bagian anggaran 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan...

41
BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2010 TAHUN ANGGARAN 2010 AUDITED JALAN KAPTEN TANTULAR DENPASAR

Upload: lamtruc

Post on 16-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

BAGIAN ANGGARAN 089

LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2010

TAHUN ANGGARAN 2010

AUDITED

JALAN KAPTEN TANTULAR DENPASAR

Page 2: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

BAGIAN ANGGARAN 089

LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2010

TAHUN ANGGARAN 2010

AUDITED

NOMOR : LAP- 380/PW22/1/2011 TANGGAL : 20 JANUARI 2011

Page 3: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Kata Pengantar – i

KATA PENGANTAR

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara dan Undang-Undang APBN Nomor 49 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2010, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna

Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan

Tingkat Satuan Kerja yang dipimpinnya.

Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali adalah entitas akuntansi dari Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan

pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

dengan menyusun laporan keuangan berupa Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas

Laporan Keuangan.

Penyusunan laporan keuangan Kantor Pusat BPKP mengacu pada Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER-65/PB/2010

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi

yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Sehubungan dengan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010, perlu kami

kemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Laporan Realisasi Anggaran memberikan informasi tentang realisasi Pendapatan dan

Belanja. Berdasarkan laporan ini, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah periode 31

Desember 2010 adalah sebesar Rp 17.642.600,00. Sementara itu, realisasi Belanja

Negara adalah sebesar Rp 14.852.269.245,00 atau mencapai 89,73 persen dari yang

dianggarkan dalam DIPA TA 2010 Nomor : 0028/089-01.2/XX/2010 tanggal 31

Desember 2009 dan SKPA Nomor: KPA-0070,0071,0072/WPB.12/KP.0422/2010,

tanggal 19 April 2010;

2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana

Perwakilan BPKP Provinsi Bali periode 31 Desember Tahun 2010. Dari Neraca

tersebut diinformasikan bahwa nilai Aset adalah sebesar Rp 59.962.843.133,00 dan

Kewajiban sebesar Rp.68.358.169,00, sehingga Ekuitas Dana (kekayaan bersih)

Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali per 31 Desember 2010 adalah sebesar

Rp59.894.484.964,00;

3. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat

memperoleh informasi yang lebih lengkap tentang hal-hal yang termuat dalam

laporan keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan

akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai

pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.

Page 4: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Kata Pengantar - ii

Kami menyadari bahwa Laporan Keuangan Tahun 2010 ini masih belum sempurna, oleh

sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari pengguna

laporan ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan menyajikan laporan keuangan

yang tepat waktu dan akurat sehingga terwujud tata kelola pemerintahan yang baik (good

governance) dan diharapkan penyusunan Laporan Keuangan ini dapat meningkatkan

akuntabilitas publik.

Denpasar, 20 Januari 2011

Kepala Perwakilan,

Abd. Rachman Datjong NIP. 195206031975111001

Page 5: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Indeks Isi – iii

INDEKS ISI

Halaman

Kata Pengantar i

Indeks Isi iii

Indeks Tabel iv

Indeks Grafik v

Indeks Singkatan vi

Indeks Catatan atas Laporan Keuangan vii

Pernyataan Tanggung Jawab ix

I. Ringkasan 1

II. Laporan Realisasi Anggaran (Perbandingan TA 2010 dan 2009) 4

III. Neraca (Perbandingan 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009) 5

IV. Catatan atas Laporan Keuangan 6

A. Penjelasan Umum 6

A.1. Dasar Hukum 6

A.2. Kebijakan Teknis 6

A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 10

A.4. Kebijakan Akuntansi 10

B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 16

B.1. Penjelasan Umum Laporan Realisasi Anggaran 16

B.2. Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran 16

B.3. Catatan Penting Lainnya 23

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 24

C.1. Penjelasan Umum Neraca 24

C.2. Penjelasan Per Pos Neraca 25

C.3. Catatan Penting Lainnya 30

D. Pengungkapan Penting Lainnya 30

Laporan-laporan Pendukung sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan

Nomor PER- 65 /PB/2010 • LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan • LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja • Neraca Percobaan

Laporan Barang Pengguna • Laporan Barang Pengguna Tahunan • Laporan Kondisi Barang

Lampiran Laporan Penggunaan Rekening Pemerintah

Lampiran Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual

Lampiran-lampiran lainnya sebagai pendukung CaLK

Page 6: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Indeks Tabel – iv

INDEKS TABEL

Tabel 1 : Rincian Realisasi PNBP Tahun 2010

Tabel 2 : Rincian Realisasi PNBP Tahun 2010 dan Tahun 2009

Tabel 3 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Sumber Dana Tahun 2010

Tabel 4 : Realisasi Belanja Tahun 2010 dan Tahun 2009

Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Jenis Belanja Tahun 2010

Tabel 6 : Daftar Aset Tetap

Tabel 7 : Daftar Aset Lainnya

Page 7: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Indeks Grafik – v

INDEKS GRAFIK

Grafik 1 : Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2010 dan 2009

Grafik 2 : Komposisi Realisasi PNBP Tahun 2010 dan 2009

Grafik 3 : Komposisi Alokasi Belanja Tahun 2010 dan 2009

Grafik 4 : Komposisi Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Tahun 2010 dan 2009

Grafik 5 : Komposisi Realisasi Belanja Tahun 2010 dan 2009

Grafik 6 : Komposisi Neraca 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Grafik 7 : Perbandingan Aset Tetap 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Page 8: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Indeks singkatan – vi

INDEKS SINGKATAN APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BM : Belanja Modal

BPK - RI : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

BUN : Bendahara Umum Negara

DIPA : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

LRA : Laporan Realisasi Anggaran

MA : Mata Anggaran Penerimaan / Pengeluaran

PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak

SIMAK-BMN : Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara

SAI : Sistem Akuntansi Instansi

SAK : Sistem Akuntansi Keuangan

SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan

SKPA : Surat Kuasa Pengguna Anggaran

UP : Uang Persediaan

TA : Tahun Anggaran

TAYL : Tahun Anggaran Yang Lalu

TGR : Tuntutan Ganti Rugi

TUP : Tambahan Uang Persediaan

Page 9: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan  BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010 

Indek Catatan atas Laporan Keuangan vii

INDEKS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN REALISASI APBN

A. Penjelasan Umum Catatan A.1 Dasar Hukum Catatan A.2 Kebijakan Teknis UAKPA Catatan A.3 Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Catatan A.4 Kebijakan Akuntansi Catatan B Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran B.1 Penjelasan Umum Laporan Realisasi APBN B.2 Penjelasan Per Pos Laporan Realisasi Anggaran Catatan B.2.1 Pendapatan Negara dan Hibah Catatan B.2.1.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak

Belanja Negara

Catatan B.2.2 Belanja Negara Catatan B.2.2.1 Belanja B.3 Catatan Penting Lainnya

NERACA

ASET

C Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca C.1 Penjelasan Umum Neraca C.2 Penjelasan Per Pos Neraca C.2.1 Aset Lancar

