bahan hearing dpr. update tgl 29 agutsus 2016

29
HEARING DPR DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA Rabu, 31 Agustus 2016

Upload: nanang-kusnendar

Post on 14-Apr-2017

55 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

HEARING DPRDEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

Rabu, 31 Agustus 2016

Page 2: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

REALISASI ANGGARAN 2015

Jumlah anggaran yang tersedia untuk Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha menurut DIPA tahun 2015 adalah sebesar Rp. 82.130.550.000,-. Dengan serapan sebesar Rp 68.934.204.725,- atau 83,93%, adapun rincian sebagai berikut :

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran Realisasi % Realisasi

1 Efektifitas Pelaksanaan Produktifitas dan Mutu

KUMKM yang difasilitasi peningkatan produktivitas melalui penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG)

KUMKM yang difasilitasi untuk mendapatkan sosialisasi dan menerapkan standardisasi mutu

KUMKM yang difasilitasi melalui sertifikasi produk

5.348.400.000

3.447.600.000

3.076.094.000

5.338.566.900

2.790.979.500

2.430.553.500

99.80

80.95

79.01

2 Meningkatnya Penyaluran KUR

Koordinasi program KUR Sosialisasi Program KUR UMKM yang didampingi untuk

mengakses KUR

1.387.470.0001.389.240.000

12.142.990.000

701.601.000435.027.000

6.397.665.000

50.5731.3152.69

3 Meningkatnya Koperasi dan UMKM yang mendapatkan Fasilitasi Restrukturisasi

KUMKM yang mendapat fasilitasi restrukturisasi manajemen dan penanganan dampak bencana

Koperasi produktif yang mendapatkan fasilitasi restrukturisasi usaha

Koperasi yang mendapatkan fasilitasi pengembangan sistem resi gudang

6,059,763,000

1,431,430,000

3,628,907,000

5,996,087,000

1,108,723,050

3,581,280,600

98,94

77.46

98.69

Realisasi keuangan yang terkait langsung dengan pencapaian masingmasing indikator sasaran kinerja pada penetapan kinerja

Page 3: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

4 Pemberdayaan Layanan Pengembangan Bisnis

% Terfasilitasinya pendamping bagi KUMKM Oleh Konsultan Pendamping

4,922,326,000 4,553,597,300 92,51

5 Penguatan Kelembagaan Usaha Mikro dan Kecil

% terfasilitasinya pemberian izin bagi UMK

5,245,550,000 4,328,653,100 82.52

6 Terwujudnya Pembangunan Sarana dan Prasarana Layanan Pengembangan Usaha KUMKM

Jumlah terbangunya sarana dan prasarana PLUT-KUMKM

7 Terlaksananya Pemberian Dukungan Penguatan dan Operasional Program PLUT-KUMKM

% Pelaksanaan Operasional Program PLUT-KUMKM

8 Tersusunya Pedoman dan Modul Program PLUT-KUMKM

Jumlah Pedoman dan Modul program PLUT-KUMKM yang tersusun 417,434,000 352,440,000 84.43

9 Terwujudnya Kebijakan yang mendukung Pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu

Jumlah lokasi advokasi pengembangan rintisan PLUT-KUMKM

3,488,266,000 2,904,859,000 83.28

10 Terwujudnya Jaringan e-business PLUT-KUMKM

Jumlah jaringan e-business PLUT-KUMKM 950,040,000 538,986,000 56.73

11 Terlaksananya Monitoring & Evaluasi Program PLUT-KUMKM

Jumlah modul monitoring dan evaluasi program PLUT-KUMKM 848,260,000 704,526,100 83.06

REALISASI ANGGARAN 2015

Page 4: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

12 Tercapainya Pemberdayaan KUMKM Melalui program PBKL/CSR

% UMKM yang mendapatkan fasilitasi PKBL/CSR 1,079,150,000 951,675,400 88.19

13 Meningkatnya KUKM yang mendapatkan fasilitasi dan kerjasama Investasi serta meningkatnya kualitas inkubator wirausaha yang difasilitasi

