bayi kuning _ cakmoki blog.pdf
TRANSCRIPT
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 1/38
Bayi KuningPublished Juni 9, 2007 Artikel , Health , Kedokteran , Kesehatan , Reviews146 Comments
Tags: Artikel, Health, Kedokteran, Kesehatan, Reviews
Bahasan akhir pekan:
Bayi kuning, adakalanya alamiah, adakalanya karena penyakit
Kode ICD.10 (International Classification of Diseases) :
P5859: Neonatal jaundice
Ikterus: ( jaundice ) adalah warna kekuningan pada kulit dan selaput mata.
Neonatorum: ( neonatus ) adalah bayi baru lahir.
Kata kunci: ikterus, icterus, kulit kuning, neonatus, neonatal jaundice, bilirubin,
hiperbilirubinemia, jaundice.
Pembaca mungkin pernah mendengar atau bahkan melihat
sendiri seorang bayi baru lahir berwarna kuning di sekujur
kulit dan selaput matanya. Warna kuning dapat terlihat
beberapa jam hingga beberapa hari setelah lahir.
Kemunculannya tak jarang mengundang tanya, mengapa kulit si bayi berwarna
kekuningan sementara bayi yang lain tidak? Apa penyebabnya? Adakah yang
salah? Dan mungkin berbagai pertanyaan mengiringi kemunculan warna kuning
pada kulit bayi baru lahir.
:: :: :: PENGERTIAN :: :: ::
Ikterus neonatorum (bayi baru lahir berwarna kuning) adalah kondisi munculnya
warna kuning di kulit dan selaput mata pada bayi baru lahir karena adanya bilirubin
(pigmen empedu) pada kulit dan selaput mata sebagai akibat peningkatan kadar
bilirubin dalam darah (hiperbilirubinemia).
:: :: :: ANGKA KEJADIAN :: :: ::
Warna kekuningan pada bayi baru lahir adakalanya merupakan kejadian alamiah
(fisologis), adakalanya menggambarkan suatu penyakit (patologis).
Bayi berwarna kekuningan yang alamiah (fisiologis) atau bukan karena penyakit
tertentu dapat terjadi pada 25% hingga 50% bayi baru lahir cukup bulan (masa
kehamilan yang cukup), dan persentasenya lebih tinggi pada bayi prematur.
Referensi lain menyebutkan angka kejadian bayi kuning alamiah (fisiologis)
mencapai 80%.
Disebut alamiah (fisiologis) jika warna kekuningan muncul pada hari kedua atau
keempat setelah kelahiran, dan berangsur menghilang (paling lama) setelah 10
hingga 14 hari. Ini terjadi karena fungsi hati belum sempurna (matang) dalam
memproses sel darah merah.
Selain itu, pada pemeriksaan laboratorium kadar bilirubin (pigmen empedu) dalam
darah tidak melebihi batas yang membahayakan (ditetapkan).
:: :: :: PARAMATER :: :: ::
Ada beberapa batasan warna kekuningan pada bayi baru lahir untuk menilai proses
alamiah (fisiologis), maupun warna kekuningan yang berhubungan dengan
penyakit (patologis), agar kita lebih mudah mengenalinya.
Secara garis besar, batasan kekuningan bayi baru kahir karena proses alamiah
(fisiologis) adalah sebagai berikut:
Warna kekuningan nampak pada hari kedua sampai hari keempat.
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 2/38
Secara kasat mata, bayi nampak sehat
Warna kuning berangsur hilang setelah 1014 hari.
Kadar bilirubin (pigmen empedu) dalam darah kurang dari 12 mg%.
Adapun warna kekuningan pada bayi baru lahir yang menggambarkan suatu
penyakit (patologis), antara lain:
Warna kekuningan nampak pada bayi sebelum umur 36 jam.
Warna kekuningan cepat menyebar kesekujur tubuh bayi.
Warna kekuningan lebih lama menghilang, biasanya lebih dari 2 minggu.
Adakalanya disertai dengan kulit memucat (anemia).
Kadar bilirubin (pigmen empedu) dalam darah lebih dari 12 mg% pada bayi
cukup bulan dan lebih dari 10 mg% pada bayi prematur.
Jika ada tandatanda seperti di atas (patologis), bayi kurang aktif, misalnya kurang
menyusu, maka sebaiknya segera periksa ke dokter terdekat untuk mendapatkan
pemeriksaan dan perawatan.
Disamping itu, beberapa kondisi yang dapat beresiko terhadap bayi, antara lain:
Infeksi yang berat.
Kekurangan enzim glukosa6fosfat dehidrogenase(G 6 PD).
Ketidaksesuaian golongan darah antara ibu dan janin
Beberapa penyakit karena genetik (penyakit bawaan atau keturunan).
:: :: :: BAGAIMANA TERJADINYA ? :: :: ::
Tentu kita bertanyatanya, bagaimana warna kekuningan dapat terjadi, baik pada
proses alamiah (fisiologis) maupun warna kekuningan yang berhubungan dengan
penyakit?
Pada dasarnya warna kekuningan pada bayi baru lahir dapat terjadi karena
beberapa hal, antara lain:
Proses pemecahan sel darah merah (eritrosit) yang berlebihan.
Gangguan proses transportasi pigmen empedu (bilirubin).
Gangguan proses penggabungan (konjugasi) pigmen empedu (bilirubin)
dengan protein.
Gangguan proses pengeluaran pigmen empedu (bilirubin) bersama air.
Gangguan pada proses di atas (dan proses lain yang lebih rumit) menyebabkan
kadar pigmen empedu (bilirubin) dalam darah meningkat, akibatnya kulit bayi
nampak kekuningan.
:: :: :: PENGOBATAN :: :: ::
Pada bayi baru lahir dengan warna kekuningan karena proses alami (fisiologis),
tidak berbahaya dan tidak diperlukan pengobatan khusus, kondisi tersebut akan
hilang dengan sendirinya.
Prinsip pengobatan warna kekuningan pada bayi baru lahir adalah menghilangkan
penyebabnya.
Cara lain adalah upaya mencegah peningkatan kadar pigmen empedu (bilirubin)
dalam darah. Hal ini dapat dilakukan dengan:
Meningkatkan kemampuan kinerja enzim yang terlibat dalam pengolahan
pigmen empedu (bilirubin).
Mengupayakan perubahan pigmen empedu (bilirubin) tidak larut dalam air
menjadi larut dalam air, agar memudahkan proses pengeluaran (ekskresi),
dengan cara pengobatan sinar (foto terapi).
Membuang pigmen empedu (bilirubin) dengan cara transfusi tukar.
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 3/38
1 Vote
Edisi lengkap seputar Bayi Kuning (ikterus neonatorum) dalam format PDF dapat
di download di sini. (maaf, belum sempat upload. Silahkan ditunggu di halaman
download)
:: :: :: ANJURAN :: :: ::
Apapun jenisya, jika pembaca mendapati bayi kuning, sebaiknya konsultasi kepada
dokter atau dokter spesialis anak.
Meski disebutkan bahwa bayi kuning sebagian besar diantaranya karena proses
alami (fisiologis) dan tidak perlu pengobatan, seyogyanya para orang tua tetap
waspada, mengingat bayi masih dalam proses tumbuh kembang. Karenanya,
konsultasi kepada dokter atau dokter spesialis anak adalah langkah bijaksana.
Semoga bermanfaat, dan mudahmudahan buah hati kita senantiasanya
diberikan kesehatan.
Topik Terkait:
Jaundice, Neonatal
Neonatal Jaundice
Catatan:
Tulisan ini memenuhi request mbak wulan pada posting hangatnya mentari dalam
komen di sini.
:: :: cakmoki :: ::
Beri peringkat:
Share this:
You May Like
1.
Tentang iklan-iklan ini
Suka
Ikuti
Ikuti “cakmokiBlog”
Kirimkan setiap pos baru keKotak Masuk Anda.
Bergabunglah dengan 569pengikut lainnya.
Masukkan alamat email Anda
Daftarkan saya
Buat situs dengan WordPress.com
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 4/38
Suka
Satu blogger menyukai ini.
Impetigo KulitMelepuh
Keloid: benjolankulit menggemaskan
Sekilas Erysipelas
Terkait
dalam "Artikel" dalam "Artikel"dalam "Artikel"
146 Responses to “Bayi Kuning”
Juni 9, 2007 pukul 6:25 am
jadi inget 9 th lalu melahirkan Fadhil, padahal lahirnya tepat 9 bulan di caesar
trus kuning, bilirubin sampe 14.8 mg% bener tuh lemes males nyusu…hiks,
ditinggal di kasih bluelight, akhire boleh pulang setelah 3 hari turun ke 9 mg%
tapi tiap hari di jemur dan di susuin, kirakira ada hubungannya ga Cak, tindakan
caesar dengan kuningnya?
Juni 9, 2007 pukul 7:44 am
Si sulung dulu kuning di hari ketiga. RS minta bayi jangan dibawa pulang, diterapi
dengan bluelight dulu. Dasar emaknya belum ngerti (dan saat itu baru tahu juga
kalo berstatus carrier hepatitis B), nangisnangis dah. Dikira emak+virusnya yang
jadi penyebab.
Belakangan (2 tahun kemudian) begitu tahu kalau kuning di hari ketiga itu
NORMAL, yang ada adalah mangkel. Mengutukngutuk RS, berprasangka buruk,
bahwa mereka memanfaatkan kondisi emak yang o’on ini untuk jadi lahan
pendapatan dari terapi dan… SUSU FORMULA!
Lah, susu formula lagi. Ya iyalah, RSnya bilang saya boleh dateng 23 kali dalam
sehari untuk menyusui si bayi. Dikira sisa waktunya dikasih apa, hah?!
Lha wong tanda pengenal di boks bayi & ‘birth certificate’ (cap kaki, keterangan
lahir, ndak resmi sih) aja bertanda merek susu formula!
*lho marah. napsu nih, napsu…*
Juni 9, 2007 pukul 11:28 am
saya juga banyak dapat BBL dengan kuning disini, tapi karena g ada alat2 apa2
disini, jadi bayi2nya dijemur di panas pagi aja, toh UV juga, walau g UV B murni
:))
Juni 9, 2007 pukul 12:38 pm
cak moki, boleh request artikel ternyata. apakah ada cara untuk membuat
Evy
Lita
grapz
kw
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 5/38
mata (bagian putihnya) tidak kekuningkuningan ?
terimakasih banyak
Juni 9, 2007 pukul 1:32 pm
bayi kuning biasanya …. bapaknya anggota partai “beringin” tuh!…he he he maaf
sodara2 saya cuma guyonan kok! Biar gak stress ya!
Juni 9, 2007 pukul 3:59 pm
@ Evy
Gak ada hubungannya mbak, justru referensi dari amrik, 4080% bayi normal
bisa begitu. Bedanya, di sana lebih jujur dan logis, suruh pulang, jemur, beres.
Beda sistem, hehehe
@ Lita
Akhirnya, … mau tak masukkan pesan moral gak jadi, hahaha.
