjong dengan panjang antara 2-3 cm. Ketika
masih muda buah Jambang (Duwet) berwarna hijau, setelah masak warnanya
merah keungu-unguan kehitaman. Daging buah Jamblang berwarna putih dengan
banyak sari buah. Buah Jamblang berasa sepat masam sampai masam manis. Biji
lonjong dengan panjang mencapai 3,5 cm.
Tanaman Duwet atau Jamblang dapat dijadikan sebagai sumber
pengobatan karena mengandung zat-zat berkhasiat didalamnya. Tanaman yang
mengandung zat berkhasiat biasanya dikenal sebagai tanaman obat. Menurut
penelitian, tanaman Duwetterbukti merupakan salah satu sumber bagi bahan baku
obat anti diabetes mellitus karena diantara tumbuhan obat tersebut memiliki
senyawa yang berkhasiat sebagai anti diabetes mellitus (Suharmiati, 2003).Buah
Duwet atau Jamblang sendiri mengandung damar, asam galat, glikosida, fenol
(methyl-xanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organik, triterpenoid, dan
antosianin (resi yang berwarna). Sedangkan biji buah Duwetatau Jamblang
mengandung antimelin, jambulol, fitosterin, zat pati, protein, zat samak, asam
galat, gula, dan minyak lemak. Selain itu daun Duwet atauJamblang mengandung
minyak atsiri.
Minyak atsiri atau yang dikenal sebagai minyak eteris (aetheric oil),
minyak esensial, minyak terbang serta minyak aromatik adalah kelompok besar
-
3
minyak nabati atau berasal dari tumbuh-tumbuhan yang merupakan bahan dasar
dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami dan mempunyai
aroma khas. Dalam perdagangan, minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak
wangi. Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari daun,
bunga, buah, biji, batang atau kulit, dan akar atau rhizome. Berbagai macam
tanaman yang dibudidayakan atau tumbuh dengan sendirinya di berbagai daerah
di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk diolah menjadi minyak atsiri, baik
yang unggulan maupun potensial untuk dikembangkan. Khususnya di Indonesia
telah dikenal sekitar 40 jenis tanaman penghasil minyak atsiri, namun baru
sebagian dari jenis tersebut telah digunakan sebagai sumber minyak atsiri secara
komersil.
Minyak atsiri digunakan sebagai bahan dasar kosmetik, parfum,
aromatherapy, obat, suplemen dan makanan. Penggunaan minyak atsiri sebagai
obat dan suplemen semakin diminati masyarakat seiring berkembangnya produk-
produk herbal.Selain itu minyak atsiri juga berguna sebagai antibiotik yang
berfungsi sebagai obat infeksi luka pada kulit. Permintaan pasar untuk minyak
atsiri baik di dalam negeri dan luar negeri semakin meningkat. Industri pangan,
farmasi, dan kosmetik di dalam negeri merupakan pasar produk minyak atsiri atau
turunan minyak atsiri. Potensi pasar minyak atsiri yang besar masih belum
dimanfaatkan di dalam negeri, karena di Indonesia produksi minyak atsiri masih
mengolah minyak atsiri kasar dan industri yang mengolah minyak atsiri menjadi
produk turunannya masih terbatas. Produk turunan yang dibutuhkan yang
dibutuhkan oleh industri pangan, farmasi, dan kosmetik dalam negeri masih
diperoleh melalui impor.
Minyak atsiri merupakan salah satu komoditas ekspor agroindustri
potensial sebagai sumber devisa. Beberapa tanaman atsiri yang menjadi unggulan
dan berkembang pesat di pasar dunia diantaranya Nilam, Sereh Wangi, Cengkeh,
Jahe, Pala, Lada, Kayu Manis, Cendana, Melati, Akar Wangi, Kenanga, Kayu
Putih, dan Kemukus. Diantara tanaman-tanaman diatas penghasil minyak atsiri
yaitu tanaman Duwet yang mengandung minyak atsiri pada bagian daun. Negara
-
4
yang menggunakan minyak atsiri salah satunya Brasil.Pengembangan sabun dan
parfum dengan aroma spesial yang dihasilkan telah dikembangkan.
