bagian anggaran 089 2011satker.pdf · akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar...
TRANSCRIPT
BAGIAN ANGGARAN 089
LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2011
TAHUN ANGGARAN 2011
JALAN KAPTEN TANTULAR DENPASAR
BAGIAN ANGGARAN 089
LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2011
TAHUN ANGGARAN 2011
NOMOR : LAP- 229/PW22/1/2012 TANGGAL : 24 JANUARI 2012
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Kata Pengantar – i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara dan Undang-Undang APBN Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna
Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
Tingkat Satuan Kerja yang dipimpinnya.
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali adalah entitas akuntansi dari Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan.
Penyusunan laporan keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali mengacu pada
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan PMK
Nomor: 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER-65/PB/2010 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di
dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2011, perlu kami
sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi Pendapatan dan
Belanja. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah periode 31
Desember 2011 adalah sebesar Rp 40.896.096,00. Sedangkan realisasi Belanja
Negara adalah sebesar Rp 16.656.585.049,00 atau mencapai 97,75 persen dari yang
dianggarkan dalam DIPA TA 2011 Nomor : 0028/089-01.2.01/20/2011 tanggal 20
Desember 2010;
2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana
Perwakilan BPKP Provinsi Bali periode 31 Desember 2011. Dari Neraca tersebut
diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp 60.298.368.227,00 dan
Kewajiban sebesar Rp.22.443.850,00, sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih)
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali per 31 Desember 2011 adalah sebesar
Rp60.275.924.377,00;
3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat
memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam
laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan
akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai
pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Kata Pengantar - ii
Kami menyadari bahwa Laporan Keuangan Tahun 2011 ini masih belum sempurna, oleh
sebab itu kami mengharapkan tanggapan dan saran yang membangun dari pengguna laporan ini.
Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang tepat
waktu dan akurat serta transparan dan akuntabel sehingga terwujud tata kelola pemerintahan
yang baik (good governance) dan diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat
meningkatkan akuntabilitas publik Perwakilan BPKP Provinsi Bali.
Denpasar, 24 Januari 2012
Kepala Perwakilan,
Abd. Rachman Datjong NIP. 195206031975111001
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Indeks Isi – iii
INDEKS ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Indeks Isi iii
Indeks Tabel iv
Indeks Grafik v
Indeks Singkatan vi
Indeks Catatan atas Laporan Keuangan vii
Pernyataan Tanggung Jawab ix
I. Ringkasan 1
II. Laporan Realisasi Anggaran (Perbandingan 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010)
4
III. Neraca (Perbandingan 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010) 5
IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6
A. Penjelasan Umum 6
A.1. Dasar Hukum 6
A.2. Kebijakan Teknis 6
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 10
A.4. Kebijakan Akuntansi 10
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 16
B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran 16
B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran 16
B.3. Catatan Penting Lainnya 22
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 23
C.1. Penjelasan Umum Neraca 23
C.2. Penjelasan Per Pos Neraca 24
C.3. Catatan Penting Lainnya 29
D. Pengungkapan Penting Lainnya 29
Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan
Nomor PER- 65 /PB/2010 • LRA per 31 Desember 2011 • LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan • LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja • Neraca Percobaan
Laporan Barang Pengguna • Laporan Barang Pengguna Tahunan
Lampiran Laporan Penggunaan Rekening Pemerintah
Lampiran-lampiran lainnya sebagai pendukung CaLK
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Indeks Tabel – iv
INDEKS TABEL
Tabel 1 : Rincian Realisasi PNBP Tahun 2011
Tabel 2 : Rincian Realisasi PNBP Tahun 2011 dan Tahun 2010
Tabel 3 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Sumber Dana Th. 2011
Tabel 4 : Realisasi Belanja Tahun 2011 dan Tahun 2010
Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Jenis Belanja Th. 2011
Tabel 6 : Daftar Aset Tetap
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Indeks Grafik – v
INDEKS GRAFIK
Grafik 1 : Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2011 dan 2010
Grafik 2 : Komposisi Realisasi PNBP Tahun 2011 dan 2010
Grafik 3 : Komposisi Alokasi Belanja Tahun 2011 dan 2010
Grafik 4 : Komposisi Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Tahun 2011
Grafik 5 : Komposisi Realisasi Belanja Tahun 2011 dan 2010
Grafik 6 : Komposisi Neraca 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
