bagian anggaran 089 2012.pdf · • nercara per 31 desember 2012 ... pendek berupa kekurangan...
TRANSCRIPT
BAGIAN ANGGARAN 089
LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2012
TAHUN ANGGARAN 2012
JALAN KAPTEN TANTULAR DENPASAR
BAGIAN ANGGARAN 089
LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TINGKAT UAKPA
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2012
TAHUN ANGGARAN 2012
NOMOR : LAP- 182/PW22/1/2013 TANGGAL : 17 JANUARI 2013
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun Anggaran 2012
i
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012, Menteri/Pimpinan Lembaga
sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan
menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga Tingkat Satker yang
dipimpinnya.
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali adalah salah satu entitas akuntansi di
bawah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang
berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun
laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali
mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur
Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-55/PB/2012 tentang Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di
dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna
kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara
pada Kantor Pembinaan Akuntansi Instansi. Disamping itu, laporan keuangan ini juga
dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan
keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good
governance).
Denpasar, 17 Januari 2013
Kepala Perwakilan,
Mirawati Sudjono, Ak, M.Sc NIP 195603311978112001
ii
DAFTAR ISI
Hal Kata Pengantar i Pernyataan Tanggung Jawab iv Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 3 II. Neraca 4
III. Catatan atas Laporan Keuangan 5
A. Penjelasan Umum 5
A.1. Dasar Hukum 5
A.2. Kebijakan Teknis 5
A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 9
A.4. Kebijakan Akuntansi 9
B. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 15
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 15
B.2. Belanja Negara 16
C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca 19
C.1. Aset Lancar 19
C.2. Aset Tetap 19
C.3. Kewajiban Jangka Pendek 22
C.4. Ekuitas Dana Lancar 23
C.5. Ekuitas Dana Investasi 23
D. Pengungkapan Penting Lainnya 23
D.1. Catatan Penting Lainnya 23
D.2. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK 23
D.3. Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual 23
D.4. Rekening Pemerintah 24
D.5. Pengungkapan Lain-lain 24
Laporan-laporan Pendukung • LRA Pendapatan dan LRA Pengembalian Pendapatan
• LRA Belanja dan LRA Pengembalian Belanja • Nercara per 31 Desember 2012
• Neraca Percobaan
Laporan Barang Pengguna • Laporan Barang Pengguna Tahunan
Daftar Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011 1
Tabel 2 : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2012 dan 2011 2
Tabel 3 : Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP 15
Tabel 4 : Perbandingan Realisasi PNBP TA 2012 dan 2011 15
Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012 16
Tabel 6 : Perbandingan Realisasi Belanja TA 2012 dan 2011 17
Tabel 7 : Perbandingan Belanja Pegawai TA 2012 dan TA 2011 17
Tabel 8 : Perbandingan Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011 18
Tabel 9 : Perbandingan Belanja Modal TA 2012 dan TA 2011 18
Tabel 10 : Rincian Persediaan 19
Tabel 11 : Rincian Aset Tetap 20
Tabel 12 : Rincian Saldo Tanah 20
Tabel 13 : Rincian Utang Kepada Pihak Ketiga 22
iv
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI BALI
Jalan Kapten Tantular – Kotak Pos 3054, Denpasar 80235
Telepon (0361) 246772, Faksimili (0361) 246771
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali yang terdiri dari: Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2012
sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern
yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi
keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Denpasar, 17 Januari 2013
Kepala Perwakilan,
Mirawati Sudjono, Ak, M.Sc NIP. 195603311978112001
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 1 -
RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 171/PMK.05/2007
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 233/PMK.05/2011
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga
selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola
fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012 ini telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan
realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja selama periode 1 Januari
sampai dengan 31 Desember 2012.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2012 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp62.051.050,00.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2012 adalah sebesar Rp16.817.685.708,00 atau
mencapai 97,34 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp17.276.990.000,00.
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 1
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011
Uraian TA 2012 TA 2011
Anggaran Realisasi % Real. thd Anggaran Realisasi
Pendapatan Negara 0 62.051.050,00 0 40.896.096,00 Belanja Negara 17.276.990.000,00 16.817.685.708,00 97,34 16.656.585.049,00
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas
dana pada 31 Desember 2012 dan 2011.
Jumlah Aset adalah sebesar Rp59.221.229.927,00 yang terdiri dari Aset Lancar sebesar
Rp210.168.913,00, Aset Tetap sebesar Rp59.011.061.014,00.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 2 -
Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp15.360.802,00 yang merupakan Kewajiban Jangka
Pendek berupa kekurangan pembayaran gaji bulan Juni 2012 dan pembayaran langganan
Listrik, Telepon dan Air bulan Desember 2012.
Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah sebesar Rp59.205.869.125,00 yang terdiri dari
Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp194.808.111,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar
Rp59.011.061.014,00
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2012 dan 2011 dapat disajikan sebagai berikut: Tabel 2
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2012 dan 2011
Uraian
Tanggal Neraca Kenaikan/ (penurunan)31 Des 2012
(Rp) 31 Des 2011
(Rp) (Rp) % Aset
Aset Lancar 210.168.913 111.931.126 98.237.787 87,76Aset Tetap 59.011.061.014 60.186.437.101 (1.175.376.087) (1,95)Aset Lainnya 0 0 0 0
Jumlah Aset 59.221.229.927 60.298.368.227 (1.077.138.300) (1,78) Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek 15.360.802 22.443.850 (7.083.048) (31,55) Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar 194.808.111 89.487.276 105.320.835 117,69Ekuitas Dana Investasi 59.011.061.014 60.186.437.101 (1.175.376.087) (1,95)
Jumlah Ekuitas Dana 59.205.869.125 60.275.924.377 (1.070.055.252) (1,77)
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 59.221.229.927 60.298.368.227 (1.077.138.300) (1,78)
3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis
atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca.
Termasuk pula dalam Catatan atas Laporan Keuangan adalah penyajian informasi yang
diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-
pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 3 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dalam Rupiah)
Uraian Catatan
TA 2012 TA 2011
Anggaran Realisasi %
Realisasi terhadap Anggaran
Realisasi
PENDAPATAN
1. Penerimaan Negara Bukan Pajak 0 62.051.050 0 40.896.096
Jumlah Pendapatan 0 62.051.050 0 40.896.096
BELANJA
1. Belanja Pegawai 8.106.814.000 7.761.835.638 95,74 7.650.113.482
2. Belanja Barang 8.495.176.000 8.399.942.620 98,88 8.684.286.767
3. Belanja Modal 675.000.000 655.907.450 97,17 322.184.800
Jumlah Belanja 17.276.990.000 16.817.685.708 97,34 16.656.585.049
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 4 -
II. NERACA
KANTOR PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI NERACA
PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 ( dalam Rp)
NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DESEMBER 2012
31 DESEMBER 2011
ASET Aset Lancar C.1
Persediaan C.1.2
Rp 210.168.913
Rp 111.931.126
Jumlah Aset Lancar Rp 210.168.913
Rp 111.931.126 Aset Tetap C.2
Tanah C.2.1
Rp
37.685.930.000
Rp 38.079.728.000
Peralatan dan Mesin C.2.2
Rp
4.396.454.299
Rp
4.607.575.836
Gedung dan Bangunan C.2.3
Rp
16.823.776.909
Rp 17.394.233.459
Aset Tetap Lainnya C.2.4
Rp
104.899.806
Rp 104.899.806
Jumlah Aset Tetap Rp 59.011.061.014
Rp 60.186.437.101
JUMLAH ASET Rp 59.221.229.927
Rp 60.298.368.227 KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek C.3
Utang Kepada Pihak Ketiga C.3.1
Rp 15.360.802
Rp 22.443.850
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Rp 15.360.802
Rp 22.443.850 JUMLAH KEWAJIBAN Rp 15.360.802 Rp 22.443.850
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar C.4
Cadangan Persediaan C.4.1
Rp 210.168.913
Rp 111.931.126
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
C.4.2
Rp (15.360.802)
Rp
(22.443.850)
Jumlah Ekuitas Dana Lancar Rp 194.808.111
Rp 89.487.276 Ekuitas Dana Investasi C.5
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap C.5.1
Rp 59.011.061.014
Rp 60.186.437.101
Jumlah Ekuitas Dana Investasi Rp 59.011.061.014
Rp 60.186.437.101
JUMLAH EKUITAS DANA Rp 59.205.869.125
Rp 60.275.924.377
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA Rp 59.221.229.927
Rp 60.298.368.227
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 5 -
III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM
Dasar Hukum
A.1. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
8. Peraturan Direktur Jendral Perbendaharaan nomor : PER-80/PB/2011
Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada
Bagan Akun Standar;
9. Peraturan Direktur Jendral Perbendaharaan Nomor:PER-42/PB/2012
tentang Penambahan dan Perubahan Akun Non Anggaran dan Neraca pada
Bagan Akun Standar;
10. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-55/PB/2012
tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian
Negara/Lembaga; A.2. KEBIJAKAN TEKNIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI
Rencana Strategis
RENCANA STRATEGIS PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) adalah Lembaga
Pemerintah Non Departemen, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1983, kemudian diperbaharui dengan
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana yang telah diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2005.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 6 -
Sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah, BPKP berperan untuk
membantu pemerintah dalam membangun pemerintahan yang baik dan bersih,
dan sebagai pembina penyelenggaraan SPIP.
Penegasan jati diri sebagai pengawas internal pemerintah adalah dalam arti
BPKP lebih mengedepankan peran proaktif untuk dapat memberikan nilai tambah
kepada stakeholder dan shareholder. Dalam hal ini, BPKP berperan untuk
meningkatkan proses governance, manajemen risiko dan penerapan sistem
pengendalian guna mencapai tujuan nasional. Sebagai auditor yang bertanggung
jawab kepada Presiden seperti dinyatakan dalam PP No. 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, BPKP berperan mendukung
akuntabilitas Presiden dalam pelaksanaan pengelolaan Keuangan Negara melalui
fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan
pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).
