bagian anggaran 089 - situs resmi bpkp 2018 · · 2015-10-06diakui pada saat diterima atau pada...
TRANSCRIPT
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 1
BAGIAN ANGGARAN 089
LAPORAN KEUANGAN
PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
SEBAGAI
UNIT AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA ANGGARAN
WILAYAH
PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 TAHUN ANGGARAN 2012
NOMOR : 251/PW14/1/2013 TANGGAL : 26 Februari 2013
Jalan Jenderal Ahmad Yani
Pontianak 78124
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 2
RINGKASAN
Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007
sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan
selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat (LKPP).
Laporan Keuangan Kantor Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012 ini telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2012 dengan realisasinya, yang mencakup unsur-
unsur pendapatan, belanja, selama periode 1 Januari s.d.31 Desember 2012.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2011 merupakan Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) sebesar Rp85.789.484,00.
Realisasi Belanja Negara TA 2012 adalah sebesar Rp 11.400.583.761,00 atau
mencapai 99,40% dari alokasi anggaran sebesar Rp11.469.934.000,00. Jumlah
realisasi Belanja tersebut merupakan realisasi Belanja Rupiah Murni.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 3
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 1
Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan 2011
(dalam rupiah)
Uraian TA 2012 TA 2011
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Pendapatan Negara 0 85.789.484 0 12.665.425
Belanja Negara 11.469.934.000 11.400.583.761 11.301.259.000 10.786.482.617
11.469.934.000 11.400.583.761 11.301.259.000 10.786.482.617
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana pada 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.
Jumlah Aset per 31 Desemnber 2012 adalah sebesar Rp37.047.829.059,00 yang
terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp206.000.628,00, Aset Tetap sebesar
Rp36.841.828.431,00.
Jumlah Kewajiban per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp60.007.287,00 yang
merupakan Kewajiban Jangka Pendek. Sementara itu jumlah Ekuitas Dana adalah
sebesar Rp36.987.821.772,00 yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar
Rp145.993.341,00 dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp36.841.828.431,00
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2012 dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 2
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011
(dalam rupiah)
Uraian
Tanggal Neraca Nilai kenaikan/
(penurunan) 31 Desember
2012 31 Desember 2011
Aset
Aset Lancar 206.000.628 141.492.126 64.508.502
Aset Tetap 36.841.828.431 36.584.598.587 257.299.844
Aset Lainnya 0 195.943.944 195.943.944
Jumlah Aset 37.047.829.059 36.922.034.657 125.794.402
Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek 60.007.287 35.773.818 (24.233.469)
Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar 145.993.341 105.718.308 40.275.033
Ekuitas Dana Investasi 36.841.828.431 36.780.542.531 61.735.900
Jumlah Ekuitas Dana 36.987.821.772 36.886.260.839 101.560.933
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 37.047.829.059 36.922.034.657 125.794.402
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 4
III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pendekatan Penyusunan
Laporan Keuangan
A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Tahun 2012 ini merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Perwakilan
BPKP Provinsi Kalimantan Barat. Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2012 ini memperoleh anggaran sebesar Rp
11.469.934.000,00.
Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang
terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan
pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan
operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem
Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-
BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan
Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan
Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah
sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan
lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan manajerial lainnya.
A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2012 telah
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam
penyusunan Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Barat telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Laporan Realisasi Anggaran disusun menggunakan basis kas yaitu
basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat kas atau setara kas diterima pada Kas Umum
Negara (KUN) atau dikeluarkan dari KUN.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 5
Penyajian aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam Neraca diakui
berdasarkan basis akrual, yaitu pada saat diperolehnya hak atas aset
dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara
kas diterima atau dikeluarkan dari KUN.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat sebagai berikut :
Pendapatan (1) Pendapatan
Pendapatan adalah semua penerimaan KUN yang menambah
ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang
menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada
KUN. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto,
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat
jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan.
Belanja (2) Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran KUN yang mengurangi
ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan
yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran
kas dari KUN.
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan
belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran
tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN).
