badan penelitian dan pengembangan …bp2d.jabarprov.go.id/storage/app/media/pdf/renja bp2d...dengan...

2019 Rencana Kerja

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

Pendahuluan

Rencana Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 | 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat

dan Hidayah-Nya dokumen Rencana Kerja (Renja) Badan Penelitian dan Pengembangan

Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 dapat diselesaikan. Kami mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan

kontribusi dalam penyusunan Renja BP2D tahun 2019 ini.

Rencana Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2019 merupakan turunan dari Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun

2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6

Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah. Oleh karena itu,

Perencanaan dan Pengembangan Penelitian Kreatif dan Penerapan Iptek diarahkan

untuk mendukung pembangunan Provinsi Jawa Barat.

Penyusunan program dan kegiatan di dalam Renja BP2D Provinsi Jawa Barat

Tahun 2019 telah mengacu pada Indikator Kerja Utama yang telah ditetapkan dan juga

melalui pengolahan berbagai referensi kebutuhan penelitian dan pengembangan Iptek di

Jawa Barat dari berbagai stakeholder. Dengan demikian diharapkan program dan

kegiatan BP2D Provinsi Jawa Barat tahun 2019 dapat memberikan sumbangsih bagi

capaian jangka pendek pembangunan yaitu “Terwujudnya inovasi tata kelola

pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel”.

Akhir kata, BP2D akan berupaya penuh untuk mewujudkan budaya Iptek dalam

percepatan pembangunan di Jawa Barat melalui pengembangan kebijakan

pembangunan berbasis kajian dan analisis, pengembangan inovasi dan daya saing

daerah bagi kemajuan masyarakat Jawa Barat, peningkatan hasil-hasil penelitian,

pengembangan dan penerapan Iptek sebagai solusi permasalahan pembangunan Jawa

Barat, serta memperluas jejaring penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek dengan

seluruh stakeholder dalam rangka peningkatan kualitas penelitian dan pengembangan

Iptek.

Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah

Provinsi Jawa Barat,

Dr. Ir. LUKMAN SHALAHUDDIN, M.Sc NIP. 19670910 198612 1 001

Pendahuluan


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Penelitian dan

Pengembangan Daerah wajib membuat dokumen perencanaan tahunan yaitu Rencana

Kerja (Renja) yang merupakan turunan dari Rencana Strategis serta berpedoman pada

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2019. Melalui Renja 2019, Badan

Penelitian dan Pengembangan Daerah dapat memiliki acuan bagi pelaksanaan

operasional kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

tahun 2019.

Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) yang dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat menggantikan

Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2008. BP2D merupakan pelaksana penunjang yang

berfungsi dalam penelitian dan pengembangan daerah di Jawa Barat berkomitmen

menjalankan tugas pokok dan fungsinya guna mendukung tercapainya Visi dan Misi

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 yaitu “Terwujudnya Jawa

Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi”.

1.2 Landasan Hukum

Peraturan perundangan yang melatarbelakangi penyusunan Renja Badan

Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 adalah sebagai

berikut:

1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang‐Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4438);

Pendahuluan


4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,

Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 84;

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Nasional;

6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244; Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan

Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4815);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas

Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

Pendahuluan


16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

17. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 13 Tahun 2015

tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Tahun 2015-2019;

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-

2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan

Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 45), sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan atas

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-

2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E,

Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 87);

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 46);

20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 11 Seri E,

Tambahan Lembaran Daerah Nomor 47);

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

2008 Nomor 9 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah 46);

22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008

Nomor 11 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah 47);

23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Organisasi

Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga

Teknis Daerah, Dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat;

24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 64, Seri

E);

Pendahuluan


25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Daerah (SISRENBANGDA) Provinsi Jawa Barat;

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029;

27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan

Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Jawa Barat 2005-2025;

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat;

29. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2010 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 Tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat;

30. Peraturan Gubernur Jawa Barat No 52 Tahun 2014 tentang RKPDJabar Online 2101;

31. Peraturan Gubernur Jawa Barat No 10 Tahun 2015 tentang Dewan Riset Daerah

Provinsi Jawa Barat;

32. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan

Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat;

33. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 120.02/Kep.695-BP3IPTEK/2015 tentang

Tim Koordinasi Sistem Inovasi Daerah;

34. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 071/Kep.941-BP3IPTEK/2015 tentang

Pengangkatan anggota Dewan Riset Daerah Provinsi Jawa Barat Masa Jabatan

Tahun 2015-2018;

35. Keputusan Kepala Badan Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK Provinsi

Jawa Barat Nomor 070/Kep.II.1/BP3IPTEK/2016 Tentang Majelis Badan Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan IPTEK Provinsi Jawa Barat;

36. Surat Edaran Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat No. 050/378/PPD Perihal

Penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-OPD) Provinsi Jawa

Barat.

1.3 Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja Tahun 2019 disusun sebagai dokumen perencanaan operasional

tahunan yang memuat program dan kegiatan di BP2D. Renja menjadi penting untuk

dilaksanakan secara konsisten dengan argumentasi bahwa implementasinya menjadi

tolak ukur penilaian kinerja serta sebagai perangkat untuk mencapai harmonisasi

perencanaan bagi BP2D Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019. Renja juga harus

Pendahuluan


mengacu kepada RPJMD Provinsi Jawa Barat atau RKPD Jawa Barat Tahun 2019 dan

bersumber dari Renstra BP2D 2018-2023. Terkait dengan adanya perubahan SOTK,

maka Renja BP2D tahun ini merupakan dokumen yang sangat penting bagi seluruh

bidang. Adapun tujuan penyusunan Renja BP2D Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 adalah

sebagai berikut:

1. Memberikan acuan bagi pelaksanaan fungsi penelitian dan pengembangan daerah

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban selama tahun 2019;

2. Mengarahkan dan mengintegrasikan perencanaan pembangunan berbagai sektor

terkait untuk secara bersama mewujudkan tujuan pembangunan Jawa Barat pada

tahun 2019;

3. Menyediakan arahan bagi aparatur BP2D Provinsi Jawa Barat dalam mencapai

tujuan dengan implementasi program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan

terukur; dan

4. Menjadi tolok ukur kinerja bagi aparatur BP2D Provinsi Jawa Barat dalam menilai

implementasi program serta kegiatan operasional Tahun 2019.

1.4 Proses Penyusunan Renja

Paradigma penyusunan Renja BP2D Provinsi Jawa Barat diwarnai paradigma

perencanaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pembangunan daerah Jawa Barat

Tahun 2019 yang mengacu pada perencanaan SMART (Specific, Measurable,

Achievable, Resources availabillity and Time) yang merupakan pendekatan dalam

perencanaan program dan kegiatan, dan Shewhart Cycle (Plan-Do-Ceck-Act) yang

merupakan perencanaan yang berbasis evaluasi diri dan partisipatif. Penyusunan Renja

BP2D Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 dilakukan melalui 5 (lima) pendekatan dalam

seluruh rangkaian perencanaan yaitu pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, atas-

bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up). Proses penyusunan Renja BP2D

Provinsi Jawa Barat dilakukan melalui 4 (empat) tahapan, yakni Penyusunan Rencana,

Penetapan Rencana, Pengendalian Pelaksanaan Rencana dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana. Penyusunan Renja di daerah harus sinergis dengan perencanaan di pusat.

Sinergi perencanaan pusat dan daerah dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Pendahuluan


Gambar 0.1 Sinergi Perencanaan Pusat dan Daerah

Pendahuluan


1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Rencana Kerja BP2D Provinsi Jawa Barat terdiri dari 4

(empat) bab yang dapat diuraian dalam sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Proses Penyusunan Renja

1.5 Sistematika Penulisan

Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2018

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2018 dan Capaian Renstra tahun

2018

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan BP2D

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BP2D

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Tahun 2019

Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Tahun 2019

3.3. Program dan Kegiatan Tahun 2019

Bab IV Penutup

Lampiran-Lampiran


BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2018

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja 2018

Indikator kinerja merupakan alat untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan instansi

pemerintah dalam melaksanakan rencana-rencana strategisnya. Indikator merupakan alat

yang digunakan untuk menjelaskan mengenai suatu kondisi. Sementara itu indikator kinerja

merupakan indikator yang menjelaskan mengenai kinerja. Hal-hal yang direncanakan akan

menjadi kinerja suatu organisasi akan diukur keberhasilan pencapaian kinerjanya dengan

menggunakan indikator kinerja. Kinerja dapat diartikan sebagai hasil/keluaran dari

program/kegiatan yang hendak atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran

dengan kuantitas dan kualitas terukur. Untuk mengukur kinerja itu sendiri diperlukan indikator

kinerja yang merupakan alat ukur untuk pencapaian suatu kebijakan/program/kegiatan dan

sekaligus untuk mengevaluasi dan menilai kinerja sebuah entitas. Pencapaian kinerja,

sasaran merupakan gambaran ketercapaian seluruh aktivitas yang diarahkan dalam

pencapaian sasaran organisasi, sebagaimana dituangkan dalam sasaran setiap misi.

Pencapaian kinerja sasaran, merupakan gambaran ketercapaian seluruh aktivitas

yang diarahkan dalam pencapaian sasaran organisasi, yang tertuang dalam sasaran setiap

misi. Visi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-

2018, yaitu:

“MENJADI LEMBAGA TERKEMUKA DALAM PENELITIAN KREATIF DAN

PENERAPAN IPTEK UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT”

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Lembaga

Terkemuka:

a. Lembaga dengan Sumber Daya yang kuat

b. Lembaga terdepan, leader, koordinator atas seluruh pelaku

Iptek (PT dan Lemlitbang) di Jabar

Penelitian Kreatif

dan Penerapan

Iptek:

a. Penelitian yang dibutuhkan masyarakat Jabar

b. Hilirisasi Iptek

c. Peningkatan TRL

d. Mendorong terbentuknya STP/ TP

Percepatan

Pembangunan:

a. Pembangunan tercapai tepat sasaran, sesuai target

b. Motor pembangunan menuju Jabar yang maju


Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, dijabarkan ke dalam misi-misi, yang

meliputi:

1) Mewujudkan kebijakan pembangunan berbasis kajian dan analisis.

2) Meningkatkan pemanfaatan penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek sesuai

kebutuhan masyarakat Jawa Barat.

3) Menguatkan sistem inovasi daerah

4) Menguatkan sistem monitoring dan evaluasi penelitian, pengembangan dan

penerapan IPTEK

5) Mengembangkan pusat agribisnis berbasis IPTEK

6) Meningkatkan kapasitas kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber daya

Upaya yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah tidak

terlepas dari Visi Pemerintahan Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 yaitu

“TERWUJUDNYA JAWA BARAT JUARA LAHIR BATIN DENGAN INOVASI DAN

KOLABORASI” dan fokusnya pada pencapaian Misi Kedua yaitu Melahirkan Manusia Yang

Berbudaya, Berkualitas, Bahagia dan Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik

Yang Inovatif, Misi Keempat yaitu Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi

Umat Yang Sejahtera dan Adil Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital dan Kolaborasi

dengan Pusat-Pusat Inovasi serta Pelaku Pembangunan serta Misi Kelima yaitu

Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Inovatif dan Kepemimpinan yang

Kolaboratif antara Pemerintahan Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Hal ini untuk

menciptakan sosok Jawa Barat pada Tahun 2023 yaitu Terwujudnya inovasi tata kelola

pemerintahan yang smart, bersih dan akuntabel.

Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja Badan Penelitian dan Pengembangan

Daerah sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat pada pencapaian indikator kinerja yang

tertuang dalam RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 dapat dilihat pada Tabel 2.1.


