bagian anggaran 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan...
TRANSCRIPT
BAGIAN ANGGARAN 089
LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2010
TAHUN ANGGARAN 2010
AUDITED
JALAN KAPTEN TANTULAR DENPASAR
BAGIAN ANGGARAN 089
LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2010
TAHUN ANGGARAN 2010
AUDITED
NOMOR : LAP- 380/PW22/1/2011 TANGGAL : 20 JANUARI 2011
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Kata Pengantar – i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara dan Undang-Undang APBN Nomor 49 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna
Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan
Tingkat Satuan Kerja yang dipimpinnya.
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali adalah entitas akuntansi dari Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan
pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan.
Penyusunan laporan keuangan Kantor Pusat BPKP mengacu pada Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER-65/PB/2010
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi
yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sehubungan dengan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010, perlu kami
kemukakan hal-hal sebagai berikut :
1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi Pendapatan dan
Belanja. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah periode 31
Desember 2010 adalah sebesar Rp 17.642.600,00. Sementara itu, realisasi Belanja
Negara adalah sebesar Rp 14.852.269.245,00 atau mencapai 89,73 persen dari yang
dianggarkan dalam DIPA TA 2010 Nomor : 0028/089-01.2/XX/2010 tanggal 31
Desember 2009 dan SKPA Nomor: KPA-0070,0071,0072/WPB.12/KP.0422/2010,
tanggal 19 April 2010;
2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana
Perwakilan BPKP Provinsi Bali periode 31 Desember Tahun 2010. Dari Neraca
tersebut diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp 59.962.843.133,00 dan
Kewajiban sebesar Rp.68.358.169,00, sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih)
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali per 31 Desember 2010 adalah sebesar
Rp59.894.484.964,00;
3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat
memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam
laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan
akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai
pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Kata Pengantar - ii
Kami menyadari bahwa Laporan Keuangan Tahun 2010 ini masih belum sempurna, oleh
sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari pengguna
laporan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan
yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance) dan diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan
akuntabilitas publik.
Denpasar, 20 Januari 2011
Kepala Perwakilan,
Abd. Rachman Datjong NIP. 195206031975111001
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Indeks Isi – iii
INDEKS ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Indeks Isi iii
Indeks Tabel iv
Indeks Grafik v
Indeks Singkatan vi
Indeks Catatan atas Laporan Keuangan vii
Pernyataan Tanggung Jawab ix
I. Ringkasan 1
II. Laporan Realisasi Anggaran (Perbandingan TA 2010 dan 2009) 4
III. Neraca (Perbandingan 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009) 5
IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6
A. Penjelasan Umum 6
A.1. Dasar Hukum 6
A.2. Kebijakan Teknis 6
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 10
A.4. Kebijakan Akuntansi 10
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 16
B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran 16
B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran 16
B.3. Catatan Penting Lainnya 23
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 24
C.1. Penjelasan Umum Neraca 24
C.2. Penjelasan Per Pos Neraca 25
C.3. Catatan Penting Lainnya 30
D. Pengungkapan Penting Lainnya 30
Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan
Nomor PER- 65 /PB/2010 • LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan • LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja • Neraca Percobaan
Laporan Barang Pengguna • Laporan Barang Pengguna Tahunan • Laporan Kondisi Barang
Lampiran Laporan Penggunaan Rekening Pemerintah
Lampiran Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual
Lampiran-lampiran lainnya sebagai pendukung CaLK
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Indeks Tabel – iv
INDEKS TABEL
Tabel 1 : Rincian Realisasi PNBP Tahun 2010
Tabel 2 : Rincian Realisasi PNBP Tahun 2010 dan Tahun 2009
Tabel 3 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Sumber Dana Tahun 2010
Tabel 4 : Realisasi Belanja Tahun 2010 dan Tahun 2009
Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Jenis Belanja Tahun 2010
Tabel 6 : Daftar Aset Tetap
Tabel 7 : Daftar Aset Lainnya
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Indeks Grafik – v
INDEKS GRAFIK
Grafik 1 : Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2010 dan 2009
Grafik 2 : Komposisi Realisasi PNBP Tahun 2010 dan 2009
Grafik 3 : Komposisi Alokasi Belanja Tahun 2010 dan 2009
Grafik 4 : Komposisi Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Tahun 2010 dan 2009
Grafik 5 : Komposisi Realisasi Belanja Tahun 2010 dan 2009
Grafik 6 : Komposisi Neraca 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Grafik 7 : Perbandingan Aset Tetap 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Indeks singkatan – vi
INDEKS SINGKATAN APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BM : Belanja Modal
BPK - RI : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
BUN : Bendahara Umum Negara
DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
LRA : Laporan Realisasi Anggaran
MA : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran
PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak
SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
SAI : Sistem Akuntansi Instansi
SAK : Sistem Akuntansi Keuangan
SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan
SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran
UP : Uang Persediaan
TA : Tahun Anggaran
TAYL : Tahun Anggaran Yang Lalu
TGR : Tuntutan Ganti Rugi
TUP : Tambahan Uang Persediaan
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Indek Catatan atas Laporan Keuangan vii
INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN REALISASI APBN
A. Penjelasan Umum Catatan A.1 Dasar Hukum Catatan A.2 Kebijakan Teknis UAKPA Catatan A.3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Catatan A.4 Kebijakan Akuntansi Catatan B Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran B.1 Penjelasan Umum Laporan Realisasi APBN B.2 Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran Catatan B.2.1 Pendapatan Negara dan Hibah Catatan B.2.1.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak
Belanja Negara
Catatan B.2.2 Belanja Negara Catatan B.2.2.1 Belanja B.3 Catatan Penting Lainnya
NERACA
ASET
C Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca C.1 Penjelasan Umum Neraca C.2 Penjelasan Per Pos Neraca C.2.1 Aset Lancar
Catatan C.2.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran/Penerimaan Catatan C.2.1.2 Kas Lainnya dan Setara Kas C.2.1.3 Persediaan C.2.2 Aset Tetap Catatan C.2.2.1 Tanah Catatan C.2.2.2 Peralatan dan Mesin Catatan C.2.2.3 Gedung dan Bangunan Catatan C.2.2.4 Aset Tetap Lainnya KEWAJIBAN Catatan C.2.3 Kewajiban Jangka Pendek Catatan C.2.3.1 Uang Muka dari KPPN C.2.3.2 Utang Kepada Pihak Ketiga
EKUITAS C.2.4 Ekuitas Dana Lancar Catatan C.2.4.1 Cadangan Persediaan
C.2.4.2 Dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Indek Catatan atas Laporan Keuangan viii
C.2.5 Ekuitas Dana Investasi
Catatan C.2.5.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Catatan C.3 Catatan Penting Lainnya D Pengungkapan Penting Lainnya D.1 Rekening Pemerintah
. Pernyataan Tanggung Jawab - ix
KEPALA PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali yang terdiri dari : Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian
intern yang memadai, dan telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan
posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Denpasar, 20 Januari 2011
Kepala Perwakilan,
Abd. Rachman Datjong NIP 195206031975111001
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Ringkasan – 1
I. RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007,
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan
menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri
Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan ini merupakan dukungan terhadap
penyusunan laporan keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun
2010.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Provinsi Bali Tahun 2010 ini telah disusun dan disajikan sesuai Lampiran II Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2010 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur
Pendapatan, dan Belanja, selama periode 1 Januari s/d 31 Desember 2010.