Belanja disajikan pada lembar muka laporan keuangan menurut
klasifikasi ekonomi/jenis belanja.
Aset (3) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau
dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 6
diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh
masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan
jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang
dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian
aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan,
kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset
diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan
berpindah.
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, dan
Aset Lainnya.
Asset Lancar a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan
segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual
dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset
Iancar ini terdiri dari kas, piutang, dan persediaan.
Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas
dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan
menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul
berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan
penagihannya.
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi
(TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR.
Persediaan adalah aset Iancar dalam bentuk barang atau
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan
untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Persediaan dicatat di neraca berdasarkan harga pembelian
terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian, harga standar
apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, dan harga wajar
atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 7
lainnya seperti donasi.
Aset Tetap a. Aset Tetap
Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan
oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang
mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap
dilaporkan pada neraca Satker per 31 Desember 2012
berdasarkan harga perolehan.
Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum
kapitalisasi sebagai berikut:
a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan
peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah);
b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama
dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum
kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali
pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap
lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak
kesenian.
Aset Lainnya c. Aset Lainnya
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset
tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya
adalah Tagihan Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan
lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak
Berwujud meliputi software computer, Iisensi dan franchise, hak
cipta (copyright), paten, goodwill, dan hak lainnya, hasil
kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang.
Aset Lain-lain merupakan aset lainnya yang tidak dapat
dikategorikan sebagai Kemitraan dengan Pihak Ketiga, maupun
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 8
Dana yang Dibatasi, Penggunaannya. Aset lain-lain dapat berupa
aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan aktif
pemerintah.
Kewajiban (4) Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya
ekonomi pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban
muncul antara lain karena penggunaan sumber pembiayaan
pinjaman dari masyarakat, lembaga keuangan, entitas
pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban
pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang
bekerja pada pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan
menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang mengikat
atau peraturan perundang-undangan.
Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban
jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka
pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam
waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak
Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar
Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan
Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang
jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu
lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai
kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi
berlangsung.
Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi pembayaran,
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 9
perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang asing,
dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar,
diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban
tersebut.
Ekuitas Dana (5) Ekuitas Dana
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu
selisih antara aset dan utang pemerintah. Ekuitas dana
diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi.
Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan
utang jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan
selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang.
c)
Kebijakan Akuntansi
atas Penyisihan
Piutang Tidak
Tertagih
(6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus
dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang
berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas
piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan
perkembangan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah.
Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang
pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor: 201/PMK.06/2011 tentang Kualitas Piutang
Kementerian Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan
Piutang Tidak Tertagih.
Tabel 3
Penggolongan Kualitas Piutang
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 10
Kualitas
Piutang Uraian
Penyisiha
n
Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo
0,5%
Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan
10%
Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet
1. Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan
Ketiga tidak dilakukan
pelunasan
2. Piutang telah diserahkan
kepada Panitia Urusan
Piutang Negara/ DJKN
100%
Kebijakan Akuntansi
atas Penyusutan
Aset Tetap
(7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap
Sampai saat penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2012,
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat belum menerapkan
penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap, hal tersebut
sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik
Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat, yang
menyebutkan bahwa penerapan penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat
dilaksanakan mulai tahun 2013.
Realisasi
Pendapatan Negara
dan Hibah
Rp85.789.484
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI
ANGGARAN
B.1. Pendapatan Negara dan Hibah
Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2012
adalah sebesar Rp85.789.484,00. Keseluruhan Pendapatan Negara
dan Hibah Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat adalah
merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 11
Rincian Estimasi Pendapatan dan realisasi PNBP lainnya sampai
dengan tanggal pelaporan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini:
Tabel 4 Rincian Realisasi PNBP TA 2012
No Uraian
Estimasi Pendapatan
Realisasi %
Rp Rp
1 Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan
- 11.287.260 -
2 Pendapatan dari pemanfaatan BMN lainnya
- 45.000.000 -
3 Penerimaan kembali belanja pegawai pusat (TAYL)
- 2.700.224 -
4 Penerimaan kembali belanja lainnya RM TAYL
- 26.802.000 -
Jumlah - 85.789.484 -
Realisasi PNBP Lainnya TA anggaran 2012 mengalami kenaikan
sebesar Rp73.124.059,00 atau 577,35 persen dibandingkan TA 2011
yang disebabkan oleh :
- Meningkatnya realisasi pendapatan sewa tanah, gedung dan
bangunan, berupa Pendapatan Sewa Rumah Dinas, Pendapatan
Sewa Ruangan Kantin serta Pendapatan Sewa Ruangan
Koperasi.