Tabel 2.1.

Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2018 Terhadap Target RPJMD Tahun 2013-2018

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA

(status penyesuaian Renstra)

REALISASI TARGET

KINERJA

2018

CAPAIAN

KINERJA

2018

TARGET

KINERJA

2018

Target

Akhir

RPJMD

2018

2016 2017 2018

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8]

1 Meningkatkan daya saing

sumber daya manusia dan

kelembagaan serta berbudaya

IPTEK

Jumlah Karya IPTEK yang

didaftarkan HAKI

42

Karya

IPTEK

52

Karya

IPTEK

62

Karya

IPTEK

55

Karya IPTEK

113 % 62

Karya IPTEk

62

Karya

IPTEK


Dari Tabel 2.1 di atas dapat diperoleh keterangan bahwa BP2D telah mampu

dan berhasil dengan baik mencapai sasaran pembangunan yang tercantum dalam

RPJMD dan RKPD Jawa Barat yaitu Meningkatnya daya saing sumber daya manusia dan

kelembagaan serta berbudaya IPTEK dengan indikator kinerja Jumlah karya IPTEK yang

didaftarkan HAKI. Hal ini selaras dengan pencapaian sasaran strategis dalam Renstra

dan Renja BP2D tahun 2018 yaitu pada misi kedua Meningkatkan pemanfaatan

penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK sesuai kebutuhan masyarakat Jawa

Barat, dengan sasaran Meningkatnya Inovasi Daerah bagi Kemajuan Masyarakat Jawa

Barat.

Keberhasilan BP2D pada tahun 2018 merupakan prestasi sangat memuaskan di

mana BP2D baru saja berjalan efektif pada tahun 2015, artinya peran dan kontribusi

BP2D dalam pembangunan Jawa Barat sangatlah penting dan terus ditingkatkan.

Untuk lebih jelasnya target dan pencapaian kegiatan BP2D tahun 2018 dapat

dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini.


Tabel 2.2

Evaluasi Kegiatan BP2D Tahun 2018

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcomes)/ Kegiatan (output)

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2018

Target Renja SKPD tahun

2018

Realisasi Renja SKPD Tahun 2018

Tingkat Realisasi

(%)

URUSAN WAJIB/Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian /Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

0 0 3 7 Integrasi Aplikasi SIM DSS BP2D Provinsi Jawa Barat Dengan Seluruh Stakeholder Jumlah Aplikasi dan Laporan Paket 1 Paket 1 100%

0 0 3 8 Pengembangan Website Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat Jumlah Aplikasi dan Laporan Paket 1 Paket 1 100%

Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah

0 2 3 5 Monitoring dan Evaluasi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

Jumlah prospektif yang tersusun

dok 1 dok 1 100%

0 2 3 4 Penyusunan Perencanaan Tahunan Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Jumlah dokumen perencanaan

dok 5 dok 5 100%

Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah

0 0 9 1 Pengelolaan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat Jumlah dokumen keuangan dok 19 dok 19 100%

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

0 1 3 1 Pengendalian, Evaluasi Dan Pelaporan Internal Jumlah dokumen laporan dok 5 dok 5 100% Program Pengembangan Kompetensi

Aparatur

0 1 0 6 Peningkatan Kapasitas Dan Kualitas Aparatur Bp2d

Jumlah orang yang terfasilitasi

Orang 145

Orang 105 72%

Program Peningkatan Kesejahteraan Sumber Daya Aparatur

0 2 1 5 Penyediaan Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga serta Pakaian Aparatur


Orang 50 Orang 50 100%

0 2 1 6 Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur


Orang 50 Orang 50 100%

Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK

0 0 0 6 FGD Perumusan Solusi Permasalahan Jawa Barat Berbasis Iptek

Jumlah dokumen rekomendasi

Dok 25 dok 10 40%

0 0 0 8 Perumusan Arah Kebijakan Dewan Riset Daerah untuk pengembangan dan penerapan IPTEK di Jawa Barat


dok 2 dok 2 100%

0 0 1 0 Kajian TPP Terhadap Peningkatan Kinerja PNS Di Jawa Barat


dok 1 dok 1 100%

0 0 1 6 Penelitian Pola Tanam Padi Ratun Untuk Daya Dukung Produktivitas Padi Di Jawa Barat


Paket 1 Paket 1 100%

0 0 0 1 Pengembangan Day Old Chicken (DOC) Ayam Sentul



0 0 0 2 Penelitian Genetik Sapi Pasundan Jumlah dokumen rekomendasi

Kegiatan 1 Kegiatan 1 100%

0 0 0 3 Pengelolaan Tekno Park Agribisnis Terpadu di Cikadu



0 0 1 4 Penelitian Produksi Bibit Pisang dengan Teknik Kultur Jaringan dan Pengembangan Percontohan Budidayanya di Kawasan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah di Cikadu, Cianjur Selatan

Jumlah hasil Riset dan IPTEK yang diterapkan

Teknologi 1 Teknologi 1 100%


Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan

Daerah Dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program

(outcomes)/ Kegiatan (output)

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2018

Target Renja SKPD tahun

2018

Realisasi Renja SKPD Tahun 2018

Tingkat Realisasi

(%)

0 0 0 4 Penyebarluasan Hasil-Hasil Penelitian Di Jawa Barat

Jumlah hasil Riset dan IPTEK yang diterapkan


0 0 1 5 Penyelenggaraan Kerja Sama Penelitian dan Pengembangan Jumlah dokumen kerjasama Penelitian 1 Penelitia

n 1 100%

0 0 0 5 Penerbitan e-Jurnal dan Buletin Edisi jurnal dan buletin yang diterbitkan


0 0 1 2 Penyusunan isu aktual Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek oleh Tim Pengendali Mutu Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat


dok 2 dok 2 100%

0 0 1 1 Penelitian Mandiri yang Dilakukan Oleh Fungsional Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Barat

Jumlah Penelitian Mandiri dok 6 dok 6 100%

0 0 0 7 HKI Tahun 2018 Jumlah IPTEK yang didaftarkan HAKI


0 0 0 9 Penguatan Kelembagaan SIDa Jawa Barat Tahun 2018 Jumlah lembaga Kab/Kota 27 Kab/Kota 27 100%

0 0 1 3 Anugerah Budhipura Jawa Barat Jumlah Kegiatan Upgrading Paket 1 Paket 1 100% 0 0 1 7 Pengembangan VUB Kentang Jumlah intermediasi teknologi Paket 1 Paket 1 100% Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Aparatur

0 8 3 0 Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor Jumlah paket penyediaan Paket 1 Paket 1 100% 0 8 3 2 Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas Jumlah paket penyediaan Paket 1 Paket 1 100% 0 8 3 3 Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung

Kantor Jumlah paket pemeliharaan Paket 1 Paket 1 100%

0 8 3 1 Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya Jumlah paket penyediaan Paket 1 Paket 1 100%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

0 3 7 8 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BP2D Provinsi Jawa Barat

Jumlah paket sarana prasarana


Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

0 8 9 6 Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor Jumlah paket penyediaan Paket 1 Paket 1 100% 0 8 9 7 Penyediaan Langganan Kantor Jumlah paket penyediaan Paket 1 Paket 1 100% 0 8 9 8 Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi

Kantor Jumlah paket penyediaan Paket 1 Paket 1 100%

0 8 9 9 Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor Jumlah paket penyediaan Paket 1 Paket 1 100%


Analisis Kinerja Pelayanan

Perencanaan pembangunan pada dasarnya merupakan suatu tahapan dalam

proses pembangunan. Perencanaan akan menghasilkan rencana yang selanjutnya

diimplementasikan dalam pelaksanaan pembangunan. Perencanaan yang baik akan

sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan suatu pembangunan, oleh karena itu dalam

menyusun perencanaan pembangunan hendaknya diperhatikan berbagai faktor yang

kemungkinan memiliki pengaruh bagi berhasil tidaknya pelaksanaan pembangunan.

Perencanaan pembangunan harus memperhatikan jangkauan perencanaan

dengan menekankan tujuan utama dari perencanaan tersebut dengan melihat Visi dan

Misi pembangunan daerah serta Isu Strategis. Selanjutnya perencanaan pembangunan

disusun berdasarkan tujuan dari efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dengan

menyesuaikan terhadap fase-fase yang dilalui oleh perekonomian daerahnya, yaitu fase

penyelamatan (rescue), fase pemulihan (recovery), fase pemantapan (stabilization), fase

pembangunan (development) dan fase melaju (steady).

Bidang Penelitian dan Pengembangan Daerah dilaksanakan melalui peningkatan

dukungan terhadap riset kreatif serta implementasinya dalam percepatan pembangunan

yang ditujukan untuk meningkatkan perekonomian Jawa Barat sekaligus meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Untuk lebih jelasnya pencapaian pelayanan Badan Penelitian dan

Pengembangan Daerah dapat dilihat pada tabel 2.3.


Tabel 2.3

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

Provinsi Jawa Barat Tahun 2018

No. Sasaran Indikator Capaian Thn Lalu

Tahun 2018 Capaian Thn 2018 terhadap Target Akhir

Renstra Target Realisasi Realisasi Capaian

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

1 Meningkatnya Kajian dan Analisis untuk Kebijakan Pembangunan Jawa Barat

Prosentase Rekomendasi Kebijakan Daerah yang ditindaklanjuti

77 85 90 105,88 105,88

2 Meningkatnya Inovasi Daerah bagi Kemajuan Masyarakat Jawa Barat

Prosentase Inovasi yang Sudah Terbentuk Menjadi Sistem Inovasi Daerah (SIDa)

56 60 67 111,66 111,66

Jumlah Karya Iptek yang Didaftarkan HAKI Tingkat Provinsi Jawa Barat

52 55 62 112,72 112,72

3 Meningkatnya hasil Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK yang Dibutuhkan Masyarakat Jawa Barat

Prosentase Hasil Riset dan IPTEK yang diterapkan

65 60 60 100 100

Prosentase hasil penelitian yang digunakan dalam perencanaan

75 80 80 100 100

4 Meningkatnya Implementasi Kerja sama Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK

Prosentase Kerjasama Penelitian Pengembangan dan Penerapan IPTEK yang diimplementasikan

100 100 100 100 100

Rata-Rata 105,04 105,04


No. Sasaran Indikator Capaian Thn Lalu

Tahun 2018 Capaian Thn 2018 terhadap Target Akhir

Renstra Target Realisasi Realisasi Capaian

NON IKU

5 Meningkatnya kualitas dan kompetensi sumberdaya aparatur, perencanaan dan pengelolaan aset dan keuangan

Jumlah Dokumen Perencanaan yang dihasilkan 5 Dok 5 Dok 5 Dok 100 100

Tingkat Akuntabilitas Laporan Keuangan 19 Dok 19 Dok 19 Dok 100 100

Jumlah Dokumen Evaluasi Kinerja Organisasi 5 Dok 5 Dok 5 Dok 100 100

Tingkat Kepuasan Layanan Kepegawaian

75 75 75 100 100

Tingkat Kepuasan Layanan Sarana Prasarana 75 75 75 100 100

Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Dasar Operasional Organisasi Dalam Mendukung Tupoksinya

80 80 80 100 100

Rata-Rata 100 100


Isu-isu Penting Penyelenggaraaan Tugas Pokok dan Fungsi

Pelaksanaan pembangunan pada Tahun 2015 merupakan tahun pertama

diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

yang mengamanatkan adanya pengalihan beberapa kewenangan Kab./ Kota menjadi

kewenangan Provinsi, dari Provinsi ke Kab./ Kota, dari Provinsi ke Pusat, dan sebaliknya.

