bagus kuning

15
https://sites.google.com/site/dangaulubai/ins/legenda-bagus Bagus Kuning Legenda Bagus Kuning Pendahuluan Bagus kuning adalah Dareah terletak di Kecamatan Seberang Ulu II tepatnya di Komplek Bagus Kuning Plaju. Penulis pernah berkunjung kesini pada tahun 1999. Komplek Bagus Kuning terletak dipinggir Sungai Musi. Di Komplek Bagus Kuning Plaju terdapat Makam Ratu Bagus Kuning orang yang sakti dan sebagai penyambung risalah Rasulullah melalui para wali untuk menyebarkan agama Islam di daerah yang dikuasainya yaitu Kawasan Batanghari Sembilan Pada abad ke XVI. Beliau mempunyai pengikut atau penghulu sebanyak 11 orang yaitu : Penghulu Gede, Datuk Buyung, Kuncung Emas, Panglima Bisu, Panglima Apo, Syekh Ali Akbar, Syekh Maulana Malik ibrahim, Syekh Idrus, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako, Bujang juaro. Sejarah singkat Ratu Bagus Kuning hingga akhir hayatnya tidak pernah menikah dan tidak pernah haid (tetap suci), selain itu kita dapat melihat monyet/kera jinak yang menurut cerita keturunan siluman kera yang pada waktu bertanding dengan Ratu Bagus Kuning mengalami kekalahan sehingga siluman kera bersumpah keturunannya akan menjadi pengikut setia Ratu Bagus Kuning. Hingga saat ini kera- kera tersebut ada dan jumlahnya tetap tidak kelihatan bertambah. Kompleks pemakanan ratu Bagus Kuning terletak di kawasan Plaju, persisnya di belakang stadion Patra Jaya Pertamina dan berseberangan dengan pabrik Pupuk Sriwijaya (Pusri). Kalo kito datang ke sano, disambut oleh kero2 buntut panjang, disamping sang Kuncen. Makam Keramat

Upload: linda-buwara-aldaka

Post on 21-Nov-2015

88 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

sejarah

TRANSCRIPT

https://sites.google.com/site/dangaulubai/ins/legenda-bagus

Bagus KuningLegenda Bagus Kuning

PendahuluanBagus kuning adalah Dareah terletak di Kecamatan Seberang Ulu II tepatnya di Komplek Bagus Kuning Plaju. Penulis pernah berkunjung kesini pada tahun 1999. Komplek Bagus Kuning terletak dipinggir Sungai Musi. Di Komplek Bagus Kuning Plaju terdapat Makam Ratu Bagus Kuning orang yang sakti dan sebagai penyambung risalah Rasulullah melalui para wali untuk menyebarkan agama Islam di daerah yang dikuasainya yaitu Kawasan Batanghari Sembilan Pada abad ke XVI. Beliau mempunyai pengikut atau penghulu sebanyak 11 orang yaitu : Penghulu Gede, Datuk Buyung, Kuncung Emas, Panglima Bisu, Panglima Apo, Syekh Ali Akbar, Syekh Maulana Malik ibrahim, Syekh Idrus, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako, Bujang juaro.Sejarah singkatRatu Bagus Kuning hingga akhir hayatnya tidak pernah menikah dan tidak pernah haid (tetap suci), selain itu kita dapat melihat monyet/kera jinak yang menurut cerita keturunan siluman kera yang pada waktu bertanding dengan Ratu Bagus Kuning mengalami kekalahan sehingga siluman kera bersumpah keturunannya akan menjadi pengikut setia Ratu Bagus Kuning. Hingga saat ini kera-kera tersebut ada dan jumlahnya tetap tidak kelihatan bertambah. Kompleks pemakanan ratu Bagus Kuning terletak di kawasan Plaju, persisnya di belakang stadion Patra Jaya Pertamina dan berseberangan dengan pabrik Pupuk Sriwijaya (Pusri). Kalo kito datang ke sano, disambut oleh kero2 buntut panjang, disamping sang Kuncen.Makam KeramatDi dalam kompleks pemakaman terdapat kubah berwarna kuning, kubah tanda makam Ratu Bagus Kuning. Sampai saat ini makam Ratu Bagus Kuning masih dikeramatkan. Ratu Bagus kuning dipercaya sebagai penyambung risalah nabi melalui para wali untuk menyebarkan agama Islam di kawasan Batang Hari Sembilan pada abad ke-16. Kawasan itu merupakan wilayah kekuasaannya. Bahkan menurut legenda masyarakat sekitar, Ratu Bagus Kuning hingga akhir hayatnya tidak pernah menikah dan tidak pernah mengalami menstruasi (selalu suci).Kera KeramatSelain makam Bagus Kuning yang keramat, kera-kera itu pun juga keramat. Tidak ada satu pun yang berani mengganggu kera-kera tersebut. Di antara puluhan kera itu, ada seekor kera besar yang menjadi ketua dari kumpulan kera di kawasan itu.Biasa disebut dengan 'Kondor'.Kera ekor panjang ini, dalam bahasa Latinnya disebut Macaca fascicularis, menurut legenda adalah siluman kera yang dikalahkan ratu dalam sebuah pertarungan. Karena kekalahannya, maka siluman bersumpah anak keturunannya akan mengawal dan menjaga Ratu Bagus Kuning sepanjang masa.