Itulah sebagian? RS Indonesia …
Bentuk “kerjasama” menambah biaya. Jualan terselubung apa jualan beneran ya
… Ah, masih berlangsung hampir dimanamana, sedih
Soal Susu formula udah dimuat di media? Di tempo biar ampuh. *lho, ikutan
marah nih* Argh
@ grapz
hehehe, bikin sendiri, box kayu 5 watt sekitar 6070cm atau di aturatur,
fleksibel aja koq.
walau ada alat lengkap kalo fisiologis disuruh pulang, jemur pagi Kakak sy
seorang SpA jarang fototerapi kecuali yg patologis.
@ kw
Boleh, giliran hahaha.
Pada orang dewasa, kalo selaput mata kekuningan (tidak putih bersih) karena
dulunya sering kena sinar matahari atau sering layangan, gak bisa diputihkan
lagi. Namun masih bisa dijaga agar tidak makin bertambah dengan memakai kaca
mata pelindung.
Kalo kekuningan karena hepatitis, akan putih lagi seperti sebelum hepatitis
seirning dengan kesembuhannya.
Kalo kekuningan selaput mata pada bayi baru lahir, ntar hilang juga jika kadar
pigmen empedu (bilirubin) sudah normal.
Maaf, langsung saya jawab borongan ditinjau dari berbagai kemungkinan,
hehehe.
@ herry
Ciri khas suroboyoan, hahaha.
Kalo mata merah atau hijau, hayo …
Juni 10, 2007 pukul 10:12 am
kalau mata yg bisa berubah warna, cak Dokter ? spt menjadi hijau kalau lihat duit
? hehe..
herry
cakmoki
telmark
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 6/38
Juni 10, 2007 pukul 5:31 pm
@ telmark,
hehehe, yang itu “hiper buto ijo nemia” kali
Juni 11, 2007 pukul 2:29 pm
Oh ada ya yang kayak gini..wah aku baru tau.. thx ya cak dah bahas ini
Juni 11, 2007 pukul 4:03 pm
Waduh terimakasih lho pak dokter, request saya udah dipenuhi. Alhamdulillah
jadi paham ttg fenomena kuning ini, bacanya sambil manggutmanggut. Soalnya,
3 anak saya yg atas lahir di LN gak pernah ada kasus begini, lha 2 terakhir yg
lahir di Ind malah pada kena, mana pada tinggi banget kadar bilirubinnya 15
mg% sama 14,9 mg%. Jadi instropeksi, apa yang salah selama kehamilan saya di
sini. Perasaan sih semuanya sama, cuma memang selama hamil di LN tidak
direkomendasikan untuk minum vitamin, cuma disuruh makan yang bergizi. Dan
waktu Hb rendah (kehamilan 7 bulan) baru dikasih puyer Fe. Kalau hamil di Ind
kan dianjurkan tiap hari minum Vit sama kapsul zat besi. Ada pengaruhnya gak
pak ?
Juni 11, 2007 pukul 4:38 pm
To Mbak Lita : Waktu ke RS ngga’disuruh mompa ASI mbak? Saya biasanya
malam sampai pagi mompa ASI di rumah terus disimpan di freezer, pagi ke RS
saya kasih suster buat persediaan. Selama nungguin, saya susuin sendiri dan
sebelum pulang mompa lagi di RS, dan tentu saja ada pesan sponsor : Suster,
tolong anak saya dikasih ASI yang udah saya peras ya… jangan dikasih susu
formula.
Juni 11, 2007 pukul 5:48 pm
@ chielicious,
iya Chie, moga berguna nanti kalo udah punya anak, ehm
@ wulan,
samasama mbak.
Soal Fe gak ada pengaruhnya koq. Kadang aja faeces jadi keras bagi ibu hamil.
Idealnya sih makan makanan bergizi. hanya saja di Indo ada program semacam
itu karena ratarata Hb ibu hamil rendah.
Saya sendiri kalo ada ibu hamil udah makan bergizi dan hbnya normal, gak ngasih
zat besi.
hehehe, klpo dah, sharing dg Bu Lita seputar ASI. siiip
cakmoki
chielicious
wulan
wulan
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 7/38
Juni 11, 2007 pukul 7:40 pm
Cak, ilmunya saya simpan dulu untuk bekal nanti kalau punya anak.
Kapan ya punya anak, lha wong makan juga masih masak sendiri..apalagi tidur
hehehe
Juni 11, 2007 pukul 11:19 pm
nyarinyari donlot pdfnya kok nggak disertakan cak?
Juni 12, 2007 pukul 12:00 am
@ deking,
monggo ….
Nunggu apa lagi Kang ? Ntar lupa lho, hehehe
Semua syarat udah ada…monggo diaturi gerilya. Apa minta ditemani?
@ peyek,
ah, iya cak, belum saya lengkapi, maaf ya
Juni 12, 2007 pukul 5:52 am
Anak saya yang ketiga juga sempat di fototerapi. Ketika dibawa pulang dari RS
setelah dilahirkan memang tampak kekuningan tapi disarankan dijemur mentari
pagi dulu. Dan ketika tak ada perubahan, kami konsul dengan dokter SpA, juga
masih mendapat saran yang sama, sambil diobatin. Sewaktu kontrol yang kedua,
dengan bawa hasil uji darah dari lab, positif bilirubinnya masih tinggi, baru dirujuk
ke RS untuk fototerapi. Alhamdulillah 2 hari setelah fototerapi, normal.
Juni 12, 2007 pukul 9:13 am
@ Faiq,
Pengalaman yg menarik dan berguna. Maksudnya sharing seperti pengalaman
keluarga pak faiq bisa membantu pasangan lain, termasuk yg akan punya
pasangan maupun yg masih liraklirik
Alhamdulillah, moga selalu sehat.
Btw, yg nomer 3 sudah misa minta adik belum? hehehe
Juni 13, 2007 pukul 1:47 pm
Oh gtu..
*ikut manggut2 buat bekal entah kapan nanti..* ;p
Hidup perlawanan atas susu formula!
deking
peyek
cakmoki
Faiq
cakmoki
Lily
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 8/38
Susahsusah 20 tahun lebih bawa 2 kantung di badan kok ya gak difungsikan
bagaimana seharusnya, dan memang jauh lebih bagus pula..
Juni 14, 2007 pukul 3:44 am
@ Lily,
Moga terkabul
2 kantung di badan? hahaha istilah anyar, bisa untuk selingan posting
Juni 15, 2007 pukul 9:16 am
Sila dipakai..
Btw, ngomong2 soal Susu Formula,
kasian juga buat ibu2 pasca melahirkan dan anaknya yg memang entah kenapa
air susunya gak keluar ya Cak..
Mau gak mau mesti pake susu formula.
Juni 15, 2007 pukul 5:29 pm
@ Lily,
Maturnuwun.
Ya, kadang ada yg gak langsung keluar. Jika ada yg seperti ini biasanya dilatih
dulu sebelum pulang. Itupun masih dipesan untuk latihan di rumah atau di klinik.
Kecuali kalo emang karena berbagai sebab tetap tidak keluar, mau gak mau pakai
Susu formula.
Mei 27, 2008 pukul 8:15 am
Cakmoki,,,
nda mw tanya,,,da hubunganx gak tingkat kecemasan ibu dengan terjadinya
ikterus neonatorum???? tolong dijawab y cak… tx
Mei 27, 2008 pukul 3:26 pm
@ nda:
nda,
Ga ada hubungannya
Thx
April 6, 2009 pukul 5:11 pm
hubungan ikterus neonatorum dengan JK laki2 kira2 apaya??? tolong kirim
cakmoki
Lily
cakmoki
nda
cakmoki
wira
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 9/38
jawaban ke [email protected]
April 7, 2009 pukul 12:22 am
@ wira:
ga ada hubungan
April 14, 2009 pukul 8:41 pm
maaf ikut nanya
ada hubngan g bayi kuning dgn infeksi TORCH pada ibu yg hamil?
apakah goldarah berpengaruh jika ibu AB + dan ayah B ?
soalnya saya sdh mempunyai 2 orang anak yg selalu kuning selama kurang lebih
1 bulan dan skrg saya sedang hamil yg ke3.
kalau bisa mencegah dari sekarang.
btk…
April 15, 2009 pukul 12:44 am
@ fatma:
Belum tentu karena kedua faktor tersebut.
Kebanyakan bayi kuning adalah fisiologis. Kalaupun berlangsungnya masa
“kuning” lebih 2 minggu, tidak lantas dikatakan ada “sesuatu”, kecuali nyata
nyata ditemukan suatu gangguan.
Jika 2 nak sebelumnya sehatsehat aja setelah mengalami fase ‘kuning”,
kemungkinan gak papa.
Menurut saya, pada kehamilan ketiga ini, seyogyanya kontrol ke SPOG sesuai
jadwal sehingga perkembangan janin dan ibunya selalu termonitor.
Moga sehat selalu.
Trims
Mei 30, 2009 pukul 7:21 am
Dok, anak ke2 saya yg baru lahir bilirubinnya 16.2 kmdn di poto teraphy slm 3 hr
jd turun 10, dan boleh plg. Apakah bilirubin bs naik lagi ? skrg usia 3 minggu tp di
sudut matanya kok msh agak kuning ya? juga di ujung lidah agak kuning dikit …
masih kuningkah bayi saya?
Mei 31, 2009 pukul 1:50 pm
@ amy:
enggak, gak akan naik lagi ..
Gak papa, ntar warna kekuningan tersebut akan hilang dengan sendirinya …
Moga sehat selalu
cakmoki
fatma
cakmoki
amy
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 10/38
Juni 30, 2009 pukul 12:45 pm
dok mo tanya…anak saya lahir dengan cukup bulan (39minggu) tapi berat
badannya kecil (2,2kg) truss waktu hari kedua dipriksa bilirubinnya 10,6….sama
dokter anaknya disinar dua hari truss turun 9,8 dan boleh pulang…sekarang
umurnya 10hari, saya melihat tampak wajahnya tambah kuning padahal saya
selalu menjemur… minum asinya juga lancar,dan tidak demam… apakah ini
keadaan patologis??apa saya perlu membawanya k dokter??? apa yg harus saya
lakukan???tolong ya dok…
Juli 1, 2009 pukul 12:43 pm
@ melda:
ya udah bener … silahkan dilanjutkan langkah tersebut hingga lewat 14 hari. Jika
pada minggu ketiga masih kuning, sebaikya periksa ke dokter.
Moga segera membaik … Trims
Juli 6, 2009 pukul 3:21 pm
Mas,
anak saya sekarang umur 20 hari,6 hari setelah pulang ke rumah bilirubinnya
pertama 11,7, tiga hari kemudian naik jadi 13,4 kemudian di suruh rawat inap
untuk disinar selama 2 hari dan bilirubin turun jadi 9,10 dan boleh pulang tapi
kok ya badannya,terutama dada dan perut sama matanya masih kuning juga?
apakah bilirubinnya naik lagi? asi juga lancar tiap 2 jam sekali nyusu (atas
petunjuk dokter),selain itu apakah ada hubungannya tidak antara kuningnya
anak saya dengan konsumsi obat mag waktu saya hamil?karena waktu hamil
sama dokter kandungan boleh minum obat mag, makasih yah mas
Juli 6, 2009 pukul 6:09 pm
@ Jeni:
Gak papa, ntar warna kuning tersebut akan berangsur hilang setelah 2 minggu.
Sejauh kadar bilirubin kurang dari 12 mg%, maka warna kuning tersebut masih
dalam batas alamiah.
