bahan pendalaman kitab suci - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. dalam situasi yang ......

44

Upload: vocong

Post on 23-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti
Page 2: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI

KEUSKUPAN PURWOKERTO

Disusun berdasarkan

bahan BKSN Konferensi Waligereja Indonesia

dan diterbitkan oleh

Komisi Kerasulan Kitab Suci Keuskupan Purwokerto

TIM PENYUSUN BAHAN BKSN

Koordinator

Ign. Fr. Wong Sani Saliwardaya, MSC

Anggota

F.A. Yusup

Yulius Idris Widiyana

Petrus Bagiya

H.Y. Sumardi

C. Rahayu Dwi Lestari

C. Atin Soelistianing Widi

F.B. Jemidi

Ignatius Loyolla Markus Winarno Sukardi Siswooetomo

Yonas Petrus Canisius Lamere

Yohanes Caesar Kriswanto Priatmaja

Brigita Dewi Yuliantari Rahmawati

SEKRETARIAT

Komisi Kerasulan Kitab Suci

Keuskupan Purwokerto

Jalan Gereja No. 3 Purwokerto 53115

Tlp. (0281) 635632

Fax. (0281) 631611

Page 3: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

i

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

PENGANTAR

Tugas perutusan yang diserahkan oleh Yesus Kristus

kepada para murid-Nya (bdk. Mrk. 16:15) belumlah berakhir.

Para murid diutus untuk mewartakan Kabar Gembira

dengan menjadi saksi-saksi-Nya ke seluruh dunia (bdk. Luk.

24:46-48; Kis. 1:8). Dengan demikian, perutusan mondial ini

semestinya dilaksanakan dalam konteks hidup mereka.

Gereja Katolik Indonesia, sebagai murid-murid Kristus, juga

menerima tugas perutusan mondial tersebut. Sebagai

Gereja yang hidup di Benua Asia, Gereja Katolik Indonesia

diajak untuk melaksanakan perutusan ini dalam konteks

Asia, tempat dan konteks hidup kita.

Gereja Katolik Asia mempunyai ciri khas tertentu, yakni

sangat diwarnai oleh pluralisme, keanekaragaman,

kemajemukan, baik dalam bidang etnik, linguistik, politik,

kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang

seperti ini, Gereja Katolik Asia semestinya melaksanakan

tugas perutusan mewartakan Kabar Gembira Kristus

dengan memperhatikan dan memperhitungkan banyak hal

agar bisa menghasilkan buah yang baik dan manis secara

berlimpah seperti diharapkan oleh “Sang Pemilik Kebun

Anggur” (bdk. Yoh. 15:1-8).

Berhubungan dengan situasi Asia yang sangat majemuk itu,

Para Uskup Asia yang mengadakan sidang Paripurna FABC

Page 4: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

ii

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

(Federation Asian Bishops Conference) yang pertama di

Taipei, Taiwan. Pada tanggal 27 April 1974 dihasilkan

sebuah pernyataan sidang dengan judul “Pewartaan Injil di

Asia Zaman Sekarang”. Dengan mempertimbangkan situasi

Asia tersebut, Para Uskup menyatakan bahwa karya

pewartaan Kabar Gembira di Asia harus dilaksanakan

dengan cara berdialog dengan situasi setempat. Dan secara

khusus Para Uskup menegaskan bahwa pewartaan Kabar

Gembira di Asia harus menempuh jalur Dialog Rangkap

Tiga atau triple dialogue, yaitu dialog dengan bangsa-

bangsa Asia, khususnya mereka yang miskin dan tersingkir,

dialog dengan budaya-budaya Asia (kontekstualisasi dan

interkulturasi), dan dialog dengan agama-agama lain di Asia

(dialog antar agama atau antar iman).

Gereja Katolik Indonesia adalah bagian dari Gereja Asia.

Indonesia juga diwarnai dengan kemajemukan, baik dari

segi etnik, linguistik, politik, kultural, ekonomi, dan juga

religius. Indonesia bagaikan miniatur Benua Asia. Karena

kemiripan situasi Gereja Katolik Asia dan Gereja Katolik

Indonesia, maka arahan FABC berkaitan dengan Dialog

Rangkap Tiga, juga akan sangat relevan untuk Gereja

Katolik Indonesia. De facto, kita, sebagai Gereja Katolik

Indonesia, juga merasakan dan mengalami kepelbagaian

yang terdapat dalam Tubuh Gereja Kristus sendiri. Sebagai

Gereja Kristus yang berada di Indonesia, kita mengalami

perjuangan dan tantangan yang tidak jauh berbeda. Kita

juga perlu berdialog dengan saudara-saudari seiman.

Dalam kaitan itu, maka BKSN tahun 2018 yang mengambil

Tema “Mewartakan Kabar Gembira dalam Kemajemukan”

akan direnungkan dalam 4 pertemuan sebagai berikut:

Page 5: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

iii

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

Mewartakan Kabar Gembira melalui Dialog dengan yang

Miskin, dalam kisah Penggandaan Roti (Mat. 14:13-21)

Mewartakan Kabar Gembira di tengah Kemajemukan

Budaya, dalam kisah Kelahiran Yesus (Mat. 1:18-25)

Mewartakan Kabar Gembira melalui Dialog dengan

Agama Lain, dalam kisah Paulus di Areopagus (Kis.

17:16-34)

Mewartakan Kabar Gembira melalui Dialog dengan

Gereja Lain, dalam kisah Doa Yesus Untuk Para Murid-

Nya (Yoh. 17:20-26)

Melalui bahan Pendalaman Kitab Suci tahun 2018 ini, kita

juga diajak BUKAN HANYA memberi perhatian pada situasi

DI LUAR kehidupan Gereja kita sendiri, atau situasi Gereja

Paroki kita sendiri, tetapi juga situasi DI DALAM kehidupan

menggereja kita, khususnya di Paroki kita.