Catatan C.2.1.1 Kas di Bendahara Pengeluaran/Penerimaan Catatan C.2.1.2 Kas Lainnya dan Setara Kas C.2.1.3 Persediaan C.2.2 Aset Tetap Catatan C.2.2.1 Tanah Catatan C.2.2.2 Peralatan dan Mesin Catatan C.2.2.3 Gedung dan Bangunan Catatan C.2.2.4 Aset Tetap Lainnya KEWAJIBAN Catatan C.2.3 Kewajiban Jangka Pendek Catatan C.2.3.1 Uang Muka dari KPPN C.2.3.2 Utang Kepada Pihak Ketiga

EKUITAS C.2.4 Ekuitas Dana Lancar Catatan C.2.4.1 Cadangan Persediaan

C.2.4.2 Dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek

Page 10: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan  BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010 

Indek Catatan atas Laporan Keuangan viii

C.2.5 Ekuitas Dana Investasi

Catatan C.2.5.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Catatan C.3 Catatan Penting Lainnya D Pengungkapan Penting Lainnya D.1 Rekening Pemerintah

Page 11: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

. Pernyataan Tanggung Jawab - ix

KEPALA PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali yang terdiri dari : Laporan

Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun

Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian

intern yang memadai, dan telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan

posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Denpasar, 20 Januari 2011

Kepala Perwakilan,

Abd. Rachman Datjong NIP 195206031975111001

Page 12: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Ringkasan – 1

I. RINGKASAN

Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007,

Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan

menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi

Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri

Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan

Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan ini merupakan dukungan terhadap

penyusunan laporan keuangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun

2010.

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

Provinsi Bali Tahun 2010 ini telah disusun dan disajikan sesuai Lampiran II Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian

Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2010 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur

Pendapatan, dan Belanja, selama periode 1 Januari s/d 31 Desember 2010.

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Tahun 2010 merupakan Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 17.642.600,00.

Realisasi Belanja Negara Tahun 2010 adalah sebesar Rp 14.852.269.245,00 atau

mencapai 89,73 persen dari anggarannya. Jumlah realisasi Belanja tersebut merupakan

realisasi Belanja Rupiah Murni dan Belanja Pinjaman LN.

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2010 dan 2009 dapat disajikan sebagai

berikut: (dalam rupiah)

Uraian TAHUN 2010 TAHUN 2009

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah 0 17.642.600 0 56.701.254Belanja Rupiah Murni 15.685.945.000 14.096.983.645 14.689.409.000 13.916.679.154Belanja Pinjaman LN 865.384.000 755.285.600 0 0

Page 13: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Ringkasan – 2

2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas

Dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal pelaporan sebelumnya.

Jumlah Aset adalah sebesar Rp59.962.843.133,00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar

Rp 53.762.860,00 dan Aset Tetap sebesar Rp 59.799.365.744,00.

Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp68.358.169,00 yang merupakan Kewajiban Jangka

Pendek.

Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp 59.894.484.964,00 yang terdiri dari

Ekuitas Dana Lancar sebesar (Rp14.595.309,00) dan Ekuitas Dana Investasi sebesar

Rp59,909,080,273,00

Ringkasan Neraca per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 dapat disajikan sebagai

berikut: (dalam rupiah)

Uraian Tanggal Neraca Nilai kenaikan/

(penurunan) 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Aset Aset Lancar 53.762.860 56.675.492 (2.912.632)Aset Tetap 59.799.365.744 59.496.886.673 302.479.071 Aset Lainnya 109.714.529 0 109.714.529

Jumlah Aset 59.962.843.133 59.553.562.165 409.280.968Kewajiban

Kewajiban Jangka Pendek 68.358.169 61.175.128 7.183.041Ekuitas Dana

Ekuitas Dana Lancar (14.595.309) (4.499.636) (10.095.673)Ekuitas Dana Investasi 59.909.080.273 59.496.886.673 302.479.071

Jumlah Ekuitas Dana 59.894.484.964 59.492.387.037 412.193.600

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 59.962.843.133 59.553.562.165 409.280.968

3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menguraikan dasar hukum, metodologi penyusunan

Laporan Keuangan, dan Kebijakan Akuntansi yang diterapkan. Selain itu, dalam CaLK

dikemukakan penjelasan pos-pos laporan keuangan dalam rangka pengungkapan yang

memadai.

Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran, Pendapatan, dan Belanja diakui berdasarkan

basis kas, yaitu pada saat kas diterima atau dikeluarkan oleh dan dari Kas Umum Negara

(KUN). Sementara itu, dalam penyajian Neraca, Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui

berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya

Page 14: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Ringkasan – 3

kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan oleh dan

dari KUN.

Laporan Keuangan ini dilengkapi dengan pengungkapan informasi pendapatan dan Belanja

secara akrual sesuai dengan Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor : PER-65/PB/2010

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.

Page 15: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

II. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

A PENDAPATAN B.2.1■ Penerimaan Perpajakan - - - - - - - - ■ Penerimaan Negara Bukan Pajak B.2.1.1 - 17.642.600 17.642.600 - - 56.701.254 56.701.254 -

TOTAL PENDAPATAN - 17.642.600 17.642.600 - - 56.701.254 56.701.254 -

B BELANJA B.2.2B.1 Rupiah Murni 15.685.945.000 14.096.983.645 (1.588.961.355) 89,87 14.689.409.000 13.916.679.154 (772.729.846) 94,74

■ Belanja Pegawai 7.887.897.000 7.026.128.982 (861.768.018) 89,07 7.238.973.000 6.643.949.855 (595.023.145) 91,78 ■ Belanja Barang 7.598.048.000 6.871.183.063 (726.864.937) 90,43 7.025.436.000 6.851.243.249 (174.192.751) 97,52

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

2009

PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI BALILAPORAN REALISASI ANGGARAN TINGKAT SATUAN KERJA

UNTUK TAHUN ANGGARAN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009(Dalam Rupiah)

2010

NO. U R A I A N ANGGARANCATATAN REALISASI DIATAS (BAWAH)

ANGGARAN

REALISASI DIATAS (BAWAH)

ANGGARANREALISASI % REALISASI

ANGGARAN% REALISASIANGGARAN ANGGARAN REALISASI

j g ( ) , ( ) ,■ Belanja Modal 200.000.000 199.671.600 (328.400) 99,84 425.000.000 421.486.050 (3.513.950) 99,17

B.2 Pinjaman Luar Negeri 865.384.000 755.285.600 (110.098.400) 87,28 - - - - ■ Belanja Pegawai - - - - - - - - ■ Belanja Barang 865.384.000 755.285.600 (110.098.400) 87,28 - - - - ■ Belanja Modal - - - - - - - -

TOTAL BELANJA 16.551.329.000 14.852.269.245 (1.699.059.755) 89,73 14.689.409.000 13.916.679.154 (772.729.846) 94,74

Lihat catatan atas laporan keuangan yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

4

*

Page 16: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

III. N E R A C A

(Dalam Rupiah)