Grafik 7 : Perbandingan Aset Tetap 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Indeks singkatan – vi
INDEKS SINGKATAN APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BM : Belanja Modal
BPK - RI : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
BUN : Bendahara Umum Negara
DIPA KUN
:
:
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Kas Umum Negara
LRA : Laporan Realisasi Anggaran
MA : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran
PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak
SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik
Negara
SAI : Sistem Akuntansi Instansi
SAK : Sistem Akuntansi Keuangan
SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan
SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran
UP : Uang Persediaan
TA : Tahun Anggaran
TAYL : Tahun Anggaran Yang Lalu
TGR : Tuntutan Ganti Rugi
TUP : Tambahan Uang Persediaan
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Indek Catatan atas Laporan Keuangan vii
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN REALISASI APBN
A. Penjelasan Umum Catatan A.1 Dasar Hukum Catatan A.2 Kebijakan Teknis UAKPA Catatan A.3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Catatan A.4 Kebijakan Akuntansi Catatan B Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran B.1 Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran B.2 Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran Catatan B.2.1 Pendapatan Negara dan Hibah Catatan B.2.1.1 Penerimaan Perpajakan Catatan B.2.1.2 Penerimaan Negara Bukan Pajak
Belanja Negara
Catatan B.2.2 Belanja Negara Catatan B.2.2.1 Belanja Rupiah Murni Catatan B.2.2.2 Belanja Pinjaman Luar Negeri B.3 Catatan Penting Lainnya
NERACA
ASET
C Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca C.1 Penjelasan Umum Neraca C.2 Penjelasan Per Pos Neraca C.2.1 Aset Lancar
Catatan C.2.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran/Penerimaan Catatan C.2.1.2 Persediaan C.2.2 Aset Tetap Catatan C.2.2.1 Tanah Catatan C.2.2.2 Peralatan dan Mesin Catatan C.2.2.3 Gedung dan Bangunan Catatan C.2.2.4 Aset Tetap Lainnya C.2.3 Aset Lainnya KEWAJIBAN Catatan C.2.4 Kewajiban Jangka Pendek Catatan C.2.4.1 Utang Kepada Pihak Ketiga Catatan C.2.4.2 Uang Muka dari KPPN
EKUITAS C.2.5 Ekuitas Dana Lancar Catatan C.2.5.1 Cadangan Persediaan
C.2.5.2 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Indek Catatan atas Laporan Keuangan viii
C.2.6 Ekuitas Dana Investasi Catatan C.2.6.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Catatan C.2.6.2 Diinvestasikan Dalam aset Lainnya Catatan C.3 Catatan Penting Lainnya D Pengungkapan Penting Lainnya D.1 Temuan dan Tindak Lanjut BPK RI D.2 Rekening Pemerintah. D.3 Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
. Pernyataan Tanggung Jawab - ix
KEPALA PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali yang terdiri dari ; Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2011 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan Tahun 2011 tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan telah menyajikan informasi pelaksanaan
anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Denpasar, 24 Januari 2012
Kepala Perwakilan,
Abd. Rachman Datjong NIP 195206031975111001
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Ringkasan – 1
I. RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007
sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor: 233/PMK.05/2011, Menteri/Pimpinan
Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku
pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan ini merupakan dukungan terhadap penyusunan Laporan Keuangan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun 2011.
Laporan Keuangan Tahun 2011 Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2011 ini telah disusun dan disajikan sesuai Lampiran II
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2011 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur
Pendapatan, dan Belanja, selama periode 1 Januari 2011 s/d 31 Desember 2011.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2011 merupakan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 40.896.096,00.
Realisasi Belanja Negara Tahun 2011 sebesar Rp 16.656.585.049,00 atau mencapai 97,75
persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut merupakan realisasi Belanja
Rupiah Murni.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2011 dan 2010 dapat disajikan sebagai
berikut: (dalam rupiah)
Uraian Tahun 2011 Tahun 2010
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 0 40.896.096 0 17.642.600Belanja Rupiah Murni 17.039.637.000 16.656.585.049 15.685.945.000 14.096.983.645Belanja Pinjaman LN 0 0 865.384.000 755.285.600
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Ringkasan – 2
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas
Dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya.
Jumlah Aset adalah sebesar Rp60.298.368.227,00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar
Rp 111.931.126,00 dan Aset Tetap sebesar Rp 60.186.437.101,00.
Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp22.443.850,00 yang merupakan Kewajiban Jangka
Pendek berupa kekurangan pembayan gaji pegawai bulan Oktober s.d Desember 2011 dan
pembayaran langganan daya dan jasa bulan Desember 2011.
Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp 60.275.924.377,00 yang terdiri dari
Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp89.487.276,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar
Rp60.186.437.101,00
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 dapat disajikan sebagai
berikut: (dalam rupiah)
Uraian Tanggal Neraca Nilai kenaikan/
(penurunan) 31 Desember 2011 31 Desember 2010
Aset Aset Lancar 111.931.126 53.762.860 58.168.266Aset Tetap 60.186.437.101 59.799.365.744 387.071.357 Aset Lainnya 0 109.714.529 (109.714.529)
Jumlah Aset 60.298.368.227 59.962.843.133 335.525.094Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek 22.443.850 68.358.169 (45.914.319)Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar 89.487.276 (14.595.309) 104.082.585Ekuitas Dana Investasi 60.186.437.101 59.909.080.273 277.356.828
Jumlah Ekuitas Dana 60.275.924.377 59.894.484.964 381.439.413
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 60.298.368.227 59.962.843.133 335.525.094
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan
Laporan Keuangan, dan Kebijakan Akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK
dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang
memadai.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, Pendapatan, dan Belanja diakui berdasarkan
Basis Kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara
(KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Ringkasan – 3
berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan
dari KUN.
Laporan Keuangan ini dilengkapi dengan pengungkapan informasi pendapatan dan Belanja
secara akrual sesuai dengan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor : PER-65/PB/2010
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
II. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
A PENDAPATAN■ Penerimaan Perpajakan B.2.1.1 - - - - - - - - ■ Penerimaan Negara Bukan Pajak B.2.2.2 - 40.896.096 40.896.096 - - 17.642.600 17.642.600 -
TOTAL PENDAPATAN - 40.896.096 40.896.096 - - 17.642.600 17.642.600 -
B BELANJA B.2.2B.1 Rupiah Murni B.2.2.1 17.039.637.000 16.656.585.049 (383.051.951) 97,75 15.685.945.000 14.096.983.645 (1.588.961.355) 89,87
■ Belanja Pegawai 7.726.396.000 7.650.113.482 (76.282.518) 99,01 7.887.897.000 7.026.128.982 (861.768.018) 89,07 ■ Belanja Barang 8.988.241.000 8.684.286.767 (303.954.233) 96,62 7.598.048.000 6.871.183.063 (726.864.937) 90,43
CATATAN REALISASI DIATAS (BAWAH)
ANGGARAN
REALISASI DIATAS (BAWAH)
ANGGARANREALISASI % REALISASI
ANGGARAN% REALISASIANGGARAN ANGGARAN REALISASI
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Periode 31 Desember 2010
PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI BALILAPORAN REALISASI ANGGARAN TINGKAT SATUAN KERJA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010(Dalam Rupiah)
Periode 31 Desember 2011
NO. U R A I A N ANGGARAN
j g ( ) , ( ) ,■ Belanja Modal 325.000.000 322.184.800 (2.815.200) 99,13 200.000.000 199.671.600 (328.400) 99,84
B.2 Pinjaman Luar Negeri B.2.2.2 - - - - 865.384.000 755.285.600 (110.098.400) 87,28 ■ Belanja Pegawai - - - - - - - - ■ Belanja Barang - - - - 865.384.000 755.285.600 (110.098.400) 87,28 ■ Belanja Modal - - - - - - - -
TOTAL BELANJA 17.039.637.000 16.656.585.049 (383.051.951) 97,75 16.551.329.000 14.852.269.245 (1.699.059.755) 89,73
Lihat catatan atas laporan keuangan yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
*
III. N E R A C A
(Dalam Rupiah)
ASET LANCAR C.2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.2.4■ Kas di Bendahara Pengeluaran - - ■ Uang Muka dari Kas Umum Negara (KUN) C.2.4.1 - - ■ Kas Lainnya dan Setara Kas C.2.1.1 - 8.253.000 ■ Utang kepada pihak ketiga C.2.4.2 22.443.850 60.105.169 ■ Bagian Lancar Tagihan TGR - - ■ Pendapatan Yang Ditangguhkan C.2.4.3 - 8.253.000 ■ Piutang Bukan Pajak - - ■ Persediaan C.2.1.2 111.931.126 45.509.860
Jumlah Aset Lancar 111.931.126 53.762.860 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 22.443.850 68.358.169
ASET TETAP C.2.2 EKUITAS DANA LANCAR C.2.5■ Tanah C.2.2.1 38.079.728.000 38.079.728.000 ■ Cadangan untuk Piutang - - ■ Peralatan dan Mesin C.2.2.2 4.607.575.836 4.293.074.479 ■ Cadangan untuk Persediaan C.2.5.1 111.931.126 45.509.860 ■ Gedung dan Bangunan C.2.2.3 17.394.233.459 17.321.663.459 ■ Dana yang disediakan untuk pembayaran utang C.2.5.2 (22.443.850) (60.105.169) ■ Aset Tetap Lainnya C.2.2.4 104.899.806 104.899.806 jangka pendek
Sub Jumlah 60.186.437.101 59.799.365.744 ■ Konstruksi Dalam Pengerjaan - -
Jumlah Aset Tetap 60.186.437.101 59.799.365.744 Jumlah Ekuitas Dana Lancar 89.487.276 (14.595.309)
ASET LAINNYA C.2.3 EKUITAS DANA INVESTASI C.2.6■ Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR - - ■ Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.2.6.1 60.186.437.101 59.799.365.744 ■ Aset Tak Berwujud - - ■ Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya C.2.6.2 - 109.714.529 ■ Aset Lain-lain C.2.3.1 - 109.714.529
JUMLAH ASET LAINNYA - 109.714.529 Jumlah Ekuitas Dana Investasi 60.186.437.101 59.909.080.273
JUMLAH ASET 60.298.368.227 59.962.843.133 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 60.298.368.227 59.962.843.133
Lihat catatan atas laporan keuangan yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
31 Desember 2011 31 Desember 2011KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA31 Desember 2010
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI BALINERACA TINGKAT SATUAN KERJA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2011 DAN 31 DESEMBER 2010
ASET CATATAN CATATAN 31 Desember 2010
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan 6
IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007
sebagaimana telah diubah dengan PMK Nomor: 233/PMK.05/2011 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga;
A.2. KEBIJAKAN TEKNIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI
Rencana Strategis
RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah Lembaga
Pemerintah Non Departemen, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1983, kemudian diperbarui dengan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana yang telah diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2005.
Sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah, BPKP berperan untuk
membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik dan bersih,
dan sebagai pembina penyelenggaraan SPIP.
Penegasan jati diri sebagai pengawas internal pemerintah adalah dalam arti
BPKP lebih mengedepankan peran proaktif untuk dapat memberikan nilai tambah
kepada stakeholder dan shareholder. Dalam hal ini, BPKP berperan untuk
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan 7
meningkatkan proses governance, manajemen risiko dan penerapan sistem
pengendalian guna mencapai tujuan nasional. Sebagai auditor yang bertanggung
jawab kepada Presiden seperti dinyatakan dalam PP No. 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, BPKP berperan mendukung
akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan Keuangan Negara melalui
fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan
pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Untuk mewujudkan tujuan akhir (goals) tersebut di atas, komitmen ini selanjutnya
dituangkan dalam pernyataan visi, yaitu sebagai “Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya, untuk mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang berkualitas”
Misi BPKP dirumuskan dalam kesadaran bahwa misi pada dasarnya merupakan
rumusan yang menunjukkan mengapa BPKP perlu ada dalam sistem manajemen
pemerintahan secara nasional. Oleh karena itu, misi BPKP ditetapkan dalam 4
(empat) rumusan, yaitu:
1. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap Akuntabilitas Keuangan
Negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan bebas
KKN;
2. Membina secara efektif penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
3. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional
dan kompeten;
4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang handal
bagi presiden/pemerintah;
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali
Tugas pokok dan fungsi Perwakilan BPKP sendiri diatur dalam pasal 2 sampai
dengan 11, SK Kepala BPKP No. Kep-06.00.00-286/K/2001 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perwakilan BPKP. Perwakilan BPKP mempunyai tugas
melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan
akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Susunan organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja di lingkungan Perwakilan
BPKP Provinsi Bali posisi 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan 8
Kepala Perwakilan BPKP : Abd. Rachman Datjong, Ak Kepala Bagian Tata Usaha : Widhi Sutikno, Ak Kepala Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat
: Agus Istiyadi, SE
Kepala Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah
Kepala Bidang Pengawasan Akuntan Negara
: :
Ari Dwikora Tono,Ak,M.Ec.Dev. Drs. Dewa Putu Ngurah Brana
Kepala Bidang Investigasi : Drs. Sotarduga Hutabarat
Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali per 31 Desember 2011
sebanyak 151 orang yang dapat diuraikan menurut (1) jabatan dan (2) tingkat
pendidikan:
(1) menurut jabatan: Jabatan Jumlah %
Struktural 10 orang 6,62 Fungsional Auditor 93 orang 61,59 Fungsional Analis Arsiparis 3 orang 1,99 Fungsional Analis Pranata Komputer 2 orang 1,32 Pelaksana Administrasi 40 orang 26,49 Pengemudi 3 orang 1,99
Jumlah 151 orang 100
(2) menurut tingkat pendidikan: Pendidikan Jumlah %
S. 2 3 orang 1,99 S. 1 58 orang 38,41 D. IV : STAN 17 orang 11,26 MSDA 1 orang 0,66 D. III 33 orang 21,85 SLTA 39 orang 25,83
Jumlah 151 orang 100
Pendapatan
PENDAPATAN Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali tidak mempunyai PNBP yang berasal dari
pelaksanaan tugas pokoknya. Realisasi Pendapatan Tahun 2011 adalah sebesar
Rp 40.896.096,00 atau naik sebesar Rp 23.253.496,00 atau 131,80 persen dari
realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp17.642.600,00.
