bahan diskusi evolusi

4
Bahan Diskusi : 1. Zahrotul Millah : ada dua pendekatan dalam mempelajari tentang perubahan deterministik dan stokastik. Berikan contoh masing-masing untuk pendekatan tersebut? Jawaban : Model deterministik lebih sederhanamengasumsikan bahwa perubahan frekuensi alel dalam suatu populasi dari gen untuk generasi terjadi dalam cara yang unik dan dapat jelas diprediksi dari pengetahuan tentang kondisi awal. Model deterministik menggunakan perhitungan matematis dan dapat memprediksi bagaimana perubahan frekuensi alel yang akan datang melalui perubahan populasi yang terjadi setiap tahunnya. Misalnya dengan menggunakan grafik populasi suatu spesies, contohnya badak bercula satu, di taman nasional Ujung Kulon. Sedangkan model stokastik mengasumsikan bahwa perubahan pada frekuensi alel terjadi secara probabilistik. Tidak daat memprediksi perubahan populasi yang akan.datang karena tidak ada perhitungan sistematik. 2. Endah Sayekti : terkait dengan leher botol genetik, berikan penjelasan penyimpangan genetik yang bagaimana, mekanisme seperti kasus pada populasi anjing laut? Jawaban : pada leher botol genetik adanya masing-masing individu yang dilambangkan oleh warna-warna bola mempunyai kesempatan yang sama tidak ada yang saling unggul satu sama yang lain untuk bisa keluar dari leher botol dan tetap bertahan hidup. Ketika terjadi gangguan pada lingkungan populasinya,diibaratkan dengan menggerak- gerakkan botol lalu mengeluarkan bola-bola dari botol,maka tidak ada kepastian yang sama dari bola-bola

Upload: annisa-kecil

Post on 23-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Revisi makalah

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Diskusi evolusi

Bahan Diskusi :

1. Zahrotul Millah : ada dua pendekatan dalam mempelajari tentang perubahan

deterministik dan stokastik. Berikan contoh masing-masing untuk pendekatan

tersebut?

Jawaban : Model deterministik lebih sederhanamengasumsikan bahwa perubahan frekuensi

alel dalam suatu populasi dari gen untuk generasi terjadi dalam cara yang unik dan dapat jelas

diprediksi dari pengetahuan tentang kondisi awal. Model deterministik menggunakan

perhitungan matematis dan dapat memprediksi bagaimana perubahan frekuensi alel yang

akan datang melalui perubahan populasi yang terjadi setiap tahunnya. Misalnya dengan

menggunakan grafik populasi suatu spesies, contohnya badak bercula satu, di taman nasional

Ujung Kulon. Sedangkan model stokastik mengasumsikan bahwa perubahan pada frekuensi

alel terjadi secara probabilistik. Tidak daat memprediksi perubahan populasi yang

akan.datang karena tidak ada perhitungan sistematik.

2. Endah Sayekti : terkait dengan leher botol genetik, berikan penjelasan penyimpangan

genetik yang bagaimana, mekanisme seperti kasus pada populasi anjing laut?

Jawaban : pada leher botol genetik adanya masing-masing individu yang

dilambangkan oleh warna-warna bola mempunyai kesempatan yang sama tidak ada

yang saling unggul satu sama yang lain untuk bisa keluar dari leher botol dan tetap

bertahan hidup. Ketika terjadi gangguan pada lingkungan populasinya,diibaratkan

dengan menggerak-gerakkan botol lalu mengeluarkan bola-bola dari botol,maka tidak

ada kepastian yang sama dari bola-bola (dianggap individu populasi) untuk bertahan

hidup. Bola yang dekat dengan leher botol itulah yang lebih mudah

keluar,selamat,dan dapat bertahan hidup serta melestarikan keturunannya.

3. Juwandoko : apakah gen-gen rekombinan berpengaruh terhadap teori hukum Hardy

Weinberg?

