bahan pengawasan cimahi

8/18/2019 Bahan Pengawasan Cimahi

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-pengawasan-cimahi 1/50

LOGO

Pengawasan Lingkungan

Hidup dalam PenegakanHukum Lingkungan Hidup

Direktorat Pengaduan, Pengawasan dan Sanksi Administrasi

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2016

Firdaus Alim Damopolii

Kepala Seksi Pengawasan Lingkungan Hidup Bidang

Industri, Prasarana dan Jasa



Outline

Latar Belakang

Kebijakan

Penanganan Pengaduan

Pengawasan Penaatan Izin

Penerapan Sanksi Administrasi



Latar Belakang

• Komitmen harus diikuti dengan langkahyang tegas dalam pengawasan, danpenegakan hukum terhadap tindakankejahatan lingkungan hidup. Harustegas jangan ragu-ragu. (SambutanPresiden pada peringatan HLH, 2015.

• Sa!a meminta kepada penegak hukummengambi" tindakan hukum !ang tegasbagi pihak-pihak !ang bertanggung ja#abterhadap terjadin!a kebakaran hutan,termasuk pen$abutan i%in hak penge"o"aanhutan !ang diberikan pemerintah. Seka"i"agi sa!a tegaskan bah#a tindakan hukumakan diambi" dengan sangat tegas (1&

September 2015



Latar Belakang

Harus ada penegakan hukumpara"e".('' )ndonesia, 1*September 2015

Penga#asan akan diintensi+kansesuai prinsip bah#a setiap i%inharus diiringi dengan penga#asan(ongaba!, 0 September 2015

Pen!ederhanaan i%in untuk

membangun keper$a!aanberinestasi (ongaba!, 0September 2015

Sa!a men!arankan agarpemerintah se"aku regu"ator

memberikan sanksi tambahanbagi perusahaan-perusahaan!ang tidak beritikad baik denganmemberikan b"a$k"ist sehinggake depan permohonan peri%inanusaha !ang sama bisa dito"ak



Latar Belakang

Kasus "ingkungan hidup dankehutanan menjadi kasus!ang e/traordinar! danberdampak "uas terhadapkehidupan mas!arakat.

Kejahatan "ingkungan hidupdan kehutanan merupakankejahatan !ang terorganisirdan sistematis, untuk itupenanganann!a per"u ban!akdukungan dari berbagai pihak.

Dirjen Penegakan HukumLHK



POSISI PENEGAKAN HUKUM DALAM ARAH &KERANGKA KERJA KLHK

Inspektor

at

Jenderal

Sekretariat

Jenderal

KLHK

Planolog

i dan TL

Hutan

Sosial

Produks

i Lestari

Pengen

d

DAS/HL

Penegakan

HukumLingkunga

n &

Kehutanan

Dal

cemar &Kerusaka

n Lingk

Kelola

sampah/

Limbah

Dal

Perub

Iklim

KonserasiS

3kosistem

Penuluha

n dan SD!

Litban

g dan

Ino"asi

Sumber#!$%LHK



Jenis - Jenis Kejahatan LHK

Perambahan Kawasan Hutan

Pencemaran Industri

Kerusakan Lingkungan

Limbah B34

1

2

3

Kebakaran Hutan5

Illegal Logging6

Perdagangan Illegal SL Langka7



Mandat Penegakan HukumLHK



Strategi Penegakan Hukum LHK

Penegakan Hukum

LHK

Instrumen pengawasanperizinan dalam

kerangka penegakan

hukum lingkungan

hidup dan kehutanan

Penerapan Hukum Administrasi

Penegakan Hukum Pidana

Penegakan Hukum Perdata

• Penerapan tiga jenis instrumen hukum yang dapat melingkupi

penyelesaian kasus kejahatan lingkungan hidup dan kehutanan.• Penerapan multi instrumen hukum agar tidak ada lagi kejahatan

lingkungan hidup dan kehutanan yang dapat lolos dari hukum yang ada.

Penerapan !ulti Instrumen Hukum



1.