Untuk mewujudkan tujuan akhir (goals) tersebut di atas, komitmen ini selanjutnya
dituangkan dalam pernyataan visi, yaitu sebagai “Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya, untuk mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang berkualitas”
Misi BPKP dirumuskan dalam kesadaran bahwa misi pada dasarnya merupakan
rumusan yang menunjukkan mengapa BPKP perlu ada dalam sistem manajemen
pemerintahan secara nasional. Oleh karena itu, misi BPKP ditetapkan dalam 4
(empat) rumusan, yaitu:
1. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap Akuntabilitas Keuangan
Negara yang mendukung tata kelola kepemerintahan yang baik dan bebas
KKN;
2. Membina secara efektif penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;
3. Mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional
dan kompeten;
4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang handal
bagi presiden/pemerintah;
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali
Tugas pokok dan fungsi Perwakilan BPKP sendiri diatur dalam pasal 2 sampai
dengan 11, SK Kepala BPKP No. Kep-06.00.00-286/K/2001 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perwakilan BPKP. Perwakilan BPKP mempunyai tugas
melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan serta penyelenggaraan
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 7 -
akuntabilitas di daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Susunan organisasi dan pejabat pimpinan unit kerja di lingkungan Perwakilan
BPKP Provinsi Bali posisi 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
Kepala Perwakilan BPKP : Mirawati Sudjono, Ak, M.Sc Kepala Bagian Tata Usaha : Tarcicius Harjuna Sigit Nugroho,Ak,M.Si Kepala Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat
: Agus Hardja Santana,Ak, MM
Kepala Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah
Kepala Bidang Pengawasan Akuntan Negara
: :
Ari Dwikora Tono,Ak,M.Ec.Dev. Drs. Dewa Putu Ngurah Brana
Kepala Bidang Investigasi : Drs. Sotarduga Hutabarat
Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali per 31 Desember 2012
sebanyak 143 orang yang dapat diuraikan menurut (1) jabatan dan (2) tingkat
pendidikan:
(1) menurut jabatan: Jabatan Jumlah %
Struktural 10 orang 6,99 Fungsional Auditor 88 orang 61,54 Fungsional Analis Arsiparis 3 orang 2,10 Fungsional Analis Pranata Komputer 2 orang 1,40 Pelaksana Administrasi 38 orang 26,57 Pengemudi 2 orang 1,40
Jumlah 143 orang 100
(2) menurut tingkat pendidikan: Pendidikan Jumlah %
S. 2 7 orang 4,90 S. 1 48 orang 33,57 D. IV : STAN 12 orang 8,39 D. III 39 orang 27,27 SLTA 37 orang 25,87
Jumlah 143 orang 100
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 8 -
Pendapatan
PENDAPATAN
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali tidak mempunyai PNBP yang berasal dari
pelaksanaan tugas pokoknya. Realisasi Pendapatan Tahun 2012 adalah sebesar
Rp62.051.050,00 atau naik sebesar Rp21.154.954,00 atau 51,72 persen dari
realisasi periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp40.896.096,00.
Kenaikan realisasi PNBP ini antara lain disebabkan pendapatan dari denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan pengembalian belanja pegawai tahun
anggaran sebelumnya.
Belanja
BELANJA
Realisasi belanja tahun 2012 adalah sebesar Rp16.817.685.708,00 atau mencapai
97,34 persen dari anggaran sebesar Rp 17.276.990.000,00.
Realisasi belanja tahun 2012 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
adalah sebagai berikut :
Kode Jenis
Belanja Uraian Jenis Belanja
Realisasi Belanja Persen Naik/(Turun) 31 Desember
2012 31 Desember
2011
51 Belanja Pegawai 7.761.835.638 7.650.113.482 1,46
52 Belanja Barang 8.399.942.620 8.684.286.767 (3,27)
53 Belanja Modal 655.907.450 322.184.800 103,58
Jumlah 16.817.685.708 16.656.585.049 0,96
Kenaikan realisasi Belanja Pegawai 1,46% antara lain disebabkan adanya
kenaikan jiwa pada tunjangan suami/istri PNS dan penambahan anggaran pada
belanja uang lembur. Penurunan realisasi belanja barang (3,27%) disebabkan
pagu anggaran belanja barang tahun 2011 lebih tinggi dibandingkan dengan pagu
anggaran belanja barang tahun 2012, Sedangkan realisasi belanja modal sebesar
(103,58%) persen disebabkan anggaran belanja modal tahun 2012 lebih tinggi
dibandingkan dengan anggaran tahun 2011.