Kenaikan realisasi PNBP ini antara lain disebabkan pendapatan dari Sewa Rumah
Dinas, Pegembalian Belanja Pegawai Pusat TAYL serta Penjualan aset yang
sudah rusak berat.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan 9
Belanja
BELANJA
Realisasi belanja Tahun 2011 adalah sebesar Rp 16.656.585.049,00 atau
mencapai 97,75 persen dari anggaran sebesar Rp 17.039.637.000,00.
Realisasi belanja Tahun 2011 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
adalah sebagai berikut :
Kode Jenis
Belanja Uraian Jenis Belanja
Realisasi Belanja Persen Naik/(Turun) 31 Desember
2011 31 Desember
2010
51 Belanja Pegawai 7.650.113.482 7.026.128.982 8,88
52 Belanja Barang 8.684.286.767 7.626.468.663 13,87
53 Belanja Modal 322.184.800 199.671.600 0,61
Jumlah 16.656.585.049 14.852.269.245 12,15
Kenaikan realisasi Belanja Pegawai (8,88%) antara lain disebabkan adanya
realisasi gaji ke 13 pegawai PNS tahun 2011 dan kenaikan gaji PNS, Kenaikan
realisasi belanja barang (13,87%) dan realisasi belanja modal sebesar (0,61%)
persen disebabkan karena pagu belanja di tahu 2011 lebih besar dari pagu belanja
tahun 2010.
Realisasi belanja Perwakilan BPKP Provinsi Bali per program dalam Tahun 2011
adalah sebagai berikut :
Kode Program Uraian Program
Anggaran Setelah Revisi
Realisasi Belanja
%
01.01.01 Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas teknis Lainnya BPKP 11.465.397.000 11.110.756.746 96,91
01.01.02 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
Negara
325.000.000 322.184.800 99,13
01.01.06 Program Pengawasan Intern
Akuntabilitas Keuangan
Negara dan Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP
5.249.240.000 5.223.643.503 99,51
Jumlah : 17.039.637.000
16.656.585.049 97,75
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan 10
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2011 merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas
akuntansi Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali.
Perwakilan BPKP Provinsi Bali dalam tahun 2011 ini memperoleh anggaran yang
berasal dari APBN sebesar Rp17.039.637.000,00.
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri
dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri
dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Catatan atas Laporan Keuangan Data BMN yang disajikan dalam Neraca ini telah seluruhnya diproses melalui
SIMAK-BMN Kebijakan Akuntansi
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan Basis Kas yaitu basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas
atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari
KUN.
Penyajian Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana dalam Neraca diakui berdasarkan
Basis Akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban
tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
KUN.
Penyusunan dan penyajian LK Tahun 2011 telah mengacu pada Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan
yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Kantor Pusat
BPKP adalah :
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Pendapatan
(1) Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah
pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan
diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.
Belanja (2) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi Ekuitas Dana
Lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat
terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut
klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan
Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi.
Aset
(3) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa
bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber
daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan
pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset
Lainnya.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan 12
Aset Lancar
a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk
direalisasikan untuk dipakai dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
Aset lancar ini terdiri dari Kas, Piutang, dan Persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah
BI pada tanggal neraca. Kas dibedakan menjadi Kas di Bendahara
Pengeluaran dan Kas Liannya dan Setara Kas. Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan saldo kas/bank yang berasal dari Uang
Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang belum
dipertanggungjawabkan secara definitif kepada Kas Umum Negara pada
tanggal neraca. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan saldo kas/bank
selain Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
dikelola oleh Bendahara Pengeluaran belum dipertanggungjawabkan pada
tanggal neraca yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas
pemerintahan.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan
hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.
Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 bulan setelah
tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TGR.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,
dan barang-barang yang dimaksudkan diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir, atau
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
lainnya seperti donasi. Aset Tetap b. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah
maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih
dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada Neraca per 31 Desember 2011
berdasarkan harga perolehan.
Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002
didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu:
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan 13
• Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00 (tiga
ratus ribu rupiah), dan
• Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
• Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya
berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) adalah aset-aset yang sedang dalam
proses pembangunan. KDP mencakup Tanah, Peralatan dan Mesin,
Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Aset Tetap
Lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya
membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. Periode
waktu perolehan bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi.
Aset Lainnya
c. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain Aset Lancar, Investasi Jangka
Panjang, dan Aset Tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan
Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Aset
Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/
pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat
langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar
hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian
dalam pelaksanaan tugasnya. TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12
(dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer;
lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak
lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan 14
dalam Aset Lancar dan Aset Tetap. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap
pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.
Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya kepada
Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam
kelompok Aset Lain-lain.
