b.arab huruf (edit)5

29
BAB II PEMBAHASAN HURUF 1. PENGERTIAN HURUF Dalam kaidah Bahasa Arab didefinisikan sebagai berikut : اَ هِ رْ يَ غَ عَ مَ ّ لاِ اَ اهَ نْ عَ مُ مَ هْ فَ يَ لاٌ ةَ مِ لَ كْ وَ " ُ ةَ مِ لَ لكْ ُ هْ نِ مُ ( بَ ّ كَ رَ يَ ي اَ مHuruf adalah unsur yang merangkai kata yang tidak dipahami maknanya sebelum terangkai dengan unsur lain. Dari pengertian diatas, maka dapat dipahami bahwa huruf adalah sesuatu yang unsur yang tidak akan sempurna maknanya kecuali bila sudah berhubungan dengan yang lain. 2. PEMBAGIAN HURUF Dalam Bahasa Arab dikenal beberapa kategori huruf, yang secara garis besarnya dapat dikelopokkan menjadi 2 (dua) macam : a) Huruf Mabani ( يِ ن ا2 َ ( نَ م ل ُ فْ وُ ر2 ُ ح), yaitu huruf-huruf yang merangkai sebuah kata. Huruf-huruf seperti ini juga biasa disebut dengan huruf hijaiyyah atau 19

Upload: adekdewa

Post on 12-Apr-2017

433 views

Category:

Data & Analytics


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: B.arab huruf (edit)5

BAB II

PEMBAHASAN

HURUF

1. PENGERTIAN HURUF

Dalam kaidah Bahasa Arab didefinisikan sebagai berikut :

غيرها مع إال معناها يفهم ال كلمة أو الكلمة منه ب يترك ماHuruf adalah unsur yang merangkai kata yang tidak dipahami maknanya sebelum

terangkai dengan unsur lain.

Dari pengertian diatas, maka dapat dipahami bahwa huruf adalah sesuatu

yang unsur yang tidak akan sempurna maknanya kecuali bila sudah berhubungan

dengan yang lain.

2. PEMBAGIAN HURUF

Dalam Bahasa Arab dikenal beberapa kategori huruf, yang secara

garis besarnya dapat dikelopokkan menjadi 2 (dua) macam :

a) Huruf Mabani ( المباني yaitu huruf-huruf yang merangkai ,( حروف

sebuah kata. Huruf-huruf seperti ini juga biasa disebut dengan huruf

hijaiyyah atau huruf ejaan. Huruf-huruf seperti ini tidak termasuk kategori

kata, sehingga tidak termasuk dalam kategori pembagian kata dalam

Bahasa Arab. Contoh :

خ – – – – – – ح ج ث ت ب أb) Huruf Ma’ani ( المعاني ,(حروف yaitu huruf yang pada prinsipnya

membawa makna yang melekat pada dirinya, meskipun makna tersebut

belum bias dipahami sebelum dirangkaikan dengan kata yang lain. Jenis

huruf inilah yang menjadi salah satu kategori kata dalam pembagian kata

dalam Bahasa Arab.

19

Page 2: B.arab huruf (edit)5

Huruf-huruf yang masuk dalam kategori ini cukup banyak, antara lain :

a) Huruf jar yaitu huruf yang secara umum menyebabkan kata benda

(isim mufrad) yang mengikutinya berharokat akhir kasroh, dalam

Bahasa Indonesia mungkin identik dengan kata depan : – – إلى من

لــ - – – - - بــ كـ في على seperti yang telah disebutkan عن

sebelumnya.