Melihat fakta-fakta tersebut, dapat dikatakan bahwa produk yang
berasaldari daun Duwet mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkansebagai
produk yang menguntungkan. Salah satu bentuk dari inovasi dalampemanfaatan
daun Duwet adalah sebagai bahan bakuparfum pada sabun transparan, yangselain
harum tentunya juga berfungsi sebagai antibiotik konvensional juga sebagai
antiseptik.Pengembangan parfum daun Duwet sebagai pengharum produk
sabuninidiharapkan mampu meningkatkan nilai tambah (added value) daun Duwet
danmenambah diversifikasi produk sabun yang beredar di pasaran.
1.2.RUMUSAN MASALAH
Bagaimana cara memanfaatkan Daun Duwet yang kurang diketahui
masyarakat pada umumnya sebagai salah satu inovasi dalam pembuatan sabun
batangan alternatifyang bermanfaat bagi kesehatan kulit dan juga wangi.
1.3.TUJUAN PROGRAM
Program ini bertujuan untuk:
1. Mendapatkan keuntungan.
2. Mendirikan usaha mandiri yang mampu membuka peluang kerja
danmengangkat perekonomian masyarakat.
3. Memberikan nilai tambah pada komoditas dalam negeri (daun Duwet).
4. Meningkatkan daya tarik produk.
5. Meningkatkan penggunaan sabun daun Duwet di masyarakat.
6. Mengembangkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan pada mahasiswa.
1.4.LUARAN YANG DIHARAPKAN
Produk komersial yang dihasilkan adalah parfum daun Duwet sebagai
pengharum sabun yang juga menyegarkan dengan merek dagang Sutra Antisep.
Produk komersial ini dikemas dalam bentuk sabun batangan yang
mengandungminyak atsiri daun Duwet dengan harga yang terjangkau.
-
5
Untuk mengoptimalkan minyak atsiri dari ekstrak daun Duwet sebagai
parfum sabun batang. Penanaman dan pembibitan tanaman Duwet (Jamblang)
perlu ditingkatkan dengan kandungan minyak atsiri pada daun tanaman tersebut.
Minyak atsiri dapat dijadikan komoditas utama sebagai produk ekspor.
Dengan demikian peluang usaha minyak atsiri masih sangat besar mulai
dari pertanian tanaman atsiri hingga industri pengolahan minyak atsiri. Di
Indonesia terdapat asosiasi pengusaha minyak atsiri yaitu Dewan Atsiri Indonesia
(DAI) sehingga diharapkan sumber daya alam yang begitu besar di Indonesia
dapat dikembangkan secara maksimal untuk industri dalam negeri maupun luar
negeri. Minyak atsiri Indonesia yang berhasil memasuki pasaran dunia hanya 14
jenis, sedangkan jumlah komoditas minyak atsiri yang diperdagangkan di pasar
dunia terus meningkat dari tahun ke tahun hingga mencapai sekitar 70 jenis dan
sekitar 40 jenis diantaranya dapat diproduksi di Indonesia
1.5.KEGUNAAN PROGRAM
1.5.1. Bagi Perguruan Tinggi
Munculnya produk Sutra Antisep sebagai sabunantibiotik baru
akanmemicu jiwa kreatif inovatif mahasiswa dalam menciptakan sebuah
produk sabun yang harum dan bermanfaat bagi kulit tubuh karena dapat
digunakan sebagai antibiotik alami, sehat dan praktis. Kondisiini dapat
menumbuhkan iklim kompetitif dikalangan mahasiswa untuk bersaingmelalui
pengembangan intelektualitas dan kreatifitas, sehingga secara tidak langsung
dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi.Program ini merupakan perwujudan
dari Tridharma Perguruan Tinggi.Dengan program ini pula akan meningkatkan
khasanah ilmu pengetahuan danteknologi khususnya dalam penerapan teknologi
yang dapat dikembangkan lebihlanjut.
1.5.2. Bagi Mahasiswa
Pelaksanaan program ini akan merangsang mahasiswa
dalammenumbuhkan jiwa kewirausahaan, berfikir positif, kreatif, inovatif, dan
dinamis.Pelaksanaan program ini menuntut mahasiswa untuk dapat bekerja dalam
-
6
timyang akan menumbuhkan kekompakan dan kekuatan tim.Program ini akan
menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam berkarya dalam
menerapkan teknologi sederhana yang berhasil guna mendapatkan hasil yang
memuaskan. Program inidapat menumbuhkan sikap kepedulian mahasiswa
terhadap tuntutan konsumen dalam bidang sabun antibiotik juga sebagai sabun
antiseptik.