Paroki kita masing-masing juga bercorak majemuk: ada

umat yang miskin dan tersingkirkan; ada umat yang memiliki

budaya berbeda; ada perbedaan di antara umat dalam

menjalankan penghayatan katolisitasnya; ada umat yang

memiliki pasangan hidup dan atau anak yang berbeda

agama atau iman. Mereka semestinya juga menjadi subjek

dialog, bukan hanya menjadi objek pembicaraan dan

tindakan, misalnya: yang miskin diajak untuk bisa semakin

solider juga dengan sesama yang miskin; yang berbeda

budaya diajak untuk belajar memahami kekayaan budaya

lainnya; yang menjalankan penghayatan katolisitas yang

berbeda diajak untuk menghargai kekayaan spritualitas

kekatolikan; dan mereka yang hidup dengan pasangan dan

atau anak yang berbeda iman atau agama diajak untuk

saling menghormati.

Page 6: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

iv

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

Ada suatu ungkapan yang pantas kita renungkan “Nemo dat

quod non habet”, yang artinya “tidak seorang pun dapat

memberikan sesuatu yang dia sendiri tidak memiliknya”.

Kita akan dapat mewartakan Kabar Gembira dalam

kemajemukan apabila kita sendiri merasa “at home” dengan

kemajemukan dalam kehidupan kita, dalam kehidupan

parokial kita.

Akhirnya, selamat berproses melalui BKSN 2018. Semoga

kita dapat memberi kesaksian hidup beriman sejati dalam

kemajemukan situasi kehidupan kita.

Tuhan memberkati kita semua.

Hening Griya, 6 Juli 2018

Ign. Fr. Wong Sani Saliwardaya, MSC

Delegatus Kerasulan Kitab Suci Keuskupan Purwokerto

Page 7: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

v

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

DAFTAR ISI

Pengantar ......................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................... v

Pengantar Umum BKSN 2017-2020 ............................... vi

Catatan Penting ............................................................. viii

Pertemuan 1

Mewartakan Kabar Gembira

melalui Dialog dengan yang Miskin ............................. 1

Pertemuan 2

Mewartakan Kabar Gembira

di tengah Kemajemukan Budaya ................................ 8

Pertemuan 3

Mewartakan Kabar Gembira

melalui Dialog dengan Agama Lain .......................... 15

Pertemuan 4

Mewartakan Kabar Gembira

melalui Dialog dengan Gereja Lain ........................... 22

Keterangan Logo BKSN 2018 ...................................... 29

Page 8: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

vi

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

PENGANTAR UMUM

BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2017-2020

Arus zaman kemajuan dan perkembangan hi-tech (high-

technology, teknologi tinggi) sedang melanda dunia dan

masyarakat dewasa ini. Gereja sebagai bagian dari

masyarakat pun tidak bisa menghindar dari imbas arus

zaman tersebut. Ada banyak hal positif yang dibawanya,

seperti kemudahan untuk mencari informasi dan cepatnya

komunikasi yang membuat dunia terasa menjadi satu desa

kecil. Meskipun demikian tidak sedikit pula dampak

negatifnya. Di antara dampak negatif itu ada beberapa hal

yang cukup aktual di Indonesia, yakni semakin

bertumbuhkembangnya budaya konsumerisme, hedonisme,

dan individualisme. Pola atau gaya hidup seperti itu

membawa pengaruh negatif pula dalam kehidupan sosial

dan ekonomi; yakni, selain kesenjangan sosial-ekonomi

semakin melebar, kebutuhan hidup sekunder, bahkan

tersier semakin diperhatikan sedangkan kebutuhan primer

“agak dikesampingkan”. Selain itu, fundamentalisme agama,

sekularisme, sektarianisme pun semakin mencuat ke

permukaan hidup bersama. Dampak negatif dari kemajuan

dan perkembangan hi-tech juga berpengaruh dalam ranah

kehidupan pribadi manusia. Kita sepertinya mengalami

begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi

pribadi yang utuh; kita seperti kehilangan identitas diri kita,

dan selanjutnya juga identitas religius kita.

Page 9: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

vii

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

Berhadapan dengan situasi ini, Gereja ditantang untuk

berjuang dan menyikapi pengaruh negatif tersebut dan

terus-menerus tanpa mengenal lelah mewartakan kabar

sukacita Injili. Nilai-nilai Injili harus terus-menerus

digemakan di tengah arus zaman.

Untuk itulah, Lembaga Biblika Indonesia (LBI) melalui

Pertemuan Nasional 2016 merumuskan visi dalam 4 tahun

ke depan (2017-2020), yakni “Umat Katolik Indonesia

Diresapi dan Diterangi oleh Kabar Gembira dalam

Menjawabi Tantangan Arus Zaman” dan salah satu program

kerja rutin LBI, yakni mengelola BKSN (Bulan Kitab Suci

Nasional) menawarkan tema besar “Mewartakan Injil di

tengah Arus Zaman” dengan tema setiap tahunnya sebagai

berikut:

Mewartakan Kabar Gembira dalam Gaya Hidup Modern

(2017)

Mewartakan Kabar Gembira dalam Kemajemukan (2018)

Mewartakan Kabar Gembira dalam Krisis Lingkungan

Hidup (2019)

Mewartakan Kabar Gembira dalam Krisis Iman dan

Identitas Diri (2020)

Melalui pembahasan tersebut, diharapkan Umat Gereja

Katolik Indonesia mampu menyikapi situasi arus zaman

dengan bijaksana berdasarkan nilai-nilai Injili. Dengan

demikian, kita tidak akan tenggelam dan kehilangan arah

ketika berenang di arus zaman; sebaliknya, kita mampu

menjadikannya sebagai sarana untuk memperkokoh iman

dan panggilan sebagai murid Kristus sambil merajut kembali

serpihan-serpihan keretakan kehidupan sosial menjadi

mozaik keutuhan ciptaan Allah yang Maharahim.

Page 10: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

viii

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

CATATAN PENTING

1. Para pemandu HARUS membaca terlebih dahulu bahan

pertemuan sebelum memandu pendalaman Kitab Suci.

2. Para pemandu BUKAN sekedar membacakan bahan

pertemuan, namun harus memahami dan menyampaikan

dengan bahasa sendiri yang lebih sederhana dan mudah

dipahami oleh peserta.

