bakteri pada git
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
1/45
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
2/45
BAB II
PEMBAHASAN
&.1 Sekilas Mengenai Bakteri dan Virus
*+)S
a. Si%at )mum irus
irus adalah agen penyebab in%eksi yang berukuran paling kecil diameter
berkisar & nm sampai sekitar nm/. 0enom virus hanya mengandung satu
'enis asam nukleat +"A atau +"A/. Asam nukleat dibungkus dalam
selubung protein, yang dikelilingi oleh mebran yang mengandung lipid.
Seluruh unit in%eksius disebut virion. irus bersi%at inert dalam lingkungan
ekstraseluler, virus hanya bereplikasi dalam sel yang hidup, men'adi parasit
pada tingkat genetik. Asam nukleat virus mengandung in%ormasi penting
untuk memerintahkan sel pen'amu yang terin%eksi agar menyintesis
makromolekul spesi%ik virus yang diperlukan untuk produksi turunan virus.
Selama siklus replikati%, dihasilkan banyak salinan asam nukleat virus dan
protein selubung. #rotein selubung menyatu membentuk kapsid, yang
membungkus dan menstabilkan asam nukleat virus terhadap lingkungan
ekstraseluler dan mempermudah pelekatan dan penetrasi virus ketika
berkontak dengan sel-sel rentan yang baru. *n%eksi virus mungkin sedikit atau
tidak mempunyai e%ek pada sel pen'amu atau dapat menyebabkan kerusakan
atau kematian sel.
b. *stilah dan De%inisi dalam irologi
1. apsid ( selubung protein atau lapisan yang menyelubungi genom asam
nukleat.&. apsomer ( unit mor%ologi yang terlihat pada mikroskop elektron di
permukaan partikel virus ikosahedral. apsomer merupakan sekelompok
polipeptida, tetapi unit-unit mor%ologi tidak perlu sesuai dengan si%at
kimia unit struktur.
. irus de%ekti% ( partikel virus yang kurang ber%ungsi pada beberapa aspek
replikasi.
2. Selubung envolepe/ ( membran yang mengandung lipid yang
mengelilingi beberapa partikel virus. Selubung tersebut diperoleh selama
2
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
3/45
maturasi virus dengan proses budding suatu proses reproduksi aseksual
melalui membran sel. 0likoprotein yang dikode virus terpa'an pada
permukaan selubung. #royeksi tersebut disebut peplomer.
3. "ukleokapsid ( protein dasar yang membangun cetakan lapisan. )nit
tersebut biasanya merupakan kumpulan dari suatu unit yang tidak identik.
)nit struktural sering disebut sebagai protomer.
4. Subunit ( rantai polipeptida viral berlipat tunggal.
5. irion ( partikel virus lengkap. #ada viral yang berlipat tunggal. misal (
Papilovirus, Picornavirus/, virion identik dengan nukleokapsid. #ada
virion yang lebih kompleks Herpesvirus, Ortomyxovirus/, termasuk
nukleokapsid ditambah selubung sekitar. Struktur tersebut, virion
berperan untuk memindahkan asam nukleat virus dari satu sel ke sel lain.
c. lasi%ikasi irus
1. Dasar klasi%ikasi
Si%at berikut telah digunakan sebagai dasar untuk klasi%ikasi virus. 6umlah
in%ormasi yang tersedia pada setiap klasi%ikasi virus. 7ara virus
digolongkan berubah secara cepat. Skuens genom sekarang sering
dilakukan dini dalam idenditi%ikasi virus, dan perbandingan data dasar
menyingkirkan kebutuhan untuk mendapatkan data yang lebih klasik
densitas ringan virion, dll/. Data sekuens genomik adalah kriteria
taksonomik yang berkembang misal, ordo gen/ dan dapat memberikan
dasar bagi idendi%ikasi %amili virus baru.
Beberapa dasar klasi%ikasi virus yaitu mor%ologi virion, si%at genom
virion, si%at %isiokimia virion, si%at protein virus, susunan dan replikasi
genom, si%at antigenik, si%at biologi.
&. Sistem universal taksonomi virus
Dalam setiap %amili, subdivisi yang disebut genus biasanya didasarkan
pada perbedaan %isikokimia atau serologi. riteria yang di gunakan untuk
men'elaskan genus bervariasi diantara %amili-%amili. "ama genus ditandai
dengan akhiran-virus. #ada empat %amili #o8viridae, !erpesviridae,
#arvoviridae, #aramy8oviridae /, pengelompokan yang lebih besar yang
disebut sub%amili telah diterangkan, menggambarkan kompleksitas
hubungan diantara se'umlah virus. 9rdo virus dapat digunakan
mengelompokan %amili-%amili virus yang mempunyai ciri khas umum
3
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
4/45
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
5/45
BAT 7occus dan
ibriokoma/ dengan variasi bentuk masing-masing. Bakteri bentuk
Bacill?batang yg hidup soliter disebut Bacillus. Bacillus berbagai macam ( ada
yg u'ungnya tumpul, rata,seperti kulit kacang tanah,runcing. Bila %ormasinya
dua-dua disebut Diplobacil. Bila %ormasinya seperti rantai disebut
Streptobacill. Bila bentuknya selembar disbt %ilament. Bila kedua u'ungnya
ta'am seperti 'arum dsbt ( @usi%ormis.,dan lain sebagainya. Bentuk Bacil
pendek,dan tampak seperti coccus tapi tidak,disebut Coccobacil# Coccoid$
Bentuk Coccus yang soliter, sendiri-sendiri$ Bentuk Coccus dengan variasi
dua-dua disebut %iplococcus, dengan berbagai %ormasi. Bentuk Coccus
empat-empat seperti persegi disebut etrad#&a!!'ya$ Bentuk 7occus, delapan-
delapan seperti kubus disebut Sarcina$ Bentuk coccus seperti rantai disebut
Streptococcus$ Bentuk Coccus dengan %ormasi bergerombol disebut
Staphylococcus$ Bentuk bakteri "ibrio#'oma ( baik kecil besar, bahkan hampir
setengah lingkaran. ariasi bentuk vibrio adalah spiralkoma berulang/,dengan
berbagai variasi. Bentuk tidak beraturan?#leomorpha?inovati% ) Bentuk *+
Form, untuk 0ram negatip disebut S!eroplast dan 0ram #ositip disebut
Protoplast . Bentuk Egg Fried pada rchaebacteria$ Bentuk seperti huru% 7ina , *( "( ( dan halter ditemukan pada Corynebacterium diphteriae$
Struktur
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
6/45
• Dinding sel ( @ungsinya ( memberi bentuk pada sel?tubuh bakteri.
=elindungi sel dari %aktor luar yg merugikan. =engatur keluar masuknya
$at yg dibutuhkan dan tidak dibutuhkan keluar,masuk/. =emegang
peranan penting dlm pembelahan sel Terdiri dari ( peptidoglikan?
mukopeptin ? murein
Struktur *nternal
• =embran sitoplasma
=erupakan bagian terluar dari sitoplasma, yang melekat pada dinding sel.