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2010 merupakan Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 17.642.600,00.
Realisasi Belanja Negara Tahun 2010 adalah sebesar Rp 14.852.269.245,00 atau
mencapai 89,73 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut merupakan
realisasi Belanja Rupiah Murni dan Belanja Pinjaman LN.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2010 dan 2009 dapat disajikan sebagai
berikut: (dalam rupiah)
Uraian TAHUN 2010 TAHUN 2009
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 0 17.642.600 0 56.701.254Belanja Rupiah Murni 15.685.945.000 14.096.983.645 14.689.409.000 13.916.679.154Belanja Pinjaman LN 865.384.000 755.285.600 0 0
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Ringkasan – 2
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas
Dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya.
Jumlah Aset adalah sebesar Rp59.962.843.133,00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar
Rp 53.762.860,00 dan Aset Tetap sebesar Rp 59.799.365.744,00.
Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp68.358.169,00 yang merupakan Kewajiban Jangka
Pendek.
Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp 59.894.484.964,00 yang terdiri dari
Ekuitas Dana Lancar sebesar (Rp14.595.309,00) dan Ekuitas Dana Investasi sebesar
Rp59,909,080,273,00
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 dapat disajikan sebagai
berikut: (dalam rupiah)
Uraian Tanggal Neraca Nilai kenaikan/
(penurunan) 31 Desember 2010 31 Desember 2009
Aset Aset Lancar 53.762.860 56.675.492 (2.912.632)Aset Tetap 59.799.365.744 59.496.886.673 302.479.071 Aset Lainnya 109.714.529 0 109.714.529
Jumlah Aset 59.962.843.133 59.553.562.165 409.280.968Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek 68.358.169 61.175.128 7.183.041Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar (14.595.309) (4.499.636) (10.095.673)Ekuitas Dana Investasi 59.909.080.273 59.496.886.673 302.479.071
Jumlah Ekuitas Dana 59.894.484.964 59.492.387.037 412.193.600
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 59.962.843.133 59.553.562.165 409.280.968
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan
Laporan Keuangan, dan Kebijakan Akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK
dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang
memadai.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, Pendapatan, dan Belanja diakui berdasarkan
basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara
(KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui
berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Ringkasan – 3
kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan
dari KUN.
Laporan Keuangan ini dilengkapi dengan pengungkapan informasi pendapatan dan Belanja
secara akrual sesuai dengan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor : PER-65/PB/2010
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
II. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
A PENDAPATAN B.2.1■ Penerimaan Perpajakan - - - - - - - - ■ Penerimaan Negara Bukan Pajak B.2.1.1 - 17.642.600 17.642.600 - - 56.701.254 56.701.254 -
TOTAL PENDAPATAN - 17.642.600 17.642.600 - - 56.701.254 56.701.254 -
B BELANJA B.2.2B.1 Rupiah Murni 15.685.945.000 14.096.983.645 (1.588.961.355) 89,87 14.689.409.000 13.916.679.154 (772.729.846) 94,74
■ Belanja Pegawai 7.887.897.000 7.026.128.982 (861.768.018) 89,07 7.238.973.000 6.643.949.855 (595.023.145) 91,78 ■ Belanja Barang 7.598.048.000 6.871.183.063 (726.864.937) 90,43 7.025.436.000 6.851.243.249 (174.192.751) 97,52
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
2009
PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI BALILAPORAN REALISASI ANGGARAN TINGKAT SATUAN KERJA
UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009(Dalam Rupiah)
2010
NO. U R A I A N ANGGARANCATATAN REALISASI DIATAS (BAWAH)
ANGGARAN
REALISASI DIATAS (BAWAH)
ANGGARANREALISASI % REALISASI
ANGGARAN% REALISASIANGGARAN ANGGARAN REALISASI
j g ( ) , ( ) ,■ Belanja Modal 200.000.000 199.671.600 (328.400) 99,84 425.000.000 421.486.050 (3.513.950) 99,17
B.2 Pinjaman Luar Negeri 865.384.000 755.285.600 (110.098.400) 87,28 - - - - ■ Belanja Pegawai - - - - - - - - ■ Belanja Barang 865.384.000 755.285.600 (110.098.400) 87,28 - - - - ■ Belanja Modal - - - - - - - -
TOTAL BELANJA 16.551.329.000 14.852.269.245 (1.699.059.755) 89,73 14.689.409.000 13.916.679.154 (772.729.846) 94,74
Lihat catatan atas laporan keuangan yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
*
III. N E R A C A
(Dalam Rupiah)
ASET LANCAR C.2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.2.4■ Kas di Bendahara Pengeluaran - - ■ Uang Muka dari Kas Umum Negara (KUN) C.2.4.1 - - ■ Kas Lainnya dan Setara Kas C.2.1.1 8.253.000 - ■ Utang kepada pihak ketiga C.2.4.2 60.105.169 61.175.128 ■ Bagian Lancar Tagihan TGR - - ■ Pendapatan Yang Ditangguhkan C.2.4.3 8.253.000 - ■ Piutang Bukan Pajak - - ■ Persediaan C.2.1.2 45.509.860 56.675.492
Jumlah Aset Lancar 53.762.860 56.675.492 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 68.358.169 61.175.128
ASET TETAP C.2.2 EKUITAS DANA LANCAR C.2.5■ Tanah C.2.2.1 38.079.728.000 38.079.728.000 ■ Cadangan untuk Piutang - - ■ Peralatan dan Mesin C.2.2.2 4.293.074.479 4.030.358.208 ■ Cadangan untuk Persediaan C.2.5.1 45.509.860 56.675.492 ■ Gedung dan Bangunan C.2.2.3 17.321.663.459 17.306.873.459 ■ Dana yang disediakan untuk pembayaran utang C.2.5.2 (60.105.169) (61.175.128) ■ Aset Tetap Lainnya C.2.2.4 104.899.806 79.927.006 jangka pendek
Sub Jumlah 59.799.365.744 59.496.886.673 ■ Konstruksi Dalam Pengerjaan - -
Jumlah Aset Tetap 59.799.365.744 59.496.886.673 Jumlah Ekuitas Dana Lancar (14.595.309) (4.499.636)
ASET LAINNYA C.2.3 EKUITAS DANA INVESTASI C.2.6■ Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR C.2.3.1 - - ■ Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.2.6.1 59.799.365.744 59.496.886.673 ■ Aset Tak Berwujud C.2.3.2 - - ■ Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya C.2.6.2 109.714.529 - ■ Aset Lain-lain C.2.3.3 109.714.529 -
JUMLAH ASET LAINNYA 109.714.529 - Jumlah Ekuitas Dana Investasi 59.909.080.273 59.496.886.673
JUMLAH ASET 59.962.843.133 59.553.562.165 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 59.962.843.133 59.553.562.165
Lihat catatan atas laporan keuangan yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA2009
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI BALINERACA TINGKAT SATUAN KERJA
PER 31 DESEMBER 2010 DAN PER 31 DESEMBER 2009
ASET CATATAN CATATAN 20092010 2010
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan 6
IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga;
A.2. KEBIJAKAN TEKNIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI
Rencana Strategis
RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah Lembaga
Pemerintah Non Departemen, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1983, kemudian diperbarui dengan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana yang telah diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2005.
Sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah, BPKP berperan untuk
membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik dan bersih,
dan sebagai pembina penyelenggaraan SPIP.
Penegasan jati diri sebagai pengawas internal pemerintah adalah dalam arti
BPKP lebih mengedepankan peran proaktif untuk dapat memberikan nilai tambah
kepada stakeholder dan shareholder. Dalam hal ini, BPKP berperan untuk
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan 7
meningkatkan proses governance, manajemen risiko dan penerapan sistem
pengendalian guna mencapai tujuan nasional. Sebagai auditor yang bertanggung
jawab kepada Presiden seperti dinyatakan dalam PP No. 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, BPKP berperan mendukung
akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan Keuangan Negara melalui
fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan
pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Untuk mewujudkan tujuan akhir (goals) tersebut di atas, komitmen ini selanjutnya
dituangkan dalam pernyataan visi, yaitu sebagai “Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya, untuk mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang berkualitas”
Misi BPKP dirumuskan dalam kesadaran bahwa misi pada dasarnya merupakan
rumusan yang menunjukkan mengapa BPKP perlu ada dalam sistem manajemen
pemerintahan secara nasional. Oleh karena itu, misi BPKP ditetapkan dalam 4
(empat) rumusan, yaitu:
1. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap Akuntabilitas Keuangan
Negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan bebas
KKN;
2. Membina secara efektif penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
3. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional
dan kompeten;
4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang handal
bagi presiden/pemerintah;
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali
Tugas pokok dan fungsi Perwakilan BPKP sendiri diatur dalam pasal 2 sampai
dengan 11, SK Kepala BPKP No. Kep-06.00.00-286/K/2001 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perwakilan BPKP. Perwakilan BPKP mempunyai tugas
melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan
akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Susunan organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja di lingkungan Perwakilan
BPKP Provinsi Bali posisi 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan 8
Kepala Perwakilan BPKP : Abd. Rachman Datjong, Ak Kepala Bagian Tata Usaha : Widhi Sutikno, Ak Kepala Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat
: Agus Istiyadi, SE
Kepala Bidang Pengawasan Akuntansi Pemerintah Daerah
Kepala Bidang Pengawasan Akuntan Negara
: :
Jamason Sinaga, Ak,MEP Drs. Dewa Putu Ngurah Brana
Kepala Bidang Pengawasan Investigasi
: Drs. Anggiat Situmorang
Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali per 31 Desember 2010
sebanyak 157 orang yang dapat diuraikan menurut (1) jabatan dan (2) tingkat
pendidikan:
(1) menurut jabatan: Jabatan Jumlah %
Struktural 10 orang 6,37 Fungsional Auditor 97 orang 61,78 Fungsional Analis Kepegawaian 1 orang 0,64 Fungsional Analis Arsiparis 4 orang 2,55 Fungsional Analis Pranata Komputer 2 orang 1,27 Pelaksana Administrasi 40 orang 25,48 Pengemudi 3 orang 1,91
Jumlah 157 orang 100
(2) menurut tingkat pendidikan:
Pendidikan Jumlah %
S. 2 3 orang 1,91 S. 1 59 orang 37,58 D. IV : STAN 18 orang 11,46 MSDA 1 orang 1,27 D. III 35 orang 22,29 SLTA 41 orang 26,11
Jumlah 157 orang 100
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan 9
Pendapatan
PENDAPATAN
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali tidak mempunyai PNBP yang berasal dari
pelaksanaan tugas pokoknya. Realisasi Pendapatan Tahun 2010 adalah sebesar
Rp 17.642.600,00 atau turun sebesar Rp 39.058.654,00 atau 68,88 persen dari
realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 56.701.254,00.
Penurunan realisasi PNBP ini antara lain disebabkan pendapatan pada tahun
2010 hanya diproleh dari Sewa Rumah Dinas. Pada tahun 2010 tidak terdapat
Penerimaan/Pendapatan dari penjualan Aset sebagaimana terjadi di tahun 2009.
Belanja BELANJA
Realisasi belanja Tahun 2010 adalah sebesar Rp 14.852.269.245,00 atau
mencapai 89,73 persen dari anggaran sebesar Rp 16.551.329.000,00.
Realisasi belanja Tahun 2010 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
adalah sebagai berikut :
Kode Jenis
Belanja Uraian Jenis
Belanja
Realisasi Belanja Persen Naik/(Turun)
Tahun 2010 Tahun 2009
51 Belanja Pegawai 7.026.128.982 6.643.949.855 5,75
52 Belanja Barang 7.626.468.663 6.851.243.249 11,31
53 Belanja Modal 199.671.600 421.486.050 (52,63)
Jumlah 14.852.269.245 13.916.679.154 6,30
Kenaikan realisasi Belanja Pegawai dan Barang masing-masing sebesar 5,44
persen dan 10,16 persen antara lain disebabkan adanya kebijakan pemerintah
menaikan gaji dan gaji ke 13 pegawai PNS Tahun 2010, kenaikan
pangkat/jabatan, dan realisasi SKPA Nomor : SKPA- 00070 s.d
00072/WPB.12/KP.0422/2010 tanggal 19 April 2010. Sedangkan penurunan
realisasi belanja modal sebesar 52,63 persen disebabkan karena kegiatan yang
ada di tahun 2010 lebih sedikit dari tahun sebelumnya.