- Adanya pendapatan dari pemanfaatan BMN Lainnya, berupa
Pendapatan Sewa ATM BRI.
- Serta meningkatnya penerimaan kembali belanja lainnya TAYL.
Perbandingan realisasi PNBP TA 2012 dan 2011 disajikan dalam
tabel dibawah ini:
Tabel 5 Realisasi PNBP TA 2012 dan 2011
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 12
2012 2011 Jumlah %
Pendapatan sewa tanah, gedung dan
bangunan11.287.260 8.279.986 3.007.274 36,32%
Pendapatan dari pemanfaatan BMN lainnya 45.000.000 - 45.000.000 100,00%
Penerimaan Kembali Belanja pegawai pusat
TAYL2.700.224 27.939 2.672.285 9564,71%
Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL 26.802.000 3.778.500 23.023.500 609,33%
Jumlah 85.789.484 12.665.425 73.124.059 577,35%
Tahun Kenaikan (Penurunan)Uraian
Pendapatan penjualan rumah, gedung,
bangunan dan tanah - 579.000 (579.000) -
Realisasi Belanja
Negara
Rp11.400.583.761
B.2. Belanja Negara
Realisasi belanja Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat pada
TA 2012 adalah sebesar Rp11.400.583.761,00 atau sebesar 99,40
persen dari anggarannya setelah dikurangi pengembalian belanja.
Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat pada TA 2012
sebesar Rp11.469.934.000,00. Anggaran dan realisasi belanja TA
2012 menurut program dapat dilihat pada Tabel berikut ini:
Tabel 6 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Program TA 2012
Kode Uraian Program Anggaran Realisasi %
089.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP
7.880.906.000 7.905.002.773 100,31
089.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPKP
250.000.000 248.100.000 99,24
089.01.06 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan SPIP
3.339.028.000 3.247.480.988 97,26
Jumlah 11.469.934.000 11.400.583.761 99,40
Sedangkan menurut jenis belanja, rincian anggaran dan realisasinya
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja menurut Jenis Belanja TA
2012
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 13
Kode Jenis
Belanja
Uraian Jenis Belanja
Anggaran Realisasi %
51 Belanja Pegawai 4.886.184.000 5.034.196.491 103,03
52 Belanja Barang 6.333.750.000 6.118.287.270 96,60
53 Belanja Modal 250.000.000 248.100.000 99,24
Jumlah 11.469.934.000 11.400.583.761 99,40
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik
berikut ini:
Grafik 2 : Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2012
Realisasi belanja TA 2012 mengalami kenaikan sebesar
Rp614.101.144,00 dibandingkan periode yang sama tahun
sebelumnya disebabkan antara lain oleh`naiknya belanja pegawai
berupa kenaikan gaji pokok PNS serta adanya peningkatan belanja
barang non operasional.
Perbandingan realisasi belanja TA 2012 dan 2011 dapat dilihat pada
Tabel berikut ini:
Tabel 8
Perbandingan Realisasi Belanja TA 21012 dan 2011
Kode Jenis
Belanja
Uraian Jenis
Belanja
Realisasi Belanja (Rp) Naik/ (Turun)
TA 2012 TA 2011 Rp %
51 Belanja Pegawai
5.034.196.491 4.319.644.412 714.552.079 16,54
52 Belanja Barang
6.118.287.270 6.071.367.205 46.920.065 0,77
53 Belanja Modal
248.100.000 395.471.000 (147.371.000) -37,26
-
2.000.000.000
4.000.000.000
6.000.000.000
8.000.000.000
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja ModalAnggaran Realisasi
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 14
Jumlah 11.400.583.761 10.786.482.617 614.101.144 5,69
Belanja Pegawai
Rp5.034.196.491
B.2.1 Belanja Pegawai Realisasi belanja pegawai TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-
masing sebesar Rp5.034.196.491,00 dan Rp4.319.644.412,00.
