bahan diskusi laporan pendahuluan titik kontrol (powerpoint 2015)

Pemetaan Wilayah Sungai di Balai Besar Wilayah Pemetaan Wilayah Sungai di Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII dalam satu kesatuan sistem Sungai Sumatera VIII dalam satu kesatuan sistem referensi nasional belum pernah dilaksanakan, sehingga referensi nasional belum pernah dilaksanakan, sehingga dalam melakukan analisa perencanaan yang selama ini dalam melakukan analisa perencanaan yang selama ini dilakukan masih sering menggunakan sistem referensi dilakukan masih sering menggunakan sistem referensi lokal. Akibat penggunaan referensi yang masih bersifat lokal. Akibat penggunaan referensi yang masih bersifat lokallokal ini seringkali mengakibatkan kesulitan dalam ini seringkali mengakibatkan kesulitan dalam menggabungkan data hasil pengukuran terestrial menggabungkan data hasil pengukuran terestrial terbaru dengan data hasil pengukuran terestrial data terbaru dengan data hasil pengukuran terestrial data sebelumnyasebelumnya..

Maksud dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah tersedianya titik-titik referens i pengukuran berikut deskripsinya yang dapat dijadikan referensi dasar yang akan digunakan dalam semua kegiatan perencanaan yang ada di Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII terutama sepanjang Sungai Komering. Dimana titik referensi yang dibuat merupakan titik referensi yang telah menggunakan Jaringan Kontrol Horizontal Datum Geodesi Nasional (DGN) untuk kontrol horizontal dan Datun Titik Tinggi Geodesi (TTG) untuk titik Kontrol vertikal.

Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah tersedianyaTitik Kontrol titik kontrol Kontrol Horizontal (KKH) dan Kontrol Vertikal (KKV) yang telah menggunakan jaringan Kontrol Kontrol Horizontal Datum Geodesi Nasional (DGN) dan Kerangka Kontrol Vertikal dengan Datum Titik Tinggi Geodesi (TTG) dan data pengukuran Penampang Sungai Komering dan Terusan-Terusan yang ada di bagian Hilir Terusan Randu sampai dengan Sungai Komering di pertemuan Sungai Lempuing serta desain perencanaan bangunan pengendali banjir / bangunan sungai sepanjang Sekmen Komering Hilir sampai dengan Pertemuaan Sungai Lempuing yang menunjang upaya pengembalian aliran.

SasaranSasaran yang dicapai dalam pelaksanaan Survey Dan yang dicapai dalam pelaksanaan Survey Dan Penentuan Titik Kontrol Vertikal Dan Horizontal SungaiPenentuan Titik Kontrol Vertikal Dan Horizontal Sungai komeringkomering yaitu adanya titik-titik kontrol di sepanjang sungai yaitu adanya titik-titik kontrol di sepanjang sungai KomeringKomering yang bisa dijadikan sebagai acuan/referensi untuk yang bisa dijadikan sebagai acuan/referensi untuk kegiatan perencanaan yang berkelanjutan. kegiatan perencanaan yang berkelanjutan.

KeluaranKeluaran dari pekerjaan ini yaitu berupa peta titik-titik kontrol dari pekerjaan ini yaitu berupa peta titik-titik kontrol di sepandi sepanjang Sungai Komering. Selain adanya titik kontrol di jang Sungai Komering. Selain adanya titik kontrol di sepanjang Sungai Komering, dari kegiatan ini juga akan sepanjang Sungai Komering, dari kegiatan ini juga akan didapatkan rencana desain normalisasi Sungai Komering dari didapatkan rencana desain normalisasi Sungai Komering dari Sekmen Pertemuan Sungai Limbungan sampai dengan Sekmen Pertemuan Sungai Limbungan sampai dengan Petemuan Sungai Lempuing, begitu juga dengan rencana Petemuan Sungai Lempuing, begitu juga dengan rencana normalisasi terusan yang menghubungkan Sungai Komering normalisasi terusan yang menghubungkan Sungai Komering ke Sungai Ogan yang ada di sekmem Pertemuan Sungai ke Sungai Ogan yang ada di sekmem Pertemuan Sungai Limbungan sampai dengan Pertemuan Sungai Lempuing.Limbungan sampai dengan Pertemuan Sungai Lempuing.

Belum tersedianya titik referensi yang terikat terhadap Belum tersedianya titik referensi yang terikat terhadap titik referensi BIG (Badan Informasi Geospasial) di titik referensi BIG (Badan Informasi Geospasial) di sepanjang sungai Komering.sepanjang sungai Komering.

