bauran pemasaran dalam mensukseskan suatu perusahaan

3
Perancangan Bauran Pemasaran Di UD. Arthamira Sejahtera Di Jember Andy Zulkarnaen, Rosita Meitha Surjani, Esti Dwi Rinawiyanti Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya Raya Kalirungkut, Surabaya 60293, Indonesia E-mail: [email protected] Abstrak Banyaknya perusahaan bus pariwisata yang bersaing di kota Jember membuat perusahaan harus tetap memperhatikan kepuasan konsumen. Salah satu cara yang harus dilakukan UD. Arthamira Sejahtera adalah merancang strategi pemasaran yang tepat dengan memperhatikan perilaku konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok jenis pengguna, profil konsumen pelanggan dan potensial diketahui memiliki perbedaan pada variabel pengeluaran. Berdasarkan hasil manova kepentingan dalam menggunakan bus pariwisata terdapat perbedaan antara konsumen pengguna dan potensial, tetapi dari keseluruan variabel yang berbeda, variabel kepentingan konsumen konsumen Arthamira Sejahtera lebih besar. Hasil dari analisis perilaku konsumen berdasarkan faktor personal: mayoritas penyewa 39,58% responden berusia 31-40 tahun dan untuk penyewa 43,42% berusia 21-30 tahun. Kelebihan dari Arthamira Sejahtera yaitu tingkat kepuasan tinggi pada Kondisi bis baik(4,18), Tempat duduk yang nyaman(4,18), Suasana bis yang nyaman(4,17), Fasilitas yang lengkap (4,11), Harga yang sesuai(4,20), Kondisi dalam bis bersih(4,52), Biaya BBM yang termasuk ke dalam harga sewa bis pariwisata(4,17), Kemudahan proses penyewaan bis pariwisata(4,09), Sopir mengendarai bis dengan baik(4,04). Kata Kunci: bus pariwisata, strategi pemasaran Abstract The big number of tourism bus company in Jember makes all of those companies to keep maintaining their customer’s satisfaction. Therefore, one way that should be done by UD. Arthamira Sejahtera is to design the right marketing strategy by noticing their customer’s behavior. The research result shows that users group, recent customer’s profile, and potential customer’s profile have different output variable. Based on the manova result, there is a difference about the importance of using tourism bus between recent customer and potential customer, but from overall different variables, Arthamira Sejahtera’s customer’s importance is bigger. The result of consumer behavior analysi s based on personal factor: 39,58% of users are between 31-40 years old and 43,42% users are between 21-30 years old. The excesses of Arthamira Sejahtera are the good level of high consumer’s satisfaction about bus condition (4,18), comfortable seats (4,18), comfortable bus atmosphere (4,17), complete facilities (4,11), affordable price (4,20), cleanliness of the bus (4,52), fuel cost which is included into bus rent fee (4,17), the ease of leasing process (4,09), and drivers drive the bus well (4,04). Key words: tourism bus, marketing strategy Pendahuluan Pada era globalisasi seperti sekarang ini, industri semakin gencar untuk bersaing dalam menguasai pasar. Industri persewaan bus pariwisata juga termasuk dalam industri yang memiliki persaingan yang ketat. Untuk dapat bertahan pada persaingan ini, maka diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan yang lebih baik untuk memikat hati konsumen. UD. Arthamira Sejahtera harus merancang strategi yang tepat untuk memperoleh konsumen baru sekaligus mempertahankan konsumen lama. Salah satu strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan mengevaluasi perilaku konsumen. Dengan mengetahui perilaku konsumen maka perusahaan dapat menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan

Upload: willy-venon

Post on 20-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

strategi pemasan

TRANSCRIPT

Page 1: bauran pemasaran dalam mensukseskan suatu perusahaan

Perancangan Bauran Pemasaran Di UD. Arthamira Sejahtera Di Jember

Andy Zulkarnaen, Rosita Meitha Surjani, Esti Dwi Rinawiyanti

Jurusan Teknik Industri, Universitas Surabaya

Raya Kalirungkut, Surabaya 60293, Indonesia

E-mail: [email protected]

Abstrak

Banyaknya perusahaan bus pariwisata yang bersaing di kota Jember membuat perusahaan harus

tetap memperhatikan kepuasan konsumen. Salah satu cara yang harus dilakukan UD. Arthamira

Sejahtera adalah merancang strategi pemasaran yang tepat dengan memperhatikan perilaku

konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok jenis pengguna, profil konsumen

pelanggan dan potensial diketahui memiliki perbedaan pada variabel pengeluaran. Berdasarkan hasil

manova kepentingan dalam menggunakan bus pariwisata terdapat perbedaan antara konsumen

pengguna dan potensial, tetapi dari keseluruan variabel yang berbeda, variabel kepentingan

konsumen konsumen Arthamira Sejahtera lebih besar. Hasil dari analisis perilaku konsumen

berdasarkan faktor personal: mayoritas penyewa 39,58% responden berusia 31-40 tahun dan untuk

penyewa 43,42% berusia 21-30 tahun. Kelebihan dari Arthamira Sejahtera yaitu tingkat kepuasan

tinggi pada Kondisi bis baik(4,18), Tempat duduk yang nyaman(4,18), Suasana bis yang

nyaman(4,17), Fasilitas yang lengkap (4,11), Harga yang sesuai(4,20), Kondisi dalam bis

bersih(4,52), Biaya BBM yang termasuk ke dalam harga sewa bis pariwisata(4,17), Kemudahan

proses penyewaan bis pariwisata(4,09), Sopir mengendarai bis dengan baik(4,04).