http://klikinbox.blogspot.com/2013/01/cerita-rakyat-palembang-ratu-bagus_17.html

Cerita Rakyat Palembang: Ratu Bagus Kuning dan Siluman Kera

Pada masa Kesultanan Palembang, sekitar abad ke-16, di wilayah Batanghari Sembilan mulai masuk penyebar agama Islam. Salah satu diantaranya adalah seorang perempuan yang dianggap suci bernama Bagus Kuning. Konon, ia adalah salah satu murid dari sembilan wali di Pulau Jawa yang dikenal dengan nama Walisongo.Kehadirannya di Palembang adalah untuk menyebarkan agama Islam.

Perjalanan menuju Palembang tentu saja tidak mudah. Banyak halangan dan rintangan yang harus ia hadapi dan atasi. Demikian pula dengan ajaran yang disampaikannya, tidak begitu saja diterima oleh penduduk setempat. Bahkan ia sering harus bertarung dan siap mengorbankan jiwanya demi menyebarkan ajaran Rasulullah. Beruntunglah dia memiliki bekal kepandaian yang cukup hebat untuk membela diri sehingga banyak musuh yang dapat ditaklukkan dan turut memeluk agama Islam.

Ketika Bagus Kuning memasuki wilayah perairan Batanghari, ia pun harus berhadapan dengan para pendekar setempat yang berilmu tinggi. Namun ia tetap menghadapinya dengan sabar dan memantapkan keyakinannya bahwa cukuplah Allah SWT pelindung dan penolong baginya. Pada akhirnya ia mampu menaklukkan para pendekar di wilayah batanghari ini, konon ada 11 penghulu yang dipercaya masyarakat sebagai pengikut setia Bagus Kuning, yaitu Penghulu Gede, Datuk Buyung, Kuncung Emas, Panglima Bisu, Panglima Api, Syekh Ali Akbar, Syekh Maulana Malik Ibrahim, Syekh Idrus, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako, dan Bujang Juaro.

Setelah mampu menguasai wilayah Batanghari, Bagus Kuning dan anak buahnya pun memasuki tengah kota Palembang. Kemudian mereka singgah di bagian hulu kota yang sekarang dikenal dengan nama Plaju. Di tempat ini mereka mendapati suatu dataran rendah yang ditumbuhi pohon-pohon besar yang rindang dan teduh. Mereka pun beristirahat dengan nyaman.

Setelah bermalam barulah Bagus Kuning menyadari tempat tersebut bukanlah tempat yang aman. Tempat yang berada di tepia sungai Musi itu ternyata merupakan kerajaan Siluman Kera. Para siluman kera di tempat ini tampaknya merasa terganggu dengan kedatangan rombongan Bagus Kuning dan mencoba untuk menakut-nakuti.

Maaf, kami tidak bermaksud untuk mengganggu. Kami hanya menumpang singgah untuk melepas lelah karena kami lihat tempat ini cukup indah dan nyaman, berkata Bagus Kuning kepada rombongan siluman kera.

Namun, para siluman kera tidak mau tahu. Mereka mengancam akan membunuh rombongan Bagus Kuning jika mereka tidak mau pergi meninggalkan wilayah kekuasaan siluman kera ini.

Kami mendengar bahwa kalian adalah para penyebara ajaran Islam, pantang bagi kami untuk melepaskan kalian karena itu sama saja kami membantu kalian!", ucap Raja Siluman Kera.

