bauran promosi pada pt. bank syariah mandiri cabang...

74
BAURAN PROMOSI PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG JAMBI Tugas Akhir Oleh: Venny Neldi 0801063004 KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI PADANG JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS 2012

Upload: others

Post on 06-Feb-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAURAN PROMOSI PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG JAMBI

Tugas Akhir

Oleh:

Venny Neldi0801063004

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

POLITEKNIK NEGERI PADANG

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

2012

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir ini dengan judul ” Bauran Promosi Pada PT.Bank Syariah Mandiri CabangJambi” yang dipertanggung jawabkan atau disidangkan didepan tim penguji pada hari senin,tanggal 22 oktober 2012.

No Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1 Alhapen RC.SE.,MT,.M.Com Ketua

2 Imelda M. Nur Sekretaris

3 Yenida SE,Msi Anggota

4 Nurhayati SE,MM Anggota

Mengetahui

Ketua Program Studi Ketua Jurusan

Administrasi Niaga Administrasi Niaga

Benny Chandra.SE.MM Alhapen Rusli Chandra.SE,.MT.,M.Com

197208222001011001 197104091998031003

Nomor AlumniUniversitas VENNY NELDI

Nomor AlumniFakultas

BIODATA

a). Tempat/Tanggal Lahir : Jambi / 08 November 1990 b). NamaOrang Tua : Neldios Datuk Kampung Basa Dan Yaslidar c). Fakultas: Politeknik d). Jurusan :Administrasi Niaga e). No.BP : 0801063004f). Tangga Lulus : 22 Oktober 2012 g). Predikat Lulus :SangatMemuaskanh). IPK : - i). Lama Studi : 3 Tahun3 j). Alamat Orang Tua: Jln. Rangkayo Pingai No.99 Kecamatan Jambi Timur Kota jambiBauran Promosi Pada PT. Bank Syariah

Cabang Jambi

Tugas Akhir D III Oleh : VENNY NELDIPembimbing 1.Alhapen Rc.SE.MT.,M.Com 2. Novirwan Trinanto,SE,M.Si

ABSTRAK

Dalam melaksanakan kegiatan promosi untuk mencapai tujuan yaitu terciptanya penjualan,suatu perusahaan haruslah mempunyai seperangkat alat yang memang dapat menunjangpelaksanaan program promosi yang baik. Dalam hal ini elemen-elemen bauran promosi dianggapsebagai alat-alat utama yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Bauran Promosi (Promotion Mix)pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi adalah paduan spesifik periklanan, promosipenjualan, hubungan masyarakat atau publisitas, penjualan personal dan saran pemasaranlangsung yang digunakan perusahaan untuk mengkonsumsikan nilai pelanggan secara persuasifdan membangun hubungan pelanggan. Pada bauran promosi terdapat beberapa elemen pentingyang dapat menunjang kegiatan promosi menjadi lebih dikenal oleh konsumen. Elemen-elementersebut adalah periklanan (advertising), penjualan secara pribadi atau perorangan (personalselling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), sertapemasaran langsung (direct marketing).

Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal22 Oktober 2012. Abstrak telah disetujui oleh Penguji :

TandaTangan

NamaTerang Alhapen R.C,SE,MT, M.Com

Imelda M. Nur Yenida, SE, Msi Nurhayati, SE, MM

Mengetahui :Ketua Jurusan Alhapen R.C, SE, MT, M.Com

NIP. 19710409 199803 1 003 TandaTangan

Alumnus telah mendaftar keFakultas/Universitas dan mendapatNomor Alumnus :

PetugasFakultas/Universitas

Nomor Alumnus Fakultas : Nama TandaTangan

Nomor Alumnus Universitaas : Nama TandaTangan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirobbil a’lamin penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan Rahmat dan HidayahNya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini. Salawat beriringan salam tidak lupa pula, penulis

doakan kehadirat Allah SWT, semoga disampaikannya ke Habbibullah

Muhammad SAW, nabi uswatun hasanah dimuka bumi ini.

Karya tulis dalam bentuk Tugas Akhir yang penulis beri judul “BAURAN

PROMOSI PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG JAMBI”,

dalam menyelesaikannya penulis banyak menerima bimbingan, saran, dan

dorongan dari banyak pihak bai moril maupun materi. Untuk itu pada kesempatan

ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Papa (Alm) yang selalu membimbing tanpa lelah dan untuk Mama tercinta

yang selalu memberikan dukungan tanpa henti baik secara moril maupun

materil dalam pelaksanaan dan penyusunan Tugas Akhir ini, serta semua

pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu

penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Aidil Zamri, ST, MT, sebagai Direktur Politeknik Negeri Padang.

3. Bapak Alhapen. R.C, SE, MT, M.Com sebagai Ketua Jurusan

Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Padang terima kasih atas

bimbingan yang bapak berikan kepada saya sehingga saya bisa

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Novirwan Trinanto, SE, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan

Administrasi Niaga terima kasih terima kasih atas bimbingan bapak

selama ini sehingga saya bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

5. Bapak Benny Chandra, SE, MM. Selaku Ketua Program Studi

Administrasi Bisnis

6. Kakak dan adik-adik yang memberikan semangat kepada penulis sehingga

Tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

7. Seluruh Staf Pengajar jurusan Administrasi di Jurusan Administrasi Niaga,

Politeknik Negeri Padang.

8. Seluruh Karyawan dan Tenaga Administrasi di Jurusan Administrasi

Niaga, Politeknik Negeri Padang.

9. Pimpinan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi yang telah bersedia

memberikan informasi untuk penulisan Tugas Akhir ini.

10. Seluruh keluarga, sahabat, teman-teman khususnya teman-teman III

Mandiri, III A dan III B Reguler Administrasi Bisnis, serta pihak- pihak

yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Walaupun penulis telah berusaha sebaik mungkin dengan segala

kemampuan yang ada, penulis menyadari bahwa tidak terlepas dari kekurangan

dan kesalahan yang mungkin terdapat dalam Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan isi

Tugas Akhir ini.

Akhir kata, penulis berharap Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis dan

pembaca, dan semoga Allah SWT senantiasa membalas budi semua pihak yang

telah membantu penulis dan menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Padang, Oktober 2012

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vii

DAFTAR TABEL...............................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. ... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.............................................................................1

1.3.Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

1.4.Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

1.5. Metode Penelitian ............................................................................ 6

1.5.1 Lokasi Penelitian...................................................................... 6

1.5.2 Jenis Data ................................................................................. 6

1.5.3 Metode Pengumpulan Data...................................................... 6

1.5.4 Metode Analisis Data............................................................... 7

1.6. Sistematika Pembahasan.................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... ......9

2.1. Pengertian Pemasaran .................................................................. ......9

2.2. Bauran Pemasaran..............................................................................10

2.3. Promosi..............................................................................................14

2.4. Tujuan Promosi ................................................................................. 16

2.5. Bauran Promosi................................................................................. 19

2.5.1 Periklanan................................................................................. 20

2.5.2 Penjualan Perorangan............................................................... 24

2.5.3 Promosi Penjualan.................................................................... 27

2.5.4 Hubungan Masyarakat ............................................................. 32

2.5.5 Pemasaran Langsung................................................................ 33

2.6. Pengertian Bank ........................................................................................ 36

2.7. Kegiatan Bank........................................................................................... 36

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN............................................. 38

3.1 Sejarah Singkat PT. Bank Syariah Mandiri............................................... 38

3.2 Visi dan Misi PT. Bank Syariah Mandiri .................................................. 40

3.3 Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri ......................................... 41

3.4 Produk di PT. Bank Syariah Mandiri ......................................................... 51

BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 56

4.1 Kebijakan Kegiatan Promosi PT. Bank Syariah Mandiri .......................... 57

4.1.1 Periklanan.......................................................................................... 57

4.1.2 Penjualan Perseorangan..................................................................... 59

4.1.3 Promosi Penjualan............................................................................. 59

4.1.4 Pemasaran Langsung......................................................................... 60

4.1.5 Hubungan Masyarakat....................................................................... 61

BAB V PENUTUP............................................................................................... 62

5.1 Kesimpulan................................................................................................. 62

5.2 Saran........................................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

LEMBAR KONSULTASI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasai PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi......................... 41

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Tabel Perkembangan Nasabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

Januari-Desember 2011 .........................................................................................4

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Iklan Disurat Kabar Jambi Ekspres......................................................................64

Lampiran 2 Iklan Dibrosur.......................................................................................................65

Lampiran 3 Iklan Penjualan Perseorangan ..............................................................................66

Lapmpiran 4 Iklan Promosi Penjualan.....................................................................................67

Lampiran 5 Iklan Hubungan Masyarakat.................................................................................68

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perusahaan merupakan suatu organisasi ekonomi, yang secara khusus

menciptakan dan menawarkan produk dan jasa yang diciptakannya, sehingga

memperoleh keuntungan dari kegiatan menciptakan dan menawarkan produk jasa

tersebut. Suatu perusahaan, baik yang bergerak di bidang pelayanan jasa dalam

bidang penciptaan produk membutuhkan suatu kegiatan memperkenalkan produk

atau jasa yang mereka tawarkan. Kegiatan memperkenalkan produk atau jasa tersebut

disebut dengan kegiatan promosi.

Promosi merupakan cara yang efektif untuk menyebarkan pesan atau

informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Oleh karena

itu perusahaan harus mengadakan promosi yang agresif atau mampu menarik

perhatian konsumen atau membelanjakan pendapatannya terhadap produk yang

ditawarkan, sehingga kelangsungan kehidupan perusahaan dapat terus berjalan.

Promosi memiliki peranan penting dalam pemasaran karena dengan melakukan

promosi, konsumen akan mengetahui bagaimana produk yang dihasilkan oleh

perusahaan, sehingga mereka dapat memberikan penilaian produk atau jasa yang

dihasilkan dan secara otomatis akan mempengaruhi penjualan produk tersebut.

Salah satu tujuan utama perbankan adalah untuk memperoleh laba melalui

keberhasilan bersaing secara berkelanjutan. Perkembangan Perbankan Syariah

Indonesia telah memasuki babak baru dimana pertumbuhan industri perbankan

Syariah telah bertransformasi dari hanya sekedar memperkenalkan suatu alternatif

2

praktek perbankan Syariah menjadi bagaimana PT. Bank Syariah menempatkan

posisi sebagai permainan utama dalam pencatatan ekonomi di Indonesia.

PT. Bank Syariah Mandiri mempunyai potensi besar untuk menjadi pilihan

utama masyarakat dalam bertransaksi perbankan. Setelah di akomodasi PT.Bank

Syariah Mandiri pada Undang-Undang Perbankan NO.10/1998, maka dari tahun

2000 hingga tahun 2004 dapat dirasakan pertumbuhan PT. Bank Syariah Mandiri

cukup tinggi. Rata-rata lebih dari 50% setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2003-

2004 pertumbuhan Bank Syariah melebihi 90% dari tahun-tahun sebelumnya. Akan

tetapi pada tahun 2005 dirasakan ada perlambatan, meskipun tetap tumbuh besar

37%. Walaupun dirasakan pertumbuhan PT.Bank Syariah Mandiri melambatkan

pada tahun 2005 sebenarnya pertumbuhan sebesar itu merupakan prestasi yang

cukup baik. (sumber: Manual Book PT. Bank Syariah Mandiri.2011)

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang ada di Indonesia dan

kantor-kantor cabang yang dibuka di daerah-daerah, membuat persaingan semakin

meningkat. melihat hal tersebut maka PT. Bank Syariah Mandiri melakukan

beberapa cara untuk menawarkan berbagai pelayanan dalam pengertian manajemen

pemasaran adalah proses penganalisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

program-program yang bertujuan dengan menimbulkan pertukaran dengan pasar

yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.