PENN!NNPEN!"#N



Kerusakan Kehutanan

Pencemaran LH

Pengaduan

Pengaduan adalah proses kegiatan "ang meliputi penerimaan#

penelahan# $eri%ikasi pengaduan# pengajuan rekomendasi tindak

lanjut $eri%ikasi# dan pen"ampaian perkembangan dan hasil

penanganan pengaduan kepada pengadu dan "ang diadukan&

'e%inisi dan Kategori Pengaduan



ASAR HUKUM

PENANGANAN

PENGA UAN

Pasa" *5 a!at (5

4Setiap orang berhakme"akukan pengaduan

akibat dugaanpen$emaran danatauperusakan "ingkungan

hidup

Pasa" 0 a!at (2

6Peran mas!arakat dapatberupa7

a. penga#asan sosia"8

b. pemberian saran,

pendapat, usu",keberatan, pengaduan...6

99 :o. 2 tahun 200;tentang Per"indungan

dan Penge"o"aan

Lingkungan Hidup

Pasa" *1 huru+ (d

4as!arakat berperan serta da"ampen$egahan dan pemberantasan perusakan

hutan dengan $ara7

memberikan in+ormasi, baik "isan maupuntu"isan kepada pihak !ang ber#enang

berkaitan dengan pen$egahan danpemberantasan perusakan hutan8 4

99 :o. 1< tahun 201tentang Pen$egahandan Pemberantasan

Perusakan Hutan



Kateg$ri Pengaduan

K(H)A*A*K(+)SAKA*

LI*,K)*,A*

P(*-(!A+A*

LI*,K)*,A*

Pencemaran

air# udara#

lahan "ang

berasal darilimbah

industri#

domestik#

pertanian#

transportasi#

dll

• Kebakaran

hutan• Penebangan

hutan• Pertambanga

n• Alih %ungsi

lahan• dll

• Illegal

logging

• Perambahan

• enurial

• umbuhan

dan Satwa

Liar



!(KA*IS!( P(*A*,A*A* P(*,A')A*LI*,K)*,A* HI')P 'A* K(H)A*A*

PENGADU PENANGANANPENGADUAN

• Hotline.S!S / 0122 34 34• elepon /.%a5 /042 673 380• Surat / ,edung !A*,,ALA

9A*ABAKI :akarta 20470

P&;& Bo5 <60<• 9ebsite/

http/..pengaduan&menlhk&go&id

=indak "anjut (bi"aterbukti7 Sanksi

dministrati+,Perdata, Pidana

endapatkan>a#aban

na"isaPengaduan

en!ampaikanpengaduan me"a"ui SS,=e"epon, Surat , 3mai",?ebsite, edia Sosia",atang Langsung

Penanganan7K"ari+ikasiKon+irmasi@eri+ikasi



%. PEN!&SN LH



Jenis Pengawasan

PengaduanPenga#asan karenaadan!a pengaduanmas!arakat ataukasus pen$emaran"ingkungan.

Pengawasan

PeriinanPenga#asan terhadappenaatan ataupemenuhan ketentuani%in !ang dimi"iki o"ehkegiatan usaha.



Bab II Bagian Kesatu !Pengawasan" Pasal #$ % #&

'' () *ahun )++ tentang Perlindungan dan Pengel-laan Lingkungan Hidup .

!enteri'ub/(upati/

)alikota

!elakukanpenga*asan

terhadap ketaatan penanggung +a*abusaha dan/atau kegiatan terhadap ,, LHdan terhadap i-in lingkungan serta ang

i-in lingkunganna diterbitkan olehpemerintah daerah +ika Pemerintah

menganggap ter+adi pelanggaran angserius di bidang LH .Psl 0 123

mendelegasikanke*enanganna dalam

melakukan penga*asan kepadape+abat/instansi teknis angbertanggung +a*ab di bidangperlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup4 .psl 0 .133

P=

menetapkan PPLHang merupakan

pe+abat 5ungsional4.Psl 0 .233

(er*enang#• melakukan pemantauan6• meminta keterangan6• membuat salinan dari

dokumen dan/ataumembuat catatan angdiperlukan6

• memasuki tempattertentu6

• memotret6• membuat rekaman audio

"isual6• mengambil sampel6• memeriksa peralatan6• memeriksa instalasi

dan/atau alattransportasi6 dan/atau

• menghentikanpelanggaran tertentu4

.Psl 73

dapat melakukankoordinasi denganpejabat PPNS. (Psl

74 (2)