Tampaknya percekcokan antara Bagus Kuning dan Raja Siluman tak dapat dielakkan lagi dan keduanya sama-sama tidak mau mengalah. Akhirnya pertarunganpun tak dapat terhindarkan lagi. Mereka dan pasukannya masing-masing saling menyerang dan saling adu kekuatan.

Hai Raja Siluman Kera, aku tidak mau mengorbankan banyak teman-temanku hanya untuk menghadapimu. Sebagai pemimpin disini aku ingin mengajukan sebuah perjanjian kepadamu, jika aku kalah menghadapi satu lawan satu makan aku akan tunduk kepadamu. Sebaliknya, jika kau yang ku kalahkan maka kau harus tunduk kepadaku! tantang Bagus Kuning.

Tidak masalah bagiku, hai Bagus Kuning! Hai rakyatku, kalianlah saksi atasperjanjian ini yang mana jika aku dapat dikalahkan oleh perempuan ini maka aku danjuga kalian harus tunduk dan patuh terhadap manusia perempuan ini. Bahkan jika kaumenang hai Bagus Kuning maka akan ku angkat kau sebagai ratu kami. Balas RajaSiluman Kera dengan nada yang agak meremehkan.

Para siluman kera pun segara menepi untuk memberi ruang para Raja mereka.Demikian pula para pengikut Bagus Kuning yang juga menepi sambil terus melafalkandoa-doa keselamatan dan kemenangan bagi mereka.

Pertarungan akhirnya dimulai. Bumi bagaikan bergetar, pohon-pohon punbergoyang bagikan diayun-ayun angin besar, suara gemuruh mengiringi pertarungan initapi tak ada angin. Ini semua karena kesaktian Raja Siluman dan kekuatan karomahBagus Kuning. Kedua-duanya adalah orang yang memiliki kekuatan yang sangat hebatdan seimbang sehingga keduanya susah untuk merubuhkan musuh masing-masing.

Setelah beberapa lama, sejak pertarungan yang dimulai pagi hari kini mataharipun telah berdiri tegak menyinari dengan teriknya akhirnya nampak jualah siapa yangbakal menjadi pemenang dalam pertarungan ini. Beberapa kali Raja Siluman Keraterbanting keras. Darahpun banyak keluar dari mulut dan hidungnya. Napasnya punmakin tersengal-sengal dan wajahnya pucat. Namun sesekali ia masih dapat membalasdengan usahanya yang sangat berat. Tapi karena kondisinya yang cukup parah setelahmendapatkan terjangan maut dari Bagus Kuning ia pun roboh dan sang Raja Silumankera ini mengaku kalah (menyerah).

Baiklah Bagus Kuning, hamba mengaku kalah, hamba menyerah. Kami semuatakluk padamu. Kata Raja Siluman kera dengan lantang sambil bersujud dan memberihormat kepada Bagus Kuning yang diikuti oleh para siluman kera yang lain.

Selanjutnya, setelah ini maka perjanjian yang kita buat tadi harus dijalankan, kau lahRatu kami hai Bagus Kuning. Lanjut Raja Siluman Kera dan diikuti oleh penghormatanoleh para siluman kera lainnya.

Baiklah, tapi kalian tidak perlu bersujud begikut karena hal yang demikian iniadalah tidak patut dilakukan karena aku hanyalah seorang manusia biasa begitu jugakalian yang merupakan sama-sama makhluk Allah, bagiku hanya Dia (Allah SWT) yangpatut disembah dan patut dimintai pertolongan. Kata Bagus Kuning.

Bagus Kuning pun akhirnya menetap di tempat itu bersama para pengikutnya.Sampai kemudian para pengikutnya sepakat mendirikan keraton dengan Bagus Kuningsebagai Ratunya. Sejak saat itu namanya resmi menjadi Ratu Bagus Kuning dan parasiluman kera pun tetap menetap di tempat itu dan tetap tunduk pada Ratu Bagus Kuninghingga pada suatu hari Ratu Bagus Kuning pun wafat dan disemayamkan di lokasikeratonnya. Para pengikutnya tetap setia dan terus menyebarkan ajaran Islam kewilayah-wilayah lain. Para siluman kera pun tetap setia menunggui makam Ratu BagusKuning. Konon, sampai wafatnya Ratu Bagus Kuning tetap menjadi perempuan yangsuci dan ia tidak pernah menikah.