Huruf jar adalah Huruf-huruf yang megejerkan makna pekerjaan pada

kata sebelumnya kepada kata benda sesudahnya.Huruf jar juga bisa dikatakan

huruf sambung yang menyambungkan kata kerja sebelumnya kepada kata benda

sesudahnya.Huruf jar ini bisa sebagai jembatan kata kerja pasif yang menghendaki

objek.Sedangkan Huruf jar sendiri berjumlah 20 huruf yaitu, من (dari), إلى (ke/kepada), ,(atas) على ,(dari)عن di/di) في dalam), رب (kadang), حت

,(selain/kecuali) خال,(sampai/sehingga) ى ,(selain/kecuali) حاشا عدا (selain/kecuali)

و, ت ,(seperti) ك,(demi,kata sumpah) ب ,(dengan) ب ,(untuk) ل , نذ م مذ(sejak,dari), آي (supaya), متى (dari).Akan tetapi Huruf jar yang ada pada Kitab

HIKAM karya Ibnu Athaillah al-Sakandari adalah huruf إلى ,(dari) من (ke/kepada), ,(di/didalam) في ,(atas) على ,(dari) عن ,(seperti) ك ب

(dengan), ل (untuk).

Penghubung huruf jar adalah kata yang berhubungan dengan huruf

jar dalam persesuaian makna yang berupa فعل (kata kerja), الفعل kata) شبه

yang serupa dengan kata kerja) berupa مصدر (geround), الفاعل atau اسم

,صفة

المفعول, ,(pelaku,pekerjaan),مشبهة ,(objek) اسم

, , , المشتق, باسم المؤول الجامد kata),اسم baku yang ditafsirkan

19

Page 3: B.arab huruf (edit)5

dengan kata yang mempunyai pecahan), ,المشتق kata yang mempunyai) اسم

pecahan kata), dan ,الفعل .(kata benda yang mempunyai arti pekerjaan) اسم

Penghubung Huruf Jar tersebut ada jika Huruf Jar huruf yang asli, tidak tambahan

ataupun penyerupa. Jika Huruf Jar tidak asli maka tidak ada penghubung adapun

penghubung yang ada dalam kitab HIKAM karya Ibnu ‘ Athaillah al-Sakandari

adalah الفعل, ,(kata kerja) فعل (kata yang serupa dengan kata kerja) شبه

berupa مصدر (geround), اسم.b) Huruf Athaf (kata sambung), seperti : و (dan)

Huruf athaf ada sepuluh yaitu :

ata) إما ,(atau) ام ,(atau) او ,(kemudian) ثم ,(kemudian) الفاء ,(dan) الواو :

u), بل (tetapi), ال(tidak),لكن (akan tetapi), dan حتى (hingga) pada sebagian

tempat. Jika mengathafkan sebuah kata kepada ma’thuf yang marfu’ engkau harus

merafa’kannya.Demikian pula halnya jika ma’thuf tersebut manshub,engkau harus

menashabkan athafnya. Begitu pula jika ma’thuf beri’rab makhfudh atau majzum,

maka engkau harus menjadikannya khafadh atau jazm. Sebagai contoh :  ل يقعدعم و، رايت زيدا و عمرا و، مررت بزيد و عمرو زيدو لم يقم و م

[1]“ قام زيد و رو MAKNA ATHAF

Athaf terbagi kedalam dua makna, yaitu :

1. Secara etimologi bermakna الم (condong),contoh   ع فالن على فالنطف

2. Secara terminology Athaf terbagi menjadi dua, yaitu :

Athaf bayan

Athaf Nasq

19

Page 4: B.arab huruf (edit)5

Macam-macam Athaf

Athaf Bayan

Athaf bayan adalah tabi’ yang berupa isim jamid dan berfungsi

menjelaskan matbu’nya jika berupa isim ma’rifat, dan berfungsi

menthakhis (mengkhususkan) matbu’nya jika berupa isim nakirah.

Contoh : [3] من ماء صديد Athaf Nasq

Athaf Nasq adalah athaf yang diantara tabi’ dan matbu’nya

terdapat salah satu dari sepuluh Huruf-huruf athaf.Huruf-huruf

tersebut, yaitu :

(dan) الواو  Huruf ini mutlak digunakan untuk

menghubungkan dua kata yang setara, baik berupa isim

ataupun berupa fi’il.