1.5.3. Bagi Masyarakat
Adanya produk ini akan membantu konsumen dalam pemenuhan
kebutuhan sabun antibiotik yang sesuai dengan tren dan tuntutan masyarakatyang
ingin kembali pada bahan-bahan alami, serba praktis, mudah, dan murah,namun
bermanfaat bagi tubuh. Produk sabun daun Duwet dapat membantu kesehatan
kulit terhadap bakteri, jamur dan virus dengan kandungan minyak atsiri
tersebutyang berfungsi sebagai antibiotik konvensional. Oleh karena itu sabun
antibiotik ini dapat bermanfaat sangat baik terhadap berbagai macam infeksi kulit.
Dengan adanya program ini,masyarakat diharapkan mampu lebih peduli terhadap
kebutuhan sabun antibiotik yang alami.
-
7
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1.Kondisi Lingkungan
Solo merupakan sebuah kota yang berada di Jawa Tengah yang memiliki
banyak potensi sumber daya alam yang melimpah dan potensial untuk di
kembangkan. Salah satunya adalah tanaman Duwet yang dapat ditemukan
diberbagai wilayah di Indonesia. Walaupun bisa dikatakan bahwa pohon Duwet
untuk sekarang ini sangat sulit dijumpai. Pohon Duwet merupakan tanaman yang
menyehatkan dan cukup terjangkau untuk semua kalangan di masyarakat.
Menurut penelitian tanaman Duwet merupakan obat untuk penyakit Diabetes
mellitus karena kandungan zat didalamnya yang dapat meningkatkan produksi
hormon insulin.
2.2.Sumber Bahan Baku
Dalam pendirian usaha ini, sumber bahan baku utama adalah daun Duwet.
Tanaman Duwetwalaupun sulit untuk ditemui pada masa sekarang ini namun
mudah tumbuh dimana saja sehingga dalam pengembangan usaha ini kita tidak
akan mengalami kesulitan untuk mencari sumber bahan bakunya asalkan ada
banyak lahan untuk menanamnya. Daerah yang masih dapat kita jumpai tanaman
Duwet adalah Surakarta dan sekitarnya.
2.3.Strategi Promosi
Promosi susu rempah ini akan dilakukan secara offline dan online.
Promosi secara offline dapat melalui media massa cetak (koran, majalah,
selebaran, pamplet, dsb.).
Serta dengan cara promosi secara online dilakukan melalui media internet,
seperti: facebook, twitter, dan blog. Produksi produk ini juga menerapkan
pengenalan langsung kepada para konsumen dengan memberikan potongan harga
20% pada konsumen sebagai promosi. Hal ini bertujuan menarik minat konsumen,
sehingga proses pengenalan produk berlangsung semakin cepat. Sebagai
-
8
pengembangan usaha adalah pengemasan sabun transparan antibiotik dengan target
pemasaran utama di sekitar kampus UNS dan akan berkembang ke seluruh daerah
Surakarta.
2.4.Strategi Produksi
Proses pembuatan sabun tranparan antibiotik ini hampir sama dengan
pembuatan sabun-sabun transparan pada umumnya, hanya saja yang
membedakannya adalah penambahan parfum terbuat dari bahan utama berupa
daun Duwet yang disuling untuk mengambil minyak atsiri, kemudian dicampur
dengan sabun tranparan yang telah dimasak kemudian dicampurkan sampai
akhirnya dicetak.
2.5.Strategi Pemasaran
Setelah melakukan promosi produk, produk akan mulai dipasarkan dengan
menyewa sebuah tempat yang strategis di sekitar area kampus Universitas Sebelas
Maret. Selain itu,pemasaran juga akan dilakukan secara online, dengan tujuan
untuk lebih mengembangkan usaha ini. Produk yang akan dijual adalah sabun
tranparan antibiotik. Target marketnya adalah mahasiswa Universitas Sebelas
Maret dan masyarakat lingkungan.
2.6.Harga Jual Unit
Harga jual tiap unit kami membandingkan dengan harga produk-produk
lain yang beredar dipasaran, agar nantinya bisa bersaing dengan produk yang
sudah familiar di kalangan masyarakat. Berhubung produk yang kami jual
terbilang baru akan kami jual dengan harga tiap unit Rp2.500,00/batang.