=erupakan bagian penting karena bersi%at semipermeabel dan akti%
mengambil $at yang di perlukan, 'aga menolak yang tidak dibutuhkan danyg beracun bagi bakteri. =embentuk ensim hidrolytis e8oen$im/, yang
berguna untuk menghancurkan $at makanan,hingga dapat diserap.
Bertugas mempertahankan keseimbangan elektrolit,kadar air,p! dari
sitoplasma. Bersi%at antigen, 'adi dapat merangsang terbentuknya antibodi.
Aktip dalam pembentukan kapsul, pembentukan spora, dan pembelahan
sel. Tempat melekatnya %lagel dan vili.
• 7airan plasma atau sitoplasma
7airan plasma?sitoplasma merupakan $at hidup dari sel, terdapat dalam
lingkungan dinding sel, terutama terdiri atas protein. =erupakan koloid,
mengandung karbohidrat, protein, en$im, belerang, kalsium karbonat, dan
volutin $at yang banyak mengandung +"A/,mudah menyerap $at :arna
yg bersi%at basa. olutin tampak berupa titik metakromatis ber:arna/,
dapat dilihat pada bakteri diphteriae$
• "ukleoid inti tidak se'ati/
Terdiri dari D"A dan +"A. +"A mrpk bagian dari +ibosom organel/,
ber- %ungsi sbg sintesa protein. Tdk ada nucleolus, tidak ada organel. #ada
0ram #ositip mitochondria berupa lipatan & yg disebut =esosome, %ungsi
sebagai mitochondria. Banyak bakteri yg punya satuan kecil terdiri D"A,
satuan kromosom itu disebut plasmid.
6
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
7/45
• Spora
nama spora bakteri adalah
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
8/45
&.& Agen Penyebab elainan !ada Saluran Pen"ernaan dan He!at#bilier
a. Helicobacter pylori
Helicobacter pylori adalah bakteri spiral gram-negati%. Helocobacter
pylori berhubungan dengan gastritis antral, penyakit ulkus peptik/
doudenum, ulkus gaster, dan karsinoma lambung.
1. =or%ologi
a. 7iri khas organisme
Helocobacter pylorimempunyai banyak karakteristik yang sama
dengan Campylobacter . Bakteri ini tidak membentuk spora, bersi%at
mikroaero%ilik yang motil karena mempunyai %lagel multipel pada satu
kutub dan bergerak secara akti%. @lagel dari bakteri ini lima samapi enam
%lagel.
0ambar 1.1 Helicobacter pylori
8
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
9/45
b. Biakan
Helocobacter pyloritumbuh dalam :aktu -4 hari 'ika diinkubasi pada
suhu 57 dalam lingkungan mikroaoro%ilik, seperti pada Campylobacter
/e/uni. =edium yang digunakan untuk isolasi primer meliputi medium
skirro: yang mengandung vamkomisin ", polimiksin B, dan trimetropin,
medium cokelat, dan medium selekti% lainnya yang mengandung antibiotik
misalnya vamkomisin ", asam nalidiksat, am%oterisin/. koloni yang
terbentuk translusen dan berdiameter 1-& mm.
c. #ertumbuhan
Helocobacter pylori bersi%at oksidase-positi% dan katalase-positi%.
Bakteri ini mempunyai mor%ologi yang khas, motil, dan merupakan
penghasil urease-positi% yang kuat.d. #atogenesis
Helocobacter pylori tumbuh optimal pada p! 4,-5, dan akan mati
atau tidak tumbuh pada p! di dalam lumen lambung. Lendir lambung
relati% tidak permeabel terhadap asam dan mempunyai kapasitas bu%%er
yang kuat. #ada sisi lumen mukus, p!nya rendah 1,-&,/ sementara pada
sisi epitel p!nya sekitar 5,2. Helocobacter pyloriditemukan di dalam
lapisan mukosa dekat permukaan epitel tempat terdapat p! %isiologik.
Helocobacter pylorimenghasilkan protease yang memodi%ikasi lendir
lambung dan kemudian menurunkan kemampuan asam untuk berdi%usi
mele:ati lendir. Helocobacter pylorimengakti%kan aktivitas urease yang
poten, yang menghasilkan produksi amonia dan kemudian membu%%er
asam. Helocobacter pylorimotil, bahkan dalam lendir sekalipun, dan
bakteri ini mampu menemukan 'alannya ke permukaan epitel.
Helocobacter pylorimelapisi sel epitel tipe gastrik tetapi tidak tipe-
intestinal.#ada manusia sebagai sukarela:an, konsumsi Helocobacter
pylorimenyebabkan ter'adinya gastritis dan hipoklorhidria. Terdapat
keterkaitan yang kuat antara adanya in%eksi Helocobacter pylori dan ulkus
doudenum. Terapi antimikroba mengakibatkan terbasminya Helocobacter
pylori dan perbaikan penyakit gastritis serta penyakit ulkus doudenum.
=ekanisme in%lamasi dan kerusakan mukosa oleh Helocobacter
pylorimasih belum diketahui tetapi mungkin melibatkan %aktor pen'amu
dan %aktor bakteri. Bakteri menginvasi permukaan sel epitel sampai batas
9
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
10/45
tertentu. Toksin dan lipopolisakarida dapat merusak sel mukosa, dan
amonia yang diproduksi oleh aktivitas urease 'uga dapat langsung merusak
sel mukosa tersebut.
Secara histologi, gastritis ditandai dengan adanya in%lamasi kronis
yang akti%. Diantara epitel dan lamina propia terlihat adanya in%iltrat sel
polimor%onuklear dan mononuklear 'uga sering ditemukan vakuola di
dalam sel tersebut. Destruksi epitel dan atro%i glandular 'uga sering ter'adi.
9leh karena itu, Helocobacter pyloridapat men'adi %aktor resiko yang
besar untuk kanker lambung.
e. )'i laboratorium
a. Spesimen
Spesimen biopsi lambung dapat digunakan untuk pemeriksaanhistologis dalam larutan salin dan digunakan untuk biakan. Darah
diambil untuk menentukan antibodi serum.
b. Sediaan Apus
Diagnosis gastritis dan in%eksi Helocobacter pyloridapat ditegakan
secara histologis. #erlu dilakukan prosedur gastroskopi dengan
biopsi. #e:arnaan 0iemsa atau perak dapat untuk mengetahui
mor%ologi dari Helicobacter pylori yaitu spiral.
c. Antibodi
Beberapa pemeriksaan telah dikembangkan untuk mendeteksi
adanya antibodi serum spesi%ik untuk Helocobacter pylori$ Antibodi
serum akan tetap ada meskipun in%eksi Helocobacter pyloritelah
dibasmi, sehingga peran u'i antibodi dalam mendiagnosa in%eksi
akti% atau untuk mengetahui kelan'utan masih terbatas.