Selama ini dalam pengukuran topografi di sepanjang Selama ini dalam pengukuran topografi di sepanjang sungai Komering menggunakan referensi lokal.sungai Komering menggunakan referensi lokal.

Terjadi kesulitan dalam penggabungan data spasial Terjadi kesulitan dalam penggabungan data spasial maupun data non-spasial terhadap data yang maupun data non-spasial terhadap data yang berreferensi nasioanal atau terikat titik referensi BIGberreferensi nasioanal atau terikat titik referensi BIG

Secara astronomisSecara astronomis terletak di antara 104 terletak di antara 10400 20’ sampai 106 20’ sampai 10600 00’ 00’ BT dan 2BT dan 200 30’ sampai 4 30’ sampai 400 15’ LS 15’ LS

Batas-batas wilayah :Batas-batas wilayah :•Sebelah Utara = Kab. Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir dan Kota palembangSebelah Utara = Kab. Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir dan Kota palembang•Sebelah barat = Kab. Ogan IlirSebelah barat = Kab. Ogan Ilir•SebelahTimur = Selat Bangka dan Laut JawaSebelahTimur = Selat Bangka dan Laut Jawa•Sebelah Selatan = Kab. Ogan Komering Ulu Timur dan Provinsi lampungSebelah Selatan = Kab. Ogan Komering Ulu Timur dan Provinsi lampung

Melakukan pengumpulan data sekunder dari hasil Melakukan pengumpulan data sekunder dari hasil studi terdahulu (jika ada) dan melakukan studi terdahulu (jika ada) dan melakukan pengumpulan data sekunder lainnya (Peta RBI skala 1 pengumpulan data sekunder lainnya (Peta RBI skala 1 : 50.000).: 50.000).

Melakukan pengambilan data primer di lapangan, Melakukan pengambilan data primer di lapangan, seperti pengukuran KKH dan KKV dengan GPS seperti pengukuran KKH dan KKV dengan GPS Geodetic Dual Frekuensi di sepanjang sungai Geodetic Dual Frekuensi di sepanjang sungai komering, Terusan Jambu dan Terusan skomering, Terusan Jambu dan Terusan siiggoonang.nang.

Pemasangan titik kontrol yang terikat dengan titik Pemasangan titik kontrol yang terikat dengan titik kontrol BIG (Badan Informasi Geospasial) untuk studi-kontrol BIG (Badan Informasi Geospasial) untuk studi-studi di sepanjang sungai komering, Terusan Jambu studi di sepanjang sungai komering, Terusan Jambu dan Terusan sdan Terusan siiggoonang.nang.

Berdasarkan hal-hal tersebut, studi ini terbagi beberapa Berdasarkan hal-hal tersebut, studi ini terbagi beberapa jenis kegiatan yang secara umum sebagai berikut :jenis kegiatan yang secara umum sebagai berikut :

Tahapan PersiapanTahapan Persiapan.. Tahapan Pelaksanaan PekerjaanTahapan Pelaksanaan Pekerjaan.. PelaporanPelaporan..

I. Pekerjaan Persiapana. Persiapan Administrasib. Persiapan Teknikc. Persiapan Manajerial

II. Pekerjaan Lapangana. Pemasangan Patok Referensi (BM)/(CP)b. Pengamatan Patok Referensi (BM)/(CP)c. Pengamatan / Pengmbilan data GPS

relative static.- Stakes out / offset dari titik GPS relative

static ke lokasi patok referensi.

III. Pengolahan Data• Pengendalian Data• Penghitungan

IV. Pelaporan

TAHAPAN PEKERJAAN

1.Administrasi2.Teknis

PENGUMPULAN DATA SEKUNDER

1. Peta Dasar BAKOSURTANAL2. Deskripsi titik ikat planimetris dan ketinggian (BAKOSURTANAL)

ORIENTASI LAPANGAN

1. Cross cek terhadap data yang sudah di dapat.2. Penetapan titik ikat planimetris dan ketinggian yang akan digunakan.3. Penentuan Batas Wilayah Pengukuran

TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Pengukuran Kerangka Kontrol Horisontal (KKH)~ Pengukuran koordinat titik kontrol (X,Y)

2. Pengukuran Kerangka Kontrol Vertikal (KKV)~ Pengukuran spot hight/elevasi (Z)

PENGOLAHAN DATA PENGUKURAN

1. Pengukuran Kerangka Kontrol Horisontal (KKH)2. Pengukuran Kerangka Kontrol Vertikal (KKV)

PEMASANGAN PATOK PENGUKURAN

1. Pemasangan Titik Bantu (patok kayu)2. Pemasangan Titik Kontrol (BM) 3. Pemasangan Titik Bantu (CP)

MOBILISASI1. Mobilisasi Alat2. Mobilisasi Personil

POSISI TITIK KONTROL (X,Y,Z)

SUNGAI OGAN

OVERLAY/PENGGABUNGAN

PETA POSISI TITIK KONTROL (X,Y,Z) SUNGAI OGAN

PENYAJIAN HASIL

1. Geografi Informasi Sistem (GIS)2. Pemodelan Teristrial

SELESAI

I. Pengurusan AdministrasiII. Pengumpulan Data Sekunder

1. Peta dasar BIG, skala 1:500002. Titik Referensi Kontrol Vertikal dan Titik Kontrol Horisontal (Titik Bench

Mark Nasional) dari Studi terdahulu terdekat dengan lokasi pengukuran, yaitu :

a. Titik Kontrol :• Nomor titik TTG 1977, dengan elevasi :Z : + 26.65 m3. Foto udara sungai komering dan sekitarnya dengan skala 1:1000.

Survei lapangan yang akan dilaksanakan meliputi:•Pemasangan titik kontrol (BM).•Pengukuran Kerangka Kontrol Horisontal (KKH).•Pengukuran Kerangka Kontrol Vertikal (KKV)

Tahapan Survei

• Menyiapkan base camp, tenaga lokal dan sarana transportasi lapangan

• Bersama-sama dengan Pengawas/Direksi lapangan menentukan batas-batas pengukuran.

• Menentukan titik referensi (BM) pengukuran yang sudah diketahui koordinatnya (X,Y,Z) atau titik-titik yang telah dipasang pada studi terdahulu, atau titik-titik lainnya yang disetujui Direksi.

• Menentukan metode pengukuran yang akan digunakan berdasarkan kondisi daerah yang akan dipetakan.

• Menentukan alat-alat pengukuran yang akan digunakan berdasarkan kondisi daerah yang akan dipetakan (GPS Geodetic dual frekuensi, Total Station 105, Waterpass Topcon ATG-6)

• Menentukan posisi-posisi pemasangan titik kontrol (BM) di sepanjang sungai, dengan interval ± 2 km.

• Menentukan posisi-posisi pemasangan titik-titik bantu (CP).

No Nama AlatJumlah

Status

1 GPS Geodetic Epoch 10 By Leica

3Utama

2 Total Station Topcon 105

1Bantu

3 Waterpass Topcon ATG-6

1Bantu

4 Statif 7 Bantu

5 Rambu ukur 2 Bantu

6 GPS (Hand) 2 Bantu

7 BM 30 Utama

8 CP 60 Utama

9 Patok kayu LS Bantu

10 Paku payung 1 Kg Bantu

11 Meteran (3 m) 2 Bantu

12 Mobil 1 Bantu

13 Perahu 1 Bantu

Ketentuan Pembuatan Patok :1. Patok BM ukuran 20x20x100 (Standar BIG).2. Patok CP ukuran 3’’ x 75 cm (Standar Standar BIG).3. Kontruksi patok dari cor beton bertulang (ukuran besi cor

6x8 mm).4. Penomoram patok harus seragam yang terbuat dari

marmer, di tempel pada salah satu sisi BM.5. Penomoran CP terbuat dari sablon yang ditempelkan

pada sisi CP.

Ketentuan Pemasangan Patok :1. Bench Mark dan Control Point harus dipasang pada

lokasi yang mempunyai ruang pandang keatas/langit yang bebas halangan ke segala arah dengan kemiringan 150.