Jawaban : Pada hukum Hardy Weinberg, menyatakan bahwa frekuensi alel akan

seimbang atau tetap dari generasi ke generasi apabila memenuhi persyaratan seperti

populasi besar, perkawinanan acak, tidak ada mutasi, seleksi alam dan migrasi dan ini

dikatakan tidak mengalami perubahan atau evolusi. Apabila ada gen-gen yang

mengalami rekombinan melalui perkawinan maka terjadi variasi genetik dan

menyebabkan perubahan frekuensi alel pada hukum Hardy Weinberg dan ini

dikatakan mengalami evolusi (mikroevolusi).

4. Mashudi : Terjadinya keanekaragaman genetik menyebabkan populasi

beranekaragam. Hal itu berarti makhluk hidup jumlah spesiesnya tetap bukan

Page 2: Bahan Diskusi evolusi

bertambah besar. Sebagai guru, bagaimana cara menjelaskan kepada murid tentang

hal tersebut?

Jawaban : Keanekaragaman genetik dapat dilihat dari perhitungan frekuensi alel dengan

Hardy Weinberg. Bahwa menurut hukum tersebut frekuensi alel selalu tetap jika terdapat

persyaratan, antara lain, populasi besar,reproduksi acak tidak terjadi migrasi, seleksi, dan juga

tidak terjadi mutasi. Artinya jika frekuensi alel ternyata berubah atau tidak tetap, maka

dipastikan bahwa telah terjadi evolusi.

5. Mohamad Shobirin: Berikan penjelasan tentang genetik drift apakah sama

mekanismenya dengan radiasi adaptif pada burung Finch di kepulauan Galapagos?

Jawaban : antara genetik drift dan radiasi adaptif berbeda. Pada kasus radiasi adaptif

pada burung finch, pada awalnya di Amerika terdapat berbagai macam burung Finch

dengan varian pemakan biji, buah, daging, dll karena alam menyeleksi karena faktor

ketersediaan makanan yang semakin berkurang maka burung finch mengalami

migrasi dan pindah ke beberapa pulau-pulau yang berbeda di Galapagos. Ada gen-gen

yang hilang (genetif drift) dan terjadi aliran genetik (gen flow) sehingga

menyebabkan laju evolusi yang berbeda pada masing-masing pulau yang dihuni oleh

burung finch yang bervariasi.

Penjelasan Prof Amin:

Saat ini mengalami teori evolusi pemikiran, pendekatan paling akhir atau

modern adalah teori Neo Darwinisme (agak logis), dimana varian menjadi

bahan dasar, alam yang mengarahkan (lingkungan seperti genetik, non genetik

dan gangguan)

Di alam sulit mengikuti hukum Hardy Weinberg, karena populasi selalu

dinamis, dan terjadi evolusi yang dikatakan mikroevolusi.

Namun Hukum Hardy Weinberg masih berlaku untuk menghitung dan

memprediksi suatu alel. Jika dihitung dan dibandingkan frekuensi alelnya dari

tahun ke tahun lalu terjadi perubahan frekuensi alel,maka dapat dikatakan

terjadi evolusi dalam populasi (mikroevolusi).

Pada kasus anjing laut dan burung finch esensinya sama tapi kasusnya

berbeda, pada burung finch karena seleksi alam tapi pada anjing laut karena

seleksi buatan karena perburuan (adanya gangguan)

Adanya barier sehingga menyebabkan tidak ada interaksi maka aliran genetik

dan genetik drift berbeda

Page 3: Bahan Diskusi evolusi

Adanya variasi seperti mutasi dan rekombinan (melalui perkawinan) dan

seleksi alam sebagai pengarah menyebabkan terjadinya evolusi.

Jadi, dengan mempelajari dinamika gen dalam populasi adalah untuk

mengetahui perubahan frekuensi alel dalam populasi sehingga menjadi

pengarah pada terjadinya evolusi.