Penanggung +a*abusaha dan/atau

kegiatan dilarangmenghalangi

pelaksanaan tugasPPLH4 .Psl 7 .23

tata cara pengangkatan danpelaksanaan PPLH diatur dalam

Peraturan Pemerintah4 .Psl 83.Kepmen Thn 19903

'asar Hukum Pengawasan



"e'inisi Pengawas dan Peja(at Pengawas LingkunganHidup

Pengawasan Lingkungan Pejabat Pengawas LH

adalah pegawai

negeri sipil "ang

berada pada instansi

"ang bertanggung

jawab "ang

memenuhi

pers"aratan tertentu

dan diangkat oleh

menteri

Kegiatan "ang dilaksanakan

secara langsung atau tidak

langsung -leh Pejabat

Pengawas Lingkungan Hidup

/PPLH0 dan PPLH daerah

untuk mengetahui tingkat

ketaatan penanggung jawab

usaha dan1atau kegiatan

terhadap ketentuan dalam i2in

lingkungan dan peraturan

perundang3undangan di bidang

perlindungan dan pengel-laan

lingkungan hidup4



Petugas Lapangan

Penegakan Hukum

Administrati% dan Pidana

Pengawasan ketaatan izin9ajib PPLH.PPLH'. atau

personel di bidang pengawasan

Pen"idikan dilakukan oleh

PP*S.Polri terkait dugaan terjadin"a

tindakan pidana

Pengawasan

PPLH

Pen"idikan

PP*S*erhadap tindak pidana lingkungan

hidup dilakukan penegakan hukum

terpadu di bawah k--rdinasi

567LHK /Putusan 5K 7-m-r

$81P''3II1)+$90



Implementasi Perizinan an Perat!ranPemerinta"

AIR

PP& *o& 82 ahun 2

U D A R A

PP *o& 47 tahun 4024 =Izin

Lingkungan>

PP *o& 2 ahun 2

P P &

* o &

1 4

a h u

n

4 0 0 2

LIMBAH B3

AMDAL/UKL&UPL

DUMPING KE LAUT

KepmenLH *o& 23 ahun 26 =B!() Kegiatan Industri>

Kepdal *o& 406 ahun 2< =Pedoman eknis Pengendalian Penc&

)dara Sumber idak Bergerak>

P(+!(*LH *o& 42 ahun 4001 =B!() Pembangkit ermal> P(+!(*LH *o& 23 ahun 400 =B!() Kegiatan !igas>

PP

*o&202

ahun

4028

• Kep!enLH *o& 223 ahun

4003 =B!AL Batubara>• Kep!en LH *o& 404 ahun

4008 =B!AL embaga ?

(mas>• P(+!(*LH *o& 8 ahun

400< =B!AL imah>• P(+!(*LH *o& ahun

400< =B!AL *ikel>• P(+!(*LH *o& 23 ahun

4007 =Pers"aratn Injeksi>• P(+!(*LH *o& 01 ahun

400 =B!AL Pembangkit

ermal>• P(+!(*LH *o& 42 ahun

400 =B!AL Kegiatan

Pertambangan Bijih Besi> P(+!(*LH *o& 38 ahun

400 =B!AL KegiatanPertambangan Bijih Bauksit>

• P(+!(*LH *o& 2ahun4020 =B!AL Kegiatan !igas>

• Kep!enLH *o& 06 ahun

4028 =B!AL Kegiatan

Industri>

Kepdal *o& 02 ahun 26



Kepdal *o& 08 ahun 26Kepdal *o& 06 ahun 26

PermenLH *0& 30 ahun

400

PermenLH *0 21 ahun 400

PermenLH *o& 28 ahun

4023

P(+!(* LH *o& 24 ahun 400<

=Pers"aratan ? ata -ara Izin ke

laut>

PP 8 ahun 4002

KARHUTLA

• SK 'irjen PHPA.PHKA *o& 483.Kpts.':@I.28• SK 'irjen PHPA.PHKA *o& 487.Kpts.':@I.28

