bahanajaradpkelompok2offeringb.files.wordpress.com.…  · web viewmodul pengantar administrasi...

61
ii Modul Pengantar Administrasi Perkantoran

Upload: others

Post on 12-Feb-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Modul Pengantar Administrasi Perkantoran

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan modul Pengantar Administrasi Perkantoran ini sesuai dengan apa yang telah diharapkan.

Modul ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar ADP yaitu tentang Pengantar Administrasi Perkantoran: Azas – Azas Manajemen Perkantoran yang dibimbing oleh Bapak Mohammad Arief.

Modul ini disusun berdasarkan kurikulum 2013, dimana di dalam modul ini berisi tentang materi “Azas-Azas Manajemen Perkantoran” yang akan membahas mengenai definisi hingga jenis – jenis azas – azas manajemen perkantoran dan dilengkapi pula dengan latihan soal dengan harapan dapat membantu melatih kemampuan peserta didik.

Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam penyusunan modul ini. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat baik untuk penulis maupun pembaca secara umum.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan dan penulisan modul ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan modul ini.

Malang, 13 November 2018

Penulis

Daftar Isi

KATA PENGANTARiiDAFTAR ISIiiiPETA KONSEPiv

BAB I PENDAHULUAN1A.Deskriptif Umum1B.Prasyarat1C.Petunjuk Belajar2D.Tujuan Pembelajaran3E.Kompetensi Inti (Ki)3F.Kompetensi Dasar4G.Indikator Pencapaian Materi4H.Materi Pembelajaran4I.Cek Kemampuan4

BAB II PEMBELAJARAN6Pengertian Azas – Azas Manajemen Perkantoran6Jenis – Jenis Azas - Azas Manajemen Perkantoran7Kelebihan Dan Kekurangan Azas-Azas Manajemen Perkantoran12Penggunaan Azas – Azas Manajemen Perkantoran15Rangkuman16Latihan18

BAB III EVALUASI19A.Kemampuan Kognitif19B.Kemampuan Psikomotorik23C.Kriteria Penskoran Kemampuan Kognitif24D.Kriteria Penskoran Kemampuan Psikomotorik28E.Kunci Jawaban30

BAB IV PENUTUP32A.Tindak Lanjut32B.Harapan32

GLOSARIUM33DAFTAR PUSTAKA34

PETA KONSEP

BAB I PENDAHULUAN

A. DESKRIPTIF UMUM

Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik pada program keahlian Administrasi Perkantoran adalah tentang “Azas – azas Manajemen Perkantoran” yang memuat tentang pengertian, jenis hingga penggunaannya.

Modul ini disiapkan sebagai bahan pembelajaran untuk dapat mempelajari dan memahami lebih dalam lagi mengenai azas – azas manajemen perkantoran. Setelah mempelajari modul ini, diharapkan peserta didik mampu mengidentifikasi jenis – jenis azas – azas manajemen perkantoran sesuai kebutuhan organisasi/instansi terkait. Sehingga hal tersebut dapat menjadi wawasan tambahan yang bermanfaat bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Administrasi Perkantoran.

B. PRASYARAT

Sebelum mempelajari modul ini, peserta didik harus menguasai materi tentang hakikat administrasi perkantoran, dan karakteristik administrasi perkantoran karena materi tersebut merupakan kompetensi dasar yang harus dikuasai sebelum masuk pada materi azas – azas manajemen perkantoran.

Modul yang harus peserta didik kuasai dengan tuntas tersebut yakni modul yang berjudul “Azas-Azas Manajemen Perkantoran”. Peserta didik diharapkan dapat memahami modul ini dengan cara membacanya terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan azas – azas manajemen perkantoran. Hal ini dimaksud agar tujuan modul tentang azas-azas manajemen perkantoran ini dapat tercapai secara optimal yaitu untuk memudahkan peserta didik. Sehingga nantinya modul ini bisa menjadi solusi permasalahan peserta didik saat pembelajaran di kelas maupun di dunia kerja.

C. PETUNJUK BELAJAR

· Bagi Peserta Didik

Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka petunjuk yang perlu diperhatikan antara lain :

1. Petunjuk umum:

a. Bacalah modul dengan seksama terutama bagian instruksi.

b. Pahami tujuan Anda mempelajari modul, sasaran yang diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang ditargetkan.

c. Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan jujur (jangan melihat kunci jawaban sebelum menyelesaikan test formatif).

d. Laporkan kemajuan Anda kepada guru/instruktur sebelum Anda melanjutkan ke modul selanjutnya.

2. Anda diperbolehkan bertanya kepada guru/Instruktur jika dianggap perlu.

3. Usahakan dapat menyelesaikan setiap modul lebih cepat dari waktu yang ditetapkan.

4. Jika terdapat bagian yang belum Anda pahami, cobalah terlebih dahulu mendiskusikan dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang sama, sebelum Anda bertanya kepada guru. Apabila diperlukan, Anda dapat mencari tahu jawaban dari sumber lain.

5. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 80%, jika kurang dari 80% maka pelajari kembali atau mintalah saran dari guru. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap modul sebelum melanjutkan ke bagian atau ke bahan ajar berikutnya.

· Bagi Pendidik/Guru

1. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi modul dan mempunyai daftar bagian modul yang mungkin sulit bagi peserta didik dan mempersiapkan penjelasan atau jawaban yang diperlukan.

2. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta didik dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat disarankan kepada peserta didik.

3. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap saat.

4. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, pendidik harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan pertanyaan atau tes yang telah dipersiapkan sebelumnya.

5. Pendidik mengadakan remedial bagi siswa yang belum kompeten.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan mendengarkan penjelasan, membaca, berdiskusi dengan teman dan tanya jawab peserta didik diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengertian azas – azas manajemen perkantoran

2. Mengidentifikasi jenis – jenis azas – azas manajemen perkantoran

3. Menyebutkan kelebihan dan kekurangan jenis azas – azas manajemen perkantoran

4. Mengetahui penggunaan azas – azas manajemen perkantoran

E. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2: Mengahayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong-royong, kerjasama, toleran), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait dengan fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Menalar, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

F. KOMPETENSI DASAR

3.3. Memahami azas – azas manajemen perkantoran

4.3. Menggunakan azas – azas manajemen perkantoran dalam menyelesaikan masalah manajemen

G. INDIKATOR PENCAPAIAN MATERI

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian azas – azas manajemen perkantoran

2. Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis azas - azas manajemen perkantoran