ASET LANCAR C.2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.2.4■ Kas di Bendahara Pengeluaran - - ■ Uang Muka dari Kas Umum Negara (KUN) C.2.4.1 - - ■ Kas Lainnya dan Setara Kas C.2.1.1 8.253.000 - ■ Utang kepada pihak ketiga C.2.4.2 60.105.169 61.175.128 ■ Bagian Lancar Tagihan TGR - - ■ Pendapatan Yang Ditangguhkan C.2.4.3 8.253.000 - ■ Piutang Bukan Pajak - - ■ Persediaan C.2.1.2 45.509.860 56.675.492

Jumlah Aset Lancar 53.762.860 56.675.492 Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 68.358.169 61.175.128

ASET TETAP C.2.2 EKUITAS DANA LANCAR C.2.5■ Tanah C.2.2.1 38.079.728.000 38.079.728.000 ■ Cadangan untuk Piutang - - ■ Peralatan dan Mesin C.2.2.2 4.293.074.479 4.030.358.208 ■ Cadangan untuk Persediaan C.2.5.1 45.509.860 56.675.492 ■ Gedung dan Bangunan C.2.2.3 17.321.663.459 17.306.873.459 ■ Dana yang disediakan untuk pembayaran utang C.2.5.2 (60.105.169) (61.175.128) ■ Aset Tetap Lainnya C.2.2.4 104.899.806 79.927.006 jangka pendek

Sub Jumlah 59.799.365.744 59.496.886.673 ■ Konstruksi Dalam Pengerjaan - -

Jumlah Aset Tetap 59.799.365.744 59.496.886.673 Jumlah Ekuitas Dana Lancar (14.595.309) (4.499.636)

ASET LAINNYA C.2.3 EKUITAS DANA INVESTASI C.2.6■ Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR C.2.3.1 - - ■ Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.2.6.1 59.799.365.744 59.496.886.673 ■ Aset Tak Berwujud C.2.3.2 - - ■ Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya C.2.6.2 109.714.529 - ■ Aset Lain-lain C.2.3.3 109.714.529 -

JUMLAH ASET LAINNYA 109.714.529 - Jumlah Ekuitas Dana Investasi 59.909.080.273 59.496.886.673

JUMLAH ASET 59.962.843.133 59.553.562.165 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 59.962.843.133 59.553.562.165

Lihat catatan atas laporan keuangan yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

5

KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA2009

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI BALINERACA TINGKAT SATUAN KERJA

PER 31 DESEMBER 2010 DAN PER 31 DESEMBER 2009

ASET CATATAN CATATAN 20092010 2010

Page 17: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan 6

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM

Dasar Hukum

A.1. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang

Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah;

7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007

tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

8. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010

tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga;

A.2. KEBIJAKAN TEKNIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI

Rencana Strategis

RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah Lembaga

Pemerintah Non Departemen, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden

Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1983, kemudian diperbarui dengan

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana yang telah diubah terakhir

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2005.

Sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah, BPKP berperan untuk

membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik dan bersih,

dan sebagai pembina penyelenggaraan SPIP.

Penegasan jati diri sebagai pengawas internal pemerintah adalah dalam arti

BPKP lebih mengedepankan peran proaktif untuk dapat memberikan nilai tambah

kepada stakeholder dan shareholder. Dalam hal ini, BPKP berperan untuk

Page 18: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan 7

meningkatkan proses governance, manajemen risiko dan penerapan sistem

pengendalian guna mencapai tujuan nasional. Sebagai auditor yang bertanggung

jawab kepada Presiden seperti dinyatakan dalam PP No. 60 Tahun 2008 tentang

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, BPKP berperan mendukung

akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan Keuangan Negara melalui

fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan

pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Untuk mewujudkan tujuan akhir (goals) tersebut di atas, komitmen ini selanjutnya

dituangkan dalam pernyataan visi, yaitu sebagai “Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya, untuk mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang berkualitas”

Misi BPKP dirumuskan dalam kesadaran bahwa misi pada dasarnya merupakan

rumusan yang menunjukkan mengapa BPKP perlu ada dalam sistem manajemen

pemerintahan secara nasional. Oleh karena itu, misi BPKP ditetapkan dalam 4

(empat) rumusan, yaitu:

1. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap Akuntabilitas Keuangan

Negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan bebas

KKN;

2. Membina secara efektif penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah;

3. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional

dan kompeten;

4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang handal

bagi presiden/pemerintah;

Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali

Tugas pokok dan fungsi Perwakilan BPKP sendiri diatur dalam pasal 2 sampai

dengan 11, SK Kepala BPKP No. Kep-06.00.00-286/K/2001 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Perwakilan BPKP. Perwakilan BPKP mempunyai tugas

melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan

akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Susunan organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja di lingkungan Perwakilan

BPKP Provinsi Bali posisi 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

Page 19: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan 8

Kepala Perwakilan BPKP : Abd. Rachman Datjong, Ak Kepala Bagian Tata Usaha : Widhi Sutikno, Ak Kepala Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat

: Agus Istiyadi, SE

Kepala Bidang Pengawasan Akuntansi Pemerintah Daerah

Kepala Bidang Pengawasan Akuntan Negara

: :

Jamason Sinaga, Ak,MEP Drs. Dewa Putu Ngurah Brana

Kepala Bidang Pengawasan Investigasi

: Drs. Anggiat Situmorang

Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali per 31 Desember 2010

sebanyak 157 orang yang dapat diuraikan menurut (1) jabatan dan (2) tingkat

pendidikan:

(1) menurut jabatan: Jabatan Jumlah %

Struktural 10 orang 6,37 Fungsional Auditor 97 orang 61,78 Fungsional Analis Kepegawaian 1 orang 0,64 Fungsional Analis Arsiparis 4 orang 2,55 Fungsional Analis Pranata Komputer 2 orang 1,27 Pelaksana Administrasi 40 orang 25,48 Pengemudi 3 orang 1,91

Jumlah 157 orang 100

(2) menurut tingkat pendidikan:

Pendidikan Jumlah %

S. 2 3 orang 1,91 S. 1 59 orang 37,58 D. IV : STAN 18 orang 11,46 MSDA 1 orang 1,27 D. III 35 orang 22,29 SLTA 41 orang 26,11

Jumlah 157 orang 100

Page 20: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan 9

Pendapatan

PENDAPATAN

Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali tidak mempunyai PNBP yang berasal dari

pelaksanaan tugas pokoknya. Realisasi Pendapatan Tahun 2010 adalah sebesar

Rp 17.642.600,00 atau turun sebesar Rp 39.058.654,00 atau 68,88 persen dari

realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 56.701.254,00.

Penurunan realisasi PNBP ini antara lain disebabkan pendapatan pada tahun

2010 hanya diproleh dari Sewa Rumah Dinas. Pada tahun 2010 tidak terdapat

Penerimaan/Pendapatan dari penjualan Aset sebagaimana terjadi di tahun 2009.

Belanja BELANJA

Realisasi belanja Tahun 2010 adalah sebesar Rp 14.852.269.245,00 atau

mencapai 89,73 persen dari anggaran sebesar Rp 16.551.329.000,00.