Contoh : جاء محمود و احمد Huruf ini berfungsi menunjukan makna (kemudian) الفاء

tartib (urutan) dan ta’qib (penyusulan). Ta’qib menunjukan

bahwa kata yang kedua datang setelah yang pertama tanpa

tenggang waktu yang.

Contoh : قدم الفرسان فالمشاة (kemudian) ثم huruf ini berfungsi menunjukan makna

tartib dan tarakhi. Tarakhi berbeda dengan ta’qib dari segi

adanya tenggang waktu antara kata pertama dan kedua.

Contoh:  عيس ثم محمدا عليهم الصالة و السالماللهارسل موسى ثم ى

19

Page 5: B.arab huruf (edit)5

huruf (atau) او ini berfungsi menunjukan makan takhyir

(pilihan) atau ibahah (mubah), Perbedaannya jika takhyir

harus memilih salah satu pilihan dan ibadah boleh memilih

kedua pilihan yang ada.

Contoh : ادرس  الفقه او  النحو huruf ini berfungsi untuk meminta ta’yin (atau) ام

(penentuan sesuatu) dari seseorang. Dan huruf ini terletak

pada huruf hamzah istifham.

Contoh : ا درست الفقه او النحو ؟ huruf ini dapat digunakan dalam kalimat dengan syarat (atau) إما

harus didahului dengan huruf إما   lainnya dan huruf ini memiliki

makna yang sama dengan huruf او (atau).

Contoh : تزوج إما هندا و إما اختها Huruf ini digunakan untuk idhrab, yaitu mengalihkan (tetapi) بل  

perhatian dari kata yang terletak sebelum  بل.Contohnya : ما جاء محمد بل بكر

(tidak)ال Huruf ini berfungsi menafikan kesetaraan hukum pada

kata yang terletak diantara huruf tersebut.

Contoh : جاء بكر ال خالد huruf ini menunjukan penetapan suatu hukum (akan tetapi) لكن

(keadaan) pada sebuah kata yang terletak sebelum huruf لكنSekaligus menetapkan kebalikan dari kata yang terletak sesudah

Huruf tersebut.

Contoh : ال احب الكسالى لكن المجتحدين

19

Page 6: B.arab huruf (edit)5

huruf ini (hingga) حتى     digunakan untuk At Tadrij (pemberian

tahapan) dan Al Ghoyah (penentuan tujuan). Makna At Tadrij

adalah dalalah/Indikasi berlalunya sesuatu setahap demi setahap.

Contoh : يموت الناس حتى االبياء

Kaidah Hukum Huruf-huruf Athaf

Sepuluh huruf diatas mempengaruhi athaf sehingga mengikuti

Ma’thufnya dalam segi pengi’rabannya didalam kalimat. Para ulama ahli nahwu

menyebutkan ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan dalam hokum Huruf-

huruf athaf (4), diantaranya yaitu :

مرفوعا التابع كان مرفوعا المتبوع كان فإنApabila matbu’nya marfu’ (berada dalam keadaan rafa’) maka tabi’nya

pun harus berada dalam keadaan marfu’ . Contoh : خالد و محمد  قابلني

منصوبا التابع كان منصوبا المتبوع كان وإنApabila matbu’nya manshub (berada dalam keadaan nashab) maka

tabi’nya pun harus berada dalam keadaan nashab.Contoh : محمدا قابلت

[6] خالدا

   مخفوضا التابع كان مخفوضا المتبوع كان إن وApabila matbu’nya makhfudl (berada dalam keadaan khafadl) maka

tabi’nya pun harus berada dalam keadaan khafadl.Contoh : و بمحمد مررت

[7] خالد .

مجزوما التابع كان مجزوما المتبوع كان إن وApabila matbu’nya majzum (berada dalam keadaan jazm) maka

19

Page 7: B.arab huruf (edit)5

Maka tabi’nya pun harus berada dalam keadaan jazm. Contoh : خالد يحضر لميرسل [8] ارسول او

Dan dari berbagai contoh-contoh diatas kita dapat mengetahui bahwa isim

hanya dapat diathafkan pada isim dan fi’il hanya dapat diathafkan pada fi’il [9].

