balantidiosis

12
Kelompok 4: Bakhtiar Hidayat Harahap B04062864 Fifit Diah Puspitosari B04063091 Mayang Sani B04063317 Vivi Maryuni B04063429 Isnia Nurulazmy B04063533 BALANTIDIOSIS PADA BABI dan PENGENDALIANNYA

Upload: bakhtiar-hidayat-harahap

Post on 20-Jun-2015

158 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Balantidiosis

Kelompok 4:Bakhtiar Hidayat Harahap B04062864Fifit Diah Puspitosari B04063091Mayang Sani B04063317Vivi Maryuni B04063429Isnia Nurulazmy B04063533

BALANTIDIOSIS PADA BABIdan PENGENDALIANNYA

Page 2: Balantidiosis

Filum : CiliophoraKelas : KinetofragminophorasidaOrdo : TrichostomatoridaFamili : BalantidiidaeGenus : BalantidiumSpesies : Balantidium suis

Klasifikasi

Page 3: Balantidiosis

Bentuk trofozoit rata-rata berukuran 50-60 mikron Permukaan tubuh ditutupi oleh barisan silia

memanjang yang terletak sedikit miringDi ujung anterior terdapat lekuk yang disebut

peristoma Makronukleus berbentuk seperti ginjal dan

mikronukleus terletak pada lekukan makronukleus Terdapat satu vakuola kontraktilPada ujung posterior juga terdapat saluran ekskresi

yang pendek menuju ke anus (cytopyge)Kista yang dihasilkan berbentuk bulat atau sedikit

lonjong dan berukuran 40-60 mikron

Morfologi

Page 4: Balantidiosis

Balantidium suis adalah parasit yang hidup di sekum dan kolon babi secara kosmopolitan.

Habitat

Balantidum suis Trophozoit

Page 5: Balantidiosis

Siklus Hidup Trofozoit yang dibebaskan oleh kista menginvasi dinding usus dan memperbanyak diri dalam jaringan dan membuat sarang-sarang

Trofozoit membelah diri secara transversal membentuk dua jasad baru yang mempunyai makro dan mikronukleus Kista dibentuk dalam usus

besar dan ditemukan banyak sekali dalam rektum

Kista tertelan oleh induk semang

Trofozoit hidup dalam mukosa dan submukosa usus besar terutama di daerah sekum dan bagian terminal dari ileum

Kista keluar bersama tinja

Page 6: Balantidiosis

Diare encer yang tidak teraturDepresiAnorexiaDalam keadaan fatal dapat menyebabkan

diare berdarah atau disentri hemoragisNyeri abdomenTimbul abses dan ulkus di mukosa dan

submukosa usus besarKomplikasi ekstraintestinal, biasanya terjadi

pada organ hati dan paru-paru

Gejala Klinis

Page 7: Balantidiosis

Berdasarkan pada tanda-tanda klinis, pemeriksaan post mortem terhadap ulkus di usus besar

Pemeriksaan mikroskopis dengan memeriksa adanya Balantidium suis dalam tinja penderita

Dalam tinja yang tidak cair biasanya hanya didapatkan kista

Pemeriksaan dapat juga dilakukan secara histologis dari lesio usus

Diagnosis

Page 8: Balantidiosis

Balantidium suis biasanya bersifat komensal dalam lumen sekum babi. Balantidium suis menghasilkan enzim hialuronidase yang memperluas ulkus-ulkus

Infeksi bisa terjadi pada hewan muda, tua, dan sering pula pada babi yang gemuk. Infeksi ini mungkin terjadi pada kondisi tubuh buruk, adanya flora intestinal, dan stres. Pada babi yang sering diserang adalah organ-organ gastrointestinal.

Patogenesa

Page 9: Balantidiosis

Epidemiologi Beberapa kejadian pada manusia pernah

dilaporkan dari Inggris karena balantidiosis pada babi tersebar luas di negara ini. Infeksi Balantidium suis biasanya ditemukan pada orang-orang yang sering kontak dengan babi atau karkasnya, misalnya peternak babi, tukang potong babi. Jadi balantidiosis adalah suatu penyakit yang dapat dikategorikan ke dalam zoonosis dan babi bertindak sebagai resevoir.

Page 10: Balantidiosis

menjaga sanitasi yang baik secara keseluruhan, antara lain dengan tetap mengontrol dan melindungi makanan dari sumber kontaminan dan mengawasi sumber air minum

mencuci tangan setelah dari kamar mandi dan sebelum memasak atau makan

berhati-hati terhadap limbah feses manusia, dan memantau kontak dengan pasien positif balantidiosis.

Pencegahan

Page 11: Balantidiosis

antibiotik terramycin atau aureomycin, 250 mg/hari selama 10-28 hari.

metronidazol 3 gr/kg BB, diberikan dalam waktu 5-10 hari

tetracycline 500 mg per hari selama 10 hari iodoquinol 640 mg per hari selama 20 hari.

Pengobatan

Page 12: Balantidiosis

Terima Kasih