Realisasi belanja Tahun 2010 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

adalah sebagai berikut :

Kode Jenis

Belanja Uraian Jenis

Belanja

Realisasi Belanja Persen Naik/(Turun)

Tahun 2010 Tahun 2009

51 Belanja Pegawai 7.026.128.982 6.643.949.855 5,75

52 Belanja Barang 7.626.468.663 6.851.243.249 11,31

53 Belanja Modal 199.671.600 421.486.050 (52,63)

Jumlah 14.852.269.245 13.916.679.154 6,30

Kenaikan realisasi Belanja Pegawai dan Barang masing-masing sebesar 5,44

persen dan 10,16 persen antara lain disebabkan adanya kebijakan pemerintah

menaikan gaji dan gaji ke 13 pegawai PNS Tahun 2010, kenaikan

pangkat/jabatan, dan realisasi SKPA Nomor : SKPA- 00070 s.d

00072/WPB.12/KP.0422/2010 tanggal 19 April 2010. Sedangkan penurunan

realisasi belanja modal sebesar 52,63 persen disebabkan karena kegiatan yang

ada di tahun 2010 lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

Realisasi belanja Perwakilan BPKP Provinsi Bali per program dalam Tahun 2010

adalah sebagai berikut :

Page 21: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan 10

Kode Program Uraian Program

Anggaran Setelah Revisi

Realisasi Belanja

%

01.01.09 Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik 9.376.040.000 8.464.427.241 90,32

01.01.10 Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara

6.109.905.000 5.432.884.804 88,95

01.01.17 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara

200.000.000 105.415.800 99,84

01.01.10 Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara (BLN)

865.384.000 755.285.600 87,28

Jumlah 16.551.329.000

14.852.269.245 89,73

A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010 merupakan

laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas

akuntansi Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali.

Perwakilan BPKP Provinsi Bali dalam tahun 2010 ini memperoleh anggaran yang

berasal dari APBN sebesar Rp15.685.945.000,00 dan menerima SKPA dari

Kantor Pusat untuk membiayai kegiatan SPIP sebesar Rp 865.384.000,00

Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri

dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan

Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).

SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri

dari:

1. Laporan Realisasi Anggaran

2. Neraca

3. Catatan atas Laporan Keuangan Data BMN yang disajikan dalam Neraca ini telah seluruhnya diproses melalui

SIMAK-BMN Kebijakan Akuntansi

A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu basis

akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas

atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan dari

KUN.

Page 22: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan 11

Penyajian Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana dalam Neraca diakui berdasarkan

basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban

tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari

KUN.

Penyusunan dan penyajian LK Tahun 2010 telah mengacu pada Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dalam penyusunan LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan

yang sehat di lingkungan pemerintahan.

Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Kantor Pusat

BPKP adalah :

Pendapatan

(1) Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana

lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah

pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan

diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan

berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan

tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.

Belanja (2) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi Ekuitas Dana

Lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat

terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara

pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas

pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan

Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut

klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan

Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi.

Aset

(3) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat

ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh

pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,

Page 23: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan 12

termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa

bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena

alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber

daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan

pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan

berpindah.

Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset

Lainnya.

Aset Lancar

a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk

direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 bulan

sejak tanggal pelaporan. Aset lancar ini terdiri dari Kas, Piutang, dan

Persediaan.

Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam

bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah

BI pada tanggal neraca. Kas dibedakan menjadi Kas di Bendahara

Pengeluaran dan Kas Liannya dan Setara Kas. Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan saldo kas/bank yang berasal dari Uang

Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang belum

dipertanggungjawabkan secara definitif kepada Kas Umum Negara pada

tanggal neraca. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan saldo kas/bank

selain Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP)

dikelola oleh Bendahara Pengeluaran belum dipertanggungjawabkan pada

tanggal neraca yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas

pemerintahan.

Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan

hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.

Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 bulan setelah

tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TGR.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan

yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,

dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan

dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir, atau

harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara

Page 24: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan 13

lainnya seperti donasi. Aset Tetap b. Aset Tetap

Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah

maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih

dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada Neraca per 31 Desember 2010

berdasarkan harga perolehan.

Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002

didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu:

(a.) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah

raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00 (tiga

ratus ribu rupiah), dan

(b.) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan

atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

(c.) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum

kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali

pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya

berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) adalah aset-aset yang sedang dalam

proses pembangunan. KDP mencakup Tanah, Peralatan dan Mesin,

Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Aset Tetap

Lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya

membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. Periode

waktu perolehan bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi.

Aset Lainnya

c. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain Aset Lancar, Investasi Jangka

Panjang, dan Aset Tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan

Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Aset

Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.

TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/

pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut

penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat

langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar

hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian

dalam pelaksanaan tugasnya. TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12

Page 25: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan 14

(dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.

Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas

kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer;

lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak

lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.

Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke

dalam Aset Lancar dan Aset Tetap. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap

pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.

Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya kepada

Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam

kelompok Aset Lain-lain.

Kewajiban

(4) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi

pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain

karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga

keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban

pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada

pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai

konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.

Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban Jangka Pendek dan

Kewajiban Jangka Panjang.

a. Kewajiban Jangka Pendek

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan

setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban jangka pendek meliputi utang kepada Pihak Ketiga, Utang

Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,

dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

b. Kewajiban Jangka Panjang

Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika

diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu habis dari dua

Page 26: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan 15

belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai

nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali

transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi

pembayaran, perubahan penilaian karena kurs mata uang asing, dan

perubahan lainnya selaian perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan

menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.

Ekuitas Dana

(5) Ekuitas Dana Ekuitas Dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara

Aset dan Utang Pemerintah. Ekuitas Dana diklasifikasikan Ekuitas Dana

Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih

antara Aset Lancar dan Utang Jangka Pendek. Ekuitas Dana Investasi

mencerminkan selisih antara Aset Tidak Lancar dan Kewajiban Jangka

Panjang.

Page 27: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 16

B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

B.1. PENJELASAN UMUM LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada tahun 2010 adalah sebesar Rp

17.642.600,00 yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak berupa PNBP

Lainnya. Sementara itu realisasi Belanja Negara tahun 2010 sebesar

Rp14.852.269.245,00 atau 89,73 persen dari anggaran sebesar Rp 16.551.329.000,00

dengan rincian sebagai berikut :

%Real.Angg.

1 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah -Rp 17,642,600Rp 0.00- Penerimaan Pajak -Rp -Rp 0.00- Penerimaan Negara Bukan Pajak -Rp 17,642,600Rp 0.00- Penerimaan Hibah -Rp -Rp 0.00

2 Realisasi Belanja Negara 16,551,329,000Rp 14,852,269,245Rp 89.73- Belanja Rupiah Murni 15,685,945,000Rp 14,096,983,645Rp 89.87- Belanja Pinjaman LN 865,384,000Rp 755,285,600Rp 87.28- Belanja Rupiah Pendamping -Rp -Rp -

Uraian Anggaran RealisasiNo

B.2. PENJELASAN PER POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp17.642.600

B.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah sampai dengan tahun 2010 adalah sebesar

Rp 17.642.600,00. Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah tahun 2010 dan 2009

dapat dilihat pada Grafik 1 dibawah ini:

0

20000

40000

60000

Tahun2010

Tahun2009

Grafik 1 : Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah TA 2010 dan 2009

Page 28: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 17

Dibandingkan dengan tahun 2009, realisasi pendapatan Negara dan Hibah tahun

2010 terdapat penurunan sebesar Rp 39.058.654,00 atau 68,88 persen. Penurunan

tersebut disebabkan pendapatan tahun 2010 hanya diproleh dari sewa rumah dinas.