3. Para pemandu DIHARAPKAN melihat dan membaca pula

buku peserta setiap kali membuat referensi halaman-

halaman yang dimaksudkan karena penomoran halaman-

halaman pada buku peserta berbeda dengan buku

pemandu.

4. Para pemandu MENGUPAYAKAN adanya pembagian

tugas. Pembagian tugas antara pemandu, pemimpin lagu,

petugas doa dan petugas lainnya mohon dilakukan

sebelum pertemuan.

5. Para pemandu MENCIPTAKAN suasana proses sharing.

Pemandu memberi kesempatan kepada para peserta untuk

berani sharing. Sebaiknya para pemandu tidak memonopoli

pembicaraan, tetapi juga belajar mendengarkan sharing

para peserta; tidak menyalahkan sharing peserta dan

membuat kesimpulan atas sharing mereka.

PEMANDU DAN PESERTA

WAJIB MEMBAWA KITAB SUCI DEUTEROKANONIKA

DAN BUKU PUJI SYUKUR

Page 11: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

1

MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA

MELALUI DIALOG DENGAN YANG MISKIN

TUJUAN

1. Peserta dapat mencari dan memahami macam-macam

bentuk dan pengertian atau pemahaman tentang orang

miskin dan tersingkir.

2. Peserta dapat memberi penilaian terhadap dirinya dan

merefleksikan serta mensharingkan pengalaman

berdalog dengan orang miskin dan tersingkir.

3. Peserta dapat membangun niat untuk berdialog dengan

yang miskin dan tersingkir.

PEMBUKA

Lagu Pembuka

“Bapa, Engkau Sungguh Baik”

Bapa, Engkau sungguh baik

Kasih-Mu melimpah di hidupku

Bapa, kubertrima kasih

Berkat-Mu hari ini yang Kau sediakan bagiku

Kunaikkan syukurku, buat hari yang Kau b’ri

Tak habis-habisnya kasih dan rahmat-Mu

Slalu baru dan tak pernah terlambat pertolongan-Mu

Besar setia-Mu di spanjang hidupku

1

Page 12: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

2

Pengantar Pertemuan

Tanda Salib dan Salam

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

U : Amin.

P : Semoga Tuhan beserta kita.

U : Sekarang dan selama-lamanya.

Doa Pembuka

Allah Bapa yang kekal dan kuasa serta sumber segala

rahmat. Kami bersyukur dan berterima kasih atas segalah

anugerah yang Kau berikan. Engkau mengutus Putra-Mu ke

dunia untuk menyelamatkan semua orang. Pertama-tama Ia

membuat rencana-Mu nyata bersama mereka yang miskin

dan terlantar. Ia mengangkat wajah mereka untuk

penyelamatan-Mu. Dampingilah mereka dengan rahmat-Mu

dan bawalah mereka kepada kemuliaan-Mu. Sebab

Engkaulah Allah yang hidup bersama Putra-Mu dalam

persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.

Amin.

MENDALAMI SABDA

Pembacaan Sabda Tuhan

“Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang”

Matius 14:13-21

Page 13: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

3

DINAMIKA KELOMPOK

Permainan

Sharing

Pesan Kitab Suci dan Pendasaran

Teks Mat.14:13-21, menampilkan mukjizat Yesus yang

luar biasa. Yesus memberi makan begitu banyak orang.

Namun pelajaran yang hendak kita petik bukan soal

bagaimana kita terpana dengan apa yang telah Yesus

perbuat kepada orang banyak itu, melainkan proses

mukjizat itu berlangsung. Pertama, Hati Yesus selalu

tergerak oleh belas kasihan (ay.14). Rasa belas kasihan

Yesus muncul tatkala melihat begitu banyak orang yang

mengikuti Dia sedang dalam kesusahan seperti orang

sakit dan orang kelaparan. Dalam tradisi Yahudi, orang

sakit adalah orang berdosa karena itu mereka

disingkirkan. Misalnya orang yang sakit kusta harus

dikucilkan dari kelompok masyarakat dan tiap kali

meneriakan diri mereka najis. Orang seperti inilah yang

membuat hati Yesus selalu tergerak untuk menolong

mereka.

Kedua, memberi sesuai kebutuhan. Tidak seperti para

murid yang tidak tahu berbuat apa bahkan mau untuk

“cuci tangan” terhadap situasi (ay.15), Yesus

memberikan kepada orang banyak kepuasan bahkan

berkelimpahan (ay.18-20). Kerahiman Ilahi Yesus

menggubah hal yang sederhana lima roti dan dua ikan

Page 14: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

4

menjadi kebutuhan yang sepadan bagi semua yang setia

mengikuti Dia.

Ketiga, selalu mengucap syukur. Dalam karya-Nya,

Yesus tidak pernah melupakan peran serta Allah Bapa.

Tiap kali Ia menyempatkan diri ke tempat yang sunyi

untuk berdoa dan mengucap syukur. Sama halnya

dalam teks yang kita bacakan tadi ketika hendak

menggandakan roti dan ikan, Ia mengucapkan berkat

atas karunia sederhana yang Allah sediakan (ay.19).

Dari situ Allah akan memberikan kelimpahan berkat

sesuai yang dibutuhkan.

Pohon kehidupan atau Bejana Surga hanya akan

menjadi pohon yang tetap kering dan bejana yang tetap

kosong jika tidak diberikan sesuatu padanya. Ketika kita

memberikan sesuatu pada pohon atau bejana tersebut,

ada suatu warna yang berbeda. Baik pohon atau bejana

yang terisi dengan beragam warna, akan menjadi

kelihatan hidup. Demikian juga halnya yang dialami oleh

orang miskin di sekitar kita. Jika kita tidak membantu

mereka, hidup mereka tidak akan menjadi berwarna,

tidak indah, dan tidak hamonis. Tidak perlu berbuat

sesuatu yang besar untuk menolong orang yang miskin

dan terpinggirkan. Mulailah dari hal kecil, layaknya lima

roti dan dua ikan untuk ribuan orang. Hal kecil akan

mendatangkan berkat melimpah. Ingatlah untuk selalu

mengucap syukur untuk segala kerahiman Tuhan atas

hidupmu.