]1[ Lihat Tuhfatus Saniyah Syarah Ajurumiyah, karya Muhammad Muhyidin Abdul Hamid, cetakan pertama, hal. 201, bab

huruf-huruf athaf.

2 Lihat Tuhfatus Saniyah Syarah Ajurumiyah, karya Muhammad Muhyidin Abdul Hamid, cetakan pertama, hal. 201, bab

huruf-huruf athaf.

c) Huruf Nashab

Huruf Nashab yaitu terbagi dua :

Huruf Nashab Ta’rif Huruf Nashab

Huruf Nashab adalah huruf yang hanya terletak sebelum fi’il mudhari’ untuk

menashabkannya.

Jenis Huruf Nashab

Huruf Nashab yang biasa terdapat di awal fi’il mudhari ada 8 jenis :

.namanya Huruf Nashab dan Huruf Mashdariyyah ,(An) أن 

Ta’rif adalah أن Huruf yang terdapat diawal fi’il Mudhari untuk

menashabkannya dan mengubahnya menjadi mashdar.

Contoh : Ghibah adalah menyebut perilah saudaramu dengan suatu yang dibenci

يكره بما أخاك تذكر أن = الغيبة

Faidah secara lafazh adalah untuk menashabkan fi’il mudhari sesudahnya.

Secara makna adalah untuk mengubah jumlah sesudahnya bersamanya menjadi

mashdar.

I’rab :

Lan , namanya adalah huruf nashab dan nafy

Ta’rif adalah huruf yang terdapat diawal fi’il Mudhari untuk menashabkannya

dan meniadakannya.

Contoh :

19

Page 8: B.arab huruf (edit)5

Faidah secara lafazh adalah untuk menashabkan fi’il Mudhari sesudahnya.

Secara makna adalah untuk meniadakan pekerjaan sesudahnya.

I’rab :

Idzan , namanya adalah Huruf nashab dan huruf jawab.

Ta’rif adalah Huruf yang terdapat di awal fi’il Mudhari untuk

menashabkannya dan menjawab ungkapan sebelumnya.

Contoh :

Faidah secara lafazh adalah untuk menashabkan fi’il mudhari sesudahnya.

Secara makna adalah untuk menjawab ungkapan sebelumnya.

I’rab :

Kay , namanya adalah huruf nashab dan huruf mashdariyah.

Contoh :

Ta’rif adalah huruf yang terdapat diawal fi’il mudhari untuk

menashabkannya dan mengubahnya menjadi mashdar.

Faidah secara lafazh adalah untuk menashabkannya fi’il mudhari

sesudahnya. Secara makna adalah untuk mengubah jumlah sesudahnya

bersamanya menjadi mashdar.

I’rab :

Lam ta’lil , namanya adalah Huruf nashab dan Huruf ta’lil.

Contoh :

Ta’rif adalah huruf yang terdapat di awal fi’il mudhari untuk

menashabkannya dan menunjukkan alasan.

Faidah secara lafafzh adalah untuk menashabkan fi’il mudhari sesudahnya.

secara makna adalah untuk menunjukan alasan terjadinya suatu pekerjaan.

I’rab :

Lam Juhud , namanya adalah huruf nashab dan Huruf juhud/Inkari.

Contoh :

Ta’rif adalah Huruf yang terdapat di awal fi’il mudhari untuk

menashabkannya dan menunjukan pengingkaran dan harus didahului oleh lafazh

atau

19

Page 9: B.arab huruf (edit)5

Faidah secara lafadzh adalah untuk menashabkan fi’il mudhari

sesudahnya. Secara makna adalah untuk mengingkari suatu pekerjaan.

I’rab :

Fa’ Sababiyyah , namanya adalah Huruf nashab dan Huruf sababiyyah.

