bahan diskusi minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/bahan-diskusi-minggu-ke-2.pdf ·...

15
BAHAN DISKUSI Minggu ke-2 1. Tanah sbg suatu individu, berbeda dg dunia hayati, yg setiap individunya punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yg sempit, shg mudah dibedakan 1 dg lainnya. Jelaskan Tanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis tanah, yang mana setiap masing-masing individu tanah memiliki karekteristik/ sifat yang berbeda. Tetapi perbedaan dari sifat-sifat tersebut relatif sempit antara tanah yang stu dengan yang lainnya, sehingga dari berbagai macam tanah di dunia ini dapat dibedakan dan dikelompokkan sesuai dengan sifat-sifat yang dimilikinya. Dalam menentukan jenis suatu tanah tidak terlepas dari sifat fisik, kimia, dan keadaan biologi dari suatu tanah tersebut. 2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dlm definisi tanah? Mengapa? Tanah merupakan kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air,udara, dan merupakan media tumbuh bagi tanaman. Selain itu tanah juga terbentuk dari hasil interaksi antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian tanah itu sendiri, maka pasir pantai tidak termasuk dalam pengertian tanah. Ini dikarenakan proses pembentukan pasir bukan dikarenakan oleh lima faktor pembentuk tanah, melainkan salah satunya dipengaruhi oleh gelombang dari pantai itu sendiri. Selain itu dari pengertian tanah tersebut, tanah berfungsi sebagai media tumbuh bagi tanaman, sedangkan pada pasir pantai jarang bahkan tidak pernah digunakan sebagai media tumbuh bagi tanaman. Pada pembentukan tanah, organisme juga sangat berperan dalam menghasilkan suatu tanah, tetapi pada pasir pantai tidak terdapat organisme yang dapat membantu proses pelapukan menjadi butiran yang lebih halus lagi. 3. Jelaskan apa yg dimaksud dlm Gambar 2 ? continuum, soilscape, polypedon dll

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

BAHAN DISKUSI Minggu ke-2

1. Tanah sbg suatu individu, berbeda dg dunia hayati, yg setiap individunya punya ciri

tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yg sempit, shg mudah dibedakan 1 dg lainnya.

Jelaskan

Tanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat berbagai

macam jenis tanah, yang mana setiap masing-masing individu tanah memiliki

karekteristik/ sifat yang berbeda. Tetapi perbedaan dari sifat-sifat tersebut relatif sempit

antara tanah yang stu dengan yang lainnya, sehingga dari berbagai macam tanah di dunia

ini dapat dibedakan dan dikelompokkan sesuai dengan sifat-sifat yang dimilikinya. Dalam

menentukan jenis suatu tanah tidak terlepas dari sifat fisik, kimia, dan keadaan biologi dari

suatu tanah tersebut.

2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dlm definisi tanah? Mengapa?

Tanah merupakan kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang tersusun

dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air,udara, dan

merupakan media tumbuh bagi tanaman. Selain itu tanah juga terbentuk dari hasil interaksi

antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu.

Jika dilihat dari pengertian tanah itu sendiri, maka pasir pantai tidak termasuk

dalam pengertian tanah. Ini dikarenakan proses pembentukan pasir bukan dikarenakan oleh

lima faktor pembentuk tanah, melainkan salah satunya dipengaruhi oleh gelombang dari

pantai itu sendiri. Selain itu dari pengertian tanah tersebut, tanah berfungsi sebagai media

tumbuh bagi tanaman, sedangkan pada pasir pantai jarang bahkan tidak pernah digunakan

sebagai media tumbuh bagi tanaman. Pada pembentukan tanah, organisme juga sangat

berperan dalam menghasilkan suatu tanah, tetapi pada pasir pantai tidak terdapat

organisme yang dapat membantu proses pelapukan menjadi butiran yang lebih halus lagi.

3. Jelaskan apa yg dimaksud dlm Gambar 2 ? continuum, soilscape, polypedon dll

Page 2: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

Penjelasan dari bagian-bagian gambar di atas :

Kontinum merupakan proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar

komponen tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.

Soil scape merupakan gabungan dari beberapa polypedon yang mempunyai sifat

berbeda antara sifat polypedon yang satu dengan polypedon yang lainnya.

