documentbd

4
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tanah merupakan sesuatu yang unik dan spesifik untuk mengenal dan mempelajari perlu dibutuhkan pemilihan bagian-bagian agar lebih mu praktis. Salah satu bagian yang cukup penting adalah massa tanah disebut juga dengan Bulk Density. Massa tanah atau biasa juga disebut ber dapat dinyatakan dalam dua cara yaitu berat jenis butiran tanah, berat is berat suatu volume tanah dalam keadaan struktur alamiah. Bulk density berat isi! adalah perbandingan berat tanah kering dengan volume tanah termasuk volume pori-pori tanah, umumnya dinyatakan dalam gr per cm " . Bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah. Makin padat tanah makin tinggi bulk density, yang berarti makin sulit meneruskan air atau d akar tanaman. Tanah yang lebih padat mempunyai bulk density yang lebih be dari tanah yang sama tetapi kurang padat.#ilai bulk densitydapat menggambarkan adanya lapisan padat tanah, pengolahan tanahnya, kandungan bahan organik dan mineral, porositas, daya memegang air, sifat d kemudahan tanah ditembus akar. Bulk Density suatu tanah penting untuk diketahui karena Bulk menggambarkan keadaan tekstur, struktur, dan porositas tanah, sehingga da mengetahui tanah mana yang cocok untuk tanaman. Sesuaidengan hasil penelitian pada pertumbuhan tanaman yang dinyatakan bah$a makin tinggi ni Bulk Density suatu lapisan tanah maka produksi tanaman makin menurun hal dikarenakan tanah yang nilai Bulk Densitynya besar banyak mengandung baha mineral. Sedangkan tanah yang mengandung nilai Bulk Density rendah kaya bahan organik, sehingga makin rendah nilai Bulk Density suatu tanah maka baik untuk dijadikan tempat budidaya tanaman. Berdasarkan uraian diatas pentinglah untuk melakukan praktikum Bulk Density agar kita dapat mengeta berat suatu tanah.

Upload: kioko-maruko

Post on 07-Oct-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tanah

TRANSCRIPT

I. PENDAHULUAN1.1 Latar belakangTanah merupakan sesuatu yang unik dan spesifik untuk mengenal dan mempelajari perlu dibutuhkan pemilihan bagian-bagian agar lebih muda dan praktis. Salah satu bagian yang cukup penting adalah massa tanah atau biasa disebut juga dengan Bulk Density. Massa tanah atau biasa juga disebut berat tanah dapat dinyatakan dalam dua cara yaitu berat jenis butiran tanah, berat isi yaitu berat suatu volume tanah dalam keadaan struktur alamiah.Bulk density (berat isi) adalah perbandingan berat tanah kering dengan satuan volume tanah termasuk volume pori-pori tanah, umumnya dinyatakan dalam gram per cm3. Bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah. Makin padat tanah makin tinggi bulk density, yang berarti makin sulit meneruskan air atau ditembus akar tanaman. Tanah yang lebih padat mempunyai bulk density yang lebih besar dari tanah yang sama tetapi kurang padat. Nilai bulk density dapat menggambarkan adanya lapisan padat tanah, pengolahan tanahnya, kandungan bahan organik dan mineral, porositas, daya memegang air, sifat drainase dan kemudahan tanah ditembus akar.Bulk Density suatu tanah penting untuk diketahui karena Bulk Density menggambarkan keadaan tekstur, struktur, dan porositas tanah, sehingga dapat mengetahui tanah mana yang cocok untuk tanaman. Sesuai dengan hasil penelitian pada pertumbuhan tanaman yang dinyatakan bahwa makin tinggi nilai Bulk Density suatu lapisan tanah maka produksi tanaman makin menurun hal ini dikarenakan tanah yang nilai Bulk Densitynya besar banyak mengandung bahan mineral. Sedangkan tanah yang mengandung nilai Bulk Density rendah kaya akan bahan organik, sehingga makin rendah nilai Bulk Density suatu tanah maka makin baik untuk dijadikan tempat budidaya tanaman. Berdasarkan uraian diatas maka pentinglah untuk melakukan praktikum Bulk Density agar kita dapat mengetahui berat suatu tanah.

1.2 Tujuan dan kegunaanAdapun tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui tentang berat isi tanah (bulk density), mampu menghitung bulk density pada sample tanah utuh, serta faktor faktor yang mempengaruhinya.Adapun kegunaan dari praktikum ini adalah agar kita dapat mengetahui lebih jauh tentang bulk density itu sendiri serta jenis tanah apa yang cocok untuk lahan pertanian sehubungan dengan tingkat Bulk Density.

II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Sifat fisik tanah

2.2 Bulk densityBobot isi tanah ( Bulk Density ) adalah ukuran pengepakan atau kompresi partikel partikel tanah ( pasir, debu dan liat). Bobot isi tanah bervariasi yang bergantung pada keretakan partikel-partikel tanah itu. Kerapatan massa ditentukan baik oleh banyaknya pori maupun oleh butiran tanah padat. Jadi tanah yang lepas dan bergumpal akan mempunyai berat persatuan volume rendah dan tanah yang lebih tinggi kerapatan massanya (Foth, 1982).Bulk density merupakan petunjuk kepadatan tanah. Makin padat suatu tanah makin tinggi bulk density, berarti makin sulit meneruskan air atau ditembus akar tanaman. Pada umumnya bulk density berkisar dari 1,1 - 1,6 g/cc. Beberapa jenis tanah mempunyai bulk density kurang dari 0,90 g/cc (misalnya tanah andisol), bahkan ada yang kurang dari 0,10 g/cc (misalnya tanah gambut). Bulk Density penting untuk menghitung kebutuhan pupuk atau air untuk tiap-tiap hektar tanah, yang didasarkan pada berat tanah per hektar (Harjdowigeno, 2010). Menghitung kerapatan butir tanah, berarti menentukan kerapatan partikel tanah dimana pertimbangan hanya diberikan untuk partikel yang solid. Oleh karena itu kerapatan partikel setiap tanah merupakan suatu tetapan dan tidak bervariasi menurut jumlah ruang partikel. Untuk kebanyakan tanah mineral kerapatan partikelnya ratarata sekitar 2,6 gram/cm3. Kandungan bahan organik di dalam tanah sangat mempengaruhi kerapatan butir tanah, akibatnya tanah permukaan biasanya kerapatan butirnya lebih kecil dari subsoil. Meskipun demikian kerapatan butir tanah tidak berbeda banyak. Jika berbeda maka akan terdapat suatu variasi yang harus mempertimbangkan kandungan tanah organik atau komposisi mineral (Foth, 1995). Bulk density sangat berhubungan erat dengan parikel density jika particle density tanah sangat besar maka bulk density juga besar pula, hal ini dikarenakan partikel density berbanding lurus dengan bulk density, namun apabila sebuah tanah memilki tingkat kadar air yang tinggi maka partikel density dan bulk density akan rendah hal ini dikarenakan partikel density berbanding terbalik dengan kadar air, dapat kita buktikan apabila di dalam suatu tanah memilki tingkat kadar air yang tinggi dalam menyerap air maka kepadatan tanah juga akan rendah karena pori-pori di dalam tanah besar sehingga tanah yang memilki pori yang besar akan lebih mudah memasukkan air di dalam agregat tanah (Hanafiah, 2005).

2.3 Faktor yang mempengaruhi bulk density

III. METODOLOGI3.1 Waktu dan tempat3.2 Alat dan bahan3.3 Prosedur kerjaIV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil4.2 PembahasanV. PENUTUP5.1 Kesimpulan5.2 Saran