Warna kuning pada bayi tidak ada hubungannya dengan obat2 yg dikonsumsi
saat hamil.
Moga sehat selalu…
Makasih
Juli 7, 2009 pukul 5:02 pm
mas,mo nambah pertanyaan lagi nih…!!
2 minggu yang dimaksud itu 2 minggu yang mana yah…??? 2 minggu setelah
melda
cakmoki
Jeni
cakmoki
Jeni
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 11/38
lahir atau 2 minggu setelah disinar?karena sekarang sudah seminggu semenjak
dirawat di RS untuk disinar, dan kalo semenjak lahir,berarti sudah 3 minggu,
anak saya lahir tgl 16 juni 2009,terima kasih yah mas,maaf nih,soalnya rada2
panik,maklum anak pertama:)
Juli 8, 2009 pukul 12:39 pm
@ Jeni:
Ratarata 2 minggu setelah lahir… tentu bukan nilai absolut, artinya bisa kurang
dari 2 minggu dan bisa pula lebih dari 2 minggu… Seperti batasan di atas, sejauh
kadar bilirubin bisa turun hingga kurang dari 12 mg%, berarti warna kuning
tersebut hanya proses fisiologis yang nanti akan hilang melalui penyinaran
maupun dengan penyinaran sinar matahari setiap pagi.
Gakpapa … gak perlu terlalu risau, tooh sudah dirawat dan dinyatakan gak papa
oleh dokter.
Trims
Agustus 19, 2009 pukul 12:09 am
Dok, istri saya melahirkan anak lakilaki dengan berat badan 2.8kg, pada tanggal
11 Agustus 2009 kemarin, dengan caesar, lalu tanggal 15 Agustus 2009 dah
diperbolehkan pulang. Tapi pada saat pulang, dokternya berpesan bahwa anak
saya agak kuning, saat itu saya tidak menanyakan berapa kadar bilirubinnya.
Jadinya diberi obat puyer namanya questran, dan disuruh dateng untuk cek lagi 2
hari berikutnya, tepatnya hari ini.
Terus terang saya gak tega memberikan obat tersebut, karena takut keselek,
takut muntah, dan lain sebagainya. Maklum, saya papa baru. Masih awam dan
panikan. Apalagi saat saya search informasi di internet tentang obat tersebut,
banyak yang memberitahukan bahwa sebenarnya obat itu bukanlah obat untuk
bayi kuning. Gak nyambung katanya.
Lalu tadi sore, saya bawa bayi saya untuk periksa ke dokter lagi. Dan dokternya
masih mengatakan bahwa bayi kami masih kuning. Dan saya mengatakan
memang jarang memberi obat questran. Hanya diberi ASI oleh mamanya dan
dijemur setiap pagi. Kadar bilirubin saat ini adalah 16.8mg, dan berat badannya
turun 3 ons menjadi 2.5kg. Saran dokter adalah di terapi sinar, tapi kami
memohon untuk mencoba dulu memberinya obat lebih sering lagi, dokternya pun
memberikan lagi resep questran nya. Dan disuruh cek 23 hari berikutnya.
Apa turunnya berat badan diakibatkan karena kuning? Dan apa yang sebenarnya
harus kami lakukan, apakah bisa dengan obat tersebut dan diberi ASI bilirubinnya
bisa turun? Kasihan istri saya, selalu sedih dan nangis karena panik. Maklum ini
anak pertama kami. Mohon petunjuknya dok. Terima kasih.
Agustus 20, 2009 pukul 11:36 pm
@ Arief:
Seperti tertulis pada artikel di atas bahwa 80% bayi kuning akan sembuh sendiri
sekitar 1014 hari hingga 3 minggu, dengan cara dihangatan sinar matahari pagi
cakmoki
Arief
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 12/38
selama sekitar 15 menit setiap hari.
Pada 2 minggu pertama setelah kelahiran, biasanya berat badan bayi akan turun,
kemudian akan berangsur naik., dan itu adalah normal.
Obat yg diberikan bisa dilanjutkan hingga habis. Questran berfungsi untuk
stabilisasi biliary system atau stabilisasi fungsi empedu. Lazim diberikan pada bayi
kuning untuk membantu kinerja empedu.
Selanjutnya, ditunggu hingga 1014 hari hingga 3 minggu. Biasanya kadar
bilirubin akan normal dengan sendirinya.
Jika setelah itu masih kuning sebaiknya kontrol. Kalo udah gak kuning, gak perlu
kontrol lagi.
Moga sehat selalu … Trims
Agustus 24, 2009 pukul 2:29 am
Dok,by sy lhr 7agust09 dg BB:2905gr 50cm,gol darah B(+) sama dg sy.pd hr ke2
by sy malas minum sehingga di hr ke 3 kuning dg kadar bilirubin 14.7 dan
difototerapi slm 1hr.setlh semgg plg ke rmh,di usia 11hr,ternyt by sy kuning lg dg
kadar bilirubin 15.7.dokter menganalisa akibat dr obt cina yg sy minum setlh
melhrkan.akhrny by sy difototerapi lg 2hr n kadarny trn mjd 10.5 n blh
plg.namun skrg di usia 15hr sepertinya mata awam sy melht muka by sy kok ada
kuning2ny lg.slama ini by sy rutin nyusu(asix),pipis&pup setiap 2jam sekali.selm
diterapi di RS by sy mendpt tbhan formula.sy skrg khawatir bgt dg kondisi by
sy.mnrt dokter apa yg terjd dg by sy?apakah kambuhnya ini termsk wajar?apa yg
hrs sy lakukan dok?
Agustus 25, 2009 pukul 4:02 am
@ Elisa:
Kalo kadar bilirubin terakhir 10,5 mg%, berarti udah normal. Selanjutnya akan
pulih seiring dengan waktu. Rata2 sekitar 2 minggu, namun adakalanya lebih
cepat dan adakalanya lebih lambat. Gak papa, hal itu wajar aja.
Silahkan baca diskusi2 sebelumnya di halaman ini.
Yang harus dilakukan hanya menghangat bayi di bawah sinar matahari pagi
selama 15 menit setiap hari.
Trims
Agustus 29, 2009 pukul 2:42 am
Dok, saya baru melahirkan tgl 22 agustus 09 lalu dengan usia kandungan 36
minggu krn didiagnosa air ketuban saya pecah pinggir dan merembes airnya, jd
disarankan untuk segera di caesar krn sudah ada infeksi trhdp saya.
Bayi saya lahir dengan berat 2.9kg, lalu 3 hari kemudian bayi saya dinyatakan
kuning oleh dokter dengan kadar bilirubin 12 dan grafiknya cenderung naik.
Dokter menyarankan untuk dilakukan fototerapi, akan tetapi setelah sehari
semalam di fototerapi, kadar bilirubin nya 2 hari kemudian menjadi 15. Saya
sudah bingung dan panik krn kok semakin meningkat. Sekarang ini anak saya
sedang menjalani fototerapi yang dilakukan di kamar saya di rumah sakit. Anak
Elisa
cakmoki
Fenny
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 13/38
saya ini malas minum dan tidur terus dok, saya lbh sering kasih susu formula krn
ASI saya ngk lancar keluarnya…jd tidak tahu seberapa banyak bayi saya minum
dari ASI.
Yang ingin saya tanyakan, dengan kondisi seperti itu apakah cukup dengan hanya
menggunakan fototerapi saja??
Lalu apakah susu formula (bayi saya minum enfamil A+)bisa membantu?? krn
ASI saya keluarnya tidak lancar sehingga kurang bisa memberikan nya kepada
bayi saya.
Dan yg saya ingin tau, kegiatan fototerapi dilakukan di ruang kamar saya,jd
hanya saya dan keluarga yg menjaga bayi saya selama di fototerapi. Apakah hal
tersebut sudah benar??krn setau saya di rumah sakit lain kegiatan fototerapi
dilakukan di ruang isolasi dan dijaga oleh suster rawat.
Untuk kencing dan buang air besar nya sering dok, warna tinja setelah beberapa
hari hitam, skrng sudah berwarna agak kuning dengan serat2…apakah hal ini
normal??
Mohon penjelasannya dok, krn saya br anak pertama dan saya bingung sekali
saat ini.
Terima Kasih
Agustus 30, 2009 pukul 12:15 am
@ Feni:
1) Dengan kondisi seperti itu lazimnya cukup dengan fototerapi hingga 1014
hari, kemudian akan dilakukan pemeriksaan bilirubun ulang.
Jika setelah itu kadar bilirubin menurun hingga di bawah 12 mg% maka berarti
udah normal. Kadang pemulihan bisa mencapai 3 minggu. Gak papa, hal itu
masih normal.
2) Susu Formula bisa membantu jika emang ASI kurang lancar.
3) Idealnya, saat bayi menjalani fototerapi berada dalam satu kamar bersama
ibunya sebagai bentuk inisiasi lanjutan yg secara psikologis dapat membantu
mempercepat pemuliha bayi.
4) jika kadar bilirubin masih tiggi, warna faeces (tinja) biasanya berwarna gelap
hongga kehitaman, sedangkan bila membaik maka warna faeces akan menjadi
kuning.
Moga penjelasan singkat ini dapat membantu memahami kondisi tersebut dan
moga sehat selalu.
Trims
Oktober 7, 2009 pukul 1:34 pm
dokter,saya adalah seorang ibu baru.by sy lhr tgl 7sept.sewaktu pulang dari rmh
skt,2 hari setelah lahir, by sy dinyatakan kuning,tp tetap boleh pulang krna kadar
bilirubinnya 7.setelah beberapa hari drmh mulai tampak jelas warna kuning pada
muka by sy.spt saran ortu bayinya saya jemur dan disusui tiap 2jam sekali.tapi
kuningnya tidak hilang,setelah umurnya 10hari kami cek lg k dkter,kdr
cakmoki
sisil
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 14/38
bilirubinnya 9,dokter memberi saran agar disusui lebih sering,bayi boleh pulang
dan disuruh cek lg 3 hari kemudian. 3hari(umur 2minggu) kemudian kadar
bilirubinnya dicek lg dan nilainya naik menjadi 11 tapi tetap boleh pulang.
sekarang bayi saya sdh 1 bln tapi tetap kuning.apakah ini masih normal?setelah
pengecekan yg umur 2 minggu itu,saya tdk mengecek lagi kadar bilirubin bayi
saya,karena tdk tega melihat dia diambil darah setiap mengecek bilirubinnya.
apakah yg sebaiknya saya lakukan?saya sangat khawatir.sya selalu menjemur
bayi saya setiap pagi dan menyusui sesering mungkin tapi bayi saya tetap
kuning,apakah ada pengaruh dgn saya yg pernah sakit kuning?
mohon tanggapannya.terima kasih.
Oktober 7, 2009 pukul 3:46 pm
@ sisil:
Secara umum, jika kadar bilirubin masih di bawah 12 mg%, maka warna kuning
tersebut digolongkan fisiologis alias normal. Ini dengan catatan ga ditemukan
kelainan lain saat periksa ke dokter.
Mengingat saat ini (sekitar sebulan) masih kuning, sebaiknya cek lagi ke dokter
disertai informasi bahwa ibunya pernah sakit kuning, agar dokter nantinya selain
memeriksa kadar bilirubin, juga memeriksa HBsAg, HBsAb serta pemeriksaan
lainnya.