Page 15: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

5

ACTIO

Doa Spontan

Doa Bapa Kami

PENUTUP

Pengumuman

1. Terima kasih atas kehadiran dan keterlibatan teman-

teman semua dalam pendalaman Kitab Suci ini.

2. Pertemuan selanjutnya akan diadakan di

______________________________ pada hari

__________ tanggal __________ jam __________ .

Yang akan memandu pendalaman selanjutnya adalah

__________ . Tema yang akan kita refleksikan adalah

“Mewartakan Kabar Gembira di Tengah Kemajemukan

Budaya” dengan dibantu kutipan Kitab Suci dari Injil

Matius 1:18-25. Mohon kehadiran teman-teman semua.

Ajak juga teman-teman kita yang saat ini belum datang.

3. Teman-teman tetap diminta membawa Kitab Suci agar

pendalaman bisa berjalan dengan baik.

Doa Penutup

Allah Bapa yang maharahim, kami bersyukur kepada-Mu

untuk cinta-Mu yang tak terbatas kepada kami, terlebih cinta

yang nyata lewat kehadiran Yesus Kristus, Putra-Mu. Kami

juga bersyukur karena sabda Yesus senantiasa

menguatkan kami, terutama dalam mewartakan cinta kasih

Page 16: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

6

kepada sesama kami yang miskin dan tersingkirkan. Terima

kasih atas penyertaan-Mu sepanjang kegiatan ini. Kami

telah mendengarkan sabda-Mu dan saling berbagi

pengalaman di antara sesama kami. Kami bahagia karena

Yesus tidak saja mencintai orang miskin, tetapi merelakan

diri-Nya menjadi sama dengan orang miskin. Bapa yang

maha baik, berilah kami hati yang peka dan mata yang jeli

untuk melihat kehadiran Yesus dalam diri sesama kami

yang menderita. Semoga semangat melayani Yesus

membuat kami semakin berani membuka diri terhadap

sesama yang miskin dan tersingkir serta berpartisipasi

dalam usaha mengentaskan persoalan kemiskinan. Kami

serahkan seluruh karya dan niat baik kami ini hanya ke

dalam tangan kudus-Mu, sebab Engkaulah Allah kami yang

hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Berkat dan Pengutusan

P : Semoga Tuhan beserta kita.

U : Sekarang dan selama-lamanya.

P : Semoga kita sekalian dalam hidup dan karya kita

senantiasa dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh

Allah Yang Mahakuasa: Dalam nama Bapa dan

Putra, dan Roh Kudus.

U : Amin.

P : Teman-teman OMK terkasih, dengan ini pertemuan

pertama BKSN kita telah selesai.

U : Syukur kepada Allah.

P : Marilah kita pergi, kita diutus menjadi pewarta dan

penyalur karya kasih Allah kepada sesama, terutama

yang miskin dan tersingkir.

U : Amin.

Page 17: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

7

Lagu Penutup

“Kumau Cinta Yesus”

Kumau cinta Yesus selamanya (2x)

Meskipun badai silih berganti dalam hidupku

Kumau cinta Yesus selamanya..

Ya Abba, Bapa ini aku anak-Mu

Layakanlah seluruh hidupku..

Ya Abba, Bapa ini aku anak-Mu

Pakailah seuai dengan rencana-Mu

Page 18: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

8

MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA

DI TENGAH KEMAJEMUKAN BUDAYA

TUJUAN

1. Agar OMK memahami peristiwa kelahiran Yesus sebagai

inkarnasi yang menunjukkan bahwa Allah menilai tinggi

budaya manusia.

2. Agar OMK sadar bahwa mereka dipanggil untuk

menghayati dan mewartakan kabar gembira melalui

kemajemukan budayanya.

PEMBUKA

Lagu Pembuka

“S’mua Ada”

Kauciptakan terang

Kauciptakan gelap

Ada hari siang dan ada malam

Semuanya ada begitu sempurna

Alam semesta ini

Dengan firman-Mu Tuhan

Kaujadikan semua begitu indah

Sungguh agung karya-Mu Tuhan

2

Page 19: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

9

Kauciptakan langit

Kauciptakan bumi

Ada matahari bintang dan rembulan

Semuanya ada begitu sempurna

Alam semesta ini

Dengan firmanMu Tuhan

Kaujadikan semua begitu indah

Sungguh agung karyaMu Tuhan

Tanda Salib dan Salam

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

U : Amin.

P : Semoga Tuhan beserta kita.

U : Sekarang dan selama-lamanya.

Doa Pembuka

Bapa yang penuh Kasih, kami mengucap syukur karena

Engkau telah mengumpulkan kami kembali dalam

pendalaman Kitab Suci pertemuan kedua. Terima kasih

untuk berkat dan kasih yang Kau alirkan kepada kami

melalui setiap peristiwa yang boleh terjadi dalam keseharian

kami. Terangilah hati dan pikiran kami dengan bimbingan

Roh Kudus-Mu sehingga kami lebih memahami bahwa

kelahiran Putra-Mu ke dunia merupakan proses inkarnasi

yang telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil

rupa seorang hamba, yang menjadi sama dengan manusia.

Semoga dengan memahami inkarnasi Yesus, kami mampu

mengembangkan kehidupan budaya dalam gereja yang baik

untuk semua orang. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara

kami, yang bersama dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup

dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Page 20: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

10

DINAMIKA KELOMPOK

Melihat Video

Video: “Budaya Tradisional”

Pendalaman

Temukanlah nilai-nilai budaya yang sesuai dengan

ajaran Gereja Katolik?

Apakah di parokimu dikembangkan nilai-nilai budaya

setempat sebagai bentuk pembinaan iman Katolik?

Sebutkan contohnya!

MENDALAMI SABDA

Pembacaan Sabda Tuhan

“Kelahiran Yesus Kristus”

Matius 1:18-25

Pendalaman Sabda

1. Mengapa Yusuf ingin menceraikan Maria?

2. Mengapa Yusup tidak jadi menceraikan Maria?

3. Apa yang disabdakan Tuhan oleh nabi tentang kelahiran

Yesus?