3. Peserta didik dapat menyebutkan kelebihan dan kekurangan jenis azas – azas manajemen perkantoran

4. Peserta didik dapat mengetahui penggunaan azas – azas manajemen perkantoran

H. MATERI PEMBELAJARAN

1. Pengertian azas – azas manajemen perkantoran

2. Jenis-jenis azas – azas manajemen perkantoran

3. Kelebihan dan kekurangan jenis azas – azas manajemen perkantoran

4. Penggunaan azas – azas manajemen perkantoran

I. CEK KEMAMPUAN

Kegiatan Belajar 1

Azas - Azas Manajemen Perkantoran

Apakah anda sudah mengetahui tentang

Sudah

Belum

1

Pengertian azas - azas manajemen perkantoran

2

Jenis-jenis azas - azas manajemen perkantoran

3

Kelebihan dan kekurangan jenis azas - azas manajemen perkantoran

4

Penggunaan azas - azas manajemen perkantoran

Tindak Lanjut

Jika sudah

Anda dapat melanjutkan ke materi berikutnya

Jika belum

Anda diminta untuk mengulang dan berlatih kembali secara insentif dibawah bimbingan guru/pendidik

J. INFORMASI PENDUKUNG

Seiring dengan perubahan zaman yang mengglobal pada abad ke-21 ini, kehidupan dalam perkantoran pun berubah. Dengan konsep efisiensi yang praktis, minimalis, dan mencakup dunia internasional, perubahan terjadi pada semua unsur perkantoran, mulai dari bentuk organisasi, mekanisme kerja, komunikasi antarorganisasi, perlengkapan dan fasilitas kantor, hingga gedung perkantoran. Maka dari itu perubahan global yang berdampak pada kompleksitas perkantoran perlu di pelajari hingga mampu menghadapi masalah – masalah yang mungkin dapat terjadi di masa yang akan datang.

Penggunaan azas – azas manajemen perkantoran juga dipengaruhi oleh seberapa azas yang dipilih sesuai dengan kodisi dan kompleksitas perkaantoran dalam suatu organisasi sehingga aktivitas manajemen perkantoran akan berjalan secara efektif dan efisien.

BAB II PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar (KD)

3.3. Memahami azas – azas manajemen perkantoran

4.3. Menggunakan azas – azas manajemen perkantoran dalam memecahkan masalah manajemen

Tujuan Pembelajaran

Dengan mendengarkan penjelasan, membaca, berdiskusi dengan teman dan tanya jawab peserta didik diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengertian azas – azas manajemen perkantoran

2. Mengidentifikasi jenis – jenis azas – azas manajemen perkantoran

3. Menyebutkan kelebihan dan kekurangan azas – azas manajemen perkantoran

4. Mengetahui penggunaan azas – azas manajemen perkantoran

PAPARAN ISI MATERI

1. Pengertian Azas – azas Manajemen Perkantoran

Azas – azas manajemen perkantoran adalah penentuan kebijakan pengorganisasian kegiatan pengelolaan kantor, administrasi perkantoran, atau pekerjaan kantor. Kantor berkedudukan sebagai sebuah satuan atau unit dalam suatu organisasi. Dalam hubungan dengan unit-unit organiasasi yang ada di dalam organisasi secara keseluruhan, pengorganisasian pekerjaan kantor dapat memakai azas – azas manajemen perkantoran.

2. Jenis – jenis Azas - azas Manajemen Perkantoran

Pekerjaan kantor dapat diorganisir dengan menggunakan salah satu azas dari tiga azas yang biasa digunakan, yaittu azas sentralisasi, azas desentralisasi, dan azas dekonsentralisasi (campuran).

A. Azas sentralisasi (Pemusatan)

Azas Sentralisasi adalah pemusatan dari kegiatan – kegiatan kantor pada suatu bagian atau unit tertentu (kelompok tunggal) dan manajemennya diserahkan kepada satu orang yang khusus bertanggungjawab dalam bidang aktivitas perkantoran. Jadi bila menggunakan azas ini, maka semua pekerjaan kantor ditangani oleh unit tersendiri dalam organisasi yang bersangkutan. Unit – unit lainnya (dalam hal ini unit yang menangani kegiatan operatif) hanya difokuskan kepada pelaksanaan tugas – tugas pokok instansi, tidak boleh mengerjakan tugas-tugas pekerjaan kantor.

Semua kegiatan dalam bidang tatausaha dilaksanakan oleh satuan pelayanan, misalnya bagian sekretaris atau bagian TU. Pada azas ini manajer kantor memegang peranan yang menentukan, artinya kepala kantor bertanggung jawab akan keberesan pekerjaan kantor kepada Top Manajer.

B. Azas Desentralisasi (Penyebaran)

Azas Desentralisasi adalah azas pemencaran atau penyebaran dimana masing - masing bagian pokok bekerja sebagai suatu kesatuan yang seakan - akan berdiri sendiri. Pada azas desentralisasi pada dasarnya kegiatan kantor terdapat di seluruh unit atau bagian organisasi, hal ini berarti kegiatan kantor terpencar (tersebar) ke seluruh unit atau bagian organisasi.

Jadi masing-masing unit (bagian) melaksanakan kegiatan kantor. Bila menggunakan azas ini setiap unit organisasi dalam pengelolaan pekerjaan kantor diberikan kewenangan untuk mengelola pekerjaan kantornya masing – masing dan setiap manajer (kepala kantor) bertanggung jawab terhadap kegiatan kantor yang berada dibawah pimpinannya agar tidak melewati batas tanggungjawabnya. Misalnya kepala bagian keuangan hanya bertanggungjawab atas pekerjaan kantor pada bagian keuangan.

Dalam azas ini pula masing – masing satuan organisasi dan seluruh organisasi selain melaksanakan tugas – tugas induknya juga melaksanakan semua kerja ketatausahaan yang terdapat dalam lingkungan sendiri. Misalnya bagian produksi dalam suatu perusahaan melaksanakan pula tugas-tugas korespondensi, memperbanyak sendiri warkat dan sebagainya.

C. Azas Dekonsentralisasi (Campuran)

Umumnya sebuah organisasi yang sudah berkembang dapat dibentuk unit pelayanan pusat untuk melaksanakan dan bertanggungjawab tentang pekerjaan kantor yang berada pada seluruh organisasi, sebaliknya pekerjaan kantor yang kurang tepat bila dipusatkan perlu tetap dikerjakan oleh unit bersangkutan. Karena adanya kelemahan – kelemahan seperti yang disebutkan diatas, maka dalam beberapa instansi dilaksanakan azas campuran yang merupakan perpaduan dari azas sentralisasi dan azas desentralisasi dengan harapan dapat saling mengatasi kelemahan dari kedua azas tersebut.

