bahan diskusi evolusi
DESCRIPTION
Revisi makalahTRANSCRIPT
Bahan Diskusi :
1. Zahrotul Millah : ada dua pendekatan dalam mempelajari tentang perubahan
deterministik dan stokastik. Berikan contoh masing-masing untuk pendekatan
tersebut?
Jawaban : Model deterministik lebih sederhanamengasumsikan bahwa perubahan frekuensi
alel dalam suatu populasi dari gen untuk generasi terjadi dalam cara yang unik dan dapat jelas
diprediksi dari pengetahuan tentang kondisi awal. Model deterministik menggunakan
perhitungan matematis dan dapat memprediksi bagaimana perubahan frekuensi alel yang
akan datang melalui perubahan populasi yang terjadi setiap tahunnya. Misalnya dengan
menggunakan grafik populasi suatu spesies, contohnya badak bercula satu, di taman nasional
Ujung Kulon. Sedangkan model stokastik mengasumsikan bahwa perubahan pada frekuensi
alel terjadi secara probabilistik. Tidak daat memprediksi perubahan populasi yang
akan.datang karena tidak ada perhitungan sistematik.
2. Endah Sayekti : terkait dengan leher botol genetik, berikan penjelasan penyimpangan
genetik yang bagaimana, mekanisme seperti kasus pada populasi anjing laut?
Jawaban : pada leher botol genetik adanya masing-masing individu yang
dilambangkan oleh warna-warna bola mempunyai kesempatan yang sama tidak ada
yang saling unggul satu sama yang lain untuk bisa keluar dari leher botol dan tetap
bertahan hidup. Ketika terjadi gangguan pada lingkungan populasinya,diibaratkan
dengan menggerak-gerakkan botol lalu mengeluarkan bola-bola dari botol,maka tidak
ada kepastian yang sama dari bola-bola (dianggap individu populasi) untuk bertahan
hidup. Bola yang dekat dengan leher botol itulah yang lebih mudah
keluar,selamat,dan dapat bertahan hidup serta melestarikan keturunannya.
3. Juwandoko : apakah gen-gen rekombinan berpengaruh terhadap teori hukum Hardy
Weinberg?
Jawaban : Pada hukum Hardy Weinberg, menyatakan bahwa frekuensi alel akan
seimbang atau tetap dari generasi ke generasi apabila memenuhi persyaratan seperti
populasi besar, perkawinanan acak, tidak ada mutasi, seleksi alam dan migrasi dan ini
dikatakan tidak mengalami perubahan atau evolusi. Apabila ada gen-gen yang
mengalami rekombinan melalui perkawinan maka terjadi variasi genetik dan
menyebabkan perubahan frekuensi alel pada hukum Hardy Weinberg dan ini
dikatakan mengalami evolusi (mikroevolusi).
4. Mashudi : Terjadinya keanekaragaman genetik menyebabkan populasi
beranekaragam. Hal itu berarti makhluk hidup jumlah spesiesnya tetap bukan
bertambah besar. Sebagai guru, bagaimana cara menjelaskan kepada murid tentang
hal tersebut?
Jawaban : Keanekaragaman genetik dapat dilihat dari perhitungan frekuensi alel dengan
Hardy Weinberg. Bahwa menurut hukum tersebut frekuensi alel selalu tetap jika terdapat
persyaratan, antara lain, populasi besar,reproduksi acak tidak terjadi migrasi, seleksi, dan juga
tidak terjadi mutasi. Artinya jika frekuensi alel ternyata berubah atau tidak tetap, maka
dipastikan bahwa telah terjadi evolusi.
5. Mohamad Shobirin: Berikan penjelasan tentang genetik drift apakah sama
mekanismenya dengan radiasi adaptif pada burung Finch di kepulauan Galapagos?
Jawaban : antara genetik drift dan radiasi adaptif berbeda. Pada kasus radiasi adaptif
pada burung finch, pada awalnya di Amerika terdapat berbagai macam burung Finch
dengan varian pemakan biji, buah, daging, dll karena alam menyeleksi karena faktor
ketersediaan makanan yang semakin berkurang maka burung finch mengalami
migrasi dan pindah ke beberapa pulau-pulau yang berbeda di Galapagos. Ada gen-gen
yang hilang (genetif drift) dan terjadi aliran genetik (gen flow) sehingga
menyebabkan laju evolusi yang berbeda pada masing-masing pulau yang dihuni oleh
burung finch yang bervariasi.
Penjelasan Prof Amin:
Saat ini mengalami teori evolusi pemikiran, pendekatan paling akhir atau
modern adalah teori Neo Darwinisme (agak logis), dimana varian menjadi
bahan dasar, alam yang mengarahkan (lingkungan seperti genetik, non genetik
dan gangguan)
Di alam sulit mengikuti hukum Hardy Weinberg, karena populasi selalu
dinamis, dan terjadi evolusi yang dikatakan mikroevolusi.
Namun Hukum Hardy Weinberg masih berlaku untuk menghitung dan
memprediksi suatu alel. Jika dihitung dan dibandingkan frekuensi alelnya dari
tahun ke tahun lalu terjadi perubahan frekuensi alel,maka dapat dikatakan
terjadi evolusi dalam populasi (mikroevolusi).
Pada kasus anjing laut dan burung finch esensinya sama tapi kasusnya
berbeda, pada burung finch karena seleksi alam tapi pada anjing laut karena
seleksi buatan karena perburuan (adanya gangguan)
Adanya barier sehingga menyebabkan tidak ada interaksi maka aliran genetik
dan genetik drift berbeda
Adanya variasi seperti mutasi dan rekombinan (melalui perkawinan) dan
seleksi alam sebagai pengarah menyebabkan terjadinya evolusi.
Jadi, dengan mempelajari dinamika gen dalam populasi adalah untuk
mengetahui perubahan frekuensi alel dalam populasi sehingga menjadi
pengarah pada terjadinya evolusi.