bangunan irigasi

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Semakin menyempitnya lahan pertanian selama ini diakibatkan karena banyaknya pemenuhan kebutuhan yang lain, sehingga bukan berarti tidak diperlukan lagi bangunan irigasi. Selain itu pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan kebutuhan pangan, sehingga pengembangan jaringan irigasi suatu lahan mutlak diperlukan untuk perbaikan sistem pertanian di masa yang akan datang. Pada dasarnya bangunan yang menyalurkan air irigasi sampai ke lahan-lahan pertanian yang diinginkan dapat dibagi menjadi dua golongan besar yaitu : 1. Bangunan Utama Yaitu bangunan air yang mengolah dan mengelola air sampai ke lahan pertanian yang dimaksud, termasuk disini adalah bangunan pengambilan. Dan bangunan utama merupakan bangunan melintang sungai yang menyadap air sungai disalurkan ke saluran irigasi untuk keperluan irigasi, air baku, dan lain-lain. Bangunan utama memiliki fungsi dan tujuan untuk menaikkan elevasi muka air sungai, mengalirkan air sungai ke saluran irigasi melalui intake (bangunan pengambilan), mengontrol sedimen yang masuk ke saluran irigasi, menstabilkan muka air sungai, dan menyimpan air dalam waktu singkat. 2. Bangunan Pelengkap 1

Upload: anisa-rachmawardani

Post on 03-Oct-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pendahuluan

TRANSCRIPT

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN1.1. Umum

Semakin menyempitnya lahan pertanian selama ini diakibatkan karena banyaknya pemenuhan kebutuhan yang lain, sehingga bukan berarti tidak diperlukan lagi bangunan irigasi. Selain itu pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat menyebabkan peningkatan kebutuhan pangan, sehingga pengembangan jaringan irigasi suatu lahan mutlak diperlukan untuk perbaikan sistem pertanian di masa yang akan datang.

Pada dasarnya bangunan yang menyalurkan air irigasi sampai ke lahan-lahan pertanian yang diinginkan dapat dibagi menjadi dua golongan besar yaitu :

1. Bangunan Utama

Yaitu bangunan air yang mengolah dan mengelola air sampai ke lahan pertanian yang dimaksud, termasuk disini adalah bangunan pengambilan. Dan bangunan utama merupakan bangunan melintang sungai yang menyadap air sungai disalurkan ke saluran irigasi untuk keperluan irigasi, air baku, dan lain-lain. Bangunan utama memiliki fungsi dan tujuan untuk menaikkan elevasi muka air sungai, mengalirkan air sungai ke saluran irigasi melalui intake (bangunan pengambilan), mengontrol sedimen yang masuk ke saluran irigasi, menstabilkan muka air sungai, dan menyimpan air dalam waktu singkat.2. Bangunan Pelengkap

Yaitu bangunan yang digunakan untuk mengatasi agar saluran tetap dapat membawa air ke lahan pertanian serta mengatasi penyebab kemunduran dan kerusakan pada saluran.

Pengembangan jaringan irigasi dilakukan dengan memanfaatkan kondisi air sampai di lapangan. Maka dari itu perlu adanya peninjauan lebih dahulu mengenai besarnya debit air dan tinggi muka air, karena debit dan tinggi muka air sangat menentukan bentuk bangunan utama pada bangunan pengambilan air untuk jaringan irigasi tersebut.

Pada umumnya sebuah sungai mengalami dua periode pengaliran, periode pertama adalah periode dimana debit sungai sangat besar sehingga terkadang sampai meluap dan menimbulkan banjir didaerah sekitar, sedangkan periode yang kedua adalah periode dimana debit masih mencukupi namun ketinggian muka air tidak memenuhi untuk mengalirkan air ke saluran induk.

Untuk sungai yang memiliki debit yang cukup, tetapi tinggi muka airnya tidak mencukupi untuk dialirkan ke saluran induk, maka harus dibuat bangunan pengambilan air. Bangunan pengambilan air ini berfungsi untuk menaikkan tinggi muka air sungai sehingga mampu mengairi lahan yang luas. Untuk itu perencanaan bangunan irigasi yang matang dan sesuai dengan kondisi pertanian yang ada akan membawa keberhasilan pada penyaluran air ke lahan yang membutuhkan.

1.2. Latar belakang

Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa sungai mempunyai dua periode, yaitu periode pertama dimana sungai mempunyai debit yang sangat besar sehingga meluap dan menimbulkan banjir. Serta periode kedua dimana sungai mempunyai debit yang cukup, tetapi tinggi muka air relatif rendah untuk mengalirkan air ke saluran induk.

Pada periode kedua ini akan terjadi permasalahan dimana saat itu air tidak dapat dialirkan ke saluran induk meskipun debit yang ada sudah mencukupi. Oleh karena itu, perlu sekali dibuat suatu bangunan pengambilan yang dapat menaikkan tinggi muka air sungai sehingga air dapat dialirkan ke lahan yang dibutuhkan. Tentunya dalam perencanaan bangunan pengambilan harus meninjau debit dan tinggi muka air yang ada agar dapat ditentukan bentuk dan dimensi, apakah pengambilan air sungai nantinya dilakukan secara bebas atau tidak.

1.3. Maksud dan Tujuan

Dengan adanya pemberian tugas Bangunan Irigasi ini diharapkan agar Mahasiswa Teknik Pengairan mempunyai wawasan dan pengetahuan yang lebih luas untuk memahami, mengerti dan mengetahui perencanaan daerah aliran sungai untuk kebutuhan air irigasi, terutama dalam hal ini bidang perencanaan bangunan pengambilan air dan bangunan pelengkapnya mulai dari tahap awal sampai akhir perencanaan disertai dengan uji keamanan bangunan tersebut terhadap tekanan yang ditimbulkan oleh air sungai.

Bangunan pengambilan air yang harus direncanakan adalah bangunan bendung yang dibangun melintang di badan sungai dan dibuat dengan tujuan untuk menahan aliran air sungai sehingga didapatkan tinggi muka air yang mencukupi untuk dialirkan ke saluran induk. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan site bendung adalah kemiringan sungai, bahan-bahan dasar sungai dan morfologi sungai.

Mulai

FLOW CHART PERENCANAAN BANGUNAN UTAMA

Data

Elevasi

Hitung kemiringan

dan kedalaman sungai

syarat perbaikan

B < b + 2b

Data Q10

Data Q25

Data elevasi sawah tertinggi

Desain Saluran

Pengelak

Penentuan site bendung

- Elevasi mercu bendung

- Lebar efektif bendung

Kontrol

terhadap

kavitasi

Tidak

- Desain penampang bendung

- Desain kolam olakan

- Desain dinding penahan

- Desain pintu pengambilan dan penguras

- Desain kantong lumpur

Tidak

ANALISA STABILITAS

BENDUNG

(Geser, Guling dan Daya Dukung Tanah)

Ya

1