bed site teaching

25
BED SIDE TEACHING PEMBESARAN KELENJAR AIR LIUR dr. Kamal Basri Siregar, Sp.B-(K)Onk

Upload: tryhabibullah

Post on 08-Nov-2015

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Oncology

TRANSCRIPT

  • BED SIDE TEACHINGPEMBESARAN KELENJAR AIR LIURdr. Kamal Basri Siregar, Sp.B-(K)Onk

  • IDENTITAS PASIENNama: SBTUsia: 63 tahunJenis Kelamin: PerempuanAlamat: Jl.Dusun I Desa Suka RendeAgama: Kristen ProtestanSuku: BatakStatus Pernikahan: Sudah Menikah (Janda)Pendidikan Terakhir : Tamat SDPekerjaan: Ibu Rumah TanggaStatus Sosial-Ekonomi: Menengah Tinggi Badan: 157 cmBerat Badan: 56 kg

  • Usia Menarche: 15 tahunUsia Menopause: 50 tahunJumlah Anak: 5 orang PerempuanNo RM: 00.64.18.81

  • ANAMNESISKeluhan Utama : Benjolan pada preaurikular kiriTelaah: Benjolan di preaurikular kiri ini telah dialami pasien 2 tahun yang lalu. Awalnya, benjolan ini muncul hanya sebesar kelereng namun karena tidak terlalu menganggu dibiarkan oleh pasien. Benjolan tidak terasa panas dan tidak terasa nyeri. Lama kelamaan benjolan semakin membesar sampai sebesar telur ayam dalam waktu 2 bulan terakhir dan mengganggu penampilan pasien sehingga pasien datang ke RSUP HAM untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

  • ANAMNESISPasien mengaku tidak mengalami keluhan gangguan pendengaran, gangguan menelan, nyeri saat mengunyah, kebas-kebas pada wajah.Selain itu keluhan sudut mulut tidak simetris, kesulitan mengerutkan dahi dan melihat ke atas, sulit membuka mata, kebocoran sudut pipi saat mengembungkan pipi, ketidaksimetrisan saat tertawa ataupun menyeringai disangkal. Keluhan demam, mual, muntah dan nafsu makan menurun disangkal oleh pasien. Riwayat penurunan berat badan juga tidak dijumpai pada pasien. BAK dan BAB dalam batas normal. Keluhan terdapat benjolan di daerah tubuh yang lainnya seperti daerah mulut, leher, dan ketiak disangkal oleh pasien. Keluhan nyeri kepala, muntah proyektil, kejang dan penurunan kesadaran di sangkal.

  • ANAMNESISPasien juga menyangkal adanya riwayat terpapar radiasi di bagian leher. Riwayat trauma sebelumnya disangkal oleh pasien. Riwayat berhubungan dengan obat obatan untuk penataan rambut dan alat salon, sering mendapat paparan dari serbuk gergaji, pestisida, dan bahan kimia untuk industri kulit tidak dijumpai. Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit kronis dan penyakit lainnya yang membutuhkan konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang. Pasien belum pernah mendapat transfusi ataupun kemoterapi sebelumnya. Riwayat keluarga menderita penyakit kelainan bawaan disangkal. Riwayat pasien lahir dengan kelahiran normal dalam keadaan cukup bulan dan berat badan lahir cukup. Riwayat imunisasi pasien tidak jelas.

  • ANAMNESISPasien tinggal bersama dengan anak bungsunya. Menurut anak bungsunya, kegiatan sehari hari pasien adalah berkebun sawit di halaman belakang rumah pasien dan beternak ayam. Pasien mengatakan bahwa setiap pagi ia pergi kepasar untuk membeli lauk pauk mentah seperti ikan mas, ikan nila, lalu sesampainya di rumah pasien selalu membakar ikan tersebut begitu pula dengan ayam peliharaannya yang diabil untuk dibakar. Karena makanan kesukaannya adalah ikan dan ayam bakar. Pasien tidak suka mengkonsumsi makanan cepat saji. Setelah munculnya benjolan, pasien mengaku semakin sering mengkonsumsi minuman herbal yang diraciknya sendiri dari tanaman obat tradisional yang berada di halaman belakang rumahnya.

  • ANAMNESISTidak dijumpai alergi makanan ataupun obat-obatan pada pasien. Riwayat mengkonsumsi sirih disangkal oleh pasien. Riwayat merokok, meminum minuman beralkohol dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang juga disangkal oleh pasien.Pasien tinggal di lingkungan yang cukup bersih, serta keadaan rumah yang bersih dan teratur, sumber air minum pasien dan keluarganya berasal dari sumur bor yang menurut pasien cukup bersih, ventilasi udara di rumah pasien kurang baik sehingga udara dan paparan cahaya matahari cukup sulit masuk. Pembuangan sampah di rumah dan lingkungan pasien dikumpulkan di suatu tempat yang selanjutnya diambil oleh petugas sampah untuk dibuang sehingga lingkungan tempat tinggal pasien termasuk dalam kondisi bersih.