Sampai saat ini, lokasi tempat keraton Ratu Bagus Kuning dan sekitarnyadisebut dengan Bagus Kuning yang terletak di Kecamatan Plaju, Kota Palembang. Kinilokasi keraton sudah tidak ada lagi karena tempat tersebut sejak zaman kolonial telahdijadikan lokasi perumahan karyawan perusahaan minyak pemerintah yang kini bernamaPertamina. Kini hanya tersisa makam yang dipercaya sebagai makam Ratu BagusKuning didalam kompleks perumahan pertamina dan diantara Lapangan Golf Plaju yangmasih sering diziarahi oleh masyarakat muslim kota Palembang khususnya oleh wagaPalembang keturunan Arab-Hadhramaut yang merasa memiliki kedekatan hubunganemosional dan garis keturunan yang sama karena di percaya pula bahwa Ratu BagusKuning adalah seorang Waliyah (Wali Perempuan) dan seorang Syarifah (Perempuanketurunan Nabi Muhammad saw).

Para Siluman Kera kini dipercaya masih tinggal diwilayah tersebut terutama diStadion Patra Jaya Pertamina, Plaju yang konon katanya jumlah kera disitu tetap tidakberkurang dan tidak lebih.

KesimpulanCerita ini merupakan mithe bagi masyarakat Plaju Palembang. Hikmah yang dapat dipetik dari ceritaini adalah hendaknya kita tidak takut dalam menegakkan kebenaran dan keadilan dan menjalankan syariat Islam. Yakinlah Allah SWT akan menolong melindungi siapapun hambanya yang beriman kepada-Nya.

http://www.aboutpalembang.com/bagus-kuning-tempat-persemayaman-terakhir-sang-ratu/

Bagus Kuning, Tempat Persemayaman Terakhir Sang RatuADMIN29/04/20121

Kawasan Bagus KuningKawasan Bagus Kuning di kawasan Plaju Palembang merupakan tempat indah. Salah satu objek wisata di kota Palembang. Dari komplek perumahan hingga lapangan sepakbola situasi terlihat hijau membuat kesan teduh. Pun begitu, di satu bagian, yakni makam Ratu Bagus Kuning Maa Ahluh Wa Shohabuh diyakini memiliki keramat. Membuat banyak masyarakat mendatanginya.Pemandangan unik terlihat dari aktivitas monyet-monyet di sekitar makam yang bergelanyut di atas pohon-pohon bambu. Jumlahnya cukup banyak. Beberapa warga yang datang bersama keluarga ada juga yang sekedar memberi makan monyet ini dengan pisang. Tidak terlihat kesan liar. Monyet-monyet ini terlihat jinak ketika menggerubungi masyarakat yang memberi mereka makan. Selain itu, meski di luar pagar terhampar tanah luas yang menghijau, monyet-monyet ini tampaknya tertarik untuk berada di dalam sekitaran makam yang dikelilingi pagar beton.Daerah ini terletak di Kecamatan Seberang Ulu II tepatnya di Kompleks Bagus Kuning Plaju. Merupakan Makam Ratu Bagus Kuning dan sampai saat ini masih dikeramatkan. Sebab menurut legenda, Ratu Bagus Kuning merupakan orang sakti dan sebagai penyambung risalah Rasulullah melalui para wali. Untuk menyebarkan agama Islam di daerah yang dikuasainya yaitu Kawasan Batanghari Sembilan pada abad ke XVI. Beliau mempunyai pengikut atau penghulu sebanyak 11 orang, yaitu:1. Penghulu Gede2. Datuk Buyung3. Kuncung Emas4. Panglima Bisu5. Panglima Api6. Syekh Ali Akbar7. Syekh Maulana Malik Ibrahim8. Syekh Idrus9. Putri Kembang Dadar10. Putri Rambut Selako11. Bujang JuaroRatu Bagus Kuning hingga akhir hayatnya tidak pernah menikah dan tidak pernah haid (tetap suci), selain itu kita dapat melihat monyet/kera jinak yang menurut cerita keturunan siluman kera yang pada waktu bertanding dengan Ratu Bagus Kuning mengalami kekalahan sehingga siluman kera bersumpah keturunannya akan menjadi pengikut setia Ratu Bagus Kuning. Hingga saat ini kera-kera tersebut ada dan jumlahnya tetap tidak kelihatan bertambah.