Perubahan mendasar dari kebijakan tersebut mengakibatkan bertambahnya kewenangan

dan tanggungjawab Provinsi dalam menjalankan urusan pembangunan, sehingga akan

berdampak kepada perubahan program dan kegiatan pembangunan, serta alokasi

penganggaran. Sehubungan dengan belum terbitnya Peraturan Pemerintah untuk

Undang-Undang dimaksud, maka Dokumen RKPD Tahun 2018 dapat dikatakan disusun

pada masa transisi dalam pemberlakuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah.

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan

salah satu unsur Perangkat Daerah (PD) Provinsi Jawa Barat yang menjalankan fungsi

dan peran pembangunan di bidang penelitian dan pengembangan daerah. Untuk

mempermudah menjalankan fungsinya sebagai salah satu elemen pembangunan dan

sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat, Badan Penelitian

dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugasnya dibantu

satu Sekretariat; empat Bidang yaitu Bidang Analisis Kebijakan Iptek, Bidang Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan Iptek, Bidang Penguatan Sistem Inovasi Daerah, dan

Bidang Monitoring, Evaluasi dan Layanan Iptek;serta kelompok Jabatan Fungsional.

Tugas pokok dan fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa

Barat, sesuai Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016 adalah sebagai

berikut :

1. Tugas Pokok

Melaksanakan fungsi penunjang pelaksanaan urusan pemerintahan bidang penelitian

dan pengembangan, meliputi analisis kebijakan Iptek, penelitian, pengembangan,

dan penerapan Iptek, penguatan sistem inovasi daerah, dan monitoring, evaluasi, dan

layanan Iptek yang menjadi kewenangan Provinsi, melaksanakan tugas

dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil

Pemerintah Pusat serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya.


2. Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Badan Penelitian

dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian dan

pengembangan yang menjadi kewenangan Provinsi;

b. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan

Provinsi;

c. Penyelenggaraan administrasi Badan;

d. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Badan; dan

e. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Adapun fungsi dari Kepala Badan, Sekretariat, dan Bidang, pada Badan

Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:

1. Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan, membina,

mengendalikan, dan menyelenggarakan fungsi penunjang pelaksanaan urusan

pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan, meliputi analisis kebijakan Iptek,

penelitian, pengembangan, dan penerapan Iptek, penguatan sistem inovasi daerah,

dan monitoring, evaluasi, dan layanan Iptek yang menjadi kewenangan Provinsi,

melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur

sebagai Wakil Pemerintah Pusat serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai

dengan bidang tugasnya. Adapun fungsi kepala Badan yaitu:

a. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis di bidang penelitian dan

pengembangan;

b. Penyelenggaraan koordinasi, pembinaan, pengendalian, dan memimpin

pelaksanaan penelitian dan pengembangan;

c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Badan; dan

d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi Badan, meliputi

perencanaan dan pelaporan, keuangan dan aset, kepegawaian dan umum serta

membantu Kepala Badan mengkoordinasikan Bidang-Bidang. Adapun fungsi

sekretariat yaitu:


a. penyelenggaraan koordinasi, menghimpun dan pengkajian bahan kebijakan

teknis di bidang penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan oleh Bidang-

Bidang;

b. Penyelenggaraan perencanaan dan pelaporan, pengadministrasian keuangan

dan aset, kepegawaian dan umum;

c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Badan; dan


3. Bidang Analisis Kebijakan Iptek

Bidang Analisis Kebijakan Iptek mempunyai tugas pokok menyelenggarakan fungsi

penunjang pelaksanaan urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan

aspek analisis kebijakan Iptek, meliputi penyusunan rencana induk penelitian dan

pengembangan, pemberian masukan arah, kebijakan strategi dan pengembangan

serta masukan pada perencanaan pembangunan daerah dan penyelenggaraan

penelitian dan pengembangan aspek analisis kebijakan Iptek. Adapun fungsi bidang

Analisis Kebijakan Iptek yaitu:

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang analisis kebijakan

Iptek;

b. penyelenggaraan analisis dan kebijakan Iptek;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan bidang;


4. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek

Bidang Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek. mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan fungsi penunjang pelaksanaan urusan pemerintahan bidang

penelitian dan pengembangan aspek penelitian, pengembangan dan penerapan

Iptek, meliputi penyusunan rencana induk penelitian dan pengembangan,

pelaksanaan dan fasilitasi penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek skala

prototype, usaha terbatas konsultasi mediasi dan fasilitasi penelitian, pengembangan

dan penerapan Iptek serta pelaksanaan penelitian, pengembangan dan penerapan

Iptek. Adapun fungsi bidang Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek yaitu:

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis bidang penelitian,

pengembangan, dan penerapan Iptek;

b. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di bidang penelitian,

pengembangan dan penerapan Iptek;


c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang;


5. Bidang Penguatan Sistem Inovasi Daerah

Bidang Penguatan Sistem Inovasi Daerah mempunyai tugas pokok


penelitian dan pengembangan aspek penguatan sistem inovasi daerah, meliputi

penyusunan rencana induk penelitian dan pengembangan dan rencana kerja

tahunan, fasilitasi kebutuhan pengembangan dan penguatan sistem inovasi serta

rekomendasi regulasi dan kebijakan kepada Bupati/Walikota dan perangkat daerah

dalam pengembangan daerah, konsultasi mediasi dan fasilitasi penguatan sistem

inovasi daerah Kabupaten/Kota fasilitasi anugerah inovasi penelitian dan

pengembangan aspek penguatan sistem inovasi daerah. Adapun fungsi bidang

Penguatan Sitem Inovasi Daerah yaitu:

a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan teknis di bidang penguatan sistem

inovasi daerah;

b. Penyelenggaraan penguatan sistem inovasi daerah;

c. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang;

d. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

6. Bidang Monitoring Evaluasi dan Layanan IPTEK

Bidang Monitoring, Evaluasi dan Layanan Iptek mempunyai tugas pokok


penelitian dan pengembangan aspek monitoring, evaluasi dan layanan Iptek. Dalam

menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Bidang Monitoring, Evaluasi

dan Layanan Iptek mempunyai fungsi:

a. penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan layanan Iptek.

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan

aspek monitoring, evaluasi dan layanan Iptek.

c. penyelenggaraan fasilitasi pelaksanaan bidang monitoring, evaluasi dan layanan

Iptek.

d. penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Bidang.

e. penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.


Sesuai Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 45 Tahun 2016 tentang Tugas

Pokok dan Fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Jawa Barat, struktur

organisasi Tahun 2018 tampak pada Gambar II.1.

Gambar II. 1 Struktur Organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi

Jawa Barat

Sumber: Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan dan

Susunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat

Keberadaan dan peran BP2D diharapkan dapat mewakili Pemerintah Provinsi

Jawa Barat sebagai Koordinator Inovasi Daerah untuk meningkatkan motivasi, stimulasi,

fasilitasi bagi pelaksana ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dalam memperbesar

sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan penguasaan, pemanfaatan, dan

pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan melibatkan seluruh pihak masyarakat.

Dalam penyusunan Program dan Kegiatan BP2D harus selaras dengan Kebijakan

Nasional Bidang Iptek yang bersumber dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

(Bappenas). Berikut ini isu-isu strategis dalam konteks nasional yang perlu diperhatikan,

di antaranya :

Kemampuan memberikan sumbangan nyata bagi daya saing sektor produksi,

keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam, dan penyiapan masyarakat

Indonesia menyongsong kehidupan global yang maju dan modern;

Ketersediaan faktor-faktor yang diperlukan (SDM, sarana prasarana,

kelembagaan iptek, jaringan, dan pembiayaan).


Adapun sasaran kinerja Lembaga Pengembangan Iptek di daerah perlu

mendorong tercapainya sasaran nasional perencanaan pengembangan Iptek terutama

tahun 2018 yaitu :

a) Meningkatnya hasil penyelenggaraan penelitian, pengembangan dan

penerapan Iptek.

b) Meningkatnya dukungan bagi kegiatan Iptek termasuk penyediaan sumber

daya manusia, sarana prasarana, kelembagaan, dan jaringan.

c) Terbangunnya 100 Techno Park di Kabupaten/ Kota, dan Science Park di

setiap Provinsi.

Selanjutnya dalam teknis pembentukan kelembagaan IPTEK di pemerintahan

daerah telah diatur lebih rinci melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah yang menyebutkan dalam Pasal 219: dibentuk Badan untuk

melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan

Daerah (termasuk Litbang), serta Pasal 386: Dalam rangka peningkatan kinerja

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah maka, Pemerintah Daerah dapat:

Melaksanakan inovasi (SIDa).

Menetapkan Kebijakan Inovasi Daerah.

Pemerintah Pusat memberikan penghargaan dan/atau insentif .

Ketentuan lebih lanjut mengenai inovasi Daerah diatur dengan peraturan

pemerintah.

2.3.1. Permasalahan dan Hambatan yang Dihadapi Berdasarkan Tugas dan

Fungsi BP2D Provinsi Jawa Barat

Tugas pokok BP2D yaitu: “Menyelenggarakan Penelitian dan Penerapan Iptek

Kreatif, serta Pengembangan Iptek untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat

Jawa Barat”.

Namun peran penting tersebut tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak

didukung sumber daya yang baik. Permasalahan utama yang dihadapi BP2D untuk

menjalankan tugas pokok tersebut, yaitu masih terbatasnya sumber daya manusia (SDM)

khususnya SDM Peneliti. Jumlah SDM Peneliti terbatas dan belum seluruhnya memenuhi

kompetensi bidang-bidang penelitian yang dibutuhkan, yaitu Bidang: 1) Pendidikan, 2)

Kesehatan, 3) Infrastruktur dan Energi, 4) Ekonomi Pertanian, 5) Ekonomi Non Pertanian,

6) Lingkungan Hidup dan Kebencanaan, 7) Seni, Budaya dan Pariwisata, 8) Ketahanan

Keluarga dan Kependudukan, 9) Kemiskinan dan PMKS, dan 10) Pemerintahan.


SDM Peneliti yang terbatas akan berdampak pada akselerasi penanganan

kegiatan penelitian, pengembangan, dan penerapan Iptek di Provinsi Jawa Barat. Oleh

karena itu, diperlukan suatu terobosan agar permasalahan tersebut dapat diatasi.

Kemitraan dengan perguruan tinggi dan lembaga Litbang Kementerian dan

penerimaan pegawai baru maupun penerimaan melalui mutasi dan alih tugas merupakan

suatu terobosan dalam rangka mengatasi keterbatasan jumlah SDM Peneliti di BP2D.

Selain permasalahan terbatasnya SDM Peneliti ada beberapa hal yang menjadi

hambatan dan kendala yang dihadapi, antara lain:

1) Belum seluruhnya data base tersedia sebagai data dan informasi

pendukung kelitbangan;

2) Belum optimalnya program kerja sama baik antar daerah, swasta dan

masyarakat;

3) Belum terkoordinasinya, sinkronisasi dan terintegrasinya program-program

kelitbangan antar OPD;

4) Belum optimalnya peran lembaga-lembaga pendukung kelitbangan seperti

Dewan Riset Daerah (DRD), Tim Koordinasi SIDa, Tim Advisori Iptek dan

Sosial Budaya, dan Majelis BP2D.