Untuk pekerjaan – pekerjaan kantor yang sifatnya memerlukan pengawasan secara kontinyu dan mengandung banyak kerawanan, dilakukan dengan menggunakan azas sentralisasi, sedangkan pekerjaan kantor yang sifatnya umum dilakukan dengan menggunakan azas desentralisasi.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan praktis, umumnya organisasi kantor menggunakan azas kombinasi. Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa sedikit sekali organisasi kantor yang hanya/khusus menggunakan sistem sentralisasi atau desentralisasi.

Kegiatan perkantoran yang menggunakan azas campuran, misalnya:

a. Pelayanan Telepon

Pelayanan telepon keluar instansi (ekstern) dipusatkan, sedangkan untuk pelayanan telepon di dalam unit organisasi menggunakan pesawat intern.

b. Pengarsipan

Pengelolaan arsip yang in aktif dipusatkan di unit pengelolaan arsip, sedangkan untuk pengelolaan arsip yang aktif dikelola oleh masing – masing unit di dalam organisasi kantor.

Dalam menerapkan azas pengorganisasian pekerjaan kantor, setiap organisasi perlu mempertimbangkan kebaikan dan kelemahan yang ada pada ketiga azas. Ketika akan menentukan azas mana yang akan digunakan, tentu saja perlu melakukan peninjauan dan penilaian dari segala macam segi, seperti tujuan, luas pekerjaan, taraf berkepanjangan, dan tingkat kebutuhan suatu organisasi.

Pada organisasi yang sudah berkembang, biasanya lebih tepat digunakan azas campuran. Walaupun demikian akhirnya penentuan azas yang akan dipakai secara logis harus berpedoman kepada prinsip bahwa azas itu secara teknis dapat dilaksanakan dan secara ekonomis dapat dipertanggungjawabkan pelaksanaanya.

Menurut Dr. Sedarmayanti, M.Pd. dalam bukunya “Manajemen Perkantoran. Asas-asas Pokok Pengorganisasian” adalah sebagai berikut:

a. Asas Pembagian Tugas

Asas dalam pembagian tugas menentukan perlunya tugas untuk dibagi habis sehingga dapat dijamin adanya bagian yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas termaksud. Oleh karena itu maka perlu adanya perumusan tugas yang jelas sehingga dapat dicegah duplikasi, benturan dan kekaburan

b. Asas Fungsionalisasi

Asas ini menentukan bahwa dalam penanganan suatu masalah dan dalam rangka mewujudkan koordinasi yang mantap antar kegiatan, maka bagian fungsional berkewajiban memprakarsainya.

c. Asas Koordinasi

Asas ini menekankan perlunya setiap bagian menserasikan, memadukan dan menyelaraskan baik dalam kegiatan, waktu, maupun perumusan kebijakan serta pengawasan, pemrograman dan penganggaran, pengendalian serta pengawasan tugas dan fungsi yang diembannya.

d. Asas Kesinambungan

Asas kesinambungan mengharuskan bahwa tugas – tugas harus berjalan secara terus menerus sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan, tanpa tergantung pada diri pejabat tertentu.

e. Asas Akrodion

Asas akrodion menentukan bahwa organisasi dapat berkembang atau mengecil sesuai dengan tuntutan tugas dan beban kerjanya.

f. Asas Pendelegasian Wewenang

Asas ini mengharuskan setiap pimpinan untuk melimpahkan sebagian tugas dan kewenangannya kepada pejabat bawahannya.

g. Asas Keluwesan.

Asas keluwesan menghendaki agar organisasi selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan keadaan, sehingga dapat dihindarkan kekakuan dalam pelaksanaan tugas.

h. Asas Rentang Pengendalian

Dengan asas rentang pengendalian ini dimaksudkan agar dalam menentukan jumlah satuan organisasi atau orang yang dibawahi oleh seorang pejabat pimpinan, diperhitungkan secara rasional mengingat terbatasnya kemampuan seorang pimpinan, atasan dalam mengadakan pengendalian terhadap bawahnya. Jika perlu diusahakan adanya perbandingan (rasio) unit kerja yang secara hirarki berbentuk piramida, dengan angka-angka perbandingan misalnya 1 : 3 - 7, sebagai berikut ;

Pimpinan Tertinggi

Hal tersebut penting, dalam hubungan dengan penggolongan jabatan, uraian pekerjaan, analisis pekerjaan dan evaluasi pekerjaan. Dan juga penting, demi menghindari adanya pekerjaan yang tumpuk, macet, serta terbengkalai. Jadi jangan sampai ada pekerjaan atau unit kerja yang berada di luar jangkauan pengendalian dan setiap pimpinan, sebab dalam diri setiap pimpinan melekat fungsi pengawasan

i. Asas Jalur dan Staf

Asas jalur dan staf adalah asas menentukan bahwa dalam penyusunan organisasi perlu dibedakan antara satuan – satuan penyusun organisasi yang melaksanakan tugas pokok instansi, dengan satuan – satuan organisasi yang melaksanakan tugas – tugas bantuan.

j. Asas Kejelasan dalam Pembaganan/Struktur

Asas Pembaganan mengharuskan setiap\organisasi mengambarkan susunan organisasinya, agar setiap pihak yang berkepentingan dapat segera memahami kedudukan dan hubungan dari setiap satuan organisasi yang ada.

3. Kelebihan dan Kekurangan Azas-Azas Manajemen Perkantoran

A. Azas Setralisasi (Pemusatan)

Azas sentralisasi ini mempunyai kelebihan bagi pelaksanaan pekerjaan kantor, diantaranya sebagai berikut:

1) Kegiatan kantor dipimpin oleh seorang yang ahli dalam bidang perkantoran,

2) Pengawasan mudah dilakukan,

3) Beban pekerjaan kantor dapat diadakan pembagian secara lebih merata,

4) Mesin-mesin kantor dapat didayagunakan sepenuhnya,

5) Keseragaman dapat dicapai (metode-metode pekerjaan, cara kerja dapat diterapkan secara cepat dan seragam),

6) Latihan-latihan karyawan kantor dapat ditingkatkan,

7) Biaya pelaksanaan pekerjaan kantor dapat dihemat,

8) Adanya fleksibilitas dalam organisasi (pengaturan penggunaan tenaga kerja)

9) Dapat mencegah duplikasi fungsi,

10) Dapat dipekerjakan tenaga spesialisasi yang cakap.