PT. Bank Syariah Mandiri hadir di Propinsi Jambi, yaitu pada tahun 2003 dan

saat ini terdapat tiga PT. Bank Syariah yang telah beroperasional di wilayah Propinsi

Jambi, yaitu PT. Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, dan BRI Syariah.

Perkembangan Bank Syariah di Propinsi Jambi dari tahun 2003-2011 cukup

mengembirakan dan saat ini telah memiliki pasar sendiri terhadap perbankan

3

regional Jambi. kemajuan perbankan Syariah di Propinsi Jambi tidak lepas dari dua

faktor yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal diantaranya yaitu

pendapatan masyarakat dan tingkat pendidikan masyarakat. Adapun faktor internal

diantaranya, yaitu standar pelayanan, bauran pemasarannya serta jenis produk dan

jasa perbankan yang ditawarkan.

PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi sebagai salah satu bank yang

beroperasi di provinsi jambi harus bersama dengan Bank-Bank lainnya untuk

mencapai Market Share, arti nya bahwa PT. Bank Syariah Mandiri Cabang jambi

selalu berusaha untuk meningkatkan jumlah nasabahnya. Untuk melihat

perkembangan nasabah pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi dapat dilihat

dari tabel berikut:

4

Tabel 1

Perkembangan nasabah pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

Januari-Desember 2011

Bulan Jumlah Nasabah Pertumbuhan (%)

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

11873

14857

12690

13863

14873

11382

11498

15539

16102

16307

17713

18178

-

2,98

2,16

1,17

1,01

3,49

0,11

4,04

5,63

2,05

1,40

4,65

Sumber : Manual Book PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah nasabah pada PT. Bank Syariah

Mandiri Cabang Jambi selalu mengalami peningkatan dari bulan Januari sampai

bulan Desember 2011 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 2,05% sedangkan pada

bulan September 2011 terjadi peningkatan yang sangat signifikan sebesar 5,63%

dibanding jumlah nasabah bulan Januari sampai dengan Agustus.

5

Mengarah pada persaingan yang ketat di dunia perbankan terutama dalam

memasarkan produk, maka PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi mempunyai

beberapa macam produk yang ditawarkannya. Untuk pemasaran produk tertentu

memerlukan promosi, oleh sebab itu penulis tertarik melihat bagaimana strategi yang

dilakukan oleh PT. Bank Syariah Mandiri dengan menuangkannya dalam tugas akhir

dengan judul “Bauran Promosi Produk Pada PT. Bank Syariah Mandiri

Cabang Jambi”

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam laporan adalah

apa saja upaya yang dilakukan PT. Bank Mandiri Syariah Cabang Jambi

mempromosikan produk perbankan yang ditawarkan.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

dalam mempromosikan produk.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Adapun manfaat penulisan bagi mahasiswa yaitu :

─ Bagi penulis, merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan

teori dan literatur yang penulis peroleh semasa mengikuti

perkuliahan.

6

─ Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya

(A.md) pada program DIII Politeknik Negeri Padang.

2. Bagi Akademis

Hasil penulisan ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti di

masa mendatang yang memiliki relatansi.

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi yang

berlokasi di Jl. Dr. Sutomo No.11 Pasar Jambi.

1.5.2 Jenis Data

Adapun jenis data dalam penelitian, terdiri dari:

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh dengan jalan penelitian langsung

ke lapangan dengan cara wawancara dengan pemimpin perusahaan dan

karyawan PT. Bank Mandiri Syariah.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan jalan penelitian ke

Perpustakaan.

1.5.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam usaha melakukan pengumpulan data yang diperlukan penulis lakukan

dengan cara sebagai berikut:

7

1. Studi Pustaka

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori yang

berhubungan dengan masalah yang akan ditulis dan berbagai literature yang

ada.

2. Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan dengan wawancara langsung dimana penulis

melakukan tanya jawab secara langsung kepada bagian marketing dari PT.

Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.

1.5.4 Metode Analisa Data

Metode analisa data yang digunakan oleh penulis adalah metode kualitatif ,

yaitu Metode yang menggambarkan karakteristik sebuah populasi atau

fenomena yang sedang terjadi berdasarkan kepada ilmu pengetahuan tanpa

menggunakan perhitungan angka-angka (Sugiyono, 1999).

1.6 Sistematika Pembahasan

Pembahasan mengenai Produk yang ditawarkan PT. Bank Syariah Mandiri

Cabang Jambi, dibagi dalam 5 (Lima) bab, dimana babnya terbagi atas sub-sub

sesuai dengan pembahasannya. Pokok pembahasan pada masing-masing bab

diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi penjelasan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat

penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

8

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini penulis menyajikan defenisi-defenisi yang berkaitan dengan

pemasaran dan pembahasan yang berhubungan erat dengan judul dan pokok

pembahasan laporan.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Menguraikan tentang sejarah perkembangan PT. Bank Mandiri Syariah.

Struktur organisasi perusahaan, visi misi perusahaan.

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab ini dijelaskan tentang promosi produk perbankan yang ditawarkan

PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.

BAB V PENUTUP

Berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan tugas akhir

beserta saran untuk pengembangan selanjutnya.

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pemasaran

“Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian

bertumbuh menjadi keinginan manusia, Pemasaran merupakan suatu bidang profesi

yang menarik, dinamis dan kontemporer” (Kotler, 2000:8). “Penanganan proses

pertukaran memerlukan banyak waktu dan keahlian, manajemen pemasaran terjadi

apabila sekurang-kurangnya atau pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara

untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang dikehendakinya”

(Kotler, 2000: 8).

Berdasarkan keadaan di atas yang berkaitan dengan masalah pemasaran

diperlukan suatu kemampuan untuk melihat jauh ke depan melalui suatu perencanaan

yang matang, dalam melakukan tindakan pemasaran. Agar dapat melalui suatu

aktifitas dengan tepat dan nyata secara terkoordinir, bukanlah suatu hal yang mudah

akan tetapi diperlukan hal yang berhubungan dengan pengertian dan pentingnya

pemasaran dalam mewujudkan penjualan yang menguntungkan.

Pengertian pemasaran menurut beberapa ahli, antara lain:

1. Menurut Machfoedz (2005)

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang digunakan oleh individu dan

kelompok mendapatkan suatu yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

pembuatan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.

10

2. Menurut Swastha (2002)

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang

ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada

pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

3. Menurut Kotler dan Armstrong (2008)

Pemasaran adalah sebagian proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi

pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan

menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Berdasarkan pengertian para ahli, Penulis mengambil kesimpulan pemasaran

adalah proses sosial yang dilakukan oleh individu dengan individu lain, tujuannya

untuk memenuhi kebutuhannya.

2.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran pemasaran (marketing mix) adalah veriabel-veriabel pemasaran yang

dapat diatur sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan penjualan perusahaan.

Variabel-variabel tersebut terdiri dari produk (product), harga (price), tempat

(place), promosi (promotion), proses (process), orang (people), bukti fisik (physical

evidence). Untuk dapat menghadapi persaingan, perusahaan berusaha meningkatkan

penjualan dengan cara mengkombinasikan variabel-variabel dalam bauran

pemasaran.

Bauran pemasaran (marketing mix) dapat juga disebut sebagai seperangkat

atau kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk

menghasilkan respons yang diinginkan di pasar sasaran. Bauran pemasaran tersebut

11

juga terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi

permintaan produk atau jasa (Kotler dan Armstrong, 2008).

Sedangkan McDaniel dan Gates (2001:5) mengungkapkan bahwa, “bauran

pemasaran adalah campuran yang unik dari produk atau jasa, penetapan harga, dan

distribusi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan kelompok konsumen tertentu”.

Jadi bauran pemasaran adalah variabel-variabel pemasaran yang saling

berkaitan satu sama lain, yang disusun dan digunakan oleh perusahaan untuk

mencapai sasarannya.

Kotler dan Armstrong (2008) mengungkapkan bahwa unsur-unsur bauran

pemasaran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Produk (Product)

Produk menurut Kotler dan Armstrong (2008:62) yaitu, “kombinasi barang

dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasarannya”. Produk merupakan

suatu sifat yang kompleks. Dapat dikatakan kompleks karena produk dapat diraba

maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan

pengecer, pelayanan dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan

keinginan dan kebutuhannya (Swastha dan Sukotjo, 2000).

Perusahaan mengatur produk sedemikian rupa sehingga selalu memenuhi

keinginan konsumen. Perusahaan dapat mengatur bentuk warna, kualitas dan

kemasan supaya produk tersebut memenuhi selera pembeli. Konsep produk tidak

terbatas pada benda-benda fisik saja. Segala sesuatu yang berkemampuan untuk

memenuhi kebutuhan dapat dinamakan produk. Disamping barang dan jasa,

termasuk juga manusia, tempat organisasi, manusia dan gagasan.

12

2. Harga (Price)

Harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas sesuatu produk atau

jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena

memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Dengan kata lain harga ialah

sejumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa

(Kotler dan Armstrong, 2008). Apabila sejumlah uang juga dikeluarkan untuk

mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya hal tersebut juga

merupakan suatu harga (Swastha dan Sukotjo, 2000)

Perencanaan harga yang tepat sangat penting bagi suksesnya penawaran suatu

produk. Harga dari produk yang ditawarkan kepada konsumen harus disesuaikan

dengan pandangan konsumen berkaitan dengan nilai dan manfaat yang diperoleh dari

produk tersebut. Dalam prakteknya variabel harga mempunyai peranan yang penting

bagi suatu perusahaan, karena harga mempunyai pengaruh terhadap kemampuan

perusahaan dalam berkompetisi dengan perusahaan lainnya dan juga dalam bagian

pasarnya. Selain itu harga juga mempunyai pengaruh terhadap pendapatan, laba dan

volume penjualan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mengatur harga jual

sedemikian rupa sehingga konsumen sanggup membelinya, harga tersebut harus

fleksibel, tidak bersifat kaku sehingga mudah menyesuaikan diri dengan perubahan

lingkungan.

3. Tempat (Place)

Menunjukkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan agar produk

dapat diperoleh atau tersedia bagi konsumen sasaran. Bagi produsen dibutuhkan

kebijaksanaan mengenai lokasi perusahaan, fasilitas, tata letak, dan perlengkapan

tambahan lainnya. semua itu sedikit banyaknya akan dapat membentuk persepsi citra

13

perusahaan dimata konsumen yang akhirnya akan mempengaruhi kegiatan

pemasaran perusahaan.

4. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan berbagai kegiatan yamg dilakukan oleh perusahaan untuk

menonjolkan keistimewaan produknya dan membujuk konsumen untuk membeli

produk tersebut. Manajemen perlu menginformasikan dan menyampaikan persuasi

kepada pasar tentang produk perusahaan, periklanan, personal selling, promosi

penjualan dan publisitas, merupakan aktifitas promosi secara luas

5. Proses (process)

Metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang umum nya

berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan.

Untuk menciptakan dan menyampaikan elemen produk kepada pelanggan diperlukan

desain dan implementasi dari proses yang efektif. Sebuah proses menjelaskan metode

dan urutan kerja dari sistem yang beroperasi. Proses yang desainnya buruk akan

mengganggu pelanggan karena kelambatan, birokrasi, dan penyampaian jasa yang

tidak efektif. Sama halnya, proses yang buruk menyulitkan para staf di garis depan

untuk melakukan tugasnya dengan baik, yang berakibat rendahnya produktivitas, dan

meningkatkan kemungkinan terjadinya kesalahan.

6. Orang (People)

Banyak jasa bergabung pada interaksi langsung dan pribadi antara pelanggan

dan karyawan perusahaan (seperti ketika memotong rambut dan makan di restoran).

Sifat dari interaksi ini sangat mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas

jasa. Pelanggan sering menilai kualitas jasa yang mereka terima berdasarkan

penilaian terhadap orang-orang yang menyediakan jasa tersebut. Perusahaan jasa

14

yang berhasil menyediakan upaya yang cukup besar untuk merekrut, melatih, dan

memotivasi karyawannya, khususnya tetapi bukan semata-mata bukan orang yang

berhubungan langsung dengan pelanggan.

7. Bukti Fisik (physical evidence)

Petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa.

Perusahaan jasa perlu mengelolah bukti fisik secara hati-hati karena dapat

mempengaruhi kesan pelanggan. Dalam jasa yang hanya memiliki elemen berwujud,

seperti asuransi, iklan sering digunakan untuk menciptakan lambang-lambang

bermakna tertentu. Misalnya, payung mungkin melambangkan perlindungan dan

benteng melambangkan keamanan.

2.3 Promosi

Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan

mempertahankan konsumennya (Kasmir, 2004).

Pengertian promosi menurut para ahli, diantaranya:

1. Menurut Kotler (2001)

Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk

menonjolkan keistimewaan produknya dan membujuk konsumen untuk

membeli produk tersebut.

2. Menurut Mursid (2006)

Promosi adalah komunikasi yang persuasif, mengajak, mendesak, membujuk,

dan meyakinkan. Ciri dari komunikasi yang persuatif adalah ada komunikator

yang secara terencana mengatur berita dan cara penyampaiannya untuk

15

mendapatkan akibat tertentu dalam sikap dan tingkah laku si penerima atau

konsumen.

3. Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006)

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat

penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk dan jasa.

Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi anatara

perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk

mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau pengguna jasa

sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

4. Menurut Tjiptono

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud dengan

komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, atau mengingatkan

pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima,

membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan (Tjiptono, 2002).

5. Menurut Machfoedz (2005)

Promosi adalah suatu aktifitas atau matri yang berfungsi sebagai persuasi

langsung, yang menawarkan nilai tambah suatu produk kepada penjual atau

konsumen.

Berdasarkan defenisi yang diuraikan diatas, Penulis mengambil kesimpulan,

promosi merupakan kegiatan untuk mengajak, membujuk, dan meyakinkan

konsumen sehingga konsumen tertarik untuk menggunakan produk yang

dipromosikan, dengan antrian promosi adalah salah satu kegiatan untuk

16

mengenalkan produk kepada konsumen, sebagai tujuan dari perusahaan untuk

mendapatkan volume penjualan yang tinggi dan tujuan yang digunakan.

Menurut Mursid (2005), tujuan perusahaan melakukan promosi adalah:

1. Ada beberapa hal mengenai perusahaan yang tidak diketahui pihak luar

2. Perusahaan ingin meningkatkan volume penjualan

3. Perusahaan ingin dikenal sebagai perusahaan yang baik dimata konsumen

4. Ingin mengetengahkan segi kelebihan perusahaan baik mengenai barang

atau jasa terhadap saingan.

2.4 Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan

membujuk serta mengingatkan konsumen yang menjadi sasaran perusahaan. Secara

rinci tujuan promosi menurut Tjiptono (2002), bahwa tujuan promosi dapat

dijabarkan sebagai berikut:

1. Menginformasikan (informing), dapat berupa:

a. Menginformasikan produk baru kepada pasar

b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk

c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar

d. Menjelaskan cara kerja produk

e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan

f. Meluruskan kesan yang salah

g. Mengurangi ketakutan dan kekhawatiran pembeli

h. Membangun citra perusahaan

17

2. Membujuk Pelanggan Sasaran (Persuading), untuk:

a. Membentuk pilihan merek.

b. Mengalihkan pilihan ke merek lain.

c. Merubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.

d. Mendorong pembelian berbelanja saat itu juga.

e. Mendorong pembelian untuk menerima kunjungan salesmen.

3. Mengingatkan (Reminding), terdiri dari:

a. Mengingatkan pembelian bahwa produk yang bersangkutan

dibutuhkan dalam waktu yang singkat.

b. Mengingatkan pembelian akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaannya.

c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.

d. Menjaga agar ingatan pembeli pertama jatuh pada produk perusahaan.

Tujuan promosi yang dilakukan perusahaan (Machfoedz, 2005) :

1. Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru

2. Memperkenalkan produk baru

3. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk uang telah dikenal secara

luas.

4. Mendorong penggunaan yang lebih banyak diantara konsumen yang telah

terjangkau.

5. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas

produk.

6. Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan produk.

7. Menstabilkan pola penjualan bagi perantara.

18

8. Meningkatkan persediaan bagi perantara

9. Menimbangi upaya pemasaran asing.

Sedangkan tujuan promosi yang dilakukan perusahaan (Swastha, 2002)

1. Memodifikasikan tingkah laku konsumen

Tujuan promosi dalam dalam hal adalah berusaha merubah tingkah laku

konsumen dan pendapat serta memperkuat tingkah laku yang ada,

kemudian si penjual sebagai sumber selalu berusaha untuk menciptakan

kesan baik mengenai dirinya atau barang, sehingga hal akan mendorong

konsumen untuk membeli barang atau jasa yang dihasilkannya.

2. Memberitahukan

Kegiatan promosi dapat ditujukan untuk memberitahukan pasar yang

dituju tentang penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi

biasanya lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal pada siklus

kehidupan produk. Sebagian orang tidak akan membeli barang dan jasa

sebelum mereka tahu produk tersebut.

3. Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk persuasif umumnya kurang disenangi

oleh sebahagian dari masyarakat, namun kenyataannya sekarang ini

justru promosi yang persuasif. Promosi ini terutama diarahkan untuk

mendorong pembelian, hal ini dimaksud agar dapat memberi pengaruh

dalam waktu yang lama terhadap perilaku konsumen.

19

4. Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingat dilakukan terutama untuk

mempertahankan merek produk dihati masyarakat. Dalam hal ini,

diperlukan selama tahap kedewasaan didalam siklus kehidupan produk.

2.5 Bauran Promosi (Promotion Mix)

Dalam melaksanakan kegiatan promosi untuk mencapai tujuan yaitu

terciptanya penjualan, suatu perusahaan haruslah menpunyai seperangkat alat yang

memang dapat menunjang pelaksanaan program promosi yang baik. Dalam hal ini

elemen-elemen bauran promosi dianggap sebagai alat-alat utama yang dapat

dilakukan oleh perusahaan.

Bauran promosi (promotion mix) menurut Kotler dan Armstrong (2008:116)

ialah, “paduan spesifik periklanan,promosi penjualan, hubungan masyarakat atau

publisitas, penjualan personal dan sarana pemasaran langsung yang digunakan

perusahaan untuk mengkonsumsikan nilai pelanggan secara persuasif dan

membangun hubungan pelanggan”.

Menurut Lamb, Hair dan McDaniel (2001:147), bahwa “bauran promosi

adalah kombinasi dari alat promosi termasuk periklanan, hubungan masyarakat, dan

promosi penjualan digunakan untuk mencapai pasar sasaran dan memenuhi tujuan

organisasi secara keseluruhan”.

Pada bauran promosi terdapat beberapa elemen penting yang dapat

menunjang kegiatan promosi menjadi lebih dikenal oleh konsumen. Elemen-elemen

tersebut adalah periklanan (advertising), penjualan secara pribadi atau

perorangan(personal selling), promosi penjualan (sales Promotion), hubungan

20

masyarakat (public relation) serta pemasaran langsung (direct marketing) (Kotler

dan Armstrong, 2008).

2.5.1 Periklanan (Advertising)

Periklanan (advertising) merupakan salah satu bentuk aktivitas promosi yang

banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Contohnya

periklanan adalah iklan melalui surat kabar, majalah, televisi, radio, papan reklame,

brosur, dan lain sebagainya.

Kegiatan periklanan juga merupakan komunikasi dua arah antara penjual dan

pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi secara efektif dan efisien.

Dalam periklanan pihak yang memasang iklan atau ingin mempromosikan produk

atau jasaharus mengeluarkan sejumlah biaya kepada media yang memuat atau

menyebarkan informasi tersebut.

Periklanan menurut Kotler dan Amstrong (2008:117) ialah. “semua bentuk

terbayar presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang atau jasa dengan sponsor

tertentu”. Sedangkan periklanan menurut Swastha dan Sukotjo (2000:223), yaitu

“komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang

dilakukan berbagai perusahaan, lembaga non laba, serta indivisu-individu”.

Periklanan selain memberitahukan akan suatu produk dan berupaya

membujuk konsumen, juga harus dapat menciptakan kesan tertentu tentang apa yang

diiklankan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membuat ilustrasi dan bentuk yang

menarik pada penampilannya. Keuntungan dari periklanan ini adalah dapat

menjangkau masyarakat atau konsumen yang luas dalam waktu yang sama.

Kebanyakan perusahaan melakukan periklanan dengan maksud agar produk atau jasa

21

yang ditawarkan mencapai sasaran penjualan atau meningkatkan penjualan. Dengan

periklanan menyebabkan terjadinya penjualan dengan segera walaupun sering juga

penjualan baru terlaksana beberapa waktu yang lalu.

Tujuan periklanan harus berdasarkan kepada keputusan sebelumnya

mengenai pasar sasaran, penentuan posisi pasar, dan bauran pemasaran. Banyak

tujuan komunikasi dan penjualan spesifik yang dapat dicapai oleh periklanan.

Menurut Kotler dan Armstrong (2001) bahwa tujuan periklanan dapat digolongkan

berdasarkan sasaran, yaitu apakah untuk menginformasikan, membujuk atau

mengingatkan. Uraian dari tujuan periklanan berdasarkan sasaran tersebut ialah:

1. Perikanan Informatif

Periklanan yang digunakan untuk memberi informasi pada konsumen

mengenai suatu produk atau perlengkapan baru atau untuk membantu

permintaan awal.

2. Periklanan Persuasif

Periklanan yang digunakan untuk membangun permintaan selektif akan

suatu merek dengan cara meyakinkan konsumen bahwa merek tersebut

adalah merek terbaik dikelasnya.