  • ANAMNESISMenurut keluarga, pasien sedang dalam kondisi cemas dan sedih dikarenakan anak bungsu pasien akan menikah dalam waktu dekat. Pasien merasa takut jika ditinggal menikah oleh anak bungsunya, karena pasien merasa tidak ada lagi yang akan mengurusnya.Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan. Sebelumnya pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit selain karena keluhannya ini. Pasien jarang melakukan perawatan gigi dan mulut secara rutin dan tidak pernah memeriksakan diri ke dokter gigi. Riwayat keluarga menderita keluhan yang sama dengan pasien dan penyakit keganasan lain disangkal. Anak-anak pasien pun membawa pasien berobat ke rsup ham untuk mendapatkan tindak lanjut terhadap benjolan tersebut.

  • PEMERIKSAAN FISIKSTATUS PRESENSSensorium: Compos MentisSkala Karnofsky: 100%VAS: 0Tekanan Darah: 130/80 mmHgDenyut Nadi: 84x/menitFrekuensi Pernafasan: 20x/menitTemperatur: 36,7C

  • PEMERIKSAAN FISIKSTATUS GENERALISATAMata : Konjungtiva palpebra inferior anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isokor, diameter 3 mm/3mmTelinga/Hidung/Mulut :Dalam batas normalLeher : Trakea medial, pembesaran kelenjar getah bening (-), TVJ R+2 cmH2O

  • PEMERIKSAAN FISIKToraksInspeksi: Simetris FusiformisPalpasi: Stem Fremitus Kanan = KiriPerkusi : Sonor pada kedua lapangan paruAuskultasi:SP: Vesikuler pada kedua lapangan paruST: Ronki (-/-), wheezing (-/-)

  • PEMERIKSAAN FISIKAbdomenInspeksi: Simetris, Distensi (-)Palpasi: SoepelHepar dan Lien: Tidak terabaPerkusi: Timpani, Shifting dullness (-)Auskultasi: Peristaltik Usus (+) normal

  • PEMERIKSAAN FISIKEkstremitasSuperior: Edema (-/-), Sianosis (-/-)Inferior: Edema (-/-), Sianosis (-/-)

  • PEMERIKSAAN FISIKSTATUS LOKALISATARegio Preaurikular Sinistra : Inspeksi: tampak benjolan pada daerah preaurikular sinistra, hiperemia (-), ulkus (-)Palpasi: teraba massa dengan konsistensi kenyal,permukaan rata, padat, berbatas tegas, mobile, nyeri (-),ukuran diameter 5cm (pengukuran menggunakan penggaris)

  • PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan Nervus VIIInspeksi -Saat wajah pasien statis dan dinamis : kesan simetris-Pasien saat menutup kedua mata : kesan simetris-Pasien mengernyitkan dahi dan melihat ke atas : kesan simetris-Pasien berekspresi seperti tertawa, menarik sudut mulut : kesan simetris-Pasien mengembangkan pipi : kesan tidak ada kebocoran pada salah satu sisi

  • PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan KGBInspeksi : Tidak tampak pembesaran KGB di submental, submandibula, upper jugular chain, middle jugular chain, lower jugular chain, supraklavikula dan infraklavikula, trigonum colli anterior dan posterior.

  • PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan KGBPalpasi : Tidak teraba pembesaran KGB di submental, submandibula, upper jugular chain, middle jugular chain, lower jugular chain, supraklavikula dan infraklavikula, trigonum colli anterior dan posterior.

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan LaboratoriumDarah RutinHemoglobin: 11,90 g%Eritrosit: 4.70 x 106/mm3Hematokrit: 37.30 %Leukosit: 8.46 x 103/mm3Trombosit: 263x 103/mm3

    Fungsi GinjalUreum: 22.00 mg/dLKreatinin: 0.60 mg/dL

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGElektrolitNatrium: 132 mEq/LKalium: 3.2 mEq/LKlorida: 102 mEq/L

    KGD ad Random: 88.70 mg/dL

    Fungsi HatiSGOT: 17 U/LSGPT: 10 U/L

    HemostasisPT: 12.00/14.00 detikINR: 0.86aPTT: 25.3/33.0 detik

  • SITOLOGISediaan : Aspirat pipi kanan 1 tetes merahHasil : C2 (kesan benign cyst) menyokong pleomorfik

  • DIAGNOSISTumor Parotis kiri + Post Parotidectomy H2

  • RENCANASuperfisial Parotidektomi dengan Frozen Section Jika ganas, akan dilanjutkan dengan total parotidektomi

  • HASILPada tanggal 27 April 2015, telah dilakukan operasi superfisial parotidektomi + frozen section. Hasil histopatologi dari sediaan frozen section didapati Adenoma pleomorfik sehingga hanya dilakukan operasi superfisial parotidektomi.