Walaupun azas ini mempunyai beberapa kelebihan, tetapi disisi lain mengandung beberapa kelemahan yang mendasar. Oleh karena itu dalam hal pemilihan azas yang akan digunakan, kelemahan tersebut perlu mendapat pertimbangan yang seksama agar tidak menimbulkan kesulitan dalam pelaksanaan pekerjaan. Kelemahan – kelemahan yang dimaksud adalah:

1) Kegiatan yang disentralisasikan belum tentu dapat menjamin dan melayani kebutuhan khusus dari tiap – tiap unit atau tiap – tiap bagian. Bila hal ini terjadi, maka pelaksanaan pekerjaan unit yang bersangkutan akan mengalami hambatan,

2) Lambat dalam pelaksanaan tugas (kurang hemat dalam waktu), tidak mungkin menampung pekerjaan yang cukup banyak pada waktu yang bersamaan, misalnya pada akhir tahun anggaran dimana diperlukan penyelesaian laporan kegiatan dari berbagai unit. Akibat dari keadaan ini maka penyelesaian pekerjaan akan mengalami keterlambatan,

3) Karena unit pengelola pekerjaan kantor mempunyai kewenangan yang secara langsung atau tidak dapat menentukan kelancaran pekerjaan unit lain, kadang – kadang terjadi hal yang sebaliknya yaitu yang seharusnya unit ini melayani unit lain, berubah menjadi unit yang minta dilayani. Misal pada departemen keuangan yang disentralisasikan pada kegiatan penerimaan surat masuk, penerimaan tamu, dan penataan lingkungan kantor,

4) Prosedur pelaksanaan kerja dapat berbelit-belit,

5) Kurang efektif dalam pengawasan karena jarak yang jauh,

6) Adanya pengawasan yang ketat dapat menimbulkan frustasi,

7) Dapat menambah pekerjaan tatausaha dan surat menyurat.

B. Azas Desentralisasi (Penyebaran)

Azas desentralisasi ini mempunyai kelebihan bagi pelaksanaan pekerjaan kantor, diantaranya sebagai berikut:

1) Dapat melayani kebutuhan – kebutuhan khusus bagi unit – unit yang bersangkutan,

2) Dapat memperlancar pelaksanaan pekerjaan pokok bagi instansi yang mempunyai unit – unit yang tersebar di beberapa tempat,

3) Dapat mengatasi menumpuknya pekerjaan pada saat – saat tertentu seperti yang biasa terjadi jika menggunakan azas sentralisasi,

4) Pekerjaan dapat dilakukan menurut urutan kepentingan unit yang bersangkutan,

5) Pengawasan dapat dilaksanakan secara efektif,

6) Sifat generalis para pekerja dapat dikembangkan, artinya setiap orang bisa mengerjakan setiap pekerjaan yang harus dikerjakan.

Seperti halnya azas sentralisasi, azas desentralisasipun mempunyai beberapa kelemahan, anatara lain adalah:

1) Memerlukan biaya yang cukup besar, karena diperlukan peralatan kantor yang sejenis yang jumlahnya lebih dari satu. Misalnya instansi yang bersangkutan mempunyai lima unit, maka harus disediakan mesin fotokopi lima buah, padahal mungkin dalam pelaksanaanya kapasitas mesin fotokopi tersebut tidak digunakan secara penuh,

2) Memerlukan tenaga yang banyak untuk mengoperasikan peralatan kantor,

3) Memerlukan tenaga yang banyak dan biaya yang besar untuk keperluan pengawasan pelaksanaan pekerjaan kantor. Banyaknya jenjang birokrasi juga akan menambah sulitnya pengawasan,

4) Pekerjaan akan terlalu bebas,

5) Tidak terdapat harmonisasi dalam organisasi,

6) Kemungkinan timbulnya duplikasi arsip.

C. Azas Dekonsentralisasi (Campuran)

Azas dekonsentralisasi ini mempunyai kelebihan bagi pelaksanaan pekerjaan kantor, diantaranya sebagai berikut:

1) Keseragaman dan prosedur kerja dapat dicapai,

2) Proses kerja lancar karena pembagian pekerjaan kantor disesuaikan dengan kebutuhan dalam organisasi,

3) Dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai keserasian dan kesatuan kerja.

Walaupun azas ini mempunyai beberapa kelebihan, tetapi disisi lain mengandung beberapa kelemahan yang mendasar. Kelemahan – kelemahan yang dimaksud adalah:

1) Membutuhkan tenaga yang lebih banyak,

2) Keseimbangan dan keserasian antar berbagai macam unit kerja lebih mudah untuh terganggu,

3) Membutuhkan biaya yang cukup banyak,

4) Struktur kerja menjadi semakin kompleks sehingga koordinasi menjadi semakin sulit,

5) Pengambilan keputusan yang relatif lebih lama.

4. Penggunaan Azas – azas Manajemen Perkantoran

Penggunaan azas – azas manajemen perkantoran meliputi berbagai aspek antara lain:

a Perencanaan

· Menetapkan tujuan standar

· Penentuan aturan prosedur

· Pembuatan rencana

· Peramalan apa yang terjadi.

b Pengorganisasian

· Pemberian tugas terpisah

· Membentuk bagian – bagian

· Menetapkan jalur wewenang dan komunikasi

· Mendelegasikan wewenang ke bawahan

· Mengkoordinasikan kerja bawahan.

c Pengadaan Staff

· Penentuan jenis organisasi yang tepat

· Menarik calon karyawan

· Memilih karyawan

· Menentukan standar kerja

· Menilai hasil kerja

· Melatih dan mengembangkan.

d Pengarahan

· Memberi pengarahan dari hari ke hari

· Menolong memperbaiki ketrampilan.

e Pengawasan

· Persiapan standar

· Melakukan monitoring

· Melakukan evaluasi

· Melakukan tindakan koreksi.

f Pembaharuan (Inovasi)

· Mengemukakan ide – ide baru

· Mengkombinasikan ide – ide lama dan baru

· Mengambil ide dari lapangan orang lain

· Bertindak sebagai katalisastor dan stimulator

g Perwakilan (Representasi)

Mewakili organisasinya dalam hubunganya dengan kelompok luar, pegawai pemerintah, serikat kerja, dan lembaga lainya.

RANGKUMAN

· Azas – azas manajemen perkantoran adalah penentuan kebijakan pengorganisasian kegiatan pengelolaan kantor, administrasi perkantoran, atau pekerjaan kantor.

· Jenis – jenis azas-azas manajemen perkantoran, ada 3 antara lain:

· Azas Sentralisasi (Pemusatan)

Azas Sentralisasi adalah pemusatan dari kegiatan-kegiatan kantor pada suatu bagian atau unit tertentu (kelompok tunggal) dan manajemennya diserahkan kepada satu orang yang khusus bertanggung jawab dalam bidang aktivitas perkantoran.

· Azas Desentralisasi (Penyebaran)

Azas Desentralisasi adalah azas pemencaran atau penyebaran dimana masing-masing bagian pokok bekerja sebagai suatu kesatuan yang seakan – akan berdiri sendiri.

· Azas Dekonsentralisasi (Campuran)

Azas campuran yang merupakan perpaduan dari azas sentralisasi dan azas desentralisasi dengan harapan dapat saling mengatasi kelemahan kedua azas tersebut.

· Kelebihan dan kekurangan azas sentralisasi, azas desentralisasi, dan azas dekonsentralisasi

A. Azas Setralisasi (Pemusatan)

Kelebihan, diantaranya sebagai berikut: Pengawasan mudah dilakukan, Keseragaman dapat dicapai (metode-metode pekerjaan, cara kerja dapat diterapkan secara cepat dan seragam), Biaya pelaksanaan pekerjaan kantor dapat dihemat.

Kelemahan, diantaranya sebagai berikut: Kebutuhan khusus tiap unit belum tentu dapat menjamin dan terlayani, Lambat dalam pelaksanaan tugas (kurang hemat dalam waktu), Prosedur pelaksanaan kerja dapat berbelit-belit.

B. Azas Desentralisasi (Penyebaran)

Kelebihan, diantaranya sebagai berikut: Dapat melayani kebutuhan – kebutuhan khusus bagi unit – unit yang bersangkutan, Dapat mengatasi menumpuknya pekerjaan, Pekerjaan dapat dilakukan menurut urutan kepentingan unit yang bersangkutan, Sifat generalis para pekerja dapat dikembangkan.

Kelemahan, diantaranya sebagai berikut: Memerlukan tenaga yang banyak dan biaya yang besar untuk keperluan pengawasan pelaksanaan pekerjaan kantor, sulitnya dalam pengawasan, Kemungkinan timbulnya duplikasi arsip.

C. Azas Dekonsentralisasi (Campuran)

Kelebihan, diantaranya sebagai berikut: Keseragaman dan prosedur kerja dapat dicapai, Proses kerja lancar karena pembagian pekerjaan kantor disesuaikan dengan kebutuhan dalam organisasi, Dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai keserasian dan kesatuan kerja.

Kelemahan, diantaranya sebagai berikut: Membutuhkan tenaga dan biaya yang cukup banyak, Keseimbangan dan keserasian antar berbagai macam unit kerja lebih mudah untuh terganggu, Struktur kerja menjadi semakin kompleks sehingga koordinasi menjadi semakin sulit.

· Penggunaan azas – azas manajemen perkantoran, meliputi berbagai aspek antara lain:

a. Perencanaan

b. Pengorganisasian

c. Pengadaan Staff

d. Pengarahan

e. Pengawasan

f. Pembaharuan (Inovasi)

g. Perwakilan (Representasi)

LATIHAN

Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!

1. Menurut pendapat anda, apa yang dimaksud dengan azas – azas manajemen perkantoran!

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2. Sebutkan jenis azas – azas manajemen perkantoran yang kamu ketahui!

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Sebutkan (5) kelebihan dan kelemahan yang didapatkan jika menggunakan azas sentralisasi!

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4. Sebutkan hal – hal yang perlu diperhatikan suatu organisasi/instansi ketika akan memilih azas manajemen perkantoran!

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5. Berilah (5) contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran yang kamu ketahui!

....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

BAB III EVALUASI

3.1. MAKSUD DAN TUJUAN EVALUASI

a) Mengukur keberhasilan guru dalam mengajar materi ini.

b) Mengukur pemahaman siswa mengenai materi struktur organisasi kantor.

c) Mengetahui kelemahan dan kelebihan siswa

3.2. MATERI EVALUASI

1. Pengertian azas – azas manajemen perkantoran

2. Jenis-jenis azas – azas manajemen perkantoran

3. Kelebihan dan kekurangan jenis azas – azas manajemen perkantoran

4. Penggunaan azas – azas manajemen perkantoran

3.3. SOAL – SOAL EVALUASI DAN PENILAIAN

Soal dan Penilaian Terdiri dari Kemapuan:

Kognitif

Psikomotrik

A. KEMAMPUAN KOGNITIF

I. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda (X) pada huruf a, b, c, d atau e pada lembar jawaban yang tersedia!

1. Penentuan kebijakan pengorganisasian kegiatan pengelolaan kantor, administrasi perkantoran, atau pekerjaan kantor merupakan definisi dari ... .

a. Manajemen Perkantoran

b. Fungsi Manajemen Perkantoran

c. Azas – azas Manajemen Perkantoran

d. Tujuan Manajemen Perkantoran

e. Karakteristik Manajemen Perkantoran

2. Berikut ini yang termasuk ke dalam salah satu jenis azas – azas manajemen perkantoran adalah ... .

a. Azas Pengendalian

b. Azas Pengorganisasian

c. Azas Kesatuan

d. Azas Pembagian

e. Azas Pemusatan

3. Ketika akan menentukan azas manajemen perkantoran yang ingin digunakan perlu memperhatikan hal – hal berikut ini, kecuali ... .

a. Tujuan organisasi

b. Lokasi kantor organisasi

c. Luas pekerjaan organisasi

d. Taraf berkepanjangan

e. Tingkat kebutuhan suatu organisasi

4. Setiap unit organisasi dalam pengelolaan pekerjaan kantor diberikan kewenangan untuk mengelola pekerjaan kantornya masing – masing dan setiap manajer (kepala kantor) bertanggung jawab terhadap kegiatan kantor yang berada dibawah pimpinannya agar tidak melewati batas tanggungjawabnya. Pernyataan diatas merupakan salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh azas ... .

a. Azas Sentralisasi

b. Azas Dekonsentralisasi

c. Azas Pemusatan

d. Azas Desentralisasi

e. Azas Campuran

5. Semakin banyak organisasi – organisasi yang sekarang ini lebih memilih menggunakan azas dekonsentralisasi (campuran) dalam manajemen perkantorannya. Berikut ini yang termasuk dalam kelebihan azas dekonsentralisasi (campuran) adalah ... .

a. Dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai keserasian dan kesatuan kerja

b. Pekerjaan dapat dilakukan menurut urutan kepentingan unit yang bersangkutan

c. Sifat generalis para pekerja dapat dikembangkan

d. Kegiatan kantor dipimpin oleh seorang yang ahli dalam bidang perkantoran.

e. Pengawasan dapat dilaksanakan secara efektif

6. Menurut Dr. Sedarmayanti, M.Pd. dalam bukunya “Manajemen Perkantoran. Asas-asas Pokok Pengorganisasian”. Menentukan bahwa organisasi dapat berkembang atau mengecil sesuai dengan tuntutan tugas dan beban kerjanya merupakan pengertian dari azas ... .

a. Azas Fungsionalisasi

b. Azas Keluwesan

c. Azas Koordinasi

d. Azas Kesinambungan

e. Azas Akrodion

7. Berikut ini yang termasuk kedalam penggunaan azas – azas manajemen perkantoran aspek perencanaan adalah ... .

a. Menetapkan jalur wewenang dan komunikasi

b. Penentuan jenis organisasi yang tepat

c. Penentuan aturan prosedur

d. Mengemukakan ide – ide baru

e. Menentukan standar kerja

8. Bagan di bawah ini merupakan manajemen perkantoran yang menggunakan azas ... .

a. Azas Sentralisasi

b. Azas Desentralisasi

c. Azas Dekonsentralisasi

d. Azas Campuran

e. Azas Pemusatan

9. Dibawah ini ada beberapa pernyataan, antara lain sebagai berikut:

1) Tidak dapat menampung pekerjaan yang cukup banyak pada waktu yang bersamaan,

2) Memerlukan tenaga yang banyak untuk mengoperasikan peralatan kantor,

3) Kemungkinan timbulnya duplikasi arsip,

4) Tidak dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan khusus dari tiap – tiap unit.

Berikut ini yang termasuk ke dalam kelemahan azas sentralisasi adalah ...

a. 1) dan 4)

b. 1) dan 3)

c. 1) dan 2)

d. 2) dan 3)

e. 2) dan 4)

10. Dalam buku “Manajemen Perkantoran. Asas-asas Pokok Pengorganisasian” Dr. Sedarmayanti. Berikut ini yang merupakan pengertian dari azas rentang pengendalian adalah ... .

a. Perhitungan secara rasional akan jumlah satuan organisasi atau orang yang dibawahi oleh seorang pejabat pimpinan dalam mengadakan pengendalian terhadap bawahnya

b. Menghendaki agar organisasi selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan keadaan, sehingga dapat dihindarkan kekakuan dalam pelaksanaan tugas

c. Mengharuskan bahwa tugas – tugas harus berjalan secara terus menerus sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan, tanpa tergantung pada diri pejabat tertentu

d. Menekankan perlunya setiap bagian menserasikan, memadukan dan menyelaraskan baik dalam kegiatan, waktu, maupun perumusan kebijakan serta pengawasan, pemrograman dan penganggaran, pengendalian serta pengawasan tugas dan fungsi yang diembannya.

e. Asas ini menentukan bahwa dalam penanganan suatu masalah dan dalam rangka mewujudkan koordinasi yang mantap antar kegiatan, maka bagian fungsional berkewajiban memprakarsainya.

f.

II. Soal Uraian

Jawablah pertanyaan – pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan azas – azas manajemen perkantoran!

...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

2. Sebut dan jelaskan (3) jenis azas – azas manajemen perkantoran yang kamu ketahui!

..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Sebutkan (5) kelebihan dan kelemahan yang didapatkan jika menggunakan azas desentralisasi!

...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4. Sebutkan dan jelaskan hal – hal yang perlu diperhatikan suatu organisasi/instansi ketika akan memilih azas manajemen perkantoran!

...................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5. Berilah (3) contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran dari masing–masing aspek yang kamu ketahui!

........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

B. KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK

I. Petunjuk Observasi

a. Bentuklah kelompok yang beranggotakan @ 3 – 4 peserta didik

b. Lakukan kegiatan observasi mengamati aktivitas di kantor atau sekolah tentang penggunaan azas – azas manajemen perkantoran.

c. Amati azas manajemen yang digunakan kantor tersebut, apakah menerapkan azas sentralisasi, desentralisasi atau gabungan.

d. Berilah contoh tentang penggunaan azas – azas manajemen perkantoran di kantor di sekitar lingkungan sekolah.

e. Buatlah laporan observasi yang berisi analisis mengapa kantor/instansi/organisasi tersebut memilih menerapkan azas sentralisasi/desentralisasi/gabungan

f. Kumpulkan laporan observasi tersebut berupa hardcopy.

II. Alat dan bahan observasi

a. Blocknote

b. Daftar Pertanyaan

c. Kertas

d. Laptop

e. ATK

III. Informasi Alur Kegiatan

a. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan

b. Mintalah izin kepada ketua organisasi atau pihak terkait untuk melaksanakan kegiatan observasi

c. Lakukan kegiatan observasi dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya pada organisasi yang dituju

d. Dokumentasikan jawaban dari narasumber, catatlah pembicaraan narasumber yang penting.

e. Setelah mendapatkan informasi kelompok membandingkan dengan teori yang diterima.

f. Susunlah laporan observasi hasil analisis dari informasi yang sudah didapat bersama anggota kelompok dan diketik di Microsoft Word

g. Cetak hasil kerja yang telah anda buat

h. Buatlah Power Point

i. Presentasikan di depan kelas

j. Apabila ada yang belum jelas segera tanyakan pada guru.

IV. Waktu : 1 Minggu

C. KRITERIA PENSKORAN KEMAMPUAN KOGNITIF

I. Soal Pilihan Ganda

Skor: Jumlah benar x 10

Skor Maksimal: 10 x 10 = 100

Total Skor Jawaban Benar Pilihan Ganda = 100

II. Soal Uraian

No.

Kriteria Jawaban

Skor

Skor Maksimal

1

Menjelaskan pengertian azas – azas manajemen perkantoran dengan jelas dan lengkap

15

Menjelaskan pengertian azas – azas manajemen perkantoran dengan jelas cukup lengkap (cukup jelas dan lengkap)

12

Menjelaskan pengertian azas – azas manajemen perkantoran dengan jelas kurang lengkap (kurang jelas dan lengkap)

9

Menjelaskan pengertian azas – azas manajemen perkantoran cukup jelas dan cukup lengkap

7

Menjelaskan pengertian azas – azas manajemen perkantoran kurang jelas dan kurang lengkap

4

Total Skor Maksimal

2

Menyebutkan dan menjelaskan (3) jenis azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat dan lengkap

20

Menyebutkan dan menjelaskan (3) jenis azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat dan cukup lengkap

18

Menyebutkan dan menjelaskan (3) jenis azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat dan kurang lengkap

16

Menyebutkan dan menjelaskan (2) jenis azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat dan lengkap

14

Menyebutkan dan menjelaskan (2) jenis azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat dan cukup lengkap

12

Menyebutkan dan menjelaskan (2) jenis azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat dan kurang lengkap

10

Menyebutkan dan menjelaskan (1) jenis azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat dan lengkap

8

Menyebutkan dan menjelaskan (1) jenis azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat dan cukup lengkap

6

Menyebutkan dan menjelaskan (1) jenis azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat dan kurang lengkap

4

Menyebutkan (3) jenis azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

3

Menyebutkan (2) jenis azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

2

Menyebutkan (1) jenis azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

1

3

Menyebutkan (5) kelebihan dan kelemahan yang didapatkan jika menggunakan azas desentralisasi dengan tepat

20

Menyebutkan (4) kelebihan dan kelemahan yang didapatkan jika menggunakan azas desentralisasi dengan tepat

17

Menyebutkan (3) kelebihan dan kelemahan yang didapatkan jika menggunakan azas desentralisasi dengan tepat

14

Menyebutkan (2) kelebihan dan kelemahan yang didapatkan jika menggunakan azas desentralisasi dengan tepat

11

Menyebutkan (1) kelebihan dan kelemahan yang didapatkan jika menggunakan azas desentralisasi dengan tepat

8

4

Menyebutkan dan menjelaskan (4) hal – hal yang perlu diperhatikan suatu organisasi/instansi ketika akan memilih azas manajemen perkantoran dengan tepat dan lengkap

15

Menyebutkan dan menjelaskan (3) hal – hal yang perlu diperhatikan suatu organisasi/instansi ketika akan memilih azas manajemen perkantoran dengan tepat dan lengkap

12

Menyebutkan dan menjelaskan (2) hal – hal yang perlu diperhatikan suatu organisasi/instansi ketika akan memilih azas manajemen perkantoran dengan tepat dan lengkap

8

Menyebutkan dan menjelaskan (1) hal – hal yang perlu diperhatikan suatu organisasi/instansi ketika akan memilih azas manajemen perkantoran dengan tepat dan lengkap

4

Menyebutkan (4) hal – hal yang perlu diperhatikan suatu organisasi/instansi ketika akan memilih azas manajemen perkantoran dengan tepat dan lengkap

10

Menyebutkan (3) hal – hal yang perlu diperhatikan suatu organisasi/instansi ketika akan memilih azas manajemen perkantoran dengan tepat dan lengkap

7

Menyebutkan (2) hal – hal yang perlu diperhatikan suatu organisasi/instansi ketika akan memilih azas manajemen perkantoran dengan tepat dan lengkap

5

Menyebutkan (1) hal – hal yang perlu diperhatikan suatu organisasi/instansi ketika akan memilih azas manajemen perkantoran dengan tepat dan lengkap

2

5

Menyebutkan (21) contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

25

Menyebutkan (19) contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

22

Menyebutkan (17) contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

19

Menyebutkan (15) contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

16

Menyebutkan (13) contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

13

Menyebutkan (11) contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

10

Menyebutkan (9) contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

7

Menyebutkan (6) contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

4

Menyebutkan (4) contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

3

Menyebutkan (2) contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran dengan tepat

2

Nilai Akhir

Nilai Akhir = Skor Pilihan Ganda + Skor Uraian

2

Nilai Akhir = 100 + 100 2

Nilai Akhir = 200

2

Nilai Akhir = 100

Keterangan :

Arti tingkat penguasaan/pemahaman yang dicapai :

90 – 100= Baik Sekali

80 – 89= Baik

70 – 79= Cukup

< 69= Kurang

Tingkat kelulusan bisa dicapai bila bisa menjawab 70% dari soal-soal diatas. Kurang dari standard diatas, dianggap tidak lulus.

D. KRITERIA PENSKORAN KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK

LEMBAR OBSERVASI

TES PRAKTIK OBSERVASI JENIS AZAS - AZAS MANAJEMEN PERKANTORAN

No

Komponen/Sub Komponen Penilaian

Skor Pencapaian Kompetensi

5

4

3

2

1

I

Persiapan Kerja

1.1 Alat dipersiapkan dengan rapi dan lengkap

1.2 Bahan dipersiapkan sesuai dengan tugas yang akan dikerjakan

1.3 Hadir tepat waktu

Skor Komponen Persiapan

II

Proses (Sistematika & Cara Kerja)

2.1 Ketepatan pemahaman konsep materi dengan soal yang telah diberikan

2.2 Kesesuaian penyampaian konsep materi dengan pertanyaan –pertanyaan yang diajukan

2.3 Kelengkapan informasi yang didapat saat proses observasi

2.4 Ketepatan dalam membandingkan teori dengan informasi dari observasi yang telah diperoleh

2.5 Ketepatan dan kelengkapan dalam menyusun laporan

2.6 Ketepatan dalam menyusun powerpoint

2.7 Kesesuaian penyampaian isi laporan saat mempresentasikan di depan kelas

Skor Komponen Proses Kerja

III

Hasil Kerja

3.1. Laporan hasil observasi

3.2. Powerpoint hasil observasi

Skor Komponen Hasil Kerja

IV

Sikap Kerja

4.1. Ketelitian dalam menyiapkan alat dan bahan observasi

4.2. Kemampuan kerjasama dalam kelompok untuk memecahkan masalah bersama

4.3. Kemampuan berkomunikasi dalam kelompok ketika diskusi terjadi

4.4. Kesopanan dalam menyampaikan materi

Skor Komponen Sikap Kerja

V

Waktu

5.1. Persiapan Kerja

5.2. Pelaksanaan kerja

5.3. Penyelesaian Kerja

Skor Komponen Waktu

Perhitungan nilai praktik:

Persentase Bobot Komponen Penilaian

Nilai Praktik (NP)

Persiapan

Proses

Hasil

Sikap Kerja

Waktu

∑𝐍𝐊

Bobot

10

30

10

10

10

Skor komponen

Skor Maksimum

15

55

50

10

15

*NK=SK/SM x Bobot

Keterangan:

· Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara proporsional sesuai dengan karakteristik keahlian.

· NK = Nilai komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen

· NP = Penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen

E. KUNCI JAWABAN

I. Soal Pilihan Ganda

1. C

2. E

3. B

4. D

5. A

6. E

7. C

8. B

9. A

10. A

II. Soal Uraian

1. Azas – azas manajemen perkantoran adalah penentuan kebijakan pengorganisasian kegiatan pengelolaan kantor, administrasi perkantoran, atau pekerjaan kantor. Dalam hubungan dengan unit-unit organiasasi yang ada di dalam organisasi secara keseluruhan, pengorganisasian pekerjaan kantor dapat memakai azas – azas manajemen perkantoran.

2. Jenis – jenis azas – azas manajemen perkantoran

· Azas Sentralisasi (Pemusatan) adalah pemusatan dari kegiatan-kegiatan kantor pada suatu bagian atau unit tertentu (kelompok tunggal) dan manajemennya diserahkan kepada satu orang yang khusus bertanggung jawab dalam bidang aktivitas perkantoran.

· Azas Desentralisasi (Penyebaran) adalah azas pemencaran atau penyebaran dimana masing – masing bagian pokok bekerja sebagai suatu kesatuan yang seakan – akan berdiri sendiri.

· Azas Dekonsentralisasi (Campuran) merupakan perpaduan dari azas sentralisasi dan azas desentralisasi dengan harapan dapat saling mengatasi kelemahan dari kedua azas tersebut.

3. Kelebihan dan kelemahan azas desentralisasi

Kelebihan, diantaranya sebagai berikut: dapat melayani kebutuhan – kebutuhan khusus bagi unit – unit yang bersangkutan, dapat mengatasi menumpuknya pekerjaan, pekerjaan dapat dilakukan menurut urutan kepentingan unit yang bersangkutan, sifat generalis para pekerja dapat dikembangkan, pengawasan dapat dilaksanakan secara efektif.

Kelemahan, diantaranya sebagai berikut: memerlukan tenaga yang banyak dan biaya yang besar untuk keperluan pengawasan pelaksanaan pekerjaan kantor, sulitnya dalam pengawasan, kemungkinan timbulnya duplikasi arsip, memerlukan tenaga yang banyak untuk mengoperasikan peralatan kantor, kurangnya harmonisasi dalam organisasi

4. Hal – hal yang perlu diperhatikan suatu organisasi/instansi ketika akan memilih azas manajemen perkantoran, antara lain:

a Tujuan organisasi, apa tujuan organisasi yang akan dicapai?

b Luas pekerjaan, seberapa luas bidang pekerjaan yang harus dilakukan dan dibagi?

c Taraf berkepanjangan, bagaimana prospek perusahaan ke depannya?

d Tingkat kebutuhan suatu organisasi, apa saja dan seberapa besar tingkat kebutuhan organisasi tersebut?

5. Contoh penggunaan azas – azas manajemen perkantoran

a Perencanaan, contohnya: menetapkan tujuan standar, penentuan aturan prosedur, dan pembuatan rencana.

b Pengorganisasian, contohnya: pemberian tugas terpisah, membentuk bagian – bagian, menetapkan jalur wewenang dan komunikasi.

c Pengadaan Staff, contohnya: penentuan jenis organisasi yang tepat, menarik calon karyawan, memilih karyawan.

d Pengarahan, contohnya: memberi pengarahan dari hari ke hari, menolong memperbaiki ketrampilan, memberi latihan keterampilan.

e Pengawasan, contohnya: melakukan monitoring, melakukan evaluasi, melakukan tindakan koreksi.

f Pembaharuan (Inovasi), contohnya: mengemukakan ide – ide baru, mengkombinasikan ide – ide lama dan baru, bertindak sebagai katalisastor dan stimulator.

g Perwakilan (Representasi), contohnya: mewakili organisasinya dalam hubunganya dengan kelompok luar, membentuk hubungan yang baik dengan pegawai pemerintah, serikat kerja, dan lembaga lainya, sarana membentuk citra publik.

BAB IV

PENUTUP

A. TINDAK LANJUT

Proses belajar mengajar yang menggunakan modul ini sebagai media pembelajaran, diharapkan piha-pihak yang memiliki kepentingan memberikan tindak lanjut sebagai berikut:

1) Lembaga pendidikan atau sekolah harus menindak lanjuti pengembangan bahan ajar berupa modul secara berkesinambungan.

2) Guru atau pendidik menggunakan modul ini sebagai pedoman agar siswa memperoleh informasi yang diperlukan secara luas.

3) Peserta didik atau siswa menggunakan modul ini dan mengerjakan latihan-latihan yang tersedia sehingga kemampuan dapat bertambah dan guru dapat mengevaluasi apa saja yang harus ditingkatkan dalam proses pembelajaran.

B. HARAPAN

Harapan penulis setelah siswa mempelajari modul ini maka siswa dapat lebih memahami materi Pengantar administrasi perkantoran khususnya KD Menggunakan azas – azas manajemen perkantoran untuk menyelesaikan masalah manajemen, siswa dapat menambah pengetahuan serta mencapai tujuan yang ditetapkan. Penulis berharap setelah guru membaca modul ini, maka guru lebih mudah dalam melakukan prses pembelajaran serta memperkaya bahan ajar yang digunakan dalam pengajaran. Selain itu guru diharapkan dapat meningkatkan keinginanya untuk menulis bahan ajar.

GLOSARIUM

Hirarki:Urutan tingkatan atau jenjang jabatan (pangkat kedudukan)

Garis komando:Garis yang menunjukkan alur komando/perintah yang mengalir dari pimpinan organisasi kepada unit dibawahnya sampai unit terendah dalam organisasi

Katalisator:Seseorang atau sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa

Koordinasi :Suatu proses di mana pimpinan mengembangkan pola usaha kelompok secara teratur di antara bawahannya dan menjamin kesatuan tindakan di dalam mencapai tujuan bersama.

Logis:Sesuai dengan logika; benar menurut penalaran; masuk akal

Rasional:Menurut pikiran dan pertimbangan yang logis; menurut pikiran yang sehat; cocok dengan akal;

Stimulator: Orang atau sesuatu yang menstimulasi

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Erny. 2017. ASAS ASAS MANAJEMEN PERKANTORAN, (Online) (http://ernyamalia.blogspot.com/2017/03/asas-asas-manajemen-perkantoran.html) diakses 15 November 2018

Laksmi, dkk. 2015. Manajemen Perkantoran Modern. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Oktaviani, Gita. 2015. Asas – asas Manajemen Perkantoran. (Online) (http://memahamiadministrasiperkantoran.blogspot.com/2015/09/asas-asas-manajemen-perkantoran.html) diakses 15 November 2018

Prasetyo, R Agatha C. 2014. Pengantar Administrasi Perkantoran SMK Kelas X. (https://www.academia.edu/9910288/Pengantar_Administrasi_Perkantoran_SMK_Kelas_X) diakses 15 November 2018

Priansa, Donni Juni & Granida, Agus. 2013. Manajemen Perkantoran: Efektif, Efisien, dan Profesional. Bandung: Alfabeta

Rahmawati. 2014. Manajemen Perkantoran. Yogyakarta: Graha Ilmu

Pengantar Administrasi Perkantoran

Hakikat Administrasi Perkantoran

Karakteristik 

Administrasi

Perkantoran

Azas-azas manajemen perkantoran

Jenis-jenis 

pekerjaan kantor

Organisasi kantor

Eselon I (3-7)

Eselon II (4-49)

Eselon III (27-343)

Eselon IV (81-2401)