%. *munitas
#asien yang terin%eksi dengan Helocobacter pyloriakan
membentuk antibodi *g= sebagai respon terhadap in%eksinya,
selan'utnya, akan dibentuk *g0 dan *gA, yang akan terus ada, baik
secara sistemik maupun pada mukosa, dalam kadar yang tinggi pada
orang yang terin%eksi secara kronis. Terapi dini in%eksi Helocobacter
pylori dengan antimikroba dapat menghambat respon antibodi, pasien-
pasien yang seperti ini, diduga akan mengalami in%eksi lambung.
b. Salmonella Typhi
10
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
11/45
Salmonella adalah suatu genus bakteri enterobakteria 0ram-negati%
berbentuk tongkat yang menyebabkan typhus, paratiphi, dan penyakit
%oodborne. Spesies-spesies Salmonella dapat bergerak bebas dan
menghasilkan hidrogen sul%ida. ata Salmonella berasal dari Daniel
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
12/45
selekti% karena terdiri dari bile salt yang berguna untuk menghambat
pertumbuhan bakteri 0ram positi% dan beberapa 0ram negati%,
sehingga diharapkan bakteri yang tumbuh hanya Salmonella. =edia ini
digolongkan men'adi media di%erensial karena dapat membedakan
bakteri Salmonella dengan bakteri lainnya dengan cara memberikan
tiga 'enis karbohidrat pada media, yaitu laktosa, glukosa, dan salisin,
dengan komposisi laktosa yang paling tinggi. Salmonella tidak dapat
mem%ermentasi laktosa, sehingga asam yang dihasilkan hanya sedikit
karena hanya berasal dari %ermentasi glukosa sa'a. !al ini
menyebabkan koloniSalmonella akan ber:arna hi'au-kebiruan karena
asam yang dihasilkannya bereaksi dengan indikator yang ada pada
media !
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
13/45
muntah, dan diare hebat, dengan beberapa leukosit di dalam %eses. Sering
timbul demam ringan, tetapi biasanya sembuh dalam &- hari.
Terdapat lesi in%lamasi pada usus halus dan usus besar. Bakterimia 'arang
ter'adi &-2E/ kecuali pada pasien yang mengalami imunode%isiensi.
Biakan darah biasanya negati%, tetapi biakan %eses biasanya positi% untuk
salmonella dan dapat tetap positi% selama beberapa minggu setelah
penyakit sembuh secara klinis.
Demam enterik Septikemia
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
14/45
@eses yang berasal dari orang yang tidak dicurigai mengidap penyakit
subklinis atau carrier merupakan sumber kontaminasi yang lebih penting
daripada kasus klinis yang 'elas yang segera diisolasi, misalnya bila
carrier yang beker'a sebagai pengelola makanan akan mengeluarkan
organisme itu. Banyak he:an, termasuk he:an ternak, binatang pengerat,
dan unggas, secara alami terin%eksi dengan 'aringan daging/, ekskresi,
atau telur. *nsidensi Salmonella yang tinggi pada daging ayam kemasan
telah dipublikasikan secara luas. Di Amerika serikat, insidensi demam
ti%oid menurun, tetapi insidensi in%eksi Salmonella lainnya meningkat
ta'am. =asalah ini mungkin diperberat dengan meluasnya penggunaan
makanan he:an yang mengandung obat antimikroba yang membantu
proli%erasi Salmonella yang resisten-obat dan potensi penyebarannya ke
manusia.
Setelah in%eksi nyata atau subklinis, beberapa individu terus
menyimpan Salmonella di dalam 'aringanya selama :aktu yang tidak
tentu carrier konvalesen atau carrier permanen yang sehat/. E individu
yang sembuh dari ti%oid men'adi carrier permanen, mempunyai organisme
didalam kandung empedu, saluran empedu, atau kadang-kadang di dalam
usus atau saluran kemih.
Sumber in%eksi adalah air, susu dan produk susu lainnya es krim,
ke'u, puding/, kerang, telur beku atau dikeringkan, daging dan produk
daging, obat, pe:arna misalnya carmine/ , he:an piaraan.
c. Vibrio Cholera
1. =or%ologi
a. 7iri has 9rganisme
#ada isolasi pertama, "ibrio choleraadalah bakteri batang yang
melengkung yang berbentuk koma dengan pan'ang &-2 Fm. bakteri ini
dapat bergerak secara akti% menggunakan %lagel kutubnya. #ada biakan
lama, "ibrio dapat terlihat dalam bentuk batang lurus yang menyerupai
bakteri enterik gram negati%.
b$ Biakan
"ibrio choleramembentuk koloni konveks, halus, dan bundar yang
tampak opaGue dan granular bila disinari cahaya. "ibrio choleradan
sebagian besar "ibrio lain dapat tumbuh dengan baik pada suhu 57 pada
14
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
15/45
berbagai macam medium, termasuk medium khusus yang mengandung
garam mineral dan asparagin dan sebagai sumber karbon dan nitrogen.
"ibrio choleratumbuh dengan baik pada agar trisul%at-citrat-empedu-
sukrosa T7BS/, bakteri tersebut membentuk koloni kuning yang dapat
dilihat langsung dengan latar belakang agar yang ber:arna hi'au gelap.
"ibrio bersi%at oksidase-positi%, yang membedakannya dari bakteri enterik
0ram-negati%. Secara khas "ibrio tumbuh pada p! yang sangat tinggi C,3-
;,3/ dan dapat dibunuh dengan cepat.
#ada daerah pandemi kolera, biakan %eses dapat ditanam langsung
pada medium selekti% seperti T7BS, dan biakan yang diperkaya dengan air
pepton basa, cukup memadai. Halaupun demikian, biakan %eses rutin padamedium khusus seperti T7BS biasanya tidak diperlukan atau kurang
e%ekti% dalam segi biaya bila digunakan di daerah yang 'arang ter'adi
kolera.
c. Si%at #ertumbuhan
"ibrio choleraumumnya meng%ermentasi sukrosa dan manosa tetapi
tidak arabinosa. )'i oksidase-positi% adalah langkah kunci dalam
indenti%ikasi a:al "ibrio choleradan "ibrio lainnya. Spesies "ibrio rentan
terhadap senya:a 9?1&; &,2-diamino-4,5-diisopropilpteridin %os%at/, yang
membedakannya dari spesies eromonas, yang resisten terhadap 9?1&;.
Sebagian besar spesies "ibrio bersi%at tahan terhadap garam, atau "a7l
sering merangsang pertumbuhannya. Beberapa "ibrio bersi%at halo%ilik,
memerlukan "a7l untuk dapat tumbuh. #erbedaan lain antara "ibrio dan
eromonasadalah "ibrio tumbuh pada medium yang mengandung 4E
"a7l, sementara aeoromonastidak dapat tumbuh.
