bahan uts perbankan syariah

13
MACAM-MACAM TRANSAKSI PADA BANK SYARI'AH 1. Al-wadi’ah (Simpanan) Al-Wadi’ah atau dikenal dengan nama titipan atau simpanan, merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik perorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikain kapan saja bila si penitip menghendaki. Penerima simpanan disebut yad al-amanah yang artinya tangan amanah. Si penyimpan tidak bertanggung jawab atas segala kehilangan dan kerusakan yang terjadi pada titipan selama hal itu bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan yang bersangkutan dalam memelihara barang titipan. Penggunaan uang titipan harus terlebih dulu meminta izin kepada si pemilik uang dan dengan catatan si pengguna uang menjamin akan mengembalikan uang tersebut secara utuh. Dengan demikian prinsip yad al-amanah (tangan amanah) menjadi yad adh-dhamanah (tangan penanggung). Konsekuensi dari diterapkannya prinsip yad adh-dhamanah pihak bank akan menerima seluruh keuntungan dari penggunaan uang, namun sebaliknya bila mengalami kerugian juga harus ditanggung oleh bank. Sebagai imbalan kepada pemilik dana disamping jaminan keamanan uangnya juga akan memperoleh fasilitas lainnya seperti insentif atau bonusuntuk giro wadiah. Artinya bank tidak dilarang untuk memberikan jasa atas pemakaian uangnya berupa insentif atau bonus, dengan catatan tanpa perjanjian terlebih dulu baik nominal maupun persentase dan ini murni merupakan kebijakan bank sebagai pengguna uang. Pemberian jasa berupa insentif atau bonus biasanya

Upload: andira-gracia-latuihamallo

Post on 25-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

MACAM-MACAM TRANSAKSI PADA BANK SYARI'AH1.Al-wadiah(Simpanan)

Al-Wadiahatau dikenal dengan nama titipan atau simpanan, merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik perorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikain kapan saja bila si penitip menghendaki.Penerima simpanan disebutyadal-amanahyangartinya tangan amanah. Si penyimpan tidak bertanggung jawab atas segala kehilangan dan kerusakan yang terjadi pada titipan selama hal itu bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan yang bersangkutan dalam memelihara barang titipan.Penggunaan uang titipan harus terlebih dulu meminta izin kepada si pemilik uang dandengan catatan si pengguna uang menjamin akan mengembalikan uang tersebut secara utuh. Dengan demikian prinsipyad al-amanah(tangan amanah) menjadiyad adh-dhamanah(tangan penanggung).Konsekuensi dari diterapkannya prinsipyad adh-dhamanahpihak bank akan menerima seluruh keuntungan dari penggunaan uang, namun sebaliknya bila mengalami kerugian juga harus ditanggung oleh bank.Sebagai imbalan kepada pemilik dana disamping jaminan keamanan uangnya juga akan memperoleh fasilitas lainnya seperti insentif ataubonusuntukgirowadiah. Artinya bank tidak dilarang untuk memberikan jasa atas pemakaian uangnya berupa insentif atau bonus, dengan catatan tanpa perjanjian terlebih dulu baik nominal maupun persentase dan ini murni merupakan kebijakan bank sebagai pengguna uang. Pemberian jasa berupa insentif ataubonusbiasanya digunakan istilahnisbah atau bagi hasilantarabankdengan nasabah.Bonusbiasanya diberikan kepada nasabahyangmemiliki dana rata-rataminimal yangtelah ditetapkan.Dalam praktiknya nisbah antarabank(shahibul maal)dengan deposan(mudharib)biasanyabonusuntukgirowadiah sebesar30%,nisbah40%:60%untuk simpanan tabungan dan nisbah45%:55%untuk simpanan deposito.Contoh rekening giro Wadiah:Tn. Baris memiliki rekening giro wadiah di Bank Muamalat Sungailiat dengan saldo rata-rata pada bulan Mei 2002 adalah Rp 1.000.000,-. Bonus yang diberikan Bank Muamalat Sungailiat kepada nasabah adalah 30% dengan saldo rata-rata minimal Rp 500.000,-. Diasumsikan total dana giro wadiah di Bank Muamalat Sungailiat adalah Rp 500.000.000,-. Pendapatan Bank Muamalat Sungailiat dari penggunaan giro wadiah adalah Rp 20.000.000,-.Pertanyaan: Berapa bonus yang diterima oleh Tn. Baris pada akhir bulan Mei 2002.Jawab:Rp 1.000.000,-Bonus yang diterima=xRp 20.000.000,-x30 %Tn. BarisRp 500.000.000,-(sebelum dipotong pajak)=Rp 12.000,-Contoh Perhitungan Keuntungan Tabungan Mudharabah:Tn. Derani memiliki tabungan diBankSyariah Pangkal Pinang. Pada bulan juni2002Saldo rata-rata tabungan Tn. Derani adalah sebesar Rp 10.000.000,-. Perbandingan bagi hasil (nisbah) antaraBankSyariah Pangkal Pinang dengan deposan adalah40%:60%.Saldo rata-rata tabunganper-bulan di seluruhBankSyariah Pangkal Pinang adalah Rp10.000.000.000,-.Kemudian pendapatanBankSyariah Pangkal Pinangyangdibagihasilkan adalah Rp40.000.000,-.Pertanyaan: Berapa keuntungan Tn. Derani pada bulanyangbersangkutan.Jawab:Rp 10.000.000,-Keuntungan=xRp40.000.000,-x60%Tn. DeraniRp10.000.000.000,-(sebelum dipotong pajak)=Rp 24.000,-Contoh Perhitungan Keuntungan Deposito Mudharabah:Tn. Rahman Hakim memiliki deposito sebesar Rp 100.000.000, untuk jangka waktu1bulan diBankSyariah Belinyu. Bagi hasil (nisbah) antaraBankSyariah Belinyu dengan nasabah adalah45%:55%.Saldo rata-rata depositoperbulan diBankSyariah Belinyu adalah Rp10.000.000.000,-.Kemudian pendapatanyangdibagihasilkan diBankSyariah Belinyu adalah Rp500.000.000,-.Pertanyaan: Berapa keuntungan Tn. Rahman Hakim dari nisbahyangditetapkan.Jawab:Rp 100.000.000,-Keuntungan=xRp500.000.000,- x55% nasabahRp10.000.000.000,-(sebelum dipotong pajak)=Rp2.750.000,-2.Pembiayaan dengan bagibasila. Al-musyarakah