P(*,A9ASA*



ujuan Pengawasan

!emantau#

menge$aluasi dan

menetapkan

status penaatan

2& Peraturan

perundangan

pengendalianpencemaran dan.atau

kerusakan LH

4& 'okumen +KL.+PL

atau )KL.)PL "ang

berlaku dan

pers"araan iziin

!endapatkan data danin%ormasi secara umum /• :akta3:akta ;ang

menggambarkan status

penaatan suatu usaha

dan1atau kegiatan

• *erhadap peri2inanterkait dan

• peraturan perundang3

undangan pengel-laan

lingkungan hidup /air,

udara, pengel-laan

limbah B(0



7<SI=7<L5enteri

P>=?I7SI@ubernur

K<B1K=*<Bupati1Aalik-ta

Kewenangan Pengawasan

Pasa" 2 99 2200; 7 enteri, Aubernur atau 'upati?a"ikotasesuai dengan ke#enangann!a #ajib me"akukan penga#asanketaatan penanggung ja#ab usaha danatau kegiatan terhadapi%in "ingkungan



Met##l#gi Pengawasan

Pengawasan!idakLangsungPenga#asanterhadap dokumen"aporan pemantauandari usaha danataukegiatan.

PengawasanLangsungi"akukan "angsungke "okasi usahadanatau kegiatan.

"etodologi

P d P LH



Langkah 1 Identi"ka#i $eni# indu#t%i ang akan die'a(ua#i

Langkah ) Tindak Lan$ut Penga*a#an

Langkah + Pem,entukan Tim Penga*a#

Langkah 3 Pe%#ia-an Penga*a#an dan k.n#.(ida#i

1 IinLingkungan0d.kumen(ingkungan dan

-e%iinan(ingkungan

+ Data Pendukung#e-e%ti 2u%atPenuga#an0 k%.n.(.gi-e%u#ahaan

3 Pe%a(atan PendekatanTekni#

) 4ek(i#tPenga*a#an

Langkah Pe(ak#anaan Penga*a#an

n5e%i"ka#i(a-angan #ite

'i#it67akta La-angan 7akta Admini#t%a#i

Prosedur Pengawasan LH

#anksiAdministrati$

#anksi Perdata #anksi Pidana



A#PE% PENGA&A#AN



II* LI*,K)*,A*

II* P(+LI*')*,A* 'A*

P(*,(L;LAA*

LI*,K)*,A* HI')P =PPLH>

Diterbitkan sebagai pras;arat untuk

memper-leh i2in usaha dan1atau

kegiatan

I2in pada tahap -perasi-nal ;ang jenis

dan jumlah i2inn;a diterbitkan sesuai

diktum pers;aratan dan kewajiban

dalam i2in lingkungan dalam rangka

menjamin upa;a perlindungan dan

pengel-laan lingkungan hidup

P(+II*A* LI*,K)*,A*

U#aha dan/atau Kegiatan 8a$i,



IZINLINGKUNGAN

U#aha dan/atau Kegiatan 8a$i,Memi(iki Iin Lingkungan

Usaha

dan/atau

Kegiatan

Wajib AMDAL

Usaha

dan/atauKegiatan

Wajib UKL/UPL

Wajib Memii!i

Setiap usaha dan1atau kegiatan ;angwajib memiliki <mdal atau 'KL3'PL

wajib memiliki i2in lingkungan

Sumber. Pasal ) PP )#1)+$) I2in Lingkungan



• Pemegang i2in lingkungan berkewajiban untuk.

a4 menaati pers;aratan dan kewajiban ;ang dimuat

dalam izin lingkungan

b4 membuat dan men;ampaikan laporan

pelaksanaan terhadap pers;aratan dankewajiban dalam izin lingkungan kepada

5enteri, gubernur, atau bupati1walik-ta dan

c4 men;ediakan dana penjamin untuk pemulihan

:ungsi lingkungan hidup sesuai ketentuan P''• Lap-ran disampaikan secara berkala setiap <

=enam> bulan

%ewaji'an Pemegang (in Lingkungan

Sumber . Pasal &( PP )#1)+$) I2in Lingkungan

)*in Perlindungan dan Pengel$laan



)*in Perlindungan dan Pengel$laanLingkungan Hidup +PPLH,

()(N PPL*

+ Pem'uangan airlim'ah ke 'adan air

- Peman$aatan airlim'ah untuk aplikasike tanah

. Pem'uangan airlim'ah dengan /ara

re0injeksi

Pembuangan air

limbah ke laut.

+ Penyimpanan#ementara Lim'ah 1.

- Pengumpulan lim'ah1.

. Peman$aatan lim'ah1.

2 Pengolahan lim'ah 1.3 Penim'unan lim'ah 1.4 Dumping lim'ah 1. ke

laut

A(5

LAU! L("1A*1.

)%in PPLH diterbitkan pada tahap operasiona" dan berdasarkanpers!aratan "ingkungan !ang harus ditaati perusahaahn

P ) i Li k



Pengawasan )*in Lingkungan

A"DAL

!emiliki

A!'AL.)KL )PL

!elaporkan

pelaksanaan

+KL +PL . )KL

)PL

($aluasi 'okumen

A!'AL

'ampak

Penting

Prakiraan

'ampak

($aluasi

+KL.+PL

Kewajiban

Izin Lingkungan

($aluasi

'ampak

Pengawasan Pengendalian



Ketaatan

terhadap titik

penaatan

Ketaatan

terhadap

pemantauan

Ketaatan terhadap

parameter

Ketaatan

terhadapKetentuan

eknis

Pemenuhan !aku

"utu berdasarkan

Pemantauan KLH

idak

melakukanbypass

P#$%&'&(&$

P#$%#$)&L*&$

P#$+#"&,&$ &*,

Melakukan

pemantauan terhadap

semua titik penaatan

denti!ikasisum"er

koordinat

Melakukan pemantauan dengan

paramater #ang dipantau sesuai

karakteristik sum"er air lim"ah

Ketaatan terhadap

pemenuhan baku

mutupaling sedikit

1 (satu) kali

dalam 1 bulan

laboratorium

yang

terakreditasi

$idak melampaui

"aku mutu air lim"ah

sesuai dengan i%in

#ang ditetapkan

!emisahkan saluran airlimbah dengan limpasan airhu+an

!embuat saluran air limbahang kedap air

!emasang alat pengukurdebit .:o*meter3

Tidak melakukanpengenceran

Pengawasan PengendalianPenemaran ir

Ketaatan terhadap

pelaporan

paling sedikit 1 (satu)kali dalam 3 bulan

Dilaporkan kepada

instansi lingkungan

Pengawasan Pengendalian



Ketaatanterhadap titik

penaatan

Ketaatan

terhadap

pemantauan

Ketaatan terhadap

parameter

Ketaatanterhadap

Ketentuan

eknis

Pembuangan

emisi gas

tidak melalui

-erobong

P#$%&'&(&$P#$%#$)&L*&$

P#$+#"&,&$ )&,&

Melakukan

pemantauan terhadap

semua titik penaatan

Melakukan pemantauan dengan

paramater #ang dipantau sesuai

karakteristik sum"er emisi

Ketaatan terhadap

pemenuhan baku

mutu paling sedikit 2 (dua)kali dalam setahun

laboratorium yang

terakreditasi

Mempun#ai

&ero"ong emisi

'ero"ong

dilengkapi dengan

lu"ang sampel

sesuai Kepdal (o)

20*+16

'ero"ong

dilengkapi

dengan pagar

pengaman

'ero"ong

dilengkapi

dengan

lantai

ker-a

'ero"ong

dilengkap

i dengan

tangga

Peralatan '.MS"er!ungsi dengan "aik

Pengawasan PengendalianPenemaran #dara

Ketaatan terhadap

pelaporanpaling sedikit 2 (dua)

kali dalam setahun

Dilaporkan kepada

instansi lingkungan



Pengel$laan Lim(ah B

PP 202.

4028

Pen"impanan

Ps 24 @ 30

Pengumpulan

Ps 32 @ 8<

Pengangkutan

Ps& 87 @ 64

Pengolahan

Ps& @ 248

Peman%aatan

Ps& 63 @ 8

Penimbunan dan'umping

Ps& 246 @ 20



Penga

wasan

PLB3Ketentuan spesi%ik

Ketentuan relati% konsisten

$4 Pen;impanan Limbah B(

)4 Peng-lahan limbah B( .

insinerasi1bi-remediasi

(4 Pengangkutan limbah B(

94 Penimbunan limbah B(

$4 Peman:aatan Limbah B(

)4 Peng-lahan Limbah B(

selain insinerasi dan

bi-remediasi4

(4 Dumping Limbah B(

Pengawasan Pengelolaan Limbah B3

*erdapat ) /dua0 jenis peri2inan pengel-laan limbah B( ;aitu i2in ;ang

ketentuann;a k-nsisten dan i2in ;ang spesi:ik untuk setiap jenis tipepengel-laan limbah B(4

, b P l l Li b h B3



ataudiman:aatkan

di-lah

ditimbun

Pengumpul

Diman:aatkan

Di-lah

Ditimbun

disimpan

,ambaran Pengelolaan Limbah B3

i d k L j t P



indak Lanjut Pengawasan

2

4 3

8

<presiasi1inse

nti: terhadap

ketaatan ;ang

dilakukan

-leh

penanggung jawab usaha

dan1atau

kegiatan

Penerbitan

sanksiadministrati% .• teguran tertulis,

paksaan

pemerintah• pembekuan

I2in Lingkungan• pencabutan

I2in Lingkungan

Penegakan

Hukum

PidanaPen"elesaian

Sengketa

Lingkungan

Hidup



. PENE/PN SNKS) "0)N)S/)2



Pengertian Sanksi dministrati'

*orma hukum Alat kekuasaan

Bersi%at

hukum publik

'igunakan

pemerintah

+eaksi tidak

patuh

)nsur Sanksi

Administrati%

Sanksi dalam Hukum Administrasi "aitu alat kekuasaan "ang

bersi%at hukum publik "ang dapat digunakan oleh pemerintah

sebagai reaksi atas ketidakpatuhan terhadap kewajiban "ang

terdapat dalam norma hukum administrasi negara&

"S/ H#K#0



"S/ H#K#0'ab B)) 'agian Kedua 4sanksi administrati+6 Pasa" * C < 992 =ahun 200;

!enteri'ubernur

(upati/)alikota

!enerapkansanksi

administrati5

04 terhadap ketaatan penanggung +a*ab usahadan/atau kegiatan +ika dalam penga*asanditemukan pelanggaran terhadap i-in

lingkungan dan tidak membebaskanpenanggung +a*ab usaha dan/atau kegiatandari tanggung +a*ab pemulihan dan pidana.pasal ; aat .03 dan pasal <3

14 +ika Pemerintah menganggap pemda secarasenga+a tidak menerapkan sanksi administrati5terhadap pelanggaran ang serius di bidangperlindungan dan pengelolaan lingkunganhidup4 .pasal 3

a4 teguran tertulis6b4 paksaan pemerintah6

c4 pembekuan i-in lingkungan6 ataud4 pencabutan i-in lingkungan4.pasal ; aat .133

Pak#aan Peme%intahan #a4 penghentian sementara kegiatan produksi6b4 pemindahan sarana produksi6c4 penutupan saluran pembuangan air limbah atau

emisi6d4 pembongkaran6e4 penitaan terhadap barang atau alat ang

berpotensi menimbulkan pelanggaran654 penghentian sementara seluruh kegiatan6 ataug4 tindakan lain ang bertu+uan untuk menghentikan

pelanggaran dan tindakan memulihkan 5ungsi LH4.pasal <9 aat .033

Dapat di+atuhkan tan-a didahu(ui tegu%an apabila pelanggaran ang dilakukan menimbulkan ancamanang sangat serius bagi manusia dan LH dampak ang lebih besar dan lebih luas +ika tidak segera dihentikan

pencemaran dan/atau perusakanna6 dan/atau kerugian ang lebih besar bagi LH +ika tidak segera dihentikanpencemaran dan/atau perusakanna4 .pasal <9 aat .133

04 ber*enang memaksa penanggung +a*abusaha dan/atau kegiatan untuk melakukanpemulihan Lingungan Hidup akibat pencemarandan/atau perusakan Lingkungan Hidup angdilakukanna4 .pasal <1 aat .033