&. Struktur antigen dan klasi%ikasi biologiBanyak "ibrio yang mempunyai 1 antigen %lagel ! yang tidak tahan
panas. Antibodi terhadap antigen ! mungkin tidak berperan melindungi
pen'amu yang rentan.
"ibrio choleramempunyai lipopolisakarida 9 yang memberi
spesi%isitas serologik. Terdapat lebih dari 1; kelompok antigen 9. Strain
"ibrio choleragroup 91 dan group 91; menyebabkan kolera klasik,
kadang-kadang, "ibrio choleranon-91?non-91; menyebabkan penyakit
15
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
16/45
seperti kolera. Antibodi terdapat antigen 9 cenderung untuk melindungi
he:an laboratorium terhadap in%eksi "ibrio cholera$
Antigen "ibrio choleraserogroup 91 mempunyai determinan yang
memungkinkannya digolongkan lebih lan'ut, serotipe utama adalah 9ga:a
dan *naba. Dua biotipe "ibrio choleraepidemik telah ditetapkan yaitu
klasik dan
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
17/45
Dalam kondisi normal, "ibrio cholera bersi%at patogenik hanya pada
manusia. Seseorang yang mempunyai tingkat keasaman lambung normal
harus terin%eksi"ibrio cholerasebanyak 11 atau lebih agar dapat terin%eksi
'ika pemba:anya air, karena organisme tersebut rentan terhadap asam.
6ika medium pemba:anya makanan diperlukan organisme sebanyak 1&-
12 agar terin%eksi, akibat kapasitas bu!!er makanan tersebut. Setiap obat
atau keadaan yang menurunkan dera'at keasaman lambung membuat
seseorang men'adi lebih rentan terin%eksi "ibrio cholera$
olera bukan in%eksi yang invasi%. 9rganisme tersebut tidak
memasuki aliran darah tetapi didalam usus. 9rganisme "ibrio cholera
yang virulen menempel pada mikrovili brush border sel epitel. Ditempatini mereka berkembang biak dan mengeluarkan toksin kolera dan mungkin
musinase serta endotoksin.
3. )'i Laboratorium
a. Spesimen
Spesimen berasal dari %eses.
b. Sediaan apus
0ambaran mikroskopik sediaan apus yang diambil dari sampel
%eses tidak khas. =ikroskopik lapang pandang gelap atau %ase kontras
dapat menun'ukan adanya "ibrio yang bergerak dengan cepat.
c. Biakan
#ertumbuhan bakteri berlangsung cepat pada agar pepton, pada
agar darah dengan p! hampir ;, atau pada T7BS, dan koloni yang
khas dapat dilihat dalam :aktu 1C 'am. )ntuk pengayaannya, beberapa
tetes %eses dapat diinkubasi selama 4-C'am dalam kaldu taurokolat
pepton p! C, - ;,/, organisme dari biakan ini dapat diberi
pe:arnaan atau dilakukan pembiakan lebih lan'ut.d. )'i spesi%ik
9rganisme "ibrio choleradapat diidenti%ikasi lebih lan'ut dengan
u'i aglutinasi mikroskopik yang menggunakan antiserum anti-9 grup 1
dan pola reaksi biokimia.
4. *munitas
Asam lambung memberikan perlindungan terhadap "ibrio kolera.
Serangan kolera akan diikuti dengan kekebalan terhadap in%eksi, tetapi
lama dan dera'at kekebalan belum diketahui. #ada he:an percobaan,
17
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
18/45
antibodi *gA spesi%ik muncul dalam serum setelah in%eksi tetapi hanya
berlangsung beberapa bulan. Antibodi ibriosidal dalam serum titer
I1(&/ telah dikaitkan dengan perlindungan terhadap kolonisasi dan
penyakit. Adanya antibodi antitoksin tidak dikaitkan dengan perlindungan
tersebut.
d. Shigella
1. =or%ologi
a. 7iri khas organisme
Shigella adalah batang 0ram-negati% yang ramping berbentuk
kokobasil ditemukan pada biakan yang muda.
b. Biakan
Shigella bersi%at %akultati% anaerob tetapi tumbuh paling baik secaraaerob. oloni berbentuk konveks, bulat, transparan dengan tepi yang
utuh dan mencapai diameter sekitar & mm dalam &2 'am.
c. #ertumbuhan
Semua Shigella mem%ermentasi glukosa. ecuali Shigella sonnei,
Shigella tidak mem%ermentasikan laktosa membedakan Shigella pada
medium di%erensial. Shigella membentuk asam dari karbohidrat tetapi
'arang menghasilkan gas. 9rganisme ini 'uga dapat dibagi men'adi
organisme yang mem%ermentasikan manitol dan tidak
mem%ermentasikan manitol.
&. Struktur antigen
Shigella memiliki struktur antigen yang kompleks. Terdapat
banyak tumpang tindih pada si%at serologik berbagai spesies, dan
sebagian besar organisme memiliki antigen 9 yang sama dengan basil
enterik lain.
Antigen 9 somatik Shigella adalah lipopolisakarida. Spesi%isitas
serologiknya begantung pada polisakarida. Ada lebih dari 2 serotipe.
. #atogenesis dan patologi
*n%eksi Shigellahampir selalu terbatas di saluran cerna, 'arang
ter'adi invasi ke aliran darah. Shigellasangat menular, dosis in%eksinya
adalah 1 organisme sedangkan pada Salmonelladan "ibrio biasanya
13-1C. #roses patologi yang penting adalah invasi ke sel epitel
18
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
19/45
mukosa, dengan menginduksi %agositosis, keluar dari vakuola
%agositik, bermultipikasi dan menyebar ke sel yang ada di dekatnya.
=ikroabses dinding usus besar dan ileum terminal menyebabkan
nekrosis membran mukosa, ulserasi super%isial, perdarahan, dan
pembentukan JpseudomembranKpada ulserasi. #seudomembran ini
terdiri dari %ibrin, leukosit, debris sel, membran mukosa yang nekrotik,
dan bakteri. Saat proses mereda, 'aringan granulasi mengisi ulkus dan
terbentuk 'aringan parut.
2. Toksin
a.
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
20/45
e. Campylobacter jejuni dan Campylobacter coli
1. =or%ologi
a. 7iri khas organisme
Campylobacter /e/unidan Campylobacter lainnya adalah bakteri
berbentuk batang 0ram-negati% berbentuk koma, S, atau Jsayap burung
camarK gull 0ing /. Bakteri ini bersi%at motil dengan menggunakan satu
%lagel kutub dan tidak membentuk spora.
b. Biakan
arakteristik biakan adalah hal yang paling penting dalam isolasi
dan identi%ikasi Campylobacter /e/unidan Campylobacter lainnya.