Realisasi belanja Perwakilan BPKP Provinsi Bali per program dalam Tahun 2012
adalah sebagai berikut :
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 9 -
Kode Program Uraian Program
Anggaran Setelah Revisi
Realisasi Belanja
%
01.01.01 Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya BPKP 11.847.081.000 11.453.002.798 96,67
01.01.02 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur BPKP 675.000.000 655.907.450 97,17
01.01.06 Program Pengawasan Intern
Akuntabilitas Keuangan
Negara dan Pembinaan
Penyelenggaraan SPIP
4.754.909.000 4.708.775.460 99,03
Jumlah : 17.276.990.000
16.817.685.708 97,34
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali tahun 2012 merupakan
laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh entitas
akuntansi Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali.
Perwakilan BPKP Provinsi Bali dalam tahun 2012 ini memperoleh anggaran yang
berasal dari APBN sebesar Rp17.276.990.000,00.
Laporan Keuangan dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yang terdiri
dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN).
SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri
dari:
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca
3. Catatan atas Laporan Keuangan Data BMN yang disajikan dalam Neraca ini telah seluruhnya diproses melalui
SIMAK-BMN Kebijakan Akuntansi
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan Realisasi Anggaran tahun 2012 disusun menggunakan Basis Kas yaitu
basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada
saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) atau dikeluarkan
dari KUN.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 10 -
Penyajian Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana dalam Neraca diakui berdasarkan
Basis Akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset dan timbulnya kewajiban
tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari
KUN.
Penyusunan dan penyajian LK tahun 2012 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam penyusunan
LKKL telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan.
Prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan LK Kantor Pusat
BPKP adalah :
Pendapatan
(1) Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah ekuitas dana
lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah
pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan
diakui pada saat kas diterima pada KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan
tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.
Belanja (2) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi Ekuitas Dana
Lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat
terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut
klasifikasi ekonomi/jenis belanja, sedangkan di Catatan atas Laporan
Keuangan, belanja disajikan menurut klasifikasi organisasi dan fungsi.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 11 -
Aset
(3) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa
bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena
alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber
daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan
pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan Aset
Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk
direalisasikan untuk dipakai dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan.
Aset lancar ini terdiri dari Kas, Piutang, dan Persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam
bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah
BI pada tanggal neraca. Kas dibedakan menjadi Kas di Bendahara
Pengeluaran dan Kas Lainnya dan Setara Kas. Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan saldo kas/bank yang berasal dari Uang
Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP) yang belum
dipertanggungjawabkan secara definitif kepada Kas Umum Negara pada
tanggal neraca. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan saldo kas/bank
selain Uang Persediaan (UP) dan Tambahan Uang Persediaan (TUP)
dikelola oleh Bendahara Pengeluaran belum dipertanggungjawabkan pada
tanggal neraca yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas
pemerintahan.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan
hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya.
Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 bulan setelah
tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TGR.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 12 -
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan
yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah,
dan barang-barang yang dimaksudkan diserahkan dalam rangka
pelayanan kepada masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian terakhir, atau
harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
lainnya seperti donasi. Aset Tetap b. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset yang dimanfaatkan oleh pemerintah
maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih
dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada Neraca per 31 Desember 2012
berdasarkan harga perolehan.
Pengakuan aset tetap yang perolehannya sejak tanggal 1 Januari 2002
didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi, yaitu:
• Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah
raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000,00 (tiga
ratus ribu rupiah),
• Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan
atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
• Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya
berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.
Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) adalah aset-aset yang sedang dalam
proses pembangunan. KDP mencakup Tanah, Peralatan dan Mesin,
Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi dan Jaringan, dan Aset Tetap
Lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya
membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. Periode
waktu perolehan bisa kurang atau lebih dari satu periode akuntansi.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 13 -
Aset Lainnya
c. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain Aset Lancar, Investasi Jangka
Panjang, dan Aset Tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan
Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, Aset
Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap bendahara/
pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut
penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat
langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar
hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut atau kelalaian
dalam pelaksanaan tugasnya. TGR yang akan jatuh tempo lebih dari 12
(dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai aset lainnya.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas
kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi software komputer;
lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak
lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat dikategorikan ke
dalam Aset Lancar dan Aset Tetap. Aset lain-lain dapat berupa aset tetap
pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah.
Di samping itu, piutang macet Satker yang dialihkan penagihannya kepada
Departemen Keuangan cq. Ditjen Kekayaan Negara juga termasuk dalam
kelompok Aset Lain-lain.
Kewajiban
(4) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain
karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga
keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban
pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada
pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai
konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-undangan.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 14 -
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban Jangka Pendek dan
Kewajiban Jangka Panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi utang kepada Pihak Ketiga, Utang
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang,
dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai
nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali
transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi
pembayaran, perubahan penilaian karena kurs mata uang asing, dan
perubahan lainnya selaian perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan
menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.