Polypedon merupakan gabungan atau kumpulan dari pedon – pedon yang mempunyai

sifat hampir sama atau sama.

Pedon adalah Tubuh tiga dimensi dari tanah dengan dimensi – dimensi lateral, Pedon

biasanya mempunyai luas antara 1 hingga 10 meter. Dimana horizon – horizon terputus

atau siklik.

Soil Profil merupakan Penampang vertikal tanah yang ditempati horizon – horizon dan

dibawahnya terdapat bahan induk.

Soil Agregat merupakan Agregat tanah merupakan gumpalan tanah yang tidak

mempunyai bentuk yang jells. Berbeda dengan struktur tanah yang mempunyai bentuk

yang jelas.

4. Tanah sbg satuan 3-D, perlu disajikan dg cara 'multifactorial' dlm btk peta tanah. 2-D

digambarkan pd peta tanah, sedangkan dimensi vertikal + sifat2 internalnya, disajikan

dlm legenda peta. Maksudnya apa?

Page 3: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

Jika melihat keadaan dilapang, tanah merupakan sesuatu yang dapat dikategorikan

sbagai bentuk 3 dimensi, karena didalam tanah terdapat suatu profil tanah yang didalamnya

terdapat horison-horison yang menjadi ciri satu jenis tanah dan perbedaan bentuk muka

bumi disuatu wilayah (topografi). Keadaan tanah disuatu daerah tentunya berbeda dengan

keadaan tanah di daerah lainnya. Hal seperti ini dapat menjadi suatu informasi yang dapat

disajikan dalam gambar (peta tanah) di berbagai wilayah. Penyajian ini tidak hanya berupa

keadaan tanah dan topografi di suatu daerah saja, melainkan harus mengikutsertakan

faktor-faktor yang berada didalamnya juga. Dalam suatu peta tanah, bentuk fisik tanah

disajikan dalam bentuk 2 dimensi sesuai keadaan topografinya dan perbandingan luasan

berdasar skala.. Sedangkan faktor-faktor yang berada didalamnya, seperti keadaan tekstur,

struktur, kelembaban, konsistensi, dll, disajikan dalam bentuk legenda. Bisanya dapat

disajikan dengan tanda-tanda, warna tertentu, dll. Legenda peta ini yang nantinya dapat

membantu seseorang untuk membaca suatu peta tanah dan memberikan informasi tentang

satuan-satuan tertentu yang terdapat di dalam peta tanah.

5. Jelaskan pengertian Peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yg diperlukan

sbg dasar/ penunjang? Mengapa?

Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah

dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi.

Pada umumnya diperlukan suatu peta dasar yang digukan sebagi acuan dalam

membuat suatu peta tanah. Peta dasar yang biasa digunakan adalah peta topografi.

Digunakan peta topografi sebagai dasar karena apabila akan membuat suatu peta tanah,

harus mengetahui keadaan nyata dari suatu objek wilayah secara 3 dimensi terlebih dahulu.

Apabila keadaan topografi suatu wilayah berbeda, maka keadaan atau kondisi suatu tanah

juga akan berbeda. Bentuk suatu muka bumi (topografi) berbeda-beda antara tempat yang

satu dengan tempat yang lain, begitu pula keadaan tanahnya. Oleh karena itu diperlukan

peta topografi sebagai dasar apabila membuat suatu peta tanah. Peta topografi dapat

diperoleh melalui foto udara (skala besar) dan citra satelit (skala kecil).

6. Apa yg dimaksud dg Poligon di dlm peta tanah? Bagaimana membuatnya?

Poligon adalah serangkaian garis lurus di permukaan tanah yang menghubungkan

titik-titik dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan

jarak. Tujuan dari Poligon adalah untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan

yang diperlukan untuk pembuatan peta.

Page 4: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

Ada 2 (dua) macam bentuk poligon, yaitu :

Poligon Terbuka : poligon yang tidak mempunyai syarat geometris

Poligon Tertutup : poligon yang mempunyai syarat geometris

Cara Membuat Poligon dalam Peta Tanah :

a. Pengukuran Polyangon Terbuka Bebas

1) Siapkan catatan, daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

2) Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3) Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat

kedataran.

4) Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci

kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

5) Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut

horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.

Bacaan ini merupakan bacaan biasa untuk bacaan muka.

6) Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum

jam, kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik

P2.

7) Lakukan pembacaan sudut horizontal.

Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk bacaan muka.

8) Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.

9) Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya (bacaan biasa

untuk bacaan muka).

10) Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.

11) Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan catat

sudut horisontalnya, baik bacan biasa maupun luar biasa.

Bacaan ini merupakan bacaan belakang.

12) Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya sampai P

akhir.

13) Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

14) Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat

masing-masing titik.

Page 5: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

15) Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

b. Pengukuran Polyangon Tertutup

1) Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan

diukur.

2) Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

3) Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat

kedataran.

4) Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci

kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

5) Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut

horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.

Bacaan ini merupakan bacaan yang biasa untuk bacaan muka.

6) Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum

jam, kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik

P2.

7) Lakukan pembacaan sudut horisontal.

Bacaan ini merupakan bacaan yang luar biasa untuk bacaan muka.

8) Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan

sudut horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa.

Bacaan ini merupakan bacaan belakang

9) Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya hingga

kembali ke titik P1.

10) Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

11) Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat

masing-masing titik.

12) Gambar hasil pengukuran dan perhitungan

7. Apa yg dimasud dengan taksa tanah?

Taksa tanah merupakan satuan yang diperoleh dari menentukan suatu selang sifat

tertentu dari sifat – sifat tanah yang didefinisikan oleh suatu sistem klasifikasi tanah. Hal

ini berhubungan dengan peta tanah karena soil taxonomy bisa digunakan untuk satuan

sistem klasifikasi tanah , masing – masing diwakili oleh suatu profil tanah. Peta tanah

dapat semakin terlihat jelas dan detai dengan soil taxonomy.

Page 6: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

Dalam mengklasifikasikan suatu tanah maka mula-mula tanah dianggap sebagai

bagian dari populasi yang luas sehingga tanah diklsifikasikan terlebih dahulu ke dalam

kategori tertinggi yaitu ke dalam order tanah. Apabila telah diketahui order dari tanah

tersebut, maka selanjutnya diklasifikasikan ke dalam sub order, great group dan seterusnya.

Cara mengklasifikasikan tanah ke dalam masing-masing kategori tersebut

dilakukan dengan membandingkan sifat tanah yang dimiliki dengan criteria-kriteria untuk

berbagai taksa yang dalam taksonomi tanah telah disusun dalam bentuk “kunci” yaitu Keys

to Soil Taxonomy. Dalam kunci tersebut telah disusun untuk kategori order, sub order,

great group dan sub group sedemikian rupa sehingga dalam membandingkan sifat-sifat

tanah dengan criteria-kriteria untuk sifat taksa yang ditulis harus berurutan dan harus

dimulai dari criteria untuk taksa yang ditulis paling dulu. Apabila tanah tidak dapat

diklasifikasikan ka dalam taksa yang disebut paling awal, baru dicoba untuk taksa yang

kedua, ketiga dan seterusnya.

8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks. Jelaskan.

Beri ilustrasi dengan gambar, shg perbedaan ketiganya jelas

Konsosiasi

Satuan pemetaan tanah konsosiasi didominasi oleh satuan tanah dan tanah yang

serupa (similiar soil unit). Dalam konsosiasi paling tidak memmpunyai 50% satu

satuan tanah yang sama dan 25% satuan tanah yang serupa. SPT konsosiasi diberinama

sesuai dengan satuan tanah yang dominan. Satuan tanah lain yang tidak sejenis dan

serupa maksimal mempunyai persentase 25%. Dua satuan tanah dikatakan sebagai

tanah yang serupa apabila mereka hanya berbeda pada satu atau duua kriteria yang

menyebabkan keduanya diklasifikasikan kedalam kelompok yanng berbeda. Secara

uumum satuan satuan tanah yanng serupa mempunyai potensi yang hampir sama.

Page 7: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

Sedangkan dua satuan tanah dikatakan tidak serupa apabila keduanya mempunyai

perbedaan yang tegas dan lebih dari tiga kriteria yang meenyebabkan keduanya

diklasifikasikan ke dalam kelompok yang berbeda. Satuan-satuan tanah yang tidak

serupa mempunyai potensi terhadap penggunaan tertentu yang berbeda secara tegas.

