beda gizi seimbang vs 4 sehat 5 sempurna

8
GIZI SEIMBANG VS 4 SEHAT 5 SEMPURNA Pedoman Gizi Seimbang Vs Empat Sehat Lima Sempurna Apa Perbedaan PGS Gizi Seimbang Dan Empat Sehat Lima Sempurna. World Health - Indonesia kini menggunakan Pedoman Gizi Seimbang untuk menyiapkan pola hidup sehat masyarakat Indonesia menghadapi tantangan kelebihan gizi. Pedoman gizi seimbang ini merupakan pengembangan dari konsep 4 sehat 5 sempurna. Apa saja perbedaannya? Baca Pedoman Gizi Seimbang PGS Pedoman Gizi Terbaru Pengganti Konsep Empat Sehat Lima Sempurna dan Tips kesehatan kandungan gizi dan nutrisi dalam warna buah dan sayur . Prinsip 4 sehat 5 sempurna menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang yang berusia di atas 2 tahun. Sedangkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) berprinsip, tiap golongan usia, status, kesehatan dan aktivitas fisik memerlukan PGS berbeda yang sesuai. Menurut Prof.Soekirman, ahli gizi sekaligus guru besar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), bila pola makan kita hanya berdasarkan pada susunan makanan yang terdiri dari 4 kelompok tanpa mempertimbangkan apakah jenis zat gizinya sesuai dengan kebutuhan, maka pola makan itu dianggap tidak sehat. Dalam prinsip PGS, setiap kelompok umur memiliki kebutuhannya sendiri, misalnya kebutuhan gizi ibu hamil dan orang dewasa tentu berbeda. Demikian pula kebutuhan gizi kelompok lanjut usia. "Seimbang berarti disesuaikan dengan kebutuhan. Jika seseorang rajin berolahraga tentu ia boleh makan agak lebih banyak dibanding orang yang kurang aktif," kata Prof.Soekirman dalam acara peluncuran buku Pedoman Gizi Seimbang di Jakarta (27/1/2011). Ia menambahkan, setiap manusia membutuhkan makanan yang beraneka ragam karena tidak ada satu pun bahan makanan yang

Upload: rian-bagus-saputro

Post on 25-Oct-2015

722 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Beda Gizi Seimbang vs 4 Sehat 5 Sempurna

GIZI SEIMBANG VS 4 SEHAT 5 SEMPURNA

Pedoman Gizi Seimbang Vs Empat Sehat Lima Sempurna Apa Perbedaan PGS Gizi Seimbang Dan Empat Sehat Lima Sempurna. World Health - Indonesia kini menggunakan Pedoman Gizi Seimbang untuk menyiapkan pola hidup sehat masyarakat Indonesia menghadapi tantangan kelebihan gizi. Pedoman gizi seimbang ini merupakan pengembangan dari konsep 4 sehat 5 sempurna. Apa saja perbedaannya? Baca Pedoman Gizi Seimbang PGS Pedoman Gizi Terbaru Pengganti Konsep Empat Sehat Lima Sempurna dan Tips kesehatan kandungan gizi dan nutrisi dalam warna buah dan sayur.

Prinsip 4 sehat 5 sempurna menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang yang berusia di atas 2 tahun. Sedangkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) berprinsip, tiap golongan usia, status, kesehatan dan aktivitas fisik memerlukan PGS berbeda yang sesuai.

Menurut Prof.Soekirman, ahli gizi sekaligus guru besar dari Institut Pertanian Bogor (IPB), bila pola makan kita hanya berdasarkan pada susunan makanan yang terdiri dari 4 kelompok tanpa mempertimbangkan apakah jenis zat gizinya sesuai dengan kebutuhan, maka pola makan itu dianggap tidak sehat.

Dalam prinsip PGS, setiap kelompok umur memiliki kebutuhannya sendiri, misalnya kebutuhan gizi ibu hamil dan orang dewasa tentu berbeda. Demikian pula kebutuhan gizi kelompok lanjut usia.

"Seimbang berarti disesuaikan dengan kebutuhan. Jika seseorang rajin berolahraga tentu ia boleh makan agak lebih banyak dibanding orang yang kurang aktif," kata Prof.Soekirman dalam acara peluncuran buku Pedoman Gizi Seimbang di Jakarta (27/1/2011).

Ia menambahkan, setiap manusia membutuhkan makanan yang beraneka ragam karena tidak ada satu pun bahan makanan yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan tubuh.