Ekuitas Dana
(5) Ekuitas Dana Ekuitas Dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara
Aset dan Utang Pemerintah. Ekuitas Dana diklasifikasikan Ekuitas Dana
Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih
antara Aset Lancar dan Utang Jangka Pendek. Ekuitas Dana Investasi
mencerminkan selisih antara Aset Tidak Lancar dan Kewajiban Jangka
Panjang.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 15 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah Rp62.051.050
B.1 Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2012 sebesar
Rp62.051.050,00 adalah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP lainnya per tanggal pelaporan dapat
dilihat dalam Tabel berikut ini: Tabel 3
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP
No
Uraian Estimasi Pendapatan
Realisasi
%
1 Pendapatan Sewa Rumah Dinas - 16.207.485 - 2 Pendapatan Denda Keterlambatan
Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah- 1.645.670 -
3 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
- 2.194.895 -
4 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL
- 41.878.000 -
5 Penerimaan Kembali Uang Muka Gaji - 125.000 - Jumlah - 62.051.050 -
Realisasi PNBP tahun anggaran 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp21.154.954,00
atau 51,72 persen dibandingkan TA 2011 yang disebabkan oleh Pendapatan denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan Pengembalian belanja pegawai tahun
anggaran sebelumnya.
Perbandingan realisasi PNBP TA 2012 dan 2011 disajikan dalam tabel dibawah ini: Tabel 4
Perbandingan Realisasi PNBP TA 2012 dan 2011
No
Uraian TA 2012 (Rp) TA 2011 (Rp) Kenaikan/ (Penurunan)
(Rp)
% 1 Pendapatan Sewa Rumah
Dinas 16.207.485 16.935.790 (728.305) (4,30)
2 Pendapatan Penjualan Aset 0 5.000.000 5.000.000 -
3 Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan
1.645.670 - 1.645.670 -
4 Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL
2.194.895 16.683.335 14.488.440 (86,84)
5 Penerimaan Kembali Belanja Linnya Pinj. LN TAYL
0 1.368.181 1.368.181 -
6 Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL
41.878.000 - 41.878.000 -
7 Penerimaan Kembali Uang Muka Gaji
125.000 908.790 (783.790) (86,24)
Jumlah 62.051.050 40.896.096 21.154.954 51,72
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 16 -
B.2. Belanja Negara
Realisasi Belanja
Negara Rp16.817.685.708
Realisasi belanja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali pada TA 2012 adalah
sebesar Rp16.817.685.708 atau sebesar 97,34 persen dari anggarannya setelah
dikurangi pengembalian belanja. Anggaran belanja Kantor Perwakilan BPKP Provinsi
Bali Tahun 2012 adalah sebesar Rp17.276.990.000. Anggaran dan realisasi belanja
TA 2012 dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012
Kode
Jenis Blj. Uraian Jenis Belanja Anggaran Realisasi Belanja
(%)
51
52
53
Belanja Pegawai Belanja Barang
Belanja Modal
8.106.814.000
8.495.176.000
675.000.000
7.761.835.638
8.399.942.620
655.907.450
95,74
98,88
97,17 Jumlah 17.276.990.000 16.817.685.708
97,34
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Realisasi belanja TA 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp161.100.659 dibandingkan
periode yang sama tahun sebelumnya disebabkan antara lain oleh naiknya anggaran
belanja pegawai dan belanja modal. Perbandingan realisasi belanja TA 2012 dan
2011 dapat dilihat pada Tabel berikut ini
‐1.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 4.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000 7.000.000.000 8.000.000.000 9.000.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012
Anggaran Realisasi
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 17 -
Tabel 6 Perbandingan realisasi Belanja TA 2012 dan 2011
Kode Jenis
Belanja
Uraian Jenis
Belanja Realisasi Belanja (Rp) Naik/ (Turun)
TA 2012 TA 2011 R %
51
52
53
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
7.761.835.638
8.399.942.620
655.907.450
7.650.113.482
8.684.286.767
322.184.800
111.722.156
(284.344.147)
333.722.650
1,46
(3,27)
103,58
Jumlah 16.817.685.708 16.656.585.049 161.100.659
0,97
Belanja Pegawai
Rp7.761.835.638
B.2.1 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar
Rp7.761.835.638 dan Rp7.650.113.482. Kenaikan realisasi belanja pegawai antara
lain disebabkan adanya kenaikan jiwa pada tunjangan suami/istri PNS dan
penambahan anggaran pada belanja uang lembur. Rincian belanja pegawai
disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 7 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2012 dan TA 2011
Uraian TA 2012 (Rp) TA 2011 (Rp) Naik/ (Turun) %
