bantuan guru ngaji diduga disunat

Upload: omer

Post on 07-Mar-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

AEHEHE

TRANSCRIPT

BANTUAN GURU NGAJI DIDUGA DISUNAT

FOTO BERSAMA KEPALA PEKON DAN APARATUR PEKON TOTO KARTO(FOTO BIRO)SIDAK POST PRINGSEWUSangat memprihatinkan guru ngaji yang selama ini harus mendapat perhatian justru dipermainkan seperti boneka. Memang sangat ironis sekali guru ngaji yang hanya mendapat imbalan pas-pasan harus dipotong oleh aparat pekon tanpa standar aturan yang jelas.Dua puluh guru ngaji yang secara langsung mendapat bantuan dari pemerintah Provinsi Lampung di pekon Toto Karto Kec. Adiluwih Kab. Pringsewu ini mengalami nasib yang sangat memilukan. Salah satu penuturan guru ngaji yang ada di pekon ini menuturkan kepada Sidak Post bahwa, uang bantuan sebesar satu juta per tahun kami terima langsung melalui nomer rekening kami sendiri, tapi setelah uang itu kami terima ada perintah langsung dari kaur pemerintahan Pekon Totokarto agar menyetorkan dana Rp. 300.000 (Tia Ratus Ribu Rupiah) dengan alasan untuk kelanjutannya nanti, kami pun merasa heran kok tega-teganya uang yang tidak seberapa masih dipotong oleh aparatur pekon tanpa alasan yang jelas, tutur salah satu guru ngaji. Lebih lanjut guru ngaji itu mengatakan, seharusnya apratur desa justru membantu untuk bagaimana supaya tugas kami sebagai guru ngaji bisa berjalan dengan baik bukan dengan cara ini, main potong dana tanpa tujuan yang jelas. Bahkan melalui pantauan masyarakat guru ngaji yang ada di pekon totokarto bukan 20 orang tetapi hanya 12 orang, tapi koq bisa bantuan itu didaftarkan 20 orang, berarti yang 8 orang itu siapa ?. kami sendiri tdak tahu tandas salah satu warga masyarkat.Terpisah kepala pekon totokarto Sunarsih mengatakan membenarkan adanya bantuan tersebut, memang ada 20 orang yang mendapat antuan, tapi yang asli guru ngaji 12 orang ssianya bukan guru ngaji hanya membantu membacakan ketika guru ngaji tidak hadir. Adanya potongan Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) Sunarsih membenarkan dengan alasan yang seratus ribu untuk transportasi yang dua ratus ribu untuk membuka rekening tabungan di Bank Lampung atas nama guru ngaji.Dengan adanya peristiwa ini beberapa tokoh masyarakat mengecam keras atas tindakan aparatur pekon Totokarto yang bertindak sewenang-wenang. Apapun alasannya pemotongan dana tanpa adanya standar aturan itu seolah tindakan melawan hokum. Dan pelakunya harus ditindak sesuai denganm aturan dan perundang-undangan yang berlaku. Tegas tokoh masyarakat.(Kepala Biro Sidak Post Pringsewu)