Kenaikan realisasi belanja pegawai antara lain disebabkan kenaikan
belanja gaji pokok dan tunjangan seiring dengan kenaikan pangkat
dan jabatan pegawai. Rincian belanja pegawai disajikan dalam tabel
berikut ini:
Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2012 dan TA 2011
Uraian TA 2012 TA 2011 Naik/ (Turun)
(Rp) (Rp) (Rp) %
Bel. Gaji Pokok PNS
3.316.898.920 2.874.106.840 442.792.080 15,41
Bel. Pembulatan Gaji PNS
52.884 82.965 (30.081) (36,26)
Bel. Tunj. Suami/Istri PNS
247.189.496 207.299.848 39.889.648 19,24
Bel. Tunj. Anak PNS
83.517.521 73.805.565 9.711.956 13,16
Bel. Tunj. Struktural PNS
152.230.000 153.670.000 (1.440.000) (0,94)
Bel. Tunj. Fungsional PNS
348.295.000 311.045.000 37.250.000 11,98
Bel. Tunj. PPh PNS 217.784.663 98.780.561 119.004.102 120,47
Bel. Tunj. Beras PNS
210.245.500 195.791.420 14.454.080 7,38
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 15
Bel. Uang Makan PNS
309.324.000 276.680.000 32.644.000 11,80
Bel. Tunjangan Umum PNS
66.685.000 75.930.000 (9.245.000) (12,18)
Bel. Uang Honor Tidak Tetap
- - - -
Bel. uang lembur 88.763.050 57.278.000 31.485.050 54,97
Jumlah Belanja Bruto
5.040.986.034 4.324.470.199 716.515.835 16,57
Pengembalian Belanja
6.789.543 4.825.787 1.963.756 40,69
Jumlah Belanja Neto
5.034.196.491 4.319.644.412 714.552.079 16,54
Belanja Barang
Rp6.118.287.270 B.2.2 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-
masing sebesar Rp6.118.287.270,00 dan Rp6.071.367.205,00.
Kenaikan realisasi Belanja Barang sebesar 0,77 persen antara lain
disebabkan kenaikan belanja barang non operasional. Rincian
Belanja Barang disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Barang TA 2012 dan TA 2011
Uraian TA 2012 TA 2011 Naik/ (Turun)
(Rp) (Rp) (Rp) %
Belanja Barang Operasional
485.303.351 696.134.924 (210.831.573) (30,29)
Belanja Barang Non Operasional
582.131.248 - 582.131.248 -
Belanja Jasa 259.641.018 327.931.361 (68.290.343) (20,82)
Belanja Pemeliharaan
493.823.530 513.439.931 (19.616.401) (3,82)
Belanja Perjalanan 4.331.264.123 4.569.050.322 (237.786.199) (5,20)
Realisasi Belanja Bruto
6.152.163.270 6.106.556.538 45.606.732 0,75
Pengembalian Belanja
33.876.000 35.189.333 (1.313.333) (3,73)
Realisasi Belanja Neto
6.118.287.270 6.071.367.205 46.920.065 0,77
Belanja Modal
Rp248.100.000
B.2.3 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan TA 2011 adalah masing-
masing sebesar Rp248.100.000,00 dan Rp395.471.000,00
Penurunan realisasi Belanja Modal sebesar 37,26 persen antara lain
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 16
disebabkan penurunan alokasi belanja modal peralatan dan mesin
yang signifikan. Rincian Belanja Barang disajikan dalam tabel berikut
ini:
Tabel 11 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2012 dan 2011
Uraian TA 2012 TA 2011 Naik/ (Turun)
(Rp) (Rp) (Rp) %
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
99.200.000 246.345.000 (147.145.000) (59,73)
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
148.900.000 149.126.000 (226.000) (0,15)
Jumlah Belanja
248.100.000 395.471.000 (147.371.000) (37,26)
Pengembalian Belanja
- - - -
Jumlah Belanja Neto
248.100.000 395.471.000 (147.371.000) (37,26)
PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA ASET
C.1. Aset Lancar Kas di
Bendaharawan
Pengeluaran
C.1.1 Kas di Bendaharawan Pengeluaran
C. Tidak terdapat saldo kas di Bendahara Pengeluaran per 31
Desember 2012 dan 2011.