Contoh :

Ta’rif adalah Huruf yang terdapat diawal fi’il mudhari untuk

menashabkannya dan menunjukan sebab.

Faidah secara lafazh adalah untuk menashabkan fi’il mudhari

sesudahnya.secara makna adalah untuk menunjukan sebab terjadinya suatu

pekerjaan.

I’rab :

Hatta , namanya adalah Huruf nashab dan Huruf ghayah.

Contoh :

Ta’rif adalah Huruf yang terdapat di awal fi’il mudhari untuk

menashabkannya dan menunjukan akhir/batas.

Faidah secara lafazh adalah untuk menashabkan fi’il mudhari

sesudahnya.secara makna adalah untuk menunjukan batasan sesuatu.

I’rab :

Pada hakikatnya pada Huruf Lam ta’lil, Lam Juhud/Inkar, Fa’Sababiyah

dan Hatta yang menashabkannya fi’il mudhari adalah Huruf yang

tersembunyi/ mudhmaroh wujuban/mesti di dalam Huruf-huruf tersebut.

19

Page 10: B.arab huruf (edit)5

3.CIRI-CIRI ADA HURUF ARAB

Ciri yang Nampak dominan pada huruf-huruf Bahasa Arab adalah :

1. Bahasa Arab memiliki ragam huruf dalam penempatan susunan kata, yaitu

ada Huruf terpisah , ada bentuk huruf di awal kata, di tengah dan di akhir

kata.

2. Setiap satu huruf hanya melambangkan satu bunyi.

3. Cara penulisan berbeda dengan penulisan Huruf latin, yakni dari arah

kanan ke kiri.

Disamping itu, ada beberapa Huruf yang tidak dibunyikan seperti pada

kata-kata : – – - طالب أنا ال، أنا الزكوة dan أولئك sebaliknya, ada

beberapa bunyi yang tidak dilambangkan dalam bentuk huruf seperti – ذلك هذا

؟– أنت .a. Aspek bunyi

Bahasa pada hakekatnya adanya bunyi, yaitu berupa gelombang udara

yang keluar dari paru-paru melalui pipa suara dan melintasi organ-organ speech

atau alat bunyi. Proses terjadinya bahasa apapun di dunia ini adalah sama.Maka

tidak asing apabila ada beberapa bunyi bahasa yang hamper dimiliki oleh

beberapa bahasa di dunia seperti bunyi m,n,l,k, dan s.

Bahasa Arab, sebagai salah satu rumpun bahasa semit, memiliki cirri-ciri

khusus dalam aspek bunyi yang tidak dimiliki bahasa lain, terutama bila

19

Page 11: B.arab huruf (edit)5

dibandingkan dengan bahasa Indonesia atau bahasa-bahasa daerah yang banyak

digunakan di seluruh pelosok tanah air Indonesia.Ciri-ciri khusus itu adalah :

1. Vokal panjang dianggap sebagai fonem ( أ ، ، ي ( أو2. Bunyi tenggorokan ( الحلق ع dan ح yaitu,(أصوات

3. Bunyi tebal ( مطبقة ط , , yaitu,(أصوات ص . ظ dan ض

4. Tekanan bunyi dalam kata atau stress (النبر )5. Bunyi bilabial dental ( أسنـانى ف yaitu,( شفوى

b. Aspek Kosa Kata

Ciri khas ketiga yang dimiliki Bahasa Arab adalah pola pembentukkan

kata yang sangat fleksibel, baik melalui derivasi ( استـقاقى ( تصريف

maupun dengan cara infleksi ( إعرابـى Dengan melalui dua cara .( تصريف

pembentukan kata ini, Bahasa Arab menjadi sangat kaya sekali dengan kosa kata.