Realisasi belanja Perwakilan BPKP Provinsi Bali per program dalam Tahun 2010
adalah sebagai berikut :
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan 10
Kode Program Uraian Program
Anggaran Setelah Revisi
Realisasi Belanja
%
01.01.09 Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik 9.376.040.000 8.464.427.241 90,32
01.01.10 Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara
6.109.905.000 5.432.884.804 88,95
01.01.17 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara
200.000.000 105.415.800 99,84
01.01.10 Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara (BLN)
865.384.000 755.285.600 87,28
Jumlah 16.551.329.000
14.852.269.245 89,73
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010 merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas
akuntansi Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali.
Perwakilan BPKP Provinsi Bali dalam tahun 2010 ini memperoleh anggaran yang
berasal dari APBN sebesar Rp15.685.945.000,00 dan menerima SKPA dari
Kantor Pusat untuk membiayai kegiatan SPIP sebesar Rp 865.384.000,00
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri
dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri
dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Catatan atas Laporan Keuangan Data BMN yang disajikan dalam Neraca ini telah seluruhnya diproses melalui
SIMAK-BMN Kebijakan Akuntansi
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas
atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari
KUN.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan 11
Penyajian Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana dalam Neraca diakui berdasarkan
basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban
tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
KUN.
Penyusunan dan penyajian LK Tahun 2010 telah mengacu pada Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan
yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Kantor Pusat
BPKP adalah :
Pendapatan
(1) Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah
pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan
diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.
Belanja (2) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi Ekuitas Dana
Lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat
terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut
klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan
Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi.
Aset
(3) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan 12
termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa
bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber
daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan
pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset
Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk
direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 bulan
sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari Kas, Piutang, dan
Persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah
BI pada tanggal neraca. Kas dibedakan menjadi Kas di Bendahara
Pengeluaran dan Kas Liannya dan Setara Kas. Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan saldo kas/bank yang berasal dari Uang
Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang belum
dipertanggungjawabkan secara definitif kepada Kas Umum Negara pada
tanggal neraca. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan saldo kas/bank
selain Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
dikelola oleh Bendahara Pengeluaran belum dipertanggungjawabkan pada
tanggal neraca yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas
pemerintahan.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan
hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.
Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 bulan setelah
tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TGR.
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,
dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir, atau
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan 13
lainnya seperti donasi. Aset Tetap b. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah
maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih
dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada Neraca per 31 Desember 2010
berdasarkan harga perolehan.
Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002
didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu:
(a.) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00 (tiga
ratus ribu rupiah), dan
(b.) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
(c.) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya
berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) adalah aset-aset yang sedang dalam
proses pembangunan. KDP mencakup Tanah, Peralatan dan Mesin,
Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Aset Tetap
Lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya
membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. Periode
waktu perolehan bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi.
Aset Lainnya
c. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain Aset Lancar, Investasi Jangka
Panjang, dan Aset Tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan
Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Aset
Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/
pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat
langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar
hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian
dalam pelaksanaan tugasnya. TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan 14
(dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer;
lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak
lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke
dalam Aset Lancar dan Aset Tetap. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap
pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.
Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya kepada
Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam
kelompok Aset Lain-lain.
Kewajiban
(4) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain
karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga
keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban
pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada
pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai
konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban Jangka Pendek dan
Kewajiban Jangka Panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi utang kepada Pihak Ketiga, Utang
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,
dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu habis dari dua
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan 15
belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai
nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali
transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi
pembayaran, perubahan penilaian karena kurs mata uang asing, dan
perubahan lainnya selaian perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan
menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.
Ekuitas Dana
(5) Ekuitas Dana Ekuitas Dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara
Aset dan Utang Pemerintah. Ekuitas Dana diklasifikasikan Ekuitas Dana
Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih
antara Aset Lancar dan Utang Jangka Pendek. Ekuitas Dana Investasi
mencerminkan selisih antara Aset Tidak Lancar dan Kewajiban Jangka
Panjang.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 16
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada tahun 2010 adalah sebesar Rp
17.642.600,00 yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak berupa PNBP
Lainnya. Sementara itu realisasi Belanja Negara tahun 2010 sebesar
Rp14.852.269.245,00 atau 89,73 persen dari anggaran sebesar Rp 16.551.329.000,00
dengan rincian sebagai berikut :
%Real.Angg.
1 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah -Rp 17,642,600Rp 0.00- Penerimaan Pajak -Rp -Rp 0.00- Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 17,642,600Rp 0.00- Penerimaan Hibah -Rp -Rp 0.00
2 Realisasi Belanja Negara 16,551,329,000Rp 14,852,269,245Rp 89.73- Belanja Rupiah Murni 15,685,945,000Rp 14,096,983,645Rp 89.87- Belanja Pinjaman LN 865,384,000Rp 755,285,600Rp 87.28- Belanja Rupiah Pendamping -Rp -Rp -
Uraian Anggaran RealisasiNo
B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp17.642.600
B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tahun 2010 adalah sebesar
Rp 17.642.600,00. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah tahun 2010 dan 2009
dapat dilihat pada Grafik 1 dibawah ini:
0
20000
40000
60000
Tahun2010
Tahun2009
Grafik 1 : Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 dan 2009
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 17
Dibandingkan dengan tahun 2009, realisasi pendapatan Negara dan Hibah tahun
2010 terdapat penurunan sebesar Rp 39.058.654,00 atau 68,88 persen. Penurunan
tersebut disebabkan pendapatan tahun 2010 hanya diproleh dari sewa rumah dinas.
Pada tahun 2010 tidak terdapat penerimaan/pendapatan dari penjualan Aset
sebagaimana terjadi di tahun 2009.