Jumlah KUKM yang mendapatkan Fasilitasi Investasi

Jumlah KUKM yang mendapatkan fasilitasi kerjasama investasi

Jumlah inkubator wirausaha yang difasilitasi

2,730,690,000

1,272,130,000

4,430,200,000

2,512,382,000

1,216,078,500

4,064,706,100

92,00

95.59

91,74

14 Meningkatnya KUMKM yang mendapatkan fasilitasi transaksi bisnis, kerjasama bisnis, e-commerce dan aplikasi system bisnis

Jumlah KUMKM yang mendapatkan fasilitasi transaksi bisnis

Jumlah KUMKM yang mendapatkan fasilitasi kerjasama bisnis

Jumlah KUMKM yang difasilitasi e-commerce dan aplikasi system bisnis

936,000,000

7,959,665,000

2,256,050,000

873.892.675

7,760,730,700

2,131,132,400

93.36

97.50

94,46

REALISASI ANGGARAN 2015

Page 5: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

I. REALISASI KEUANGAN PER 29 Agustus 2016

NO KEGIATAN PAGU (Rp. Juta)

REALISASI ANGGARAN MENURUT

SPM/SP2D SISA ANGGARAN

Rp. (Juta) % Rp. (Juta) %

1 Pemetaan Kondisi dan Peluang Usaha

4.370,39 2.908,12 66,54 1.540,92 33,46

2 Pendampingan Usaha 8.802,00 6.013,47 68,32 2.814,61 31,68

3 Pengembangan dan Penguatan Usaha

3.422,67 2.342,99 68,46 1.106,45 31,54

4 Perlindungan Usaha 6.434,39 3.575,12 55,56 2.872,48 44,44

5 Pengembangan Investasi Usaha

4.141,82 2.410,80 58,21 1.738,21 41,79

6 Sekretariat Restrukturisasi Usaha

5.882,75 4.485,47 76,25 1.408,33 23,75

Total Keseluruhan 33.054,03 21.736,00 65,76 11.481,02 34,24

2

Page 6: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

No. Program/Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan TargetPagu Awal

(Ribu Rupiah)

Pemotongan Surat Menkeu

Pagu Akhir 2017

               I Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM    4.400.000 808.195 3.591.805

- Koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan monev urusan Restrukturisasi Usaha

      4.400.000 808.195 3.591.805

    001 Koordinasi perencanaan, penganggaran dan pelaksanaan 3 Laporan 2.400.000 400.000 2.000.000    002 Monev, data dan pengembangan aparatur 3 Laporan 2.000.000 408.195 1.591.805               

III Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi   51.776.900 9.510.416 42.266.484

1 Pengembangan Kemitraan dan Kerjasama Investasi       7.125.000 1.308.725 5.816.275    001 Pemantauan kemitraan koperasi dan UMKM 100 Kemitraan 2.000.000 350.000 1.650.000    002 Koperasi dan UMKM yang difasilitasi kemitraan produksi dan

pemasaran 825 KUMKM 3.125.000 608.725 2.516.275

    003 Koperasi yang diperkuat dalam kemitraan rantai nilai / pasok 150 KUMKM 2.000.000 350.000 1.650.000

2 Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM Melalui Layanan Usaha Terpadu

      21.000.000 3.857.294 17.142.706

  001 Sarana prasarana layanan usaha terpadu 3 Unit 12.000.000 3.000.000 9.000.000  002 Sistem layanan usaha terpadu 2 Laporan 3.000.000 300.000 2.700.000    003 Pengembangan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia) bagi Pendamping UMKM600 pendamping 3.000.000 300.000 2.700.000

    004 Kerjasama pendampingan usaha 1 Laporan 1.500.000 157.294 1.342.706    005 KUMKM yang didampingi 20.500 KUMKM 1.500.000 100.000 1.400.0003 Perlindungan Usaha KUMKM       12.660.000 2.325.397 10.334.603    001 Koperasi dan UMKM yang difasilitasi advokasi manajemen

dan keuangan100 KUMKM 1.670.000 200.000 1.470.000

    002 Koperasi dan UMKM yang didampingi dalam penanganan dampak globalisasi

100 KUMKM 2.440.000 275.000 2.165.000

    003 Koperasi dan UMKM yang difasilitasi penanganan dampak bencana

100 KUMKM 2.950.000 350.397 2.599.603

  004 Registrasi pengusaha skala mikro dan kecil 70.000 IUMK 5.600.000 1.500.000 4.100.0004 Pemetaan kondisi dan peluang usaha KUMKM       6.171.900 1.133.659 5.038.241    001 Penerapan early warning system untuk restrukturisasi usaha