Jika ternyata nanti hasilnya gak ada kelainan, biasanya dianjurkan kontrol lagi
untuk evaluasi perkembangan bayi.
Moga masalah tersebut segera teratasi.
Terimakasih.
Oktober 31, 2009 pukul 11:07 pm
dokter, anak kedua sy lahir cesar dg bb 2500 gr, sblm plg rs sempat di fototerapi
1hr, karena asi sy tdk lancar jadi sy sendok i susu formula sehingga
membutuhkan waktu yg lama habisnya sehingga pemasukan minumnya jadi
kurang maka bayi saya jadi tambah kuning katanya uda kramer IV. lalu sy
periksa ke dr anak di suruh lab hasilnya bilirubin direct 0,64 mg/dl, bilirubin total
20,87 mg/dl. lalu mulai saat itu (umur 10 hr) langsung sy dot susu formula
sehingga pemasukan minumnya bagus (tiap 3 jam 60 cc), sy belum kembali ke
dokter anak tersebut untuk menunjukkan hasil labnya karena sy takut masuk rs
lagi ( anak sy yg pertama masih 2th dan sy sdh tdk punya mertua dan orangtua,
jadi sy merasa kesulitan kalo harus masuk rs). apakah bisa sy sinar blueligt
sendiri di rumah ( membuat lampu bluelight sendiri drumah ). sebagai tambahan
info: resep dari rs juga belum sy kasikan karena tdk tega( kalo sy tdk keliru dpt :
cefxpan, urdafalk, pedimia, apakah ada utk kuningnya?) By sy jg di fotothorax
hasilnya Broncheolitis. mohon bimbinganya, trimksh
November 1, 2009 pukul 1:30 pm
@ Rara:
Jika karena bebagai hal khawatir masuk RS, boleh dirawat sendiri di rumah.
Penyinaran dapat menggunakan sinar matahari pagi, bisa juga pake sinar lampu
di rumah. Namun sinar matahari lebih bagus karena dapat mengaktifkan
cakmoki
Rara
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 15/38
metabolisme vit D.
Obat untu “kuning”: urdafalk dan pedimin (mulitivitamin).
Moga sehat selalu.
Trims
November 1, 2009 pukul 2:52 pm
sy sangat kwatir dg hasil lab bilirubin total 20,87 tsb : menurut artikel2 yg sy liat
klo hasil lab segitu termasuk patologis. tetapi by sy skr sklera matanya sdh putih (
tdk kuning lg ) tinggal tubuhnya yg msh kuning, bbnya sdh naik 2 ons. menurut
literatur klo hasil lab diatas 20 mg/dl nantinya bisa kern icterus dg gejala2nya.
bagaimana sebaiknya ya dok, sy sangat cemas sampai tdk bisa tidur. klo untuk
fototx sendiri d rmh harus pake lampu neon bluelight brp watt dg jumlah lampu
brpkah?
trimakasih, sy sangat mengharapkan sekali saran terbaik dokter demi kebaikan
anak sy agar sy tdk menyesal kelak.
November 1, 2009 pukul 4:44 pm
@ Rara:
Penilaian kondisi penyakit bukan hanya Lab, tapi lebih ke arah kondisi klinis dan
kondisi fisik. Jika secara fisik membaik, berarti ga masalah walaupun dalam artikel
dikategorikan pathologis.
Lagipula, batasan nilai lab dan tanda2 pada kuning normal dan patologis
bukanlah nilai matematis absolut. Bukan berarti kalo ada penyimpangan batasan
nilai lantas dikatakan abnormal, tidak sebegitunya lah …
Pemulihan warna kuning pada bayi premature biasanya cenderung lebih lama.
Untuk penyinaran, lebih bagus pake dop biasa, sebesar 5 watt, dan cukup 1 aja.
Namun kalo mau pake neon juga ga papa, kekuatan sinar dan jumlahnya sama,
yakni cukup 1, dg kekuatan 5 watt.
Selanjutnya dievaluasi lagi dalam 12 minggu.
Moga sehat selalu
Trims
November 1, 2009 pukul 8:55 pm
Terimakasih banyak jawabannya… ini obat urdafalk dan pedimin sdh mulai sy
masukkan ke by sy,apakah by sy perlu sy labkan lagi minggu depan? semoga ini
menjadi yang terbaik dan bayi sy tumbuh menjadi anak yang sehat, amiin.
November 1, 2009 pukul 11:45 pm
@ Rara:
Ya, baiknya ceck Lab minggu depan. Ntar hasilnya kita diskusikan lagi.
Moga sehat selalu untuk segenap keluarga, terutama si kecil. Amiiin
Rara
cakmoki
Rara
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 16/38
November 9, 2009 pukul 1:55 pm
ass, dok alhmdlh bayi sy sdh membaik, pas umur 15 hr sy bw ke dr, tdk perlu
sinar tp ditambah resep questran & tetep dijemur, 3hr lg sy kontrolkn lg dr nya
blg sdh membaik. skr obatnya tdk sy teruskn tp tetap sy jemur krn minumnya
sdh baik, gapa2 kan dok?. skr masalahnya BABnya mulai umur 10hr itu sehari
sekali & kadang 2hr sekali. apakah msh normal ya dok? tiap saat sy cek perutnya
gpp, dr nya blg jg perutnya taa, susunya suruh encerkan, sdh 3hr ini sy encerkan
dikit tp tetep (oya warna BABnya msh kuning, tdk apa2kah?)
maaf merepotkan, trimaksih atas jawabannya…
November 9, 2009 pukul 5:23 pm
Maaf, sblm djawab pertanyaan diatas, sy tambah lg, bayi sy setelah kuningnya
membaik skr jadi sering ngulet dg suara mengerang, wajahnya jadi merah tua
saat ngulet. normalkah dok?
trimaksih
November 10, 2009 pukul 1:21 am
@ Rara:
Sebaiknya obatnya diterusin dan tetep dijemur.
BAB dan warna BAB tersebut normal. Susu gak harus diencerin soalnya BAB bayi
adakalanya emang gitu, bahkan bisa 3 hari sekali. Sejauh gak menimbulkan
gangguan, gak masalah.
Bayi ngulet dan mengerang adalah hal yang normal dan semua bayi akan begitu.
Trims
November 10, 2009 pukul 10:04 am
dok, maaf ya diskusinya bersambung… kalo questrannya tdk diteruskan apa ada
efeknya? sdh tdk sy berikan 4hr ini, misal mau diteruskan lg setelah ada masa
berhenti apa tdk apa2? questran itu apa termasuk antibiotik? oya, di gusinya
masih ada yg warna kuning dikit, apa juga tdk apa2 dok? Maaf, pertanyaan saya
berlanjut, tdk apa2 kan dok? makasi sebelumnya…
November 10, 2009 pukul 1:07 pm
@ Rara:
Dihentikan atau diterusin gak papa.
Gak ada efek serius walau dipake jangka panjang karena Questran hanya
berfungsi untuk stabilisasi metabolisme bilirubin dan lemak. Questran bukan
antibiotika. Kalo antibiotika harus dihabiskan.
Kalo gusi masih kuning, sebaiknya Questran dilanjutin lagi.
Rara
Rara
cakmoki
Rara
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 17/38
Trims
November 22, 2009 pukul 1:48 pm
KALAU BILIRIBON TAMBAH TERUS BAGAIMANA WELL APA BERBAHAYA TIDAK ?
KARENA ANAK SAYA BARU LAHIR 2H KENA KUNING
November 23, 2009 pukul 4:31 pm
@ YUSUF:
Ditunggu hingga 1014 hari, dengan harapan dapat pulih sempurna, jika bukan
jenis patologis. Jika bilirubine gak lebih dari 12 mg%, gak papa.
Trims
Desember 15, 2009 pukul 8:36 am
Dok, saya mau tanya, Bayi sy lhr 7/12/09, sesar, bb 2.9, p 48 cm. hari ketiga
billirubinnya 13.7, kemudian terapi sinar selama 3 hari turun menjadi 11.9.
kemudian sy bawa pulang dr RS. esoknya dicek kdr billirubinnya naik menjadi 14.
secara fisik tidak ada warna kuning pada kulit, bola mata kdg terlihat kuning kdg
putih. by aktif dan mau minum susu bahkan terbilang kenceng. BAB nya sering
dan warnanya tidah terlalu hitam, skrg sudah sedikit kuning. kl kadar bilirubin
tinggi apa selalu kulitnya kuning? knp bayi saya tidak ya..?
Desember 15, 2009 pukul 1:13 pm
@ Myusuf:
Pada umumnya, kadar bilirubin yang tinggi akan tergambar warna kuning gelap di
beberapa bagian tubuh. Yang paling awal, warna kekuningan nampak di bola
mata, kemudian kulit, air seni dan faeces (kotoran).
Tapi urutannya tidak selalu begitu. Ada yang dominan di air seni dan faeces, ada
yang dominan warna kuning di kulit dan ada yang dominan di bola mata.
Jika warna kuning (di manapun berada) berkurang dalam 2 minggu, berarti gak
papa.
Trims
Desember 16, 2009 pukul 2:25 pm
@Lily 15Juni 2007
Dokter bila asi tidak keluar atau mampet setelah keluar.. Saya menyarankan dgn
akupuntur.. Sangat cepat dan aman membuat ASI kembali lancar dikeluarkan.
Saya sendiri telah menangani banyak pasien yg demikian.. Karena sumber gizi
terbaik adalah ASI. Terima kasih.. dr.Budi Sugiarto, MD(TCM)
YUSUP
cakmoki
Myusuf
cakmoki
Widjaja
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 18/38
Desember 17, 2009 pukul 10:30 am
Dok, apa kadar billirubin itu selalu naik turun? soalnya bayi saya setelah dicek
naik dari 11.9 menjadi 14 kemudian turun lagi menjadi 13.3 pada hari
berikutnya..
thanks
yusuf
Desember 17, 2009 pukul 11:46 am
@ Myusuf:
iya bener. Kadar bilirubin selalu berubah setiap saat seiring dengan atifitas fisik
maupun metabolisme dalam selsel hati dan kinerja empedu. Hal ini berlalu untuk
semua orang dan semua umur.
Hanya saja, pada bayi beru lahir yang berwarna kuning (dengan berbagai
gradasi), diperlukan pemeriksaan bilirubin berkala sebagai follow up.
Thanks
Desember 22, 2009 pukul 1:05 am
saya mau bertanya, di dalam asi adakah komponen/unsur yang bisa menurunkan
kadar bilirubin yang tidak dijumpai dalam pasi?
Desember 22, 2009 pukul 2:18 am
@ novi:
Sepengetahuan saya tidak ada komponen yang menurunkan kadar bilirubin pada
ASI.
Yang pasti ASI unggul segalanya dibanding PASI.
Desember 22, 2009 pukul 1:18 pm
ok dok, terima kasih… habis agak bingung sedikit. berarti intake yang adequat
punya peran penting pada bayi dengan hiperbilirubin? kalau intake cukup kadar
bilirubinnya cepet dikeluarkan tubuh?
Desember 22, 2009 pukul 1:42 pm
@ novi:
ya, benar. Intake yang cukup akan memperbaiki metabolisme bilirubin sehingga
diharapkan dapat menormalkan kadar bilirubin dalam darah.
