petunjuk evolusi

17
MAKALAH EVOLUSI Homologi dan Analogi Perbandingan Embriologi By Muhammad Anand Ardhiansyah 10317244003 Anna Nur Amanah 10317244003 Putri Pratiwi 10317244003 Dika Agustia Indrati 10317244003 Elok Mumfuni Safitri 10317244003

Upload: muhammad-anand

Post on 21-Dec-2014

3.558 views

Category:

Education


14 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Petunjuk evolusi

MAKALAH EVOLUSI

Homologi dan Analogi Perbandingan Embriologi

By

Muhammad Anand Ardhiansyah 10317244003

Anna Nur Amanah 10317244003

Putri Pratiwi 10317244003

Dika Agustia Indrati 10317244003

Elok Mumfuni Safitri 10317244003

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Page 2: Petunjuk evolusi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Evolusi merupakan kajian ilmu yang menarik untuk dipelajari. Selama lebih

dari seratus tahun, argumen pro dan kontra terhadap teori evolusi telah diteliti dan

diperdebatkan. Benarkah evolusi itu ada? Apa buktinya kalau evolusi itu ada? Untuk

menunjukkan bukti-bukti bahwa proses evolusi itu ada, kita dapat melakukan

pendekatan terhadap kenyataan/fakta yang ada di sekitar kita.

Para ahli berpendapat bahwa makhluk hidup selalu mengalami perubahan

secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama, dalam hitungan jutaan tahun.

Perubahan-perubahan itu dapat berjalan jauh menyimpang dari struktur aslinya

sehingga menimbulkan spesies baru. Jadi tumbuhan dan hewan yang ada sekarang ini

bukanlah makhluk hidup yang pertama menghuni bumi ini, tetapi berasal dari

makhluk hidup di masa lampau yang telah mengalami perubahan. Sehingga muncul

pula pertanyaan utama “bagaimana perubahan-perubahan itu terjadi?”. Adanya hewan

dan tumbuhan yang beranekaragam menumbuhkan keinginan manusia untuk

mengetahui nenek moyangnya.

Dalam keperluan penelitian banyak ahli menggunakan petunjuk evolusi

sebagai cikal bakal dalam mempelajari evolusi, dimana hal ini dapat digunakan

sebagai alat bukti adanya evolusi di bumi ini. Salah satu petunjuk evolusi yang ada

adalah dengan melakukan perbandingan anatomi. Petunjuk evolusi berupa anatomi

perbandingan dengan melihat adanya homologi dan analogi tubuh pada beberapa

spesies yang ada.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari petunjuk evolusi?

2. Bagaimana petunjuk evolusi dikaji dari anatomi perbandingan?

3. Apa kelebihan dan kelemahan petunjuk evolusi berdasarkan anatomi

perbandingan?

4. Petunjuk evolusi mana yang paling sesuai?

Page 3: Petunjuk evolusi

C. Tujuan

1. Memahami pengertian petunjuk evolusi.

2. Memahami petunjuk evolusi yang dikaji dari anatomi perbandingan.

3. Memahami kelebihan dan kelemahan petunjuk evolusi berdasarkan anatomi

perbandingan.

4. Memahami petunjuk evolusi yang paling sesuai.

D. Manfaat

1. Dapat memahami pengertian petunjuk evolusi.

2. Dapat memahami petunjuk evolusi yang dikaji dari anatomi perbandingan.

3. Dapat memahami kelebihan dan kelemahan petunjuk evolusi berdasarkan anatomi

perbandingan.

4. Dapat memahami petunjuk evolusi yang paling sesuai.

Page 4: Petunjuk evolusi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Petunjuk Evolusi

Evolusi dapat dilihat dari dua segi, yaitu sebagai proses historis dan cara

bagaimana proses itu terjadi. Sebagai proses historis, evolusi telah dipastikan secara

menyeluruh dan lengkap, sebagaimana yang telah dipastikan oleh ilmu tentang suatu

kenyataan mengenai masa lalu yang tidak dapat disaksikan oleh mata. Untuk

menunjukkan bukti-bukti bahwa proses evolusi itu ada, kita dapat melakukan

pendekatan terhadap kenyataan yang ada. Kenyataan-kenyataan yang ada terus

diinterprestasikan oleh para ahli dan dijadikan bahan bukti evolusi.