2. Jauh dari benda-benda dengan tingkat aktifitas elektromagnet yang tinggi.

3. Tidak terganggu dan mengganggu fasilitas serta utilitas umum.

4. Berada pada tanah yang kondisinya stabil.5. Dipasang BM setiap ± 2 km.6. Untuk memudahkan pencarian titik kontrol sebaiknya

pemasangan di dekat fasilitas umum

Titik Benchmark (BM)

Titik Control Point (CP)

Lokasi Rencana Pemasangan Titik Kontrol Lokasi Rencana Pemasangan Titik Kontrol LOKASI - 01LOKASI - 01




Pekerjaan pemetaan dan pengukuran meliputi :1.Inventarisasi dan pemasangan titik kontrol (BM/CP) dan patok bantu pengukuran (patok kayu), serta pengikatan kerangka dasar pengukuran (poligon/KKH) terhadap titik referensi pengukuran (BM Standar BIG /TTG/Studi terdahulu).2.Pemasangan titik kontrol (BM dan CP).3.Pengukuran Poligon (KKH) dan Sipat Datar dengan GPS Geodetic, dengan interval 2 km (BM/CP).4.Pemrosesan data pengukuran.5.Koordinat dan Elevasi hasil-hasil pengukuran.

Titik referensi pengukuran poligon (KKH) dan Sipat Datar (KKV) :•Nomor titik TTG 1956 dengan elevasi:

X : 461524.280 MY : 9645871.729 MZ : + 8.929 M

Titik Referensi TTG 1956 BIGTitik Referensi TTG 1956 BIGTitik Referensi TTG 1956 BIGTitik Referensi TTG 1956 BIG

Konsep Penentuan Posisi GPS

Penentuan Posisi Menggunakan GPS

Tahapan Pekerjaan Pengukuran KKH dengan GPS Geodetic Dual Frekuensi

1. Perencanaana. Peralatan• GPS Tipe Geodetic dual frekuensi • Antena GPS• Peralatan pemrosesan (komputer)b. Desain Jaringan• Desain jaringan untuk perencanaan

pengamatan.• Pengikatan terhadap titik referensi

nasional BIG• Metode pengukuran Static Differential

Network 2. Pengumpulan Dataa. Pengamatan Satelit GPS.b. Data-data Terkait.

Contoh : Pengukuran Titik Kontrol dengan GPS

Geodetic Dual Frekuensi

Pengukuran dengan Total Station Topcon 105 pada pekerjaan ini di gunakan untuk mentranformasi Koordinat (X,Y) dari koordinat Titik Kontrol rencana yang di dapat dari pengamatan GPS ke Titik Kontrol Point rencana, karena jarak Titik Kontrol dan Titik Kontrol Point terlalu dekat (100 m) sehingga lebih mudah menggunakan alat Total Station (untuk XY) di banding dengan pengamatan dengan GPS Geodetic dan di gunakan untuk mentranformasi Koordinat (XY) dari titik hasil pengamatan dengan GPS ke lokasi pemasangan titik kontrol tetap, di karenakan kondisi lapangan tidak memungkinkan melakukan pengamatan di lokasi pemasangan titik kontrol tetap tersebut.

Pengukuran dengan Waterpass pada pekerjaan ini di gunakan untuk mentranformasi Elevasi (z) dari koordinat Titik Kontrol rencana yang di dapat dari pengamatan GPS ke Titik Kontrol Point rencana, karena jarak Titik Kontrol dan Titik Kontrol Point terlalu dekat (100 m) sehingga lebih mudah menggunakan alat Waterpass di banding dengan pengamatan dengan GPS Geodetic dan di gunakan untuk mentranformasi Elevasi (z) dari titik hasil pengamatan dengan GPS ke lokasi pemasangan titik kontrol tetap, di karenakan kondisi lapangan tidak memungkinkan melakukan pengamatan di lokasi pemasangan titik kontrol tetap tersebut.

Slide | 47

Sekmen Komering Hilir (Q = 100 m3/dt) Sekmen Komering Hulu (Q = 750 m3/dt)

Kapasitas tampungan Sungai Komering Bagian Hulu adalah 750 m3/dt, dan pada saat ini kapasitas Sekmen Komering Bagian Hilir adalah 100 m3/dt.

Kapasitas pelimpah randu maksimum adalah 300 m3/dt, jika debit S. Komering Hulu adalah 750 m3/dt, maka debit sebesar 450 m3/dt akan dilewatkan menuju S. Komering Hilir, sedangkan kapasitas eksistingnya adalah 100 m3/dt, sehingga hal ini menyebabkan banjir di Sekmen S. Komering Hilir