Kewajiban
(4) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain
karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga
keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban
pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada
pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai
konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban Jangka Pendek dan
Kewajiban Jangka Panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi utang kepada Pihak Ketiga, Utang
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,
dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu habis dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai
nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali
transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi
pembayaran, perubahan penilaian karena kurs mata uang asing, dan
perubahan lainnya selaian perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan
menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan 15
Ekuitas Dana
(5) Ekuitas Dana Ekuitas Dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara
Aset dan Utang Pemerintah. Ekuitas Dana diklasifikasikan Ekuitas Dana
Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih
antara Aset Lancar dan Utang Jangka Pendek. Ekuitas Dana Investasi
mencerminkan selisih antara Aset Tidak Lancar dan Kewajiban Jangka
Panjang.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan - 16
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada tahun 2011 adalah sebesar Rp
40.896.096,00 yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak. Sementara itu
realisasi Belanja Negara tahun 2011 sebesar Rp16.656.585.049,00 atau 97,75 persen
dari anggaran sebesar Rp 17.039.637.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
%Real.Angg.
1 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah -Rp 40,896,096Rp 0.00- Penerimaan Pajak -Rp -Rp 0.00- Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 40,896,096Rp 0.00- Penerimaan Hibah -Rp -Rp 0.00
2 Realisasi Belanja Negara 17,039,637,000Rp 16,656,585,049Rp 97.75- Belanja Rupiah Murni 17,039,637,000Rp 16,656,585,049Rp 97.75- Belanja Pinjaman LN -Rp -Rp 0.00- Belanja Rupiah Pendamping -Rp -Rp -
Uraian Anggaran RealisasiNo
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp40.896.096
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tahun 2011 adalah sebesar
Rp 40.896.096,00. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah tahun 2011 dan 2010
dapat dilihat pada Grafik 1 dibawah ini:
0
20000000
40000000
60000000
Tahun 2011 Tahun 2010
Grafik 1 : Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2011 dan 2010
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan - 17
Dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 sebesar Rp. 17.642.600,00 realisasi
pendapatan Negara dan Hibah tahun 2011 terdapat kenaikan sebesar
Rp23.253.496,00 atau 131,80 persen. Kenaikan tersebut disebabkan pendapatan
tahun 2011 banyak diperoleh dari penerimaan kembali belanja pegawai tahun
anggaran yang lalu dan penjualan aset yang sudah rusak berat.
B.2.1.1 Penerimaan Perpajakan Tidak terdapat penerimaan perpajakan selama tahun anggaran 2011 dan 2010. B.2.1.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak Penerimaan Negara Bukan Pajak di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali berupa
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya yaitu Penerimaan Sewa Rumah
Dinas, Penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu dan penjualan
aset yang sudah rusak berat. Realisasi Penerimaan PNBP pada tahun 2011 sebesar
Rp40.896.096,00 terdiri dari :
Tabel 1
Rincian Realisasi PNBP Tahun 2011 Uraian Jenis PNBP Anggaran Realisasi %
Pendapatan Penjaualan Aset Pendapatan Sewa Pendapatan Lain-lain
---
5.000.000 16.935.790 18.960.306
- - -
Jumlah - 40.896.096 -
Dibandingkan dengan tahun 2010 terdapat kenaikan jumlah realisasi PNBP tahun
2011 sebesar Rp 23.253.496,00 atau 131,80 persen.
Perbandingan Realisasi PNBP tahun 2011 dan 2010 per jenis PNBP dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini :
Tabel 2 Rincian Realisasi PNBP Tahun 2011 dan 2010
Uraian Jenis PNBP Realisasi Kenaikan (Penurunan)Tahun 2011 Tahun 2010 Jumlah %
Pendapatan Penjualan Aset 5.000.000 - 5.000.000 0,00 Pendapatan Sewa 16.935.790 17.642.600 (706.810) (4,17) Pendapatan Lain-lain 18.960.306 - 18.960.306 0,00
Jumlah 40.896.096 17.642.600 23.253.496 131,80 Komposisi perbandingan realisasi PNBP Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali tahun
2011 dan 2010 dapat dilihat pada Grafik 2 dibawah ini:
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan - 18
Tahun 2011
Tahun 2010
0
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
Pend. Penj
Pend sewa
Pend. Penr TAYL
Pend. Pelunasan
Piutang
5,00
0,00
016
,935
,790
18,9
60,3
06
-
0
-
Tahun 2011
Tahun 2010
ribuan rupiah
Grafik 2 : Komposisi Realisasi PNBP Tahun 2011 dan 2010
Realisasi Belanja Negara Rp16.656.585.049
B.2.2. Belanja Negara Belanja Negara dilakukan berdasarkan prinsip pengendalian anggaran belanja negara
dengan tetap menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar dan alokasi belanja minimum,
mempertimbangkan penghematan dan efisiensi penggunaan belanja negara,
menjamin terlaksananya kegiatan administrasi pemerintahan, serta terselenggaranya
agenda-agenda penting sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL).
