bblr.ppt

30

Upload: yudhi-try-triel

Post on 01-Jan-2016

169 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

BBLR

TRANSCRIPT

Page 1: bblr.ppt
Page 2: bblr.ppt

Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir < 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam setelah lahir

Page 3: bblr.ppt

Prematuritas murniMasa gestasi kurang dari 37 minggu dan berat badannya sesuai dengan BB masa gestasi dan bisa di sebut Neonatus Kurang Bulan – Sesuai Masa Kehamilan. (NKB-SMK)

DismaturitasBayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan yg seharusnya pada masa gestasi. Merupakan Neonatus Cukup Bulan- Kecil Masa Kehamilan (NCB-KMK)

Page 4: bblr.ppt

Dunia 15 % prevalensi

Negara berkemba

ng

Angka kematiannya 35x lebih tinggi dr BB

> 2500 gr

Indonesia

Secara nasional berdasarkan analisa lanjut SDKI, angka BBLR sekitar 7,5 %. Sedangkan …sasaran program perbaikan gizi menuju Indonesia Sehat 2010 yakni maksimal 7%

Page 5: bblr.ppt
Page 6: bblr.ppt
Page 7: bblr.ppt
Page 8: bblr.ppt

1. Faktor ibua) Penyakit yg berhubungan langsung

dengan kehamilan (perdarahan antepartum, trauma fisik, psikologis)penyakit lainnya : nefritis akut, DM

b) Usia angka prematuritas tinggi pada usia ibu

< 20 th Pada multigravida yg terlalu dekat Usia normal (26-35th)

Page 9: bblr.ppt

c) Keadaan sosial ekonomi Biasanya terjadi pada kead. Sos – eko

yang rendah berhubungan dengan kead. Gizi yg kurang. Pengawasan Antenatal <<

2. Faktor janinHidramnion dan kehamilan ganda

Page 10: bblr.ppt

Masa gestasi < 37 mingguBB < 2500 grPanjang Badan 45 cmLingkar dada < 30 cmLingkar kepala < 33 cm

Page 11: bblr.ppt
Page 12: bblr.ppt
Page 13: bblr.ppt
Page 14: bblr.ppt

Disebut dengan dismaturitas jika berat badan lahirnya dibawah persentil ke-10 menurut kurve Lubchenco

Dismaturitas bisa terjadi pada preterm, term, postterm.

Penyebab Keadaan yang mengganggu pertukaran zat antara ibu dan janin

Preterm gejala prematur murni + gejala dismaturitas BB < 2500 gr Keadaan fisik seperti bayi prematur Retardasi pertumbuhan dan wasting

Page 15: bblr.ppt

Stadium I Bayi tampak kurus, relatif lebih

panjang,kulitnya longgar, kering sepertu perkamen tetapi belom ada tanda mekonium

Stadium II Stadium I + warna kehijauan pada kulit,

plasenta dan umbilikus. Hal disebabkan karena mekonium tercampur dalam amnion

Stadium III Stadium II + kulit berwarna kuning

Page 16: bblr.ppt

Ketidakstabilan suhu Kurangnya lemak subkutan Ratio luas pemukaan terhadap berat badan

yang besar Peningkatan hilangnya panas badan Kemampuan metabolisme tubuh masih

rendah, sehingga produksi panas berkurang Kesulitan pernafasan

Pusat pengatur pernafasan belum sempuma Surfaktan paru-paru masih kurang yang

mengarah pada penyakit membrane hialin Otot pernafasan dan bantu napas lemah

Page 17: bblr.ppt

Gangguan gastrointestinal dan nutrisi Refleks isap dan telan yang buruk terutama

sebelum 34 minggu Aktivitas otot pencernaan makanan masih

belum sempurna sehingga pengosongan lambung berkurang.

Motilitas usus menurun Mudah terjadinya regurtasi isi lambung dan

dapat menimbulkan aspirasi pneumonia. Pencernaan dan absorbs vitamin yang larut

dalam lemak kurang. Menurunnya cadangan kalsium, fosfor, protein

dan zat besi dalam tubuh. Meningkatnya resiko enterokolitis nekrotikan

Page 18: bblr.ppt

Imaturitas hepar Konjugasi dan ekskresi bilirubin terganggu. Penurunan factor pembekuan yang bergantung

pada vitamin K Imaturitas ginjal

Ketidakmampuan untuk mengekresikan solit load yang besar

Akumulasi asam organic dengan asidosi metabolic

Ketidakseimbangan elektrolit, misalnya hiponatremia/hipernatremia, hiperkalemia 

Page 19: bblr.ppt

Kelainan neurologis Refleks isap dan telan immature Apneu dan bradikardi berulang Perdarahan intraventrikel dan leukomalasia

periventrikel yang disebabkan oleh perfusi serebral yang buruk

Hypoxic ischemic encephalopathy Retinopati prematuritas

Immaturitas imunologis Peningkatan resiko terjadinya infeksi karena

tidak banyak transport IgG maternal melalui plasma, fagositosis terganggu dan penurunan fungsi komplemen

Page 20: bblr.ppt

Kelainan kardiovaskuler Paten ductus arteriosus ( PDA ) merupakan hal

yang umum ditemui Hipotensi atau hipertensi

Kelainan hematologis Anemia onset dini atau lanjut Hiperbilirubin Disseminated intravaskuler congulation ( DIC ) Hemorrhagic disease of the newborn

Metabolisme Hipokalsemia hipoglikemi atau hiperglikemi

Page 21: bblr.ppt

Ibu yang diperkirakan akan melahirkan bayi dengan berat lahir di bawah normal sebaiknya dipersiapkan untuk melahirkan di tempat yang memiliki fasilitas yang lengkap, dan tenaga medis yang kompeten di bidang perinatologi.