-
9
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM
Metode Pelaksanaan kami bagi menjadi beberapa tahapan :
3.1.Perencanaan
Untuk melaksanakan program kewirausahaan ini, perlu dilakukan
pembekalan berupa pelatihan untuk membentuk team work yang solid dan
profesional dalam pengembangan usaha Sutra Antisep tersebut. Adapun proses
pelatihan tersebut berupa social skills seperti: komunikasi efektif, team building,
organisasi dan manajemen. Tujuan pembelajaran social skills yang
diselengggarakan adalah untuk membentuk dan memupuk kemampuan untuk
melakukan komunikasi yang efektif dalam bisnis, memahami peran kerjasama dan
organisasi dalam kelompok untuk membangun dan mengelola usaha/ bisnis.
3.2.Survei Pasar
Kegiatan survei pasar baik modern atau tradisional dilakukan dengan
mewawancarai beberapa konsumen yang menyukai produk sabun antibiotik.
Wawancara berisi tentang sabun antibiotik seperti apa yang diinginkan oleh
masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mengetahui selera pasar.
Perencanaan
Survei Pasar Pembelian alat
dan bahan
Pembuatan Sutra
Antisep Promosi Penjualan di
sekitar area
kampus
-
10
3.3.Pembelian alat dan bahan
Untuk melakukan produksi sabun transparan maka dibutuhkan peralatan
dan bahan bahan yang digunakan dalam memproduksi sabun transparan.
Pembelian alat dan bahan harus memperhatikan kualitas dan kuantitasnya.
Peralatan dan bahan harus memilih yang berkualitas baik dan aman untuk
digunakan. Alat dan bahan yang digunakan meliputi :
No. Alat yang digunakan Bahan yang digunakan
1. Batang Pengaduk Aquades
2. Beakerglass Asam Stearat
3. Botol Aquadest Etanol
4. Bunsen Gliserin
5. Cetakan Sabun Gula pasir
6. Gelas Arloji Minyak
7. Kaki 3 Natriun Hidroksida
8. Labu Ukur Air
9. Termometer Daun Duwet
10. Timbangan Digital
11. Cawan porselin
12. Corong pemisah
13. Pendingin Bola (Pendingin Balik)
14. Labu leher tiga
15. Pemanas Mantel
16. Soxlet
17. Erlenmeyer
18. Statif & Klem
-
11
3.4.Pembuatan sabun transparan active natural shield&perfume
3.4.1. Pembuatan Sabun Transparan
- Memanaskan 50 ml minyak sampai suhu 60OC
- Memasukkan larutan NaOH sebanyak 25 mL
- Memanaskan dengan suhu 70OC sambil diaduk
- Mengaduk sampai proses saponifikasi sempurna (terbentuk larutan yang
kental)
- Menambahkan 25 gram asam stearat yang sudah dilelehkan pada suhu
60OC
- Menambahkan 40 ml etanol, 40 ml gliserin, dan 4 gram gula pasir sambil
terus diaduk
- Memanaskan dan mengaduk terus dilakukan sampai seluruh campuran
menjadi homogen
- Menambahkan pewarna dan pewangi dilakukan pada suhu 40OC
- Menuangkan campuran ke dalam cetakan dan diamkan selama 24 jam
hingga sabun mengeras
- Mengeluarkan sabun yang sudah mengeras dari cetakan.
3.4.2. Pembuatan Minyak Atsiri
- Persiapkan bahan yang akan disuling (daun Duwet yang telah dipotong
kecil-kecil).
- Masukan air dalam labu leher tiga
- Campurkan daun Duwet yang akan disuling sebanyak 100 gram dalam
labu leher tiga.
- Hidupkan pemanas
- Masukkan destilat dalam Erlenmeyer
- Bila sudah mendapatkan volume destilat 750 mL, hentikan pemanasan
- Pisahkan air dengan minyat atsiri dengan menggunakan corong pemisah.
- Menimbang hasil minyak atsiri.
-
12
3.5.Promosi
Dalam hal ini promosi dilakukan dengan cara online maupun offline.
