bakteri resmi 1

18
BAB I PENDAHULUAN A. Topik Pengenalan Alat Dan Reagen Yang Ada Di Laboratorium Bakteriologi B. Latar Belakang Mikrobiologi adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan mahluk hidup yang memiliki ukuran mikro atau kecil bahkan tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Bicara tentang mikrobiologi banyak hal yang akan dipelajari dan diamati karena disekitar kita atau bahkan dalam diri kita ada mikroba-mikroba yang memiliki siklus hidup dan lain- lain. Mengetahui atau mengamati mikroba yang ada di lingkungan kita adalah merupakan suatu hal yang wajib, karena mereka memiliki beberapa fungsi ada yang merugikan ada pula yang menguntungkan.Hal yang menguntungkan ini bisa nantinya dimaksimalkan dan hal yang merugikan nantinya bisa diminimalisir. Untuk mengetahui ataupun mengamati mikroba-mikroba yang ada di lingkungan kita ataupun yang ada pada tubuh kita, kita memerlukan suatu percobaan atau bisa disebut juga eksperimen-eksperimen.Karena ilmu didunia kita ini tidak hanya sekadar teori namun harus dijelaskan juga dengan ilmu praktik, ataupun percobaan-percobaan. Praktikum atau percobaan dalam ilmu mikrobiologi berbeda dengan percobaan-percobaan ilmu lainnya, hal ini dikarenakan percobaan yang dilakukkan membutuhkan ketelitian yang sangat besar karena objek-objek yang diamati sangat kecil serta sulit didapatkan.Kurangnya pengetahuan mengenai fungsi dan bentuk dari suatu alat atau reagen praktikum tentu sangat merugikan bagi

Upload: husnaaardini

Post on 26-Sep-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan alat dan bahan lab bakteri

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. TopikPengenalan Alat Dan Reagen Yang Ada Di Laboratorium Bakteriologi

B. Latar BelakangMikrobiologi adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan mahluk hidup yang memiliki ukuran mikro atau kecil bahkan tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Bicara tentang mikrobiologi banyak hal yang akan dipelajari dan diamati karena disekitar kita atau bahkan dalam diri kita ada mikroba-mikroba yang memiliki siklus hidup dan lain-lain. Mengetahui atau mengamati mikroba yang ada di lingkungan kita adalah merupakan suatu hal yang wajib, karena mereka memiliki beberapa fungsi ada yang merugikan ada pula yang menguntungkan.Hal yang menguntungkan ini bisa nantinya dimaksimalkan dan hal yang merugikan nantinya bisa diminimalisir.Untuk mengetahui ataupun mengamati mikroba-mikroba yang ada di lingkungan kita ataupun yang ada pada tubuh kita, kita memerlukan suatu percobaan atau bisa disebut juga eksperimen-eksperimen.Karena ilmu didunia kita ini tidak hanya sekadar teori namun harus dijelaskan juga dengan ilmu praktik, ataupun percobaan-percobaan.Praktikum atau percobaan dalam ilmu mikrobiologi berbeda dengan percobaan-percobaan ilmu lainnya, hal ini dikarenakan percobaan yang dilakukkan membutuhkan ketelitian yang sangat besar karena objek-objek yang diamati sangat kecil serta sulit didapatkan.Kurangnya pengetahuan mengenai fungsi dan bentuk dari suatu alat atau reagen praktikum tentu sangat merugikan bagi praktikan, karena dapat menyebabkan kegagalan praktikum maupun kecelakaan kerja ketika praktikum berlangsung. Oleh karenanya, dilakukan praktikum tentang pengenalan alat-alat yang ada di laboratorium bakteriologi, agar praktikan dapat mengetahui dengan benar dan memahami betul cara penggunaan dan fungsi dari setiap alat di laboratorium bakteriologi sehingga kecelakaan dan kegagalan praktikum seperti yang telah disebutkan diatas dapat dihindari.C. Tujuan1. Untuk mengetahui alat-alat dan reagen yang digunakan pada praktikum mikrobiologi,2. Untuk mengetahui fungsi alat-alat dan reagen yang digunakan pada praktikum mikrobiologi3. Untuk mengetahui cara penggunaan alat-alat dan reagen yang digunakan pada praktikum mikrobiologi.BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat (permenpan 2010)Peratan adalah segala keperluan yang digunakan manusia untuk mengubah alam sekitarnya, termasuk dirinya sendiri dan orang lain dengan menciptakan alat-alat sebagai sarana dan prasarana. (Melayuonline.2012).Sebelum melakukan praktikum hal yang paling utama yang harus dipahami adalah mengetahui nama alat-alat praktikum serta fungsi dan kegunaannya,agar kita dapat mengunakan semaksimal mungkin.(Setiawati,2006)Pengenalan alat- alat praktikum penting dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam melakukan proses penelitian. Selain itu juga pengenalan alat praktikum bertujuanagar mahasiswa mengetahui nama dan fungsi dari alat-alat tersebut. Alat-alat praktikum sangat dibutuhkan dalam proses penelitian ataupun praktikum terutama dalam proses praktikum kimia banyak sekali alat-alat yang digunakan dan mempunyai funsi masing-masing didalam bidang keilmuan atau pun proses penelitian tentu alat-alat ini sangat dibutuhkan sekali alat-alat laboratorium juga dapat berbahasa jika terjadi kesalahan dalam prosedurpemakaiannya maka diperlukan pengenalan alat-alat laboratorium agar pengguanaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian yang baik dan benar, data data yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang ( Hokayuruke, 2013 )Pengenalan alat-alat ini meliputi macam-macam alat, mengetahui nama-namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang sangat spesifik.Kebanyakan peralatan untuk percobaanpercobaan di dalam laboraturium terbuat dari gelas.Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat peralatan khusus sesuai kebutuhan (Imamkhasani, 2000).Dalam mengukur suatu zat atau benda hendaknya menggunakan suatu alat, alat yang digunakan mengukur suatu zat dalam kimia adalah gelas ukur, akan tetapi hasil pengukuran dari gelas ukur sangat kurang tepat, sehingga dalam penggunaannya tidaklah terlalu teliti. Salah satu contoh alat pengukuran lain yang mempunyai tingkat ketelitian lebih baik dari pipet isap, namun pengukuran dengan pipet sendiri tidak terlepas dari kesalahan (Rohman, 1998).Dalam melakukan percobaan dilaboratorium atau bekerja dalam laboratorium, seseorang akan selalu dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia, peralatan yang dapat berbahaya dan merugikan bagi diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar, bila tidak digunakan dengan baik. Seperti layaknya pekerjaan lain, bekerja dalam laboratorium kimia juga mempunyai resiko kecelakaan kerja. Resiko ini dapat disebabkan karena faktor ketidaksengajaan, keteledoran dan sebab-sebab lain yang diluar kendali manusia.Terutama disebabkan karena kesalahan penggunaan alat dan bahan.sehingga menjadi sangat penting untuk mengetahui setiap kemungkinan bahaya(imamkhasani, 1990)

BAB IIIMETODOLOGI

A. Waktu dan TempatPraktikum mikrobiologi mengenai pewarnaan gram ini dilaksanakan pada Selasa, 10 Maret 2015 pukul 11.00, bertempat di Laboratorium Bakteri Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.

A. AlatAlat alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi ose bulat, ose jarum, staining jar, inkubator, oven, plate, autoclave, tabung reaksi, tabung khan, tabung durham, obyek glass datar dan cekung, colony couter, inkase, jembatan pewarnaan, batang pengaduk, erlenmeyer, beaker glass, gelas ukur, kaki tiga, kaca arloji, pushball, pipet tetes dan pasteur, spatula, kasa asbes, lampu spiritus, penjepit, hot plate, rak tabung, jangka sorong, neraca o haus, pipet ukur, korok, pinset, dan mikroskop.

B. BahanBahan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Pz, oil immersi, xylol, H2S2 3%, Plasma citrat, reagen VP, reagen MR, Indol, dan Na dioksi Cholate.

C. Prosedur Kerja1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum mikrobiologi.2. Mengamati bentuk, ukuran dan bagian-bagian dari alat-alat praktikum serta mengamati bentuk dari reagen yaang digunakan dalam semua praktikum.3. mencari fungsi dari masing-masing alat dan cara penggunaannya serta mencari fungsi, sifat, dan komposisi dari reagen4. Menggambar semua alat-alat tersebut, menuliskan ukuran, bagian-bagiannya beserta fungsi, juga cara penggunaannya dan menguraikan mengenai reagen yang telah diamati

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Table alat- alat praktikum mikrobiologiNoNama alat dan fungsinyaGambar

1Ose Bulat Untuk penanaman kuman pada media padat / cair Untuk pembuatan sediaan.

2Ose Jarum Untuk penanaman kuman pada media yang dibutuhkan tusukan

3Staining Jar Untuk pewarnaan sediaan kuman dengan sistem celup Bak pengecatan.

4Dexicator Untuk menginkubasi/ mengeramkan kuman secara anaerob

5Inkubator Untuk menginkubasi kuman secara aerob.

6Oven Untuk mensterilisasi alat dengan suhu 160o- 170oC selama 1 jam. Untuk mengeringkan media dengan suhu kurang lebih 70oC. Memiliki satu pintu dari stainless.

7Petri disk / Plate Untuk tempat media padat Untuk membiakkan koloni bakteri/ jamur. Ukuran diameter 5, 8, 9 , 15 cm

8

Auto Clave Untuk sterilisasi media dengan suhu 121oC selama 15 menit dengan tekanan 1-1,5 Atm Menggunakan prinsip uap air bertekanan.

9Tabung Reaksi Untuk tempat media padat/ cair

10Tabung Khan Untuk tempat media padat, cair dan semi solid

11Tabung Durham Untuk melihat pembentukan gas oleh kuman, KIA, sitrat Penggunaan tabung ini dimasukan ke tabung khan / reaksi dengan posisi terbalik

12Objek glass datar Untuk tempat sediaan atau preparat Untuk tes koagulasi dan katalase.

13Objek glass cekung Untuk sediaan tetes gantung

14Colony Counter Untuk menghitung jumlah koloni kuman pada media plate Untuk mempermudah perhitungan koloni yang tumbuh setelah diinkubasi di cawan, karena ada kaca pembesar

15Inkase Untuk mengurangi kontaminasi pada penanaman kuman

16Jembatan Pewarnaan Untuk pewarnaan sediaan kuman dengan sistem tuang Bak pengecatan

17Batang Pengaduk Untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia Ukuran 15, 20, 30 cm

18Erlenmeyer Untuk mengaduk cairan melalui pengocokan dan untuk melakukan titrasi Ukuran 25, 50, 100, 200, 250, 300, 500, 1000 ml

19Beker glass Untuk pengukuran masa jenis sebuah benda / dapat digunakan sebagai praktikum kimia sebagai penampung, mencampur/ memenaskan bahan kimia cair Ukuran 50, 100, 250, 500, 1000 ml

20Gelas Ukur Untuk mengukur volume cairan yang terdapat di dalamnya Ukuran 25, 50, 100, 250, 500, 1000 ml

21Pipet tetes Untuk mengambil cairan skala kecil Untuk memindahkan cairan tertentu dari satu tempat ke tempat lain.

22Spatula Untuk mengambil sejumlah zat padat.

23Kaca Asbes Untuk menahan dan menyebarkan panas yang berasal dari api bunsen. Ukuran 14x14, 16 x16, 20x20,30x30 cm2

24Kaki tiga Untuk tempat memanaskan

25Cawan / Kaca Arloji Untuk wadah menimbang zat padat juga untuk penguapan sederhana. Ukuran 4 2900 ml

26Push Ball Untuk mengisap larutan dari botol larutan.

27Hot Plate Stirrer dan Sirrer Bar Untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan

28Lampu Spiritus Digunakan untuk pembakaran media. Ukuran 100 ml

29Penjepit tabung Untuk menjepit tabung reaksi Untuk menjepit object glass ketika pewarnaan

30Pinset untuk mengambil benda dengan menjepit

31Rak tabung Untuk tempat tabung reaksi

32Jangka sorong Untuk mengukur diameter dalam dan luar serta kedalaman dan ketebalan suatu benda

33Neraca o haus Untuk mengukur massa benda

34Pipet ukur Untuk mengambil larutan dengan volume tertentu 5, 10, 25 ml

B. Mikroskop1. Gambar mikroskop dan bagian-bagiannya

2. Fungsi bagian-bagian mikroskopa. System optic1) Lensa okuler, untuk memebentuk bayangan semu terakhirMacamnya ada dua yaitu monokulair dan binokulair.Ukuran yang tertera yaitu n5x, 10x, 15x2) Lensa objektif, untuk memperbesar bayangan bendaMempunyai perbesaran 5x,10x,20x (low dry), 40x,50x (high dry), dan 97x,100x (menggunakan oil immerse)3) Kondensor, untuk menfokuskan sinar dan mempertegas bayangan bendaTerdiri dari lensa datar dan lensa cembung4) Cermin, untuk menangkap atau mengumpulkan sumber cahayaTerdiri dari cermin datar dan cermin cekung.

b. System mekanik1) Makrometer (pemutar kasar), berfungsi untuk menaikan dan menurunkan mikroskop secara cepat2) Mikrometer (pemutar halus), berfungsi menaik turunkan mikroskop secara lambat3) Revolver, untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya4) Diafragma, mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk5) Meja mikroskop, tempat objek yang akan diamati6) Penjepit kaca, untuk menjepit kaca yang terbuat dari plastic7) Lengan mikroskop, sebagai pegagang pada mikroskop8) Sendi inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau penatur tegaknya mikroskop9) Tabung mikroskop, berfungsi untuk menghubungkan antara lensa lensa objektif dan lensa okuler

3. Cara penggunaan mikroskopBerikut cara menggunakan mikroskop obyektif 100x (cara basah) :a. Mikroskop berada dalam posisi tegakb. Cari sumber cahaya dengan menggunakan cermin dengan cara : Obyektif 5x/10x diletakkan dilubang stage Kondensor diturunkan penuh Diafragma ditutup penuh Mata didekatkan lensa okulair Putar-putar cermin sampai mendapatkan lapang pandang yang terangc. Letakkan sediaan pada meja obyek dan jepitlah dengan penjepit sediaand. Obyektif diturunkan sampai hamper menyentuh sediaane. Carilah bayangan benda. Naikkan obyektif dengan menggunakan makrometer secara perlahanf. Setelah bayangan benda terfokus, putarlah micrometer sampai bayangan jelas terlihatg. Setelah itu lanjutkan dengan : Kondensor dinaikkan peuh Diafragma dibuka penuh Sediaan ditetesi oil immerse Obyektif diganti 100xh. Perjelas bayangan dengan menggunakan micrometer

C. Macam-macam reagen dan fungsinya1. Pz Phisilogi Zuur isinya Nacl 0,85%Digunakan untuk pembuatan suspense kuman2. Oil imersiDigunakan untuk pengamatan mikroskop menggunakan lensa obyektif3. Xylol / xyleneDigunakan untuk membersihakan lensa obyektif 100x pada mikroskopCaranya dengan menggunakan kapas putih dan dioleskan pada lensa obyektif mikroskop4. H2S2 3 %Digunakan untuk tes katalaseTes katalase adalah tes untuk mengetahui adanya enzim katalase yang dihasilkan oleh bakteri stapilokokus5. Plasma citrate Digunakan untuk tes koagulaseTes koagulase adalah tes untuk mengetahui adanya enzim koagulase yang dihasilkan oleh bakteri stapilokokus pathogenPlasma citrate berasal dari Na citrate 3,8% dan darah manusia6. Reagen VPDigunakan untuk tes media VP dan untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam menghasilkan acetocin7. Reagen MRDigunakan untuk tes media MR dan biokimia reaksi8. Indol Digunakan untuk tes media indol9. Na Dioksi CholateDigunakan untuk string tesString tes adalah tes untuk membedakan golongan vibrio dan non vibrio.

BAB VPENUTUP

A. KesimpulanJadi dari hasil praktikum diatas dapat diketahi macam macam alat dan reagen terdapat di laboratorim bakteriologi beserta fungsi, bentuk, dan cara penggunaannya secara tepat

B. Saran Adapun saran yang dapat saya sampaikan untuk Praktikan diharapkan lebih teliti dan cermat dalam melakukan segala bentuk praktikum.Selain itu Praktikan diharapkan utuk belajar seputar percobaan sebelum melakukan percobaan ini. Yang terakhir Praktikan diharapkan agar selalu semangat dalam menghadapi kesulitankesulitan yang ada saat praktikum