Kata Kunci: bus pariwisata, strategi pemasaran

Abstract The big number of tourism bus company in Jember makes all of those companies to keep maintaining

their customer’s satisfaction. Therefore, one way that should be done by UD. Arthamira Sejahtera is

to design the right marketing strategy by noticing their customer’s behavior. The research result shows that users group, recent customer’s profile, and potential customer’s profile have different output variable. Based on the manova result, there is a difference about the importance of using

tourism bus between recent customer and potential customer, but from overall different variables,

Arthamira Sejahtera’s customer’s importance is bigger. The result of consumer behavior analysis

based on personal factor: 39,58% of users are between 31-40 years old and 43,42% users are between

21-30 years old. The excesses of Arthamira Sejahtera are the good level of high consumer’s satisfaction about bus condition (4,18), comfortable seats (4,18), comfortable bus atmosphere (4,17),

complete facilities (4,11), affordable price (4,20), cleanliness of the bus (4,52), fuel cost which is

included into bus rent fee (4,17), the ease of leasing process (4,09), and drivers drive the bus well

(4,04).

Key words: tourism bus, marketing strategy

Pendahuluan

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, industri semakin gencar untuk bersaing

dalam menguasai pasar. Industri persewaan bus pariwisata juga termasuk dalam industri yang

memiliki persaingan yang ketat. Untuk dapat bertahan pada persaingan ini, maka diperlukan

suatu upaya untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan yang lebih baik untuk memikat hati

konsumen. UD. Arthamira Sejahtera harus merancang strategi yang tepat untuk memperoleh

konsumen baru sekaligus mempertahankan konsumen lama. Salah satu strategi yang dapat

dilakukan yaitu dengan mengevaluasi perilaku konsumen. Dengan mengetahui perilaku

konsumen maka perusahaan dapat menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan

Page 2: bauran pemasaran dalam mensukseskan suatu perusahaan

keinginan konsumen. Hal ini yang harus diperhatikan oleh UD. Arthamira Sejahtera agar

dapat memaksimalkan utilitas bus yang ada. UD. Arthamira Sejahtera harus merencanakan

strategi bauran pemasaran untuk memberikan pelayanan terbaik sehingga memberikan image

baik terhadap perusahaan.

Tujian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi perilaku

konsumen UD. Arthamira Sejahtera agar dapat mempertahankan konsumen yang lama dan

memperoleh konsumen baru dan merancang strategi pemasaran di UD. Arthamira Sejahtera

berdasarkan analisis perilaku konsumen. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk

memberikan informasi bagi perusahaan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan melalui

strategi pemasaran yang dirancang.

Adapun Tinjauan pustaka yang berkaitan, yaitu definisi pemasaran, perilaku

konsumen, strategi pemasaran, bauran pemasaran.

Metode

Pengumpulan data ini dilakukan melalui tiga tahap, yaitu survey awal terlebih dahulu dengan

menyebarkan kuisioner sifat terbuka kepada 20 responden kepada konsumen pelanggan dan

konsumen potensial, tahap kedua yaitu pre-sampling dilakukan dengan menyebarkan

kuisioner yang telah dirancang kepada 20 konsumen pelanggan dan 20 konsumen potensial,

kemudian dilakukan pengujian validitas dan reliabilitias untuk melihat apakah kuisioner yang

dirancang ini sudah valid dan realibel atau belum dan tahap ketiga yaitu sampling dilakukan

dengan menyebarkan kuisioner kepada 80 konsumen pelanggan dan 80 konsumen potensial,

kemudian dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas, kemudian dilanjutkan dengan uji

statistik crosstab untuk melihat adanya ketergantungan antar konsumen, selanjutnya uji

statistik manova untuk melihat ada tidaknya perbedaan antar kelompok konsumen, berikutnya

melakukan uji kuadran terhadap variabel-variabel pada Arthamira Sejahtera untuk mengetahui

variabel yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari perusahaan yang nantinya dilanjutkan

membuat matrik SWOT. Setelah melakukan uji-uji yang telah dilakukan, tahap terakhir

adalah merancang strategi pemasaran STPD dan 8P berdasalkan hasil uji yang didapat

sebelumnya.