B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Penerimaan Negara Bukan Pajak di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali berupa
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya yaitu Penerimaan Sewa Rumah
Dinas. Realisasi Penerimaan PNBP pada tahun 2010 sebesar Rp 17.642.600,00
terdiri dari :
Tabel 1
Rincian Realisasi PNBP Tahun 2010 Uraian Jenis PNBP Anggaran Realisasi %
Pendapatan Penjualan dan Sewa - 17.642.600 -
Pendapatan Jasa - - -
Jumlah - 17.642.600 -
Dibandingkan dengan tahun 2009 terdapat penurunan jumlah realisasi PNBP
Semester tahun 2010 sebesar Rp 39.058.654,00 atau 68,88 persen.
Perbandingan Realisasi PNBP tahun 2010 dan 2009 per jenis PNBP dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini :
Tabel 2 Rincian Realisasi PNBP Tahun 2010 dan 2009
Uraian Jenis PNBP Tahun Kenaikan (Penurunan)Tahun 2010 Tahun 2009 Jumlah %
Pendapatan Penjualan dan Sewa 17.642.600 56.701.254 (39.058.654) (68,88)
Pendapatan jasa - - - ‐ Pendapatan Lain-lain : - - - ‐
Jumlah 17.642.600 56.701.254 (39.058.654) (68,88) Komposisi perbandingan realisasi PNBP Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali tahun
2010 dan 2009 dapat dilihat pada Grafik 2 dibawah ini:
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 18
Tahun 2010
Tahun 2009
0
10,000,000
20,000,000
30,000,000
40,000,000
50,000,000
60,000,000
Pend. Penj & Sewa Pend Jasa
Pend. Penr TAYL
Pend. Pelunasan
Piutang
17,6
42,6
00
0
0
-
0
-
Tahun 2010
Tahun 2009
ribuan rupiah
Grafik 2 : Komposisi Realisasi PNBP Tahun 2010 dan 2009
Dibandingkan dengan tahun 2009, realisasi pendapatan Negara dan Hibah tahun 2010
terdapat penurunan sebesar Rp 39.058.654,00 atau 68,88 persen. Penurunan PNBP
disebabkan tidak adanya pendapatan penjualan asset rusak berat di tahun 2010.
Realisasi Belanja Negara Rp14.852.269.245
B.2.2. Belanja Negara Belanja Negara dilakukan berdasarkan prinsip pengendalian anggaran belanja negara
dengan tetap menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar dan alokasi belanja minimum,
mempertimbangkan penghematan dan efisiensi penggunaan belanja negara,
menjamin terlaksananya kegiatan administrasi pemerintahan, serta terselenggaranya
agenda-agenda penting sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL).
Realisasi belanja pada tahun 2010 sebesar Rp 14.852.269.245,00 atau 89,73 persen
dari anggarannya. Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii)
Belanja Pinjaman Luar Negeri dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini :
Tabel 3 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Sumber Dana tahun 2010
Uraian Belanja Anggaran Setelah Revisi
Realisasi Belanja %
Belanja Rupiah Murni 15.685.945.000 14.096.983.645 89,87 Belanja Pinjaman LN 865.384.000 755.285.600 46,16
J u m l a h 16.551.329.000 14.852.269.245 89,73
Realisasi belanja diatas merupakan realisasi netto setelah dikurangi pengembalian
belanja senilai Rp5.947.397,00. Masih rendahnya realisasi belanja tahun 2010 antara
lain disebabkan :
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 19
a. Adanya penghematan atas kegiatan STAR Project yang dibiayai dengan PHLN
ADB No. 2127-INO
b. Penghematan belanja pada kegiatan pengawasan karena adanya kegiatan audit
yang dibiayai oleh Pihak ke III dan BPKP Pusat.
Realisasi belanja tahun 2010 dan 2009 dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini :
Tabel 4 Realisasi Belanja Tahun 2010 dan 2009
Uraian Belanja TA 2010 TA 2009 %
Kenaikan/ (Penurunan)
Belanja Rupiah Murni 14.096.983.645 13.916.679.154 1,30 Belanja Pinjaman LN 755.285.600 0 - Belanja RM Pendamping - - -
J u m l a h 14.852.269.245 13.916.679.154 6,72 Kenaikan realisasi belanja rupiah murni sebesar 6,72 persen antara lain disebabkan
diterimanya SKPA dari BPKP Pusat untuk kegiatan Pembinaan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP).
Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti Grafik 3 di bawah ini:
Tahun 2010
Tahun 2009
-
5,000,000,000
10,000,000,000
15,000,000,000
Bel. RM Bel. PLNBel. Rp Pendamping
Jumlah Rupiah
Grafik 3 : Komposisi Alokasi Belanja Tahun 2010 dan 2009
Realisasi Belanja Rp14.852.269.245
B.2.2.1. Belanja Perwakilan BPKP Provinsi Bali pada TA 2010 mempunyai alokasi anggaran sebesar
Rp16.551.329.000,00. Realisasi belanja tahun 2010 sebesar Rp 14.852.269.245,00
atau 89,73 persen dari anggarannya. Realisasi belanja ini merupakan realisasi netto
setelah dikurangi pengembalian belanja senilai Rp5.947.397,00. Komposisi realisasi
per jenis belanja dapat dilihat pada Grafik 4 berikut ini:
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 20
Realisasi Belanja menurut Jenis Belanja
Belanja Pegawai42.45%
Belanja Barang46.08%
Belanja Modal1,21%
Grafik 4: Komposisi Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Tahun 2010
Anggaran dan realisasi belanja tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini :
Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Jenis Belanja Tahun 2010
Kode Jenis Blj. Uraian Jenis Belanja Anggaran Realisasi Belanja (%)
51 Belanja Pegawai 7.887.897.000 7.026.128.982 89,07
52 Belanja Barang 8.463.432.000 7.626.468.663 90,11
53 Belanja Modal 200.000.000 199.671.600 99,84
Jumlah 16.551.329.000 14.852.269.245 89,73
Realisasi belanja tahun 2010 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
adalah sebagai berikut:
Kode Jenis
Belanja
Uraian Jenis Belanja
Realisasi Belanja Persen Naik/
(Turun) Tahun 2010 Tahun 2009
51 Belanja Pegawai 7.026.128.982 6.643.949.855 5,75
52 Belanja Barang 7.626.468.663 6.851.243.249 11,34
53 Belanja Modal 199.671.600 421.486.050 (52,63)
Jumlah 14.852.269.245 13.916.679.154 6,72
Realisasi belanja diatas merupakan realisasi netto setelah dikurangi pengembalian
belanja senilai Rp5.947.397,00 yang terdiri dari pengembalian Belanja Pegawai senilai
Rp4.059.897,00 dan pengembalian Belanja Barang senilai Rp1.887.500,00.
Kenaikan realisasi belanja pegawai sebesar 5,75 persen dan belanja barang sebesar
11,34 persen antara lain disebabkan adanya kebijakan pemerintah menaikan gaji dan
gaji ke 13 pegawai PNS tahun 2010, kenaikan pangkat/jabatan, dan realisasi SKPA
Nomor : SKPA-00070 s.d 00072/WPB.12/KP.0422/2010 tanggal 19 April 2010.
Sedangkan Penurunan realisasi belanja modal sebesar 52,63 persen merupakan
bagian dari kebijakan pemerintah untuk membatasi anggaran belanja modal.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 21
Belanja Pegawai Rp7.026.128.982
Komposisi realisasi Belanja menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik 5 di
bawah ini:
0
2,000
4,000
6,000
8,000
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Tahun 2010
Tahun 2009
jutaan rupiah
Grafik 5 : Komposisi Realisasi Belanja Tahun 2010 dan 2009
Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai pada Tahun 2010 sebesar Rp 7.026.128.982,00 atau
mencapai 89,07% dari anggarannya sebesar Rp 7.887.897.000,00 Dibandingkan
dengan Tahun 2009 terdapat kenaikan belanja pegawai sebesar Rp. 382.179.127,00
atau 5,75% yang disebabkan adanya kebijakan pemerintah menaikkan gaji dan gaji ke
13 bagi PNS Tahun 2010 serta kenaikan pangkat/jabatan.
Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:
Uraian TA 2010 TA 2009%
Naik/(Turun)Belanja Gaji Pokok PNS 4,607,874,020Rp 4,466,652,520Rp 3.16
Belanja Pembulatan Gaji PNS 132,487Rp 118,217Rp 12.07 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 362,149,050Rp 349,529,570Rp 3.61
Belanja Tunjangan Anak PNS 118,858,668Rp 112,086,540Rp 6.04
Belanja Tunjangan Struktural PNS 154,030,000Rp 147,720,000Rp 4.27
Belanja Tunjangan Funsional PNS 614,355,000Rp 642,375,000Rp (4.36)
Belanja Tunjangan PPh PNS 125,856,674Rp 126,463,044Rp (0.48)
Belanja Tunjangan Beras PNS 324,467,280Rp 242,991,720Rp 33.53
Belanja Uang Makan PNS 503,260,000Rp 351,525,111Rp 43.16 Belanja Tunjangan Umum PNS 119,575,000Rp 110,790,000Rp 7.93 Belanja Tunjangan Uang Duka 6,788,700Rp 10,534,500Rp (35.56) Belanja Uang Lembur 92,842,000Rp 86,789,000Rp 6.97 Jumalah Brutto 7,030,188,879Rp 6,647,575,222Rp 5.76 Jumlah pengembalian 4,059,897Rp 3,625,367Rp 11.99 Jumlah Netto 7,026,128,982Rp 6,643,949,855Rp 5.75
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 22
Belanja Barang Rp7.628.356.163 Belanja Modal Rp 199.671.600
Belanja Barang Realisasi belanja barang pada Tahun 2010 sebesar Rp 7.626.468.663,00 atau
mencapai 90,11% dari anggarannya sebesar Rp 8.463.432.000,00. Dibandingkan
dengan Tahun 2009 terdapat kenaikan belanja barang sebesar Rp 775.225.414,00
atau 11,34% yang disebabkan antara lain adanya realisasi dari SKPA Nomor : SKPA
00070 s.d 00072/WPB.12/KP.0422/2010 tanggal 19 April 2010 yang meliputi
penyelenggaraan Sosialisasi dan Diklat SPIP.
Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:
Uraian TA 2010 TA 2009 % Naik/(Turun)Belanja Keperluan Sehari-hari Perkantoran 555,952,805Rp 366,980,430Rp 51.49
Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 48,782,112Rp 51,314,037Rp 21.32
Belanja Barang untuk Pelaksanaan TUPOKSI 47,269,520Rp 23,999,400Rp -
Honor yang terkait dengan operasional satker 74,490,000Rp 64,890,000Rp 100.00
Belanja Barang Operasional Lainnya 156,307,211Rp 213,478,530Rp 100.00
Honor yang terkait dengan output kegiatan 76,640,000Rp 128,300,000Rp 100.00
Blnja Barang Non Operasional Lainnya 108,637,800Rp -Rp 100.00
Belanja Langganan Daya dan Jasa 227,851,652Rp 230,087,767Rp (0.97)
Belanja Jasa Konsultan 93,850,000Rp -Rp 100.00
Belanja Jasa Profesi 34,200,000Rp 5,760,000Rp 100.00
Belanja Jasa Lainnya -Rp 36,000,000Rp 100.00 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 217,853,600Rp 290,539,090Rp 13.26
Belanja Pemeliharan Peralatan dan Mesin 263,079,763Rp 347,523,098Rp 33.39
Belanja Perjalanan Lainnya 612,447,800Rp -Rp 100.00
Belanja Perjalanan Biasa 5,110,993,900Rp 5,098,375,897Rp (4.24)
Jumlah Belanja Brutto 7,628,356,163Rp 6,857,248,249Rp (4.24)
Jumlah Pengembalian Belanja 1,887,500Rp 6,005,000Rp (4.24)
Jumlah Belanja Netto 7,626,468,663Rp 6,851,243,249Rp 11.32
Belanja Modal Realisasi belanja modal pada Tahun 2010 sebesar Rp 199.671.600,00 atau mencapai
99,84% dari anggarannya sebesar Rp 200.000.000,00. Dibandingkan dengan Tahun
2009 terdapat penurunan belanja modal sebesar Rp 221.814.450,00 atau 52,63%
yang disebabkan berkurangnya pagu anggaran yang ada pada TA 2010.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010
Catatan atas Laporan Keuangan - 23
Catatan penting lainnya
Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut:
Uraian TA 2010 TA 2009 % Naik/(Turun)Belanja Modal Tanah -Rp -Rp -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 174,698,800Rp 14,129,000Rp 1,136.46
Belanja Modal Gedung dan Bangunan -Rp 372,362,000Rp (100.00)
Belanja Modal Fisik Lainnya 24,972,800Rp 34,995,050Rp (17.24) Jumlah 199,671,600Rp 421,486,050Rp (52.63)
B.3. CATATAN PENTING LAINNYA
Tidak terdapat Catatan Penting Lainnya yang perlu diungkapkan dalam penjelasan
atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan – 24
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA
C.1. PENJELASAN UMUM NERACA
Posisi keuangan Tahun 2010 Perwakilan BPKP Provinsi Bali Pada tanggal 31
Desember 2010 adalah sebagai berikut : Aset sebesar Rp 59.962.843.133,00
dan Ekuitas Dana sebesar Rp 59.894.484.964,00.