Persediaan
Rp206.000.628 C.1.2 Persediaan
Persediaan per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah
sebesar Rp206.000.628,00 dan Rp141.492.126,00. Persediaan di
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat merupakan jenis aset
dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies) pada tanggal
neraca yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan
operasional.
Rincian Persediaan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai
berikut:
Tabel 12
Rincian Persediaan per 31 Desember 2012 dan 2011
No.
Uraian 2012 2011
1 Barang Konsumsi 192.672.290 130.996.865
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 17
2 Bahan Untuk Pemeliharaan 200.500 176.000
3 Pita Cukai, Materai, dan Leges 2.245.100 -
4 Bahan Baku 4.532.825 2.947.250
5 Persediaan Lainnya 6.349.913 7.372.011
Jumlah 206.000.628 141.492.126
Mutasi persediaan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 Rp141.492.126
Mutasi tambah:
- Pembelian Rp65.530.600
Mutasi kurang:
- Habis pakai Rp1.022.098
Saldo per 31 Desember 2012 Rp206.000.628
Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam
kondisi baik.
Aset Tetap
Rp36.841.828.431 C.2 Aset Tetap
Saldo aset Tetap per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebesar
Rp36.841.828.431,00 dan Rp36.584.598.587,00 yang merupakan
aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan
dan digunakan dalam kegiatan operasional entitas.
Rincian Aset Tetap Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat per
31 Desember adalah sebagai berikut:
Tabel 13
Rincian Aset Tetap
No.
Uraian 31 Desember
2012 31 Desember
2011
1 Tanah 23.336.454.920 23.336.454.920
2 Peralatan dan Mesin
3.054.911.262 2.946.581.418
3 Gedung dan Bangunan
10.422.599.149 10.273.699.149
4 Aset Tetap Lainnya
27.863.100 27.863.100
Jumlah 36.841.828.431 36.584.598.587
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 18
Tanah
Rp23.336.454.920
C.2.1. Tanah
Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Barat per 31 Desember 2012 adalah sama dengan nilai
aset tanah per 31 Desember 2011 yaitu sebesar
Rp23.336.454.920,00.
Rincian saldo tanah per 31 Desember 2012 terdiri dari:
Tabel 14 Rincian Saldo Tanah
No.
KIB Luas (m2) Nilai (Rp)
1 1 361 243.934.920
2 2 514 1.233.600.000
3 3 656 1.075.840.000
4 4 1.563 640.830.000
5 5 838 348.608.000
6 6 1.383 567.030.000
7 7 1.310 537.100.000
8 8 1.566 642.060.000
9 9 1.550 559.550.000
10 10 1.134 409.374.000
11 11 1.236 506.760.000
12 12 2.166 753.768.000
13 13 3.494 6.988.000.000
14 14 698 1.396.000.000
15 15 3.717 7.434.000.000
Jumlah 22.186 23.336.454.920
Dari luas tanah 22.186m2, seluas 7.909 m2 digunakan untuk
keperluan bangunan kantor Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan
Barat. Sedangkan sisanya tanah seluas 14.277m2 digunakan untuk
bangunan rumah negara. Semua persil tanah Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan Barat sudah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM).
Atas nama Pemerintah Republik Indonesia cq BPKP.