Para ahli menggunakan bukti-bukti sebagai petunjuk evolusi dengan tujuan

akhir untuk mencari jawaban tentang fenomena alam, dimana telah dikemukakan oleh

Charles Darwin dalam bukunya yang berjudul “The Origin of Species”. Sebenarnya

rambu-rambu untuk mencari bukti telah ada dalam buku Darwin, sedangkan petunjuk

adalah rambu-rambu untuk memperoleh bukti, dengan alasan bahwa pendekatan

monodisipliner tidak dapat dijangkau atau dilihat dan fosil bukti tidak dapat dipakai

bukti dan kurang kuat. Hal ini karena fosil merupakan benda mati yang sudah tidak

utuh dan lengkap, sehingga interpretasi para ahli sangat dituntut ketajamannya.

Apalagi perilaku organisme yang telah memfosil sulit sekali diinterpretasi.

Petunjuk evolusi dapat dikaji melalui beberapa kriteria, diantaranya adalah :

1. Peninggalan fosil di berbagai lapisan batuan bumi.

2. Anatomi perbandingan.

3. Adanya alat-alat tubuh yang tersisa.

4. Bukti biogeografi

5. Peristiwa domestikasi.

6. Perbandingan fisiologi.

7. Embriologi perbandingan.

8. Variasi antar individu dalam satu keturunan.

9. Perbandingan genetik.

10. Petunjuk secara biokimia.

11. Bukti molekuler.

Page 5: Petunjuk evolusi

B. Petunjuk Evolusi berupa Anatomi Perbandingan (Homologi dan Analogi

Tubuh)

Pendekatan untuk menginterpretasi bukti-bukti paleontologi adalah anatomi

perbandingan. Para ahli anatomi perbandingan mencoba menemukan persamaan-

persamaan dan perbedaan-perbedaan antara struktur dasar (fundamental structure)

organisme hidup. Mereka mempelajari bentuk-bentuk struktur dasar setiap kelompok

organisme. Sebagai contoh, semua hewan vertebrata memiliki struktur dasar yang

sama, yakni: suatu kerangka utama penyanggah tengkorak dan tulang belakang;

tulang rusuk yang melindungi jantung dan paru-paru, tertancap pada tulang belakang;

sepasang organ tambahan; dan sistem peredaran darah, pernafasan atau respirasi,

pencernaan, pengeluaran yang sama.

1. Homologi

Menurut organ tertentu memiliki struktur dasar yang sama tapi memiliki

fungsi yang berbeda Victoria Henuhili, dkk (2012) menyatakan bahwa homologi

merupakan merupakan keadaan dimana. Contoh : homologi anggota tubuh bagian

depan Vertebrata ( humerus, radius, ulna, carpal, metal carpal) : manusia, burung,

lumba-lumba, gajah). Analogi, secara anatomik organ yang mengemban fungsi yang

sama tidak memiliki bentuk dasar yang sama. Contohnya saja analogi antara sayap

insekta dengan sayap burung. Lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar berikut:

Kesamaan dasar dalam struktur yang diturunkan dari nenek moyang yang

umum disebut struktur homolog. Lebih jelasnya, homologi adalah struktur dasar sama

yang diturunkan secara genetik dari nenek moyang yang umum tetapi kemudian

memiliki fungsi yang berbeda. Suatu contoh homologi yang baik adalah tulang lengan

depan vertebrata. Semua vertebrata seperti burung, ikan paus, dan manusia

Page 6: Petunjuk evolusi

mempunyai struktur dasar tulang lengan depan yang sama kemudian melewati proses

perubahan (evolusi) dari nenek moyang yang umum, kemudian menampilkan fungsi

yang berbeda. Kesamaan anggota gerak tidak hanya meliputi tulang, tetapi juga otot,

saraf, persendian dan pembuluh darah. Semua kesamaan menunjukkan bahwa organ

tersebut berasal dari struktur yang sama, dan selanjutnya berubah struktur sehingga

fungsinya berbeda. Peristiwa ini dikenal dengan nama homologi.

Page 7: Petunjuk evolusi

Struktur Kaki Serangga

Semua kaki serangga terdiri dari lima bagian yang selalu terjadi dalam urutan

yang sama. Mulai dari dada, yaitu tersusun atas bagian: coxa, trokanter, femur, tibia, dan

tarsus. Bagian ini memiliki segmen tunggal kecuali tarsus. Tarsus memiliki segmen yang

bervariasi mulai dari satu sampai lima segmen.