Koperasi dan UMKM300 KUMKM 2.200.000 403.659 1.796.341

    002 Penerapan standardisasi restrukturisasi usaha Koperasi dan UMKM

400 KUMKM 1.983.403 365.000 1.618.403

    003 Penerapan skema restrukturisasi usaha Koperasi dan UMKM 300 KUMKM 1.988.497 365.000 1.623.497

5 Pengembangan investasi usaha       4.820.000 885.341 3.934.659    001 Koperasi dan UMKM yang difasilitasi kerjasama ekonomi

bilateral dan multilateral600 KUMKM 2.000.000 385.341 1.614.659

    002 Pemantauan peluang usaha dan dampak pemberlakuan kebijakan kawasan perdagangan bebas bagi daya saing Koperasi dan UMKM

1 Laporan 1.200.000 200.000 1.000.000

    003 Koperasi yang difasilitasi sistem resi gudang 4 Koperasi 1.620.000 300.000 1.320.000

               

  JUMLAH       56.176.900 10.318.611 45.858.289

PROGRAM/KEGIATAN TA 2017

Page 7: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

Sesuai Undangan dari Komite Ekonomi dan Industri Indonesia (KEIN), Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha telah menyampaikan paparan program strategis bidang Restrukturisasi Usaha dihadapan Pimpinan dan Anggota KEIN pada tanggal 13 April 2016. Informasi yang disampaikan sebagai bahan penyusunan kebijakan di bidang ekonomi dan industri, PLUT-KUMKM sebagai program strategis Kementerian Koperasi dan UKM sangat diapresiasi dan menjadi bahan masukan untuk program pengembangan ekonomi daerah, peningkatan produktivitas dan daya saing UMKM berbasis produk unggulan daerah.

Hal tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja, dan penurunan angka kemiskinan. Ketua Pokja KEIN bidang UMKM memberikan perhatian lebih kepada program PLUT – KUMKM, sehingga berkomitmen untuk melaporkan kepada Bapak Presiden RI.

II. KOORDINASI PROGRAM STRATEGIS

3

Page 8: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

1. Pengembangan PLUT- KUMKM a. Menyelesaikan pelepasan DIPA TP pembangunan PLUT-KUMKM 2016 di 7 Lokasi (Prov.

Bengkulu, Prov. Lampung, Prov. Sulteng, Kab. Belitung, Kab.Malang, Kab. Tulung Agung, Kab. Sumba Barat Daya) senilai Rp.22,6 Milyar telah di terbitkan DIPA TP PLUT-KUMKM melalui Surat Pengesahan DIPA Petikan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Nomor: SP DIPA-044.01.4.418998/2016 tanggal 11 April 2016.

b. DIPA TP PLUT-KUMKM telah dilakukan penyerahan kepada Gubernur/Bupati atau yang mewakili pada hari Kamis, 14 April 2016 di SMESCO UKM (pada acara Launching Kemitraan KUKM “Penguatan Jaringan Usaha Sentra Peternak Puyuh melalui KUR dan IUMK”).

c. Menerbitkan Peraturan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Nomor: 08/PER/Dep.4/IV/2016 tanggal 8 April 2016 tentang Petunjuk Teknis PLUT-KUMKM sebagai penjabaran dari Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor: 02/Per/M.KUKM/I/2016 tanggal 4 Januari 2016 tentang Pendampingan KUMKM, dan telah sampaikan kepada SKPD terkait untuk dikoordinasikan, sosialisasi dan implementasi (melalui Surat Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Nomor: 148/Dep.4/IV/2016, tanggal 18 April 2016).

d. Melaksanakan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk segera melakukan langkah-langkah percepatan pembangunan fisik PLUT-KUMKM pasca diterimanya DIPA TP PLUT-KUMKM.