Asosiasi

SPT jenis ini mengandung dua atau lebih satuan tanah yang tidak serupa yang

digunakan dalam pennamaan SPT dan mempunyai komposisi yang hampir sama.

Satuan-satuan tanah penyusun SPT ini tidak dapat dipisahkkan satu sama lain kedalam

SPT SPT yang berbeda karena keterbatasan skala pemetaan. SPT asosiasi dalam skala

pemetaan yang lebih besar dapat dipisahkan kedalam SPT-SPT konsosiasi yang

berbeda.

Kompleks

SPT ini mirip dengan SPT asosiasi karena terdapat dua atau lebih satuan-satuan

tanah yang tidak serupa yang digunakan dalam penamaan SPT, demikian juga

komposisi masing-masing satuan tanahnya serupa dengan SPT asosiasi. Persebaran

satuan tanah yang ada pada SPT ini tidak mengikuti pola tertentu sehingga dalam skala

pemetaan yang lebih besar, satuan-satuan tanah yang menyusunnya tetap tidak dapat

dipisahkan satu sama lain.

9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tsb dikatakan bukan peta

tanah?.

Page 8: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

Peta status fosfat Provinsi Jawa Timur tahun 2002

Peta tersebut dikatakan bukan peta tanah, karena peta tanah merupakan peta yang

dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah dalam hubungannya dengan kenampakan

fisik budaya dari permukaan bumi. Pada peta tanah digambarkan garis-garis batas

(delineasi) tanah-tanah yang dijumpai di lapangan. Garis batas tersebut berupa polygon-

poligon yang digambarkan pada peta tanah yang lazim disebut satuan peta tanah (SPT).

Peta status fosfat di atas tidak termasuk peta tanah karena peta yang hanya

menyajikan karakteristik tunggal (single value). Contoh single value map yang lain

misalnya : peta tekstur, peta kedalaman tanah, peta status hara dan lain-lain.

10. Apa yg dijelaskan dalam Gambar ini?

Page 9: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

Terdapat 3 metode untuk menentukan batas tanah, yaitu grid kaku, grid bebas, dan

fisiografik.

Rigid survey :

Page 10: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

Gambar diatas menunjukkan lokasi titik observasi menggunakan metode Grid Kaku

(Rigid Grid). Penentuan batas tanah ini diterapkan pada survey tanah detil sampai dengan

sangat detil, dimana tidak tersedia foto udara. Kalaupun foto udaranya tersedia, mungkin :

- Skalanya terlalu kecil

- Mutunya sangat rendah

- Daerah yang disurvey tertutup awan atau kabut

- Kenampakan permukaan tidak jelas atau daerahnya sangat homogeny dan datar

- Daerah yang disurey tertutup vegetasi yang rapat dan lebat

- Daerah survey berrawa, padang rumput atau savana yang tidak menampakkan

gejala permukaan.

Dalam metode ini, pengamatan dilakukan dalam pola teratur pada interval titik

pengamatan yang berjarak sama dalam kedua arah. Metode ini juga sangat cocok

diterapkan pada daerah-daerah dimana posisi pemeta sukar ditentukan dengan pasti.

Terdapat keuntungan dan kerugian menggunakan metode grid kaku.

Keuntungan menggunakan metode grid kaku :

- Tidak memerlukan penyurvey yang berpengalaman karena lokasi titik-titik

pengamatan sudah di plot pada peta rintisan (peta rencana pengamatan).

Kerugian menggunakan metode grid kaku antara lain :

- Perlu waktu sangat lama, terutama untuk medan berat

- Penggunaan titik pengamatan tidak efektif

- Sebagian dari lokasi pengamatan, tidak mewakili satuan peta yang dikendaki

(missal pada pengamatan pemukiman, daerah peralihan 2 satuan lahan, dan lain-

lain).

Adapted grid survey :

Page 11: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

Gambar diatas menunjukkan lokasi titik observasi menggunakan metode Grid

bebas (adapted grid survey). Metode ini merupakan perpaduan antara metode grid kaku

dengan metode fisiografi. Metode ini dilakukan pada survey detil sampai dengan semi detil

yang kemampuan foto udara dianggap terbatas dan di tempat-tempat yang orientasi

lapangan cukup sulit.