Diperlukan 'uga medium selekti%, danharus dilakukan dalam lingkungan
dengan kadar 9& rendah 3E 9&/ dengan tambahan 79& 1E 79&/ dalam
sungkup lilin candle 'ar/.
*nkubasi pertama harus di lakukan pada suhu 2&7. =eskipun
Campylobacter /e/unitumbuh dengan baik pada suhu 4-57, inkubasi
pada suhu 2&7 dapat mencegah pertumbuhan sebagian besar bakteri lain
yang ada di dalam %eses, sehingga mempermudah identi%ikasi
Campylobacter /e/uni$ Beberapa medium selekti% telah digunakan secara
luas. =edium skirro: berisi vankomisin, polimiksi B, dan trimetropin
sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri lain. =edium selekti%
lainnya 'uga dapat mengandung antimikroba termasuk se%alotin atau
se%opera$on, dan senya:a inhibitor, karena medium ini mengandung
se%alosporin, medium ini tidak akan menumbuhkan Campylobacter
!etusdan beberapa spesies Campylobacter lainnya. =edium selekti% cocok
untuk isolasi Campylobacter /e/uni pada suhu 2&7, 'ika medium skirro:
diinkubasi pada suhu 4-57 , 'enis Campylobacter dapat terisolasi.
oloni tersebut cenderung tidak membentuk :arna atau ber:arna abu-
abu. Bakteri ini berair, menyebar atau bulat dan konveks, kedua 'enis
koloni ini dapat muncul dalam satu media agar.
c. #ertumbuhan
arena diperlukan medium selekti% dan kondisi inkubasi tertentu
untuk pertumbuhannya, biasanya hanya dibutuhkan serangkaain u'i yang
singkat untuk identi%ikasi. Campylobacter /e/unidan Campylobacter
lainnya yang patogenik untuk manusia bersi%at oksidase-positi% dan
20
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
21/45
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
22/45
Biakan pada medium selekti% yang disebutkan diatas adakah u'i
de%eniti% untuk mendiagnosa enteritis Campylobacter /e/uni$ 6ika
dicurigai terdapat spesies Campylobacter yang lain, medium tanpa
se%alosporin harus digunakan dan diinkubasi pada suhu 4-57.
f. Escherishia Coli
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
23/45
a. Antigen -9 yang bersi%at tahan panas atau terstabil
b. Antigen -! yang bersi%at tidak tahan panas atau termolabil dan akan
rusak pada suhu 1o c
c. Antigen - atau envelop antigen
2. =etabolisme
=embentuk endotoksin identik dengan antigen M9/, katalase,
%ibrinolisin, vitamin B-kompleks, colicin, beker'a sebagai bakterisid
terhadap kuman-kuman 0ram negati%/.
3. #enyakit Terhadap =anusia
*n%antile diare ( disebut 'uga epidemic diare.
#enyebabnya ialah coli patogen serptipe 9111B2 yang terbanyak, serotipe
933B2 dan serotipe 94B12
4. Terapi
a. *n%us
b. Tetracycline dan neomycin
g. Sitomegalovirus
Sitomegalovirus adalah !erpesvirus yang ada di mana-mana yang
sering menyebabkan penyakit pada manusia. "ama untuk penyakit inklusi
sitomegalik klasik berasal dari kecenderungan pembesaran masi% sel yang
terin%eksi Sitomegalovirus.
#enyakit inklusi sitomegalik adalah in%eksi generalisata pada bayi
yang disebabkan oleh in%eksi Sitomegalovirus intrauterin atau a:al
pascanatal. Sitomegalovirus merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang penting karena %rekuensi in%eksi kongenital yang tinggi yang dapat
menimbulkan anomali kongenital berat. *n%eksi subklinis sering ter'adi
pada masa anak-anak dan rema'a. *n%eksi Sitomegalovirus berat sering
ditemukan pada orang de:asa dengan imunosupresi.
Si$at Virus
Sitomegalovirus mempunyai isi genetik terbesar di antara
Herpesvirusmanusia. 0enom D"Anya &2 kbp/ secara khas lebih besar
23
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
24/45
daripada genom D"A !S. !anya sedikit dari banyak protein yang
disandikan oleh virus lebih dari &/ telah dikenal. Satu, glikoprotein
permukaan sel, beker'a sebagai reseptor @c yang secara nonspesi%ik dapat
mengikat bagian @c imunoglobulin. !al tersebut dapat membantu sel yang
terin%eksi terhindar dari eliminasi sistem imun dengan memberikan
selubung perlindungan pada imunoglobulin pe'amu yang tidak berkaitan.
Promoter+enhancer Sitomegalovirus a:alyang utama adalah salah
satu enhacer terkuat yang dikenal, disebabkan oleh konsentrasi tempat
pengikatan untuk %aktor transkripsi selular. .nhancer tersebut digunakan
secara eksperimental untuk menun'ang ekspresi gen asing tingkat tinggi.
Banyak strain Sitomegalovirusyang berbeda secara genetis beredar
pada populasi manusia. "amun, strainnya cukup terkait secara antigen,
sehingga perbedaan si%at mungkin merupakan determinan yang tidak
penting pada penyakit manusia.
Sitomegalovirus manusia bereplikasi in vitro hanya pada %ibroblas
manusia, meskipun virus sering kali diisolasi dari sel epitel pe'amu.
Sitomegalovirus bereplikasi sangat lambat pada sel kultur, dengan cara
ker'a pertumbuhan yang lebih lambat daripada !S atau virus varisela-
$oster. Sangat sedikit virus men'adi bebas sel> in%eksi terutama menyebar
sel-ke-sel.
24
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
25/45
Sitomegalovirus menimbulkan e%ek sitopatik yang khas. *nklusi
sitoplasma perinuklear terbentuk selain adanya inklusi intranuklear yang
khas pada Herpesvirus. 6uga terlihat sel berinti banyak. Banyak sel yang
terkena men'adi sangat membesar. Sel sitomegalik yang mengandung
inklusi dapat ditemukan pada sampel dari orang yang terin%eksi.
Pat#genesis % Pat#l#gi
A& Pen'amu N#rmal
Sitomegalovirus dapat ditularkan dari orang-ke-orang dengan
beberapa cara, semua memerlukan kontak erat dengan bahan yang
mengandung virus. #eriode inkubasi 2 sampai C minggu pada anak
normal yang berusia lebih tua dan orang de:asa setelah pa'anan virus.
irus menyebabkan in%eksi sistemik> virus diisolasi dari paru, hati,
eso%agus, kolon, gin'al, monosit, dan lim%osit T serta B. #enyakit ini
merupakan sindrom yang menyerupai mononukleosis in%eksius,meskipun kebanyakan in%eksi Sitomegalovirus bersi%at subklinis. Seperti
semua Herpesvirus, Sitomegalovirus menimbulkan in%eksi laten seumur
hidup. irus dapat lepas secara intermiten dari %aring dan di urin selama
berbulan-bulan sampai tahunan setelah in%eksi primer. *n%eksi
Sitomegalovirus yang lama pada gin'al tampaknya tidak menimbulkan
kerusakan pada orang normal. elen'ar ludah sering terkena dan
kemungkinan bersi%at kronik.
*munitas selular ditekan pada in%eksi primer, dan hal tersebut
menyebabkan persistensi in%eksi virus. Diperlukan beberapa bulan bagi
respons selular untuk pulih.
B& Pe'amu Dengan Imun#su!resi
*n%eksi Sitomegalovirus primer pada pe'amu dengan imunosupresi
lebih berat daripada pe'amu normal. 9rang yang berisiko tinggi
25
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
26/45
menderita penyakit Sitomegalovirus adalah mereka yang menerima
transplantasi organ, tumor ganas yang menerima kemoterapi, dan A*DS.
in%eksi bayi tetap bersi%at subklinis
meskipun kronik.
Sitomegalovirus 'uga dapat diperoleh bayi melalui pa'anan terhadap
virus pada saluran genital ibu selama persalinan dan melalui pemberian
AS*. #ada kasus ini, bayi biasanya telah menerima beberapa antibodi
maternal dan in%eksi Sitomegalovirus yang didapat selama persalinan
26
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
27/45
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
28/45
obliterans pada transplantasi paru, aterosklerosis gra!t setelah
transplantasi 'antung, dan penolakan terkait Sitomegalovirus pada alogra%
gin'al. Sitomegalovirus sering menyebabkan penyakit diseminata pada
pasien A*DS yang tak diobati> gastroenteritis dan korioretinitis adalah
masalah yang sering. orioretinitis sering menyebabkan kebutaan
progresi%.
(& In$eksi #ngenital Dan Perinatal
*n%eksi kongenital dapat menyebabkan kematian 'anin dalam
kandungan. #enyakit inklusi sitomegalik pada neonatus ditandai dengan
terkenanya sistem sara% pusat dan sistem retikuloendotelial. 0ambaran
klinis berupa retardasi. pertumbuhan intrauterin, ikterus,
hepatosplenomegali, trombositopenia, mikrose%ali, dan retinitis. Angka
mortalitas dapat mencapai E. ebanyakan orang yang selamat akan
mengalami de%ek kelainan/ sistem sara% pusat yang signi%ikan dalam &
tahun> tuli berat, kelainan okular, dan retardasi mental sering ter'adi.
Sekitar 1E bayi dengan in%eksi Sitomegalovirus kongenital subklinis
akan mengalami ketulian. Diperkirakan bah:a satu dari setiap 1 bayi
yang lahir di Amerika Serikat secara serius mengalami retardasiakibat
in%eksi Sitomegalovirus kongenital.
Banyak perempuan yang sebelumnya terin%eksi Sitomegalovirus
memperlihatkan reaktivasi dan mulai mengekskresikan virus dari serviks
selama kehamilan. #ada :aktu persalinan melalui 'alan lahir yang
terin%eksi, bayi men'adi terin%eksi, meskipun mereka memiliki titer
antibodi maternal yang tinggi yang didapat secara transplasenta. Bayi
tersebut mulai melepaskan virus pada usia sekitar C-1& minggu. =ereka
terus mengeluarkan virus selama beberapa tahun tetapi tetap sehat.
*n%eksi Sitomegalovirus didapat sering ter'adi dan biasanya
subklinis. irus dilepas di dalam saliva dan urine orang yang terin%eksi
28
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
29/45
selama beberapa minggu atau bulan. Sitomegalovirus dapat
menyebabkan pneumonia sa'a pada bayi berusia kurang dari 4 bulan.
Imunitas
Antibodi terhadap Sitomegalovirus timbul pada sebagian besar
serum manusia. Antibodi spesi%ik Sitomegalovirus kelas *g=, *gA, dan
*g0 telah dideteksi. +eaktivasi in%eksi laten ter'adi saat adanya imunitas
humoral. Adanya antibodi dalam AS* tidak mencegah penularan in%eksi
ke bayi yang minum AS*. Antibodi maternal lebih melindungi terhadap
ter'adinya penyakit serius pada bayi daripada transmisi virus.
Virus Hepatitis
Hepatitis "irus merupakan penyakit sistemik yang terutama mengenai
hati. ebanyakan kasus Hepatitis "irus akut pada anak dan orang de:asa
disebabkan oleh salah satu dari agen berikut( "irus Hepatitis A !A/, agen
penyebab Hepatitis "irus tipe hepatitis in%eksius/> "irus Hepatitis B
!B/, penyebab Hepatitis "irus B hepatitis serum/> "irus Hepatitis 7
!7/, agen hepatitis 7 penyebab sering hepatitis pascatrans%usi/> atau"irus Hepatitis < !
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
30/45
& B !B/ D"A ontak?darah !BsAg Akut N
kronik
7 !7/ +"A Trans%use Anti !7 Akut N
kronik 2 D
!D/
+"A ontak?darah #ertikel D Akut
3 < !
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
31/45
!A stabil terhadap eter &E, asam p! 1, selama & 'am/, dan
pemanasan 4 7 selama 1 'am/, dan in%ektivitasnya dapat di'aga selama
setidaknya 1 bulan setelah dikeringkan dan disimpan pada temperatur &3 7
dan kelembapan relati% 2&E atau selama bertahun-tahun pada suhu -& 7.
=akanan yang dipanaskan sampai IC3 7 1C3 @/ selama 1 menit dan
permukaan yang di disin%eksi dengan natrium hipoklorit pengenceran
pemutih klorin 1(1/ diperlukan untuk menginakti%kan !A. +esistansi
relati% !A terhadap prosedur disin%eksi mengharuskan penanganan yang
lebih hati-hati dalam menangani pasien hepatitis dan produk mereka.
!A a:alnya diidenti%ikasi dalam sediaan tin'a dan hati dengan
menggunakan mikroskop elektron, dengan sistem imun sebagai sistem
deteksi. #emeriksaan serologi sensiti% dan metode reaksi rantai polimerase
#7+/ memungkinkan deteksi !A dalam tin'a dan sampel lain serta
mengukur antibodi spesi%ik dalam serum.
Hepatitis Tipe
!B digolongkan sebagai hepadnavirus Tabel 3-/. !B
menyebabkan in%eksi kronik, terutama pada mereka yang terin%eksi saat bayi>
!B merupakan %aktor utama pada per'alanan akhir penyakit hati dan
karsinoma hepato-selular pada orang-orang tersebut.