Peralatan dan mesin
Rp3.054.911.262 C.2.2. Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2012
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 19
dan 2011 adalah Rp3.054.911.262 dan Rp2.946.581.418. Terdapat
penambahan nilai perolehan Aset Peralatan dan Mesin pada Tahun
Anggaran 2012 adalah sebesar Rp108.329.844 yang merupakan
belanja modal peralatan dan mesin, perolehan lainnya dan
penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan (reklasifikasi dari
aset lainnya).
Kenaikan nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 Rp2.946.581.418
Mutasi tambah:
- Pembelian 99.200.000
- Reklasifikasi masuk 200.337.000
- Perolehan lainnya 1.000.000
- Reklasifikasi dari aset
lainnya ke aset tetap
8.129.844
Mutasi kurang: -
- Reklasifikasi keluar 200.337.000
Saldo per 31 Desember 2012 Rp3.054.911.262
Sedangkan transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan
mesin adalah berupa:
a. Penambahan dari pembelian sebesar Rp99.200.000 meliputi :
Tabel 15 Rincian Penambahan Saldo Peralatan dan Mesin
No Uraian Kuantitas
(unit) Nilai (Rp)
1 Lemari Kayu 1 3.905.000
2 Alat Perekam Suara 1 2.200.000
3 Kursi Besi/Metal 20 7.700.000
4 Kasur/Spring Bed 1 5.060.000
5 Aquarium 1 10.835.000
6 Handy Cam 1 7.331.000
7 Alat Rumah Tangga Lainnya
1 900.000
8 P.C Unit 3 19.770.000
9 Note Book 3 25.080.000
10 Printer 11 16.419.000
Jumlah 43 99.200.000
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 20
b. Penambahan dari reklasifikasi masuk sebesar Rp 200.337.000,00
adalah sebagai berikut :
No Uraian Kuantitas
(unit) Nilai (Rp)
1 Stationary Generating Set
1 186.428.000
2 Pompa Air 3 6.539.000
3 Mesin Absensi 2 7.370.000
Jumlah 6 200.337.000
c. Penambahan melalui perolehan lainnya sebesar Rp1.000.000,00
berupa 1 buah lemari kayu dan 1 buah sice dari perseorangan
yang pencatatannya berdasarkan nilai pada berita acara serah
terima (BAST). Hibah tersebut sudah dilaporkan ke Biro Umum
Sekretaris Utama BPKP dan telah memperoleh registrasi dan
pengesahan.
d. Penambahan melalui reklasifikasi dari aset lainnya merupakan
pengaktifan kembali 3 unit pesawat telepon yang telah dihentikan
penggunaannya sebesar Rp8.129.844.
e. Mutasi pengurangan sebesar Rp 200.337.000,00 merupakan
reklasifikasi keluar, yaitu sebagai berikut :
No Uraian Kuantitas
(unit) Nilai (Rp)
1 Finger Printer Time and Attadance Acces Control System
2 7.370.000
2 Genset 1 186.428.000
3 Pompa Airasil 3 6.539.000
Jumlah 6 200.337.000
Gedung dan
Bangunan
Rp10.422.599.149
C.2.3. Gedung dan Bangunan
Nilai gedung dan bangunan per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah
Rp10.422.599.149 dan Rp10.273.699.149. Terdapat mutasi
penambahan nilai perolehan Aset Gedung dan Bangunan pada
Tahun Anggaran 2012 adalah sebesar Rp148.900.000 yang
merupakan realisasi belanja modal gedung dan bangunan.
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 21
Mutasi Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
Saldo per 31 Desember 2011 Rp10.273.699.149
Mutasi tambah:
- Pengembangan nilai aset Rp148.900.000
Mutasi kurang: -
Saldo per 31 Desember 2012 Rp10.422.599.149
Transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Penambahan dari belanja modal gedung dan bangunan untuk
pengembangan nilai aset bangunan berupa pembangunan pagar
senilai Rp148.900.000.
b. Tidak terdapat mutasi pengurangan nilai perolehan peralatan dan
mesin selama 2012.
Dalam aset gedung dan bangunan tidak termasuk 2 unit musholla
dan 1 unit lapangan tenis yang dibangun secara swadaya oleh
pegawai Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat dan pada saat
ini sedang dilakukan identifikasi data untuk proses pengesahan
hibah.