Pengamatan lapangan dilakukan pada titik-titik seperti grid kaku, tetapi jarak titik-

titik pengamatan tidak perlu sama dalam 2 arah, tetapi tergantung keadaan fisiografi. Jika

terjadi perubahan fisiografi yang menyolok dalam jarak dekat, maka jarak titik-titik pada

pengamatan adalah rapat. Sebaliknya jika bentuk lahan relative seragam, maka jarak titik-

titik pada pengamatan adalah renggang. Metode ini sangat baik diterapkan oleh penyurvey

yang belum banyak berpengalaman dalam interpretasi foto udara.

Physiografic survey :

Page 12: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

Gambar diatas menunjukkan lokasi titik observasi menggunakan metode

Fisiografik (bantuan foto udara). Metode ini sangat efektif pada survey tanah berskala < 1 :

25.000, dan tersedia foto udara berkualitas cukup tinggi. Hampir semua batas satuan peta

diperoleh dari IFU, sedangkan kegiatan lapangan hanya untuk mengecek batas satuan peta

dan mengidentifikasi sifat dan cirri tanah masing-masing satuan peta. Pengamatan

dilakukan pada tempat-tempat tertentu pada masing-masing satuan peta.

Pada penentuan batas tanah menggunakan metode fisiografik, jumlah pengamatan

pada tiap-tiap satuan peta tergantung pada :

- Ketelitian IFU, keahlian dan kemampuan penyurvey dalam memahami hubungan

fisiografi dan keadaan tanah

- Kerumitan (kompleks atau tidaknya) satuan peta tersebut. Semakin rumit, maka

semakin banyak luasan satuan peta. Semakin luas, maka jumlah pengamatan yang

dilakukan juga semakin banyak.

11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yg digunakan di Indonesia.

Bandingkan nama peta-peta tsb dg nama yg digunakan di Amerika, Kanada, Inggeris dan

Cari dr internet.

Macam-macam Peta Tanah berdasarkan Skala Peta

Macam Peta

Skala Luas tiap 1

cm2 pd

peta

Kerapatan

pengamatan

rata-rata

Satuan peta dan

Satuan tanah Contoh

penggunaan Kisaran Umumnya

Bagan ≤ 1:2.500.000 1:2.500.000 625 km2 Dihimpun dari

data peta yang ada (studi

pustaka)

Assosiasi dan

beberapa konsosiasi: ordo,

sub-ordo

Gambaran umum

tentang sebaran tanah di tingkat

nasional; materi

pendidikan.

Eksplorasi 1:1.000.000

s/d

1:500.000

1:1.000.000 100 km2

atau kurang

Dihimpun dari

data peta yang

ada (studi pustaka)

Assosiasi dan

beberapa

konsosiasi: grup dan sub-grup

Perencanaan

tingkat nasional,

untuk menentukan

penelitian secara

terarah, materi pendidikan .

Tinjau 1:500.000

s/d

1:200.000

1:250.000

1:100.000

625 Ha

100 Ha

1 tiap 12,5km2

1 tiap 2km2

Assosiasi dan

beberapa

konsosiasi: sub-grup dan family

Perencanaan

pembangunan

makro di tkt regional dan

provinsi;

Penyusunan tata ruang wilayah

provinsi,

Penyusunan penggunaan

lahan secara nasional;

Penentuan lokasi

wilayaah prioritas utk

dikembangkan

Page 13: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

K

Kanada :

Semi- detail

1:100.000 s/d

1:25.000

1:50.000 25 Ha 1 tiap 50 Ha Konsosiasi beberapa

komplek dan

asosiasi, family / seri.

Penyusunan peta tata ruang

wilayah

kabupaten / kota; Perencanaan

mikro untuk

proyek-proyek pertanian,

perkebunan,

transmigrasi, perencanaan dan

perluasan

jaringan irigasi.

Detail 1:25.000 s/d

1:10.000

1:25.000 1:20.000

1:10.000

6, 25 Ha 5 Ha

1 Ha

1 tiap 12,5 Ha 1 tiap 8 Ha

1 tiap 2 Ha

Konsosiasi beberapa

komplek:

Fase dari family dan seri.

Perencanaan mikro dan

operasional

proyek-proyek pengembangan

tkt kabupaten

atau kecamatan, transmigrasi,

perencanaan dan

perluasan jaringan irigasi

sekunder dan

tertier.