PGS juga tidak hanya memperhatikan aspek gizi namun juga mempertimbangkan berbagai faktor di luar makanan yang berpengaruh pada kesehatan, seperti aspek kebersihan makanan, aktivitas fisik, dan kaitannya dengan pola hidup sehat lain. kompas.com

Pedoman Gizi Seimbang Vs Empat Sehat Lima Sempurna, Pedoman Gizi Seimbang, PGS, Apa Itu PGS Pedoman Gizi Seimbang, Prinsip PGS, Pengertian Pedoman Gizi Terbaru, Konsep Empat Sehat Lima Sempurna, Beda Gizi Seimbang dan Empat Sehat Lima Sempurna, Organisasi Pangan Dunia FAO, Nutrition Guide For Balance Diet, Pola Makan Sehat Alami, Daftar Makanan Gizi Seimbang dan Sehat,

Page 2: Beda Gizi Seimbang vs 4 Sehat 5 Sempurna

Gizi Seimbang, Pedoman Gizi Terbaru|

JAKARTA, KOMPAS.com — Konsep empat sehat lima sempurna yang dipopulerkan Prof Poerwo Soedarmo, bapak gizi Indonesia, sejak tahun 1950 itu kini dianggap tak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi gizi. Sebagai gantinya, kini dikenalkan pedoman gizi seimbang.

Pedoman gizi seimbang (PGS) adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gizi seimbang memerhatikan empat prinsip, yakti variasi makanan, pentingnya pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olahraga, serta pemantauan berat badan ideal.

Berbeda dengan konsep empat sehat lima sempurna yang menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, PGS berprinsip bahwa tiap golongan usia, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas fisik memerlukan gizi yang berbeda sesuai dengan kondisi masing-masing kelompok.

"Ketika empat sehat lima sempurna diperkenalkan, di masa itu orang Indonesia belum mengerti pola makan yang benar. Sejak tahun 1990-an, pola permasalahan gizi masyarakat mulai berubah. Ada masalah kegemukan dan obesitas sehingga pedoman tersebut tidak lagi tepat," kata Prof Soekirman, guru besar Institut Pertanian Bogor.

Ia menjelaskan, pada Konferensi Pangan Sedunia tahun 1992 di Roma dan Geneva yang diadakan oleh Organisasi Pangan Dunia (FAO) sebenarnya sudah ditetapkan agar semua negara berkembang yang semula menerapkan pedoman sejenis basic four seperti empat sehat lima sempurna itu memperbaiki menjadi nutrition guide for balance diet.

Indonesia sudah menerapkan keputusan FAO itu dalam kebijakan Repelita V tahun 1995 sebagai PGS dan menjadi program kebijakan gizi. Namun, karena kurang disosialisasikan, terjadi pemahaman yang salah dan masyarakat cenderung tetap menggunakan pedoman lama.

Page 3: Beda Gizi Seimbang vs 4 Sehat 5 Sempurna

"Ilmu pengetahuan selalu berubah, demikian juga halnya dalam ilmu gizi. Pedoman gizi seimbang ini merupakan penyempurnaan dari pedoman lama. Intinya adalah yang sehat itu yang seimbang, baik dalam asupan kalori atau tingkat aktivitas fisiknya," kata pakar di bidang kebijakan pangan dan gizi ini.

Untuk menyosialisasikan PGS, Prof Soekirman bersama para pakar di bidang gizi, seperti Prof Hardinsyah, Prof dr Razak Thaha, Prof Hamam Hadi, Dr Idrus Jus'at, dan Balitbang Kesehatan Kementerian Kesehatan menerbitkan buku Pedoman Gizi Seimbang. Buku yang antara lain didanai oleh Institut Danone ini akan disebarkan melalui sekolah-sekolah.

Ditulis dalam bahasa ilmiah populer, buku ini juga dilengkapi tabel dan daftar menu harian untuk tiap kelompok umur.

Gizi seimbang

Kebutuhan gizi tiap orang berbeda-beda dan hal tersebut berhubungan dengan jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan dan juga aktifitas seseorang. Oleh karena itu setiap individu sangat berbeda dalam menerima konsumsi makanan. Di samping itu keanekaragaman makanan juga harus diperhatikan karena pada dasarnya setiap jenis makanan tertentu tidak mengandung semua kebutuhan yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga perlu beberapa makanan lain untuk mendapatkan komposisi makanan sesuai yang dianjurkan. Oleh karena makanan yang beraneka ragam yang mengandung protein, lemak, karbohidrat serta beberapa mineral lain yang dibutuhkan tubuh dari beragam jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari.

Pengertian Gizi seimbangGizi seimbang merupakan aneka ragam bahan pangan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan oleh tubuh, baik kualitas (fungsinya), maupun kuantitas (jumlahnya). Direktorat Gizi Depkes pada tahun 1995 telah mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Tujuan PUGS merupakan alat untuk memberikan penyuluhan pangan dan gizi kepada masyarakat luas, dalam rangka memasyarakatkan gizi seimbang. Pedoman disusun dalam rangka memenuhi salah satu rekomendasi Konferensi Gizi Internasional di Roma pada tahun 1992. PUGS merupakan penjabaran lebih lanjut dari pedoman 4 sehat 5 sempurna  yang memuat pesan-pesan yang berkaitan dengan pencegahan baik masalah gizi kurang, maupun masalah gizi lebih yang selama 20 tahun terakhir mulai menampakkan diri di Indonesia (diambil dari Almatsier, 2002).