http://sumeksminggu.com/index.php?option=com_content&view=article&id=753:makam-ratu-bagus-kuning&catid=924:hitam-putih&Itemid=150

Makam Ratu Bagus Kuning

Laskar Perangnya Jadi Penjaga MakamKawasan Bagus Kuning di kawasan Plaju Palembang sebenarnya merupakan tempat indah. Salah satu objek wisata di kota Palembang. Dari komplek perumahan hingga lapangan sepakbola situasi terlihat hijau membuat kesan teduh. Pun begitu, di satu bagian, yakni makam Ratu Bagus Kuning Maa Ahluh Wa Shohabuh diyakini memiliki keramat. Membuat banyak masyarakat mendatanginya.Tak begitu sulit mencari makam makam Ratu Bagus Kuning Maa Ahluh Wa Shohabuh di kawasan Plaju. Masuk dari lapangan sepakbola Patra Jaya Plaju, di bagian belakang sebelah kanan, kawasan makam sudah terlihat.Tempatnya tidak begitu luas, dibatasi pagar sekelilingnya. Ketika Sumeks Minggu mendatangi tempat ini, Rabu (14/12) sore lalu, beberapa warga tampak menunggu diluar. Menunggu giliran masuk ke dalam makam Ratu Bagus Kuning.Pemandangan unik terlihat dari aktivitas monyet-monyet di sekitar makam yang bergelanyut di atas pohon-pohon bambu. Jumlahnya cukup banyak. Beberapa warga yang datang bersama keluarga ada juga yang sekedar memberi makan monyet ini dengan pisang.Tidak terlihat kesan liar. Monyet-monyet ini terlihat jinak ketika menggerubungi masyarakat yang memberi mereka makan. Selain itu, meski di luar pagar terhampar tanah luas yang menghijau, monyet-monyet ini tampaknya tertarik untuk berada di dalam sekitaran makam yang dikelilingi pagar beton.Apa sebab? Nah, keterangan didapat koran ini dari M Nasir, penjaga makam Ratu Bagus Kuning, monyet yang ada di makam memang merupakan peliharaan Ratu Bagus Kuning.Dari keterangan pria yang sudah menjaga makam sejak tahun 1988 ini, jumlahnya monyet ini saja sudah menunjukan keajaiban. Sejak lama, jumlahnya mencapai 40 ekor. Itu terjadi hingga tahun 1998.Hingga tahun 2000 jumlahnya melejit fantastis. Seperti ditiup angin, jumlahnya mencapai 1.000 ekor. Namun, hingga tahun 2011 saat ini, jumlahnya mengalami penurunan, sekitar 250 ekor.Diakui Nasir, jika kehadiran monyet-monyet ini ibarat penyegar. Selain ziarah, banyak warga datang bersama anak cucu sekedar melihat dan memberi makan monyet-monyet ini.Kediaman Semasa Hidup, Tempat Mengontrol KekuasaanTentang Ratu Bagus Kuning sendiri diceritakan M Nasir hidup pada awal hingga pertengahan abad ke-16. Ratu Bagus Kuning sendiri merupakan gelar. Namanya Putri Mulia Syarifah Mahani. Ia keturunan Syaidi Syech Zain Al-Abid Yaman (Syech Zainal Abidin Madinah RA Putra Syaidina Husain RA Putra Syaidina Ali Karamullah Wajha dengan istri pertama Siti Fatimah Az Zahro binti Muhammad SAW).Nah, semasa hidupnya Ratu Bagus Kuning masuk ke dalam jajaran Pendekar Tujuh Penjaga Laut. Sedangkan para monyet-monyet yang kini menjaga makamnya menurut Nasir merupakan laskar perang Ratu Bagus Kuning.Sesungguhnya Ratu Bagus Kuning adalah Waliya mutlak. Atas nama Allah Wa Rosul yang membenahi alam semesta dan isi pada daerah yang dikuasakan padanya, ungkap Nasir kepada Sumeks Minggu.Hanya saja tak banyak keterangan disampaikan kawasan mana saja yang menjadi kekuasaan Ratu Bagus Kuning. Yang pasti, ditambahkan Nasir jika saat berkuasa, Ratu Bagus Kuning mengontrol daerah kekuasaanya dari kawasan Bagus Kuning, Plaju.Ketika berpulang ke Rahmatullah, Ratu Bagus Kuning pun di makamkan di kawasan Bagus Kuning yang diambil dari namanya. Hingga kini, banyak masyarakat yang datang berziarah karena Allah SWT ke makam tersebut.Dipemakaman ini terdapat 13 makam lain. Mulai dari Penghulu Gede, Datuk Buyung, Kuncung Mas, Panglima Bisu, Panglima Semut, Panglima Api, Syech Ali Akbar, Syech Maulana Malik Ibrahim, Bujang Juaro, Putri Kembang Dadar, Putri Rambut Selako, Syech Usman, Syech Idrus.(wwn)

http://lemabang.wordpress.com/2010/08/16/bagus-kuning/Bagus Kuning16 AUGUST 2010BYIWAN LEMABANGLEAVE A COMMENTRate This

Daerah ini terletak di kecamtan Seberang Ulu II tepatnya di komplek Bagus Kuning Plaju yang merupakan Makam Ratu Bagus Kuning dan sampai saat ini dikeramatkan karena menurut Lengenda Ratu Bagus Kuning orang yang sakti dan sebagai penyambung risalah Rosullallah melaui par wali untuk menyebarkan agama islam di daerah yang dikuasainya yaitu kawasan Batang Hari Sembilan pada abad ke 16.Beliau mempunyai pengikut dan penghulu sebanyak 12 orang yaitu :1. Penghulu Gede2. Datuk Buyung3. Kuncung Emas4. Panglima Bisu5. Panglima Api6. Syekh Ali Akbar7. Syekh Maulana Malik Ibrahim8. Syekh Idrus9. Putri Kembang Dadar10. Putri rambut Selako11. Bujang JuaroRatu Bagus Kuning hingga akhir hayatnya tidak pernah menikah dan tidak pernah haid (tetap Suci), selain itu kita dapat melihat monyet/kera jinak yang menurut cerita keturunan siluman kera yang pada waktu itu bertanding dengan Ratu Bagus Kuning mengalami kekalahan sehingga siluman kera, bersumpah keturunannya akan menjadi pengikut setiap Ratu Bagus Kuning hingga saat ini kera-kera tersebut ada dan jumlahnya tetap tidak kelihatan bertambah.Ratu Bagus Kuning dimakamkan ditepian Sungai Musi, pada zaman dahulu diatas makam beliau berdiri bangunan tinggi yang memayungi makam tersebut namun setelah beberapa saat bangunan tersebut lenyap tanpa bekas seperti ghaig. Kita dapat mengunjungi tempat ini dengan kendaraan jurusan plaju. (berdasarkan keterangan M. Nasir Juru Kunci Bagus Kuning)SUMBER:Sumelprov.Go.id

Kompleks pemakanan ratu Bagus Kuning terletak di kawasan Plaju, persisnya di belakang stadion Patra Jaya Pertamina dan berseberangan dengan pabrik Pupuk Sriwijaya (Pusri). Kalo kito datang ke sano, disambut oleh kero2 buntut panjang, disamping sang Kuncen.KERO ekor panjang ini, dalam bahasa Latinnya disebut Macaca fascicularis, menurut legenda adalah siluman kero yang dikalahkan ratu dalam sebuah pertarungan. Karena kekalahannya, maka siluman bersumpah anak keturunannya akan mengawal dan menjaga Ratu Bagus Kuning sepanjang masa.Di dalam kompleks pemakaman terdapat kubah berwarna kuning, kubah tanda makam Ratu Bagus Kuning. Sampai saat ini makam Ratu Bagus Kuning masihdikeramatkan. Ratu Bagus kuning dipercaya sebagai penyambung risalah nabi melalui para wali untuk menyebarkan agama Islam di kawasan Batang Hari Sembilan pada abad ke-16. Kawasan itu merupakan wilayah kekuasaannya. Bahkan menurut legenda masyarakat sekitar, Ratu Bagus Kuning hingga akhir hayatnya tidak pernah menikah dan tidak pernah mengalami menstruasi (selalu suci).Selain makamnya yang keramat, kero-kero itu pun jugo keramat. Tidak ada satu pun yang berani mengganggu kero-kero tersebut. Di antara puluhan kero itu, ada seekor kero besar yang menjadi ketua dari kumpulan kera di kawasan itu. Biaso disebut dengan Kondor.Percaya atau tidak tergantung pada anda ?

SUMBER:Dodinp.multiply.com