Pencegahan hipotermia merupakan prioritas utama. Bayi yang kedinginan mudah mengalami henti napas dan menyebabkan keadaan umumnya tidak stabil.

Page 22: bblr.ppt

Indikasi untuk perawatan di rumah sakit adalah: Berat lahir kurang dari 1800 gram Masa gestasi kurang dari 34 minggu Kesulitan pemberian minum Neonatus sakit

Bayi yang baru lahir sedapat mungkin ditempatkan pada suhu yang optimal yaitu 36,5-37,5˚C, diberikan kain atau selimut yang hangat, atau dengan metoda kangguru (skin to skin contact).

Page 23: bblr.ppt

Pemberian cairan pada bayi berat lahir mengikuti pedoman sebagai berikut:

Bayi < 1200 gram, masa gestasi < 30 minggu Pemberian cairan secara IV, hindari pemberian cairan secara

oral Jika sudah stabil dapat diberikan cairan per NGT Jika sudah lebih baik, dapat dicoba pemberian cairan dengan

sendok katori, dan kemudian dengan pemberian ASI secara langsung

Bayi 1200-1800 gram, masa gestasi 30-34 minggu Pemberian minum per NGT Dengan sendok katori setelah 1-3 hari Jika refleks hisap bayi sudah bagus berikan ASI

Bayi > 1800 gram, masa gestasi > 34 minggu Pemberian ASI Jika refleks hisap belum memadai dapat diberikan dengan

sendok katori 

Page 24: bblr.ppt

Pemberian minum pada bayi dimulai 60-80 mL/kg BB/ hari.

Jumlah dapat ditingkatkan 14ml/kg BB/ hari setiap hari, dengan jumlah maksimum 180-200 ml/kg BB/hari.

Pemberian minum pertama kali adalah dua jam setelah lahir dan kemudian diberikan setiap dua jam. Jika berat lahir kurang dari satu kilogram berikan setiap satu jam.

Page 25: bblr.ppt

Cairan diberikan dengan pedoman sebagai berikut:

Usia (hari) Berat lahir

> 1500 gram < 1500 gram

1

2

3

4

5

6

7

60

75

90

105

120

135

150

80

95

110

125

140

155

170

Page 26: bblr.ppt

Bayi berat lahir rendah akan mengalami penurunan berat badan 1-2% setiap harinya, dalam satu minggu berat badan akan turun 10-15% dari berat awalnya, kemudian pada hari ke-10 sampai hari ke-14 akan mengalami peningkatan berat badan.

Penurunan berat badan yang banyak dan peningkatan berat badan yang tidak adekuat dapat disebabkan karena bayi kedinginan, anemia, intake yang kurang dan infeksi.

Page 27: bblr.ppt

Bayi berat lahir rendah sangat mungkin mengalami malnutrisi dan defisiensi mikronutrien sejak dari kandungan. Oleh karena itu pemberian suplemen vitamin-vitamin dan mikronutrien tertentu dibutuhkan.

Vitamin yang perlu diberikan antara lain vitamin K, 1x1 mg saat lahir, vitamin A 1000 IU per hari, vitamin D 400 IU per hari. Vitamin A dan D diberikan sejak dua minggu pertama kehidupan. Suplementasi besi diberikan 2 mg/kgBB per hari sejak usia delapan minggu.

Page 28: bblr.ppt

Bayi dengan tanda dan gejala letargi, sulit diberi minum, hipotermia, sesak nafas, kejang, kembung, pendarahan dan kuning di telapak tangan dan kaki wajib di pantau lebih ketat dan jika fasilitas di rumah bersalin tidak memadai harus dirujuk ke rumah sakit lain yang lebih lengkap.

Saat merujuk bayi harus dipastikan bayi stabil suhu, pernapasan dan sirkulasi. Saat merujuk, ibu dan bayi dirujuk bersamaan, dan jika memungkinkan bayi dipertahankan dalam suhu yang optimal sekalipun dengan peralatan yang minimal, yaitu dengan cara metoda kangguru

Page 29: bblr.ppt

1. ANC yang baik (konsultasi & merujuk)

2. Meningkatkan gizi masyarakat 3. Tingkatkan penerimaan KB4. Anjurkan lebih banyak istirahat

Page 30: bblr.ppt

• Prognosis BBLR ini tergantung dari berat ringannya masalah perinatal, misalnya masa gestasi.

• Makin muda masa gestasi atau makin rendah berat bayi makin tinggi angka kematian.

• Prognosis ini juga tergantung dari keadaaan sosial ekonomi, pendidikan orang tua dan perawatan pada saat kehamilan, persalinan dan postnatal.

• Bayi Berat Lahir Rendah cenderung memperlihatkan gangguan pertumbuhan setelah lahir.