31
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
32/45
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
33/45
cetakan untuk semua transkripsi virus, termasuk +"A pregenom ,3 kb. +"A
pregenom men'adi berkapsul dengan !BcAg yang baru disintesis. Dalam inti,
polimerase virus disintesis oleh transkripsi terbalik salinan D"A untai
negati%. #olimerase mulai menyintesis D"A untai positi%, tetapi proses tidak
lengkap. *nti bertunas dari membran pre-0olgi, mendapatkan selubung
yang mengandung !BsAg, dan dapat meninggalkan sel. emungkinan lain,
inti dapat dikirim kembali ke dalam nukleus dan memulai siklus replikasi lain
dalam sel yang sama.
Hepatitis Tipe C
Studi epidemiologi dan klinis serta percobaan cross+challenge pada
simpanse menun'ukkan bah:a terdapat beberapa agen hepatitis non-A, non-B
"A"B/ yang berdasarkan u'i serologi tidak terkait dengan !A atau !B.
33
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
34/45
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
35/45
Sistem antigen-antibodi yang disebut antigen delta Ag-delta/ dan
antibodi anti-delta/ terdeteksi pada beberapa in%eksi !B. Antigen
ditemukan dalam partikel !BsAg tertentu. Dalam darah, !D agen delta/
mengandung Ag-delta !DAg/ yang dikelilingi oleh selubung !BsAg.
Antigen tersebut mempunyai partikel berukuran 3-5 nm dan berat 'enis
sebesar 1,&2-1,&3 g?mL pada 7s7l. 0enom !D terdiri dari +"A sense
negati%, sirkular, untai tunggal, berukuran 1,5 kb. irus ini merupakan
patogen manusia yang diketahui sebagai yang terkecil dan menyerupai
patogen tanaman subvirus, yaitu viroid. Tidak ada homologi dengan genom
!B. !DAg adalah satu-satunya protein yang disandi oleh +"A !D dan
berbeda dari determinan antigenik !B. !D adalah virus cacat yang
memerlukan selubung !BsAg untuk transmisi. !D sering dihubungkan
dengan kebanyakan bentuk hepatitis berat pada pasien yang positi% !BsAg.
Hepatitis Tipe E
"irus Hepatitis tipe < !
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
36/45
virus telah disandi dan merupakan +"A sense positi% untai tunggal dengan
ukuran 3,4 kb. irus menyerupai Calicivirus tetapi tidak digolongkan. Strain
he:an !
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
37/45
Carrier !BsAg kronik dapat atau tidak dapat memperlihatkan tanda
penyakit hati. Hepatitis "irus yang persisten tidak sembuh/, penyakit 'inak
ringan yang dapat ter'adi setelah hepatitis B akut pada C-1Epasien de:asa,
ditandai dengan sporadis oleh nilai amniotrans%erase yang abnormal dan
hepatomegali. Secara histologi, arsitektur lobulus tetap baik, disertai
peradangan porta, hepatosit yang pucat dan membengkak susunan seperti
batu aspal/, dan %ibrosis ringan sampai tidak ada. Lesi tersebut sering terlihat
pada carrier asimtomatik, biasanya tidak berkembang men'adi sirosis, dan
mempunyai prognosis yang baik.
!epatitis kronik yang akti% memperlihatkan spektrum perubahan
histologi dari in%lamasi dan nekrosis sampai kolapsnya kerangka retikulum
normal dengan 'embatan antara trias porta atau vena hepatika terminal. !B
terdeteksi pada 1-3E pasien tersebut.
adang-kadang, selama Hepatitis "irus akut dapat ter'adi kerusakan
yang lebih luas yang mencegah regenerasi sel hati yang teratur. "ekrosis
hepatoselular yang masi% atau %ulminan ini ter'adi pada 1-&E pasien yang
mengalami ikterus pada hepatitis B. "ekrosis ter'adi sepuluh kali lebih sering
pada koin%eksi dengan !D daripada tanpa !D.
37
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
38/45
Tidak ada satu "irus Hepatitis pun yang bersi%at sitopatogenik khas dan
dipercaya bah:a kerusakan sel yang ter'adi pada hepatitis diperantarai oleh
imun.
!B maupun !0 mempunyai peran yang signi%ikan pada
perkembangan karsinoma hepatoselular yang dapat tampak beberapa tahun
13-4/ setelah timbul in%eksi kronik.
)ambaran Lab#rat#rium
Diagnosis serologik pada hepatitis A
Antibodi IgM anti HAV terdapat di dalam serum pada
a!tu timbul ge"ala dan dapat diu!ur dengan #ara enzyme
linked immunosorbent assay (ELISA) atau radioimuno assay
(RIA). $elama 3%12 bulan titern&a tinggi dan positi' pada
penderita (epatitis )irus a!ut* +ada penderita &ang perna(
mengalami in'e!si dan se!arang suda( !ebal ma!a
ditemu!an Ig,anti HAV tanpa IgM anti HAV*
Diagnosis serologik pada hepatitis B
a* H-sAg
38
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
39/45
$elama per"alanan pen&a!it H-sAg bisa ditemu!an di
dalam serum dalam beberapa minggu sebelum ter"adi
!enai!an amino trans)erse dalam serum* H-sAg tetap ada
selama 'ase prodromal dan biasan&a masi( ada sampai masa
!on)alesen*
b* +etanda aal &ang lain-egitu H-sAg bisa ditemu!an di dalam serum. !emudian
ditemu!an H-V%/A. /A pol&merase. anti H-# dan H-#Ag
dalam dara(*
Harus diper(ati!an
1* IgM anti H-# positi' membeda!an (epatitis - a!ut dan
(epatitis - !roni!*2* -egitu penderita memeri!sa!an pada do!ter ma!a H-V%
/A dan H-eA, tida! lama !emudian meng(ilang. (al ini
menun"u!!an ba(a repli!asi )irus ber(enti* Hilangn&a
H-eAgmenun"u!!an prognosis &ang bai! dan menun"u!!an
ba(a tida! a!an ditemu!an lagi H-sAg dan tida! a!an
ber!embang men"adi !roni!*3* Hilangn&a H-eAg biasan&a dii!uti mun#uln&a anti H-e
dalam serum*
#* Anti% H-sIni merupa!an petanda &ang paling a!(ir ditemu!an di
serum dan a!an terli(at bila H-sAg suda( (ilang dari serum*
-an&a! penderita &ang tida! ditemu!an anti H-s di dalam
serumn&a tetapi ditemu!an anti H-#* Anti H-# tida!