Tim Koordinasi SIDa, Tim Advisori Iptek dan Sosial Budaya dan Tim

Pengendali mutu BP2D dan mitra kelitbangan dapat dioptimalkan sebagai lembaga

pendukung yang diharapkan dapat membantu BP2D Provinsi Jawa Barat dalam

penyusunan kebijakan teknis dan memberikan rekomendasi kebijakan.

Untuk lebih jelasnya berikut ini uraian Isu Strategis Bidang Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan Iptek dirumuskan dari beberapa kondisi penting yang

menjadi perhatian serius dalam pembangunan Jawa Barat, yaitu:

1. Pembangunan Jawa Barat berbasis Iptek

Jawa Barat menghadapi tantangan besar dalam berbagai sektor dalam mewujudkan

visi dan misinya. Tanpa upaya pembangunan berbasis iptek, Jawa Barat diprediksi

akan mengalami keterpurukan di berbagai sektor. Beberapa tantangan besar dihadapi

Jawa Barat menjelang tahun 2025, yaitu bagaimana menciptakan masyarakat

berbasis ilmu pengetahuan, masyarakat berkedaulatan pangan, serta mengantisipasi

pertumbuhan penduduk yang pesat. Tanpa skenario pembangunan yang

mengedepankan Iptek, maka akan sulit bagi pemerintah daerah untuk memenuhi

kebutuhan seluruh warganya secara memadai.


Pendekatan perencanaan pembangunan saat ini sudah saatnya mengedepankan

teknokratik dan akademis, selain pendekatan partisipatif stakeholder. Oleh karena itu,

perencanaan pembangunan berbasis Iptek menjadi sangat penting dalam akselerasi

pembangunan.

2. Optimalisasi Pemanfaatan Hasil Penelitian oleh Dunia Usaha dan Masyarakat

Kebutuhan akan lembaga Litbang IPTEK adalah sejalan dengan konstruksi

pembangunan Jawa Barat yang dirancang berbasis Iptek. Keberadaan BP2D,

diharapkan menghasilkan berbagai kegiatan yang dapat digunakan untuk mendukung

kebutuhan-kebutuhan OPD Provinsi Jawa Barat dalam menyusun perencanaan

pembangunan daerah. Kegiatan Litbang harus mampu memberikan solusi yang tepat

dan hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan

Pemerintah. Menurut Hakim (2014), pentingnya keberadaan Litbang dilihat dari setiap

pertimbangan pemerintah yang harus didukung oleh scientific yang kuat. Tugas-tugas

pemerintahan tidak bisa dihindari dari pertimbangan-pertimbangan ilmiah yang

diambil.

Optimalisasi pemanfaatan hasil-hasil Litbang dalam penyiapan kebijakan adalah agar:

a) kualitas kebijakan dalam perencanaan pembangunan daerah dapat lebih

ditingkatkan melalui rekomendasi yang diangkat dari hasil Litbang; b) hasil Litbang

dapat memperkuat landasan proses pengambilan kebijakan strategis di lingkungan

pemerintahan; dan c) melalui kegiatan Litbang, pelaksanaan otonomi daerah berikut

kewenangan yang ada dapat diwujudkan ke dalam suatu strategi dan arahan

kebijakan yang mampu memicu daerah agar lebih mandiri.

3. Sinkronisasi Penelitian dengan Kebutuhan Pembangunan Jawa Barat

Peran strategis yang diharapkan dari keberadaan institusi Litbangpada era otonomi

daerah, juga terkait dengan perannya dalam pembangunan Iptek di daerah adalah

sebagai institusi Pemerintah Daerah yang melaksanakan, mengkoordinasikan, dan

memfasilitasi seluruh kegiatan Litbang. Koordinasi dan fasilitasi tersebut diperlukan

dalam rangka sinkronisasi, sinergi, efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan kegiatan

Litbang di daerah. Dalam perspektif Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang

Sistem Nasional Penelitian Pengembangan dan Penerapan Iptek., disebutkan bahwa

peran dan fungsi institusi Litbang di Daerah diperlukan dalam menumbuhkembangkan

motivasi, pemberi stimulasi dan fasilitas, serta penciptaan iklim yang kondusif bagi

pertumbuhan, serta sinergi unsur kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan Iptek di

wilayah pemerintahannya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Sistem Nasional

Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Iptek.


4. Keterbatasan SDM Peneliti

Lemahnya peran lembaga Litbang di daerah disebabkan oleh beberapa faktor

diantaranya adalah terbatasnya sumber daya manusia (SDM) fungsional

peneliti/perekayasa pada lembaga Litbang daerah. SDM peneliti kedudukannya

sangat penting untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penelitian, pengembangan,

dan penerapan Iptek di daerah. SDM peneliti yang berkualitas dan profesional

merupakan salah satu faktor penentu dalam usaha peningkatan kapabilitas sebuah

Lembaga Litbang Daerah.

5. Penguatan Kemitraan/Jejaring Penelitian dan Penerapan Iptek

Keterbatasan SDM peneliti/perekayasa BP2D akan diatasi dengan mengembangkan

Kemitraan/Jejaring penelitian dan penerapan Iptek. Sumber daya Iptek seperti

lembaga Litbang kementerian dan perguruan tinggi negeri maupun swasta cukup

banyak terdapat di Jawa Barat. Keberadaannya dapat dijadikan sebagai mitra dalam

penelitian, pengembangan, dan penerapan Iptek dan peningkatan kapabilitas BP2D.

BP2D merupakan salah satu OPD dalam lingkungan Pemerintahan Provinsi Jawa

Barat yang keberadaannya tidak dapat dilepaskan dari OPD lain. Hubungan kerja

antara BP2D dengan OPD lain ditunjukkan pada proses awal lahirnya kegiatan

penelitian dan pada tahap pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang harus

berkoordinasi dengan Dinas Teknis yang memiliki kewenangan dalam

melaksanakaan program dan kegiatan sektoral.

Selain dengan lembaga Litbang kementerian dan perguruan tinggi negeri maupun

swasta, penguatan Kemitraan/Jejaring penelitian dan penerapan Iptek juga dilakukan

dengan institusi/lembaga Litbang di Kabupaten/Kota. Hal tersebut perlu dilakukan

mengingat: 1) hasil penelitian dan pengembangan belum sepenuhnya dijadikan

sebagai dasar pengambilan kebijakan pembangunan daerah, 2) belum

terkoordinasinya dengan baik pelaksanaan program dan kegiatan Penelitian dan

Pengembangan dengan Kabupaten/Kota, dan 3) masih rendahnya implementasi

inovasi Iptek bagi pembangunan di daerah.

6. Kabupaten/Kota umumnya belum memiliki lembaga litbang daerah

Masih banyaknya Kabupaten/Kota yang belum memiliki lembaga litbang daerah

padahal lembaga Litbang daerah memiliki peran sentral dalam menggerakan

penguatan inovasi daerah. Dalam konteks sistem inovasi, setiap lembaga

pengembangan Iptek mempunyai 3 (tiga) kapasitas, yakni: 1) kapasitas dalam

mengakses informasi tentang realita kebutuhan teknologi, potensi sumber daya yang

dapat dikelola atau diakses, teknologi yang telah tersedia, perkembangan mutakhir


ilmu pengetahuan, keberadaan pakar luar-lembaga yang potensial untuk

berkolaborasi, dan sumber pembiayaan kegiatan riset (sourcing capacity); 2)

kapasitas dalam mempublikasikan hasil-hasil risetnya, mendifusikan paket teknologi

yang dihasilkan, dan memberikan landasan akademik untuk perumusan kebijakan

public (disseminating capacity); dan 3) kapasitas intinya dalam pelaksanaan riset dan

pengembangan teknologi secara produktif, bermutu, dan relevan, serta sepadan

dengan kapasitas adopsicalon pengguna potensialnya (R&D capacity) (Lakitan,

2011).

Sedangkan menurut Permendagri No 20 Tahun2011, kelitbangan memiliki dua fungsi,

yaitu fungsi utama dan fungsi pendukung. Fungsiutama terbagi lagi dalam beberapa

hal yaitu fungsi untuk penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan,

perekayasaan dan pengoperasian. Sementara untuk fungsi pendukung, terdiri dari

empat pokok utama yaitu untuk peningkatan kapasitas kelembagaan,

ketatalaksanaan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan sumber daya organisasi lainnya.

Kedua fungsi besar diatas (utama dan pendukung) beserta turunannya tersebut

bermuara pada satu tujuan yaitu sebagai pegangan untuk perumusan kebijakan,

regulasi dan inovasi daerah.

Permendagri No. 20 Tahun 2011 telah mengalami perkembangan yaitu dengan

ditetapkannya Peraturan Bersama Menristek dan Mendagri No 3 Tahun 2012 dan No

36 Tahun 2012 tentang penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa), menurut peraturan

bersama ini tugas dan fungsi lembaga kelitbangan antara lain berperan sebagai

formulasi kebijakan dan regulasi, evaluasi kebijakan dan regulasi serta menetapkan

alat ukur dalam menilai kebijakan dan regulasi yang memiliki dampak terhadap

masyarakat.

7. Pendanaan untuk penelitian dan penerapan Iptek belum menjadi prioritas

Dalam melakukan kegiatan-kegiatannya, sebagian besar lembaga Litbang

memperoleh porsi anggaran yang sangat terbatas, sehingga eksistensi unit kerja

Litbang pemerintahan daerah cenderung rendah. Tidak hanya di daerah, dukungan

anggaran terhadap Litbang secara keseluruhan saat ini dirasakan masih kurang.Bila

dibandingkan dengan negara-negara tetangga, dana Pemerintah untuk bidang

Litbang di Indonesia sekarang ini hanya 0,025% dari Gross Domestic Product (GDP)

setiap tahun. Jumlah ini jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan Jepang dengan

dana litbang mencapai 2,5% dari GDP, maupun di Malaysia sebesar 2,5% dari GDP.

Minimnya anggaran yang diberikan pemerintah kepada institusi Litbang

menjadikannya sulit berkembang.


BP2D Jawa Barat bergerak sebagai lembaga kelitbangan di Provinisi Jawa

Barat memiliki fokus utama pengembangan Iptek di Jawa Barat yaitu :

1. Ketahanan Pangan : Jabar sebagai Pusat Perbenihan Nasional

2. Pengelolaan Sumber Daya Air

3. Pelestariaan dan Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati

4. Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan

5. Sosial dan Budaya

Untuk menjawab tantangan dan isu strategis pengembangan Iptek di Jawa Barat,

maka telah ditetapkan kegiatan pokok (basic activities) BP2D sebagai berikut :

o Penyebarluasan hasil-hasil penelitian.

o Peningkatan kualitas penelitian BP2D.

o Analisis Kebijakan Iptek untuk pembangunan Jawa Barat dan pengembangan inovasi

daerah.

o Pengembangan kemitraan dan kolaborasi riset untuk pembangunan Jawa Barat.

o Peragaan Iptek Terapan.