Page 4: Beda Gizi Seimbang vs 4 Sehat 5 Sempurna

PUGS merupakan susunan makanan yang menjamin keseimbangan zat-zat gizi. Hal ini dapat dicapai dengan mengkonsumsi beraneka ragam makanan tiap hari. Tiap makanan dapat saling melengkapi dalam zat-zat gizi yang dikandungnya. Pengelompokan bahan makanan disederhanakan, yaitu didasarkan pada tiga fungsi utama zat-zat gizi, yaitu sebagai:

1.Sumber energi/tenaga

2.Sumber zat pembangun,dan

3.Sumber zat pengatur

Sumber energi diperlukan tubuh dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan kebutuhan zat pembangun dan zat pengatur, sedang kebutuhan zat pengatur diperlukan dalam jumlah yang lebih besar dari pada kebutuhan zat pembangun (diambil dari Almatsier, 2002).

Sumber energi diperoleh dari beras, jagung, sereal/gandum, ubi kayu, kentang dan yang semisal dengannya. Zat pengatur diperoleh dari sayur dan buah-buahan, sedang zat pembangun diperoleh dari ikan, telur, ayam, daging, susu, kacang-kacangan dan sebagainya. Ketiga golongan bahan makanan dalam konsep dasar gizi seimbang tersebut digambarkan dalam bentuk kerucut dengan urutan-urutan menurut banyaknya bahan makanan tersebut yang dibutuhkan oleh tubuh. Dasar kerucut menggambarkan sumber energi/tenaga, yaitu golongan bahan pangan yang paling banyak dimakan, bagian tengah menggambarkan sumber zat pegatur, sedangkan bagian atas menggambarkan sumber zat pembangun yang secara relatif paling sedikit dimakan tiap harinya.

PUGS memuat 13 pesan dasar yang diharapkan dapat digunakan masyarakat sebagai pedoman untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan aman guna mencapai dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal. Pesan dasar tersebut antara lain :

1.Makanlah aneka ragam makanan2 .Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi3 .Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi4 .Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi5 .Gunakan garam beryodium6 .Makanlah makanan sumber zat besi7 .Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur empat bulan8 .Biasakan makan pagi9 .Minumlah air bersih,aman yang cukup jumlahnya10 .Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur11 .Hindari minum minuman beralkohol12 .Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan13 .Bacalah label makanan yang dikemas. (Subdit. Gizi Masyarakat. Depkes)

Page 5: Beda Gizi Seimbang vs 4 Sehat 5 Sempurna

gizi seimbang, kebutuhan gizi seimbang, contoh bahan makanan gizi seimbang, Kebutuhan gizi masyarakat, pengelompokan bahan makanan menurut zat gizi, Mengatur Pola makan yang seimbang sdetiap hari, kebutuhan gizi yang dianjurkan untuk asam urat, jenis-jenis makanan serta unsur zat gizi yang dikandungnya dan manfaatnya bagi tubuh, jenis makanan mengandung protein dan gizi, gizi simbang, gambar makanan gizi seimbang depkes, 

Tips Buka Puasa Sehat Dan Gizi SeimbangPuasa sebentar lagi! Namun walaupun puasa, kita harus ingat akan aktifitas kita yang mungkin akan terasa lebih berat saat kita berpuasa, karena asupan energi kita berkurang. Untuk itu, selama puasa, kita harus lebih memperhatikan keseimbangan gizi. Setelah seharian berpuasa, kita harus mendapatkan asupan energi yang seimbang pada saat kita berbuka.

Ikuti tips berikut ini untuk mendapatkan menu buka puasa yang kaya akan gizi :

Nasi, roti, kentang atau mie merupakan makanan yang mengandung karbohidrat yang berfungsi untuk menggantikan tenaga yang hilang saat berpuasa.

Memperhatikan asupan protein hewani atau nabati dengan makan makanan seperti ikan, daging atau susu olahan hewan. Protein yang terkandung didalamnya berperan sebagai zat pembangun.

Tetap mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran segar sebagai sumber vitamin dan mineral. Selain itu, buah juga mengandung zat yang bersifat menyegarkan mulut setelah seharian berpuasa pastinya mulut akan terasa kering.

Page 6: Beda Gizi Seimbang vs 4 Sehat 5 Sempurna

Pilihlah makanan yang manis karena tubuh membutuhkan gula sebagai tenaga. Tapi ingat, untuk tetap memperhatikan asupan yang dimakan jangan sampai berlebihan ya.