III. PELAKSANAAN PROGRAM/ KEGIATAN

4

Page 9: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

e. Kegiatan pendukung optimalisasi PLUT meliputi:• Penyusunan SOP Pengelola/Pendamping KUMKM dan Re-branding

PLUT-KUMKM dalam proses pelaksanaan penyelesaian pekerjaan.• Rekruitmen dan Capacity Building Konsultan Pendamping sudah

dilakukan proses lelang, dan penetapan pemenang lelangnya tanggal 5 Mei 2016.

f. Melakukan review alokasi pembangunan PLUT-KUMKM tahun 2017 dengan target terhadap 84 Unit usulan dari Prov./Kab/Kota, melalui surat Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Nomor: 117/Dep.4/III/2016, tanggal 31 Maret 2016 tentang konfirmasi ulang keikutsertaan sebagai peserta program PLUT-KUMKM (RPJMN 2015-2019 sebanyak 60 unit).

Telah dilakukan validasi data kelengkapan adminsitrasi sebanyak 41 Prop/Kab/Kota yang melengkapi data (surat permohonan, surat pernyataan dari Gubernur/Bupati/Walikota dan copy surat tanah milik Pemda), sedangkan sisanya sebanyak 43 daerah sedang dalam proses melengkapi copy sertifikat tanah.

5

Page 10: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

Jenis Layanan1.Bidang Kelembagaan.2.Bidang SDM.3.Bidang Produksi.4.Bidang Pembiayaan.5.Bidang Pemasaran(Perdep RU No.08/Per/Dep.4.4/IV/2016,bab VIII psl 12)

UKM NAIK KELAS 1. Produktivitas2. Daya Saing3. Kualitas Kerja4. Nilai Tambah

1. Tenaga Kerja2. Pertumbuhan3. Pemerataan

Sentra UKM

Pendampingan

6

Page 11: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

RENCANA PEMBANGUNAN PLUT 2017

- Pembangunan fisik 60 unit. - Menggunakan APBN.

16

Rencana Penganggarannya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)