Promosi dengan cara online dapat dilakukan melalui jejaring sosial misalnya
facebook, twitter, dsb. Sedangkan promosi dengan cara offline dengan cara
mempublikasikan menggunakan leaflet bahwa kami menerima pesanan,
memasang iklan produk di koran wilayah setempat, penyebaran brosur ke
masyarakat luas, dan informasi dari mulut ke mulut tentang produk ini.
3.6.Penjualan di sekitar area kampus Universitas Sebelas Maret
Pada kegiatan ini menawarkan produk sabun yang dicampur dengan
ekstrak daun Duwetdengan target utama para mahasiswa dan masyarakat di
sekitar kampus Universitas Sebelas Maret.yaitu dengan memberi sampel produk
SUTRA ANTISEP kepada mahasiswa di sekitar kampus dan menjualnya dengan
potongan 20%. Kami juga akan menawarkan produk ini kepada konsumen
konsumen yang ditemui oleh kami selaku pelaku usaha dimanapun berada atau
didekat tempat produksi.
-
13
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1.BIAYA
No. Jenis Pengeluaran Biaya 1. Peralatan Penunjang ( Batang
Pengaduk, Beakerglass, Botol Aquadest,
Bunsen, Cetakan Sabun, Gelas Arloji, Kaki 3,
Kasa Asbes, Labu Ukur, Termometer,
Timbangan Digital, Cawan Porselin, Labu
Leher Tiga, Pendingin Bola (pendingin balik),
Soxlet, Pemanas Mantel, Statif & Klem,
Erlenmeyer)
Rp. 4.245.000
2. Bahan Habis Pakai ( Aquadest, Asam Stearat,
Etanol, Gliserin, Gula Pasir, Minyak, Natrium
Hidroksida, Daun Duwet, Air)
Rp. 4.564.600
3. Perjalanan Rp. 450.000 4. Lain lain ( Publikasi, Laporan, Dokumentasi,
Konsumsi, Biaya tak terduga, Log Book )
Rp. 2.606.000
Total Rp 11.865.600
-
14
4.2.JADWAL KEGIATAN PROGRAM Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 ( empat ) bulan dan dimulai dengan jadwal
sebagai berikut :
NO. Pelaksanaan Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Perencanaan
2. Survey Bahan Baku
3. Pelatihan dan Praktek
4. Publikasi dan promosi
5. Produksi
6. Pemasaran
7. Evaluasi
8. Pembuatan Laporan
-
15
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Jamblang
https://zaifbio.wordpress.com/2010/05/05/kopi-biji-Duwet-eugenia-cumini-two-
in-one-sebagai-obat-diabetes-mellitus/
-
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
a. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap : Bejo Priyanto
NIM : I8313010
Fakultas / program studi : DIII Teknik Kimia
No. HP : 085715578841
Email : [email protected]
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
Alamat rumah : Brebes RT 01/RW 06, Kedung Jambal,
Tawangsari, Sukoharjo
Waktu untuk kegiatan : 15 jam / minggu
Ketua Pelaksana Kegiatan,
(Bejo Priyanto)
b. Anggota pelaksana
1) Nama Lengkap : Chandra Arief Rohmansyah
NIM : I8313011
Email : [email protected]
No. HP : 081329443043
Fakultas / program studi : DIII Teknik Kimia
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
Waktu untuk kegiatan : 15 jam / minggu
Anggota Kelompok,
(Chandra Arief R.)
-
17
2) Nama Lengkap : Safira Khairunnisa
NIM : I8314059
Email : [email protected]
No. HP : 085642484238
Fakultas / program studi : DIII Teknik Kimia
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
Waktu untuk kegiatan : 15 jam / minggu
Anggota Kelompok,
(Safira Khairunnisa)
3) Nama Lengkap : Muhammad Arif Al Anshorie
NIM : I8513027
Email : [email protected]
No. HP : 085641073929
Fakultas / program studi : DIII Teknik Sipil
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
Waktu untuk kegiatan : 15 jam / minggu
Anggota Kelompok,
(Muhammad Arif Al A.)