ditemu!an pada 10 penderita mes!ipun !linis suda(
sembu( sama se!ali*
d* +rotein pre%$
39
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
40/45
-isa ditemu!an pada penderita dengan in'e!si VH- a!ut
dan mempun&ai !aitan &ang bai! dengan pemeri!saan /A%
VH-* +ada !asus%!asus tertentu petanda serologi berbeda
dengan &ang biasan&a di"umpai. misaln&a
In'e!si ringan
H-sAg (an&a sedi!it ditemu!an dalam serum* ang bisa
menun"u!!an adan&a in'e!si iala( anti H-# dan anti H-s*
Hepatitis 'ulminan
+ada penderita (epatitis 'ulminan dimana H-eAg bisa
negati)e dan H-sAg "uga negati)e mes!ipun !eadaann&a
memburu!* +ada beberapa penderita H-sAg men"adi
negati)e sebelum sampai pada ense'alopati mes!ipun
menderita (epatitis - a!ut* etapi IgM anti H-# adala( positi'
pada penderita ini*
$ala( pena'siran H-sAg positi'
-eberapa penderita (epatitis a!ut dimana H-sAg positi'
tern&ata bu!an penderita (epatitis - a!ut* +enderita ini
adala( !arier VH- !roni! &ang ber!embag men"adi (epatitis
lain. seperti (epatitis A. . atau / pada !asus ini
pemeri!saan serologi &ang tepat dan IgM anti H-# &ang a!an
membeda!an atara (epatitis - a!ut dan (epatitis - !roni!*
Diagnosis serologik hepatitis C
$aat ini. #ara mendiagnosis (epatitis a!ut masi( tetap
dengan #ara men&ing!ir!an* +ada !eban&a!an !asus.
diagnosis didasar!an atas ria&at pen&a!it dan tida! adan&a
pen&ebab lain (epatitis )irus a!ut terutama (epatitis A. -. /.
40
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
41/45
virus Ebstein Baar dan Cytomegalovirus* Antibodi (epatitis
mun#ul 1%3 bulan sesuda( timbuln&a ge"ala !lini! dan pada
beberapa !asus tida! ditemu!an sampai satu ta(un
!emudian* Anti VH (an&a ditemu!an pada 60 !asus
(epatitis sporadi#* -ai! pada (epatitis !arena trans'use
maupun !arena didapat antibodi lebi( sering ditemu!an pada
pen&a!it &ang !roni! dari pada pen&a!it &ang #epat sembu(*
Diagnosis serologik hepatitis D
In'e!si )irus (epatitis / dapat ter"adi se#ara simultan
dengan VH- #o%in'e#tion maupun sebagai in'e!si tamba(an
ter(adap in'e!si VH- pada !arier VH- super in'e#tion* +ada
#o%in'e#tion a!ut ter"adila( sero!on)ersi !e IgM anti%H/ dan
Ig, ant%H/* +er#obaan &ang berulang%ulang diperlu!an untu!
memasti!an diagnosis (epatitis / a!ut. !arena sero!on)ersi
(an&a ber"alan beberapa bulan setela( timbul ge"ala !lini!*
+ada superin'e!si )irus H/ pada (epatitis - !arier. IgM anti%
H-# tida! ditemu!an. dan ter"adila( !enai!an IgM dan Ig,
anti%H/* H/Ag dapat ditemu!an pada serum dengan #ara
immunoblotting dan A VH/ dapat "uga ditemu!an dengan
(ibridisasi mole!ul A%A*
Diagnosis serologik hepatitis E
+emeri!saan serologi! untu! sero!on)ersi antibodi
(epatitis : sedang di!embang!an*
*eaksi Imun Virus+Pe'amu
Akhir-akhir ini, bukti menun'ukkan terdapat lima "irus Hepatitis tipe
A, B, 7, D, dan
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
42/45
rein%eksi. #engecualian yang mungkin adalah !7 yang dapat ter'adi
rein%eksi.
ebanyakan kasus hepatitis A agaknya ter'adi tanpa ikterus selamamasa kanak-kanak> dan ketika akhir masa de:asa, terdapat resistansi yang
luas terhadap rein%eksi. "amun, studi serologi di Amerika Serikat
menun'ukkan bah:a insiden in%eksi dapat berkurang akibat perbaikan sanitasi
yang setara dengan peningkatan standar hidup. Diperkirakan bah:a sebanyak
4-;E orang de:asa muda berpenghasilan menengah sampai tinggi di
Amerika Serikat rentan terhadap hepatitis tipe A.
*n%eksi !B oleh subtipe tertentu misal, H-sg#ad0, tampaknya
memberikan kekebalan terhadap subtipe !BsAg lain, mungkin karena adanya
kesamaan spesi%isitas grup a$ =ekanisme imunopatogenik yang menimbulkan
persistensi virus dan cedera hepatoselular pada hepatitis tipe B masih perlu
di'elaskan. arena virus tidak bersi%at sitopatik, cedera hepatoselular selama
%ase akut dipercaya merupakan akibat respons imun pe'amu pada hepatosit
yang terin%eksi !B.
+espons pe'amu, imunologi maupun genetik, telah dikemukakan
menyebabkan %rekuensi kronisitas !B pada mereka yang terin%eksi ketika
bayi. Sekitar ;3E neonatus yang terin%eksi saat lahir men'adi carrier kronik
virus, sering kali seumur hidup Tabel 3-4/. +isiko berkurang seiring
ber'alannya :aktu, sehingga risiko pada orang de:asa yang terin%eksi
men'adi pemba:a berkurang sampai 1E. arsinoma hepatoselular paling
mungkin ter'adi pada orang de:asa yang mengalami in%eksi !B pada usia
sangat dini dan men'adi carrier$ 9leh karena itu, agar vaksinasi mencapai
hasil maksimal untuk mela:an kondisi carrier, sirosis, dan hepatoma,
vaksinasi harus dilakukan selama minggu pertama kehidupan.
+espons pe'amu terhadap !0 masih sedikit diketahui. ebanyakan
in%eksi akut bersi%at asimtomatik atau ringan, dan in%eksi kronik biasanya
berkembang lambat dan perlahan-lahan. +espons imun tampaknya
42
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
43/45
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
44/45
BAB III
PENU,UP
1 esimpulan
Agent bakteri penyebab kelainan saluran pencernaan seperti
Helicobacter pylori, Salmonella typhi, .sheria colli, dan lain-lain, agent ini
dapat sampai merusak saluran pencernaan seperti Helicobacter pylori pada
ulcus duodenal.
Sedangkan agent virus penyebab kelainan pada saluran pencernaan
adalah Sitomegalovirus dan Hepatitis "irus. Hepatitis "irus merupakan
penyakit sistemik yang terutama mengenai hati. ebanyakan kasus Hepatitis
"irus akut pada anak dan orang de:asa disebabkan oleh salah satu dari agen
berikut( "irus Hepatitis A !A/, agen penyebab Hepatitis "irus tipe
hepatitis in%eksius/> "irus Hepatitis B !B/, penyebab Hepatitis "irus B
hepatitis serum/> "irus Hepatitis 7 !7/, agen hepatitis 7 penyebab
sering hepatitis pascatrans%usi/> atau "irus Hepatitis < !
-
8/19/2019 Bakteri Pada GIT
45/45
DA@TA+ #)STAA
Brook 0. @, Butel 6.S, 9rnston .L.". &5. 6a0et7, Melnic', ldelberg
=ikrobiologi edokteran