Diskusi Konsep Laporan Final Slide | 49

A. Pendahuluana. Persiapan dan Pengumpulan Data Sekunder 0.02 2 0.01 0.01 100%b. Orientasi Lapangan 0.02 2 0.01 0.01

c. Mobil isasi / Demobil isasi Personil dan Peralatan 0.02 2 0.01 0.01

B. Pelaksanaan Pekerjaana. Survey Topografi 0.09 10 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

b. Survey Hidrometri 0.04 4 0.01 0.01 0.01 0.01

c. Analisa Hidrologi dan Hidrometri 0.04 5 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

d. Perhitungan dan Penggambaran Hasi l Topografi 0.09 10 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

e. Pemodelan Matematis Hidrologi/Hidrodinamik 0.07 8 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 75%f. Detai l Desain dan Gambar Konstruksi 0.09 10 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

g. Perhitungan Volume Pekerjaan (BOQ) 0.07 8 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

E. Diskusi Dan Pelaporan01. Diskusi « Diskusi Laporan Pendahuluan 0.01 1 0.01

« Diskusi Laporan Antara 0.01 1 0.01

« Diskusi Konsep Laporan Akhir 0.01 1 0.01 50%02. Pelaporan« Rencana Mutu Kontrak (RMK) 0.02 2 0.01 0.01

« Laporan Bulanan 0.05 6 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

« Draft Laporan Pendahuluan 0.02 2 0.01 0.01

« Laporan Pendahuluan 0.02 2 0.01 0.01

« Draft Laporan Antara 0.05 6 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

« Laporan Antara 0.02 2 0.01 0.01

« Draft Laporan Akhir 0.05 6 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 25%« Laporan Akhir 0.02 2 0.01 0.01

« Laporan Executive Summary 0.01 1 0.01

« Buku Deskripsi BM dan Titik Kontrol 0.02 2 0.01 0.01

« Laporan Pengukuran Topografi 0.07 8 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

« Gambar Pengukuran dan Desain 0.07 8 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01

« CD / DVD Laporan dan Eksternal HardDisk 0.01 1 0.01

2.68% 2.68% 2.68% 4.46% 2.68% 3.57% 3.57% 4.46% 4.46% 4.46% 4.46% 5.36% 4.46% 4.46% 5.36% 8.04% 4.46% 4.46% 3.57% 4.46% 3.57% 3.57% 3.57% 4.46%2.68% 5.36% 8.04% 12.50% 15.18% 18.75% 22.32% 26.79% 31.25% 35.71% 40.18% 45.54% 50.00% 54.46% 59.82% 67.86% 72.32% 76.79% 80.36% 84.82% 88.39% 91.96% 95.54% 100.0%

DURASI (MGG)BOBOT (%)ITEM PEKERJAANNOBULAN 6BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5

27 Maret - 25 April 2015 26 April - 25 Mei 2015 26 Mei - 24 Juni 2015

TOTALJUMLAH BOBOT RENCANA

BOBOT RENCANA KOMULATIF100% 112

25 Juni - 24 Juli 2015 25 Juli -23 Agustus 2015 24 Agustus - 22 September 2015

Gambar : H.1. Jadwal Penugasan Personil PEKERJAAN : PEMBUATAN TITIK KONTROL HORISONTAL & VERTIKAL DAN PENGUKURAN PROFIL MEMANJANG DAN MELINTANG SUNGAI KOMERING SEPANJANG 60 KM

SATKER :

WAKTU PENUGASAN TENAGA PADA JUMLAH

NO POSISI NAMA PERSONIL O B

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

A PROFESIONAL STAF1 Ketua Tim/Ahli SDA M. Fuad Bustomi Zen, ST, MT 6,00

2 Ahli Geodesi Marijadi, ST 3,00

3 Ahli Hidrologi Wahyu Husodo, ST 2,00

4 Ahli Hidrolika dan Pemodelan Ir. Purwanto, MT 2,00

B SUPPORTING STAF1 Kepala Surveyor Joko Sriyono, AMd 3,00

2 Surveyor Topografi 1 Wahana 3,00

3 Surveyor Topografi 2 Yon Purwanto 3,00

4 Surveyor Topografi 3 Effendi Juni Ismawan 3,00

5 Surveyor Topografi 4 Sutanto 3,00

6 Surveyor Hidrologi/Hidrometri Mujiyono 1,00

7 Juru Gambar Autocad 1 Amad Zukri 3,00

8 Juru Gambar Autocad 2 Kamijo 3,00

9 Operator Komputer Susi Rahmaningsih 6,00

10 Tenaga Lokal ( 9 Org ) Diusulkan Kemudian 27,00

BULAN KE. I BULAN KE. II BULAN KE. III BULAN KE. IV BULAN KE. VIBULAN KE. V

bahan diskusi laporan pendahuluan titik kontrol (powerpoint 2015)

Documents