Ada banyak perubahan adaptif dalam kaki serangga selama evolusi kelompok.

Banyak serangga memiliki tipe kaki berjalan yang sederhana, seperti kaki pertama dan

kaki kedua belalang.

a. Hind leg atau kaki belakang dari belalang merupakan modifikasi untuk melompat.

b. Forelimbs dari mol kriket yang dimodifikasi-fied untuk menggali

c. Kaki kutu babi yang disesuaikan untuk menempel pada rambut,

d. kaki kumbang diving dibangun untuk berenang

Otak vertebrata menyajikan contoh yang baik dari homologi.

Otak vertebrata mulai dari ikan hingga mamalia, terbuat dari bagian yang sama:

lobus penciuman, otak hemi-bola, lobus optik, otak kecil, medula dan sebagainya.

Sebagai salah satu bergerak lebih tinggi melalui seri beberapa lobus menjadi lebih

menonjol daripada yang lain. Hal ini terjadi karena adaptasi dan perubahan evolusioner.

Dengan demikian, belahan otak jauh lebih kecil dari lobus optik pada ikan, dalam

mamalia mereka menjadi lebih menonjol, menyembunyikan jejak lobus optik bawah

mereka. Hal ini disebabkan perbedaan kecerdasan antara ikan dan mamalia bahwa

belahan otak menjadi lebih berkembang di kedua.

Homologi Pada Tanaman

Di antara tanaman juga, ada banyak contoh homolog struktur. Dalam semua

bibit tanaman, misalnya, daun homolog struktur, seperti batang dan akar. Banyak

variasi dalam ukuran, bentuk, dan fungsi menunjukkan banyak modifikasi adaptif.

Daun memiliki modifikasi yaitu sebagai duri (Bougainvillea), sulur (Cucur Bita) dan

bagian-bagian bunga (sepal, petal, benang sari, dan carples) adalah contoh dari

struktur yang homolog memberikan bukti evolusi. Dalam semua tumbuhan tingkat

tinggi, ada suatu geotropic. Dengan demikian, di dalam monokotil bagian bunga yang

berkisar memiliki jumlah ganjil 3 , 5, atau kelipatannya (Misalnya pada sepal, petal,

Page 8: Petunjuk evolusi

benang sari dan pistil). Dalam dikotil, bagian bunga-bunga umunya memiliki

kelipatan mulai dari 2 dan 4, sangat jarang ditemukan bunga dikotil dengan kelipatan

3 (tiga).

2. Analogi

Konsep lain dari anatomi perbandingan yaitu analogi. Analogi adalah

menunjukkan fungsi yang sama, tetapi mempunyai struktur dasar yang berbeda.

Misalnya sayap burung dengan sayap serangga mempunyai fungsi yang sama tetapi

struktur dasarnya berbeda. Burung mempunyai kerangka tulang sayap sedangkan

serangga mempunyai sayap yang tersusun dari lapisan kitin yang keras, tetapi

keduanya berfungsi untuk terbang. Anggota gerak depan cecak dan kadal untuk

berjalan, sayap burung dan sayap kelelawar untuk terbang, keseluruhan anggota gerak

tersebut homolog dengan kaki depan kuda atau tangan manusia. Sayap burung dan

sayap kelelawar berbeda dengan sayap serangga maupun sayap kupu-kupu, meskipun

fungsinya sama. Hal ini disebabkan karena asal usul organ atau bentuk dasarnya

berbeda tetapi berkembang sehingga mempunyai fungsi yang sama.

Adanya fenomena divergensi dan konvergensi morfologi pada beberapa

spesies merupakan salah satu petunjuk evolusi berupa homologi dan analogi tubuh.

Berikut dapat dilihat adanya divergensi dan konvergensi morfologi pada beberapa

Page 9: Petunjuk evolusi

\spesies :

Divergensi morfologi pada tungkai depan

vertebrata

Konvergensi morfologi pada ikan hiu,

pinguin, dan lumba-lumba

C. Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan

Petunjuk evolusi berupa perbandingan anatomi yaitu homologi dan analogi cukup

mudah untuk menjelaskan keterkaitan antar makhluk hidup jika hanya didasarkan

pada struktur dasar persamaan dan perbedaan struktur dasar yang menyusun.