Misalnya dari akar kata علم, bila dikembangkan dengan cara اشتقاقى ,maka

akan menjadi :

يعلم – ) dan seterusnya علم اصطالحى Kata 10 = ( تصريف

علم – dan seterusnya = 10 kata يعلم

يعلم – .dan seterusnya = 10 kata أعلم

يتعلم – dan seterusnya = 10 kata تعلم

يتعالم – dan seterusnya = 10 kata تعالم

استعلم– dan seterusnya = 10 kata يستعلم

19

Page 12: B.arab huruf (edit)5

c. Aspek Kalimat

Kalimat dalam Bahasa Arab tidak sama pengertiannya dengan kalimat

dalam Bahasa Indonesia.Kalimat dalam Bahasa Indonesia adalah kumpulan dua

data atau lebih yang menunjukan kepada suatu maksud, sedangkan dalam Bahasa

Arab yang dimaksud dengan kalimat adalah sebuah kata atau lafazh yang terdiri

dari satu Huruf Hijaiyyah atau lebih yang menunjukan suatu arti

tersendiri/mufrad.

Contoh : “ Ali “ adalah sebuah kata dalam Bahasa Indonesia dan disebut sebuah

kalimat dalam Bahasa Arab.

“ Ali hadir adalah sebuah kalimat dalam Bahasa Indonesia dan disebut sebuah

jumlah dalam Bahasa Arab.

Pengertian Kalimat menurut Ilmu Nahwu adalah :

معنى على يدل مفرد لفظ“ Sebuah lafazh mufrad yang menunjukan sebuah makna“.

Seperti kalimat-kalimat yang ada pada Basmalah berikut ini :

حيم الر حمن الر ه الل بسمadalah salah satu kalimat dalam Bahasa Arab ب

adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab اسم

ه adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab الل

حمن adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab الر

حيم adalah satu kalimat dalam Bahasa Arab الر

d. Pembagian Kalimat

Kalimat dalam Bahasa Arab terbagi kepada 3 macam, yaitu :

Huruf Ma’ani, dinamakan Ma’ani karena Huruf-huruf tersebut mempunyai

arti tersendiri berbeda dengan Huruf hijaiyah/Mabani yang tidak

mempunyai arti .Huruf mabani dalam Bahasa Arab kurang lebih ada 80

macam.

19

Page 13: B.arab huruf (edit)5

Fi’il adalah sebuah kalimat dalam Bahasa Arab yang mengandung makna

pekerjaan atau sifat yang dalam Bahasa Indonesia disebut dengan istilah

Kata Kerja atau Kata Sifat.

Isim adalah sebuah kalimat dalam Bahasa Arab yang mengandung makna

benda atau terkadang mengandung makna Sifat yang didalam Bahasa

Indonesia disebut dengan istilah Kata Benda.

e. Fungsi Kalimat

Dalam Bahasa Arab kalimat berfungsi membangun sebuah jumlah atau

Syibhu jumlah untuk menyampaikan suatu maksud atau tujuan.

Contoh : , , , وق الس أحمد ذهب masing-masing adalah kalimat , إلى

dengan arti tersendiri, dan bila kita rangkai menjadi sebuah jumlah menjadi :

وق الس إلى أحمد .Ahmad pergi kepasar = ذهب

19

Page 14: B.arab huruf (edit)5

4. HURUF-HURUF KHAFADH

, والباء،: ورب، وفي وعلى، وعن، وإلى، من، وهي

: والباء، الواو، وهي القسم وحروف والالم، والكاف،

والتاء

Wa Hiya : Min, Wa Ilaa, Wa’an,Wa’Ala,Wa Fiy, Wa Ruuba, Wal-Baa’u, Wal-

Kaafu, Wal-laamu, Wa Huruuful-Qosami Wahiya: Al-Waawu, Wal-Baa’u,Wat-

taa’u.

Huruf Khofadh (tanda isim) ada Sembilan yaitu : MIN (dari),ILAA (ke), AN

(dari), ALAA (diatas), FIY (didalam), RUBBA (jarang/sering), BA’

(dengan),KAF (seperti), LAM (bagi), Huruf Qosam (Huruf sumpah) yaitu :

WAWU (demi), BA’ (demi) dan TA’ (demi).