Page 12: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

PETA PENYEBARAN PLUT DI INDONESIA

9

Page 13: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

PETA PLUT-KUMKM

NO. PROVINSI

PESERTA PROGRAM PLUT-KUMKM

KETTA 2013 TA 2014 TA 2016

1. Aceh Kab. Aceh Besar Provinsi - 2 Lokasi

2. Sumatera Utara - Kab. Simalungun - 1 Lokasi

3. Sumatera Barat - - - -

4. Riau • Provinsi• Kab. Kampar

Kab. Pelalawan - 3 Lokasi

5. Kepulauan Riau - - - -

6. Jambi Provinsi - - 1 Lokasi

7. Sumatera Selatan - - - -

8. Bangka Belitung - Provinsi Kab. Belitung 2 Lokasi

9. Bengkulu - - Provinsi 1 Lokasi

10. Lampung - - Provinsi 1 Lokasi

11. Banten - Provinsi - 1 Lokasi

12 Jawa Barat • Kab. Sukabumi• Kab. Cianjur

• Kab. Subang• Kab. Tasikmalaya

- 4 Lokasi

10

Page 14: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

PETA PLUT-KUMKM

NO. PROVINSI

PESERTA PROGRAM PLUT-KUMKM

KETTA 2013 TA 2014 TA 2016

13. DKI Jakarta - - - -

14. Jawa Tengah • Provinsi• Kab. Kebumen

• Kab. Cilacap• Kab. Surakarta

4 Lokasi

15. D.I. Yogyakarta Provinsi - 1 Lokasi

16. Jawa Timur • Kab. Pacitan• Kota Batu

- • Kab. Malang• Kab. Tulung Agung

4 Lokasi

17. Bali Provinsi Kab. Gianyar 2 Lokasi

18. Kalimantan Barat Provinsi - 1 Lokasi

19. Kalimantan Selatan Kota Banjarbaru Kab. Kotabaru 2 Lokasi

20. Kalimantan Tengah - Provinsi 1 Lokasi

21. Kalimantan Timur - - -

22. Kalimantan Utara - Kab. Bulungan 1 Lokasi

23. Sulawesi Barat - Provinsi 1 Lokasi

11

Page 15: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

PETA PLUT-KUMKM

NO. PROVINSI

PESERTA PROGRAM PLUT-KUMKM

KETTA 2013 TA 2014 TA 2016

24. Sulawesi Selatan • Provinsi• Kota Palopo

Kab. Bantaeng 3 Lokasi

25. Sulawesi Tengah - - Provinsi 1 Lokasi

26. Sulawesi Tenggara Provinsi Kab. Wakatobi 2 Lokasi

27. Sulawesi Utara - Provinsi 1 Lokasi

28. Gorontalo - Provinsi 1 Lokasi

29. Maluku Provinsi - 1 Lokasi

30. Maluku Utara - Provinsi 1 Lokasi31. NTB Provinsi Kota Bima 2 Lokasi

32. NTT - Provinsi Kab. Sumba Barat Daya

2 Lokasi

33. Papua Provinsi - 1 Lokasi

34 Papua Barat Provinsi - 1 Lokasi

Jumlah PLUT 21 21 7 49

12

Page 16: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

Daftar Hibah PLUT KUMKM

42 PLUT (2013 – 2014)

SUDAH DIHIBAHKKAN19 PLUT

BELUM DIHIBAHKKAN23 PLUT

15

Page 17: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

a. Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pendamping UMKM bersama dengan Kemenaker RI, Asosiasi Bisnis Development Services Indonesia (ABDSI), Lintas Kedeputian dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), saat ini sedang dalam proses perumusan kriteria unjuk kerja masing-masing unit kompetensi.

2. Kerjasama Kelembagaan Pendamping

6

b.Rintisan kerjasama sinergi program PLUT-KUMKM dengan Dirjen Bea Cukai terkait fasilitasi dokumen ekspor/impor dan standarisasi ekspor/impor dengan memanfaatkan Pusat Logistik Berikat (PBL) dan Pelaku Usaha berbadan hukum yang didampingi oleh konsultan pendamping PLUT-KUMKM. Tujuan untuk memberikan kemudahan kepada KUMKM dalam melakukan kegiatan ekspor/impor. Sebagai pilot projek akan dilakukan di Tulung Agung.

c. Replikasi pendampingan telah dilakukan di 3 lokasi (Kab. Banyuwangi, Prov. Bali dan Prov. Aceh) dan sisanya 1 lokasi akan dilaksanakan di Prov. Sumatera Barat pada bulan Mei 2016. Tujuan untuk mendayagunakan Lembaga Pendamping KUMKM lainnya oleh para konsultan bisnis, unsur perguruan tinggi, dan lembaga pendamping KUKM lainnya.

Page 18: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

a. Melakukan MoU antara Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha dengan KADIN UKM pada bulan April 2016. Tujuan untuk fasilitasi pelaku UMKM memasarkan produknya secara on-line.

b. Menyiapkan rintisan kerjasama pendampingan dengan BRI untuk optimalisasi peran pendampingan KUMKM dibidang pembiayaan yang dilaksanakan melalui PLUT-KUMKM. Tujuan untuk meningkatkan pelayanan perbankan bagi pembiayaan KUMKM.

c. Menyiapkan rintisan kerjasama pendampingan dengan Asosiasi Inkubator dalam rangka optimalisasi peran pendampingan melalui Inkubasi di PLUT-KUMKM.

3. Kerjasama Pendampingan

7

Page 19: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

4. Penerbitan Izin Usaha Mikro Dan Kecil (IUMK)

Dalam rangka efektifitas pelaksanaan penerbitan IUMK, bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :a.Penerbitan IUMK dapat mendukung Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dalam melaksankan usahanya, sebagai legalitas yang disamakan dengan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), sesuai Surat Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor 209/PDN/SE/6/2015, tanggal 19 Juni 2015, Perihal Edaran Mengenai Izin Bagi Usaha Mikro dan Kecil di Bidang Perdagangan.b.Sehubungan hasil rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada tanggal 10 Maret 2016, terdapat usulan perubahan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2014 tentang Perizinan Untuk Usaha Mikro dan Kecil yang sampai dengan saat ini masih dalam proses koordinasi oleh Menko Bidang Perekonomian.c.Berkaitan dengan hal tersebut, telah disampaikan penegasan melalui surat kepada Kepala Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Seluruh Indonesia, bahwa kegiatan yang terkait dengan Penerbitan Naskah IUMK dari Camat dan Kartu IUMK BRI tetap dapat dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