Pada tahun 2010 tidak terdapat penerimaan/pendapatan dari penjualan Aset

sebagaimana terjadi di tahun 2009.

B.2.1.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak Penerimaan Negara Bukan Pajak di Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali berupa

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya yaitu Penerimaan Sewa Rumah

Dinas. Realisasi Penerimaan PNBP pada tahun 2010 sebesar Rp 17.642.600,00

terdiri dari :

Tabel 1

Rincian Realisasi PNBP Tahun 2010 Uraian Jenis PNBP Anggaran Realisasi %

Pendapatan Penjualan dan Sewa - 17.642.600 -

Pendapatan Jasa - - -

Jumlah - 17.642.600 -

Dibandingkan dengan tahun 2009 terdapat penurunan jumlah realisasi PNBP

Semester tahun 2010 sebesar Rp 39.058.654,00 atau 68,88 persen.

Perbandingan Realisasi PNBP tahun 2010 dan 2009 per jenis PNBP dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini :

Tabel 2 Rincian Realisasi PNBP Tahun 2010 dan 2009

Uraian Jenis PNBP Tahun Kenaikan (Penurunan)Tahun 2010 Tahun 2009 Jumlah %

Pendapatan Penjualan dan Sewa 17.642.600 56.701.254 (39.058.654) (68,88)

Pendapatan jasa - - - ‐ Pendapatan Lain-lain : - - - ‐

Jumlah 17.642.600 56.701.254 (39.058.654) (68,88) Komposisi perbandingan realisasi PNBP Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali tahun

2010 dan 2009 dapat dilihat pada Grafik 2 dibawah ini:

Page 29: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 18

Tahun 2010

Tahun 2009

0

10,000,000

20,000,000

30,000,000

40,000,000

50,000,000

60,000,000

Pend. Penj & Sewa Pend Jasa

Pend. Penr TAYL

Pend. Pelunasan

Piutang

17,6

42,6

00

0

0

-

0

-

Tahun 2010

Tahun 2009

ribuan rupiah

Grafik 2 : Komposisi Realisasi PNBP Tahun 2010 dan 2009

Dibandingkan dengan tahun 2009, realisasi pendapatan Negara dan Hibah tahun 2010

terdapat penurunan sebesar Rp 39.058.654,00 atau 68,88 persen. Penurunan PNBP

disebabkan tidak adanya pendapatan penjualan asset rusak berat di tahun 2010.

Realisasi Belanja Negara Rp14.852.269.245

B.2.2. Belanja Negara Belanja Negara dilakukan berdasarkan prinsip pengendalian anggaran belanja negara

dengan tetap menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar dan alokasi belanja minimum,

mempertimbangkan penghematan dan efisiensi penggunaan belanja negara,

menjamin terlaksananya kegiatan administrasi pemerintahan, serta terselenggaranya

agenda-agenda penting sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL).

Realisasi belanja pada tahun 2010 sebesar Rp 14.852.269.245,00 atau 89,73 persen

dari anggarannya. Realisasi Belanja terdiri dari (i) Belanja Rupiah Murni dan (ii)

Belanja Pinjaman Luar Negeri dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini :

Tabel 3 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Sumber Dana tahun 2010

Uraian Belanja Anggaran Setelah Revisi

Realisasi Belanja %

Belanja Rupiah Murni 15.685.945.000 14.096.983.645 89,87 Belanja Pinjaman LN 865.384.000 755.285.600 46,16

J u m l a h 16.551.329.000 14.852.269.245 89,73

Realisasi belanja diatas merupakan realisasi netto setelah dikurangi pengembalian

belanja senilai Rp5.947.397,00. Masih rendahnya realisasi belanja tahun 2010 antara

lain disebabkan :

Page 30: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 19

a. Adanya penghematan atas kegiatan STAR Project yang dibiayai dengan PHLN

ADB No. 2127-INO

b. Penghematan belanja pada kegiatan pengawasan karena adanya kegiatan audit

yang dibiayai oleh Pihak ke III dan BPKP Pusat.

Realisasi belanja tahun 2010 dan 2009 dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini :

Tabel 4 Realisasi Belanja Tahun 2010 dan 2009

Uraian Belanja TA 2010 TA 2009 %

Kenaikan/ (Penurunan)

Belanja Rupiah Murni 14.096.983.645 13.916.679.154 1,30  Belanja Pinjaman LN 755.285.600 0 - Belanja RM Pendamping - - -

J u m l a h 14.852.269.245 13.916.679.154 6,72  Kenaikan realisasi belanja rupiah murni sebesar 6,72 persen antara lain disebabkan

diterimanya SKPA dari BPKP Pusat untuk kegiatan Pembinaan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP).

Komposisi alokasi Belanja juga dapat disajikan seperti Grafik 3 di bawah ini:

Tahun 2010

Tahun 2009

-

5,000,000,000

10,000,000,000

15,000,000,000

Bel. RM Bel. PLNBel. Rp Pendamping

Jumlah Rupiah

Grafik 3 : Komposisi Alokasi Belanja Tahun 2010 dan 2009

Realisasi Belanja Rp14.852.269.245

B.2.2.1. Belanja Perwakilan BPKP Provinsi Bali pada TA 2010 mempunyai alokasi anggaran sebesar

Rp16.551.329.000,00. Realisasi belanja tahun 2010 sebesar Rp 14.852.269.245,00

atau 89,73 persen dari anggarannya. Realisasi belanja ini merupakan realisasi netto

setelah dikurangi pengembalian belanja senilai Rp5.947.397,00. Komposisi realisasi

per jenis belanja dapat dilihat pada Grafik 4 berikut ini:

Page 31: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 20

Realisasi Belanja menurut Jenis Belanja

Belanja Pegawai42.45%

Belanja Barang46.08%

Belanja Modal1,21%

Grafik 4: Komposisi Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Tahun 2010

Anggaran dan realisasi belanja tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 5 dibawah ini :

Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per-Jenis Belanja Tahun 2010

Kode Jenis Blj. Uraian Jenis Belanja Anggaran Realisasi Belanja (%)

51 Belanja Pegawai 7.887.897.000 7.026.128.982 89,07

52 Belanja Barang 8.463.432.000 7.626.468.663 90,11

53 Belanja Modal 200.000.000 199.671.600 99,84

Jumlah 16.551.329.000 14.852.269.245 89,73

Realisasi belanja tahun 2010 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

adalah sebagai berikut:

Kode Jenis

Belanja

Uraian Jenis Belanja

Realisasi Belanja Persen Naik/

(Turun) Tahun 2010 Tahun 2009

51 Belanja Pegawai 7.026.128.982 6.643.949.855 5,75

52 Belanja Barang 7.626.468.663 6.851.243.249 11,34

53 Belanja Modal 199.671.600 421.486.050 (52,63)

Jumlah 14.852.269.245 13.916.679.154 6,72

Realisasi belanja diatas merupakan realisasi netto setelah dikurangi pengembalian

belanja senilai Rp5.947.397,00 yang terdiri dari pengembalian Belanja Pegawai senilai

Rp4.059.897,00 dan pengembalian Belanja Barang senilai Rp1.887.500,00.