3. Iklan Pengingat

Iklan yang digunakan untuk menjaga agar konsumen tetap berpikir

mengenai suatu produk.

Pillihan tujuan periklanan harus didasarkan pada analisis yang mendalam

mengenai situasi pemasaran sekarang. Jika kelas produk tersebut mapan, dan

perusahaan merupakan pimpinan pasar, dan jika penggunaan mereknya rendah,

tujuan yang tepat adalah mendorong pemakaian merek yang lebih tinggi. Jika kelas

22

produk itu baru, dan perusahaan bukan pimpinan pasar, tetapi merek tersebut lebih

unggul dibandingkan pimpinan pasar, maka tujuan yang tepat adalah meyakinkan

pasar mengenai keunggulan merek tersebut.

Sedangkan menurut Swastha dan Sukotjo (2000) tujuan periklanan adalah:

1. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.

2. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh salesman dalam

jangka waktu tertentu.

3. Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan

mencantumkan nama dan alamatnya.

4. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.

Dalam periklanan (advertising) tidak hanya tujuan periklanan tersebut

yang banyak mempengaruhi promosi dan penjualan. Hal lain yang tidak kalah

penting dalam mempengaruhi promosi adalah media periklanan yang digunakan.

Media periklanan merupakan alat bantu penyampaian dan pengilustrasian barang

atau jasa yang tepat untuk mempengaruhi dan meyakinkan konsumen untuk membeli

barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan.

Menurut Tjiptono (2002) bahwa media periklanan dikelompokkan

menjadi:

1. Media cetak, terdiri dari :

a. Surat Kabar

b. Majalah

2. Media Elektronik, terdiri dari :

a. Televisi

b. Radio

23

3. Media Luar Ruang, yang dikategorikan seperti : Billboard, Balibo,

Poster, Spanduk, Umbul-umbul, Balon Raksasa.

4. Media Lini Bawah, berupa :

a. Pameran, seperti:

i. General rains (Horizontal fairs), yaitu pameran terhadap

banyak komoditi.

ii. Sealized Show, yaitu pameran dari hasil produk industri tertentu.

iii. Consumer Fairs, yaitu pameranbarang kebutuhan rumah tangga.

iv. Solo Exibition, yaitu pameran atas inisiatif seorang pengusaha

produsen kelompok usaha atau pemerintah untuk mengadakan

pameran produksinya.

b. Direct mail, yaitu surat kupon yang disebar pada media cetak,

telepon, fax.

c. Point of Purchase berupa display, seperti:

i. Moire Stand, atau rak untuk buku.

ii. Dumpers atau Dumb Bint berupa gantungan makanan kaleng.

iii. Display Stand and Cases, display untuk arloji.

iv. Trade Figures, berupa grafik-grafik.

v. Small Poster, berupa display untuk dipasang dipintu jendela

atau dinding.

d. Merchandising Schemes, yaitu berupa potongan harga yang

dicetak pada kemasan dan kupon hadiah yang dapat langsung

ditukarkan.

24

e. Kalender, sebagai penanggalan ataupun menyimpan catatan-

catatan penting.

2.5.2 Penjualan Perorangan (Personal Selling)

Personal Selling merupakan kegiatan komunikasi yang berbeda dengan

periklanan karena menggunakan orang atau individu didalam pelaksanaannya.

Individu-individu yang melaksanakan kegiatan personal selling ini disebut tenaga

penjual (salesmen). Presentasi yang dilakukan oleh personal selling dari perusahaan

mempunyai tujuan menghasilkan penjualan dan menjalin hubung dengan pelanggan

(Kotler dan Armstrong, 2008).

Swastha dan Sukotjo (2000:226) mengungkapkan bahwa, “personal selling

adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka, yang ditunjuk untuk

menciptakan, memperbaiki. menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran

yang saling menguntungkan dengan pihak lain”.

Sedangkan menurut Lamb. Hair, dan McDaniel (2001:167) bahwa,

”penjualan pribadi atau perorangan merupakan komunikasi langsung antara seorang

perwakilan penjual dengan satu atau lebih calon pembeli dalam upaya untuk

mempengaruhi satu dengan yang lainnya dalam satu situasi pembelian”.

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan perseorangan

merupakan suatu bentuk interaksi secara langsung antara penjualan dan pembeli

dengan maksud mempengaruhi calon pembeli supaya mau melakukan pembelian

terhadap produk yang ditawarkan. Dalam operasinya personal selling lebih fleksibel

dibandingkan dengan yang lain, disebabkan karena tenaga-tenaga penjualan tersebut

25

dapat secara langsung mengetahui keinginan, motif dan prilaku konsumen serta

sekaligus dapat melihat reaksi konsumen.

Dalam personal selling, tenaga penjual harus mengetahui secara baik fungsi

yang harus dijalankan. Secara umum program personal selling akan berjalan

maksimal apabila fungsi personal selling telah dijalankan dengan baik.

Menurut Tjiptono (2002) fungsi dari aktivitas personal selling adalah:

1. Prospecting, mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka.

2. Targeting, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjualan demi

pembeli.

3. Communicating, yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan

kepada pelanggan.

4. Selling, yaitu mendekati, mempersentasikan, mengatasi penolakan, serta

menjual produk kepada pelanggan.

5. Servicing, yaitu memberikan berbagai jasa pelayanan kepada pelanggan

6. Informating Gathering, yaitu melakukan riset dan intelijen pasar

7. Allocating, yaitu menentukan pelanggan yang akan dituju

Selain fungsi-fungsi diatas personal selling juga memiliki sifat-sifat yang

mana sifat-sifat tersebut tidak dapat dipisahkan dari kegiatan promosi yang dilakukan

oleh perusahaan. Sifat-sifat yang dimiliki personal selling menuru Tjiptono (2002)

adalah sebagai berikut:

1. Personal Confontation/konfrontasi langsung yakni adanya hubungan yang

hidup langsung dan interaktif antar dua orang atau lebih.

26

2. Cultivation/keakraban, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya

segala macam hubungan, mulai dari hubungan sekedar jual beli sampai

dengan suatu hubungan akrab.

3. Response/tanggapan, yakni situasi yang seolah-olah mengharuskan

pelanggan untuk mendengar, memperhatikan, menanggapi.

Swastha dan Sukotjo (2000) mengungkapkan bahwa dalam kegiatan personal

selling terdapat beberapa tahadapan yang perlu dilakukan, tahapan tersebut secara

keseluruhan membentuk suatu proses. Tahapan-tahapan tersebut adalah:

1. Persiapan Sebelum Penjualan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah persiapan tenaga penjual

dengan memberikan pengertian tentang barang yang dijualnya, pasar yang

dituju, dan teknik penjualannya.

2. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial

Pada tahap ini harus ditentukan lokasi pada segmen pasar yang menjadi

sasaran. Dari lokasi inilah dapat disusun sebuah daftar tentang calon

pembeli atau pembeli potensial.

3. Pendekatan Pendahuluan

Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua masalah

tentang calon pembelinya. Selain itu perlu juga mengetahui tentang

produk atau merek apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksinya.

Beberapa macam informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung

penawaran produk kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan pembeli,

kesukaan, dan sebagainya. Semua kegiatan ini dilakukan sebagai

pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.

27

4. Melakukan Penjualan

Penjualan yang dilakukan bermula dari suatu usaha untyk memikat

perhatian calon konsumen, kemudian diusahakan untuk mengetahui daya

tarik mereka. Dan akhirnya penjual melakukan penjualan produknya

kepada pembeli.

5. Pelayanan Sesudah Penjualan

Kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pesanan dari pembeli sudah

terpenuhi atau pembeli telah melakukan pembelian produk atau jasa tetapi

perlu dilanjutkan dengan memberikan pelayanan atau servis kepada

pembeli.

2.5.3 Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan merupakan penjualan yang bersifat jangka pendek dan

tidak dilakukan secara berulang-ulang secara tidak rutin. Malah kadang-kadang

penjualan meningkat selama promosi penjualan berlangsung. Promosi penjualan

untuk menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk

baru, mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak dan mempercepar respon

pasar yang ditargetkan sebagai alat promosi lainnya dengan menggunakan bentuk

yang beda.

Kotler dan Armstrong (2008:117) menyatakan, “promosi penjualan

merupakan insentif jangka pendek yang dirancang untuk mendorong pembelian suatu

produk atau jasa”.

Swastha dan Sukotjo (2000:229) mengungkapkan bahwa, “promosi penjualan

ini merupakan istilah berbeda dengan istilah “promisi“ meskipun sama-sama

28

menggunakan istilah “promosi”. Promosi penjualan hanya merupakan satu kegiatan

dalam promosi. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat

seperti; pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang dan sebagainya. Jadi kegiatan

tersebut dapat digunakan untuk mendukung kegiatan promosi lainnya”.

Berdasarkan defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa promosi penjualan

adalah salah satu bentuk promosi yang menawarkan alat-alat insentif yang

dikembangkan untuk merangsang permintaan terhadap suatu produk, sehingga dapat

meningkatkan hasil penjualan yang sifatnya jangka pendek.

Agar promosi penjualan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan apa

yang diinginkan perusahaan, maka tujuan dari promosi penjualan harus jelas.

Menurut Tjiptono (2002) bahwa tujuan promosi penjualan adalah:

1. Costomer Promotion/promosi konsumen, yaitu sales promotion yang

bertujuan menolong pelanggan untuk membeli.

2. Trade Promotion/promosi perdagangan, yaitu mendorong Whole Saler,

pengecer, eksportir, dan inporten, untuk memperdagangkan barang atau

jasa dari sponsor.

3. Sales Force Promotion/promosi armada penjualan, yaitu promosi

penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.

4. Bussiness Promotion/promosi bisnis, yaitu promosi penjual yang

bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak

hubungan dengan pelanggan untuk memperkenal produk baru.

Promosi penjualan dapat berjalan sesuai dengan apa yang dirancangkan

apabila perusahaan mengetahui sifat-sifat dari promosi penjualan. Sifat-sifat yang

terkadang dalam promosi penjualan menurut Tjiptono (2002:229) ialah, “promosi

29

penjualan mengandung arti bahwa promosi penjualan mampu menarik perhatian dan

memberikan informasi yang memperkenalkan pelanggan pada produk. Sifat insentif

berarti bahwa promosi penjualan keistimewaan dan rangsangan yang bernilai tinggi

bagi pelanggan. Sedangkan sifat undangan mengundang khalayak untuk membeli

saat itu juga”.

Dalam promosi penjualan terhadap beberapa keputusan-keputusan utama

yang harus dipertimbangkan agar promosi penjualan semakin efektif. Kotler (2000)

mengungkapkan keputusan-keputusan utama dalam promosi penjualan sebagai

berikut:

1. Menetapkan Tujuan Promosi penjualan

Tujuan promosi penjualan diturunkan dari tujuan promosi yang lebih luas,

yang diturunkan dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar yang

dikembangkan untuk produk tersebut.

2. Memilih Alat Promosi Konsumen

Perencanaan promosi harus memperhitungkan jenis pasar, tujuan promosi

penjualan, kondisi persaingan, dan efektivitas biaya dari tiap alat. Jenis-

jenis alat promosi konsumen dapat berupa:

a. Sampel, yaitu tawaran gratis atas sebuah produk atau jasa

b. Kupon, yaitu sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk

mendapat pengurangan harga seperti yang tercetak bila membeli

produk tertentu.

c. Tawaran Pengembalian Tunai (rabat), yaitu memberikan pengurangan

harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada saat ditokoh pengecer.

30

d. Paket Harga, yaitu menawarkan kepada konsumen penghematan dari

harga biasa dengan mendapatkan suatu produk yang tertera pada label

atau kemasan.

e. Premi, yaitu barang yang ditawarkan dengan biaya yang relatif rendah

atau gratis sebagai insentif bila membeli produk tersebut.

f. Hadiah (kontes, undian, permainan), yaitu tawaran kesempatan untuk

memenangkan uang tunai, perjalanan atau barang karena membeli

suatu produk.

g. Hadiah Loyalitas Pelanggan, yaitu hadiah yang berupa uang tunai atau

bentuk lain yang propesional dengan loyalitas seorang atau

sekelompok pemasok.

h. Percobaan Gratis, yaitu mengundang calon pembeli untuk mencoba

produk tertentu secara cuma-cuma dengan harapan mereka akan

membeli produk itu.

i. Garansi Produk, yaitu janji yang diberikan penjual baik secara

eksplisit maupun implisit bahwa produk nya akan bekerja sesuai

spesifikasi atau jika produknya gagal, penjual akan memperbaiki atau

mengembalikan uang pelanggan selama priode tertentu.

j. Promosi Gabungan, yaitu dua atau lebih merek perusahaan bekerja

sama (tie-in promotion) mengeluarkan kupon, mengembalikan uang

dan mengadakan kontes untuk meningkatkan daya tarik mereka.

k. Promosi Silang, yaitu menggunakan suatu merek untuk mengiklankan

merek lain yang tidak laku.

31

l. Pajangan dan Demonstrasi di Tempat Pembelian (Point of Purchase-

POP), yaitu pajangan dan demonstrasi POP berlangsung ditampay

pembelian dan penjualan.

m. Potongan Harga, yaitu diskon yang berlangsung dikurangkan dari

daftar harga untuk tiap pembelian selama priode tertentu.

n. Tunjangan, yaitu jumlah yang ditawarkan sebagai imbalan karena

pengecer menyetujui untuk menampilkan produk produsen

manufaktur dengan cara tertentu.

o. Barang Gratis, yaitu menawarkan tambahan barang dagangan kepada

perantara yang membeli dalam jumlah tertentu atau yang

mengutamakan rasa atau ukuran tertentu.

3. Menyeleksi Alat Promosi Bisnis dan Wiraniaga

Alat-alat tersebut digunakan untuk mengumpulkan petunjuk bisnis,

mengesankan, dan menghargai pelanggan, serta mendorong wiraniaga

agar berusaha lebih keras.

4. Mengembangkan Program

Perusahaan harus mengembangkan program promosi penjualan agar dapat

meningkatkan promosi penjualan itu sendiri.

5. Pengujian Awal Program Promosi Penjualan

Walau sebagian besar program promosi penjualan dirancang berdasarkan

pengalaman, pengujian awal harus dilaksanakan untuk menentukan

apakah alatnya tepat, ukuran insentif optimal dan apakah metode

penyajian efisien.

32

6. Menerapkan dan Mengendalikan Program

Manajer pemasaran harus mempersiapkan rencana penerapan dan

pengendalian untuk tiap promosi yang terpisah. Rencana penerapan harus

mencakup lead time dan sellin time.

7. Mengevaluasi Hasil

Dengan mengevaluasi dapat diketahui sejauh mana hasil promosi

penjualan tersebut.

2.5.4 Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Public relation banyak terdapat pada perusahaan modern. Perusahaan tersebut

tidak hanya memikirkan bagaimana agar target penjualan tercapai tetapi juga telah

memikirkan bagaimana membangun hubungan dengan konsumen atau pelanggan

dengan cara pencitraan perusahaan yang baik, mendapatkan publisitas yang

diinginkan serta menanggapi atau menghadapi rumor, berita dan kejadian yang tidak

menyenangkan atau membuat pandangan terhadap perusahaan menjadi berubah

(Kotler, 2008).

Fungsi dari hubungan masyarakat (public relation) ini terdiri dari beberapa

macam. Kotler dan Armstrong (2008) mengungkapkan beberapa fungsi public

relation, yaitu:

1. Hubungan Pers dan Agen Pers

Yaitu menciptakan dan menetapkan informasi berharga dimedia berita

untuk menarik perhatian pada seseorang, produk atau jasa.

33

2. Publisitas Produk

Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk mempublikasikan atau

memperkenalkan suatu produk atau jasa.

3. Kegiatan Masyarakat

Merupakan aktivitas membangun dan mempertahankan hubungan

nasional dan komunitas lokal.

4. Melobi

Kegiatan ini dapat dikatakan sebagai kegiatan untuk membangun dan

mempertahankan hubungan dengan pembuat peraturan dan pejabat

pemerintah untuk mempengaruhi undang-undang dan peraturan.

5. Hubungan Investor

Yaitu kegiatan mempertahankan hubungan dengan pemegang saham dan

pihak lainnya dalam komunitas keuangan.

6. Pengembangan

Merupakan hubungan masyarakat dengan anggota organisasi nirlaba untk

mendapatkan dukungan finansial atau sukarela.

2.5.5 Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung (Direct Marketing) merupakan komunikasi

langsung yang dilakukan perusahaan yang ditujukan kepada konsumen untuk

memasarkan barang atau jasa dengan menggunakan media yang bisa tertuju langsung

kepada konsumen sasaran untuk dapat mengetahui atau mendapatkan tanggapan

secara langsung dari konsumen atau pelanggan. Pelaksanaan direct marketing dapat

dilakukan dengan cara pemasaran lewat internet (seperti media sosial), pengiriman

34

lewat pos, telepon (telemarketing), e-mail, dan alat nonpersonal lainnya (Kotler dan

Armstrong, 2008).

Menurut Tjiptono (2002:232) pemasaran langsung ialah, “sistem

pemasaran yang interaktif yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk

menimbulkan respons yang terukut dari atau transaksi dilokasi yang tidak

ditentukan”.

Dari defenisi-definisi tersebut dapat diketahui bahwa direct marketing

mempunyai sifat yang berbeda dengan alat-alat promosi lainnya. Direct marketing

menunjukkan bahwa promosi bisa dilakukan secara langsung terhubung dengan

konsumen sasaran.

Kotler dan Armstrong (2002) mengemukakan bahwa sifat-sifat

pemasaran langsung (direct marketing) ialah:

1. Nonpublic, yaitu pesan yang disampaikan biasanya ditunjukkan

kepada orang tertentu tanpa diketahui oleh pihak lain.

2. Disesuaikan, yaitu pesan dapat disiapkan untuk menarik orang yang

dituju.

3. Terbaru, yaitu pesan yang disampaikan dapat disiapkan dengan sangat

cepat.

4. Interaktif, yaitu pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang

tersebut.

Kotler dan Armstrong (2008) mengungkapkan bahwa terdapat beberapa

bentuk pemasaran langsung (direct marketing). Bentuk-bentuk pemasaran langsung

tersebut ialah:

35

1. Pemasaran Direct Mail (Direct Mail Marketing)

Direct Mail Marketing merupakan aktivitas promosi barang atau jasa

yang langsung ditunjukkan kepada konsumen atau pelanggan melalui

media surat (mail) yang bertujuan untuk pengiriman tawaran,

pemberitahuan, pengingat kepada konsumen.

2. Pemasaran Melalui Katalog (Catalog marketing)

Catalog marketing ialah bentuk pemasaran langsung dimana

perusahaan mengirimkan satu atau lebih catalog kepada konsumen

atau calon konsumen dengan harapan penerima katalog akan

memesan.

3. Pemesaran Telepon (Telemarketing)

Telemarketing merupakan pemasaran langsung yang menjual barang

atau jasa dengan menggunakan telepon untuk menarik pelanggan

baru, berkontak dengan pelanggan yang ada guna mengetahui dengan

pasti level kepuasan pelanggan atau untuk mengambil pesanan.

4. Pemasaran Televisi Respons Langsung (Direct Respons Televison

Marketing)

Direct respons television marketing ialah bentuk pemasaran langsung

melalui televisi, termasuk iklan televisi respon langsung (atau

infokomersial) dan saluran belanja rumah.

5. Pemasaran Melalui Kios

Pemasaran melalui kios merupakan bentuk pemasaran melalui “mesin

penerima pelanggan” yang ditempatkan ditoko, bandara atau tempat

lain.

36

6. Pemasaran Online (Online Marketing)

Online marketing ialah pemasaran yang dapat dijangkau oleh

konsumen melalui komputer dan internet.

2.6 Pengertian Bank

Bank merupakan mitra dalam rangka memenuhi semua kebutuhan

keuangan mereka sehari-hari. Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan

berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan seperti, tempat

mengamankan uang, melakukan investasi, pengiriman uang, melakukan pembayaran,

atau melakukan penagihan. Bagi suatu negara bank dapat dikatakan sebagai darahnya

perekonomian suatu negara. Oleh karena itu bank sangat berpengaruh dalam suatu

kegiatan ekonomi suatu negara (Kasmir, 2004).

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya kemasyarakat dalam bentuk kredit atau

bentuk-bentuk lainnyadalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak

(UU No 10 tahun 1998).

2.7 Kegiatan Bank

Kegiatan yang dilakukan bank menurut (Kasmir 2004);

1. Menghimpun dana (funding) dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dalam

hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang atau berinvestasi bagi

masyarakat. Tujuannya adalah untuk mempermudah transaksi pembayaran.

Secara umun jenis simpanan yang ada dibank adalah terdiri dari simpanan

giro, simpanan tabungan, simpanan deposito.

37

2. Menyalurkan dana (lending) ke masyarakat, dalam hal ini bank membarikan

pinjaman (kredit) kepada masyarakat. Dengan kata lain bank menyediakan

dana bagi masyarakat yang membutuhkannya. Jenis kredit yang biasa

diberikan oleh semua bank adalah seperti kredit investasi, kredit modal kerja,

atau kredit perdagangan.

3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services) seperti pengiriman uang

(transfer), penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota

(clearing), penagihan surat-surat yang berasal dari luar kota dan luar negri

(inkaso), letter of credit (L/C), safe deposito box, bank garansi, bank notes,

travelers cheque, dan jasa lainnya.

38

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat PT. Bank Syariah Mandiri

Sejarah perusahaan hadir dengan harmoni bisnis. Kehadiran Bank Syariah

Mandiri sejak tahun 1999, sesungguhnya hikmah dari krisis yang menerpa negeri ini.

Sebagaimana kita ketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul

dengan krisis politik nasional, telah menimbulkan dampak negatif yang sangat hebat

terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam

kondisi tersubut, industri perbankan di Indonesia yang didominasi oleh bank-bank

konvensional mengambil tindakan dengan merekstrukturisasi dan merekapitulasi

sebagai bank-bank Indonesia. Bank Syariah merupakan bentuk perjuangan umat

Islam Indonesia dalam pemikiran ekonomi yang menginginkan adanya lembaga

keuangan yang beroperasi sesuai dengan Syariah Islam. Bank Syariah Mandiri

Cabang Jambi merupakan salah satu dari bank yang ada diprovinsi Jambi, turut ambil

bagian melakukan aktifitas dalam dunia perbankan, baik dalam hal menghimpun

dana maupun dalam bentuk penyaluran dana pada masyarakat, dalam hal

menghimpun dana adalah salah satunya menggunakan atau memperkenalkan produk-

produknya.

PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki Yayasan Kesejahteraan Pegawai

(YPK) PT. Bank Dagang Negara dan PT. Mahkota Prestasi juga terkena dampak

krisis. BSB berusaha keluar dari situs tersebut dengan melakukan upaya merger

dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing. Pada saat bersamaan

pemerintah tengah melakukan merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank

39

Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) kedalam PT. Bank Syariah Mandiri (Persero)

pada tanggal 31 Juli 1999. Dalam proses merger PT. Bank Mandiri sambil

melakukan konsolidasi juga membentuk tim pengembangan perbankan syariah.

Pembentukan teori ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah

di group Bank Mandiri sebagai respon atas diberlakukannya UU No.10 tahun 1998

yang memberi peluang bank umum melayani transaksi Syariah (dual bank system).

Dalam kondisi seperti itulah, tim pengembangan perbankan Syariah

menemukan yang tepat untuk melakukan konveksi PT. Bank susila Bakti dari Bank

konvensional menjadi Bank Syariah. Setelah tim pengembangan perbankan syariah

mempersiapkan sistem dari infrastruktur maka kegiatan usaha BSB berubah dari

bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan

nama PT. Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam akta notaris:

Suci.PT.o No.23 tanggal 8 September 1999.

Kemudian Gubernur Bank Indonesia mengukuhkan perubahan kegiatan usaha

BSB menjadi bank umum syariah melalui SK Gubernur BI No.1/24/KEP.065/1999.

BI menyetujui perubahan nama menjadi PT. Bank Syariah Mandiri. Senin tanggal 1

November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT. Bank Syariah Mandiri.

Bank ini hadir sebagai bank yang mengominasikan idealisme usaha dengan nilai-

nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-

nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam

kiprahnya di perbankan Indonesia

PT. Bank Syariah Mandiri pusat membuka kantor cabang Jambi dan

diresmikan oleh Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin yang dipimpin Kepala Cabang pada

40

masa itu Ridwan pada tanggal 23 Februari 2003 yang disaksikan oleh Presiden

Direktur Hasibuan. (sumber: Manual Book PT. Bank Syariah Mandiri)

3.2 Visi dan Misi PT. Bank Syariah Mandiri

Visi PT. Bank Syariah Mandiri adalah Bank Syariah terpercaya pilihan mitra

usaha. Adapun misi yang berisi berbagai aktivitas yang menjadi penggerak

terwujudnya visi tersebut antara lain:

a. Menciptakan suasana pasar perbankan Syariah agar dapat berkembang

dengan mendorong terciptanya syarikat yang terkoordinasi dengan baik.

b. Mencapai pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan melalui

strategi dengan mitra agar menjadi bank syariah terkemuka di Indonesia yang

mampu meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dan memberikan

keselamatan bagi masyarakat luas.

c. Mempekerjakan pegawai yang profesional dan sepenuhnya mengerti

operasional perbankan syariah.

d. Menunjukkan komitmen terhadap standar kerja operasional perbankan

dengan pemanfaatan teknologi mutakhir, serta memegang teguh prinsip

keadilan, keterbukaan dan kehati-hatian.

e. Mengutamakan mobilisasi perdanaan dari golongan masyarakat menengah

dan kecil, memperbesar portofolio pembiayaan untuk skala menengah dan

kecil, serta mendorong terwujudnya manajemen zakat, infaq, dan sahdaqah

yang lebih efektif sebagai cerminan kepedulian sosial.

f. Meningkatkan permodalan sendiri dengan mengundang perbankan lain,

segenap lapisan masyarakat dan investor asing.

41

3. 3 Struktur Organisasi PT. Bank Syariah Mandiri

Struktur organisasi merupakan suatu struktur yang memberikan gambaran

dalam penetapan pembatasan suatu tugas, tanggung jawab, serta wewenang dan

penetapan hubungan-hubungan antar unsur-unsur organisasi yang memungkinkan

orang-orang untuk dapat bekerjasama secara aktif untuk mencapai tujuan suatu

lembaga. Hal ini bertujuan agar setiap orang yang ada dalam suatu organisasi

tersebut mengetahui pekerjaan dan kewajiban yang harus dilakukan serta kepada

siapa bertanggung jawab dan mengetahui siapa atasan dan siapa bawahan. Hubungan

vertikal maupun horizontal harus jelas dan dapat diketahui sampai dimana batas dan

tanggung jawab dari pekerjaannya. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu struktur

organisasi dan deskripsi jabatan, maka pimpinan akan mudah mengawasi pekerjaan

bawahannya.

Kantor Cabang BSM merupakan unit operasional dapat juga dikatakan ujung

tombak PT. Bank Syariah Mandiri (Persero) Tbk dalam memasarkan produk-produk

yang ada. Organisasi kantor cabang saat ini terdiri dari Pimpinan Cabang, Pimpinan

Bidang Operasional, Pimpinan Bidang Pelayanan Nasabah. Dalam operasinya

Pemimpin Cabang dibantu unit-unit yang ada di Cabang tersebut.

1. Pimpinan Cabang (PINCA)

Tugas dan Tanggung Jawabnya:

a. Berperan serta dalam pengembangan dan pelaksanaan strategi bisnis

syari’ah dan menetapkan strategi Kantor Cabang dalam meningkatkan

penetrasian pasar sesuai dengan yang telah direncanakan, dianggap dan

disetujui Kantor Pusat.

42

b. Membina dan mengkoordinasikan unit-unit kerja dibawahan untuk

mencapai target yang telah ditetapkan.

c. Memfungsikan semua unit kerja dibawahnya dan pekerjaan binaannya

dalam melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan strategi yang telah

ditetapkan guna mewujudkan pelayanaan yang sebaik-baiknya bagi

nasabahnya.

d. Mengawasi semua bawahannya dan unit-unit kerja dibawahannya dalam

rangka melaksanakan dan mencapai sasaran dari rencana kerja yang telah

ditetapkan.

e. Melakukan kegiatan pemasaran dana, jasa serta pembiayaan dalam rangka

memperluas pangsa pasar usaha syari’ah.

f. Melakukan pembinaan dan hubungan dengan nasabah penyimpan dan

nasabah pembiayaan kanca syari’ah dan unit-unit kerja dibawahnya untuk

meningkatkan keuntungan yang optimal.

g. Mengembangkan bisnis pembiayaan di kantor cabang syari’ah guna

memperoleh keuntungan/penghasilan yang optimal dengan resiko yang

dapat diterima dan tetap mempertahankan kwalitas portofolio pembiayaan

yang sehat.

h. Membantu portofolio pembiayaan dan menetapkan tindaklanjutnya agar

tercapai kwalitas portofolio pembiayaan yang berkembang sehat dan

menguntungkan.

i. Melaksanakan koordinasi dengan instansi pihak terkait atas pelaksanaan

usaha kantor cabang syari’ah dan unit kerja di bawahnya untuk menjamin

43

pelayanaan perbankan yang tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan

yang berkala.

j. Membentuk tim penyelamat dan penyelesaiaan pembiayaan bermasalah

dan bertindak sebagai ketua tim di kantor cabang syari’ah dalam rangka

meminimalkan tingkat kerugian Kantor Cabang Syari’ah.

2. Assistant Manager Operasional (AMO)

Tugas dan Tanggung Jawabnya:

a. Memastikan tidak terjadi transaksi (kecuali ATM) dalam kurun waktu

setelah close system pada hari kerja sebelumnya sampai dengan awal hari

kerja berikutnya guna menjamin tidak terjadi transaksi yang ilegal.

b. Melaksanakan flag operasional (mengaktifkan atau menonaktifkan user)

bagi pekerja yang akan menjalankan operasional melalui sistem pada hari

tersebut guna memastikan bahwa pemegang user siap melaksanakan tugas

masing-masing dan tidak disalah gunakan oleh orang lain.

c. Melaksanakan tambahan kas awal hari/selama jam pelayanan bagi Teller,

ATM serta menerima setoran kas dan Teller untuk menjamin pelayanan

kepada nasabah agar berjalan dengan baik dan keamanan kas

d. Mengesahkan dalam buku sistem dan menandatangani buku kas atas

transaksi tunai, kliring dan pemindahan buku yang ada dalam batas

wewenang guna memastikan kebenaran dan keamanan transaksi yang

dilakukan

e. Mengaktifkan rekening tabungan.

f. Mengelolah kebutuhan kas untuk operasional

g. Mengelola surat-surat berharga kantor cabang

44

h. Membina dan menilai kinerja pekerjaan yang berada dibawahnya

3. Account Officer (AO)

Tugas dan Tanggung Jawabnya:

a. Mempelajari dan melakukan analisis potensi ekonomi diwilayah kerjanya,

sehingga dapat mengidentifikasi peluang bisnis yang ada.

b. Melakukan negosiasi dengan nasabah dalam rangka menyusun struktur

tipe pembiayaan sesuai dengan batas kewenangan.

c. Menyampaikan masalah yang timbul dalam pelayanan nasabah pada

atasannya untuk diselesaikan dengan unit kerja yang terkait.

d. Melaporkan situasi dan kondisi bisnis nasabah, baik yang telah lancar

maupun yang memburuk serta memberikan usulan, saran pemecahan dan

penyelesaian.

e. Melaksanakan penyelamatan dan penyelesaian pembiayaan yang

bermasalah.

f. Melaksanakan pembinaan dan penagihan serta pengawasan pembiayaan

yang menjadi tanggung jawab mulai dari pembiayaan dicairkan sampai

pembiayaan dilunasi.

4. Administrasi Pembiayaan (ADP)

Tugas dan Tanggung Jawabnya:

a. Menerima, meneliti dan mencatat setiap permohonan pembiayaan sesuai

dengan Pasar sasaran, Kriteria Resiko Diterima (KRD), serta Kriteria

Nasabah Dilayani (KND) guna menjamin pembiayaan yang sehat,

menghasilkan dan menguntungkan.

45

b. Mengadministrasikan PS, KRD, KND, dan rencana pemasaran tahunan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka memberikan

informasi kepada pejabat pembiayaan.

c. Menyiapkan dan mengisi formulir pengawasan/koordinator Administrasi

Pembiayaan atas setiap permohonan pembiayaan oleh pejabat

pembiayaan ini.

d. Menyiapkan pembiayaan yang akan jatuh tempo 3 (tiga) bulan yang akan

datang dengan melaporkannya kepada atasan guna menjadi informasi

pejabat pembiayaan ini memproses perpanjangan pembiayaan yang akan

jatuh tempo.

e. Mengarsipkan berkas 1 pembiayaan dengan tertib/aman dan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka mengamankan kepentingan.

f. Menyiapkan dokumen pembiayaan yang telah jatuh tempo untuk segera

diperbaharui/diperpanjang dalam rangka mengamankan kepentingan

Bank.

g. Menyiapkan perjanjian pembiayaan dibawah tangan guna mengamankan

kepentingan Bank.

h. Menyiapkan dokumen pendukung yang diperlukan untuk pembuatan

perjanjian notaris dalam rangka mengamankan kepentingan Bank.

i. Menyiapkan Instruksi Pencairan Pembiayaan (IDP) untuk melaksanakan

putusan pembiayaan dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada

nasabah serta menjaga kepentingan Bank.

j. Mengelolah berkas pembiayaan putusan unit kerjanya.

k. Mengarsip berkas pembiayaan dengan baik dan rapi

46

l. Membuat laporan pembiayaan baik untuk pihak intern maupun pihak

ekstern

m. Mengentri data statis pembiayaan.

5. Teller

Tugas dan Tanggung Jawabnya:

a. Melakukan tambahan kas untuk kelancaran pelayanan kepada nasabah

agar dapat berjalan dengan baik.

b. Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkan dengan tanda

setorannya guna memastikan kebenaran dan keaslian uang yang diterima.

c. Memastikan membayar uang kepada nasabah yang berhak untuk

menghindari kesalahan yang merupakan Kantor Cabang syari’ah

d. Mengelola dan menyetor fisik kas kepada Supervisor/AMO baik selama

jam pelayanan kas maupun akhir hari agar keamanan kas dapat terjaga.

e. Melakukan pergeseran kas antar teller yang memerlukan demi kelancaran

pelayanan.

f. Membayar biaya-biaya hutang, realisasi pembiayaan dan transaksi

lainnya yang kwitansinya telah disahkan oleh pejabat yang berwenang

guna kelancaran operasional kantor cabang syari’ah.

g. Melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan instruksi atasan.

6. Unit Pelayanan Nasabah (UPN)

Tugas dan Tanggung Jawabnya:

a. Memberikan informasi kepada calon nasabah mengenai produk PT. Bank

Syariah Mandiri Cabang Jambi guna menunjang pemasaran produknya.

47

b. Memberikan informasi saldo simpanan, trasfer maupun pembiayaan bagi

nasabah yang memerlukan guna memberikan pelayanaan yang

memuaskan kepada nasabah.

c. Melayani permintaan salinan rekening koran bagi nasabah yang

memerlukan.

d. Memberikan pelayanan khusus pada nasabah inti yang memerlukan

(seperti mengantarkan/menjemput uang ke tempat tinggal nasabah) guna

memberikan pelayanan yang memuaskan kepada nasabah.

e. Menerima keluhan-keluhan nasabah untuk diteruskan kepada pejabat

yang berwenang.

f. Membantu nasabah yang memerlukan dalam hal pengisian aplikasi

tabungan.

g. Menjamin kelancaran pelaksanan Pengiriman Uang (PU) dengan Over

Booking sesuai dengan kewenangannya.

h. Memeriksa kebenaran bukti pembukuan dengan dokumen sumber.

i. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan dalam

rangka menunjang bisnis dan operasional Kantor Cabang

7. Pelayanan Intern

Tugas dan Tanggung Jawabnya:

a.Sumber daya manusia yaitu menyimpan tentang kearsipan kepegawaian dan

masalah gaji pegawai.

b. Mengawasi ketertiban absensi pekerja guna terwujudnya disiplin kerja.

48

c. Mengawasi pemeliharaan file pekerja secara tertib dalam rangka

pembinaan pekerja yang profesional serta terealisasinya kesejahteraan

pegawai.

d. Mengawasi pengadministrasian semua bentuk hukuman jabatan bagi

pekerja sesuai ketentuan yang berlaku guna menjamin pembinaan pekerja

yang konsisten dan berkesinambungan.

e. Mengkoordinasi pembagian kerja sopir, pramubakti, satpam secara efektif

untuk memperlancar operasional

f. Menindaklanjuti semua temuan audit, baik dari intern maupun ekstern BSM

guna memenuhi ketentuan yang berlaku.

g. Mengkoordinasi kebutuhan logistic/supplies kepada pekerja kebutuhan

untuk kelancaran pelayanan Kantor Cabang

h. Mengawasi ketertiban administrasi semua aktiva tetap kantor cabang untuk

mengamankan Aset Bank

i. Mengawasi ketertiban surat keluar/masuk sesuai ketentuan yang berlaka

8. Operator

Tugas dan Tanggung Jawabnya:

a. Melakukan open dan close sistem terhadap sistem komputer kantor

cabang

b. Menyajikan dan mencetak informasi-informasi pembukuan yang

diperlukan dan menandatangani secara wewenang

c. Menangani atau meinstal perubahan aplikasi software Kantor Cabang

atau Kantor Cabang Pembantu yang dikirimkan Kantor Pusat

49

d. Menjaga kebersihan dan suhu ruangan perangkat komputer serta

keamanan/kunci ruang komputer

e. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan

9. Akutansi Laporan (AKULAP)

Tugas dan Tanggung Jawabnya:

a. Memastikan bahwa proses pembukuan di Kantor Cabang/Kantor Cabang

Pembantu telah benar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

b. Memastikan bahwa semua laporan yang diperlukan telah dibuat dengan

akurat dan disampaikan tepat waktu

c. Memastikan bahwa koreksi rugi/laba telah dilakukan sesuai ketentuan

yang berlaku

d. Membina dan menilai kinerja semua personal yang dibawahnya

e. Menindaklanjuti semua audit, baik dari intern maupun ekstern Bank

Syariah Mandiri Cabang Jambi

f. Memelihara kerja back up data dari sistem komputer

g. Menyajikan/mencetak info-info pembukuan yang diperlukan

h. Meneliti kebenaran dokumen sumber dengan bukti pembukuan serta

kebenaran sistem komputer pembukuan atas setiap transaksi keuangan

yang terjadi dikantor cabang

i. Mencocokkan (cross check) catatan pembukuan (print out) untuk

memastikan bahwa proses pembukuan telah akurat dan benar

j. Mengarsip Daftar Mutasi Harian dilampiri bukti pembukuan dan

dokumen sumber, serta print out

50

k. Menyiapkan bukti pembukuan ditempat yang aman dan memjaga

kelengkapannya

l. Melaporkan setiap terjadinya ketidaksesuaian prosedur pembukuan

kepada atasan untuk mendapatkan penyelesaian lebih lanjut

m. Menyiapkan laporan-laporan yang diperlukan baik pihak intern maupun

pihak ekstern PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

n. Mengirimkan/menyampaikan laporan-laporan tersebut kepada yang

bersangkutan secara tepat waktu

o. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan

10. Pramubakti

Tugas dan Tanggung Jawabnya:

a. Menjaga kebersihan dan kenyamanan kerja para pekerja Kantor Cabang

b. Mengantarkan surat-surat yang ada dalam wilayah kerja Kantor Cabang

c. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya sesuai dengan perintah

atasan dalam rangka meningkatkan kebersihan dan kenyamanan kerja

11. Pengemudi

Tugas dan Tanggung Jawabnya:

a. Menjaga dan memelihara kendaraan operasional Kantor Cabang

b. Membantu tugas-tugas pekerja Kantor Cabang dalam hal perjalanan dinas

c. Melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diinstruksikan oleh atasan

51

12. Satpam

Tugas dan Tanggung Jawabnya:

a. Menjaga dan memelihara kendaraan operasional Kantor Cabang

b. Membantu tugas-tugas pekerjaan Kantor Cabang dalam hal perjalanan

dinas

c. Melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diinstruksikan oleh

atasan.

3.4 Produk di Bank Syariah Mandiri

Berbagai produk yang ditawarkan PT. Bank Syariah Mandiri cabang Jambi

antara lain:

1. Tabunganku

Tabunganku adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah

dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh Bank-Bank di Indonesia guna

menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

a. Fitur produk tabunganku

Fitur Standard (mandatory) adalah fitur produk tabunganku yang

harus diterapkan secara seragam oleh seluruh bank yank

meluncurkan produk tabunganku.

Fitur Customized (o.PT.ional) adalah fitur PT. Produk tabunganku

yang dapat dipilih untuk diterapkan oleh bank yang meluncurkan

produk tabunganku

52

b. Fitur Standar (Mandatory)

1. Tampa biaya administrasi bulanan

2. Setoran awal pembuatan rekening minimum Rp 20.000

3. Setoran tunai selanjutnya minimum Rp 10.000

4. Saldo minimum rekening (setelah penarikan) adalah Rp 20.000

5. Saldo Dorman (tidak ada transaksi selama 6 bulan berturut-turut)

a. Biaya penaltinya adalah Rp 2.000,- perbulan

b. Apabila saldo rekening mencapai < Rp 2.000,-, rekening akan

ditutup oleh sistem dengan biaya penutupan rekening sebesar sisa

saldo.

6. Biaya penutup rekening atas permintaan nasabah adalah Rp 20.000

7. Jumlah minimum penarikan di counter sebesar Rp 100.000,- kecuali

bila saat nasabah ingin menutup rekening.

8. Bunga/bonus wadiah dihitung berdasarkan saldo harian dan tidak

progresif.

9. Suku bunga/bonus wadiah

a. Bank umum konvensional, dengan saldo

- Rp 0,- sampai dengan Rp 500.000,- tidak diberikan bunga

- Diatas Rp 500.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,- sebesar

0,25% per tahun.

b. Bank umum syariah/unit usaha syariah

- Manganut skema wadiah dengan ketentuan dan perhitungan

bonus diserahkan kepada bank umum syariah

53

- Bank umum syariah yang memberikan bonus maksimal setara

dengan 1% per tahun.

10. Biaya penggantian buku/lembar statement apabila hilang/rusak adalah

gratis. Persyaratan lain untuk penggantian buku yang hilang/rusak.

Mengikuti ketentuan yang berlaku di bank masing-masing dan banyak

tabungan lainnya di bank syriah mandiri cabang Jambi yang tidak

disebutkan penulis.

2. Talangan Haji BSM

Pembiayaan dana talangan haji adalah pinjaman dana talangan dari bank kepada

nasabah khususnya untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh porsi haji.

Dana talangan diperuntungkan bagi nasabah yang berkeinginan mendaftarkan diri

untuk keberangkatan haji atau untuk mendapatkan nomor porsi haji.

Persyaratan :

1. Memiliki tabungan mabrur

2. Dana talangan sebesar Rp 10.000.000,-

Syarat

a. Setoran minimal Rp 10.000.000,-

b. Biaya administrasi Rp 1.300.000,-

c. Saldo minimal tabungan Rp 500.000,-

d. Biaya matrai Rp 28.000,-

Total Rp 11.828.000,-

3. Dana Talangan Sebesar Rp 15.000.000

a. Setoran minimal Rp 5.000.000,-

54

b. Biaya administrasi Rp 1.900.000,-

c. Saldo minimal tabungan Rp 500.000,-

d. Biaya matrai Rp 28.000,-

Total Rp 7.4.28.000,-

4. Dana Talangan Sebesar Rp 18.000.000

Syarat

a. Setoran minimal Rp 2.000.000,-

b. Biaya administrasi Rp 2.200.000,-

c. Saldo minimal tabungan Rp 500.000,-

d. Biaya matrai Rp 28.000,-

Total Rp 4.728.000,-

3. Deposito

Pengertian deposito PT. Bank Syariah Mandiri adalah deposito berdasarkan

prinsip mudharabah muthlaqah dengan prinsip deposito anda dilakukan sebagai

investasi. PT. Bank Syariah Mandiri memanfaatkan dana deposito anda secara

produktif dalam bentuk pembiayaan kepada masyarakat atau dalam bentuk harta

produktif lainnya secara propesional dan sesuai syariah. Hasil usaha dibagi antara

anda dan BSM sesuai porsi (nisab) yang disepakati dimuka.

Ada beberapa manfaat deposito

- Aman dan terjamin

- Bagi hasil yang kompetitif, yang dapat menambah pokok deposito, diambil

tunai,dipindah bukukan, atau ditransfer ke bank lain.

55

- Membantu perencanaan program investasi anda

Sedangkan Persyaratan deposito terdiri dari:

- Perorangan (rupiah dan USD)

- Membawa KTP/SIM/Paspor asli dan foto copinya

- Setoran minimum Rp 2.000.000 atau USD 1.000

- Biaya materai Rp 6.000/bilyet

- Sebaiknya memiliki rekening tabungan untuk penampungan bagi hasil.

56

BAB IV

BAURAN PROMOSI PRODUK PADA PT. BANK SYARIAH

MANDIRI CABANG JAMBI

Pada prinsipnya setiap perusahaan dagang ataupun jasa memiliki tujuan yang

sama. Tujuan tersebut ialah keberhasilan dalam memasarkan produk atau jasa yang

dihasilhan perusahaan. Agar tujuan tersebut tercapai secara maksimal serta dapat

mengembangkan perusahaan. Agar tujuan tersebut tercapai maka setiap perusahaan

harus melaksanakan kegiatan pemasaran dengan baik dan cermat agar produk atau

jasa yang dipasarkan lebih dikenal dan digunakan oleh konsumen.

Dalam memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan, pastinya perusahaan

mempunyai pesaing dari perusahaan sejenis dipasaran. Disinilah perusahaan dituntut

untuk memasarkan produk atau jasa secara cermat dan maksimal untuk merebut

perhatian konsumen agar memicu terjadinya kegiatan penjualan. Salah satu cara

perusahaan untuk dapat menghadapi persaingan yang terjadi dalam merebut

perhatian konsumen ialah melalui kegiatan promosi.

Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Promosi dapat

dilakukan dengan melakukan periklanan pada media elektronik maupun cetak,

memanfaatkan tenaga penjual, melakukan promosi penjualan serta melalui hubungan

masyarakat bahkan kegiatan pemasaran langsung. Perusahaan dapat memilih

kegiatan promosi yang mereka inginkan dan sesuai dengan kebijakan biaya promosi

yang dikeluarkan.

57

Pada umumnya perusahaan dagang atau jasa selalu melakukan perhitungan

yang terbaik dalam menentukan anggaran atau biaya promosi. Kebijakan anggaran

atau biaya promosi tersebut nantinya sangat berpengaruh terhadap penjualan

perusahaan. Banyak perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan biaya yang

besar tetapi ada juga perusahaan yang mengeluarkan biaya lebih sedikit. Hal ini

sangat tergantung dengan kemampuan finansial perusahaan untuk menunjang

kegiatan promosi.

4.1 Kebijakan Kegiatan Promosi PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.

Perusahaaan akan berkomunikasi dengan konsumen melalui promosi. PT. Bank

Syariah Mandiri Cabang Jambi mempercayai bahwa kegiatan promosi merupakan

aspek terpenting dalam kegiatan usahanya. Kegiatan promosi dapat menjangkau

konsumen yang jauh sekalipun. Oleh karena itu PT. Bank Syariah Mandiri Cabang

Jambi menyediakan biaya khusus untuk kegiatan promosi produknya.

Berikut adalah bentuk-bentuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT.

Bank Syariah Mandiri Jambi.

4.1.1 Periklanan (Advertising)

Periklanan (advertising) merupakan salah satu bentuk aktivitas promosi yang

banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya. Contoh periklanan

adalah iklan melalui surat kabar, majalah, televisi, radio, papan reklame dan brosur.

Media-media yang digunakan oleh PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi sebagai

alat promosi nya adalah:

58

a. Televisi

Televisi merupakan media iklan yang efektif dan kompleks dibandingkan

dengan media iklan lainnya. Televisi menyampaikan pesan kepada

konsumen dalam bentuk gambar (visual), suara (audio) dan warna yang

dikemas sedemikin rupa sehingga membuat ketertarikan orang yang

menyaksikannya serta dapat menjangkau sasaran yang luas. PT. Bank

Syariah Mandiri Cabang Jambi menggunakan media televisi lokal kota

Jambi untuk melakukan kegiatan promosinya. Media televisi yang

digunakan ialah Jambi TV. PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi telah

bekerja sama dengan Jambi TV sejak tahun 2009 hingga sekarang. Iklan

yang ditayangkan pada stasiun televisi Jambi TV berdurasi 35 detik dan

ditayangkan pada waktu tertentu.

b. Surat Kabar

Surat kabar merupakan suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang,

biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran,

yang berisi berita-berita terkini dalam berbagai topik. Topiknya bisa

berupa event politik, kriminalitas, olahraga, tajuk rencana, cuaca dan

lainnya. Seiring berkembangnya waktu, pada saat sekarang ini surat kabar

banyak menyediakan layanan untuk periklanan yang terdapat pada

halaman-halaman tertentu. Surat kabar yang menjadi tempat iklan PT.

Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi adalah surat kabar Posmetro Jambi

dan Jambi Independent. Iklan dari PT. Bank Syariah Mandiri Cabang

Jambi diterbitkan setiap hari oleh kedua surat kabar tersebut dengan

ukuran iklan 10 cm x 11 cm.

59

c. Brosur

Brosur adalah alat promosi yang terbuat dari kertas yang di dalamnya

terdapat sejumlah informasi dan penawaran mengenai jasa atau produk.

PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi melakukan iklan melalui brosur,

yang diberikan kepada nasabah sewaktu nasabah itu berada di dalam

Bank tersebut.

4.1.2 Penjualan Perseorangan (Personal Selling)

Personal Selling merupakan kegiatan promosi yang berbeda dengan

periklanan karena menggunakan orang atau individu didalam pelaksanaannya.

Individu-individu yang melaksanakan kegiatan personal selling ini disebut tenaga

penjual (salesmen). Persentasi yang dilakukan oleh tenaga penjual dari perusahaan

mempunyai tujuan menghasilkan penjualan dan menjalin hubungan dengan

pelanggan.

PT. Bank Syariah Mandiri Jambi melakukan kegiatan personal selling oleh 2

(dua) orang yang bertugas melayani setiap nasabah yang datang ke perusahaan serta

menjelaskan keunggulan perusahaan dan bagaimana PT. Bank Syariah Mandiri

memperlihatkan produk yang ditawarkan nya kepada nasabah, dengan cara

memperlihatkan contoh foto atau brosur. Personal selling juga siap melayani apabila

terjadi keluhan atau komplain dari nasabah mengenai produk yang ditawarkan PT.

Bank Syariah Mandiri yang tidak sesuai.

4.1.3 Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan merupakan penjualan yang bersifat jangka pendek dan

tidak dilakukan secara berulang-ulang serta tidak rutin. Terkadang penjualan hanya

60

meningkat selama promosi berlangsung. PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi

melakukan kegiatan promosi dengan memberikan potongan pembayaran bagi

nasabah yang langsung membayar lunas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang

Jambi maupun kepada nasabah tetap. Promosi penjualan yang dilakukan PT. Bank

Syariah Mandiri adalah mengadakan pameran, bazar 2 kali dalam setahun, dan

memberikan potongan pembayaran kepada nasabah. Ini dilakukan kepada semua

produk yang ditawarkan PT. Bank Syariah Mandiri. Promosi ini digunakan untuk

mendukung kegiatan produk yang ada diprusahaan ini. PT. Bank Syariah Mandiri

menetapkan tujuan promosi penjualan yang lebih mendasar yang dikembangkan

untuk produk perusahaan, agar produk yang ditawarkan bisa memberikan

peningkatan kepada perusahaan. PT. Bank Syariah Mandiri harus dapat

mengembangkan program promosi penjualan agar dapat meningkatkan promosi

produk yang ditawarkannya.

4.1.4 Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung ialah jenis pemasaran yang dilakukan dengan cara

komunikasi langsung terhadap konsumen untuk memperkenalkan produk dengan

harapan mendapat respon langsung dari konsumen dan melakukan promosi dengan

baik. PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi melakukan kegiatan pemasaran

langsung (direct marketing) dengan bentuk pemasaran melalui telepon. Nasabah

bisa langsung menelpon perusahan untuk menanyakan gambaran produk-produk

yang ditawarkan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi. Selain itu nasabah bisa

memilih produk-produk yang diinginkan dengan cara mendaftarkan identitas terlebih

dahulu.

61

4.1.5 Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Public relation banyak terdapat pada perusahaan. Perusahaan tidak hanya

memikirkan bagaimana agar target penjualan tercapai tetapi juga telah memikirkan

bagaimana membangun hubungan dengan nasabah atau pelanggan dengan cara

pencitraan perusahaan yang baik, mendapatkan publisitas yang diinginkan serta

menanggapi atau menghadapi rumor, berita dan kejadian yang tidak menyenangkan

atau membuat pandangan terhadap perusahaan menjadi berubah. PT. Bank Syariah

Mandiri melakukan fungsi public relation dengan cara hubungan pers dan agen pers

yang menciptakan dan menetapkan informasi berharga diedia untuk menarik

perhatian pada seseorang. Untuk dapat memperkenalkan produk atau jasa PT. Bank

Syariah Mandiri melakukan kegiatan promosi yang tepat, promosi yang dilakukan

pun bukan sembarang promosi, perusahaan ini melakukan promosi ini untuk

membangun dan mempertahankan hubungan antara nasabah dan perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran Prespektif Asia. Buku Ketiga,

Edisi Bahasa Indonesia, Edisi Kesatu, Cetakan Kesatu, Yogyakarta

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2002. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi

Bahasa Indonesia. Edisi 12, Jilid 1, Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12

Jilid 1, Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi 12

Jilid 2, Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaean, Jilid 2, Edisi Millenium, Terjemah

Hendra,Teguh, SE., AK dan Rony A Rusly, SE., AK dan Benjamin Molan,

Jakarta: Prenhallindo

McDaniel, Jr, Carl dan Roger Gates, 2001. Riset Pemasaran Kontemporer, Edisi

Bahasa Indonesia, Buku kesatu, Jakarta: Salemba Empat

Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo. 2000. Pengantar Bisnis Modren. Yogyakarta:

Liberty Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Pemasaran, Edisi Kedua Yogyakarta: Andi

Tugas Akhir Senior Tahun 2008