14 ber*enang atau dapat menun+uk pihak ketigauntuk melakukan pemulihan Lingkungan Hidupakibat pencemaran dan/atau perusakanLingkungan Hidup ang dilakukanna atasbeban biaa penanggung +a*ab usaha dan/ataukegiatan4 .pasal <1 aat .133

j d Si' t S k i d i i t ti'



ujuan dan Si'at Sanksi dministrati'

Penerapan Sanksi

<dministrati:

ditujukan untuk

mengembalikanpada k-ndisi semula

atau menempatkan

pada situasi ;ang

sesuai dengan

hukum

Si%at

)4Penerapan

sanksi tidakmenghalangi

penerapan

hukum lainn;a

$4Bersi:at

represi: n-n

;ustisial dandiberikan -leh

pejabat ;ang

berwenang

/pejabat *'70

ujuan

+epresi% non "ustisial adalah suatu tindakan hukum ;angdilakukan sesuai dengan peraturan perundang3undangan ;ang

berlaku tanpa terlebih dulu melalui pr-ses peradilan

( d k i d i i i d id



Per(edaan Sanksi dministrasi dan Pidana

#anksi Administrasi #anksi Pidana

#asaran Perbuatan Pe"aku

#i$atenghukum dan

memu"ihkanenghukum

ProsedurSe$ara "angsung o"eh

pemerintah tanpa me"a"ui

proses peradi"an

Harus me"a"ui proses

peradi"an

Jenis jenis Sanksi Administratif



Jenis-jenis Sanksi Administratif

eguran ertulis

Paksaan Pemerintah

Pembekuan Izin

Kewenangan pejabat ;ang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup

sebagai tindakan n;ata untuk melakukan sesuatu ;ang bertujuan menghentikanpelanggaran, misal. menutup saluran pembuangan air limbah, menghentikan

mesin pr-duksi, dan lain3lain

Bentuk teguran ;ang dilakukan melalui surat dari Pejabat ;ang berwenang

kepada penanggungjawab usaha dan1atau kegiatan ;ang melakukan

sanksi administrasi ringan

Dilakukan apabila tidak melaksanakan perintah dalam paksaan

pemerintah

Pencabutan Izin

Dilakukan apabila pemegang i2in telah terbukti melanggar pers;aratan

dalam i2in dan1atau tidak ada kemauan untuk menaati i2in dan1atau

dampak ;ang ditimbulkan terhadap lingkungan tidak dapat dipulihkan

S k i li



*idak memenuhi perintah peringatan2

4

3

5elampaui baku mutu air

limbah, baku mutu emisi udara

dan baku mutu gangguan

*idak melaksanakan kewajiban

pengel-laan dan pemantauan LHdalam pers;aratan I2in Lingkungan

Penerapan Sanksi eguran ertulis

Penerapan San$si Pa$saan



pPemerinta"

+ !indakan nyata untuk menghentikan pelanggaran dan6atau

memulihkan dalam keadaan semula- Dapat dilakukan tanpa didahului teguran tertulis apa'ila 7

a An/aman sangat serius 'agi manusia dan lingkungan' Dampak yang le'ih 'esar dan le'ih luas jika tidak segera

dihentikan pen/emaran dan6atau kerusakannyadan6atau

/ %erugian yang le'ih 'esar 'agi lingkungan hidup jika

tidak segera dihentikan pen/emaran dan6ataukerusakan lingkungannya

. 1entuk #anksi7a Penghentian sementara kegiatan produksi' Pemindahan sarana produksi/ Penutupan saluran pem'uangan air lim'ah

d Pem'ongkarane Penyitaan$ Penghentian sementara seluruh kegiatang !indakan lain untuk menghentikan dan memulihkan