Belanja Gaji Pokok PNS 5.218.425.300 5.222.589.400 (4.164.100) 0,08
Belanja Pembulatan Gaji PNS 92.152 158.792 (66.640) 41,97
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 397.652.740 391.220.290 6.432.450 1,64
Belanja Tunj. Anak PNS 130.607.226 131.583.098 (975.872) 0,74
Belanja Tunj. Struktural PNS 131.650.000 148.810.000 (17.160.000) 11,53
Belanja Tunj. Fungsional PNS 537.870.000 600.565.000 (62.695.000) 10,44
Belanja Tunj. PPh PNS 185.727.609 175.582.454 10.145.155 5,78
Belanja Tunj. Beras PNS 327.096.150 356.035.310 (28.939.160) 8,13
Belanja Uang Makan PNS 587.639.000 516.760.000 70.879.000 13,72
Belanja Tunj. Umum PNS 98.250.000 115.745.000 (17.495.000) 15,11
Belanja Uang Lembur 154.102.000 0 154.102.000 0
Realisasi Belanja Bruto 7.769.112.177 7.659.049.344 110.062.833 1,44
Pengembalian Belanja 7.276.539 8.935.862 (1.659.323) (18,57)
Realisasi Belanja Netto 7.761.835.638 7.650.113.482 111.722.156 1,46
Belanja Barang Rp8.399.942.620
B.2.2 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar
Rp8.399.942.620 dan Rp8.684.286.767. Penurunan realisasi Belanja Barang
sebesar 3,27 persen antara lain disebabkan pagu anggaran ditahun 2011 lebih
tinggi dibandingkan dengan pagu anggaran ditahun 2012 . Rincian Belanja Barang
disajikan dalam tabel berikut ini:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali Tahun 2012
- 18 -
Tabel 8 Perbandingan Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011
Belanja Modal
Rp655.907.450
Uraian TA 2012 (Rp) TA 2011 (Rp) Naik/ (Turun) %
Belanja Barang Operasional 851.600.783 972.332.602 (120.731.819) (12,42)
Belanja Barang Non Operasional 1.022.016.641 252.907.997 769.108.644 304,10
Belanja Jasa 200.607.974 276.530.441 (75.922.467) (27,46)
Belanja Pemeliharaan 689.133.422 604.911.527 84.221.895 13,92
Belanja Perjalanan Dinas 5.642.374.200 6.599.759.200 (957.385.000) (14,51)
Realisasi Belanja Bruto 8.405.733.020 8.706.441.767 (300.708.747) (3,45)
Pengembalian Belanja 5.790.400 22.155.000 (16.364.600) (73,86)
Realisasi Belanja Netto 8.399.942.620 8.684.286.767 (284.344.147) (3,27)
B.2.3 Belanja Modal Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-masing sebesar
Rp655.907.450 dan Rp322.184.800. Kenaikan realisasi Belanja Modal sebesar
103,58 persen antara lain disebabkan kenaikan pagu anggaran ditahun 2012 lebih
tinggi dibandingkan dengan pagu anggaran ditahun 2011. Rincian Belanja Modal
disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 9
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan 2011
Uraian TA 2012 (Rp) TA 2011 (Rp) Naik/ (Turun) Rp %
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 74.221.000 249.614.800
(175.393.800) (70,26)
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 581.686.450 72.570.000
509.116.450 701,55
Realiasi Belanja Bruto 655.907.450 322.184.800 33.722.650 103,58
Pengembalian Belanja - - - -
Realisasi Belanja Netto 655.907.450 322.184.800 33.722.650 103,58
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali TA 2012
- 19 -
C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACAC.1. Aset Lancar
Kas di Bendahara
Pengeluaran Rp0
C.1.1. Kas di Bendahara PengeluaranTidak terdapat saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2012 dan
2011 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola, dan di bawah tanggung
jawab Bendahara Pengeluaran Perwakilan BPKP Provinsi Bali.
Persediaan
Rp210.168.913
C.1.2 PersediaanPersediaan per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing
adalah sebesar Rp210.168.913,00 dan Rp111.931.126,00. Persediaan
merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada
tanggal neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional dan untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat. Rincian Persediaan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Tabel 10 RincianPersediaan
No. Uraian 2012 20111 Barang Konsumsi 152.849.491Rp 66.644.455Rp 2 Barang Untuk Pemeliharaan 1.367.630Rp 382.800Rp 3 Bahan Baku 16.884.500Rp 12.915.000Rp 4 Persediaan Lainnya 39.067.292Rp 31.988.871Rp
Jumlah 210.168.913Rp 111.931.126Rp
Mutasi Persediaan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: Saldo per 31 Desember 2011 111.931.126,00Rp Mutasi Tambah :- Pembelian 482.556.603,00Rp Mutasi Kurang- Habis Pakai (384.318.816,00)Rp Saldo per 31 Desember 2012 210.168.913,00Rp Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi
baik Aset Tetap Rp59.011.061.014
C.2 Aset Tetap Saldo aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar
Rp59.011.061.014,00 dan Rp60.186.437.101,00 yang merupakan aset