Meditatio

Dalam inkarnasi Allah yang menjadi manusia, hendak

ditekankan bahwa Allah menjunjung tinggi nilai-nilai

Page 21: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

11

budaya manusia. Apakah teman-teman OMK sudah

menghargai nilai-nilai budaya setempat?

Bagaimana hal tersebut dilakukan?

Sharing

Rangkuman dan Peneguhan

Kisah kelahiran Yesus dalam Injil Matius merupakan

proses inkarnasi, yaitu peristiwa di mana Allah menjadi

manusia. Kisah kelahiran Yesus merupakan kisah

perjumpaan Allah dengan budaya manusia, karena

dalam proses kelahiran Yesus yang merupakan

inkarnasi ada pemuliaan, dimana Yesus mengangkat

kodrat manusia. Hal inilah yang menjadi pemerenungan

kita tentang inkultulasi kemajemukan budaya lokal

dengan Gereja.

Kekayaan budaya yang dikandung oleh tanah air kita,

Indonesia ini sungguh luar biasa mengagumkan. Di

banyak tempat, sudah banyak dipikirkan bagaimana

kekayaan budaya ini sungguh-sungguh bisa

dimanfaatkan untuk penyebaran dan perkembangan

iman umat. Dengan demikian, masalah inkulturasi sudah

menjadi bahan pemikiran dan diskusi dengan melibatkan

banyak pihak yang berkompeten yang harus diakui

bahwa di masing-masing tempat. Sehingga kebudayaan

setempat tidaklah secara mutlak bertentangan dengan

nilai-nilai Katolik.

Di beberapa tempat, inkulturasi masih berada hanya

pada ranah liturgi: bagaimana kekayaan budaya, seperti

lagu-lagu, tata busana serta tarian yang merupakan

Page 22: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

12

ekspresi batin sebuah budaya tertentu, bisa

menyumbang bagi ibadat Gereja. Sebenarnya inkulturasi

bukan pada ranah liturgi saja tetapi semestinya meresap

ke semua aspek kehidupan menggereja.

ACTIO

Doa Spontan

Doa Bapa Kami

Membuat Niat

Kita membangun niat bersama untuk melakukan kegiatan

nyata dalam mewartakan kabar gembira melalui

kemajemukan budaya demi kemuliaan Allah. Langkah

pertama kita mencoba memahami kembali nilai-nilai

budaya, misalnya: permainan tradisional, cerita-cerita

legenda setempat, dan lain-lain. Langkah kedua memaknai

nilai-nilai budaya tersebut dengan nilai-nilai Kristiani.

PENUTUP

Pengumuman

1. Terima kasih atas kehadiran dan keterlibatan teman-

teman semua dalam pendalaman Kitab Suci ini.

2. Pertemuan selanjutnya akan diadakan di

______________________________ pada hari

__________ tanggal __________ jam __________ .

Yang akan memandu pendalaman selanjutnya adalah

Page 23: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

13

__________ . Tema yang akan kita refleksikan adalah

“Mewartakan Kabar Gembira melalui Dialog dengan

Agama Lain” dengan dibantu kutipan Kitab Suci dari

Kisah Para Rasul 17:16-34. Mohon kehadiran teman-

teman semua. Ajak juga teman-teman kita yang saat ini

belum datang.

3. Teman-teman tetap diminta membawa Kitab Suci agar

pendalaman bisa berjalan dengan baik.

Doa Penutup

Ya Bapa, yang Mahabaik, kami mengucap syukur karena

Engkau mendampingi dan menuntun kami dalam

pendalaman Kitab suci yang kedua ini. Bantulah kami kaum

muda Gereja-Mu agar senantiasa berusaha menjadikan

kemajemukan budaya sebagai salah satu sarana untuk

mewartakan Kabar Gembira. Bantulah kami agar semakin

sadar untuk mengembangkan budaya dengan sesama,

sesuai dengan kehendak-Mu. Doa ini kamu sampaikan

kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.

Amin.

Berkat dan Pengutusan

P : Semoga Tuhan beserta kita.

U : Sekarang dan selama-lamanya.

P : Semoga kita sekalian dalam hidup dan karya kita

senantiasa dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh

Allah Yang Mahakuasa: Dalam nama Bapa dan

Putra, dan Roh Kudus.

U : Amin.

Page 24: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

14

P : Teman-teman OMK terkasih, dengan ini pertemuan

BKSN kedua kita telah selesai.

U : Syukur kepada Allah.

P : Marilah kita pergi, kita diutus menjadi pewarta dan

penyalur karya kasih Allah kepada sesama.

U : Amin.

Lagu Penutup

“Gereja Bagai Bahtera”

Gereja bagai bahtera di laut yang seram

mengalahkan halauannya ke panatai seberang.

Mengamuklah samudera dan badai menderu,

gelombang jaman menghempas dan sulit ditempuh.

Penumpang pun bertanyalah selagi berjerih.

Berapa lagi jauhnya labuhan abadi?

Reff:

Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah!

Tanpa Dikau semua binasa kelak

Ya, Tuhan tolonglah

Gereja bagai bahtera diatur awaknya

setiap orang bekerja menurut tugasnya.

Semua satu padulah, setia bertekun

demi tujuan tunggalnya yang harus ditempuh.

Roh Allah yang menyatukan, membina, membentuk

di dalam kasih dan iman dan harapan yang teguh

Reff:

Tuhan, tolonglah! Tuhan, tolonglah!

Tanpa Dikau semua binasa kelak

Ya, Tuhan tolonglah

Page 25: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

15

MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA

MELALUI DIALOG DENGAN AGAMA LAIN

TUJUAN

1. Agar OMK semakin berani untuk mewartakan dan

memberi kesaksian dalam hidup sehari-hari.

2. Agar OMK semakin memiliki sikap terbuka untuk

membangun kebersamaan dalam dialog dengan agama

lain.