Pem(ekuan dan Pena(utan )*in

Penerapan Pembekuan Izin Lingkungan

$4 *idak melaksanakan perintah dalam paksaan pemerintahan

)4 5elakukan kegiatan selain kegiatan ;ang tercantum dalam i2in

lingkungan dan1atau i2in PPLH

(4 Pemegang i2in lingkungan dan1atau i2in PPLH belum

men;elesaikan secara teknis apa ;ang harus menjadi

kewajibann;a

Penerapan Pencabutan Izin Lingkungan

$4 *idak melaksanakan sanksi administrati: paksaan pemerintah

)4 5emindahtangankan i2in usaha kepada pihak lain tanpa persetujuan pemberi

i2in usaha

(4 *idak melaksanakan sebagian besar atau seluruh sanksi administrati: ;ang

telah diterapkan94 *erjadi pelanggaran ;ang serius ;ang mengakibatkan pencemaran dan1atau

kerusakan lingkungan ;ang relati: besar4

&4 5en;alahgunakan i2in pembuangan air limbah untuk kegiatan pembuangan

limbah B(

C4 5elakukan pengel-laan limbah B( tidak sesuai dengan ketentuan ;ang

berlaku

Penerapan Sanksi dministrati'



Penerapan Sanksi dministrati'

Pembekuan */in Lingkungan atau

Pen-abutan */in Lingkungan

Paksaan Pemerintah

!enteri dapat melakukan =se%#n line en#r%ement > berupapenerapan Sanksi Administrati5 ang men+adi ke*enanganpemerintah daerah dengan pertimbangan telah ter+adi=-e(angga%an ang #e%iu#>4 Jenis sanksi adalah SanksiAdministrati5 Paksaan Pemerintah (erupa Penghentian SeluruhKegiatan4

Apabila perusahaan tidak melaksanakan Sanksi Administrati5Paksaan Pemerintah (erupa Penghentian Seluruh Kegiatanmaka !enteri LHK menerapkan sanksi lebih tinggi aitu 2ank#iAdmini#t%ati9 Pem,ekuan Iin Lingkungan atau 2ank#iAdmini#t%ati9 Pen:a,utan Iin Lingkungan4

Pembekuan atau Pen-abutan */insaha

Penerapan Sanksi Administrati5 berupa Pembekuan I-inLingkungan atau Sanksi Administrati5 Pencabutan I-inLingkungan maka pada saat ang sama berlaku +uga-em,ekuan atau -en:a,utan Iin U#aha

0ekanisme Penerapan Sanksi dministrasi



0ekanisme Penerapan Sanksi dministrasi

Penerapan

sanksi didahului

dengan SA "ang

ringan sampai

"ang terberat

Keleluasaan

bagi pejabat

"ang berwenang

untuk

menentukan jenis sanksi

"ang didasarkan

pada tingkat

pelanggaran

Kumulati% internal dan

eksternal&

Internal /

!enggabungkan

beberapa jenis SA

(ksternal /

!enggabungan

sanksi SA dengan

sanksi lainn"a

Bebas

Bertahap

Kumulati%

Penegakan Hukum dministrasi Lini Kedua



g+se$ndline law en'$rement,

Kondisi =serius> dikarenakan ter+adi

kerusakan lingkungan dan berdampakpada kesehatan masarakat

sedangkan pemerintah daerah tidakmenerapkan sanksi administrati5

KLHK diminta ataupermintaan untuk dilakukan

second line enforcement .daerah meminta dilakukan

penegakan hukum34

Daerah tidak cukup e5ekti5mengeluarkan sanksiadministrati5 untukmenghentikan dan

memulihkan .daerah belummenerapkan sanksi

administrati53

Koordinasi melakukan penga*asansecara bersama?sama dan

pengenaan sanksi administrati5 olehKLHK

Second Line

Law

Enfocerment

Penerapan Hukum Pidana



Penerapan Hukum Pidana

!idakmelaksanakan

paksaan

pemerintah

(in telahdi'ekukan

namunkegiatan tetap

'erlangsung

Pidana(Pasa" 100 a!at

(1 99 2200;

Penerapan Hukum Pidanamemperhatikan asas u"timumremedium upa!a terakhir apabi"apenerapan sanksi administrasi tidakberhasi".

Han!a ber"akuterhadap pemidanaanpe"anggaran 'L,'3 dan gangguan



E/)0 KS)H

Direkt-rat Pengaduan, Pengawasan dan Sanksi <dministrasi

Direkt-rat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan

Kehutanan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

@edung 5anggala Aanabakti Bl-k I? Lantai 9 Aing B

Jl4 Jend4 @at-t Subr-t-, Sena;an

Jakarta Pusat $+)#+6mail . subditpengawasanklhkgmail4c-m

bahan pengawasan cimahi

Documents