2.3.2. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BP2D Provinsi Jawa

Barat

Pembangunan Jawa Barat disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Barat tahun 2005-2025 yang dijabarkan secara

rinci ke dalam dokumen RPJMD Tahun 2013-2018, kedudukan RKPD Tahun 2019

berada pada tahap lanjut untuk mencapai kemandirian. Pada tahapan tersebut

pelaksanaan pembangunan Tahun 2018 dihadapkan kepada berbagai tantangan

diantaranya:

1. Jumlah penduduk yang tinggi;

2. Tingkat pendidikan yang relatif masih rendah;

3. Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

khususnya alih kelola pendidikan jenjang menengah;

4. Kualitas dan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat;

5. Tingginya kesenjangan pendapatan masyarakat;

6. Dinamika ekonomi global termasuk diberlakukakannya Masyarakat Ekonomi Asean

(MEA) sejak akhir Tahun 2015 yang menuntut persaingan baik tenaga kerja maupun

produksi dalam negeri;

7. Masih tingginya degradasi lingkungan;

8. Meningkatnya kebutuhan pangan baik untuk Jawa Barat maupun Nasional;


9. Perlunya komitmen terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi; dan

10. Konsistensi antara perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian pemanfaatan

ruang.

Seluruh tantangan tersebut ditujukan untuk keberhasilan pembangunan Jawa

Barat yang meliputi tiga dimensi pembangunan yaitu; (1) dimensi pembangunan manusia,

yang meliputi: pendidikan, kesehatan, perumahan, dan pembangunan mental/karakter;

(2) dimensi pembangunan sektor unggulan, yang meliputi: kedaulatan pangan,

kedaulatan energi dan ketenagalistrikan, kemaritiman dan kelautan, pariwisata dan

industri; (3) dimensi pemerataan dan kewilayahan: pemerataan antar kelompok

pendapatan dan antar wilayah desa dan perbatasan.

Keberhasilan dalam mewujudkan kedudukan dan mengatasi tantangan

pelaksanaan pembangunan Jawa Barat Tahun 2018 tersebut di atas, diperlukan

keselarasan dan kesinambungan pembangunan antara program pemerintah pusat dan

pemerintah Provinsi Jawa Barat, maka penyusunan RKPD Tahun 2018 diselaraskan

dengan agenda Pembangunan Nasional (NAWA-CITA) yang tercantum dalam RPJMN

tahun 2015-2019 dan dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018.

Review terhadap Rancangan Awal RKPD 2018

Berdasarkan data 2017, jumlah penduduk Jawa Barat sebanyak 48.037.000 jiwa.

Sementara laju pertumbuhannya mengalami kenaikan sebesar 1,42 persen pada 2017.

Berdasarkan jenis kelamin, sehingga angka sex ratio di Jawa Barat sebesar 102,75 yang

artinya terdapat 102 penduduk laki-laki dalam setiap 100 penduduk perempuan. Kondisi

perekonomian sebagai indikasi kesejahteraan masyarakat, ditunjukkan dengan Laju

Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dan inflasi. LPE Jawa Barat 2017 terjadi penurunan menjadi

5,29 persen dari 5,07 persen pada 2016, sedangkan inflasi dapat ditekan dari 9,15 pada

2014 menjadi 2,73 persen pada 2015. Kondisi ini menunjukkan Laju Pertumbuhan

Ekonomi dan penekanan inflasi cukup baik pada 2015 sampai dengan 2016, diharapkan

dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Berdasarkan

perbandingan wilayah perkotaan dan perdesaan, peningkatan penduduk miskin di

wilayah perkotaan Jawa Barat pada 2016 sebanyak 2.706.520 orang (8,58% terhadap

jumlah penduduk perkotaan), dan di perdesaan sebanyak 1.779.134 orang (11,61%

terhadap total penduduk perdesaan) (BPS, 2015).


Kebijakan Belanja Provinsi Jawa Barat tahun 2018 adalah:

1. Pencapaian target RPJMD 2013-2018, RPJMN 2015-2019, dan Prioritas

Pembangunan, Janji Gubernur 2013-2018, Sustainable Development Goals (SDGs),

Good Governance;

2. Fungsi pendidikan 20% dari total belanja;

3. Fungsi kesehatan 10% dari total belanja;

4. Bantuan keuangan Kab/Kota, bantuan Desa, Hibah, Bansos dan Subsidi.

5. Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT),

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pusat.

6. Pendukungan Pelaksanaan Pilkada Serentak

7. Pendukungan dan Penuntasan kegiatan unggulan Provinsi

8. Pendukungan Penyelenggaraan Asian Games Ke XVIII

9. Pemberian penghargaan bagi insan olahraga

10. Pembangunan dan pengembangan fasilitas umum dan sosial.

Janji Gubernur pada akhir periode 2013-2018 adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan gratis SD, SLTP dan SLTA di seluruh Jawa Barat.

2. Beasiswa pendidikan untuk pemuda, tenaga medis, serta keluarga atlet berprestasi

dan guru.

3. Revitalisasi posyandu dan dana operasional kader posyandu

4. Membuka 2 juta lapangan kerja baru dan mencetak 100.000 wirausahawan baru

Jawa Barat

5. Alokasi 4 triliyun untuk infrastruktur desa dan perdesaan

6. Rehabilitasi 100.000 rumah rakyat miskin.

7. Pembangunan pusat seni dan budaya Jawa Barat di Kab./ Kota.

8. Pembangunan gelanggang olahraga di Kab./ Kota.

Pembangunan Daerah tahun 2018 merupakan tahun kelima dari Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-

2018, yang merupakan tahap awal mencapai kemandirian dan menekankan pada

diversifikasi pembangunan Jawa Barat menuju pemantapan pembangunan secara

menyeluruh, untuk mencapai Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018

yaitu:

"Jawa Barat Maju dan Sejahtera untuk Semua"

Untuk mempercepat pencapaian Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun

2013-2018, ditetapkan 5 misi yang memiliki tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan.

Bidang Penelitian dan Pengembangan Daerah termasuk Misi Pertama: Membangun


Masyarakat yang Berkualitas dan Berdaya saing. Hal ini untuk menciptakan sosok

Jawa Barat 2018 yaitu Masyarakat Jawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat,

cerdas, bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetisi.Selain itu

BP2D bergerak dalam koridor pencapaian misi ketiga yaitu Meningkatkan Kinerja

Pemerintahan, Profesionalisme Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik. Hal ini

untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Pemerintahan Jawa Barat yang bermutu

dan akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh aparatur

profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju tatakelola pemerintahan yang

baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Government) serta

menerapkan model manajemen pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan

manajemen berbasis kabupaten/kota dengan manajemen lintas kabupaten/kota.

Program pembangunan yang berkaitan dengan Badan Penelitian dan

Pengembangan Daerah adalah yang termasuk ke dalam prioritas pembangunan tahun

2018 yaitu Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK, dengan

Sasaran Program: Meningkatnya kualitas penelitian dan riset daerah

Kegiatan Prioritas:

1. Fasilitasi HAKI Hasil IPTEK

2. Finalisasi Naskah Akademik Perubahan Perda Perlindungan HAKI Jawa Barat

No 5 Tahun 2012

Adapun hasil penelaahan rancangan awal RKPD terdapat beberapa kegiatan

yang perlu disesuaikan kembali dengan kebutuhan yang ada. Hal tersebut terkait dengan

pencapaian program dan kegiatan dengan tugas pokok dan fungsi Dinas atau Badan lain

yang ada di Provinsi Jawa Barat. Untuk lebih jelasnya telaahan rencana kerja dalam

RKPD dapat dilihat pada tabel review terhadap rancangan awal, sebagaimana pada

Tabel 2.4 di bawah ini.

Pada tabel tertera bahwa usulan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

pada tahun 2019 adalah sebesar Rp 40.300.000.000,00 atau empat puluh milyar tiga

ratus juta rupiah sedangkan yang telah mengalami penyesuaian anggaran berdasarkan

pagu indikatif adalah sebesar Rp 38.765.000.000,- atau tiga puluh delapan tujuh ratus

enam puluh lima juta rupiah. Dapat diketahui bahwa kebutuhan penyelenggaraan

program kegiatan BP2D adalah jauh lebih besar daripada pagu indikatif. Hal ini tentunya

harus diantisipasi dengan fokus menggali alternatif pendanaan.


Tabel 2.4

Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019

Rancangan Awal RKPD Tahun 2019 Hasil Analisis Kebutuhan

No

Urusan/Bidang Urusan Pemerintah

Daerah dan Program/Kegiatan

Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No



Output Lokasi Kebutuhan Dana (juta)

Catatan

3 Penunjang Urusan Pemerintahan 3 Penunjang Urusan Pemerintahan

3.4 Penelitian dan Pengembangan 3.4 Penelitian dan Pengembangan

3.4.189 Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK 3.4.189 Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK

1 Model Penyediaan Infrastruktur Perumahan Dan Permukiman Di Kawasan Peri-Urban Metropolitan Bandung Raya

laporan penelitian dan karya tulis ilmiah terpublikasi

Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Kab. Bandung;

100 1 Model Penyediaan Infrastruktur Perumahan Dan Permukiman Di Kawasan Peri-Urban Metropolitan Bandung Raya

laporan penelitian dan karya tulis ilmiah terpublikasi

Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Kab. Bandung;

200

2 Kajian Perhitungan Cadangan Beras

Dokumen Laporan Akhir

Seluruh Desa/Kelurahan, Seluruh Kecamatan, Seluruh Kab./Kota Jawa Barat

500 2 Kajian Perhitungan Cadangan Beras

Dokumen Laporan Akhir


200



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

3 Kajian Penerapan Padi Tahan Genangan

Dokumen Kajian


500 3 Kajian Penerapan Padi Tahan Genangan

Dokumen Kajian


200

4 Kajian Supply Chain/Rantai Pasok dari Hulu-Hilir

Dokumen Kajian


500 4 Kajian Supply Chain/Rantai Pasok dari Hulu-Hilir

Dokumen Kajian


200

5 Kegiatan Analisis Penerapan Dan Penyusunan Model Penanggulangan Banjir Wilayah Sungai Citarum

Dokumen Analisis

Seluruh Desa/Kelurahan, Seluruh Kecamatan, Seluruh Kab./Kota Jawa Barat; DAS Citarum

500 5 Kegiatan Analisis Penerapan Dan Penyusunan Model Penanggulangan Banjir Wilayah Sungai Citarum

Dokumen Analisis

Seluruh Desa/Kelurahan, Seluruh Kecamatan, Seluruh Kab./Kota Jawa Barat; DAS Citarum

200



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

6 Kegiatan Kajian Evaluasi Penerapan Teknologi Di Kawasan Industri Jawa Barat Hasil- Hasil Penelitian Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Jawa Barat

Dokumen Kajian


200 6 Kegiatan Kajian Evaluasi Penerapan Teknologi Di Kawasan Industri Jawa Barat Hasil- Hasil Penelitian Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Jawa Barat

Dokumen Kajian


200

7 Kegiatan Kajian Kawasan Industri Jawa Barat Hasil- Hasil Penelitian Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Jawa Barat

Dokumen Kajian

Seluruh Desa/Kelurahan, Seluruh Kecamatan, Seluruh Kab./Kota Jawa Barat; Masyarakat Jawa Barat

300 7 Kegiatan Kajian Kawasan Industri Jawa Barat Hasil- Hasil Penelitian Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Jawa Barat

Dokumen Kajian

Seluruh Desa/Kelurahan, Seluruh Kecamatan, Seluruh Kab./Kota Jawa Barat; Masyarakat Jawa Barat

200

8 Kegiatan Kajian Komprehensif Penanganan Banjir Wilayah Metropolitan Bandung Raya Jawa Barat Hasil- Hasil Penelitian Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Jawa Barat

Dokumen Kajian


300 8 Kegiatan Kajian Komprehensif Penanganan Banjir Wilayah Metropolitan Bandung Raya Jawa Barat Hasil- Hasil Penelitian Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Jawa Barat

Dokumen Kajian


200



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

9 Penelitian Biodiversity, Geodiversity Dan Culturediversity Di Kawasan Geopark Nasional Ciletuh - Palabuhanratu

Dokumen Penelitian

Masyarakat Jawa Barat Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Kab. Sukabumi;

300 9 Penelitian Biodiversity, Geodiversity Dan Culturediversity Di Kawasan Geopark Nasional Ciletuh - Palabuhanratu

Dokumen Penelitian

Masyarakat Jawa Barat Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Kab. Sukabumi;

300



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

10 Pengembangan Day Old Chicken (DOC) Ayam Sentul

Laporan akhir setiap penelitian

Masyarakat Jawa Barat; Kabupaten Tasikmalaya; Kabupaten Garut; Kabupaten Sukabumi; Kabupaten Pangandaran; Kabupaten Indramayu; Kabupaten Majalengka; Kabupaten Ciamis; Kabupaten Sumedang.