Realisasi belanja pada tahun 2011 sebesar Rp 16.656.585.049,00 atau 97,75 persen
dari anggarannya. Realisasi Belanja merupakan Belanja Rupiah Murni dapat dilihat
pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Sumber Dana tahun 2011
Uraian Belanja Anggaran Setelah Revisi
Realisasi Belanja %
Belanja Rupiah Murni 17.039.637.000 16.656.585.049 97,75
J u m l a h 17.039.637.000 16.656.585.049 97,75
Realisasi belanja diatas merupakan realisasi netto setelah dikurangi pengembalian
belanja senilai Rp31.090.862,00.
Realisasi belanja tahun 2011 dan 2010 dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini :
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan - 19
Tabel 4Realisasi Belanja Tahun 2011 dan 2010
Uraian Belanja Tahun 2011 Tahun 2010 %
Kenaikan/ (Penurunan)
Belanja Rupiah Murni 16.656.585.049 14.096.983.645 18,16 Belanja Pinjaman LN 0 755.285.600 - Belanja RM Pendamping - - -
J u m l a h 16.656.585.049 14.852.269.245 12,15 Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti Grafik 3 di bawah ini:
Tahun 2011Tahun2010
-
5,000,000,000
10,000,000,000
15,000,000,000
20,000,000,000
Bel. RM Bel. PLNBel. Rp Pendamping
Jumlah Rupiah
Grafik 3 : Komposisi Alokasi Belanja Tahun 2011 dan 2010
Realisasi Belanja Rp16.656.585.049
B.2.2.1. Belanja Rupiah Murni Perwakilan BPKP Provinsi Bali pada Tahun 2011 mempunyai alokasi anggaran
sebesar Rp17.039.637.000,00. Realisasi belanja tahun 2011 sebesar
Rp16.656.585.049,00 atau 97,75 persen dari anggarannya. Realisasi belanja ini
merupakan realisasi netto setelah dikurangi pengembalian belanja senilai
Rp31.090.862,00. Komposisi realisasi per jenis belanja dapat dilihat pada Grafik 4
berikut ini:
Belanja Pegawai99.01%
Belanja Barang96.62%
Belanja Modal99,13%
Grafik 4: Komposisi Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Tahun 2011
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan - 20
Realisasi Belanja menurut Jenis Belanja
Anggaran dan realisasi belanja tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini :
Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Jenis Belanja Tahun 2011
Kode Jenis Blj. Uraian Jenis Belanja Anggaran Realisasi Belanja (%)
51 Belanja Pegawai 7.726.396.000 7.650.113.482 99,01
52 Belanja Barang 8.988.241.000 8.684.286.767 96,62
53 Belanja Modal 325.000.000 322.184.800 99,13
Jumlah 17.039.637.000 16.656.585.049 97,75
Realisasi belanja tahun 2011 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
adalah sebagai berikut:
Kode Jenis
Belanja
Uraian Jenis Belanja
Realisasi Belanja Persen Naik/
(Turun) Tahun 2011 Tahun 2010
51 Belanja Pegawai 7.650.113.482 7.026.128.982 8,88
52 Belanja Barang 8.684.286.767 7.626.468.663 13,87
53 Belanja Modal 322.184.800 199.671.600 61,36
Jumlah 16.656.585.049 14.852.269.245 12,15
Realisasi belanja diatas merupakan realisasi netto setelah dikurangi pengembalian
belanja senilai Rp31.090.862,00. yang terdiri dari pengembalian Belanja Pegawai
senilai Rp8.935.862,00 dan Belanja Barang Rp 22.155.000,00.
Komposisi realisasi Belanja menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik 5 di
bawah ini:
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Tahun 2011
Tahun 2010
jutaan rupiah
Grafik 5 : Komposisi Realisasi Belanja Tahun 2011 dan 2010
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan - 21
Belanja Pegawai Rp7.650.113.482 Belanja Barang Rp8.684.286.767
Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai pada Tahun 2011 sebesar Rp 7.650.113.482,00 atau
mencapai 99,01% dari anggarannya sebesar Rp 7.726.396.000,00 Dibandingkan
dengan tahun 2010 terdapat kenaikan belanja pegawai sebesar Rp623.984.500,00
atau 8,88% yang disebabkan adanya realisasi gaji ke tiga belas dan kenaikan gaji
pegawai.
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
Uraian Tahun 2011 Tahun 2010%
Naik/(Turun)Belanja Gaji Pokok PNS 5.222.589.400Rp 4.607.874.020Rp 13,34
Belanja Pembulatan Gaji PNS 158.792Rp 132.487Rp 19,85
Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 391.220.290Rp 362.149.050Rp 8,03
Belanja Tunjangan Anak PNS 131.583.098Rp 118.858.668Rp 10,71
Belanja Tunjangan Struktural PNS 148.810.000Rp 154.030.000Rp (3,39)
Belanja Tunjangan Funsional PNS 600.565.000Rp 614.355.000Rp (2,24)
Belanja Tunjangan PPh PNS 175.582.454Rp 125.856.674Rp 39,51
Belanja Tunjangan Beras PNS 356.035.310Rp 324.467.280Rp 9,73
Belanja Uang Makan PNS 516.760.000Rp 503.260.000Rp 2,68 Belanja Tunjangan Umum PNS 115.745.000Rp 119.575.000Rp (3,20) Belanja Tunjangan Uang Duka -Rp 6.788.700Rp (100,00) Belanja Uang Lembur -Rp 92.842.000Rp (100,00) Jumalah Brutto 7.659.049.344Rp 7.030.188.879Rp 8,95 Jumlah pengembalian 8.935.862Rp 4.059.897Rp 120,10 Jumlah Netto 7.650.113.482Rp 7.026.128.982Rp 8,88
Belanja Barang Realisasi belanja barang pada Tahun 2011 sebesar Rp 8.684.286.767,00 atau
mencapai 96,62% dari anggarannya sebesar Rp 8.988.241.000,00. Dibandingkan
dengan tahun 2010 terdapat kenaikan belanja barang sebesar Rp1.057.818.104,00
atau 13,87% yang disebabkan antara lain adanya kenaikan realisasi belanja
pengiriman surat dinas, belanja operasional lainnya dan belanja perjalanan biasa.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2011
Catatan atas Laporan Keuangan - 22
Belanja Modal Rp 322.184.800 Catatan penting lainnya
Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut :
Uraian Tahun 2011 Tahun 2010 % Naik/(Turun)Belanja Keperluan Sehari-hari Perkantoran 314,371,246Rp 555,952,805Rp (43.45)
Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 68,184,811Rp 48,782,112Rp 39.77
Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 75,205,330Rp 47,269,520Rp 59.10
Honor yang terkait dengan operasional satker 121,500,000Rp 74,490,000Rp 63.11
Belanja Barang Operasional Lainnya 393,071,215Rp 156,307,211Rp 151.47
Honor yang terkait dengan output kegiatan 30,450,000Rp 76,640,000Rp (60.27)
Belanja Barang Non Operasional Lainnya 222,457,997Rp 108,637,800Rp 104.77
Belanja Langganan Daya dan Jasa 221,080,441Rp 227,851,652Rp (2.97)
Belanja Jasa Konsultan -Rp 93,850,000Rp -
Belanja Jasa Profesi 11,850,000Rp 34,200,000Rp (65.35)
Belanja Jasa Lainnya 43,600,000Rp -Rp - Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 295,695,800Rp 217,853,600Rp 35.73
Belanja Pemeliharan Peralatan dan Mesin 309,215,727Rp 263,079,763Rp 17.54
Belanja Perjalanan Lainnya -Rp 612,447,800Rp (100.00)
Belanja Perjalanan Biasa 6,599,759,200Rp 5,110,993,900Rp 29.13
Jumlah Belanja Brutto 8,706,441,767Rp 7,628,356,163Rp (4.24)
Jumlah Pengembalian Belanja 22,155,000Rp 1,887,500Rp (4.24)
Jumlah Belanja Netto 8,684,286,767Rp 7,626,468,663Rp 13.87
Belanja Modal Realisasi belanja modal Tahun 2011 sebesar Rp 322.184.800,00 atau mencapai 99,13% dari anggarannya sebesar Rp 325.000.000,00. Dibandingkan dengan tahun 2010 terdapat kenaikan belanja modal sebesar Rp122.513.200,00 atau 61,36% yang disebabkan pagu belanja modal di tahun 2011 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2010. Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut:
Uraian Tahun 2011 Tahun 2010 % Naik/(Turun)Belanja Modal Tanah -Rp -Rp -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 249.614.800Rp 174.698.800Rp 42,88
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 72.570.000Rp -Rp -
Belanja Modal Fisik Lainnya -Rp 24.972.800Rp (17,24) Jumlah 322.184.800Rp 199.671.600Rp 61,36
B.2.2.2. Belanja Pinjaman Luar Negeri. Kecuali untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, pada periode
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 tidak terdapat belanja pinjaman luar
negeri.
B.3. Catatan Penting Lainnya. Tidak terdapat Catatan Penting Lainnya yang perlu diungkapkan dalam penjelasan atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran.