batik kalimantan

20
Kelas : XII IPA 1 Kelompok : 5 Anggota : 1. Anggi Dzikri Abrariansyah (04) 2. Frestiany Regina Putri (11) 3. Leni Widiastuti (16) 4. Reza Bayu Widiono (24) 5. Sahra Indra Mei Nur Fara (25) Batik Kalimantan

Upload: frestiany-regina-putri

Post on 13-Apr-2017

3.650 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Batik Kalimantan

Kelas : XII IPA 1Kelompok : 5Anggota :1. Anggi Dzikri Abrariansyah (04)2. Frestiany Regina Putri (11)3. Leni Widiastuti (16)4. Reza Bayu Widiono (24)5. Sahra Indra Mei Nur Fara (25)

Batik Kalimantan

Page 2: Batik Kalimantan

MOTIF ATAU CORAK BATIK KALIMANTAN

Corak atau motif batik Kalimantan diperoleh dari teknik penjahitan dan ikatan, yang ditentukan oleh komposisi warna, efek yang timbul, dan jenis benang atau jenis

bahan pengikat.

Page 3: Batik Kalimantan

Batik Sasirangan dariKalimantan Selatan

Page 4: Batik Kalimantan

LATAR BELAKANGMenurut sahibul-hikayat, Batik Kalimantan atau sasirangan

pertama kali dibuat tatkala Patih Lambung Mangkurat bertapa selama 40 hari 40 malam di atas rakit balarut banyu. Menjelang akhir tapanya, rakit tersebut tiba di daerah Rantau Kota Bagantung. Tiba-tiba, dari seonggok buih di hadapannya, terdengar suara seorang wanita. Wanita yang kemudian dipastikan sebagai Putri Junjung Buih, yang kelak menjadi Raja di Banua ini.

Namun, sang Putri baru akan muncul ke permukaan jika syarat-syarat yang diminta dipenuhi yaitu sebuah Istana Batung beserta dengan kain yang harus selesai dibuat dalam satu hari. Kain itu pun bukan kain sembarangan melainkan kain yang ditenun dan dicalap (diwarnai) oleh 40 orang putri dengan motif wadi atau padiwaringin. Dari situlah Kain Calapan/Sasirangan atau batik kalimantan pertama kali dibuat.

Page 5: Batik Kalimantan

Arti Warna Sasirangan :

1. Kain sasirangan warna kuning merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit kuning (bahasa Banjar kana wisa) 2. Kain sasirangan warna merah merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit sakit kepala, dan sulit tidur (imsonia) 3. Kain sasirangan warna hijau merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit lumpuh (stroke)4. Kain sasirangan warna hitam merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit demam dan kulit gatal-gatal 5. Kain sasirangan warna ungu merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit sakit perut (diare, disentri, dan kolera)6. Kain sasirangan warna coklat merupakan tanda simbolik bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit tekanan jiwa (stress)

Page 6: Batik Kalimantan

Batik Benang Bintik dariKalimantan Tengah

Page 7: Batik Kalimantan

Latar Belakang“Benang” dalam bahasa setempat berarti helaian kain putih, sedangkan “bintik” berarti desain atau bintik yang diterakan di atas “benang”. Motif-motif yang dituangkan dalam kain batik diambil dari lukisan-lukisan atau ukiran-ukiran yang biasa digunakan oleh masyarakat Dayak zaman dahulu dalam berbagai ritual atau upacara adat. Kepercayaan yang ada tidak meninggalkan kepercayaan leluhur yang disebut dengan Kaharingan. Kepercayaan ini berkembang melalui simbol-simbol, baik yang berwujud benda alam di ruang angkasa, bumi, maupun dalam diri manusia. Salah satu wujud dari simbol kepercayaan tersebut adalah Batang Garing atau Pohon Kehidupan yang melambangkan suatu hubungan vertikal antara manusia dengan sang Penguasa (Raying Hatala) dan hubungan horizontal antara manusia dengan makhluk lain yang ada di bumi.Pemilihan Batik Benang Bintik sebagai ciri khas Kalimantan Tengah berawal dari keinginan pemerintah setempat, yaitu Gubernur Soeparmanto (1989-1994), agar daerahnya memiliki cenderamata yang khas sekaligus menjadi busana formal bercirikan Kalimantan Tengah.

Page 8: Batik Kalimantan

MotifNilai istimewa batik Benang Bintik terletak pada ragam motif yang menjadi cermin keunikan kebudayaan dari suku asli Kalimantan Tengah yakni suku Dayak. Perwujudan coraknya diinspirasi dari lukisan atau ukiran yang sering digunakan masyarakat Dayak zaman dulu ketika melakukan suatu ritual maupun upacara adat. Kepercayaan leluhur suku Dayak yang disebut Kaharingan sangat kental memberi pengaruh terhadap corak batik Benang Bintik.

Page 9: Batik Kalimantan

Batik Insang dariKalimantan Barat

Page 10: Batik Kalimantan

Latar BelakangKota Pontianak memiliki kain khas tradisional yang disebut kain corak insang. Kain ini biasanya dipergunakan untuk melengkapi pakaian tradisional. Kain ini biasanya digunakan pada acara-acara tradisional seperti perkawinan.

Dewasa ini, mulai dari pegawai negeri sipil hingga murid sekolah mengunakan baju bercorak insang ini. Bahkan, corak ini menjadi identitas Kota Khatulistiwa. Bahkan beberapa designer dari Kota Pontianak mulai memadu-padankan corak insang ini ke dalam design pakaiannya dan dipamerkan hingga ke tingkat nasional dan internasional. Kini corak insang dianggap sebagai bagian dari batik khas Kalbar. Sejarah batik sebenarnya telah dimulai sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar.

Page 11: Batik Kalimantan

Motif atau CorakAda tiga hal terkait corak atau motif kain tradisional Kalimantan Barat ini. Pertama, corak itu unik karena mengadopsi alam sekitar kehidupan orang Dayak. Itu sebabnya muncul motif bunga pakis, rebung, sampai burung enggang. Kedua, motif ini tiada duanya karena kekhasan tersebut tak akan ditemukan di belahan dunia manapun. Ketiga, ada nuansa religius dalam setiap motif tersebut. Masing-masing memiliki makna yang hanya bisa dipahami, oleh kalangan orang Dayak sendiri, dan ini menarik untuk diperkenalkan ke publik.Beragam Motif Corak Insang yang ada, antara lain: Insang Berantai, Insang Bertangkup, Insang Delima, Insang Awan, Insang Berombak, dan Insang Bertapak Besar.

Page 12: Batik Kalimantan

Batik Shaho dariKalimantan Timur

Page 13: Batik Kalimantan

Latar BelakangBatik Shaho adalah Batik pengembangan dari batik batik yang sudah ada sebelumnya di Jawa. Tidak seperti batik-batik lain yang diciptakan sejak zaman kerajaan, batik Shaho diambil dari singkatan nama depan seluruh anggota keluarga pencipta batik tersebut. Keluarga itu adalah Supratono dan Haryati selaku orangtua dan ketiga anak mereka, Ardi, Hendri, dan Oki.Shaho awalnya usaha sablon seragam sekolah yang dirintis Oki dan orangtua pada 1990. Keterampilan menyablon didapat dari suatu pelatihan yang diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Balikpapan. dan pada tahun 1993, usaha sablon itu mulai merambah ke batik.Sepintas lalu, bila motif batik Kalimantan Timur ini dilihat seperti ragam hias yang terdapat pada tameng atau ornamen pada topi khas Dayak ‘seraung’. Motifnya cenderung sangat sederhana karena garis dan titik yang menjadi ciri khas batik pada umumnya jarang ditemukan pada batik ini.

Page 14: Batik Kalimantan

Bahan:Jenis kain untuk batik ini adalah katun dan sutera, sedangkan untuk jenis kain tissue itu merupakan kain bermotif batik.

Teknik Pembuatan :• Teknik batik tulis, proses pembuatannya sama seperti halnya pengolahan batik yang sudah ada, yaitu dipola, dicanting, diwarna sampai pada proses pencelupan dan sebagainya. • Teknik printing, untuk yang jenis kain katun proses membatiknya menggunakan teknik printing bukan sablon, harga per meternya bisa Rp 15.000.

Page 15: Batik Kalimantan

Keistimewaan

Keistimewaan batik Shaho terletak pada cara pembuatannya. Batik tulis dipilih untuk menjaga orosinalitas hasil karya. Para perajin juga membuat motif-motif kontemporer yang lepas dari pakem batik Indonesia. Kita bisa melihat batik dengan motif panorama alam, gambar hewan, bahkan abstrak sekalipun.

Kekhasan lainnya, kain Shaho diwarnai dengan bahan alam serbuk kayu ulin yang merupakan tumbuhan khas Kalimantan. Dengan bahan itu, kain menjadi cokelat dan tampak seperti kulit kayu.

Page 16: Batik Kalimantan

Batik Dayak (Batik Samarinda) dari Kalimantan Timur

Motif  yang  umum  adalahBatang Garing (simbol batang kehidupan bagi masyarakat Dayak), Mandau (senjata khas    suku

Dayak), Burung Enggang/Tingang (Elang Kalimantan), dan Balanga. Warnanya lebih berani seperti shocking pink, hijau stabilo, merah terang, oranye, dan masih banyak lagi. Motif  yang  umum  adalahBatang Garing (simbol batang kehidupan bagi masyarakat Dayak), Mandau (senjata khas    suku

Dayak), Burung Enggang/Tingang (Elang Kalimantan), dan Balanga. Warnanya lebih berani seperti shocking pink, hijau stabilo, merah terang, oranye, dan masih banyak lagi.

Page 17: Batik Kalimantan

Latar BelakangMotif pada batik Dayak mencerminkan budaya orang Dayak, dimana Dayak dalam bahasa sana berbarti ‘sungai’. Sehingga batik ini menggambarkan berbagai aktivitas yang erat kaitannya dengan sungai. Sedangkan motif lainnya seperti Batang Garing (simbol batang kehidupan bagi masyarakat Dayak), Mandau (senjata khas suku Dayak), Burung Enggang atau Tingang (Elang Kalimantan), Balanga maupun motif yang ada di rumah adat. Motifnya tergolong rumit, dengan lekukan dan titik yang banyak. Warnanya lebih berani seperti shocking pink, hijau stabilo, merah terang, oranye, dan masih banyak lagi.

Page 18: Batik Kalimantan

Bahan:Batik Kalimantan Timur terdiri dari beberapa bahan, ada yang berbahan sutra (yang selalu menjadi bahan unggulan, semi sutra, serat nanas, katun, dan doby atau lebih dikenal dengan ulap doyo.

Teknik Pembuatan :• Batik Cap• Batik TulisHarga batik tulis jauh lebih tinggi dibanding dengan batik motif cap, karena waktu pembuatannya jauh lebih lama kira-kira 2 hingga 3 bulan. Pembuatannya juga lebih rumit dan butuh ketelitian yang lebih, dibanding dengan batik cap.

Page 19: Batik Kalimantan

Batik Kalimantandalam Busana dan Aksesoris

Page 20: Batik Kalimantan

TERIMAKASIH