Trims
Myusuf
cakmoki
novi
cakmoki
novi
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 19/38
Desember 22, 2009 pukul 11:48 pm
Cak, pada usia 4 hari, kadar bilirubin anak saya sempat mencapai 12,4. Hari ke 5
dia keluar dari RS, diberi obat puyer Luminal. Sepulangnya di rumah,
mengonsumsi ASI eksklusif. Saat usia 7 hari, bilirubin naik sedikit jadi 12,8.
Masih diberi luminal oleh DSAnya. Kemarin kontrol lagi saat usia 11 hari, bilirubin
sudah turun jadi 9, dan diberi obat urdafalk. Sekarang dia berusia 12 hari.
Kebetulan istri punya MIMS, ketika dicek di MIMS, efek samping urdafalk kok agak
‘menakutkan’ ya? Sekedar menyebut beberapa di antaranya: diare, ruam kulit,
kulit kering, rambut rontok, mual, muntah, gangguan pencernaan, konstipasi,
letih, kembung, gangguan tidur, batuk.
Dari apa yang saya baca pada artikel Cak Moki ini, plus diskusi2nya, juga dari
artikel2 buku lain yang sudah saya baca, saya mendapat pemahaman bahwa
kadar bilirubin anak saya sudah tergolong normal. Pertanyaan saya, apakah benar
urdafalk diperlukan untuk membantu menurunkan lagi bilirubinnya? Kemarin
DSAnya bilang, targetnya menurunkan bilirubinnya sampai di bawah 7. Gimana
pendapat Cak Moki?
Makasih sebelumnya.
Desember 23, 2009 pukul 5:10 pm
@ Albert:
Menilik kronologinya, dimana saat ini kadar bilirubin udah di bawah 12 mg % (9
mg%), saat ini menurut saya gak perlu Urdafalk dan gak perlu diberi obat
apapun. Cukup fototerapi dengan sinar matahari sebagaimana tertulis di artikel
dan hasil diskusi dengan pembaca yang lain.
Ntar kadar bilirubin akan turun dengan sendirinya seiring membaiknya fungsi
metabolisme bilirubin pada anak.
Artinya, gak usah kontrol, kecuali anak menjadi kuning lagi.
Tentang efek samping urdafalk, semua obat wajib mencantumkan semua
kemungkinan terjadinya efek samping obat, sekecil apapun. Tapi gak perlu
khawatir, efek samping sebagaimana yg tertulis di MIMS biasanya terjadi jika
digunakan terus menerus dalam jangka panjang hingga berbulanbulan tanpa
saran dokter.
Moga sehat selalu.
Terimakasih
Desember 23, 2009 pukul 7:52 pm
Ok Cak Moki, makasih banyak.
Btw, semenjak pulang dari RS, anak saya memang sudah saya fototerapi dengan
sinar matahari tiap pagi
Desember 23, 2009 pukul 10:10 pm
Albert
cakmoki
Albert
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 20/38
@ Albert:
Ok, berarti udah siiip
Desember 29, 2009 pukul 11:37 pm
Cak…anak saya punya history sbb :
– Gol darah ibu O bayi A
– Pulang dr RS bilirubin 9.9 umur 2 hr
– umur 4 hr naik 13
– umur 6 hr turun 12.7
– umur 9 hr naik lg 14.7
Saat level 13 bayi diberikan questran & vit sanbeplex, tp kok nail lg di hari ke 9
ya..?? apakah ada pengaruh dr konsumsi obat ibunya..?? (obat
menyusui..moloco, nutriflam sempat minum ponstan & paramex krn pusing)
saat ini bayi sedang menjalani fototerapi rencana selam 36 jam, selesai besok
pagi.
Thanks..
Desember 31, 2009 pukul 3:45 pm
@ bertha:
Kadar bilirubin dapat naik turun karena dipengaruhi berbagi faktor, terutama
faktor metabolisme (pengolahan makanan) di tubuh bayi, bukan karena
pengaruh obat2 yang diminum ibunya (moloco, dsb).
Jika fisiologis, maka akan berangsur pulih dalam 1014 hari atau kadang molor
seminggu.
Ga papa…. silahkan dilanjutkan fototerapi di rumah setelah selesai fototerapi oleh
dokter seperti yg dilakukan para penanya sebelumnya.
Moga sehat selalu.
Terimakasih.
Januari 16, 2010 pukul 10:14 pm
cak.., sy punya anak laki2 lahir pada tgl 4 jan 2010 melalui caesar, dng usia
kandungan 37 mgu, gol darah sy O, suami AB, anak B. histori kesehatannya sbb:
1. pada tgl 6 sore, dokter blg anak sy kuning dan perlu di sinar, besoknya sudah
baikan dan diperbolehkan plg ke rumah
2. pada tgl 11, dikontrol ke dokter dan diperiksa katanya masi kuning sehingga di
sinar lagi selama 3 hari, waktu keluar RS tgl 14 jan kadar bilirubinnya 8,5
3. pada tgl 16 jan, disuruh kontrol lagi, oleh dokter disuruh periksa darah lagi,
hasil bilirubinnya naik jadi 9, hemoglobinnya 11,1. oleh dokter dianjurkan
transfusi darah dengan alasan ada indikasi ketidak cocokan antara darah saya dan
anak.
yg mau sy tanyakan:
1. apa benar ada ketidak cocokan darah sy dng anak sy?
2. apa ada cara lain selain transfusi darah?
trims buat penjelasannya.
bertha
cakmoki
diva
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 21/38
Januari 18, 2010 pukul 3:54 am
@ diva:
Makasih telah menceritakan kronologis secara lengkap.
1) Boleh jadi ketidak cocokan antara darah ibu dan bayi sebagai salah satu
penyebab terjadinya bayi kuning. Selain pemeriksaan bilirubin dan gol. darah,
mungkin sudah diperiksa juga liver Function Test dan Rhesus faktor oleh dokter
sebagai pemeriksaan penunjang diagnosa.
2) Jika dokter menganjurkan transfusi, maka jalan tersebut merupakan langkah
terbaik untuk bayi setelah beliau melalukan foto terapi dan follow up.
Cara lain adalah foto terapi hingga usia 23 minggu sambil follow up kadar
bilirubin.
Moga ananda segera pulih …
Terimakasih
Januari 20, 2010 pukul 10:29 am
makasih ya cak atas penjelasannya
Juli 2, 2010 pukul 2:17 pm
assalaamualaikum, pak. lama nggak mampir ke sini
seorang teman ada yg bayinya (baru berusia beberapa hari) harus menjalani
transfusi darah karena kadar bilirubinnya sangat tinggi.
di atas sudah dijelaskan gangguan2 yang menyebabkan meningkatnya kadar
pigmen empedu dalam darah dan menimbulkan warna kuning pada kulit bayi.
yang ingin saya tanyakan, apa yang menyebabkan gangguan2 itu pak? adakah
pola makan atau pola hidup orangtuanya berpengaruh?
mohon penjelasannya
Juli 2, 2010 pukul 4:10 pm
@ gum:
Assalamu’alaikum…
Tidak disebutkan secara tegas adanya pengaruh pola hidup ortu terhadap
terjadinya bayi kuning.
Namun ada hipotesa yang menyebutkan bahwa pola hidup ortu yang tidak sehat
diduga bisa menimbulkan bayi kuning.
Maturnuwun.
Wassalam
cakmoki
diva
gum
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 22/38
Juli 2, 2010 pukul 4:47 pm
assalamu’alaikum, pak. terima kasih penjelasannya.
baru saja dapat kabar kalau bayi teman saya akhirnya meninggal dunia setelah
sempat dirawat intensif dan mengalami masa2 kritis.
innalillahi wa ina illaihi roji’uun.
Juli 3, 2010 pukul 12:31 am
@ gum:
innalillahi wa ina illaihi roji’uun… Semoga kedua orang tuanya dan segenap
keluarga yang ditinggalkan siberikan kesabaran.
Juli 12, 2010 pukul 3:46 am
dok..saya mau tanya juga.Anak saya lahir 37 minggu dengan berat 3 kg dan ASI
ekslusif. pada hari ke 3 terlihat kuning pada pipi, konjungtiva dan leher.kemudian
tiap pagi hari saya jemur.pada hari ke 7, kuning masih ada, saya kontrol ke dr. bil
tot 9,25, dr menyarankan jemur pagi saja. sekarang sudah hari ke 17, namun
kuning di pipi dan mata masih ada, di leher sudah berkurang.anehnya setelah
dijemur siangnya tampak cerah di pipi, namun malam terlihat kuning gelap lagi,
apakah normal atau pengaruh cahaya?karena sudah > 2minggu, saya jadi kuatir,
apakah masih normal?haruskah cek bil tot lagi?hal yang membuat saya tenang
adalah anak saya aktif dan minum ASI 12 jam sekali. namun bila ada yang
berkunjung ke rumah semua mempersoalkan kuning, saya jadi ikut berpikir
ulang. Oh iya, kulit anak saya jadi merah sekali hampir kecoklatan karena
dijemur terus, padahal waktu lahir sangat putih, apakah kulit anak saya nantinya
akan kembali seperti semula?trims
Juli 13, 2010 pukul 1:33 am
@ nina:
Menilik kronologis dan hasil pemeriksaan bilirubin, kondisi tersebut masih
termasuk kuning yg fisiologis, artinya normal. Karenya saya sependapt dengan
dokter yang menyarankan cukup dijemur saja… ratarata menghilang setelah 2
minggu, namun tak jarang molor hingga 46 minggu… gak papa kalo emang
dokter yang meriksa tidak menyarankan pemeriksaan ulang. kalo tetangga sih
biasa, banyak nakutnakutinya ketimbang memberikan support.
Yang penting mau minum ASI.
Tentang kulit yg kemerahan setelah dijemur, gak usah khawatir, ntar akan pulih
seperti semula… lagipula, kita yg hidup di daerah tropis sangat wajr kulitnya tidak
putih mulus, hal itu merupakan bentuk penyesuaian terhadap sinar Ultra Violet…
justru bagus untuk melindungi kulit… malah aneh kalo orang tropis pingin
kulitnya putih kayak Madonna … hahaha… lha bangsa lain aja sangat iri dengan
warna kulit kita yg exotic, koq malah kita pingin kulit putih.
Makasih
gum
cakmoki
nina
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 23/38
Agustus 10, 2010 pukul 1:37 am
mau nanya neh,,, apakah bayi kuning bs disebabkan oleh ASI ? 2 hari sudah di
bluelight turun jd 9mg% tp seminggu kemudian kok naik lagi jadi
13mg%,padahal tiap pagi selalu di jemur, apakah penyebabnya? thnxz
Agustus 10, 2010 pukul 1:22 pm
@ fendy:
Bukan dari ASI … perlu diingat bahwa ASI adalah minuman bayi paling hebat di
dunia, paling sehat, paling bersih, dan tidak menyebabkan penyakit apapun.
Untuk mengetahui penyebabnya,silhakan baca lagi artikel di atas pada Bab:
Parameter dan bab: Bagaimana Terjadinya ? .. di situ dijelaskan faktor
penyebabnya.
Silahkan melanjutkan untuk dijemur hingga 23 minggu.
Makasih
Agustus 24, 2010 pukul 12:35 pm
anak kesmas unsoed
Agustus 24, 2010 pukul 7:13 pm
@ alonemisery:
makasih kunjungannya
Agustus 26, 2010 pukul 6:19 am
lagi nulis tentang jaundice, gugling questran, eh nyasarnya kesini *dadah2 lita
banana*
mas, anak saya kuningnya bisa sampe 6 minggu ternyata. minggu pertama
sempat diresepin questran. sempet dikasi 1 dosis, eh lha kok pupnya jadi pucet
kayak kapur. langsung setop ngga brani lagi deh. bilang ke dokternya dimuntahin,
trus resepnya diganti luminal. gugling luminal serem euy, akhirnya malah gak
ditebus. saya jejelin ASI aja sampe gendut 3 bulan 8kg. ya itu, ilangnya
setelah 6mg.
tanda fisik/klinis & perkembangan sih emang bagus2 aja.
itu pupnya jadi kayak kapur gitu apa gara2 questrannya ya mas?
Agustus 26, 2010 pukul 12:37 pm
fendy
cakmoki
alonemisery
cakmoki
kirana
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 24/38
@ kirana:
ooo, temennya Bu Lita tho
iya mbak, kadang kuningnya lebih lama dari ratarata.
Efek samping Questran (Cholestyramine) yg paling dominan adalah gangguan
cerna … termasuk perubahan pup, biasanya mengeras… Sedangkan perubahan
warna pup menjadi putih adalah pengaruh bilirubin, bukan karena questran.
Makasih
Agustus 26, 2010 pukul 2:41 pm
waktu itu ngga keras sih mas. tapi ya itu begitu kena obat langsung pucat. kalo
karena bilirubin bukannya malah harus kuning pupnya?
Agustus 26, 2010 pukul 11:55 pm
@ kirana:
enggak … logikanya sepintas seperti itu.. tapi sejatinya bilirubin di saluran cerna
mengakibatkan pup menjadi pucat karena metabilsme lemak sisa makanan yang
sebagian menjadi fatty acid dan keluar bersama pup.
Agustus 27, 2010 pukul 10:32 am
ooo gitu. ASI juga ada fatty acidnya ya?
baeklah, makasi ya maass..
Agustus 27, 2010 pukul 4:49 pm
@ kirana:
ya …. makasih juga mbak
September 5, 2010 pukul 11:43 am
mas dokter yg baik,
anak saya lahir SC, 3.3 kg, setelah 3 hr kuning mgkn inkompabilitas ABO (saya O,
anak saya B). Bili totalnya 20.3 Setelah disinar 2 hr turun jd 12.5 dan boleh
pulang, tapi sampai 18 hr setelah lahir tetap kuning, cek bili totalnya jadi 11.1
dan tidak dirawat dan diberi obat puyer (warna putih, tdk ada merk)
Hari ini usianya 19 hari, saya ingin mengoptimalkan dengan membuat boks
fototerapi di rumah. Lampunya apakah dengan dop biasa 5 watt cukup? atau
dngan lampu UV khusus? berapa watt? mohon penjelasannya ya?
DSA jg menyarankan anak saya diberi sufor (pada hr ke 18 berat badannya sudah
naik 700 gr jadi 4 kg). Apakah ASI aja tdk cukup?
kirana
cakmoki
kirana
cakmoki
annisa
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 25/38
September 5, 2010 pukul 4:12 pm
@ annisa:
Ya, fototerapi bisa dilakukan di rumah dengan lampu dop biasa 5 watt, kalo bisa
yang putih susu supaya gak silau.
Tentang susu, menurut saya cukup dengan ASI saja.
Makasih
September 5, 2010 pukul 5:57 pm
makasih mas dokter..
kirakira kapan ya saya harus konsul ke DSA lagi, kao baby saya msh kuning?
fototerapi di rumah hrs bikin boks khusus atau bs seruangan saja pakai dop 5
watt?
terimakasih..
September 5, 2010 pukul 10:26 pm
@ annisa:
Sebaiknya kontrol lagi kalo 34 minggu masih kuning, tapi kalo udah membaik,
gak perlu kontrol.
Fototerapi di rumah cukup dengan memberi lampu dop 5 watt di bagian atas Box
bayi… bukan untuk satu ruangan lho.
Makasih
September 6, 2010 pukul 2:40 pm
makasih banyak dokter,
mau nanya lagi, sebenrnya prinsip fototerapi itu cahayanya harus cahaya biru,
cahaya UV atau cahaya lampu aja ya?
kalo di RS gitu pake blue light beda ga ya klo di rumah pake cahaya dop aja?
trus kalo kelamaan kuning (udah hampir 3 minggu)bahaya ga ya? tp kok ama
DSA ga disaranin nginep fototerapi lagi ya? makasih skali lagi…
September 6, 2010 pukul 2:45 pm
@annisa
anak saya kuningnya sampe 6 minggu. full asi aja tanpa sufor. dan lepas dari RS
ngga pake fototerapi lagi. paling2 pas ada panas ya dijemur bentaran pagi2.
September 6, 2010 pukul 2:52 pm
mbak kirana,
sekarang usianya berapa? dulu lepas RS bili total brp? skrg perkembangannya
cakmoki
annisa
cakmoki
annisa
kirana
annisa
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 26/38
baik kan mbak?
*sy kuatir banget n kasian ma babynya mbak*
September 6, 2010 pukul 2:52 pm
mbak kirana,
sekarang usianya berapa? dulu lepas RS bili total brp? skrg perkembangannya
baik kan mbak?
*sy kuatir banget n kasian ma baby sy mbak*
September 6, 2010 pukul 2:55 pm
sekarang udah 17 bulan, normal semua kok mbak. masih asi juga sampe
sekarang.
lepas dari RS lupa bili brapa, tapi kalo ngga salah sekitar 910an. pokoknya di
bawah 12 aman kok mbak.
September 6, 2010 pukul 2:57 pm
mbak kirana,
syukurlah ikut seneng…
sambil berharap anak saya jg akan baikbaik saja.
September 8, 2010 pukul 5:10 pm
Mas dok mau tanya.
Anak saya lahir tgl 01/09/10, bb 3,1kg, pj 48cm. Saat di rsb hari ke 23 dokter
hanya menyarankan untuk di jemur, tanpa di kasih tahu kadar bili berapa.
Hari ke 6 kontrol lagi, ternyata di suruh cek darah, dan hasilnya kadar bili
mencapai 20, dan di sarankan untuk di sinar, untuk bb naik jadi 3,2kg.
Untuk kondisi bayi saya sekarang aktif, suka minum asi, fases sudah kuning/hijau
dari sebelumnya coklat kehitaman, setiap pagi selalu di jemur.
Ini bagaimana yah dok kalau sudah mendekati 20 kadar bilinya, rencana saya
mau sinar.
Thanks.
September 9, 2010 pukul 8:59 pm
@ annisa:
bener yang dikatakan mbak kirana
@ kirana:
makasih telah ikut berbagi dan memberikan support bagi ibu yg lain
@ Dewi:
ok, ntar bili akan menurun seiring dengan perbaikan kondisi bayi dan penyinaran.
annisa
kirana
annisa
Dewi
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 27/38
yang penting anaknya aktif dan secara umum kondisinya bagus… Semoga sehat
selalu
Makasih
Oktober 21, 2010 pukul 4:51 pm
cak moki,
bayi saya umur 11 bulan,setiap hari makan nasi yang di nyet plus sup sayur
(wortel, labu kuning, sawi, bayam, gambas, manisa, brokoli hijau _ ganti
ganti),Tahu , ayam dan daging di blender. buahnya pepaya , pear kadang saya
kasih buah naga. dia tidak suka minum air putih, sampe sekarang masih ASI.
akhir 2 ini ujung hidung dan jari tangan nya kekuningan, jg tapak kakinya.
apakah bayi yang sudah umur 11 bulan masih bisa terkena kuning ? (waktu lahir
dl ada kuning sedikit tapi sdh sembuh)
kira kira kenapa ya ? apa yang harus saya lakukan, apa perlu saya bawa ke dr.
anak ?
terima kasih .
Oktober 21, 2010 pukul 5:32 pm
@yati
coba dikurangi sayur & buah yg banyak betakaroten/berwarna oranye & merah.
kadang kalo kebanyakan memang bayi jadi kekuningan.
gantian aja jeng itu wortel, labu kuning, dan pepaya (+mungkin tomat). jangan
dikasi setiap hari. paling tidak sayur/buah oranye/merah ini seminggu 23x saja.
Oktober 21, 2010 pukul 10:44 pm
@ yati:
jadi…sup sayur (wortel, labu kuning, sawi, bayam, gambas, manisa, brokoli)
dijadikan satu setiap harinya ? … wah
Bener kata Mbak Kirana …. kebanyakan betakaroten.
Kalo masalah penyakit kuning, semua umur bisa kena. Biasanya diawali dengan
kencing yang makin hari makin kuning tua, sklera mata (putih mata) njadi
kuning, kemudian diikut dengan kulit. Bukan hanya sebagian kulit.
Makasih
Oktober 22, 2010 pukul 4:53 pm
mbak kirana dan cak moki terima kasih advisenya,hari ini udah mulai di stop
sayur n buah berwarna oranye dan merah.
Oktober 24, 2010 pukul 1:10 am
yati
kirana
cakmoki
yati
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 28/38
@ yati:
samasama, mbak
November 20, 2010 pukul 7:47 am
Pakpo…
Apkah bener bayi br lahir punya cadangan asupan mkan 2×24 jam, mlh ada yg
bilang 3×24 jam.
Dedek udh 56 jam ga kemasukan apa2…ama dokternya cm boleh asi…sdgkan asi
mamanya blum kluar…
Br td siang ada bbrp tetes asi yg kluar…trus amp skrg ga kluar lg….dedek jg mulai
lemes, ga lincah sprt kmrn…
Bwaannya nangis mulu…
Dr lhir amp skrg dedek slalu netek ama mamanya…tp ya itu ga ada isinya….dedek
jg ga montok lg,udh ga kyk difoto yg sy krim kmrn…
Td jam 8 mlam…sy debat ama dokter n perawatnya dedek soal susu formula…
maunya sy, dedek dikasih susu formula (sf) setiap 12 jam..ga byk2 cm 1 sendok
teh yg penting ada asupan yg msk…sambil trus netek ama mamanya…
Klo mau nunggu asi mamanya bs 78 hr br kluar asi itupun ga lancar blas…
(peng.dr anak pertama)…
Klo ga bleh di bantu ama sf trus gmn ?
Apkah bayiku bs ga minum selama itu ?
Apkah ga kekurangan cairan ?
Td sy di suruh ngisi surat pernyataan, yg menyatakan “pemberian susu formula
atas permintaan orang tua”…
*klo ada surat pernyataan tukar nyawa antara sy ama anak sy berani koq…yg
penting anakku sht*
Bisa kena kuning ga ya pakpo ?
Ga iso turu aku pakpo…pusing2….. ono ae…
Maturnuwun yo pakpo….