2. Biodata dosen pendamping
Nama : Mujtahid Kaavesina S.T.,M.T.,Ph.D
NIP : 19540830198503 1 003
NIDN : 0024097904
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan Tertinggi : S2
Golongan / Pangkat : III/C
Status Aktivitas : Aktif mengajar
Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
Alamat : Jl. Ir. Sutami No. 36 A, Surakarta57126
-
18
Telp./Faks. : 0271-646994, 636895, Fax: 646655
Alamat rumah : Gentong Lor RT:01/RW:02 No. 36,
Paron, Ngawi, Jawa Timur 63253
Telp : 0271-646994/08122603261
Email : [email protected]
Dosen Pendamping,
Mujtahid Kaavesina S.T.,M.T.,Ph.D
NIDN. 0024097904
-
19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
Beaker glass 500 mL 3 150.000 450.000
Pengaduk kaca 1 15.000 15.000
Kaki 3 1 37.500 37.500
Botol semprot 1 15.000 15.000
Erlenmeyer 1000 mL 1 120.000 120.000
Klem 1 50.000 50.000
Batang Statif 50 cm 1 125.000 125.000
Gelas arlogi 7,5 cm 1 20.000 20.000
Labu ukur 100 mL 2 60.000 120.000
Thermometer 1 25.000 25.000
Soxlet 1 311.000 311.000
Pendingin bola 1 374.000 374.000
Labu leher tiga 500 mL 1 849.850 849.850
Timbangan digital 1 1.150.000 1.150.000
Bunsen 1 31.250 31.250
Cawan porselin 1 35.000 35.000
Corong pemisah 1000
mL
1 844.100 844.100
Pemanas mantel 1 1.073.000 1.073.000
Cetakan 30 5.000 150.000
SUB TOTAL (Rp) 4.245.000
2. Peralatan Habis Pakai
Material Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Daun Duwet 5 kg 15.000 75.000
Natrium Hidroksida
30%
2kg 173.500 694.000
Gula pasir 2 kg 24.600 24.600
Aquadest 2 L 34.000 68.000
Gliserin 2 L 88.000 176.000
Minyak 25L 42.500 1.062.500
Etanol 2 L 45.000 90.000
Asam Stearat 12,5kg 95.000 2.375.000
SUB TOTAL (Rp) 4.564.600
-
20
3. Perjalanan
Material Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Perjalanan ke
UNS
25.000 25.000
Perjalanan ke
toko kimia
200.000 200.000
Perjalanan ke
pasar
200.000 200.000
SUB TOTAL (Rp) 450.000
4. Lain lain
Material Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Publikasi 500.000 500.000
Konsumsi 4 orang x 52 hari 7.000 1.092.000
Laporan 200.000 200.000
Dokumentasi 150.000 150.000
Biaya tak terduga 250.000 250.000
Log Book 50.000 50.000
SUB TOTAL (Rp) 2.606.000
TOTAL KESELURUHAN (Rp) 11.865.600
-
21
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
.
Nama/NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi Kerja
(Jam/Minggu)
Uraian Tugas
1. Bejo Priyanto
I8313010
D3 Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
15 Jam/
Minggu
1. Memimpin jalannya
kegiatan.
2. Mengevaluasi kegiatan.
3. Memanajemen waktu
kegiatan.
4. Membantu proses
produksi dan
pemasaran.
2. Chandra
Arief
Rohmansyah
I8313011
D3 Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
15 Jam/
Minggu
1. Mengatur keuangan
2. Menyediakan konsumsi
3. Membantu proses
produksi dan
pemasaran
3. Safira
Khairunnisa
I8313065
D3 Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
15 Jam/
Minggu
1. Dokumentasi
kegiatan
2. Mengelola
penyediaan
alat dan bahan
3. Membantu
proses
produksi dan
pemasaran
4. Muhammad
Arif Al
Anshorie
D3 Teknik
Sipil
Teknik
Sipil
15
jam/Minggu
1. Dokumentasi kegiatan
2. Mengelola penyediaan
alat dan
bahan
3. Membantu proses
produksi
-
22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan/Pelaksana
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
JL.Ir Sutami No.36A Kentingan Surakarta 57126 Telp. / Fax (0271) 632112
SURAT PERNYATAAN KETUA KEGIATAN/PELAKSANA
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Bejo Priyanto
NIM : I8313010
Program Studi : D3 Teknik Kimia
Fakultas : Teknik
Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal PKM Kewirausahaan saya
dengan judul :
PEMANFAATAN MINYAK ATSIRI DARI DAUN DUWET DENGAN
CARA PENYULINGAN SEBAGAI SABUN TRANSPARAN ACTIVE
NATURAL SHIELD & PERFUME (SUTRA ANTISEP)
Yang disusun untuk anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.