500 10 Pengembangan Day Old Chicken (DOC) Ayam Sentul

Laporan akhir setiap penelitian

Masyarakat Jawa Barat; Kabupaten Tasikmalaya; Kabupaten Garut; Kabupaten Sukabumi; Kabupaten Pangandaran; Kabupaten Indramayu; Kabupaten Majalengka; Kabupaten Ciamis; Kabupaten Sumedang.

400

11 Penelitian Mobil Pedesaan Untuk Spesifikasi Mesin Dan Prototipe Multifungsi (Lanjutan)

1 Prototype BP2D Jawa Barat, Seluruh Kab/ Kota

500 11 Penelitian Mobil Pedesaan Untuk Spesifikasi Mesin Dan Prototipe Multifungsi (Lanjutan)

1 Prototype BP2D Jawa Barat, Seluruh Kab/ Kota

600

12 Inisiasi Teknopark Energi

Dokumen Laporan

BP2D Jawa Barat, Seluruh Kab/ Kota

200 12 Inisiasi Techopark Energi

Dokumen Laporan

BP2D Jawa Barat, Seluruh Kab/ Kota

300



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

13 Demplot Budidaya Pisang Di Jawa Barat Selatan

1 Sentra Teknologi

Kab. Pangandaran, Kab. Tasikmalaya, Kab. Garut, Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, Masyarakat Jawa Barat Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

500 13 Demplot Budidaya Pisang Di Jawa Barat Selatan

1 Sentra Teknologi

Kab. Pangandaran, Kab. Tasikmalaya, Kab. Garut, Kab. Cianjur, Kab. Sukabumi, Masyarakat Jawa Barat Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

300



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

14 Intermediasi Teknologi Untuk Pengembangan SIDa

1 Dokumen Laporan

Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut Masyarakat Jawa Barat

1 M 14 Intermediasi Teknologi Untuk Pengembangan SIDa

1 Dokumen Laporan

Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut Masyarakat Jawa Barat

1,2 M

15 Kegiatan Penguatan Kelembagaan SIDa Jawa Barat

Dokumen Kebijakan

Masyarakat Jawa Barat Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

800 15 Kegiatan Penguatan Kelembagaan SIDa Jawa Barat

Dokumen Kebijakan


600



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

16 Penerapan Teknologi Budidaya Kentang Menggunakan Benih Stek Berakar

Dokumen Laporan

Masyarakat Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

800 16 Penerapan Teknologi Budidaya Kentang Menggunakan Benih Stek Berakar

Dokumen Laporan

Masyarakat Jawa Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

600



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

17 Kegiatan Partisipasi Dan Pencapaian Anugerah Iptek Kabupaten/Kota

Kegiatan Masyarakat Jawa Barat Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

300 17 Kegiatan Partisipasi Dan Pencapaian Anugerah Iptek Kabupaten/Kota

Kegiatan Masyarakat Jawa Barat Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

450

18 Pembentukan Pengelolaan Kekayaan Intelektual Provinsi Jawa Barat

Dokumen Laporan


500 18 Pembentukan Pengelolaan Kekayaan Intelektual Provinsi Jawa Barat

Dokumen Laporan


300



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

19 Penyelenggaraan Anugerah Iptek Kabupaten/Kota Tahun 2019

Dokumen Laporan


800 19 Penyelenggaraan Anugerah Iptek Kabupaten/Kota Tahun 2019

Dokumen Laporan


800



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

20 Pengembangan Inovasi Budidaya Varietas Unggu Baru (VUB) Kentang Di Jawa Barat

Dokumen Laporan Pengembangan

Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

800 20 Pengembangan Inovasi Budidaya Varietas Unggu Baru (VUB) Kentang Di Jawa Barat

Dokumen Laporan Pengembangan

Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

600



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

21 Preferensi Petani Terhadap Kentang Dataran Medium

a)Freperensi Petani Terhadap Aspek Pertumbuhan Dan Hasil Kentang Dataran Medium.

Masyarakat Jawa Barat Seluruh Kab./Kota;

100 21 Preferensi Petani Terhadap Kentang Dataran Medium

a)Freperensi Petani Terhadap Aspek Pertumbuhan Dan Hasil Kentang Dataran Medium.

Masyarakat Jawa Barat Seluruh Kab./Kota;

150

b) Peluang Adopsi Teknologi VUB Kentang Dataran Medium.

b) Peluang Adopsi Teknologi VUB Kentang Dataran Medium.

c) Informasi Analisis Finansial Usahatani Kentang

c)Informasi Analisis Finansial Usahatani Kentang



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

22 Penelitian Mandiri oleh Pejabat Fungsional Peneliti pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

10 Dokumen Masyarakat Jabar Seluruh Kab./Kota;

1,5 M 22 Penelitian Mandiri oleh Pejabat Fungsional Peneliti pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

10 Dokumen Masyarakat Jabar Seluruh Kab./Kota;

2 M

23 Kompetisi Riset Kreatif untuk Percepatan Pembangunan Jawa Barat

10 Riset Lembaga Litbang, Masyarakat, Perguan Tinggi Negeri / Swasta Seluruh Kab./Kota;

2 M 23 Kompetisi Riset Kreatif untuk Percepatan Pembangunan Jawa Barat

10 Riset Lembaga Litbang, Masyarakat, Perguan Tinggi Negeri / Swasta Seluruh Kab./Kota;

2,2 M

24 Kajian Pengembangan Desain/Model SMA/SMK di Jawa Barat

Dokumen Kajian

Seluruh Kab./Kota; BP2D Provinsi Jawa Barat Seluruh Kab./Kota;

300 24 Kajian Pengembangan Desain/Model SMA/SMK di Jawa Barat

Dokumen Kajian

Seluruh Kab./Kota; BP2D Provinsi Jawa Barat

200

25 FGD Perumusan Solusi Permasalahan Jawa Barat Berbasis Iptek

Dokumen Rekomendasi


1 M 25 FGD Perumusan Solusi Permasalahan Jawa Barat Berbasis Iptek

Dokumen Rekomendasi


1,2 M



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

26 Kajian Komprehensif Pengelolaan IPAL Industri untuk IKM

Dokumen Kajian


200 26 Kajian Komprehensif Pengelolaan IPAL Industri untuk IKM

Dokumen Kajian


200

27 Kajian Komprehensif Sistem Transportasi Wilayah Metropolitan Bandung Raya

Dokumen Kajian

Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang Seluruh Kab./Kota;

300 27 Kajian Komprehensif Sistem Transportasi Wilayah Metropolitan Bandung Raya

Dokumen Kajian

Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang Seluruh Kab./Kota;

200

28 Kajian Prespektif Sistem Pengelolaan dan Legal Aspek dalam Pengendalian Limbah Cair di Sungai Citarum

Dokumen Kajian

Masyarakat Jabar Seluruh Kab./Kota;

200 28 Kajian Prespektif Sistem Pengelolaan dan Legal Aspek dalam Pengendalian Limbah Cair di Sungai Citarum

Dokumen Kajian


200

29 Kajian Potensi Kerjasama Lintas Wilayah Di Kawasan Bandung Raya

Dokumen Kajian


250 29 Kajian Potensi Kerjasama Lintas Wilayah Di Kawasan Bandung Raya

Dokumen Kajian


200



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

30 Kegiatan Penyebarluasan Hasil-Hasil Penelitian Di Jawa Barat

1 Kegiatan Masyarakat Jabar Seluruh Kab./Kota;

1,8 M 30 Kegiatan Penyebarluasan Hasil-Hasil Penelitian Di Jawa Barat

1 Kegiatan Masyarakat Jabar Seluruh Kab./Kota;

2 M

31 Perumusan Arah Kebijakan Riset Daerah untuk Pengembangan dan Penerapan IPTEK di Jawa Barat

Dokumen Arah Kebijakan dan Prociding


500 31 Perumusan Arah Kebijakan Riset Daerah untuk Pengembangan dan Penerapan IPTEK di Jawa Barat

Dokumen Arah Kebijakan dan Prociding


600

32 Kajian Rencana Pengembangan Kawasan Perdesaan

Dokumen Kajian


500 32 Kajian Rencana Pengembangan Kawasan Perdesaan

Dokumen Kajian


200

33 Valuasi Ekonomi Komoditas Padi Pandanwangi sebagai Ikon Wisata Pangan

Dokumen Kajian


150 33 Valuasi Ekonomi Komoditas Padi Pandanwangi sebagai Ikon Wisata Pangan

Dokumen Kajian


200

34 Model Pengembangan Sumber Daya Ekonomi Lokal Kawasan Kampung Wisata Pandanwangi sebagai Ikon Wisata Pangan

Dokumen Model Kawasan Kampung Wisata

BP2D Prov. Jabar Seluruh Kab./Kota;

150 34 Model Pengembangan Sumber Daya Ekonomi Lokal Kawasan Kampung Wisata Pandanwangi sebagai Ikon Wisata Pangan

Dokumen Model Kawasan Kampung Wisata

BP2D Prov. Jabar Seluruh Kab./Kota;

200



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

35 Kajian Strategi Pengembangan Ekonomi Desa melalui Peranan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Pendekatan Studi Kualitatif dan Kuantitatif)

Dokumen Kajian

BP2D Prov Jabar, Seluruh Kab./Kota;

70 35 Kajian Strategi Pengembangan Ekonomi Desa melalui Peranan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Pendekatan Studi Kualitatif dan Kuantitatif)

Dokumen Kajian

BP2D Prov Jabar, Seluruh Kab./Kota;

150

36 Kajian Komprehensif Pembangunan Wilayah Perbatasan Jawa Barat

Dokumen Kajian

BP2D Prov Jabar Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

200 36 Kajian Komprehensif Pembangunan Wilayah Perbatasan Jawa Barat

Dokumen Kajian

BP2D Prov Jabar Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

200

37 Pengembangan Kawasan Sains dan Teknologi di Jawa Barat

1 Paket Dokumen

BP2D Prov Jabar Seluruh Kab./Kota;

300 37 Pengembangan Kawasan Sains dan Teknologi di Jawa Barat

1 Paket Dokumen

BP2D Prov Jabar Seluruh Kab./Kota;

450

38 Pembentukan Sentra Kekayaan Intelektual

1 Paket BP2D Prov. Jabar Seluruh Kab./Kota;

1 M 38 Pembentukan Sentra Kekayaan Intelektual

1 Paket BP2D Prov. Jabar Seluruh Kab./Kota;

800



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

39 Pencapaian Penghargaan Pengelolaan Pemerintah Daerah Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1 Paket BP2D Provinsi Jawa Barat Seluruh Kab./Kota;

145 39 Pencapaian Penghargaan Pengelolaan Pemerintah Daerah Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

1 Paket BP2D Provinsi Jawa Barat Seluruh Kab./Kota;

200

3.4.190 Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Badan Penelitian Dan Pengembangan

Daerah 3.4.190

Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah

40 Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Decision Support System (DSS)

Paket Teknologi dan Laporan

Kantor BP2D Provinsi Jawa Barat

300 40 Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Decision Support System (DSS)

1 Paket Kantor BP2D Provinsi Jawa Barat

500

41 Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Hasil- Hasil Penelitian Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Jawa Barat

Dokumen Laporan

Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

500 41 Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Hasil- Hasil Penelitian Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Jawa Barat

Dokumen Laporan

Desa/Kel. Seluruh Desa/Kelurahan Kec. Seluruh Kecamatan Seluruh Kab./Kota;

600



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

42 Penyusunan Perencanaan Tahunan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tersusunnya dokumen perencanaan (Renstra, RKA, DPA, Renja, RKT, RUP)

Karyawan/i Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

500 42 Penyusunan Perencanaan Tahunan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat


Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

600

43 Pengelolaan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

19 Dokumen Laporan


150 43 Pengelolaan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

19 Dokumen Laporan


200

44 Kegiatan Pengendalian, Evaluasi Dan Pelaporan Interna

33 Dokumen Karyawan/i Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

300 44 Kegiatan Pengendalian, Evaluasi Dan Pelaporan Interna

33 Dokumen Karyawan/i Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

400

45 Penyusunan Isu Aktual Penelitian, Pengembangan Dan Penerapan ptek Oleh Tim Pengendali Mutu Penelitian Dan Pengembangan

Dokumen Rekomendasi dan Laporan


300 45 Penyusunan Isu Aktual Penelitian, Pengembangan Dan Penerapan ptek Oleh Tim Pengendali Mutu Penelitian Dan Pengembangan

Dokumen Rekomendasi dan Laporan


350



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

46 Sertifikasi ISO 9001:2015 Manajemen Riset

1 Paket Kegiatan

Karyawan/i BP2D Prov Jabar Kota Bandung;

500 46 Sertifikasi ISO 9001:2015 Manajemen Riset

1 Paket Kegiatan

Karyawan/i BP2D Prov Jabar Kota Bandung;

300

47 Forum Komunikasi Kelitbangan Jawa Barat

Dokumen Laporan

Seluruh Kab./Kota Jawa Barat

1 M 47 Forum Komunikasi Kelitbangan Jawa Barat

Dokumen Laporan

Seluruh Kab./Kota Jawa Barat

1,2 M

48 Kegiatan Pengembangan Website Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat


Masyarakat Provinsi Jawa Barat

300 48 Kegiatan Pengembangan Website Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat


Masyarakat Provinsi Jawa Barat

500

49 Kegiatan Penerbitan E- Jurnal Dan Buletin

3 Dokumen Peneliti, Lembaga Litbang, PTS/PTN Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

500 49 Kegiatan Penerbitan E- Jurnal Dan Buletin

3 Dokumen Peneliti, Lembaga Litbang, PTS/PTN Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

800



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

50 Kegiatan Penyelenggaraan Kerjasama Penelitian Dan Pengembangan

Dokumen Kerjasama


800 50 Kegiatan Penyelenggaraan Kerjasama Penelitian Dan Pengembangan

Dokumen Kerjasama


1 M

3.4.191 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan

Penelitian Dan Pengembangan Daerah 3.4.191

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah

51 Penyusunan DED Pembangunan Gedung Kantor Baru Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Dokumen Karyawan/i BP2D Prov Jabar Kota Bandung;

750 51 Penyusunan DED Pembangunan Gedung Kantor Baru Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Dokumen Karyawan/i BP2D Prov Jabar Kota Bandung;

1 M

52 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

1 Paket Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

2,6 M 52 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

1 Paket Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

2,5 M



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

53 Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Aparatur Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

1 Paket Karyawan/i BP2D Prov Jabar Seluruh Kab./Kota;

250 53 Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Aparatur Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

1 Paket Karyawan/i BP2D Prov Jabar Seluruh Kab./Kota;

300

54 Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga serta Pakaian Aparatur

1 Paket Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung; Karyawan/i BP2D Prov Jabar Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

350 54 Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga serta Pakaian Aparatur

1 Paket Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung; Karyawan/i BP2D Prov Jabar Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

400



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

55 Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur

Fasilitasinya Bimbingan Teknis Dalam Rangka Peningkatan Kemampuan Aparatur BP2D

Karyawan/i BP2D Prov Jabar Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

300 55 Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur

Fasilitasinya Bimbingan Teknis Dalam Rangka Peningkatan Kemampuan Aparatur BP2D

Karyawan/i BP2D Prov Jabar Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

350

56 Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor

Terfasilitasinya Ketersediaan Sehari-hari Untuk Aparatur BP2D

Karyawan/i BP2D Provinsi Jawa Barat Desa/Kel. Cihapit Kec. Bandung Wetan Kota Bandung;

1 M 56 Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor

Terfasilitasinya Ketersediaan Sehari-hari Untuk Aparatur BP2D


1,2 M

57 Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor

Terpenuhinya dasar operasional BP2D


1,2 M 57 Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor



1,25 M



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

58 Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor


Karyawan/i BP2D Provinsi Jawa Barat Kota Bandung;

250 58 Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor


Karyawan/i BP2D Provinsi Jawa Barat Kota Bandung;

400

59 Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor



3 M 59 Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor



3,2 M

60 Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor



600 60 Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor



750



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

61 Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya

Terlaksananya pemeliharaan sarana dan prasarana operasional BP2D Provinsi Jawa Barat


1 M 61 Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya



1 M

62 Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas

Terpeliharanya Sarana Dan Prasarana Kantor Untuk Mendukung Kinerja Di BP2D Provinsi Jawa Barat


450 62 Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas



500



No



Output Lokasi

Pagu Indikatif

(Rp juta)

No




Catatan

63 Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor



1,3 M 63 Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor



1,4 M

Jumlah Total 38.765 Jumlah Total 40.300


Penelaahan terhadap Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Tahun 2018

Pencapaian indikator kinerja sasaran Tahun 2019 terhadap RPJMD Provinsi Jawa

Barat Tahun 2018-2023 yang bersumber Forum OPD Bidang Kelitbangan Tahun

Anggaran 2018 sebagaimana pada tabel 2.5 di bawah ini.

Tabel 2.5

Kajian Usulan Program dan Kegiatan dari Masyarakat Provinsi Jawa Barat

Tahun 2019

Bidang Pemerintahan, Sosial dan UMKM

No Pengusul Kegiatan Lokasi Anggaran Ket Alasan Tindak

Lanjut

1 Bappedalitbang

Kabupaten

Bogor

Pengembangan

Usaha Mikro, Kecil

Dan Menengah

Dalam Mengurangi

Kemiskinan Dan

Pengangguran Di

Kabupaten Bogor

(UNB)

Kabupaten

Bogor

69.350.000

Disetujui Program Janji Gubernur

2 Bappedalitbang

Kabupaten

Bogor

Strategi

Pengembangan UKM

Batik Bogor Ramah

Lingkungan Sebagai

Produk Unggulan

Kabupaten Bogor

(UNB)

Kabupaten

Bogor

69.696.000 Disetujui Program Janji Gubernur

3 Bappelitbang

Kota Bandung

"Kajian Potensi Dan

Mekanisme

Kerjasama

Pemerintah Daerah

Dengan Organisasi

Internasional"

Kota Bandung 200.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas



Lanjut

4 LPPM

Universitas

Suryakancana

Model Penanganan

Perilaku Laki-Laki

Suka Laki-Laki Dalam

Pencegahan Penyakit

HIV/AIDS Melalui

Pendekatan Humanis

Dan Sosiokultural Di

Kabupaten Cianjur

Kabupaten

Cianjur

150.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

5 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Kajian Standar

Pelayanan Minimal

Perencanaan Di Kab.

Bandung

Kabupaten

Bandung

400.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

6 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Analisis Dampak

Pembangunan Tol

Soroja Terhadap

Sosial Ekonomi

Masyarakat Di

Kabupaten Bandung

Kabupaten

Bandung

350.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

7 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Kajian Tentang

Pengembangan

Infrastruktur

Pariwisata Di Wilayah

Bandung Selatan

Kabupaten

Bandung

250.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

8 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Analisis Dampak

Pembangunan Tol

Soroja Terhadap

Sosial Ekonomi

Masyarakat Di

Kabupaten Bandung

Kabupaten

Bandung



Bidang Seni, Budaya dan Pariwisata


Lanjut

1 Bappedalitbang

Kabupaten

Bogor

"Model Strategi

Pengelolaan

Potensi Ekowisata

Berbasis

Masyarakat Di

Kabupaten Bogor

Model Strategi

Pengelolaan

Potensi Ekowisata

Berbasis

Masyarakat Di

Kabupaten Bogor

(UNB)"

Kabupaten Bogor

Bagian Barat

Meliputi Kecamatan

Nanggung, Rumpin

Dan Kecamatan

Lain Di Kabupaten

Bogor Barat

51.979.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

2 Universitas

Presiden

Survey Dan

Pemetaan Pusat

Destinasi Wisata

Halal (Muslim

Friendly) Di Jawa

Barat

Jawa Barat 300.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

3 Bappedalitbang

Kabupaten

Bogor

Pengembangan

Usaha Mikro, Kecil

Dan Menengah

Dalam Mengurangi

Kemiskinan Dan

Pengangguran Di

Kabupaten Bogor

(UNB)

Kabupaten Bogor

69.350.000

Disetujui Program Janji Gubernur

4 Bappedalitbang

Kabupaten

Bogor

Strategi

Pengembangan

UKM Batik Bogor

Kabupaten Bogor




Lanjut

Ramah

Lingkungan

Sebagai Produk

Unggulan

Kabupaten Bogor

(UNB)

Bidang Ekonomi dan Pertanian


Lanjut

1 LPPM

Universitas

Islam Bandung

(UNISBA)

Peran CSR Dalam

Mendorong

Tumbuhnya

Wirausahawan Yang

Tangguh

Jawa Barat


2 Universitas

Wiralodra

Indramayu

Kajian Agrowisata

Mangga Sebagai

Perwujudan Globally

Important Agricultural

Heritage Systems

(GIAHS)/NIAHS

Provinsi Jawa Barat

Indramayu 125.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

3 Universitas

Wiralodra

Indramayu

Kubikasi Jerami Padi

Fermentasi +

Indigofera Untuk

Pengawetan Bahan

Pakan Ternak

Ruminasia

Indramayu 50.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

4 Bappelitbang

Kota Bandung

Kajian Potensi

Kerjasama Lintas

Kota

Bandung

250.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas



Lanjut

Wilayah Di Kawasan

Bandung Raya

5 Bappeda

Kabupaten

Ciamis

Kajian Lahan

Pertanian Pangan

Berkelanjutan

Kabupaten

Ciamis

500.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

6 Bappedalitbang

Kabupaten

Bogor

Strategi Peningkatan

Kapasitas (Capacity

Building) Ekonomi

Kreatif Dalam Upaya

Meningkatkan Laju

Pertumbuhan Ekonomi

(LPE) Kabupaten

Bogor

(UIKA)

Kabupaten

Bogor

50.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

7 Bappedalitbang

Kabupaten

Bogor

Potensi Biomassa

Tumbuhan Di Bawah

Beberapa Jenis Hutan

Tanaman Sebagai

Sumber Pakan

Ruminansia Di

Kabupaten Bogor

(UNB)

Kabupaten

Bogor

50.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

8 Bappedalitbang

Kabupaten

Bogor

Potensi Biomassa

Tumbuhan Di Bawah

Beberapa Jenis Hutan

Tanaman Sebagai

Sumber Pakan

Ruminansia Di

Kabupaten Bogor

(UNB)

Kabupaten

Bogor

68.692.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas



Lanjut

9 Bappedalitbang

Kabupaten

Bogor

Efektifitas Ekstrak

Daun Dan Batang

Colocasia Esculenta L.