8

Page 20: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

Belum Terbit : 298

* Jumlah Kab/Kota : 514

9

Page 21: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

32

Page 22: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

5. Pengembangan Investasi Usaha

a. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Resi Gudang, Kementerian Koperasi dan UKM telah melaksanakan fasilitasi guna mendorong Koperasi melakukan investasi usaha melalui Sistem Resi Gudang (SRG) pada tahun 2015 melalui pendampingan. Untuk percepatan dalam pelaksanaannya telah dilakukan monitoring dan evaluasi yang berkoordinasi dengan BAPPEBTI dan Pemerintah Daerah, antara lain melakukan : Sosialisasi akses Sistem Resi Gudang (SRG) & Pasar Lelang (PL) komoditas berjangka bagi koperasi (dilaksanakan di 6 provinsi).

b. Dalam rangka menyiapkan KUMKM menghadapi perdagangan bebas/MEA, Deputi Restrukturisasi Usaha mencanangkan program pendampingan melalui 100 Konsultan Pendamping di 6 Provinsi secara terpilih, yang saat ini sedang dalam proses Rekrutmen (pendampingan dilakukan selama 3 bulan).

21

Page 23: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

Foto KegiatanBimbingan Teknis Perluasan Kerjasama Investasi Usaha UKMKpada tanggal 6 s/d 7 April 2016 di Makassar - Sulawesi Selatan

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha sedang melakukan Press Release di hadapan para wartawan selepas acara BimTek

Perluasan Kerjasama Investasi Usaha UKMKdi Makassar - Sulawesi Selatan

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha, Ibu Yuana Sutyowati, MM sedang memberikan arahan kepada para peserta BimTek Perluasan Kerjasama Investasi Usaha UKMK

di Makassar - Sulawesi Selatan

22

Page 24: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

6. Pengembangan Kemitraan Usaha KUKM

Pengembangan dan Penguatan Kemitraan Usaha Koperasi dan UKM dilaksanakan melalui Fasilitasi Perluasan jaringan kerjasama usaha dalam rangka meningkatkan produktifitas dan daya saing KUMKM. Pada tahun 2016 sasaran Fasilitasi Perluasan sebanyak 1000 UKM dan 200 unit koperasi. Langkah-langkah yang telah dilaksanakan antara lain :a.Melakukan koordinasi dengan lembaga/instansi terkait diantaranya Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPD PKS/BLU Sawit), Pengusaha Riteil Modern, Koperasi yang bergerak di sektor riteil Koperasi Sejahtera Bersama (KSB), dan praktisi dari CBI yang bergerak di bidang pengembangan produk (makanan/minuman dan interior/handycraft) untuk fasilitasi ekspor.

b.Melakukan pemetaan terhadap koperasi dan UKM yang sudah bermitra dan yang potensial untuk bermitra.

23

Page 25: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

c. Penguatan Jaringan Kerjasama Kemitraan KUKM (Komoditi Strategis):

1) Launching Pengembangan Jaringan Usaha Sentra Peternak Puyuh Melalui KUR dan IUMK (14 April 2016)

Kegiatan ini merupakan program lanjutan tahun 2014 bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dan daya saing peternak puyuh. Melibatkan ± 750 UMKM yang terdiri dari peternak puyuh di 7 kabupaten/kota di wilayah propinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, instansi/lembaga terkait. Kegitan tersebut merupakan kerjasama Kementerian Koperasi, BRI, Jamkrindo dan PT. Sinta Prima Feedmik dan Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia (APPI). Adapun kerjasama yang ditandatangani pada 14 April 2016 saat launching di SMESCO:

• Penandatanganan MOU antara PT. Bank BRI, Perum Jamkrindo dan Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia (APPI) tentang Pengembangan Usaha Koperasi, Usaha Mikro, dan Kecil Peternak Puyuh.

• Perjanjian Kerjasama antara antara PT. Shinta Prima Feedmilk dengan Koperasi Warga Bumi Pratama-Cianjur, tentang Kerjasama Pengadaan Pakan Ternak Berkualitas.

• Perjanjian Kerjasama antara KUD Tri Karya Jaya Kediri dengan Koperasi PLUT Sukabumi tentang Kerjasama Pemasaran Produk Puyuh.

• Penyerahan KUR dan IUMK secara simbolis kepada masing-masing 4 peternak puyuh.

24

Page 26: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

2) Fasilitasi Pengembangan Kemitraaan Koperasi dan UKM di sektor RitelPengembangan Kemitraaan Koperasi dan UKM di sektor Ritel diikuti oleh 110 koperasi dan

UKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman, kerajinan dan fashion di Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu, dengan menghadirkan calon mitra dari Carrefour, dan tenaga ahli lokal CBI untuk memberikan pemahaman tentang tatacara memasuki pasar riteil modern dan pengembangan produk. Tujuan untuk membuka peluang kerjasama antara koperasi dan UKM dengan pihak ritel modern.

3) Fasilitasi Pengembangan Kemitraan Usaha UMKM di Sektor Perkebunan Kelapa Sawit dan komoditi unggulan daerah lainnya.

• Dalam rangka pengembangan kemitraan usaha koperasi/UKM perkebunan kelapa sawit milik rakyat, telah dilakukan forum konsultasi di Provinsi Kaltim yang dihadiri oleh 135 Petani Sawit dan Pengurus Koperasi.

• Sosialisasi program BPDPKS untuk akses terhadap program pendanaan BPDPKS dalam peremajaan kebun sawit. Diharapkan melalui kegiatan ini koperasi dan UKM dapat meningkatkan produktifitas kebun sawitnya melalui bantuan dari BLU sawit.

4) Sosialisasi Peran Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) tentang advokasi KUMKM dalam kemitraan dengan usaha besar.

25

Page 27: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

Foto KegiatanLaunching Pengembangan Jaringan Usaha Sentra Peternak Puyuh Melalui KUR

dan IUMK pada tanggal 14 April 2016 di Gedung SME Tower

Penandatanganan MOU antara PT. Bank BRI, Perum Jamkrindo dan Assosiasi Peternak Puyuh Indonesia (APPI) tentang Pengembangan Usaha Koperasi,

Usaha Mikro, dan Kecil Peternak Puyuh

Penyerahan 7 DIPA TP PLUT-KUMKM kepada Gubernur/Bupati atau yang mewakili pada hari Kamis, 14 April 2016 di SMESCO UKM

Penyerahan KUR dan kartu IUMK secara simbolis kepada masing kepada 4 peternak puyuh serta Penghargaan kepada BRI, Perum Jamkrindo, PT. Shinta Prima Feedmilk, dan Asosiasi Peternak Puyuh Indonesia (APPI)

26

Page 28: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

PENDAMPINGAN KUMKM MENUJU PASAR GLOBAL MELALUI SYSTEM PEMASARAN ONLINE

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

Kementerian Koperasi dan UKM

KADIN Bidang UMKM & Ekonomi Kreatif

MoUPLUT - KUMKM

PELATIHAN

PENDAMPING

WWW.UKMMARKET.COM(e commerce)

SENTRA UKM

46

Page 29: Bahan Hearing DPR. Update tgl 29 Agutsus 2016

KriteriaPemilihan

1. Memproduksi jenis produk unggulan terutama yang mengandung unsur kreatif

2. Terdapat pengelola kelompok usaha serta tokoh penggerak bisnis & IT (volunteer) sebagai change agent

3. Produk dapat dipasarkan secara online

4. Dukungan dan pembinaan dari pemerintah setempat

5. Terdapat infrastruktur pendukung (telekomunikasi, transportasi, ekspedisi, dll)

6. Pernah mendapat pembinaan dalam bidang keuangan dari Telkom

7. Berorientasi ekspor8. Berdiri lebih dari 2 th dan

berpotensi menumbuhkan perekonomian rakyat

47