Kenaikan realisasi belanja pegawai sebesar 5,75 persen dan belanja barang sebesar

11,34 persen antara lain disebabkan adanya kebijakan pemerintah menaikan gaji dan

gaji ke 13 pegawai PNS tahun 2010, kenaikan pangkat/jabatan, dan realisasi SKPA

Nomor : SKPA-00070 s.d 00072/WPB.12/KP.0422/2010 tanggal 19 April 2010.

Sedangkan Penurunan realisasi belanja modal sebesar 52,63 persen merupakan

bagian dari kebijakan pemerintah untuk membatasi anggaran belanja modal.

Page 32: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 21

Belanja Pegawai Rp7.026.128.982

Komposisi realisasi Belanja menurut jenis belanja dapat disajikan seperti Grafik 5 di

bawah ini:

0

2,000

4,000

6,000

8,000

Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

Tahun 2010

Tahun 2009

jutaan rupiah

Grafik 5 : Komposisi Realisasi Belanja Tahun 2010 dan 2009

Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai pada Tahun 2010 sebesar Rp 7.026.128.982,00 atau

mencapai 89,07% dari anggarannya sebesar Rp 7.887.897.000,00 Dibandingkan

dengan Tahun 2009 terdapat kenaikan belanja pegawai sebesar Rp. 382.179.127,00

atau 5,75% yang disebabkan adanya kebijakan pemerintah menaikkan gaji dan gaji ke

13 bagi PNS Tahun 2010 serta kenaikan pangkat/jabatan.

Rincian realisasi Belanja Pegawai adalah sebagai berikut:

Uraian TA 2010 TA 2009%

Naik/(Turun)Belanja Gaji Pokok PNS 4,607,874,020Rp 4,466,652,520Rp 3.16

Belanja Pembulatan Gaji PNS 132,487Rp 118,217Rp 12.07 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 362,149,050Rp 349,529,570Rp 3.61

Belanja Tunjangan Anak PNS 118,858,668Rp 112,086,540Rp 6.04

Belanja Tunjangan Struktural PNS 154,030,000Rp 147,720,000Rp 4.27

Belanja Tunjangan Funsional PNS 614,355,000Rp 642,375,000Rp (4.36)

Belanja Tunjangan PPh PNS 125,856,674Rp 126,463,044Rp (0.48)

Belanja Tunjangan Beras PNS 324,467,280Rp 242,991,720Rp 33.53

Belanja Uang Makan PNS 503,260,000Rp 351,525,111Rp 43.16 Belanja Tunjangan Umum PNS 119,575,000Rp 110,790,000Rp 7.93 Belanja Tunjangan Uang Duka 6,788,700Rp 10,534,500Rp (35.56) Belanja Uang Lembur 92,842,000Rp 86,789,000Rp 6.97 Jumalah Brutto 7,030,188,879Rp 6,647,575,222Rp 5.76 Jumlah pengembalian 4,059,897Rp 3,625,367Rp 11.99 Jumlah Netto 7,026,128,982Rp 6,643,949,855Rp 5.75

Page 33: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 22

Belanja Barang Rp7.628.356.163 Belanja Modal Rp 199.671.600

Belanja Barang Realisasi belanja barang pada Tahun 2010 sebesar Rp 7.626.468.663,00 atau

mencapai 90,11% dari anggarannya sebesar Rp 8.463.432.000,00. Dibandingkan

dengan Tahun 2009 terdapat kenaikan belanja barang sebesar Rp 775.225.414,00

atau 11,34% yang disebabkan antara lain adanya realisasi dari SKPA Nomor : SKPA

00070 s.d 00072/WPB.12/KP.0422/2010 tanggal 19 April 2010 yang meliputi

penyelenggaraan Sosialisasi dan Diklat SPIP.

Rincian realisasi Belanja Barang adalah sebagai berikut:

Uraian TA 2010 TA 2009 % Naik/(Turun)Belanja Keperluan Sehari-hari Perkantoran 555,952,805Rp 366,980,430Rp 51.49

Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 48,782,112Rp 51,314,037Rp 21.32

Belanja Barang untuk Pelaksanaan TUPOKSI 47,269,520Rp 23,999,400Rp -

Honor yang terkait dengan operasional satker 74,490,000Rp 64,890,000Rp 100.00

Belanja Barang Operasional Lainnya 156,307,211Rp 213,478,530Rp 100.00

Honor yang terkait dengan output kegiatan 76,640,000Rp 128,300,000Rp 100.00

Blnja Barang Non Operasional Lainnya 108,637,800Rp -Rp 100.00

Belanja Langganan Daya dan Jasa 227,851,652Rp 230,087,767Rp (0.97)

Belanja Jasa Konsultan 93,850,000Rp -Rp 100.00

Belanja Jasa Profesi 34,200,000Rp 5,760,000Rp 100.00

Belanja Jasa Lainnya -Rp 36,000,000Rp 100.00 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 217,853,600Rp 290,539,090Rp 13.26

Belanja Pemeliharan Peralatan dan Mesin 263,079,763Rp 347,523,098Rp 33.39

Belanja Perjalanan Lainnya 612,447,800Rp -Rp 100.00

Belanja Perjalanan Biasa 5,110,993,900Rp 5,098,375,897Rp (4.24)

Jumlah Belanja Brutto 7,628,356,163Rp 6,857,248,249Rp (4.24)

Jumlah Pengembalian Belanja 1,887,500Rp 6,005,000Rp (4.24)

Jumlah Belanja Netto 7,626,468,663Rp 6,851,243,249Rp 11.32

Belanja Modal Realisasi belanja modal pada Tahun 2010 sebesar Rp 199.671.600,00 atau mencapai

99,84% dari anggarannya sebesar Rp 200.000.000,00. Dibandingkan dengan Tahun

2009 terdapat penurunan belanja modal sebesar Rp 221.814.450,00 atau 52,63%

yang disebabkan berkurangnya pagu anggaran yang ada pada TA 2010.

Page 34: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2010

Catatan atas Laporan Keuangan - 23

Catatan penting lainnya

Rincian realisasi Belanja Modal adalah sebagai berikut:

Uraian TA 2010 TA 2009 % Naik/(Turun)Belanja Modal Tanah -Rp -Rp -

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 174,698,800Rp 14,129,000Rp 1,136.46

Belanja Modal Gedung dan Bangunan -Rp 372,362,000Rp (100.00)

Belanja Modal Fisik Lainnya 24,972,800Rp 34,995,050Rp (17.24) Jumlah 199,671,600Rp 421,486,050Rp (52.63)

B.3. CATATAN PENTING LAINNYA

Tidak terdapat Catatan Penting Lainnya yang perlu diungkapkan dalam penjelasan

atas pos-pos Laporan Realisasi Anggaran.