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan
dalam kegiatan operasional entitas. Rincian Aset Tetap Kantor Perwakilan
BPKP Provinsi Bali per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali TA 2012
- 20 -
Tabel 11
RincianAset Tetap
No. Uraian 31-Des-12 31-Des-111 Tanah 37.685.930.000Rp 38.079.728.000Rp 2 Peralatan dan Mesin 4.396.454.299Rp 4.607.575.836Rp 3 Gedung dan Bangunan 16.823.776.909Rp 17.394.233.459Rp 4 Aset Tetap Lainnya 104.899.806Rp 104.899.806Rp 6 KDP -Rp -Rp
Jumlah 59.011.061.014Rp 60.186.437.101Rp
Tanah
Rp37.685.930.000
C.2.1 Tanah Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Kantor Perwakilan BPKP Provinsi
Bali per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah masing-masing sebesar
Rp37.685.930.000,00 dan Rp38.079.728.000,00. Aset tersebut merupakan
milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang sah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Terhadap aset dengan perolehan
sebelum tahun 2012 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan telah
dilaporkan dalam saldo awal Laporan Keuangan. Rincian saldo tanah per 31 Desember 2012 terdiri dari:
Tabel 12 RincianSaldo Tanah
No. KIB Luas Nilai
1 0004 9.700 m2 18.915.000.000Rp 2 0009 630 m2 473.130.000Rp 3 00012 300 m2 225.300.000Rp 4 00019 2.600 m2 1.911.000.000Rp 5 00020 900 m2 661.500.000Rp 6 00040 3.000 m2 9.300.000.000Rp 7 00055 2.000 m2 6.200.000.000Rp
37.685.930.000Rp Jumlah
Mutasi Tanah per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 38.079.728.000,00Rp Mutasi tambah:- Pembelian -Rp Mutasi kurang:- Transfer Keluar 393.798.000,00Rp Saldo per 31 Desember 2012 37.685.930.000,00Rp
Terhadap pengurangan aset tanah di tahun 2012 tersebut, karena adanya
penyerahan aset tanah ke Perwakilan BPKP Madya Provinsi NTB sebesar
Rp393.798.000,00
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali TA 2012
- 21 -
Peralatan dan Mesin
Rp4.396.454.299
C.2.2 Peralatan dan MesinSaldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2012 dan
2011 adalah Rp4.396.454.299,00 dan Rp4.607.575.836,00. Aset tersebut
merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang sah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Terhadap aset dengan
perolehan sebelum tahun 2012 telah dilakukan penilaian oleh DJKN dan
telah dilaporkan dalam saldo awal Laporan Keuangan. Rincian saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2012 terdiri dari :
Saldo per 31 Desember 2011 4.607.575.836,00Rp Mutasi tambah:- pembelian 72.461.000,00Rp - Transfer masuk 2.178.000,00Rp Mutasi kurang:- Transfer Keluar 285.760.537,00Rp Saldo per 31 Desember 2012 4.396.454.299,00Rp
Sedangkan transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin
adalah berupa: a. Penambahan dari Intrakomtable senilai Rp72.461.000,00 dan dari
Exstrakomtable Rp 1.760.000,00, total Rp 74.221.000,00 b. Penambahan melalui transfer masuk dari BPKP Pusat Rp2.178.000,00 c. Terhadap pengurangan aset peralatan dan mesin di tahun 2012
tersebut, karena adanya penyerahan aset peralatan dan mesin ke
Perwakilan BPKP Madya Provinsi NTB sebesar Rp285.760.537,00 Gedung dan Bangunan
Rp16.823.776.909
C.2.3 Gedung dan BangunanNilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
Rp16.823.776.909,00 dan Rp17.394.233.459,00. Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 17.394.233.459,00Rp Mutasi tambah:-Pengembangan nilai melalui KDP 198.626.450,00Rp -Pengembangan nilai Aset 383.060.000,00Rp Mutasi kurang:- Transfer Keluar 1.152.143.000,00Rp Saldo per 31 Desember 2012 16.823.776.909,00Rp
Sedangkan transaksi penambahan dan pengurangan gedung dan
bangunan dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Penambahan dari belanja modal gedung dan bangunan untuk Rumah
Negara Gol. I Tipe C dan Gol. II Tipe D senilai Rp581.686.450,00
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali TA 2012
- 22 -
b. Mutasi kurang aset gedung dan bangunan di tahun 2012 tersebut,
karena adanya penyerahan aset gedung dan bangunan ke Perwakilan
BPKP Madya Provinsi NTB sebesar Rp1.152.143.000,00. Aset Tetap Lainnya
Rp104.899.806
C.2.4 Aset Tetap LainnyaSaldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
Rp104.899.806,00 dan Rp104.899.806,00 yang merupakan aset tetap yang
tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Aset tersebut merupakan milik BPKP yang diperoleh dengan cara-cara yang
sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Terhadap
aset dengan perolehan sebelum tahun 2012 telah dilakukan penilaian oleh
DJKN dan telah dilaporkan dalam saldo awal Laporan Keuangan.