Sangat

Detail

1:10.000

1:5.000 0,25 Ha Konsosiasi, fase

dari seri

Perencanaan dan

pengolahan lahan

di tkt petani, penyusunan

rancangan usaha

tani konservasi; Intensifikasi

penggunaan

lahan kebun.

Page 14: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

12. Apa yg dimaksud dengan luas minimum yg masih dapat disajikan pada peta?. Mengapa

perlu ada batasan tsb?

Luas minimum yang dapat disajikan pada peta adalah suatu luasan terkcil yang

masih dapat digambarkan pada peta. Pada dasarnya ukuran tersebut merupakan parameter

kartografi, karena setiap polygon pada suatu peta harus tertulis simbol satuan petanya.

Simbol tersebut harus tertulis dengan ukuran tertentu, sehingga masih dapat dibaca.

Batasan ukuran polygon minimal adalah 0,4 cm2

(untuk yang bebentuk bulat), sedangkan

untuk polygon bebentuk memanjang dan sempit harus lebih besar (dari aspek luasannya)

agar dapat memuat simbol satuan peta.

Perlu ada batasan, karena untuk mengetahui batas antara tanah dan udara, air

dangkal, tumbuhan hidup atau bahan-bahan tumbuhan yang belum mulai melapuk. Satuan

– satuan yang di hasilkan umumnya berupa tubuh lahan yang memiliki cirri-ciri tertentu

yang dibedakan oleh batas-batas alami suatu batas tanah pada suatu peta.

13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tsb? Masing2 kelompok agar

menghitung berapa luasnya di lapangan pd skala yg berbeda.

Ubin (atauru, tumbak) dalam agrarian adalah satuan luas lahan yang dipakai di

Indonesia. Satuan ubin ini banyak digunakan untuk areal pertanian (sawah atau ladang),

khususnya di Pulau Jawa dan telah dipakai sejak zaman Hindia-Belanda. Ukuran satu ubin

menyatakan luas sebesar 14,0625 (3,75 × 3,75) meter persegi. Satu bahu adalah 500 ubin.

Satuan ini terutama dipakai untuk mengestimasi hasil atau produksi hasil tanaman

pangan, seperti padi atau kedelai. Pada suatu lahan diberi batas yang dinamakan “petak

ubinan” (berukuran satu ubin). Hasil panen untuk petak ini diukur terlebih dahulu sebelum

dicampur dengan hasil panen yang lain. Hasil pengukuran ini lalu dikonversi menjadi hasil

per hektare.

Page 15: BAHAN DISKUSI Minggu ke-2blog.ub.ac.id/alyaaulia/files/2013/03/BAHAN-DISKUSI-Minggu-ke-2.pdf · antara batuan induk, topografi, iklim,organisme, dan waktu. Jika dilihat dari pengertian

14. Kerjakan soal berikut :

Dalam catatan tersebut, tertulis bahwa daerah tertutup vegetasi (hutan), relative

datar, garis putih pada foto adalah sungai.

Berdasarkan catatan tersebut, terdapat dua syarat yang termasuk dalam metode

Grid kaku, yakni :

- Kenampakan permukaan tidak jelas atau daerahnya sangat homogeny dan datar

- Daerah yang disurey tertutup vegetasi yang rapat dan lebat

Akan tetapi, masih terdapat gejala fisiografi (garis sungai) pada peta tersebut,

sehingga metode yang digunakan adalah perpaduan dari metode grid kaku dan metode

fisiografik, yakni metode grid bebas. Metode ini dilakukan pada survey detil sampai

dengan semi detil yang kemampuan foto udara dianggap terbatas dan di tempat-tempat

yang orientasi lapangan cukup sulit.

Pengamatan lapangan dilakukan pada titik-titik seperti grid kaku, tetapi jarak titik-

titik pengamatan tidak perlu sama dalam 2 arah, tetapi tergantung keadaan fisiografi. Jika

terjadi perubahan fisiografi yang menyolok dalam jarak dekat, maka jarak titik-titik pada

pengamatan adalah rapat. Sebaliknya jika bentuk lahan relative seragam, maka jarak titik-

titik pada pengamatan adalah renggang. Metode ini sangat baik diterapkan oleh penyurvey

yang belum banyak berpengalaman dalam interpretasi foto udara.