Keterangan :

Huruf-huruf khofadh bertugas sebagai mengkhofadhkan kalimat isim, sekaligus

sebagai tanda kalimat isim itu sendiri semuanya berjumlah sembilan huruf.dalam

kitab lain sering disebutkan dalam Bab Makhfudhatul-asmaa (isim-isim yang

dikhofadhkan).

Huruf-huruf Khofadh/Jar yaitu :

MIN (من)

19

Page 15: B.arab huruf (edit)5

Dalam penggunaan huruf Jar MIN ini, sering mempunyai faidah atau fungsi

pemaknaan yang berbeda-beda tergantung konteks kalimat, diantaranya adalah :

1. Ibtida’ul-Ghayah/Permulaan batas, baik secara zaman atau tempat,

Contoh : الغد من = سرت Sirtu Minal Ghodi (aku pergi mulai

besok) البيت من Khrojtu minal baiti = Aku keluar = خرجت

dari rumah.

2. Tab’iidh/ pembagian dari, contoh الدراهم : من أخذتAkhodztu minad daroohimi = Aku mengambil sebagian dari dirham

3. Tabdil/pergantian dari,contoh : من الدنيا بالحياة أرضيتمArodhiitum Bil-hayaatid-dunyaa اآلخرة minal aakhiroti = Apakah

kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai pengganti kehidupan di

akhirat ?

4. Bayanul-Jinsi/penerangan jenis, contoh من : الرجس فاجتنبوا

Fajtanibu Ar-Rijsa Minal Autsaani = Maka jauhilah olehmu األوثان

berhala-berhala yang najis itu

5. Ta’lil/ pengajuan sebab atau alasan أغرقوا خطيئاتهم مما

نارا = min maa khothii’aatihim ughriquu fadkhulu naaran فأدخلوا

disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu

dimasukkan ke neraka,

6. Sebagai Shilah Apabila masuk pada isim nakirah dan disebelumnya

ada Nafi, Nahi atau Istifham, contoh : أحد من جاء ما

19

Page 16: B.arab huruf (edit)5

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengetahuan karakteristik suatu bahasa merupakan salah satu cara

memasuki pintu gerbang pemahaman bahasa tersebut. Begitu juga halnya dengan

bahasa Arab yang memiliki ciri dan kekhususan yang berbeda dan mungkin juga

tidak dimiliki oleh bahasa lain di dunia.Hal ini sangat perlu diketahui oleh para

pengajar Bahasa Arab dari segala tingkatan dan jenjang pendidikan. Namun factor

penting yang tidak bisa dinafikan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran

Bahasa Arab adanya sense of belonging yang harus ada pada diri setiap umat

Islam pada Bahasa Arab.

3.2 Saran

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah pada Allah SWT penulis dapat

menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tentunya masih jauh dari harapan,

oleh karena itu kami masih perlu kritik dan saran yang membangun serta

bimbingan, terutama dari Dosen.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis,

terutamanya :

1. Bagi Mahasiswa hendaknya lebih mendalami dalam belajar Bahasa Arab.

19

Page 17: B.arab huruf (edit)5

2. Bagi pihak kampus hendaknya mendirikan sebuah club Bahasa Arab di

STAI AL-HIKMAH MEDAN.

DAFTAR PUSTAKA

http://makalahnih.blogspot.co.id/2014/06/huruf-ataf.html

http://bediono.blogspot.co.id/2011/10/makalah-bahasa-karakteristik-

huruf.html

http://hendraislami.blogspot.co.id/2009/10/ilmu-nahwu.html

http://forsanplus.blogspot.co.id/2012/03/bab-2-pengertian-dan-penjelasan-

isim.html

Ahmad Fuad Effendi, Metodologi Pengakaran Bahasa Arab,Malang :

Misykat, 2004.

Ahmad Fuad Effendi, Metodologi Pengakaran Bahasa Arab,Malang :

Misykat, 2004.html.31.

19