Aset Tetap Lainnya
Rp27.863.100
C.2.4. Aset Tetap Lainnya
Nilai aset tetap lainnya per 31 Desember 2012 dan per 31 Desember
2011 adalah sebesar Rp27.863.100,00.Tidak terdapat penambahan/
pengurangan nilai aset tetap lainnya.
Aset tetap lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
diklasifikasikan ke dalam aset : Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung
dan Bangunan yang terdiri dari buku-buku perpustakaan, benda-
benda bercorak serta alat-alat olahraga.
Aset Lainnya
Aset Lain-Lain
C.3. Aset Lainnya
C.3.1 Aset Lain-Lain
Saldo aset lain-lain per 31 Desember 2012 dan 2011 adalah nihil dan
Rp195.943.944 yang merupakan barang milik negara (BMN) yang
berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam
operasional Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Jakarta
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 22
serta dalam proses penghapusan dari BMN.
Saldo per 31 Desember 2011 Rp195.943.944
Mutasi tambah: -
Mutasi kurang:
- Penggunaan kembali
telepon
8.129.844
- Penghapusan BMN 187.814.100
Saldo per 31 Desember 2012 -
Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Pada tahun 2012 tidak terdapat mutasi penambahan aset lainnya.
Penggunaan kembali telepon senilai Rp8.129.844 sesuai dengan
surat Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat No.
KEP-2214/PW/1/2012 tanggal 28 Desember 2012.
Penghapusan BMN senilai Rp187.814.100 sesuai dengan Surat
Keputusan Kepala Sekretaris Utama BPKP nomor : KEP-
875/K.SU/05/2012 tanggal 27 Desember 2012.
Kewajiban Jangka
Pendek
KEWAJIBAN
C.4. Kewajiban Jangka Pendek
Utang kepada Pihak
Ke Tiga
Rp22.107.287
C.4.1. Utang Kepada Pihak Ketiga
Jumlah Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2012 dan 2011
masing-masing sebesar Rp22.107.287 dan Rp28.273.818
merupakan belanja yang masih harus dibayar dan utang kepada
pihak ketiga lainnya.
Adapun rincian Utang Pihak Ketiga Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Barat per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 23
Tabel 16 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga
No. Uraian Nilai (Rp)
1 Tagihan Rek PDAM bln Des 2012
3.632.800
2 Tagihan Rek listrik bln Des 2012 16.140.715
4 Tagihan Rek Telp. Kantor bln Des 2012
892.569
5 Tagihan sewa mesin Fotocopy 1.441.203
JUMLAH 22.107.287
Pendapatan diterima
di Muka
Rp37.900.000
C.4.2. Pendapatan Diterima Dimuka
Jumlah Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2012 dan
2011 sebesar Rp37.900.000 dan Rp7.500.000 pendapatan yang
sudah masuk ke kas negara, namun barang/jasa belum diserahkan
kepada pihak ketiga.
Adapun rincian Pendapatan Diterima di Muka Perwakilan BPKP
Provinsi Kalimantan Barat per tanggal pelaporan adalah sebagai
berikut:
Tabel 17
Rincian Pendapatan Diterima di Muka
No. Uraian Nilai (Rp)
1 Pendapatan Sewa ATM BRI 37.500.000
2 Pendapatan Sewa Ruangan Kantin
200.000
3 Pendapatan Sewa Ruangan Koperasi
200.000
JUMLAH 37.900.000
Jika dibandingkan dengan pendapatan diterima dimuka per 31
Desember 2011 sebesar Rp7.500.000,00 terdapat kenaikan sebesar
Rp30.400.000,00. Hal ini disebabkan adanya kontrak sewa tempat
untuk ATM BRI yang dibayar dimuka selama 3 tahun (periode 1 juli
2012 s/d 30 Juni 2015) dan Sewa Ruangan Kantin serta Sewa
Ruangan Koperasi (Periode 1 Mei 2012 s/d 31 April 2013).
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 24
Uang Muka dari
KPPN
C.4.3. Uang Muka Dari KPPN
Tidak terdapat sisa uang muka dari KPPN per 31 Desember 2012
pada Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, hal ini
dikarenakan sebelum tanggal 31 Desember 2012 sisa UP telah
disetorkan ke Kas Negara.
EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar
Cadangan
Persediaan
Rp206.000.628
C.5 Ekuitas Dana Lancar
C.5.1 Cadangan Persediaan
Jumlah Cadangan Persediaan per 31 Desember 2012 dan 2011
masing-masing sebesar Rp206.000.628 dan Rp141.492.126
merupakan jumlah ekuitas dana lancar Perwakilan BPKP Provinsi
Kalimantan Barat dalam bentuk persediaan.
Dana yang Harus
disediakan untuk
Pembayaran Utang
Jangka Pendek
Rp22.107.287
C.5.2 Dana Yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang
Jangka Pendek
Jumlah Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang
Jangka Pendek per 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing
sebesar minus Rp22.107.287 dan minus Rp28.273.818. Perkiraan
tersebut merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk
pembayaran utang jangka pendek.
Barang/Jasa yang
Harus diserahkan
Rp37.900.000
C.5.3 Barang/Jasa Yang Harus Diserahkan
Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan per 31 Desember 2012
dan 2011 sebesar minus Rp Rp37.900.000 dan minus Rp7.500.000.
Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan merupakan ekuitas dana
lancar berupa barang/jasa yang harus diserahkan kepada pihak lain.
Ekuitas Dana
Investasi
C.6 Ekuitas Dana Investasi
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 25
Diinvestasikan
dalam Aset Tetap
Rp36.841.828.431
C.6.1 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
Jumlah Diinvestasikan dalam Aset Tetap per 31 Desember 2012 dan
2011 adalah sebesar Rp36.841.828.431,00 dan Rp36.584.598.587
merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk
Aset Tetap.
Diinvestasikan
dalam Aset Lainnya
C.6.2 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya
Jumlah Diinvestasikan dalam Aset Lainnya per 31 Desember 2012
dan 2011 masing-masing sebesar nihil dan Rp195.943.944
merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan oleh Pemerintah
Pusat dalam bentuk Aset Lainnya.
Pengungkapan
Penting Lainnya D. PENGUNGKAPAN PENTING LAINNYA
D.1.KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL
NERACA
Tidak terdapat kejadian-kejadian penting setelah tanggal neraca.
D.2. TEMUAN DAN TINDAK LANJUT BPK
Pada tahun 2012 tidak ada audit dari BPK.
Informasi
Pendapatan dan
Belanja Secara
Akrual
Rp60.007.287
D.3. INFORMASI PENDAPATAN DAN BELANJA SECARA
AKRUAL
Jumlah pendapatan dan belanja secara akrual pada tahun 2012
sebesar Rp 60.007.287,00 adalah sebagai berikut :
Tabel 18
Rincian Pendapatan dan Belanja secara Akrual TA 2012
No. Uraian Nilai (Rp)
1 Pendapatan sewa tempat untuk ATM Bank BRI
37.500.000
2 Pendapatan Sewa Ruangan Kantin 200.000
3 Pendapatan Sewa Ruangan Koperasi 200.000
4 Tagihan Rek PDAM bln Des 2012 1.441.203
5 Tagihan Rek listrik bln Des 2012 16.140.715
6 Tagihan Rek Telp. Kantor bln Des 2012 892.569
7 Tagihan sewa mesin Fotocopy 3.632.800
JUMLAH 60.007.287
Laporan Keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2012
Halaman – 26
Rekening
Bendahara
D.4. REKENING BENDAHARA
Rekening yang dipergunakan oleh Bendahara Pengeluaran
Perwakilan BPKP Provinsi Kalimanatan Barat untuk memfasilitasi
penerimaan dana DIPA dan Droping dari pusat adalah rekening
nomor: 0071-01-000918-30-1 pada BRI Cabang Pontianak.
D.5. PENGUNGKAPAN LAINNYA
Tidak terdapat hal-hal lainnya yang perlu diungkapkan.