Komposisi Neraca per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009 % Naik/ (Turun)Aset 59.962.843.133Rp 59.553.562.165Rp 0,68 Kewajiban 68.358.169Rp 61.175.128Rp 11,74 Ekuitas Dana 59.894.484.964Rp 59.492.387.037Rp 0,67
Jumlah Aset per 31 Desember 2010 sebesar Rp. 59.962.843.133,00 terdiri dari
Aset Lancar sebesar Rp 53.762.860,00 dan Aset Tetap sebesar
Rp59.799.365.744,00.
Jumlah kewajiban per 31 Desember 2010 sebesar Rp. 68.358.169,00 yang
merupakan kas lainnya dan setara kas dan utang kepada pihak ketiga pada
tanggal neraca.
Jumlah ekuitas dana per 31 Desember 2010 sebesar Rp 59.894.484.964,00
terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar (Rp14.595.309,00) dan ekuitas dana
investasi sebesar Rp 59.909.080.273,00
Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh dibawah ini
Grafik : 6 Komposisi Neraca
0
20.000.000.000
40.000.000.000
60.000.000.000
AsetKewajiban
Ekuitas Dana
59.962
.843
.133
68.358
.169
59.894
.484
.964
59.553
.562
.165
61.175
.128
59.492
.387
.037
Tahun 2010
Tahun 2009
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan – 25
C.2. PENJELASAN PER POS NERACA
C.2.1. Aset Lancar Kasdi Bendahara Pengeluaran Rp. 0 Kas Lainnya dan Stara Kas Rp 8.253.000
C.2.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Tidak terdapat saldo kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2010
Rekening koran yang digunakan Bendahara Pengeluaran Perwakilan BPKP
Provinsi Bali untuk menampung dana uang persediaan adalah rekening giro
nomor 0368-01-000544-30-5 pada Bank BRI Cabang Renon Denpasar sesuai
dengan surat persetujuan pembukaan rekening dari Kepala KPPN Denpasar
nomor : S-2249/WPb.20/KP.01/2008 tanggal 01 Juli 2008.
C.2.1.2. Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2010 sebesar Rp8.253.000,00 yang
merupakan sisa uang makan PNS bulan Desember 2010. Sisa uang makan
tersebut telah disetor ke Rekening Kas Negara senilai Rp8.253.000,00 dengan
nomor NTPN :0208021302061210.
Persediaan Rp 45.509.860
C.2.1.3 Persediaan Persediaan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar
Rp 45.509.860,00 dan Rp 56.675.492,00.
Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan
(supplies) pada tanggal Neraca, diperoleh dengan maksud untuk mendukung
kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk
dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Saldo Persediaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp 45.509.860,00 diperoleh dari
hasil inventarisasi (berita acara opname fisik terlampir)
Saldo persediaan terdiri dari :
Barang Konsumsi Rp 29.111.576,00
Bahan untuk Pemeliharaan Rp 204.050,00
Persediaan Lainnya Rp 16.194.234,00
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan – 26
Aset Tetap Rp59.799.365.744
C.2.2 Aset Tetap Nilai Aset tetap per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebesar
Rp 59.799.365.744,00 dan Rp 59.496.886.673,00. Asset tetap adalah aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan
dalam kegiatan operasional
Rincian Aset Tetap dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 6 Daftar Aset Tetap
Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009 % Naik / (Turun)Tanah 38.079.728.000Rp 38.079.728.000Rp - Peralatan dan Mesin 4.293.074.479Rp 4.030.358.208Rp 6,51 Gedung dan Bangunan 17.321.663.459Rp 17.306.873.459Rp 0,08Aset Tetap Lainnya 104.899.806Rp 79.927.006Rp 31,24 Konstruksi Dalam Pengerjaan -Rp -Rp - Jumlah 59.799.365.744Rp 59.496.886.673Rp 0,50
Posisi Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 dapat disajikan
dalam Grafik berikut ini:
TA 2010
TA 2009
-
10.000.000.000
20.000.000.000
30.000.000.000
40.000.000.000
Tanah
Peralatan dan MesinGedung dan BangunanAset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam Pengerjaan
38.0
79.7
28.0
00
104.
899.
806
17.3
21.6
63.4
59
4.29
3,07
4.47
9
-
38.0
79.7
28.0
00
4,03
0,35
8,20
8
17.3
06.8
73.4
59
79.9
27.0
06
TA 2010
TA 2009 Grafik 7 : Perbandingan Aset Tetap 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009
Tanah Rp38.079.728.000
C.2.2.1 Tanah Perbandingan Aset Tanah per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah
sebagai berikut :
31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)38,079,728,000Rp 38,079,728,000Rp -Rp
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan – 27
Saldo awal Aset Tanah merupakan aset tanah yang digunakan secara aktif dalam
kegiatan operasional pemerintah. Aset tersebut merupakan milik BPKP yang
diperoleh dengan cara-cara yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan-undangan. Terhadap aset dengan perolehan sebelum 2002 telah
dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan dalam saldo awal Laporan
Keuangan ini.
Aset tanah tersebut merupakan milik BPKP dan dibuktikan dengan kepemilikan
dengan rincian sebagai berikut :
No Sertifikat Kepemilikan Luas /m2 Nilai /Rp Keterangan
1 00004 9.700 18.915.000.000 Jl. HS. Cokroaminoto Denpasar
2 00009 630 473.130.000 Jl. Tukad Pakerisan Gg. XXIV Denpasar
3 00012 300 225.300.000 Jl. Tukad Pakerisan Gg. XXIV Denpasar
4 00019 2.600 1.911.000.000 Jl. Muding Indah Kerobokan Badung
5 00020 900 661.500.000 Jl. Muding Indah Kerobokan Badung
6 00040 3.000 9.300.000.000 Jl. Kapten Tantular Denpasar
7 00055 2.000 6.200.000.000 Jl. Kapten Tantular Denpasar
8 00070 1.400 393.798.000 Jl. Sultan Salahuddin Mataram
Jumlah 20.530 38.079.728.000
Tidak terdapat mutasi Aset Tanah selama Tahun 2010.
Peralatan dan Mesin Rp4.293.074.479
C.2.2.2 Peralatan dan Mesin
Perbandingan Aset Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2010 dan 31 Desember
2009 adalah sebagai berikut :
31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)4.293.074.479Rp 4.030.358.208Rp 262.716.271Rp
Saldo awal Aset Peralatan dan Mesin yang masih dalam kondisi Baik (B) dan Rusak
Ringan (RR) dan digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional pemerintah.