Al-musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk melakukan usaha tertentu. Masing-masing pihak memberikan dana atau amal dengan kesepakatan bahwa keuntungan atau resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.AI-musyarakah dalam praktik perbankan diaplikasikan dalam hal pembiayaan proyek. Dalam hal ini nasabahyangdibiayai denganbanksama-sama menyediakan dana untuk melaksanakan proyek tersebut. Keuntungan dari proyek dibagi sesuai dengan kesepakatan untukbanksetelah terlebih dulu mengembalikan danayangdipakai nasabah. Al-musyarakah dapat pula dilakukan untuk kegiatan investasi seperti pada lembaga keuanganmodalventura.b.AI-mudharabah

PengertianAI-mudharabahadalah akad kerja sama antara dua pihak, di mana pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak lain menjadi pengelola. Keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak. Apabila rugi maka akan ditanggung pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat dari kelalaian si pengelola. Apabila kerugian diakibatkan kelalaian pengelola, maka si pengelolalahyangbertanggung jawab.mudharabahmuthlaqahmerupakan kerja sama antara pihak pertama dan pihaklain yangcakupannya lebih luas. Maksudnya tidak dibatasi oleh waktu, spesifikasi usaha dan daerah bisnis.mudharabah muqayyadahmerupakan kebalikan darimudharabah muthlaqahdi mana pihak lain dibatasi oleh waktu spesifikasi usaha dan daerah bisnis.Dalam dunia perbankanAl-mudharabahbiasanya diaplikasikan pada produk pembiayaan atau pendanaan seperti, pembiayaanmodalkerja.Danauntuk kegiatanmudharabahdiambil dari simpanan tabungan berjangka seperti tabungan haji atau tabungan kurban.Danajuga dapat dilakukan dari deposito biasa dan deposito spesialyangdititipkan nasabah untuk usaha tertentu.c.Al-muzara'ahPengertian AI-muzara'ah adalah kerja sama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dengan penggarap. Pemilik lahan menyediakan lahan kepada penggarap untuk ditanami produk pertanian dengan imbalan bagian tertentu dari hasil panen. Dalam dunia perbankan kasus ini diaplikasikan untuk pembiayaan bidangplantationatas dasar bagi hasil panen.d.Al-musaqahPengertian AI-musaqah merupakan bagian dari al-muza'arah yaitu penggarap hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan dengan menggunakan dana dan peralatan mereka sendiri. Imbalan tetap diperoleh dari persentase hasil panen pertanian. Jadi tetap dalam konteks adalah kerja sama pengolahan pertanian antara pemilik lahan dengan penggarap.3.Bai'al Murabahah

