bakteri rongga mulut.doc

7
Bakteri dalam Rongga Mulut Staphylococcus Berukuran 0,8 µm, berbentuk bulat, tidak membentuk spora dan memproduksi enzyme katalase, fakultatif anaerob serta membentuk asam dari glukosa dalam suasana aerobik dan anaerobik. Yang membedakan micrococcus dengan yang lain adalah dalam kemampuan melakukan oxidasi glukosa. Staphylococcus dapat hidup dan tumbuh dalam air garam dengan kepekatan 7,5 % sampai 15 %, sifat ini digunakan untuk memisahkannya dari specimen dan merupakan ”vegetative bacteria” sehingga sering digunakan untuk percobaan kemampuan membunuh kuman penyakit. Jenis Staphylococcus yang trdapat dalam mulut ; Staphylococcus candidus a. Staphylococcus citreus b. Staphylococcus epidermidis c. Staphylococcus salivarius d. Staphylococcusaureus Staphylococcus epidermidis, hidup normal pada kulit, sering dijumpai pada infeksi. Staphylococcus aureus merupakan jenis yang sangat pathogen, mempunyai sifat

Upload: yock-headshooter

Post on 22-Oct-2015

79 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Bakteri Rongga Mulut

TRANSCRIPT

Page 1: Bakteri Rongga Mulut.doc

Bakteri dalam Rongga Mulut

Staphylococcus

Berukuran 0,8 µm, berbentuk bulat, tidak membentuk spora dan memproduksi enzyme

katalase, fakultatif anaerob serta membentuk asam dari glukosa dalam suasana aerobik

dan anaerobik. Yang membedakan micrococcus dengan yang lain adalah dalam

kemampuan melakukan oxidasi glukosa. Staphylococcus dapat hidup dan tumbuh

dalam air garam dengan kepekatan 7,5 % sampai 15 %, sifat ini digunakan untuk

memisahkannya dari specimen dan merupakan ”vegetative bacteria” sehingga sering

digunakan untuk percobaan kemampuan membunuh kuman penyakit.

Jenis Staphylococcus yang trdapat dalam mulut ;

Staphylococcus candidus

a. Staphylococcus citreus

b. Staphylococcus epidermidis

c. Staphylococcus salivarius

d. Staphylococcusaureus

Staphylococcus epidermidis, hidup normal pada kulit, sering dijumpai pada infeksi.

Staphylococcus aureus merupakan jenis yang sangat pathogen, mempunyai sifat

memfermentasi karbohidrat golongan manitol, menkoagulasi plasma mamalia,

mengahasilkan Dnase yang sangat stabil dan enzyme lysozyme dan menguraikan

staphylococcal protein A. Bacteriophage typing(Wentworth, 1963) membuktikan

kegunaan dalam penelitian epidemiologi, terutama tentang penyebaran staphylococcus

aureus.

Peptococcus

Genus peptococcus berbentuk bulat, bersifat gram positif,

berdiameter 0,5 – 1 µm, pada pewarnan dijumpai tunggal, berpasangan,

berkelompok 4, jarang berkelompok banyak dan jarang berderet seperti rantai. Tidak

bergerak dan tidak membentuk spora. Semua spesiesnya adalah anaerob dan

memanfaatkan peptone dan asam amino sebagai sumber energy. Mempunyai

Page 2: Bakteri Rongga Mulut.doc

kemampuan memfermentasi karbohidrat dengan cepat. Reaksi katalis biasanya negatif

atau lemah dan dia tidak memproduksi koagulase enzim. Kuman ini dijumpai dalam rongga

mulut manusia. Patogenitas dari kuman ini baru timbul bila ada factor perangsang untuk menjadi

pathogen.

Streptococcus

Genus dari streptococcus terdiri dari banyak dan bermacam-macam grup biologis

dari kuman gram positif. Berbentuk bulat atau lonjong dan terdapat berpasangan

atau berbentuk rantai, panjang rantai tergantung kondisi lingkungan dimana dia

hidup. Rantai yang panjang dijumpai pada coccus yang hidup dalam cairan atau

semifluid media,.Spesies dari genus streptococcus adalah anaerob.

Streptococci merupakan 30 % sampai 60 % dari populasi kuman didalam mulut.

Spesies terbanyak adalah alpha hemolytic atau non hemolytic.

Spesies yang paling sering di temukan adalah :

a. streptococcus salivarius

b. streptococcus sanguis

c. streptococcus mutans

d. streptococcus mitis.

Streptococcus salivarius memproduksi “extracelluler levan” atau ”polyfructan”

dari sukrosa dan membentuk koloni mucoid atau gumdrop yang besar bila hidup

dalam media yang mengandung sikrosa. Identifikasi spesies ini sukar karena keturunannya tidak

membentuk marpologi koloni yang khas.

Streptococcus sanguis memproduksi ”extracellular glucans” dari sukrose. Meskipun

jenis ini ditemukan diberbagai tempat didalam mulut terutama pada dental plak

dan kadang dapat menyebabkan “subacute bacterial endokarditis”. Struktur antigeniknya

streptococcus sanguis tampak kompleks.

Streptococcus mitis adalah alpha hemolyticus pada media agar

darah, biasa tidak memproduksi “extracellular polysaccharides” dari sukrosa. Bentuknya tidak

sama karena perbedaan atas sifat “biochemical activity” dan “carbohydrate fermentation

reactions” . Dinding sel dari streptococcus mitis ditandai dengan tidak adanya rhamnose dan

adanya “ribitol teichoic acid” ini merupakan kekhususan dari spesies ini. Seperti streptococcus

Page 3: Bakteri Rongga Mulut.doc

yang lain streptococcus mitis merupakan penyebab dari “subacute bacterial endocarditis”.

Streptococcus pada 72 % material yang diambil dari caries dentis, maka kuman ini memainkan

peranan penting dalam terbentuknya caries gigi. Dia juga menemukan spesies lain mempunyai

marfologi dan reaksi kultur yang dinamakan streptpcoccus mutans, biasa ditemukan pada kultur

murni.

Neisseria dan Branhamella

Neisseria

Gram-negative, tidak bergerak, tidak membentuk spora, berbentuk biji kopi, aerobik,

membentuk ”enzyme cytochrome oxidase” yang merupakan bakteri yang terdapat pada mucous

membrane dari rongga mulut dan saluran nafas bagian atas. Genus dari Neisseria dibagi menjadi

spesies yang pathogenik yaitu Neisseria gonorrhoeae dan Neisseria meningitidis dan spesies

yang commensal yaitu Neisseria sicca, Neisseria subflava, Neisseria flavescens dan Neisseria

mucosa, pembagian ini berdasarkan reaksi fermentasi karbohydrat.

Branhamella.

Spesies yang tadinya disebut Neisseria catarrhalis sekarang disebut Branhamella.

Branhamella catarrrhalis beda dari spesies Neisseria umumnya karena tidak memproduksi asam

dari karbo hidrat seperti glucosa, maltosa, sukrosa dan fruktosa.

Spesies dari genus Neisseria yang biasa terdapat/hidup dalam rongga mulut tidak patogen atau

virulentnya lemah, meskipun dilaporkan terjadi ”subacute bacterial endocarditis” dan ”purulent

meningitis”.

Pike dkk, (1963) membuat klasifikasi berdasarkan penelitiannya yaitu N. pharynges atau N.

Catarrhalis (Branhanmella catarrhalis).

Lactobacillus

Bersifat gram positif, tidak membentuk spora, kebanyakan tidak bergerak, terbanyak

bersifat anaerob fakultatif, ada beberapa yang benar-benar anaerob.

Dapat dibagi dalam 2 kelompok berdasarkan sifat memfermentasi glukosa yaitu:

1. Homofermentative, Produk akhirnya adalah lactic acid.

2. Heterofernantative, Produk akhirnya adalah acetic acid, carbon dioxide, ethanol dan lactic

acid.

Page 4: Bakteri Rongga Mulut.doc

Kedua spesies ini merupaka parast pada manusia, juga binatang. Pada manuasia merupakan flora

normal yang hidup didalam mulut, tractus gastro-intestinal dan vagina. Dalam keadaan normal

lactobacillus hidup didalam mulut dalam jumlah kecil karena daya lengket terhadap jaringan

mulut kurang

Bacteriodes

Microorganisme ada yang bergerak dan tidak bergerak, sel berbetuk sambungan dan melembung

ditengah-tengah, bentuk filamen sering dijumpai, biasanya variasi morphologi sedikit.

Kebanyakan didapat dari pembiakan spesimen yang berasal dari rongga mulut khususnya

gingival crevice. Hanya beberapa dari genus ini yang benar2 pathogen tapi kebanyakan patogen

karena pengaruh yang lain. Bacteriodes oralis ditemukan pada infeksi rongga mulut, saluran

pernafasan dan tractus genetalia. Bacteriodes melaninogenicus ditemukan didalam rongga mulut,

memproduksi pigmen hitam bila tumbuh dalam media agar darah. Spesies ini menguraikan

enzyms collagenase, berperan pada chronic periodontitis.

DAFTAR PUSTAKA

Daniel m. Laskin, D.D.S., M.S., ; Oral and Maxillofacial Surgery, Vol. 1, The C.V.

Mosby Company, St. Louis-Toronto- London; 1980; p 108-178.