Page 35: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan – 24

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

C.1. PENJELASAN UMUM NERACA

Posisi keuangan Tahun 2010 Perwakilan BPKP Provinsi Bali Pada tanggal 31

Desember 2010 adalah sebagai berikut : Aset sebesar Rp 59.962.843.133,00

dan Ekuitas Dana sebesar Rp 59.894.484.964,00.

Komposisi Neraca per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009 % Naik/ (Turun)Aset 59.962.843.133Rp 59.553.562.165Rp 0,68 Kewajiban 68.358.169Rp 61.175.128Rp 11,74 Ekuitas Dana 59.894.484.964Rp 59.492.387.037Rp 0,67

Jumlah Aset per 31 Desember 2010 sebesar Rp. 59.962.843.133,00 terdiri dari

Aset Lancar sebesar Rp 53.762.860,00 dan Aset Tetap sebesar

Rp59.799.365.744,00.

Jumlah kewajiban per 31 Desember 2010 sebesar Rp. 68.358.169,00 yang

merupakan kas lainnya dan setara kas dan utang kepada pihak ketiga pada

tanggal neraca.

Jumlah ekuitas dana per 31 Desember 2010 sebesar Rp 59.894.484.964,00

terdiri dari ekuitas dana lancar sebesar (Rp14.595.309,00) dan ekuitas dana

investasi sebesar Rp 59.909.080.273,00

Grafik komposisi neraca dapat disajikan seperti contoh dibawah ini

Grafik : 6 Komposisi Neraca

0

20.000.000.000

40.000.000.000

60.000.000.000

AsetKewajiban

Ekuitas Dana

59.962

.843

.133

68.358

.169

59.894

.484

.964

59.553

.562

.165

61.175

.128

59.492

.387

.037

Tahun 2010

Tahun 2009

Page 36: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan – 25

C.2. PENJELASAN PER POS NERACA

C.2.1. Aset Lancar Kasdi Bendahara Pengeluaran Rp. 0 Kas Lainnya dan Stara Kas Rp 8.253.000

C.2.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Tidak terdapat saldo kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2010

Rekening koran yang digunakan Bendahara Pengeluaran Perwakilan BPKP

Provinsi Bali untuk menampung dana uang persediaan adalah rekening giro

nomor 0368-01-000544-30-5 pada Bank BRI Cabang Renon Denpasar sesuai

dengan surat persetujuan pembukaan rekening dari Kepala KPPN Denpasar

nomor : S-2249/WPb.20/KP.01/2008 tanggal 01 Juli 2008.

C.2.1.2. Kas Lainnya dan Setara Kas Kas Lainnya dan Setara Kas per 31 Desember 2010 sebesar Rp8.253.000,00 yang

merupakan sisa uang makan PNS bulan Desember 2010. Sisa uang makan

tersebut telah disetor ke Rekening Kas Negara senilai Rp8.253.000,00 dengan

nomor NTPN :0208021302061210.

Persediaan Rp 45.509.860

C.2.1.3 Persediaan Persediaan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 masing-masing sebesar

Rp 45.509.860,00 dan Rp 56.675.492,00.

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan

(supplies) pada tanggal Neraca, diperoleh dengan maksud untuk mendukung

kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Saldo Persediaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp 45.509.860,00 diperoleh dari

hasil inventarisasi (berita acara opname fisik terlampir)

Saldo persediaan terdiri dari :

Barang Konsumsi Rp 29.111.576,00

Bahan untuk Pemeliharaan Rp 204.050,00

Persediaan Lainnya Rp 16.194.234,00

Page 37: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan – 26

Aset Tetap Rp59.799.365.744

C.2.2 Aset Tetap Nilai Aset tetap per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 sebesar

Rp 59.799.365.744,00 dan Rp 59.496.886.673,00. Asset tetap adalah aset

berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan

dalam kegiatan operasional

Rincian Aset Tetap dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 6 Daftar Aset Tetap

Uraian 31 Desember 2010 31 Desember 2009 % Naik / (Turun)Tanah 38.079.728.000Rp 38.079.728.000Rp - Peralatan dan Mesin 4.293.074.479Rp 4.030.358.208Rp 6,51 Gedung dan Bangunan 17.321.663.459Rp 17.306.873.459Rp 0,08Aset Tetap Lainnya 104.899.806Rp 79.927.006Rp 31,24 Konstruksi Dalam Pengerjaan -Rp -Rp - Jumlah 59.799.365.744Rp 59.496.886.673Rp 0,50

Posisi Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 dapat disajikan

dalam Grafik berikut ini:

TA 2010

TA 2009

-

10.000.000.000

20.000.000.000

30.000.000.000

40.000.000.000

Tanah

Peralatan dan MesinGedung dan BangunanAset Tetap Lainnya

Konstruksi Dalam Pengerjaan

38.0

79.7

28.0

00

104.

899.

806

17.3

21.6

63.4

59

4.29

3,07

4.47

9

-

38.0

79.7

28.0

00

4,03

0,35

8,20

8

17.3

06.8

73.4

59

79.9

27.0

06

TA 2010

TA 2009 Grafik 7 : Perbandingan Aset Tetap 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009

Tanah Rp38.079.728.000

C.2.2.1 Tanah Perbandingan Aset Tanah per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah

sebagai berikut :

31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)38,079,728,000Rp 38,079,728,000Rp -Rp

Page 38: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan – 27

Saldo awal Aset Tanah merupakan aset tanah yang digunakan secara aktif dalam

kegiatan operasional pemerintah. Aset tersebut merupakan milik BPKP yang

diperoleh dengan cara-cara yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangan-undangan. Terhadap aset dengan perolehan sebelum 2002 telah

dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan dalam saldo awal Laporan

Keuangan ini.

Aset tanah tersebut merupakan milik BPKP dan dibuktikan dengan kepemilikan

dengan rincian sebagai berikut :

No Sertifikat Kepemilikan Luas /m2 Nilai /Rp Keterangan

1 00004 9.700 18.915.000.000 Jl. HS. Cokroaminoto Denpasar

2 00009 630 473.130.000 Jl. Tukad Pakerisan Gg. XXIV Denpasar

3 00012 300 225.300.000 Jl. Tukad Pakerisan Gg. XXIV Denpasar

4 00019 2.600 1.911.000.000 Jl. Muding Indah Kerobokan Badung

5 00020 900 661.500.000 Jl. Muding Indah Kerobokan Badung

6 00040 3.000 9.300.000.000 Jl. Kapten Tantular Denpasar

7 00055 2.000 6.200.000.000 Jl. Kapten Tantular Denpasar

8 00070 1.400 393.798.000 Jl. Sultan Salahuddin Mataram

Jumlah 20.530 38.079.728.000

Tidak terdapat mutasi Aset Tanah selama Tahun 2010.