Nb :
Dedek lahir hr rabu tgl 1711’10…jam 14.16…..
bb. 3,3 kg….p. 52 cm…klamin laki2…persalinan normal…
November 20, 2010 pukul 10:59 am
@montok
iya bener kok bisa sampe 3x 24jam.
untuk awal2 beberapa tetes ASI aja udah cukup kok. lambung bayi cm segede
kepalan tangannya. jadi ya beberapa tetes kalo 2 jam sekali ya cukup.
perlu diketahui juga beberapa tetes yg bisa keluar/diperes, itu berarti didalem bisa
23x lipatnya yg kesisa. ngga bisa kosong sama sekali jg.
lemes, ga lincah, dan nangis melulu bukan tanda dehidrasi sih.
yg perlu dipantau itu pipisnya lebih dr 6x sehari, nangisnya kenceng. nangis
kenceng juga tandan bayi sehat lho. jangan selalu dianggap laper. kebanyakan
montok
kirana
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 29/38
newborn malah nangisnya cm karena pengen nemplok mamanya
hari2 pertama emang ASI keliatan dikit/ga lancar. malah rata2 pada baru lancar
hari ke 1014 atau malah setelah minggu ke dua lho. jadi kalo hari ke 78 udah
lancar malah berarti banyak tuh asinya.
terus dineneni aja walo keliatannya ngga keluar. makin sering dan makin dini
nenen langsung justru bikin makin cepet ASI keluar. tambahan sufor malah
ngurangi produksi ASI krn 1x sufor = 2x jadwal asi. sementara produksi asi butuh
sering disedot supaya produksi bertambah.
saya sendiri udah nyusui dari anak pertama (skr 5th 11bln), sampe skr anak
ketiga 20bln masi nyusu
semoga lancar seterusnya yaa
November 20, 2010 pukul 10:59 am
eiya, pak dokter nyuwun sewu rada oot jadinya
November 20, 2010 pukul 4:13 pm
@kirana
Makasih banyak mbak…
Tp td jam 11 dr hasil lab. Bilinya 10,95, dokter menyarankan utk di sinar 1×24
jam, tp dokternya ga berani ngomong langsung cm lwt susternya
Soale semalam abis eyel2an,td pg aja ga datang koq…hiks… Maklum pasiennya
rada sableng…
Sy ga mau ambil resiko jd pas jam 12 siang td dedek di sinar…
Sumpah ga tega sy mbak, udah di telanjangi, mata di tutup…apalagi amp nangis
amp segitunya pokok e ngenes nes nes dach
Klo bs biar sy aja yg gantiin…
Sorry mbak jd curhat…
Maturnuwun yo pakpo udh bikin forum begitu banyak membantu
Mbak kirana mkasih yo mbak…
November 20, 2010 pukul 4:52 pm
@ montok & kirana:
Maturnuwn atas diskusi penjenengan berdua yang sangat dinamik … dengan
begitu halaman ini jadinya lebih kaya tambahan pengetahuan. *halah, blethak*
Lho lho lhooo… jangan nggantiin disinar… ntar seisi ruangan girapgirap lihat bayi
besar tanpa busana di bawah sinar lampu
Moga dedek sehat selalu dan segera pulih…amiin
November 20, 2010 pukul 10:50 pm
kirana
montok
cakmoki
Yuliani Goenawan
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 30/38
Cak, saya mau sharing ya…
Bayi ketiga saya lahir SC 22/9/10, pd keesokan harinya terlihat kuning. Langsung
di fototerapi & hasil lab bil total 20,3. Saya langsung shock krn 2 thn lalu bayi
kedua saya meninggal krn hiperbilirubinemia (bil total 29,99), andai selamatpun
kemungkinan besar cacat krn sdh kena otak. Kembali pd bayi ke3, hr kedua
disinar, sempat turun jd 18,56 tp naik lg jd 24,12 pd keesokan harinya sehingga
diputuskan utk transfusi tukar. Untung langsung dapat darah yang cocok,
padahal darah yg diperlukan B yang jarang ada. Orang PMI sih bilang dapat dari
orang kedutaan alias orang bule (ntar bayi saya langsung bs bicara bhs Inggris
he..he..he).
Setelah tranfusi tukar, saya br tahu ternyata saya termasuk ‘makhluk langka’ krn
punya rhesus negatif (B), dan inilah yg jd masalah krn suami B+ sehingga darah
saya tidak cocok dgn si bayi (dulu menjelang nikah nda pernah periksa macem2,
pokoke dua2nya sehat jasmani rohani trus kawin…gitu). Walah… bener2 nda
nyangka bakal dpt masalah gara2 rhesus. Selama ini ya taunya cm gol. darah,
rhesus apa ya nda tau…dan ternyata 99% teman saya jg ‘buta’ rhesus.
Syukurlah, setelah 2 minggu penuh air mata dan pontangpanting ke RS sampe
ASI saya mampet…pet…pet…hiks, bayi saya boleh pulang dan sekarang umur 2
bln, sehat & lucu meski nda bs menikmati ASI.
Sekian… terima kasih
November 21, 2010 pukul 11:29 am
@ Yuliani Goenawan:
Terimakasih sharingnya, mbak… ini sangat berguna bagi para pembaca, terutama
semangatnya.
Tentang pemeriksaan pranikah, ada untung ruginya. Untungnya, bisa
mengetahui sedini mungkin hal2 yang harus dihadapi jika ditemukan sesuatu
yang kemungkinan bakal muncul di kemudian hari.
Repotnya, kalo udah saling suka, mosok gak sido kawin
Semoga sehat selalu.
sekali lagi, terimakasih
Desember 1, 2010 pukul 8:55 am
Assalamu’alaikum.wr.wb
Pakpo…
Tolongin donk….
Tali pusernya adik koq belum lepas ya ?
Hr ini umur adek dah 14 hari,tp blm ada tanda2 mau lepas…
Kassa alkoholnya ta ganti 2x sehari…
Adik juga msh ta jemur tiap pagi dr jam 6.30 ampe 7.00…
Foto pusernya ta kirim ya …?
Secara fisik adek sehat,minumnya jg banyak, ASI mamanya ampe gak cukup jd
ya terpaksa di bantu sufor…hiks…
Maturnuwun yo pakpo…
cakmoki
montok
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 31/38
Desember 1, 2010 pukul 11:20 pm
@ montok:
Wa’alaikum salam…
saya tunggu fotonya … maaf, baru buka soalnya seharian speedy ngambek,
mungkin karena hujan semalaman
Alhamdulilah, yang penting adek sehat.
Maturnuwun
Wassalam
Desember 18, 2010 pukul 12:26 pm
dokter saya sedang hamil 27 minggu, sebelumnya 2 kehamilan sebelumnya lahir
dengan berat 3,5 kg dan yg terakhir dng berat 2,4 kg kedua duanya lahir dengan
ketuban hijau dan kental setelah lahir keduanya harus mendapatkan perawatan
untuk mendapatkan suntikan, sementara saya diperbolehkan pulang dengan
kejadia tersebut membuat saya cemas akan terulang kembali pada kehamilan
saya yg sekarang yg ingin saya tanyakan ;
1 apa penyebab dari air ketuban berwarna hijau dan kental
2 apakah ada hubungannya dengan stres atau makanan yg dimakan ibu
sewaktu hamil, karena saya suka dengan masakan pare
sebelumnya saya ucapkan terima kasih
Desember 18, 2010 pukul 11:38 pm
@ santi:
1. Ketuban keruh pada umumnya terjadi pada kehamilan lewat bulan atau ada
infeksi.
2. Bukan karena stress dan bukan karena makanan.
Makasih
Januari 10, 2011 pukul 11:42 pm
pa’ dokter saya boleh bertanya?
saya bisa mendapatkan buku yg membahas tentang ikterik neonatorum lebih
lengkap dimana ya?
nama bukunya apa
Januari 11, 2011 pukul 1:29 am
@ vriska:
Hematologi Anak di Gramedia
Makasih
cakmoki
santi
cakmoki
vriska
cakmoki
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 32/38
Januari 19, 2011 pukul 1:30 pm
Assalamu’alaikum.wr.wb.
Met siang pakpo..,
Di kesehatan anak sy ga bs comment, knp yo pakpo ? Apa krn sy pk hp ?
Begini pakpo….
Mbak udah 3 hari ini mencret..,malah kadang2 mo pipis tp BAB ikut kluar…(4 thn,
bb 22 kg)…. Blm sy ksh obat apa2…. Tp badannya ga panas,jg dgn tingkahnya ga
ada yg brubah….
Jd binggung pakpo….
Mohon pencerahannya pakpo..
Suwun yo pakpo
Wassalam….
Januari 19, 2011 pukul 2:09 pm
@ montok:
Wa’alaikum salam,
Met siang, Om
Untuk tindakan sementara, dapat menggunakan :
1) Dialac sachet, diberikan 2 kali sehari…dapat dicampur dg susu or air masak.
2) Sirup Neokaominal or neokaolana, diberikan 34 x 1 1/2 sendok takar.
Moga mbak segera sembuh
Wassalam
Januari 19, 2011 pukul 3:50 pm
Wuih… Kayak naik kereta eksekutif rek…
Respone cueeepet pet,pet,pet…
Oc… Pakpo… Sy ta nyari (beli ding) obatnya….
Makasih banyak yo pakpo
Januari 19, 2011 pukul 5:09 pm
@ montok:
kebetulan sepurnya lagi parkir di stasiun … hahaha
Monggo diaturi nyari..eh, beli ding
Februari 7, 2011 pukul 2:14 pm
mhon petunjuknya,,anak saya 11 bulan. kaki dan tangannya agak ke kuning2an.
kl BAB juga agak warna kehijauan. tp dia kuat mimik dan sangat aktif. apa perlu
saya ajak ke dokter untuk cek darah,,atau ada cara yang lebih baik untuk
menangani??termikasih banyak atas sarannya..
montok
cakmoki
montok
cakmoki
kardiman yusa
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 33/38
Februari 8, 2011 pukul 1:31 pm
@ kardiman yusa:
Ya, sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan pemeriksan
lab yang diperlukan sebagai penunjang diagnosa.
Makasih
Februari 12, 2011 pukul 10:20 am
asslamualaikum..
mo nanya..
kalo dulu waktu bayi anak pernah terkena kuning sampe kadar bilirubin dalam
darah 23 mg akibat infeksi bakteri, sudah diterapi sinar dan antibiotik dan sudah
dinyatakan sembuh, apa bisa mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan
anak selanjutnya?
anak saya sekarang sudah 10 bulan, perkembangan normal seperti anak lainnya,
hanya saja tetap kurus, matanya seperti melong beberapa bulan terakhir berat
badanya tetap.. saya kuatir anak saya pertumbuhannya melambat..
Februari 12, 2011 pukul 3:00 pm
@ ririn:
wa’alaikum salam,
Kalo udah diobati hingga sembuh, gak akan mempengaruhi tumbuh kembang
anak selanjutnya.
Masalah Berat Badan anak merupakan salah satu keluhan para ortu, khususnya
di Indonesia… saking takutnya dianggap tidak ngopeni anak, para ortu bingung
manakala BB anak gak naik atau malah turun… kalo sudah begini, kebanyakan
ortu lupa bahwa kini, ukuran tumbuh kembang anak tidak lagi melulu BB, tapi
yang lebih penting adalah: 1) aktifitas, 2) komunikasi, 3) kreatif (misalnya corat
coret dinding, mengenal mainan, dll). Lha kalo anak sudah makin aktif, tentu saja
BB nya sulit naik soalnya kalorinya dipakai untuk aktifitas yang merupakan unsur
penting tumbuh kembang anak dalam mengenal lingkunagn dan perkembangan
integrasi gerakan motoris dan sensoris.