Hasil dan Pembahasan

1. Crosstabulasi Perbedaan Demografi dan Perilaku Konsumen

Untuk mengetahui perbedaan demografi dan perilaku antara responden konsumen dengan

responden konsumen potensial digunakan pengolahan data dengan menggunakan analisis

crosstabs dengan bantuan program SPSS 18.00. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui

ada atau tidaknya hubungan antara kelompok konsumen dengan profil responden dengan

tujuan untuk mengetahui karateristik dari masing-masing kelompok konsumen, yang dapat

memberikan gambaran atau informasi tentang latar belakang responden (konsumen dan

konsumen potensial). Sebelum dilakukan uji crosstabs maka terlebih dahulu ditentukan

hipotesis awalnya, yaitu:

H0: Deskriptif konsumen tidak memiliki ketergantungan terhadap kelompok responden

H1: Deskriptif konsumen memiliki ketergantungan terhadap kelompok responden

Syarat utama H0 adalah jika variabel tersebut mempunyai jumlah expected count less than 5

kurang dari 20%. Apabila variabel tersebut mempunyai jumlah nilai expected count less than

5 lebih dari 20%, maka harus dilakukan penggabungan sel-selnya sehingga memenuhi syarat

tersebut. Selanjutnya bila Pearson Chi-Square kurang dari 5% maka tolak H0 atau berarti

terdapat ketergantungan antara kelompok konsumen dengan variabel-variabel deskriptif. Jika

kedua syarat di atas telah terpenuhi maka hasilnya adalah tolak H0.

Hasil uji crosstabs dapat dilihat di Tabel 1 Tabel 1 Uji crosstab deskriptif yang mempengaruhi kelompok konsumen pengguna dan konsumen potensial bis

Arthamira Sejahtera.

Page 3: bauran pemasaran dalam mensukseskan suatu perusahaan

Variabel P-value Value of expected

count less than 5 (%)

Kesimpulan

Jenis Kelamin 0,257 0,00 Tidak signifikan

Usia 0,183 0,00 Tidak signifikan

Pendidikan Terakhir 0,269 0,00 Tidak signifikan

Pekerjaan 0,586 20,00 Tidak signifikan

Pengeluaran per Bulan 0,003 0,00 Signifikan

Keperluan Menyewa Bis 0,07 16,7 Tidak signifikan

Dari hasil uji crosstab di atas dapat dilihat bahwa deskriptif yang berpengaruh adalah

pengeluaran per bulan, berikut adalah hasil rekapitulasi variabel yang signifikan: Tabel 2 Hasil rekap variabel yang signifikan antara kelompok konsumen dengan demografi

Variabel Konsumen Arthamira Konsumen Potensial

Arthamira

Pengeluaran per Bulan Terdapat 45 orang (45%)

dengan pengeluaran rata-rata

per bulan Rp 1.000.000 – Rp

1.999.999

Terdapat 31 orang (31%)

dengan pengeluaran rata-rata

per bulan Rp 1.000.000 – Rp

1.999.999

Berikut adalah hasil uji crosstab yang mempengaruhi keterkaitan pengguna (penyewa atau

penumpang): Tabel 3 Uji crosstab deskriptif yang mempengaruhi keterkaitan pengguna (penyewa atau penumpang).

Variabel P-value Value of expected

count less than 5 (%)

Kesimpulan

Jenis Kelamin 0,884 0 Tidak signifikan

Usia 0,001 0 Signifikan

Pendidikan Terakhir 0,008 12,5 Signifikan

Pekerjaan 0 10,00 Signifikan

Pengeluaran per Bulan 0 0 Signifikan

Dari hasil uji crosstab diatas dapat dilihat bahwa deskriptif yang berpengaruh adalah usia,

pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pengeluaran per bulan, berikut ini hasil rekapitulasi

variabel yang signifikan: Tabel 4 Hasil rekap variabel yang signifikan antara keterkaitan pengguna (penyewa atau penumpang) dengan

demografi. Variabel Penyewa Penumpang

Usia Mayoritas penyewa 38,58%

berusia 31-40 tahun

Mayoritas penumpang

36,84% berusia 21-30 tahun

Pendidikan Terakhir Mayoritas penyewa 64,58%

berpendidikan terakhir sarjana

Mayoritas penumpang

43,42% berpendidikan

terakhir sma

Pekerjaan Mayoritas penyewa 43,75%

bekerja sebagai pegawai sispil

Mayoritas penumpang

42,10% mahasiswa/pelajar

Pengeluaran per Bulan Mayoritas penyewa 50%

memiliki pengeluaran per bulan

>Rp 3.000.000

Mayoritas penyewa 43,42%

memiliki pengeluaran per

bulan Rp 1.000.000 - Rp

1.999.999

2. Analisis Perbedaan Tingkat Kepentingan Antar Kelompok Responden

Analisis Manova yang dilakukan disini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan

tingkat kepentingan antara kelompok konsumen pengguna dan konsumen potensial. Dengan

menggunakan analisis manova diharapkan dapat diketahui kriteria yang dipentingkan oleh

konsumen pelanggan dan konsumen potensial bis pariwisata Arthamira Sejahtera.

Dalam menganalisis hasilnya, dilakukan uji hipotesis sebagai berikut:

H0: Tidak ada perbedaan tingkat kepentingan/kepuasan antara responden konsumen dengan

responden konsumen potensial

H1: Ada perbedaan tingkat kepentingan/kepuasan antara responden konsumen dengan

responden konsumen potensial