Kelemahan

a. Perbandingan anatomi menunjukkan bahwa spesies yang diduga telah

berevolusi dari spesies lain ternyata memiliki ciri-ciri anatomi yang sangat

berbeda, sehingga mereka tidak mungkin menjadi nenek moyang dan

keturunannya. Dan ada satu hal lagi yang menjadi masalah, yaitu model

evolusi mana yang “benar” dari sekian banyak model yang diajukan.

b. Perbandingan dengan analogi dan homologi yang disampaikan hanya

menjabarkan tentang tentang perbandingan organ pada tiap-tiap vertebrata

sehingga tidak dapat menganalisis secara mendalam dan tidak tuntas.

Page 10: Petunjuk evolusi

D. Petunjuk Evolusi yang Paling Sesuai

Menurut hasil diskusi yang telah dilakukan, petunjuk evolusi yang paling sesuai

yaitu petunjuk evolusi biokimia. Hal tersebut dikarenakan petunjuk biokimia dapat

memberikan informasi keterkaitan antar makhluk hidup secara jelas dan tuntas

karena hasil yang didapat merupakan hasil analisis secara mendalam yaitu dilihat

dari senyawa protein dalam RNA dan DNA yang menyusun tiap-tiap makhluk

hidup.

Page 11: Petunjuk evolusi

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Petunjuk evolusi adalah rambu-rambu untuk memperoleh bukti evolusi, dengan

alasan bahwa pendekatan monodisipliner tidak dapat dijangkau atau dilihat dan

fosil bukti tidak dapat dipakai bukti dan kurang kuat.

2. Petunjuk anatomi perbandingan mengkaji persamaan-persamaan dan perbedaan-

perbedaan antara struktur dasar (fundamental structure) organisme hidup untuk

dijadikan petunjuk evolusi. Petunjuk evolusi perbandingan anatomi terdiri atas

homologi dan analogi. Homologi merupakan keadaan dimana organ tertentu

memiliki struktur dasar yang sama tapi memiliki fungsi yang berbeda. Analogi

adalah menunjukkan fungsi yang sama, tetapi mempunyai struktur dasar yang

berbeda.

3. Kelebihan petunjuk anatomi perbandingan yaitu cukup mudah untuk menjelaskan

keterkaitan antar makhluk hidup jika hanya didasarkan pada struktur dasar

persamaan dan perbedaan struktur dasar yang menyusun. Sedangkan

kelemahannya yaitu perbandingan anatomi menunjukkan bahwa spesies yang

diduga telah berevolusi dari spesies lain ternyata memiliki ciri-ciri anatomi yang

sangat berbeda, sehingga mereka tidak mungkin menjadi nenek moyang dan

keturunannya, dan perbandingan dengan analogi dan homologi yang disampaikan

hanya menjabarkan tentang tentang perbandingan organ pada tiap-tiap vertebrata

sehingga tidak dapat menganalisis secara mendalam dan tidak tuntas.

4. Menurut hasil diskusi yang telah dilakukan, petunjuk evolusi yang paling sesuai

yaitu petunjuk evolusi biokimia. Hal tersebut dikarenakan petunjuk biokimia

dapat memberikan informasi keterkaitan antar makhluk hidup secara jelas dan

tuntas karena hasil yang didapat merupakan hasil analisis secara mendalam yaitu

dilihat dari senyawa protein dalam RNA dan DNA yang menyusun tiap-tiap

makhluk hidup.

Page 12: Petunjuk evolusi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Bukti-bukti Evolusi. http://evolusiblog.wordpress.com/handout/bukti-bukti-

evolusi/ (online) diakses pada Sabtu, 20 April 2013 pukul 19.23 WIB.

Anonim. 2012. Pemahaman Teori dan Bukti Evolusi. http://biologymediacentre.com/evolusi-

pemahaman-teori-dan-bukti-evolusi/ (online) diakses pada Sabtu, 20 April 2013

pukul 19.19 WIB.

Campbell, N. A, J. B, Reece, and L. G, Mitchell. 2002. Biologi Edisi Kelima. Penerbit

Erlangga. Jakarta.

Iskandar T. Djoko.2001. Evolusi. Departemen Biologi. Bandung : ITB

Verma, P. S daan V.K. Agarwal. 2005. Cell Biology, Genetics, Molecular Biology, Evolution

and Ecology. New Delhi : S. Chand & Company Ltd.