PEMBUKA

Lagu Pembuka

“Agamaku Agamamu”

Tompi, Glenn Fredly, Bertha McCarthy

Apakah yang selalu kau cari

Dalam hidup dan matimu

Disetiap hembusan nafasmu

Tak cukupkah nikmat Ilahi

Yang mengalir nafasmu

Samudra jiwamu

Tak pernah berhenti

Nikmat Tuhan yang mana sanggup

Engkau ingkari

3

Page 26: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

16

Tuhan ciptakan beragam beda

Takkan sanggup akalmu meraba

Tak diperintahkan jadi sama

Agamamu agamaku hidup bersama

Sadarkah Tuhan yang kau Agung

Saat akal sudah tak mampu

Kalahkan emosimu

Rendahkanlah nada suaramu

Redupkanlah suara hatimu

Matikan genderang perangmu

Ikhlaskan maafmu

Tanda Salib dan Salam

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

U : Amin.

P : Semoga Tuhan beserta kita.

U : Sekarang dan selama-lamanya.

Doa Pembuka

Allah Bapa yang mahamurah, kami bersyukur karena

Engkau masih memberikan kesempatan kepada kami untuk

berkumpul dalam pertemuan pendalaman Kitab Suci yang

ketiga ini. Utuslah Roh Kudus untuk menerangi pikiran dan

hati kami serta membimbing kami, agar dalam pertemuan ini

kami mampu menemukan kehendak-Mu. Bantulah kami

untuk dapat terbuka dengan semua orang, agar terciptalah

dalam hidup kami persatuan dan kebersamaan melalui

dialog dengan umat beragama lain. Semoga melalui dialog

dengan umat beragama lain ini dapat mendatangkan

sukacita dan damai sejahtera. Dengan pengantaraan

Kristus Tuhan kami. Amin.

Page 27: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

17

DINAMIKA KELOMPOK

Permainan

Pendalaman

Bagaimana suasana permainan tadi?

Kesulitan apa yang kalian alami?

Pesan apa yang bisa kalian ambil dari permainan tadi?

MENDALAMI SABDA

Pembacaan Sabda Tuhan

“Paulus di Atena”

Kisah Para Rasul 17:16-34

Pendalaman Sabda

1. Apa yang dilihat oleh Paulus saat tiba di Athena?

2. Bagaimana tanggapan orang-orang Athena terhadap

pewartaan Paulus?

3. Mengapa karya pewartaan Paulus di Athena sangat

penting?

4. Apa pesan yang dapat kita petik dari perikop ini?

Meditatio

Apakah saya sudah berusaha ambil bagian dalam upaya

membangun dialog dengan umat beragama lain baik

Page 28: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

18

saat di sekolahku, tempat bekerjaku, dan lingkungan

sekitarku?

Ataukah aku lebih cenderung menutup diri dan tidak mau

mengupayakan terjadinya dialog dengan umat beragama

lain di sekitarku?

Sharing

Rangkuman dan Peneguhan

Sebagai murid-murid Yesus kita diajak untuk mau

bersaksi kepada siapa saja tanpa membedakan dan

tanpa menyakiti mereka. Kita tahu bahwa kita hidup

dalam perbedaan, baik suku maupun agama. Namun,

sebagai murid Yesus kita diajak untuk bersaksi bersama-

Nya. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk

bersaksi kepada sesama yang berbeda agama adalah

dengan berbuat kebaikan kepada siapa saja.

Sama seperti Paulus saat berada di Kota Athena, yang

merupakan pusat kebudayaan Yunani. Dalam

pandangan Paulus, kota itu dirasa sangat menyedihkan

karena dipenuhi dengan patung-patung berhala. Hal

inilah yang akan menjadi tantangan bagi Paulus dalam

mewartakan Kabar Sukacita tentang Yesus.

Dalam situasi kemajemukan agama di Indonesia, kisah

Rasul Paulus memberikan banyak inspirasi bagi kita,

antara lain:

o Kita harus saling menghargai, menghormati, dan

memahami nilai-nilai keagamaan masing-masing.

Tidak perlu kita mempertentangkan perbedaan.

Sebaliknya, kita diajak untuk melihat perbedaan

Page 29: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

19

sebagai keanekaragaman dengan rukun, damai, dan

harmonis.

o Tugas kita sebagai saksi Kristus bisa kita laksanakan

dengan rukun dan damai, tanpa menyakiti, kalau kita

saling terbuka dan berusaha memahami, mengakui,

serta berani berdialog dan berdiskusi dalam relasi

yang mengembangkan kerja sama

ACTIO

Doa Spontan

Doa Bapa Kami

Membuat Niat

Setelah kita mendengarkan firman Tuhan, marilah kita

membangun niat bersama dalam hati, untuk mulai

menumbuhkan sikap terbuka untuk membangun

kebersamaan dalam dialog dengan umat beragama lain,

misalnya dengan membuat acara dan mengundang para

pemuda dari agama lain atau mengadakan kunjungan ke

perkumpulan pemuda dari agama lain. Kemudian

abadikanlah kegiatan tersebut dan diunggah pada sosial

media.

Mari kita membuat niat-niat bersama yang secara konkret

akan kita laksanakan. Hasilnya dicatat dan diagendakan

untuk dilaksanakan.

Page 30: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

20

PENUTUP

Pengumuman

1. Terima kasih atas kehadiran dan keterlibatan teman-

teman semua dalam pendalaman Kitab Suci ini.

2. Pertemuan selanjutnya akan diadakan di

______________________________ pada hari

__________ tanggal __________ jam __________ .

Yang akan memandu pendalaman selanjutnya adalah

__________ . Tema yang akan kita refleksikan adalah

“Mewartakan Kabar Gembira melalui Dialog dengan

Gereja Lain” dengan dibantu kutipan Kitab Suci dari

Yohanes 17:20-26. Mohon kehadiran teman-teman

semua. Ajak juga teman-teman kita yang saat ini belum

datang.

3. Teman-teman tetap diminta membawa Kitab Suci agar

pendalaman bisa berjalan dengan baik.

Doa Penutup

Ya Allah yang mahabaik, kami berterima kasih karena

Engkau telah menyertai kami selama kegiatan pendalaman

ini. Bantulah kami generasi muda Gereja untuk senantiasa

belajar dari sabda-Mu secara khusus dalam mewartakan

Kabar Gembira di tengah kemajemukan. Semoga kami

senantiasa hidup dengan sikap terbuka untuk membangun

kebersamaan dalam dialog dengan umat beragama lain.

Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Page 31: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

21

Berkat dan Pengutusan

P : Semoga Tuhan beserta kita.

U : Sekarang dan selama-lamanya.

P : Semoga kita sekalian dalam hidup dan karya kita

senantiasa dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh

Allah Yang Mahakuasa: Dalam nama Bapa dan

Putra, dan Roh Kudus.

U : Amin.

P : Teman-teman OMK terkasih, dengan ini pertemuan

BKSN ketiga kita telah selesai.

U : Syukur kepada Allah.

P : Marilah kita pergi, kita diutus menjadi pewarta dan

penyalur karya kasih Allah kepada sesama.

U : Amin.

Lagu Penutup

“Aku Cinta Indonesia”

Tompi, Glenn Fredly, Bertha McCarthy

Perbedaan itu indah

Perbedaan justru menyatukan

Yang kutahu

Indonesia bangsa yang Bhineka Tunggal Ika

Beraneka ragam suku bangsa

Bermacam agama dan budaya

Jadikanlah Indonesia

Aman dan indah sampai menutup mata

Reff:

Bersatulah Indonesia. Inilah negeri yang kucinta

Indonesia, damai Indonesia. Aku cinta Indonesia

Bersatulah Indonesia. Inilah negeri yang kucinta

Page 32: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

22

MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA

MELALUI DIALOG DENGAN GEREJA LAIN

TUJUAN

1. Agar OMK mengenali kehendak Yesus yang

menginginkan agar para pengikutnya bisa bersatu.

2. Agar OMK mampu menyebutkan nilai positif yang

mengembangkan kesatuan dalam iman sekalipun

berbeda Gereja.

3. Agar OMK bisa menentukan bentuk kegiatan bersama

dengan teman yang berlainan Gereja sebagai tanda

kesatuan anak-anak Allah.

PEMBUKA

Lagu Pembuka

“Oh Betapa Indahnya”

Oh betapa indah-Nya

Dan betapa eloknya

Bila saudara seiman

Hidup dalam persatuan

Bak urapan di kepala Harun

Yang ke janggut dan jubahnya turun

4

Page 33: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

23

Bagaikan embun yang dari Hermon

Mengalir ke Bukit Sion

Di sana tlah di printahkan Tuhan

Agar berkat-berkat dicurahkan

Kehidupan untuk selamanya

Oh betapa indahnya

Tanda Salib dan Salam

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

U : Amin.

P : Semoga Tuhan beserta kita.

U : Sekarang dan selama-lamanya.

Doa Pembuka

Allah Bapa kami, terima kasih atas rahmat kesehatan dan

kesempatan sehingga kami bisa berkumpul kembali untuk

menyelesaikan rangkaian pertemuan BKSN. Kami mohon

terangilah pikiran dan bukalah hati kami agar di tengah arus

jaman ini kasih-Mu yang selalu mempersatukan semakin

dikenal. Gerakkanlah kami dengan kuasa Roh-Mu agar

kami OMK selalu siap membuka hati dalam kerjasama

dengan semua teman yang sama-sama menyebut-Mu

sebagai Bapa. Biarlah Roh Kristus menyatukan kami

senantiasa sebagai anak-anak-Mu. Demi Kristus Tuhan dan

Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dan Roh

Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa.

Amin.

Page 34: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

24

DINAMIKA KELOMPOK

Permainan “Berbagi Tali Kasih”

Pendalaman

Bagaimana perasaanmu waktu bermain tadi?

Hal apa yang memudahkan atau menyulitkan proses

perpindahan tali sehingga bisa sampai ke ujung?

MENDALAMI SABDA

Pembacaan Sabda Tuhan

“Doa Yesus untuk Murid-murid-Nya”

Yohanes 17:20-23

Pendalaman Sabda

Apa isi doa Yesus untuk para murid-Nya?

Mengapa Yesus berdoa demikian?

Meditatio

Apakah kamu punya teman yang berbeda Gereja

denganmu?

Kegiatan bersama apa yang pernah kamu lakukan

dengannya?

Bagaimana perasaanmu dalam kegiatan bersama itu?

Page 35: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

25

Sharing

Rangkuman dan Peneguhan

Dalam perjalanan sejarah, kesatuan gereja telah

tercabik-cabik oleh berbagai perbedaan. Gereja-gereja

terpisah satu sama lain atas dasar berbagai alasan

hingga sekarang. Injil Yohanes 17:20-23 berisi

permohonan Yesus akan kesatuan para murid-murid-

Nya. Yesus menghendaki kesatuan di antara semua

yang percaya pada-Nya. Sejak awal Yesus

mengumpulkan murid-murid-Nya agar mereka mengenal

Dia dan mengenal Bapa yang mengutus-Nya. Siapapun

yang percaya kepada Yesus akan dihantar-Nya sampai

kepada Bapa. Hal ini pasti karena Yesus dan Bapa

adalah satu. Kesatuan itu ditunjukkan Yesus dengan

selalu berusaha melakukan kehendak Bapa-Nya, yakni

hidup dalam kasih. Kasih itulah yang juga dibagikan

Yesus kepada para murid-Nya.

Keinginan terbesar Yesus adalah agar para murid-Nya

selalu hidup dalam kasih. Pengalaman hidup dalam

kasih itulah yang menjadi pegangan bagi para murid

bahwa Yesus senantiasa berada dalam mereka. di

tengah arus jaman yang seringkali menebar benih

perpecahan dan kebencian, kita dipanggil untuk tetap

hidup dalam kasih.

Page 36: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

26

ACTIO

Doa Spontan

Doa Bapa Kami

Membuat Niat

Dalam hati kita masing-masing, marilah kita membangun

niat yang sungguh untuk berani hidup dalam kasih sebagai

pengikut Kristus. Niat itu juga selayaknya kita wujudkan

dengan pilihan tindakan yang menegaskan keseriusan kita

untuk hidup menurut teladan Kristus.

Tindakan konkrit dalam usaha menciptakan kesatuan

sebagai saudara seiman dapat dilakukan dengan cara:

merencanakan perayaan Natal/Paskah bersama, aksi sosial

panti asuhan, dll.

PENUTUP

Pengumuman

1. Terima kasih atas kehadiran dan keterlibatan teman-

teman semua dalam pendalaman Kitab Suci ini.

2. Pertemuan ini merupakan yang terakhir dari

Pendalaman Kitab Suci. Semoga kita semakin

dimampukan dengan tema “Mewartakan Kabar Gembira

Dalam Kemajemukan” yang kita refleksikan bersama

selama ini.

Page 37: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

27

3. Teman-teman untuk tetap mau terlibat dalam kegiatan

Kaum Muda lainnya.

Doa Penutup

Ya Bapa, yang Mahamurah, kami mengucap syukur karena

engkau mendampingi dan menuntun kami dalam

pendalaman Kitab Suci ini. Terima kasih karena telah

membuka hati dan budi kami untuk mengenal kekayaan

Gereja Kudus-Mu. Buatlah kami bertekun dalam persatuan

sejati para murid Putra-Mu. semoga Engkau semakin

dikenal oleh dunia berkat kasih yang senatiasa tinggal

dalam diri kami. Doa ini kamu sampaikan kepada-Mu

dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Berkat dan Pengutusan

P : Semoga Tuhan beserta kita.

U : Sekarang dan selama-lamanya.

P : Semoga kita sekalian dalam hidup dan karya kita

senantiasa dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh

Allah Yang Mahakuasa: Dalam nama Bapa dan

Putra, dan Roh Kudus.

U : Amin.

P : Teman-teman OMK terkasih, dengan ini pertemuan

BKSN keempat kita telah selesai.

U : Syukur kepada Allah.

P : Marilah kita pergi, kita diutus menjadi pewarta dan

penyalur karya kasih Allah kepada sesama.

U : Amin.

Page 38: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

28

Lagu Penutup

“Ut Omnes Unum Sint”

Reff:

Ut omnes unum sint

Jadilah mereka satu

Seperti Aku dan Bapa adalah satu

Biar didorong-dorong

Digoyang-goyang

Diguncang-guncang

Tetap bersatu membangun dunia baru

Biar diolok-olok

Dibentak-bentak

Dimaki-maki

Tetap bersatu membangun dunia baru

Page 39: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bah

an

Pese

rta P

en

dala

man

Kit

ab

Su

ci K

au

m M

ud

a

29

KETERANGAN LOGO

BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2018

Logo ini dibuat berdasarkan empat bacaan terpilih yang

digunakan sebagai bahan permenungan dalam Bulan Kitab

Suci dengan tema “Mewartakan Kabar Gembira dalam

Kemajemukan”. Beberapa unsur logo dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Pertama, lima roti dan dua ikan merupakan kisah Injil

(Yesus menggandakan lima roti dan dua ikan) yang dipilih

sebagai bahan permenungan mengenai dialog dengan

orang-orang kecil dan terpinggirkan.

Kedua, Yesus yang merentangkan tangan tersalib di atas

kayu Salib (berwarna coklat), tetapi Ia tidak kelihatan

menderita tetapi berkuasa dan berjaya. Gambar ini

menunjukkan perendahan diri Yesus menjadi manusia

(dilambangkan dengan latar belakang salib berwarna coklat

tanah) dan kemudian perendahannya di atas kayu salib,

tetapi tanpa melepaskannya dari peristiwa kebangkitan.

Dengan demikian, gambar ini mau menunjuk pada dialog

dengan budaya yang mengambil inspirasi dari kisah

inkarnasi Sabda Allah menjadi manusia.

Ketiga,wajah Yesus yang tertengadah ke atas menunjukkan

posisi Dia yang sedang berdoa kepada Bapa-Nya. Gambar

ini menunjuk pada dialog ekumenis atau persatuan antar

Page 40: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

Bu

lan

Kita

b S

uci N

asio

nal 2

018

30

umat Kristen yang terinspirasi dari doa Yesus kepada Bapa-

Nya agar semua orang Kristen bersatu seperti Bapa dengan

diri-Nya.

Keempat, gambar matahari yang memancarkan sinarnya

menyimbolkan Yang Ilahi yang terangnya tak terhampiri

tetapi memancar ke setiap orang apapun agama dan

kepercayaannya. Gambar ini menunjuk pada tema dialog

antar-agama yang terinspirasi dari dialog Paulus di

Aeropagus. Di sini Paulus menunjuk “Allah yang tak

bernama” sebagai Allah yang diwartakannya dan disembah

oleh setiap orang. Dengan demikian, matahari yang berada

di atas dan menyinari segala sesuatu menyimbolkan “Allah

yang tak bernama”, yang menjadi asal dan tujuan setiap

makhluk hidup.

Kelima, apabila dilihat secara keseluruhan sebenarnya salib

itu adalah batang pohon yang merangkai seluruh daun yang

berwarna-warni. Adapun daun-daun itu digambarkan

dengan berbagai motif dekoratif dari berbagai sudut daerah

di Nusantara, yakni kiri atas (Papua), kanan atas

(Lampung), kiri bawah (Kalimantan), dan kanan bawah

(Jawa). Sekurang-kurangnya motif-motif itu bisa dianggap

menggambarkan sedikit dari keragaman yang luar biasa

dari Indonesia.

Akhirnya, bentuk pohon, batu (lima roti), dan ikan di kolam

air melambangkan kehidupan. Artinya adalah kemajemukan

yang justru memungkinkan kehidupan dan Kabar Gembira

yang diwartakan oleh orang-orang Kristiani harusnya

membuat kehidupan yang majemuk itu menjadi sukacita

dan bukan perpecahan.

Page 41: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

CATATAN

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

Page 42: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti

CATATAN

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

______________________________________________

Page 43: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti
Page 44: BAHAN PENDALAMAN KITAB SUCI - … · kultural, ekonomi, dan juga religius. Dalam situasi yang ... begitu banyak tantangan dan hambatan untuk menjadi pribadi yang utuh; kita seperti