Kewajiban Jangka KEWAJIBAN
Pendek
Utang kepada Pihak
Ketiga Rp15.360.802
C.3. Kewajiban Jangka PendekC.3.1 Utang kepada Pihak Ketiga Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-
masing sebesar Rp15.360.802,00 dan Rp22.443.850,00 yang merupakan
kewajiban jangka pendek atas pemakaian langganan listrik, telepon dan air
sebesar Rp15.151.580,00 serta pembayaran kekurangan gaji pegawai bulan
Juni 2012 sebesar Rp209.222,00 Adapun rincian Utang Pihak Ketiga Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali per
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Tabel 13 . Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
No Uraian Jumlah Penjelasan
1 Belanja Pegawai yang MasihHarus Dibayar Rp209.222
Kekurangan pembayarangaji bulan Juni 2012 untuk1 orang pegawai
2 Belanja barang yang masih harus dibayar Rp15.151.580
Penggunaan langganan Listrik, Telepon dan Air Bulan Desember 2012
Total Rp15.360.802 Uang Muka dari KPPN
Rp 0 C.3.2 Uang Muka dari KPPNTidak terdapat saldo uang muka dari KPPN per 31 Desember 2012 dan 2011
yang merupakan akun penyeimbang dari akun Kas di Bendahara Pengeluaran
yang masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada
tanggal pelaporan.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali TA 2012
- 23 -
EKUITAS Ekuitas Dana Lancar C.4 Ekuitas Dana LancarCadangan Persediaan
Rp194.808.111 C.4.1 Cadangan PersediaanJumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-
masing sebesar Rp210.168.913,00 dan Rp111.931.126,00 merupakan jumlah
ekuitas dana lancar Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali dalam bentuk
persediaan.
Dana yang harus
disediakan untuk
pembayaran untang jaka
pendek Rp15.360.802
C.4.2 Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek
Jumlah dana yang harus disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek
per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing minus Rp15.360.802,00 dan
minus Rp22.443.850,00 Perkiraan tersebut merupakan bagian dari ekuitas
dana yang disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.
Ekuitas Dana Diinvestasikan
C. 5 Ekuitas Dana Diinvestasikan
Diinvestasikan dalam
aset tetap
Rp59.011.061.014
C.5.1 Diinvestasikan Dalam Aset TetapJumlah Diinvestasikan dalam Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 2011
adalah sebesar Rp59.011.061.014,00 dan Rp60.186.437.101,00 merupakan
jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.
D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYAPengunkapan
penting lainnya D.1 CATATAN PENTING LAINNYABPKP mulai bulan Juli 2010 memperoleh Tunjangan Kinerja berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 77 Tahun 2010. Pembayaran Tunjangan Kinerja
menggunakan Bagian Anggaran 999.08 Kantor Pusat BPKP dengan
melakukan dropping ke Perwakilan BPKP Provinsi Bali.
D.2 TEMUAN DAN TINDAK LANJUT TEMUAN BPK Tidak terdapat temuan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI)
yang harus ditindak lanjuti.
D.3 INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA AKRUAL Sesuai dengan peraturan Direktur Jendral Perbendaharaan Nomor : PER-
62/PB/2009 tentang tata cara penyajian informasi pendapatan dan belanja
secara akrual pada laporan keuangan, maka laporan keuangan Tahun 2012 ini
telah dilengkapi dengan penyajian pendapatan dan belanja secara akrual.
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali TA 2012
- 24 -
Kuasa Pengguna Anggaran : Mirawati Sudjono,Ak, M.Sc
Pejabat Pembuat Komitmen : Tarcicius Harjuna Sigit Nugroho, Ak, M.Si
Pejabat Pembuat Komitmen
khusus Program Sarpras
:
Nirsihing Asmoro, Ak
Pejabat Penandatangan/Penguji
SPM
: Dewa Made Suardana, SE
Bendahara Pengeluaran : I Dewa Putu Darmayasa, SE
Kepala Perwakilan,
Mirawati Sudjono, Ak, M.Sc NIP 195603311978112001
D.4 REKENING PEMERINTAH Rekening pemerintah yang digunakan dalam kegiatan operasional Bendahara
Pengeluaran Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali untuk menampung dana
uang persediaan adalah rekening giro Nomor: 0368.01.000544.30.5 pada Bank
Rakyat Indonesia Cabang Renon Denpasar sesuai dengan surat persetujuan
pembukaan rekening dari Kepala KPPN Denpasar Nomor: S-
2249/WPB.20/KP.01/2008 TANGGAL 01 Juli 2008.
D.5 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Nomor: 1616/K/SU//2012 tentang Penunjukkan Kuasa
Pengguna Anggaran, Nomor: KEP-04/PW22/1/2013 tentang Pejabat yang
diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan
Pengeluaran Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat
komitmen, Nomor: KEP-03/PW22/1/2013 tentang Pejabat yang diberi
Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran
Anggaran Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat komitmen Khusus
Program Peningkatan Sarana dan prasarana, Nomor: KEP-02/PW22/1/2013
tentang Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada
Negara dan Menandatangani SPM, dan Nomor: KEP-01/PW22/1/2013 tentang
Bendahara Pengeluaran pada Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali adalah
sebagai berikut: