batu ureter asli dari web

8
http://doctoroblongata.blogspot.com/2010/12/bedah-batu-ureter-rsup-fatmawati-19- jan.html BATU URETER (URETEROLITHIASIS) PENGERTIAN Ureterolithiasis adalah kalkulus atau batu di dalam ureter. Batu ureter pa berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter. Batu ureter mungkin dap kandung kemih dan kemudian keluar bersama kemih. Batu ureter juga bisa kandung kemih dan kemudian berupa nidus menjadi batu kandung kemih yang besar. B juga bisa tetap tinggal di ureter sambil menyumbat dan menyebabkan ob dengan hidroureter dan hidronefrosis. Jika disertai dengan infeksi sekunderdapat menimbulkan pionefrosis, urosepsis, abses ginjal, abses perinefrik, abses parane pielonefritis. Tidak jarang terjadi hematuria yang didahului oleh serangan koli II. ETIOLOGI Etiologi pembentukan batu meliputi idiopatik, gangguan aliran kemih metabolisme, infeksi saluran kemih oleh mikroorganisme berdaya membuat urease (P mirabilis, dehidrasi, benda asing, jaringan mati (nekrosis papil dan multifa!t yang menerangkan proses pembentukan batu di saluran kemih" tetapi hingga kini ma belum jelas teori mana yang paling benar. Beberapa teori pembentukan batu adalah # a.Teori $ukleasi Batu terbentuk di dalam urine karena adanya inti batu sabuk batu (nukleus partikel yang berada dalam larutan yang kelewat jenuh (supersaturated akan men dalam nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu. &nti batu dapat berupa krist benda asing di saluran kemih. b.Teori 'atriks 'atriks organik terdiri atas serum protein urine (albumin, globulin, dan m merupakan kerangka tempat diendapkannya kristal%kristal batu. !.Penghambatan kristalisasi Urine orang normal mengandung )at penghambat pembentuk kristal, antara lai magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan beberapa peptida. Jika kadar sala beberapa )at itu berkurang, akan memudahkan terbentuknya batu di dalam saluran

Upload: yusransaad

Post on 05-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ureterolithiasis

TRANSCRIPT

http://doctoroblongata.blogspot.com/2010/12/bedah-batu-ureter-rsup-fatmawati-19-jan.html

BATU URETER (URETEROLITHIASIS)PENGERTIANUreterolithiasis adalah kalkulus atau batu di dalam ureter. Batu ureter pada umumnya berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter. Batu ureter mungkin dapat lewat sampai ke kandung kemih dan kemudian keluar bersama kemih. Batu ureter juga bisa sampai ke kandung kemih dan kemudian berupa nidus menjadi batu kandung kemih yang besar. Batu juga bisa tetap tinggal di ureter sambil menyumbat dan menyebabkan obstruksi kronik dengan hidroureter dan hidronefrosis. Jika disertai dengan infeksi sekunder dapat menimbulkan pionefrosis, urosepsis, abses ginjal, abses perinefrik, abses paranefrik, ataupun pielonefritis. Tidak jarang terjadi hematuria yang didahului oleh serangan kolik. II. ETIOLOGI Etiologi pembentukan batu meliputi idiopatik, gangguan aliran kemih, gangguan metabolisme, infeksi saluran kemih oleh mikroorganisme berdaya membuat urease (Proteus mirabilis), dehidrasi, benda asing, jaringan mati (nekrosis papil) dan multifactor. Banyak teori yang menerangkan proses pembentukan batu di saluran kemih; tetapi hingga kini masih belum jelas teori mana yang paling benar.Beberapa teori pembentukan batu adalah :

a.Teori NukleasiBatu terbentuk di dalam urine karena adanya inti batu sabuk batu (nukleus). Partikel-partikel yang berada dalam larutan yang kelewat jenuh (supersaturated) akan mengendap di dalam nukleus itu sehingga akhirnya membentuk batu. Inti batu dapat berupa kristal atau benda asing di saluran kemih.b.Teori MatriksMatriks organik terdiri atas serum/protein urine (albumin, globulin, dan mukoprotein) merupakan kerangka tempat diendapkannya kristal-kristal batu.c.Penghambatan kristalisasiUrine orang normal mengandung zat penghambat pembentuk kristal, antara lain : magnesium, sitrat, pirofosfat, mukoprotein dan beberapa peptida. Jika kadar salah satu atau beberapa zat itu berkurang, akan memudahkan terbentuknya batu di dalam saluran kemih.

II.3 INSIDENPenyakit ini dapat menyerang penduduk di seluruh dunia tidak terkecuali penduduk di negara kita. Angka kejadian penyakit ini tidak sama di berbagai belahan bumi. Di negara-negara berkembang banyak dijumpai pasien batu buli-buli sedangkan di negara maju lebih banyak dijumpai penyakit batu saluran kemih bagian atas; hal ini karena adanya pengaruh status gizi dan aktivitas pasien sehari-hari. Di Amerika Serikat 5 10% penduduknya menderita penyakit ini, sedangkan di seluruh dunia rata-rata terdapat 1 12 % penduduk menderita batu saluran kemih.

II.4 PATOFISIOLOGIKomposisi batu saluran kemih yang dapat ditemukan adalah dari jenis urat, asam urat, oksalat, fosfat, sistin, dan xantin. Batu oksalat kalsium kebanyakan merupakan batu idiopatik. Batu campuran oksalat kalsium dan fosfat biasanya juga idiopatik; di antaranya berkaitan dengan sindrom alkali atau kelebihan vitamin D. Batu fosfat dan kalsium (hidroksiapatit) kadang disebabkan hiperkalsiuria (tanpa hiperkalsemia). Batu fosfat amonium magnesium didapatkan pada infeksi kronik yang disebabkan bakteria yang menghasilkan urease sehingga urin menjadi alkali karena pemecahan ureum. Batu asam urin disebabkan hiperuremia pada artritis urika. Batu urat pada anak terbentuk karena pH urin rendah (R. Sjamsuhidajat, 1998 Hal. 1027).

Pada kebanyakan penderita batu kemih tidak ditemukan penyebab yang jelas. Faktor predisposisi berupa stasis, infeksi, dan benda asing. Infeksi, stasis, dan litiasis merupakan faktor yang saling memperkuat sehingga terbentuk lingkaran setan atau sirkulus visiosus.Jaringan abnormal atau mati seperti pada nekrosis papila di ginjal dan benda asing mudah menjadi nidus dan inti batu. Demikian pula telor Schisotoma kadang berupa nidus batu

II.5 DIAGNOSISII.5.1 AnamnesisPasien mengeluh nyeri yang hebat (kolik). Nyeri ini dapat menjalar hingga ke perut bagian depan, perut sebelah bawah, daerah inguinal, dan sampai ke kemaluan. Gerakan pristaltik ureter mencoba mendorong batu ke distal, sehingga menimbulkan kontraksi yang kuat dan dirasakan sebagai nyeri hebat (kolik). Pasien juga mengeluh nyeri pada saat kencing atau sering kencing. Ini disebabkan oleh letak batu yang berada di sebelah distal ureter. Hematuria sering kali dikeluhkan oleh pasien akibat trauma pada mukosa saluran kemih yang disebabkan oleh batu Batu yang ukurannya kecil (