Peralatan dan Mesin Rp4.293.074.479

C.2.2.2 Peralatan dan Mesin

Perbandingan Aset Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2010 dan 31 Desember

2009 adalah sebagai berikut :

31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)4.293.074.479Rp 4.030.358.208Rp 262.716.271Rp

Saldo awal Aset Peralatan dan Mesin yang masih dalam kondisi Baik (B) dan Rusak

Ringan (RR) dan digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional pemerintah.

Aset tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang sah

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Terhadap aset dengan

perolehan sebelum 2002 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan

dalam saldo awal Laporan Keuangan ini.

Mutasi/perubahan Aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp 262.716.271,00 tersebut

adalah sebagai berikut:

Page 39: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan – 28

Mutasi Tambah :Pembelian 174.148.800Rp Transfer Masuk 177.170.000Rp Perolehan Lainnya 691.500Rp

Jumlah Tambah : 352.010.300Rp Mutasi Kurang :1) Transfer Keluar -Rp 2) Penghentian aset dari penggunaan 89.294.029Rp

Jumlah Kurang : 89.294.029Rp Jumlah 262.716.271Rp

Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sampai dengan 31 Desember 2010

adalah sebagai berikut:

MA Uraian Jumlah532111 BM Peralatan dan Mesin 174.148.800Rp 532121 BM Penambahan nilai Peralatan dan Mesin -Rp

174.148.800Rp

Penambahan peralatan dan mesin tidak sama dengan belanja modal, hal ini

disebabkan penambahan peralatan mesin dipengaruhi juga oleh Transfer Masuk

dan Perolehan Lainnya.

Gedung dan Bangunan Rp17.321.663.459

C.2.2.3 Gedung dan Bangunan

Perbandingan Aset Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2010 dan 31

Desember 2009 sebagai berikut :

31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)

17.321.663.459Rp 17.306.873.459Rp 14.790.000Rp

Saldo awal Aset Gedung dan Bangunan yang masih dalam kondisi Baik (B) dan

Rusak Ringan (RR) dan digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional

pemerintah. Aset tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara

yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Terhadap

aset dengan perolehan sebelum 2002 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan

telah dilaporkan dalam saldo awal Laporan Keuangan ini.

Terdapat prolehan lainnya Gedung dan Bangunan selama Tahun 2010 sebesar

Rp14.790.000,00.

Aset Tetap Lainnya Rp104.899.806

C.2.2.4 Aset Tetap Lainnya

Nilai Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 adalah

sebagai berikut :

31 Desember 2010 31 Desember 2009 Kenaikan / (penurunan)104,899,806Rp 79,927,006Rp 24,972,800Rp

Page 40: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan – 29

Saldo awal Aset Tetap Lainnya masih dalam kondisi Baik (B) dan Rusak Ringan

(RR) serta digunakan secara aktif dalam kegiatan operasional pemerintah. Aset

tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang syah sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. Terhadap aset dengan

perolehan sebelum 2002 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah dilaporkan

dalam saldo awal Laporan Keuangan ini.

Realisasi Modal Fisik Lainnya Tahun Anggaran sampai dengan 31 Desember 2010

adalah sebagai berikut :

MA Uraian Jumlah536111 BM Fisik Lainnya 24,972,800Rp

Kewajiban Jangka Pendek

C.2.3 Kewajiban Jangka Pendek

Uang Muka dari KPPN Rp0

Utang Kepada Pihak Ketiga Rp60.105.169

Pendapatan yang Ditangguhkan Rp8.253.000

C.2.3.1 Uang Muka dari KPPN Tidak terdapat Saldo Uang Muka dari KPPN yang merupakan akun penyeimbang

dari akun Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2010 dan 31 Desember

2009.

C.2.3.2 Utang Kepada Pihak Ketiga Saldo Utang Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2010 sebesar Rp60.105.169,00

yang merupakan kewajiban jangka pendek atas pemakaian daya dan jasa selama

bulan Desember 2010 serta kekurangan Tunjangan Beras PNS tahun 2010. Atas

kewajiban tersebut akan dilunasi pada tahun 2010.

C.2.3.3 Pendapatan Yang Ditangguhkan Saldo Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2010 sebesar

Rp8.253.000,00. Perkiraan ini merupakan penyeimbang dari akun Kas Lainnya dan

setara Kas.

Ekuitas Dana lancar

C.2.4 Ekuitas Dana Lancar

Cadangan Persediaan Rp45.509.860

C.2.4.1 Cadangan Persediaan Saldo Cadangan Persediaan per 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009, masing-masing sebesar Rp45.509.860,00 dan Rp56.675.492,00. Perkiraan ini merupakan akun penyeimbang Akun Persediaan.

C.2.4.2 Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang Nilai dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang per 31 Desember 2010 sebesar Rp 60.105.169,00. Perkiraan ini merupakan Penyeimbang akun Utang Kepada Pihak Ketiga.

Page 41: BAGIAN ANGGARAN 089 - bpkp.go.id 2010.pdf · Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2010 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab

Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2010

Catatan atas Laporan Keuangan – 30

Ekuitas Dana Investasi

C.2.5 Ekuitas Dana Investasi

Diinvestasikan dalam aset tetap Rp59.873.869.773

C.2.5.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

Saldo Dana Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2010 dan 31

Desember 2009, masing-masing sebesar Rp 59.873.869.773,00 dan

Rp59.496.886.673,00. Perkiraan ini merupakan akun penyeimbang dari akun Aset

Tetap.

Catatan penting lainnya C.3 CATATAN PENTING LAINNYA

BPKP mulai bulan Juli 2010 memperoleh Tunjangan Kinerja berdasarkan

Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 2010. Pembayaran Tunjangan Kinerja

menggunakan Bagian Anggaran 999.08 Kantor Pusat BPKP dengan melakukan

dropping ke Perwakilan BPKP Provinsi Bali pada tanggal 30 Desember 2010,

sehingga masih terdapat saldo Bank pada PT. BRI Cabang Renon Denpasar

dengan nomor rekening 0368-01-000544-30-5 sebesar Rp1.036.028.894,00. Saldo

tersebut seluruhnya telah dibayarkan kepada pegawai.

Pengungkapan penting lainnya

D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA

D.1. Temuan dan Tindak Lanjut BPK Terhadap rekomendasi atas temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa

Keuangan RI yang seluruhnya telah ditindak lanjuti dan berkoordinasi dengan

Kantor BPKP Pusat.

D.2. Rekening Pemerintah Rekening koran yang digunakan Bendahara Pengeluaran Perwakilan BPKP

Provinsi Bali untuk menampung dana uang persediaan adalah rekening giro nomor

0368-01-000544-30-5 pada Bank BRI Cabang Renon Denpasar sesuai dengan

surat persetujuan pembukaan rekening dari Kepala KPPN Denpasar nomor : S-

2249/WPb.20/KP.01/2008 tanggal 01 Juli 2008.

D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja Akrual Sesuai dengan peraturan Direktur Jendral Perbendaharaan Nomor : PER-

62/PB/2009 tentang tata cara penyajian informasi pendapatan dan belanja secara

akrual pada laporan keuangan, maka laporan keuangan ini telah dilengkapi dengan

penyajian informasi pendapatan dan belanja secara akrual.