rp desain bd ad

Upload: maulana-dhawangkhara

Post on 07-Jan-2016

252 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

RP Desain BD AD RP Desain BD ADRP Desain BD ADRP Desain BD ADRP Desain BD ADRP Desain BD AD

TRANSCRIPT

Tujuan

RENCANA PEMBELAJARAN MATA KULIAH

DESAIN BASIS DATA

5 Februari 2015

Disiapkan:Arif Djunaidy

sebagai kelengkapan proses mengajar belajar di Jurusan Sistem Informasi ITS

Deskripsi Mata Kuliah:Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai teknik-teknik utama dan metodologi untuk analisis dan desain basis data serta bagaimana agar teknik dan metodologi tersebut dapat digunakan secara praktis dalam melakukan desain konseptual, logikal, dan fisikal dari aplikasi basis data

SIFAT RAHASIAKhusus diproduksi dan didistribusikan kepada yang berhak mengetahui di lingkungan Jurusan Sistem Informasi ITSSILABUS KURIKULUM 2014-2019KS141309 DESAIN BASIS DATA, 4 sks

Semester : 4 (Empat)

Capaian Pembelajaran Prodi yang didukung :P.8.2Menguasai konsep-konsep basis data dan metode perancangan, pembangunan, manajemen, dan administrasi basis data

K.2.1Mampu menganalisis kebutuhan informasi individu staf, unit organisasi, atau sebuah organisasi

K.4.4Mampu merancang dan membangun model-model basis data

M.2.1Mendengar, menyelami, mewawancarai, dan menganalisis berbagai sumber informasi

M.4.5Mampu berfikir kritis, analitis, sistematis dan logis

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah :1. Mahasiswa memahami tahapan daur hidup pengembangan sistem basis data, fase-fase utama desain basis data yang meliputi desain konseptual, desain logikal dan desain fisikal, serta memahami tujuan dan tugas yang diasosiasikan dengan administrasi data dan administrasi basis data2. Mahasiswa memahami kapan dan bagaimana berbagai teknik pengumpulan fakta harus digunakan dalam daur hidup pengembangan sistem basis data, memahami jenis-jenis fakta yang harus dihimpun dalam setiap tahap daur hidup pengembangan sistem basis data, serta memahami jenis-jenis dokumen yang dihasilkan dalam setiap tahap daur hidup pengembangan sistem basis data3. Mahasiswa memahami konsep dasar yang diasosiasikan dengan Entity-Relationship (ER) Model (entities, relationships, dan attributes) dan Enhanced-ER (EER) Model (class/subclass relationships, spesialisasi dan generalisasi, serta kategori), serta mampu melakukan desain konseptual basis data relasional dengan menggunakan ER Model dan EER Model4. Mahasiswa mampu melakukan desain basis data logikal untuk model data relasional menggunakan algoritma konversi hasil desain basis data konseptual (skema ER/EER) menjadi satu set relasi5. Mahasiswa mampu melakukan penyempurnaan desain basis data logikal untuk model data relasional menggunakan teori ketergantungan fungsional dan normalisasi data6. Mahasiswa mampu melakukan pemetaan desain basis data logikal menjadi desain basis data fisik menggunakan sebuah sistem manajemen basis data (SMBD) tertentu sebagai target7. Mahasiswa mampu melakukan pemantauan dan penyeteman sistem operasional hasil desain basis data fisik untuk model data relasional

Pokok Bahasan :1. Perencanaan, Desain, dan Administrasi Basis Data Daur hidup sistem informasi dan keterkaitan daur hidup tersebut dengan daur hidup pengembangan sistem basis data Tahapan daur hidup pengembangan sistem basis data Bagaimana fasilitas Computer-Aided Software Engineering (CASE) dapat menyediakan dukungan untuk daur hidup pengembangan sistem basis data Tujuan dan tugas yang diasosiasikan dengan administrasi data dan administrasi basis data dalam sebuah organisasi2. Teknik Pengumpulan Fakta Kapan seorang pengembang basis data dapat menggunakan teknik-teknik pengumpulan fakta. (Terminologi pengembang basis data yang dimaksud adalah sekelompok orang yang bertanggung jawab untuk menganalisis, mendesain, dan mengimplementasikan sistem basis data) Jenis-jenis fakta yang harus dihimpun dan dokumentasi yang harus dihasilkan pada setiap tahap daur hidup pengembangan sistem basis data Lima teknik pengumpulan fakta yang paling umum digunakan dan identifikasi keuntungan dan kerugian dari masing-masing teknik3. Desain Basis Data Konseptual untuk Model Data Relasional menggunakan ER Model dan Enhanced-ER (EER) Model Peran model data konseptual tingkat tinggi dalam desain basis data Penggunaan konsep ER Model Penyajian konsep entity dan attribute dalam bentuk diagram untuk menayangkan skema ER Konsep relationship (binary, unary, n-ary) beserta peran dan batasan struktural yang dapat diasosiasikan dengan relationship Penyempurnaan desain skema ER untuk memasukkan kosep relationship Konsep class/superclass relationships, jenis pewarisan (inheritance), serta konsep spesialisasi dan generalisasi beserta batasannya Bentukan UNION yang dimodelkan menggunakan konsep kategori4. Desain Basis Data Logikal untuk Model Data Relasional Algoritma konversi bentukan model ER dasarentities (strong dan weak), binary relationships (dengan berbagai batasan struktural), n-ary relationships, dan attributes (simple, composite, dan multivalued) menjadi satu set relasi Algoritma konversi bentukan model EER spesialisasi/generalisasi dan bentukan union (kategori)menjadi satu set relasi5. Ketergantungan Fungsional dan Normalisasi Data Tujuan normalisasi data dalam mendukung desain basis data relasional Persoalan yang diasosiasikan dengan redundansi data dalam relasi dasar yang tidak dinormalisasi Teori ketergantungan fungsional antar atribut dalam sebuah relasi Karakteristik ketergantungan fungsional yang digunakan dalam normalisasi data Proses normalisasi data yang melibatkan tiga bentuk normal yang paling umum digunakan, yaitu Fisrt Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Third Normal Form (3NF) Aturan inferensi untuk mengidentifikasi satu set ketergantungan fungsional yang dapat diturunkan dari sebuah relasi Aksioma Armstrong untuk mengidentfikasi satu set ketergantungan fungsional yang minimum dari satu set ketergantungan fungsional untuk sebuah relasi Bentuk-bentuk normal lanjut: Boyce-Codd Normal Form (BCNF), Fourth Normal Form (4NF), dan Fifth Normal Form (5NF) Proses normalisasi data menjadi satu set relasi yang berada dalam BCNF Bagaimana menghasilkan sejumlah relasi yang memenuhi 4NF dari sebuah relasi yang menyalahi aturan 4NF Bagaimana menghasilkan sejumlah relasi yang memenuhi 5NF dari sebuah relasi yang menyalahi aturan 5NF6. Desain Basis Data Fisik untuk Model Data Relasional Tujuan desain basis data fisik Perbandingan antara desain basis data logikal dan desain basis data fisik Overview metodologi desain basis data fisik dan aktifitas-aktifitas utama yang diasosiasikan dengan setiap fase desain Desain relasi-relasi dasar dan batasan-batasan umum untuk target sebuah sistem manajemen basis data Pemilihan organisasi berkas yang sesuai berdasarkan hasil analisis transaksi Penggunaan indeks sekunder untuk meningkatkan kinerja desain Estimasi ukuran basis data Desain user views dan desain mekanisme sekuritas untuk memenuhi kebutuhan pengguna7. Pemantauan dan Penyeteman Sistem Operasional Makna proses denormalisasi Panduan untuk menentukan kapan denormalisasi model data logikal harus dilakukan dan pengendalian redundansi akibat proses denormalisasi Pentingnya pemantauan dan penyeteman sistem operasional Pemantauan sistem untuk meningkatkan kinerja

Pustaka :Utama :1. Ramez Elmasri dan Shamkant B. Navathe, Fundamentals of Database Systems, Sixth Editition, Addison-Wesley, 2011.2. Thomas M. Connolly dan Carolyn E. Begg, Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, Fourth Editition, Addison-Wesley, 2005.Pendukung :---

Media Belajar :1. Software: Microsoft Office/Open Office, Microsoft SQL Server DBMS2. Hardware : Laptop dan LCD Projector

Jenis Asessmen :1. [ 10% ] Tugas Individual I (Desain Konseptual)2. [ 5% ] Tugas Individual II (Pemetaan Desain Konseptual menjadi Relasi)3. [ 10% ] Tugas Individual III (Ketergantungan Fungsional & Normalisasi Data)4. [ 7.5% ] Tugas Individual IV (Desain Basis Data Fisik)5. [ 7.5% ] Tugas Individual V (Pemantauan dan Penyeteman)6. [ 20% ] UTS (Ujian Tulis)7. [ 40% ] UAS (Ujian Tulis)Dosen ::1. Arif Djunaidy2. Radityo Prasetianto3. Retno Aulia Vinarti

AGENDA PEMBELAJARANKS141309 DESAIN BASIS DATA, 4 sks

Minggu keTujuan Pembelajaran(Learning Objectives)Materi Pembelajaran[Pustaka]Indikator Pencapaian Aktivitas Pembelajaran[Estimasi waktu]Asesmen

Bentuk/UnsurBobot

1Mahasiswa memahami tahapan daur hidup pengembangan sistem basis data, fase-fase utama desain basis data yang meliputi desain konseptual, desain logikal dan desain fisikal, serta memahami tujuan dan tugas yang diasosiasikan dengan administrasi data dan administrasi basis data Inisialisasi Perkuliahan : Pejelasan Rencana Pembelajaran Pokok Bahasan 1 Perencanaan, Desain, dan Administrasi Basis Data[Utama 2, Chapter 9] : Daur hidup sistem infromasi dan keterkaitan daur hidup tersebut dengan daur hidup pengembangan sistem basis data Tahapan daur hidup pengembangan sistem basis data Bagaimana fasilitas Computer-Aided Software Engineering (CASE) dapat menyediakan dukungan untuk daur hidup pengembangan sistem basis data Tujuan dan tugas yang diasosiasikan dengan administrasi data dan administrasi basis data dalam sebuah organisasi Mahasiswa dapat menjawab pertanyaan review terhadap pemahaman materi dalam Pokok Bahasan 1 Kuliah [ 3 x 50 menit ]

Praktikum [ 2 x 50 menit ]

Pertanyaan dalam UTS (ujian tulis) yang besifat buku tertutup

Pertanyaan dalam UAS (ujian tulis) yang besifat buku tertutup

2,5% dari keseluruhan bobot untuk asesmen UTS 2,5% dari keseluruhan bobot untuk asesmen UAS

2Mahasiswa memahami kapan dan bagaaimana berbagai teknik pengumpulan fakta harus digunakan dalam daur hidup pengembangan sistem basis data, memahami jenis-jenis fakta yang harus dihimpun dalam setiap tahap daur hidup pengembangan sistem basis data, serta memahami jenis-jenis dokumen yang dihasilkan dalam setiap tahap daur hidup pengembangan sistem basis data Pokok Bahasan 2 Teknik Pengumpulan Fakta[Utama 2, Chapter 10] : Kapan seorang pengembang basis data dapat menggunakan teknik-teknik pengumpulan fakta. (Terminologi pengembang basis data yang dimaksud adalah sekelompok orang yang bertanggung jawab untuk menganalisis, mendesain, dan mengimplementasikan sistem basis data) Jenis-jenis fakta yagn harus dihimpun dan dokumentasi yang harus dihasilkan pada setiap tahap daur hidup pengembangan sistem basis data Lima teknik pengumpulan fakta yang paling umum digunakan dan identifikasi keuntungan dan kerugian dari masing-masing teknik Mahasiswa dapat menjawab pertanyaan review terhadap pemahaman materi dalam Pokok Bahasan 2 Kuliah [ 3 x 50 menit ]

Praktikum [ 2 x 50 menit ]

Pertanyaan dalam UTS (ujian tulis) yang besifat buku tertutup

Pertanyaan dalam UAS (ujian tulis) yang besifat buku tertutup

2,5% dari keseluruhan bobot untuk asesmen UTS 2,5% dari keseluruhan bobot untuk asesmen UTS

3-5Mahasiswa memahami konsep dasar yang diasosiasikan dengan Entity-Relationship (ER) Model (entities, relationships, dan attributes) dan Enhanced-ER (EER) Model (class/subclass relationship, spesialisasi dan generalisasi, dan kategori) serta mampu melakukan desain konseptual basis data relasional dengan menggunakan ER Model dan EER Model Pokok Bahasan 3 Desain Basis Data Konseptual untuk Model Data Relasional menggunakan ER Model dan Enhanced-ER (EER) Model[Utama 1, Chapter 7 dan 8; Utama 2, Chapter 11-12] : Peran model data konseptual tingkat tinggi dalam desain basis data Penggunaan konsep ER Model Penyajian konsep entity dan attribute dalam bentuk diagram untuk menayangkan skema ER Konsep relationship (binary, unary, n-ary) beserta peran dan batasan struktural yang dapat diasosiasikan dengan relationship Penyempurnaan desain skema ER untuk memasukkan kosep relationship Konsep class/superclass relationships, jenis pewarisan (inheritance), serta konsep spesialisasi dan generalisasi beserta batasannya Bentukan UNION yang dimodelkan menggunakan konsep kategori

Mahasiswa dapat menjawab pertanyaan review terhadap pemahaman materi dalam Pokok Bahasan 3 Mahasiswa dapat menjawab pertanyaan diskusi disertai contoh terhadap pemahaman materi dalam Pokok Bahasan 3 Kuliah[ 6 x 50 menit ]

Pendalaman materi melalui diskusi pembahasan tugas individual[ 3 x 50 menit ]

Praktikum [ 6 x 50 menit ]

Tugas Individual I untuk mengevaluasi pemahaman terhadap materi pokok bahasan 3 Pertanyaan dalam UTS (ujian tulis) yang besifat buku tertutup

Pertanyaan dalam UAS (ujian tulis) yang besifat buku tertutup

10%

5% dari keseluruhan bobot untuk asesmen UTS 5% dari keseluruhan bobot untuk asesmen UAS

6-7Mahasiswa mampu melakukan desain basis data logikal untuk model data relasional menggunakan algoritma konversi hasil desain basis data konseptual (skema ER/EER) menjadi satu set relasi Pokok Bahasan 4 Desain Basis Data Logikal untuk Model Data Relasional[Utama 1, Chapter 9] : Algoritma konversi bentukan model ER dasar entities (strong dan weak), binary relationships (dengan berbagai batasan struktural), n-ary relationships, dan attributes (simple, composite, dan multivalued) menjadi satu set relasi Algoritma konversi bentukan model EER spesialisasi/generalisasi dan bentukan union (kategori) menjadi satu set relasi Mahasiswa mampu melakukan pemetaan skema ER/EER menjadi satu set relasi

Kuliah dan Diskusi [ 3 x 50 menit ]

Pendalaman materi melalui diskusi pembahasan tugas individual[ 3 x 50 menit ]

Praktikum [ 4 x 50 menit ]

Tugas Individual II untuk mengevaluasi pemahaman terhadap materi pokok bahasan 4 Pertanyaan dalam UTS (ujian tulis) yang besifat buku tertutup

Pertanyaan dalam UAS (ujian tulis) yang besifat buku tertutup

5%

10% dari keseluruhan bobot untuk asesmen UTS 7.5% dari keseluruhan bobot untuk asesmen UAS

8 Evaluasi individual pemahaman pokok bahasan 1 s.d. 4

Pokok bahasan 1 s.d. 4 Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan ujian yang berkaitan dengan pokok bahasan 1 s.d. 4

UTS [ 90-120 menit ]

Ujian tulis dalam bentuk esei dan bersifat buku tertutup

Bobot keseluruhan 20%

9-12Mahasiswa mampu melakukan penyempurnaan desain basis data logikal untuk model data relasional menggunakan teori ketergantungan fungsional dan normalisasi data Pokok Bahasan 5 Ketergantungan Fungsional dan Normalisasi Data[Utama 1, Chapter 15 dan 16; Utama 2, Chapter 13 dan 14] : Tujuan normalisasi data dalam mendukung esain basis data relasional Persoalan yang diasosiasikan dengan redundansi data dalam relasi dasar yang tidak dinormalisasi Teori ketergantungan fungsional antar atribut dalam sebuah relasi Karakteristik ketergantungan fungsional yang digunakan dalam normalisasi data Proses normalisasi data yang melibatkan tiga bentuk normal yang paling umum digunakan, yaitu Fisrt Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Third Normal Form (3NF) Aturan inferensi untuk mengidentifikasi satu set dari semua ketergantungan fungsional yang dapat diturunkan dari sebuah relasi Aksioma Armstrong untuk mengidentfikasi satu set ketergantungan fungsional yang minimum dari satu set semua ketergantungan fungsional untuk sebuah relasi Bentuk-bentuk normal lanjut: Boyce-Codd Normal Form (BCNF), Fourth Normal Form (4NF), dan Fifth Normal Form (5NF) Proses normalisasi data menjadi saru set relasi yang berada dalam BCNF Bagaimana menghasilkan sejumlah relasi yang memenuhi 4NF dari sebuah relasi yang menyalahi aturan 4NF Bagaimana menghasilkan sejumlah relasi yang memenuhi 5NF dari sebuah relasi yang menyalahi aturan 5NF Mahasiswa mampu menyempurnakan relasi yang belum normal menjadi sejumlah relasi yang berada dalam bentuk normal tertentu (1NF, 2NF, 3NF, 4NF, atau 5NF)

Kuliah dan Diskusi [ 9 x 50 menit ]

Pendalaman materi melalui diskusi pembahasan tugas individual[ 3 x 50 menit ]

Praktikum [ 8 x 50 menit ]

Tugas Individual III untuk mengevaluasi pemahaman terhadap materi pokok bahasan 5 Pertanyaan dalam UAS (ujian tulis) yang besifat buku tertutup

10%

10% dari keseluruhan bobot untuk asesmen UAS

13-14Mahasiswa mampu melakukan pemetaan desain basis data logikal menjadi desain basis data fisik menggunakan sebuah sistem manajemen basis data (SMBD) tertentu sebagai target Pokok Bahasan 6 Desain Basis Data Fisik untuk Model Data Relasional[Utama 1, Chapter 20; Utama 2, Chapter 17] : Tujuan desain basis data fisik Perbandingan antara desain basis data logikal dan desain basis data fisik Overview metodologi desain basis data fisik dan aktifitas-aktifitas utama yang diasosiasikan dengan setiap fase desain Desain relasi-relasi dasar dan batasan-batasan umum untuk target SBMD Pemilihan organisasi berkas yang sesuai berdasarkan hasil analisis transaksi Penggunaan indeks sekunder untuk meningkatkan kinerja desain Estimasi ukuran basis data Desain user views dan desain mekanisme sekuritas untuk memenuhi kebutuhan pengguna Mahasiswa mampu memetakan hasil desain basis logikal menjadi desain basis data fisik dalam lingkungan target SMBD MS SQL Server

Kuliah dan Diskusi [ 3 x 50 menit ]

Pendalaman materi melalui diskusi pembahasan tugas individual[ 3 x 50 menit ]

Praktikum [ 4 x 50 menit ]

Tugas Individual IV untuk mengevaluasi pemahaman terhadap materi pokok bahasan 6 Pertanyaan dalam UAS (ujian tulis) yang besifat buku tertutup 7.5% %

10% dari keseluruhan bobot untuk asesmen UAS

15Mahasiswa mampu melakukan pemantauan dan penyeteman sistem operasional hasil desain basis data fisik untuk model data relasional

Pokok Bahasan 6 Pemantauan dan Penyeteman Sistem Operasional[Utama 2, Chapter 18] : Makna proses denormalisasi Panduan untuk menentukan kapan denormalisasi model data logikal dan pengendalian redundansi akibat proses denormalisasi Pentingnya pemantauan dan penyeteman sistem operasional Pemantauan sistem untuk meningkatkan kinerja Mahasiswa mampu melakukan proses pemantauan dan penyeteman sistem operasional untuk model data relasional

Kuliah dan Diskusi [ 3 x 50 menit ]

Pendalaman materi melalui diskusi pembahasan tugas individual[ 3 x 50 menit ]

Praktikum [ 2 x 50 menit ]

Tugas Individual V untuk mengevaluasi pemahaman terhadap materi pokok bahasan 6 Pertanyaan dalam UAS (ujian tulis) yang besifat buku tertutup 7.5%

7.5% dari keseluruhan bobot untuk asesmen UAS

16 Evaluasi individual pemahaman semua pokok bahasan

Keseluruhan pokok bahasan Mahasiswa mampu menjawab pertanyaan ujian yang berkaitan dengan semua pokok bahasan

UAS [120-150 menit ]

Ujian tulis dalam bentuk esei dan bersifat buku tertutup

Bobot keseluruhan 40%