Aset tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang sah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Terhadap aset dengan
perolehan sebelum 2002 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan
dalam saldo awal Laporan Keuangan ini.
Mutasi/perubahan Aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp 262.716.271,00 tersebut
adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan – 28
Mutasi Tambah :Pembelian 174.148.800Rp Transfer Masuk 177.170.000Rp Perolehan Lainnya 691.500Rp
Jumlah Tambah : 352.010.300Rp Mutasi Kurang :1) Transfer Keluar -Rp 2) Penghentian aset dari penggunaan 89.294.029Rp
Jumlah Kurang : 89.294.029Rp Jumlah 262.716.271Rp
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sampai dengan 31 Desember 2010
adalah sebagai berikut:
MA Uraian Jumlah532111 BM Peralatan dan Mesin 174.148.800Rp 532121 BM Penambahan nilai Peralatan dan Mesin -Rp
174.148.800Rp
Penambahan peralatan dan mesin tidak sama dengan belanja modal, hal ini
disebabkan penambahan peralatan mesin dipengaruhi juga oleh Transfer Masuk
dan Perolehan Lainnya.
Gedung dan Bangunan Rp17.321.663.459
C.2.2.3 Gedung dan Bangunan
Perbandingan Aset Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2010 dan 31
Desember 2009 sebagai berikut :
31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)
17.321.663.459Rp 17.306.873.459Rp 14.790.000Rp
Saldo awal Aset Gedung dan Bangunan yang masih dalam kondisi Baik (B) dan
Rusak Ringan (RR) dan digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional
pemerintah. Aset tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara
yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Terhadap
aset dengan perolehan sebelum 2002 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan
telah dilaporkan dalam saldo awal Laporan Keuangan ini.
Terdapat prolehan lainnya Gedung dan Bangunan selama Tahun 2010 sebesar
Rp14.790.000,00.
Aset Tetap Lainnya Rp104.899.806
C.2.2.4 Aset Tetap Lainnya
Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah
sebagai berikut :
31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)104,899,806Rp 79,927,006Rp 24,972,800Rp
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan – 29
Saldo awal Aset Tetap Lainnya masih dalam kondisi Baik (B) dan Rusak Ringan
(RR) serta digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional pemerintah. Aset
tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang syah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Terhadap aset dengan
perolehan sebelum 2002 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan
dalam saldo awal Laporan Keuangan ini.
Realisasi Modal Fisik Lainnya Tahun Anggaran sampai dengan 31 Desember 2010
adalah sebagai berikut :
MA Uraian Jumlah536111 BM Fisik Lainnya 24,972,800Rp
Kewajiban Jangka Pendek
C.2.3 Kewajiban Jangka Pendek
Uang Muka dari KPPN Rp0
Utang Kepada Pihak Ketiga Rp60.105.169
Pendapatan yang Ditangguhkan Rp8.253.000
C.2.3.1 Uang Muka dari KPPN Tidak terdapat Saldo Uang Muka dari KPPN yang merupakan akun penyeimbang
dari akun Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2010 dan 31 Desember
2009.
C.2.3.2 Utang Kepada Pihak Ketiga Saldo Utang Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2010 sebesar Rp60.105.169,00
yang merupakan kewajiban jangka pendek atas pemakaian daya dan jasa selama
bulan Desember 2010 serta kekurangan Tunjangan Beras PNS tahun 2010. Atas
kewajiban tersebut akan dilunasi pada tahun 2010.
C.2.3.3 Pendapatan Yang Ditangguhkan Saldo Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2010 sebesar
Rp8.253.000,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang dari akun Kas Lainnya dan
setara Kas.
Ekuitas Dana lancar
C.2.4 Ekuitas Dana Lancar
Cadangan Persediaan Rp45.509.860
C.2.4.1 Cadangan Persediaan Saldo Cadangan Persediaan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009, masing-masing sebesar Rp45.509.860,00 dan Rp56.675.492,00. Perkiraan ini merupakan akun penyeimbang Akun Persediaan.
C.2.4.2 Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Nilai dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang per 31 Desember 2010 sebesar Rp 60.105.169,00. Perkiraan ini merupakan Penyeimbang akun Utang Kepada Pihak Ketiga.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010
Catatan atas Laporan Keuangan – 30
Ekuitas Dana Investasi
C.2.5 Ekuitas Dana Investasi
Diinvestasikan dalam aset tetap Rp59.873.869.773
C.2.5.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Saldo Dana Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan 31
Desember 2009, masing-masing sebesar Rp 59.873.869.773,00 dan
Rp59.496.886.673,00. Perkiraan ini merupakan akun penyeimbang dari akun Aset
Tetap.
Catatan penting lainnya C.3 CATATAN PENTING LAINNYA
BPKP mulai bulan Juli 2010 memperoleh Tunjangan Kinerja berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 2010. Pembayaran Tunjangan Kinerja
menggunakan Bagian Anggaran 999.08 Kantor Pusat BPKP dengan melakukan
dropping ke Perwakilan BPKP Provinsi Bali pada tanggal 30 Desember 2010,
sehingga masih terdapat saldo Bank pada PT. BRI Cabang Renon Denpasar
dengan nomor rekening 0368-01-000544-30-5 sebesar Rp1.036.028.894,00. Saldo
tersebut seluruhnya telah dibayarkan kepada pegawai.
Pengungkapan penting lainnya
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1. Temuan dan Tindak Lanjut BPK Terhadap rekomendasi atas temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa
Keuangan RI yang seluruhnya telah ditindak lanjuti dan berkoordinasi dengan
Kantor BPKP Pusat.
D.2. Rekening Pemerintah Rekening koran yang digunakan Bendahara Pengeluaran Perwakilan BPKP
Provinsi Bali untuk menampung dana uang persediaan adalah rekening giro nomor
0368-01-000544-30-5 pada Bank BRI Cabang Renon Denpasar sesuai dengan
surat persetujuan pembukaan rekening dari Kepala KPPN Denpasar nomor : S-
2249/WPb.20/KP.01/2008 tanggal 01 Juli 2008.
D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual Sesuai dengan peraturan Direktur Jendral Perbendaharaan Nomor : PER-
62/PB/2009 tentang tata cara penyajian informasi pendapatan dan belanja secara
akrual pada laporan keuangan, maka laporan keuangan ini telah dilengkapi dengan
penyajian informasi pendapatan dan belanja secara akrual.