Pengertian Bai'al-Murabahah merupakan kegiatan jual beli pada harga pokok dengan tambahan keuntunganyangdisepakati. Dalam hal ini penjual harus terlebih dulu memberitahukan harga pokokyangia beli ditambah keuntunganyangdiinginkannya.Sebagai contoh harga pokok barang"X"Rp100.000,-.Keuntunganyangdiharapkan adalah sebesar Rp5.000,-,sehingga harga jualnya Rp105.000,-.Kegiatan Bai'al-Murabahah ini baru dilakukan setelah ada kesepakatan dengan pembeli, baru kemudian dilakukan pemesanan. Dalam dunia perbankan kegiatan Bai'al-Murabahah pada pembiayaan produk barang-barang investasi baik dalam negeri maupun luar negeri sepertiLetter ofcreditatau lebih dikenal dengan namaL/C.Sebagai contoh Ny. Pariani memerlukan sebuah mobil senilai Rp30.000.000,-.JikaBankSyariah Tanjung Pandanyangmembiayai pembelian mobil tersebut makaBankSyariah Tanjung Pandan mengharapkan suatu keuntungan sebesar Rp6. 000.000,-selama3tahun, maka hargayangditetapkan kepada Ny. Pariani adalah Rp36.000.000,Kemudian jika nasabah setuju maka nasabah dapat mencicil dengan angsuran Rp1.000.000,-. perbulan (diperoleh dari Rp36.000.000,- : 36bulan) kepadaBankSyariah Tanjung Pandan.4.Bai'as-salamBai'as-salam artinya pembelian barangyangdiserahkan kemudian hari, sedangkan pembayaran dilakukan di muka. Prinsipyangharus dianut adalah harus diketahui terlebih dulu jenis, kualitas dan jumlah barang dan hukum awal pembayaran harus dalam bentuk uang.Sebagai contoh seorang petani ladayangbernama Tn. Ivan Pratama hendak menanam lada dan membutuhkan dana sebesar Rp200.000.000,untuk satu hektar.BankSyariah Toboali menyetujui dan melakukan akad di manaBankSyariah Toboali akan membeli hasil lada tersebut sebanyak10 tondengan harga Rp200.000.000,-.Pada saat jatuhtempopetani harus menyerahkan lada sebanyak10 ton.KemudianBankSyariah Toboali dapat menjual lada tersebut dengan hargayangrelatif lebih tinggi misalnya Rp25.000,- per. kilo.Dengan demikian penghasilanbankadalah10 ton xRp25.000,=Rp250.000.000,-.Dari hasil tersebutBankSyariah Toboali akan memperoleh keuntungan sebesar Rp 50.000.000,-. setelah dikurangi modal yang diberikan oleh Bank Syariah Toboali yaitu Rp 250.000.000, dikurangi Rp 200.000.000,-.5.Bai'Al istishna'Bai'Alistishna' merupakan bentuk khusus dari akad Bai'assalam, oleh karena itu ketentuan dalam Bai`Alistishna' mengikuti ketentuan dan aturan Bai'as-salam. Pengertian Bai'Alistishna' adalah kontrak penjualan antara pembeli dengan produsen (pembuat barang). Kedua belah pihak harus saling menyetujui atau sepakat lebih dulu tentang harga dan sistem pembayaran. Kesepakatan harga dapat dilakukan tawar-menawar dan sistem pembayaran dapat dilakukan di muka atau secara angsuranperbulan atau di belakang.CV.Sungai Layangyangbergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan sepatu memperolehorderuntuk membuat sepatu anak sekolah SMU senilai Rp 60.000.000,- dan mengajukan permodalan kepadaBankSyariah Koba. Harga perpasang sepatuyangdiajukan adalah Rp85.000,-dan pembayarannya diangsur selama tiga bulan. Harga perpasang sepatu dipasaran sekitar Rp90.000,-.Dalam hal iniBankSyariah Koba tidak tahu berapa biaya pokok produksi.CV.Sungai Layang hanya memberikan keuntungan Rp5000,-persepasang sepatu atau keuntungan keseluruhan adalah Rp3.529.412,- yangdiperoleh dari hitungan:Rp60.000.000,-xRp5.000,-=Rp 3.529.412,-Rp 85.000,-Bank Syariah Koba dapat menawar hargayangdiajukan olehCV.Sungai Layang dengan hargayanglebih murah, sehingga dapat dijual kepada masyarakat dengan harga murah pula. Katakanlah misalnyaBank Syariah Koba menawar harga Rp 86.000,- per pasang, sehingga masih untung Rp 4.000,- per pasang dan keuntungan keseluruhan adalah :Rp60.000.000,-xRp4.000,-=Rp 2.790.697,-Rp86.000,-6.Al-Ijarah(Leasing)

Pengertian Al-Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. Dalam praktiknya kegiatan ini dilakukan oleh perusahaanleasing,baik untuk kegiatanoperating leasemaupunfinancial lease.7.Al-Wakalah (Amanat)Wakalah atau wakilah artinya penyerahan atau pendelegasian atau pemberian mandat dari satu pihak kepada pihaklain.Mandat ini harus dilakukan sesuai denganyangtelah disepakati oleh si pemberi mandat.8.Al-Kafalah (Garansi)Al-Kafalah merupakan jaminan yang diberikan penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung. Dapat pula diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab dari satu pihak kepada pihaklain.Dalam dunia perbankan dapat dilakukan dalam hal pembiayaan dengan jaminan seseorang.9.Al-Hawalah

Al-Hawalah merupakan pengalihan utang dari orangyangberutang kepada oranglain yangwajib menanggungnya. Atau dengan katalainpemindahan beban utang dari satu pihak kepadalainpihak. Dalam dunia keuangan atau perbankan dikenal dengan kegiatan anjak piutang ataufactoring.10.Ar-RahnAr-Rahn merupakan kegiatan menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjamanyangditerimanya. Kegiatan seperti ini dilakukan seperti jaminan utang atau gadai.11. Sharf Merupakan jasa penukaran uang. BSM mengaplikasikan skema ini untuk layanan penukaran uang Rupiah dengan mata uang negara lain, semisal US$, Malaysia Ringgit, Japan Yen dsb.12. Qardh

PembiayaanQardhadalah penyedian dana atau tagihan/piutang sebagai pinjaman kebaikan kepada nasbah berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank syariah dengan nasabah pembiayaan sebagai pihak yang harus melunasi hutang atau kewajibannya.

UUS dan BUSPerbedaanBank Umum SyariahdanUnit Usaha Syariah hanya pada status pendirian Bank. Pada Bank Syariah statusnya independen sedangkan Unit Usaha Syariah belum independen dan masih bernaung dari Bank Konvensional atau dengan kata lain UUS merupakan salah satu Unit Usaha dari Bank Konvensional.

Daftar Bank Umum Syariah di Indonesia

1. PT Bank Syariah Mandiri2. PT. Bank Syariah Muamalat Indonesia3. PT Bank Syariah BNI4. PT Bank Syariah BRI5. PT. Bank Syariah Mega Indonesia6. PT Bank Jabar dan Banten7. PT Bank Panin Syariah8. PT Bank Syariah Bukopin9. PT Bank Victoria Syariah10. PT BCA Syariah11. PT Maybank Indonesia SyariahUNIT USAHA SYARIAH (UUS)

1. PT. Bank Danamon2. PT. Bank Permata3. PT. Bank Internasional Indonesia (BII)4. PT. CIMB Niaga5. HSBC, Ltd.6. PT. Bank DKI7. BPD DIY8. BPD Jawa Tengah (Jateng)9. BPD Jawa Timur (Jatim)10. BPD Banda Aceh11. BPD Sumatera Utara (Sumut)12. BPD Sumatera Barat (Sumbar)13. BPD Riau14. BPD Sumatera Selatan (Sumsel)15. BPD Kalimantan Selatan (Kalsel)16. BPD Kalimantan Barat (Kalbar)17. BPD Kalimantan Timur (Kaltim)18. BPD Sulawesi Selatan (Sulsel)19. BPD Nusa Tenggara Barat (NTB)20. PT. BTN21. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN)22. PT. OCBC NISP23. PT. Bank Sinarmas24. BPD Jambi

Perbedaan Bank Konvensional & Bank Syariah