Di negara maju, para ortu sudah sangat paham hal beginian sehingga mereka
tidak ribut ketika BB anak gak naiknaik,,, yg penting anaknya mau bermain,
berkomunikasi dengan tingkat bahasa anak, dan kreatif… itu sebabnya kita lihat
orang dari negara maju membiarkan anaknya yg masih kecil bermain sampai
terjatuhjatuh tanpa ditolongin… beda dengan kita kan ?
Mari kita ubah paradigma BB menjadi pola tumbuh kembang anak yang benar
sesuai dengan ilmu terkini agar anak kita kelak manjadi manusia yang mandiri
dan tidak mudah berkeluh kesah
Makasih
Maret 10, 2011 pukul 11:53 am
cakmoki
ririn
cakmoki
Anggi
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 34/38
Asslmkm
Mau nanya pak dokter..
Saya mahasiswa kbidanan
mau buat proposal penelitian sebagai bahan KTI..saya mengambil judul
Faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian ikterus pada bayi baru lahir..
Dimana variabel independennya pengetahuan,sikap dan tindakan ibu..
Menurut pak dokter ada tidak hubungan prilaku ibu dengan kejadian ikterus pada
bayi baru lahir..
Kalau saya mau ambil refrensi ttg pengetahuan sikap dan tindakan ibu tsbt buku
apa yg lengkapnya pak??
Maaf sblmnya saya banyak bertnya pak..saya takut kalau judul saya itu nantinya
jadi masalah disaat sidang pak,karena refrensi saya ttg pegtahuan sikap dan
tindakan ibu kurang
makasi pak
email saya : [email protected]
Maret 10, 2011 pukul 1:23 pm
@ Anggi:
Wa’alaikum salam, wr, wb,
Perilaku ibu tidak ada hubungannya dengan ikterus, kecuali perilaku yang
berkaitan dengan pola hidup (life style), misalnya : ibu peminum alkohol or
penguna obat2 terlarang.
Referensinya silahkan baca link di bagian bawah artikel. Hanya sy cantumkan 2
link, ntar ada link2 yang sangat banyak pada kedua artikel tersebut.
Moga sukses
makasih
Wassalam
Maret 11, 2011 pukul 9:38 am
Saya mau bertnya lagi pak
Kalau pengetahuan,sikap dan tindakan ibu ada hubungannya dengan kejadian
ikterus fisiologis pak?
Maret 11, 2011 pukul 3:22 pm
@ Anggi:
Gak ada… silahkan baca lagi patofisiologinya di atas. walau dipaksakan
berhubungan, tetep ga ada hubungannya
Makasih
Maret 23, 2011 pukul 10:04 pm
cakmoki
Anggi
cakmoki
mama alif
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 35/38
Assalamu’alaykum
Dok, mohon bantuannya.
tanggal 11 maret kemarin anak kedua kami lahir normal. dua hari kemudian
diperbolehkan pulang dari RS dan diminta kembali ketika sudah puput tali pusar.
Selama dirumah, setiappagi kami selalu menjemur bayi selama setengah jam
(07.0007.30)tetapi kami tetap melihat tandatanda bayikuning pada bagian
mata, lidah dan gusi, tapi tidak di kulit. 2 minggu kemudian tali pusatnya puput,
kami pun pergi ke RS. Dokter SpA menyatakan bahwa bayi kami terkena gejala
“bayikuning” dan diberi resep campuran Urdafalk dan phenoberbital dandiminta
kembali untuk cek satu minggu kemudian. dari searching yang kami lakukan,
phenoberbital ternyata obat penenang dan tidak untuk anak dibawah 12 tahun
(kurang tahu juga persisnya fungsi obat ini).
Kami bingung, apakah obat ini aman dan harus diberikan saja,mengingat
phenoberbital sudah dicampur dengan urdafalk dan phenoberbital bekerja
mempengaruhi syaraf pusat(kami takut)?
Waktu terbaik menjemur bayi di pagi hari itu kapan dan berapa lama?
Apakah kami harus cek kadar bili bayi atau menunggu waktu satu minggu pasca
pengobatan baru di cek??
Terima kasih Dok. Mohon jawabannya.
Maret 24, 2011 pukul 12:00 pm
@ mama alif:
wa’alaikum salam,
1) Ya benar, phenobarbital seyogyanya tidak diberikan pada bayi baru lahir kecuali
si bayi rewel. Kalaupun dokter memberi supaya bayi ga rewel, ga sampai
mengganggu saraf pusat soalnya pemberiannya hanya insidental dan dosisnya
sangat rendah.
2) waktu dan lamanya menjemur udah bener. Jika kuining tersebut bersifat
fungsional (artinya ga ada kelainan), pada umumnya akan pulih dalam 23
minggu.
3) Boleh cak darah kapanpun untuk mengetahui dan follow up kadar bilirubin.
Namu kalo seminggu ke depan udah gak kuning, maka ga perlu cek darah
Moga sehat selalu. Makasih
Wassalam
Maret 24, 2011 pukul 3:46 pm
Saya mau bertanya dok,
Anak saya (putra) lahir tgl 20 feb 2011. Pd hari ke 8, dinyatakan kuning oleh
Dsanya. berhubung msh dirawat di rumah sakit, perawat sering memberikan
asip kepada anak saya. Akhirnya besoknya sdh diperbolehkan pulang.
Pd hari ke 17, saya dtg utk kontrol. Dsa menyatakan bahwa anak saya hrs dicek
darahnya utk mengetahui kadar bilirubinnya. Stlh dicek ternyata direct
bilirubinnya 0.17mg/dL dan indirect bilirubinnya 14.03 mg/dL. Total bilirubin Cito
14.2 mg/dL. Dsa menyatakan bahwa anak saya perlu diterapi sinar dan distop
pemberian asi (dan diberikan sufor). Alhasil hari itu jg, dirawat inap dan diterapi
cakmoki
astinah
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 36/38
sinar. Esoknya dicek lagi kadar bilirubinnya sdh 10.15 dan diperbolehkan
pulang.Dan stlh pulang, aku akhirnya mencampur pemberian asi dan sufor
(selang seling).
Pd tgl 21 maret kemaren ini, aku bawa ke Dsa anakku yg pertama, aku bertanya
masih kuning atau tidak? Katanya it’s oke, cuman sedikit (dilihat dgn cara
menekan dada dan paha anakku). Dan dianjurkan spy pemberian sufor secara
perlahan2 dikurangi, sampai akhirnya full asi kembali.Stlh dr Dsa itu, aku
bertekad utk memberikan asix, akhirnya aku langsung menyetop pemberian
sufor.
Ohh ya selama 2 hari (selasa dan rabu) berhubung tdk ada matahari jd anakku
tdk dijemur. Dan hari ini 24 maret, aku jemur anakku pas aku keluar rumah, aku
melihat wajah anakku koq kuning. Apa krn anakku kurang minum? atau ada
sebab lain? Saya bingung, kl seandainya kurang minum kenapa anakku tidak
menangis kelaparan (minta susu). Jd apa yg hrs saya lakukan dok? mengingat
ingin sekali sy memberikan asi kpd anak saya.
Maaf kepanjangan dan mohon jawabannya. Makasih
Maret 24, 2011 pukul 3:52 pm
@ astinah:
Saya sependapat dengan DSA yg pertama, teruskan ASI dan dijemur saat ada
matahari.
Menilik kadar bilirubin terakir udah baik, warna kuning pada umumnya akan
berangsur berkurang.
Kita tunggu hingga seminggu ke depan. kalo membaik, gak perlu kontrol
lagi..sebaliknya jika masih kuning, sebaiknya kontrol.
Makasih
April 5, 2011 pukul 11:07 pm
Emang harus waspada by kuning.anak saya pertama kuning skrg kena cp.beda
sama adik2nya kuning jg tp cepat diatasi.pdhl udah usaha max.sedih banget.jd
merasa bersalah seumur hidup
April 6, 2011 pukul 3:27 pm
@ Vanny:
makasih sharenya
Mei 14, 2011 pukul 7:59 am
cak, bayi sy lahir divakum, pulang bilirubin 6,7, hari ke 5 kontrol bili 16,5 diterapi
double lamp sama dikasih curliv, hari ke 6 turun ke 14, besoknya turun ke 11,
trus masih double lamp, hari ke 9 turun jd 8. Trus bole pulang. Hari ke 12 kontrol
masih 8. Sama dokternya akhirny disuruh stop asi 2 hari dan dikasih puyer buat
cakmoki
Vanny
cakmoki
mama ara
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 37/38
10 hari.
tapi saya pengen terus pake asi, g mao pake sufor. gimana dong Cak?
Mei 14, 2011 pukul 9:13 am
@ mama ara:
silahkan pake ASI … emangnya kenapa ?
Mei 15, 2011 pukul 2:11 am
jadi gpp kan ya asi doank, ga pake sufor. Dokternya alasan karena penurunan bili
yang lambat, fungsi hatinya blm sempurna, jadinya sufor aja dulu biar mudah
dicerna, tar ud 2 hari ksh asi lg. Gitu katanya.
Mei 15, 2011 pukul 2:15 am
oya Cak, kira2 kalo dari kenaikan yg drastis dan penurunan yg lambat, ada
kemungkinan patologis ga? Goldar saya sama bayi sama A+. Trus kalo bayi
kuning emangnya ga boleh diimun BCG?
Mei 15, 2011 pukul 11:58 am
@ mama ara:
ASI adalah susu terbaik di dunia. (silahkan baca lagi faktor penyebab pada artikel
di atas)
Kalo kadar bilirubin menjadi kurang dari 12 dan kuning berangsur berkurang,
maka dikategorikan fisiologis sebagaikana tertulis pada artikel di atas.
BCG untuk sementara BCG dapat ditunda hingga gak kuning.
Makasih
Mei 15, 2011 pukul 2:19 pm
wah makasih banget ya Cak atas pencerahannya. Hatiku udah cerah banget
sekarang, berarti pilihanku dengan terus ngasih asi benar adanya.
Mei 15, 2011 pukul 2:33 pm
@ mama_ara:
samasama … moga sehat selalu
Mei 28, 2011 pukul 4:41 pm
cakmoki
mama ara
mama ara
cakmoki
mama ara
cakmoki
brosurkilat
11/22/2015 Bayi Kuning | cakmoki Blog
https://cakmoki86.wordpress.com/2007/06/09/bayikuning/ 38/38
Berikan Balasan
salah stau cara pengobatan atau penguruangan adalah dengan menjemur bayi
dibawah sinar matahari langsung selama 15 menit pada pukul 6.30 – 7.30 (lebih
baik dijemur dengan keadaan telanjang…, tapi susah juga ya kalo tinggal
ditengah kota/atau pinggir jalan yang banyak polusinya,) karena asupan sinar
matahari bisa diserap tubuh dengan maksimal. Jika memang terlalu tinggi maka
dilakukan penyinaran. Penyinaran bergantung tinggi Billinya.