(Shott), Sebagai

Antiskabies Pada

Hewan Ternak

(Mamalia)

(UNB)

Kabupaten

Bogor

50.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

10 Bappedalitbang

Kabupaten

Bogor

Strategi

Pengembangan

Ekonomi Desa Melalui

Peranan Lembaga

Keuangan Mikro

Syariah (Pendekatan

Studi Kualitatif Dan

Kuantitatif)

Kabupaten

Bogor


11 Universitas

Presiden

Penyusunan Model

Stimulus-Organism-

Response Dakam

Pemberdayaan

Pedagang Pasar

Tradisonal Dalam

Mengahadapi Pasar

Modern

Jawa Barat 250.000.000 Disetujui

12 Universitas

Presiden

Kajian Komprehensif

Kawasan Ekonomi

Khusus (KEK)

Berbasis Iptek


Disetujui

Tidak Prioritas

13 Universitas

Padjajaran

Pendampingan

Peternakan Dengan

Metode IB Dan Sexing

Cimalaka 30.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas



Lanjut

14 Universitas

Padjajaran

Pengolahan Produk

Unggulan Kelompok

Tani Tampomas

Cimalaka

Cimalaka 50.000.000 Disetujui

15 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Analisis Dan

Penyusunan Pola

Konsumsi Dan Suplai

Pangan

Kabupaten

Bandung

275.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

16 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Rencana

Pengembangan

Agrobisnis Jagung Di

Wilayah Bandung

Timur

Kabupaten

Bandung

200.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

Bidang Pendidikan, Kesehatan Dan Ketahanan Keluarga


Lanjut

1 LPPM

Universitas

Islam Bandung

(UNISBA)

Peran Keluarga Dalam

Membantu Anak

Mengendalikan Pengunaan

Media Sosial


Disetujui

Tidak Prioritas

2 LPPM

Universitas

Islam Bandung

(UNISBA)

Kompetensi Guru Dalam

Pelaksanaan Pendidikan

Inklusif Di Jawa Barat

Jawa Barat

50.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

3 SMKN 2 Cimahi APLUSAN (Argentum Plus

Anti Bacterial) Alat Pensteril

Ruangan Layanan

Kesehatan/Tindakan Medis

(Operasi)

Kota Cimahi 13.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas



Lanjut

4 LPPM

Universitas

Suryakancana

Cookies Dari Bekatul Pandan

Wangi Dan Tepung Kulit

Pisang

Kab. Cianjur 150.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

5 LPPM

Universitas

Suryakancana

Pengembangan Produk

Sabun Pembersih Wajah


Disetujui

Tidak Prioritas

6 LPPM

Universitas

Suryakancana

"JIMATH" Multimedia

Pembelajaran Matematika

Berbasis Android


Disetujui

Tidak Prioritas

7 Universitas

Presiden

Pola Asuh Ibu Bekerja Di Luar

Rumah

Cikarang 100.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

8 Universitas

Presiden

Evaluasi Ketuntasan Wajar

Dikdas 9 Tahun Dan Kesiapan

Wajar 12 Tahun (Implementasi

PMU Di Jawa Barat

Evaluasi Ketuntasan Wajar

Dikdas 9 Tahun Dan Kesiapan

Wajar 12 Tahun (Implementasi

PMU Di Jawa Barat

Jawa Barat 250.000.000 Disetujui

Bidang Perikanan Dan Lingkungan Hidup


Lanjut

1 Universitas

Presiden

Pemasyarakatan Dan

Pengembangan Bisnis Sampah

Di Kawasan Industri

Kab. Bekasi 300.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

2 Univesitas

Padjajaran

Reklamasi Lahan Kritis Bekas

Tambang

Cimalaka 20.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas



Lanjut

3 Bappedalitbang

Kabupaten

Bogor

Budidaya Benih Ikan Hias Dan

Benih Ikan Konsumsi Air Tawar

Dalam Rangka Meningkatkan

Pembangunan Ekonomi

Kabupaten Bogor

Kab. Bogor 50.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

4 Bappeda

Kabupaten

Ciamis

Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS) Kab. Ciamis

Kab. Ciamis 47.500.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

5 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Permodelan Fisik Konstruksi

Pengaman Pantai/Breakwater

Pangkalan Pendaratan Ikan Di

Jabar Selatan

PPI Batukaras

(Pangandaran

)

PPI

Nusacimanuk

(Tasikmalaya)

PPI

Rancabuaya

(Garut)

PPI Cisolok

(Sukabumi)

600.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

6 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Prototipe Kapal Perikanan Jawa

Barat (Fiberglass)

Wilayah Pantai

Utara Dan

Pantai Selatan

Jawa Barat

5.000.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

7 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Kajian Penataan Ulang Jumlah

Armada Kapal

Perikanan/Armada Perikanan

Tangkap

11

Kabupaten/Kot

a Di Wilayah

Pantura Dan

Pansela Jawa

Barat

300.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas



Lanjut

8 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Permodelan Fisik Konstruksi

Pengaman Pantai/Breakwater

Pangkalan Pendaratan Ikan Di

Jabar Utara

PP Eretann

Kulon

(Indramayu)

PP Muara

Ciasem

(Subang)

PP Bianakan

(Subang)

PP

Karangsong

(Indramayu)

600.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

9 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Kajian Alat Tangkap Yang

Ramah Lingkungan Dan Efektif

Perairan Laut

Pantura Jabar

500.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

10 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Kajian Penanganan Hasil

Tangkapan

Perairan Laut

Pantura Jabar

500.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

11 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Kajian Pemasaran Hasil

Tangkapan Ikan Di Pantura

Jabar

Perairan Laut

Pantura Jabar

200.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

12 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Kajian By Catch Alat Tangkap

Gillnet

Perairan Laut

Pantura Jabar

200.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

13 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Kajian Pendapatan Nelayan

Wilayah Pantura Jawa Barat

Perairan Laut

Pantura Jabar

200.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas



Lanjut

Provinsi Jawa

Barat

14 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Kejian Pendapatan Hasil

Tangkapan Ikan

Perairan Laut

Pantura Jabar

200.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

15 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Kajian Pemasaran Hasil

Tangkapan Ikan Di Pansela

Jabar

Perairan

Pansela Jabar

200.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

16 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Kajian Pendapatan Nelayan

Wilayah Pansela Jawa Barat

Perairan

Pansela Jabar

200.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

17 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Kajian Pendataan Hasil

Tangkapan Ikan Di Wilayah

Pansela Jabar

Perairan

Pansela Jabar

200.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

18 Dinas Kelautan

Dan Perikanan

Provinsi Jawa

Barat

Pemetaan Daerah Tangkapan

Ikan Di Pansela Jabar

Perairan

Pansela Jabar

200.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

19 Universitas

Djuanda Bogor

Pemanfaatan Limbah Ikan Asin

Sebagai Sumber Protein Dalam

Pembuatan Pakan Murah

Laboratorium

Dan Kolam

Perikanan

Universitas

Djuanda Bogor

125.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas



Lanjut

20 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Kajian Pemetaan Wilayah

Penerapan Multi Bio Digester

Berbasis Masyarakat Di Kab.

Bandung

Kabupaten

Bandung

200.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

21 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Kajian Pemetaan Wilayah

Penerapan Pengolahan Sungai

Tercemar Berbasis Masyarakat

Di Kab. Bandung

Kabupaten

Bandung

200.000.000

Tidak

Disetujui

Tidak

Prioritas

Bidang Penelitian, Pengembangan Dan Infrastruktur


Lanjut

1 Teknik Fisika-

ITB

Model Pengolahan Lombah

Tekstil Berbasis Geopori

Daerah

Industri

Tekstil

(Cimahi.

Rancaekek)

250.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

2 Bappeda

Kabupaten

Cianjur

Valuasi Ekonomi Komoditas

Padi Pandanwangi Sebagai

Ikon Wisata Pangan Di

Kabupaten Cianjur

Kabupaten

Cianjur

150.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

3 Bappeda

Kabupaten

Cianjur

Model Pengembangan

Sumber Daya Ekonomi

Lokal Kawasan Kampung

Wisata Pandanwangi

Sebagai Ikon Wisata

Pangan Di Cianjur

Kabupaten

Cianjur

150.000.000 Disetujui

4 Balai Besar

Industri Agro

(BBIA), Bogor

Aplikasi Produk Karotenoid

Dari Minyak Buah Merah

(Pandanus Conoideus

429.196.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas



Lanjut

Lamk) Untuk Pangan,

Farmasi Dan Standar Kimia

5 Balai Besar

Industri Agro

(BBIA), Bogor

Isolasi Protein Alergen

Untuk Pembuatan Kit

Deteksi Cepat Alergi Pangan

Dengan Metode Lateral Flow

636.223.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

6 Balai Besar

Industri Agro

(BBIA), Bogor

Proses Pengolahan Dan

Karakterisasi Fisiko Kimia

Sediaan Krim Kedelai

(Anhydrous Soy Cream)

250.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

7 Balai Besar

Industri Agro

(BBIA), Bogor

Aplikasi Teknologi

Fluorescence Fingerprint

Spectroscopy Dan

Chemometrics Untuk

Identifikasi Mutu Kopi

250.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

8 Balai Besar

Industri Agro

(BBIA), Bogor

Pengembangan Desain

Penggorengan Double

Layer (Minyak/Air) Dan

Pengujian Cepat Penurunan

Kualitas Minyak Dengan

Teknologi Fluorescence

Fingerprint

375.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

9 Balai Besar

Industri Agro

(BBIA), Bogor

Pengembangan Aplikasi

Teknologi Bioaktif

Sargassum Sp. Dalam

Bentuk Produk Pangan

Fungsional

348.558.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

10 Balai Besar

Industri Agro

(BBIA), Bogor

Pembuatan Protein

Hidrolisat Asal Ampas Tahu

650.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas



Lanjut

Sebagai Sediaan Bahan

Baku Industri Pangan

11 Balai Besar

Industri Agro

(BBIA), Bogor

Aplikasi Skopoletin Untuk

Produk Farmasi Dan

Standar Kimia

645.498.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

12 Balai Besar

Industri Agro

(BBIA), Bogor

Identifikasi Dan

Karakterisasi Senyawa

Antioksidan Alami Pada

Mangrove (Avicennia

Marina) Untuk Sediaan

Farmasi.

136.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

13 Balai Besar

Industri Agro

(BBIA), Bogor

Otomatisasi Proses

Pengolahan Selai Dengan

Penggunaan Vakum

151.268.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

14 BB Biogen Pengembangan Varietas

Unggul Baru (VUB) Inpari

WBC 6 Dengan Paket

Teknologi Budidaya Jarwo

Super Mendukung Produksi

Pangan Berkesinambungan

Site Endemic

WBC Di

Jawa Barat

88.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

15 Bappelitbang

Kota Bandung

Kajian Strategi Konservasi

Sumber Daya Air Dan

Pengendalian Kerusakan

Sumber Mata Air Di Kota

Bandung

Kota

Bandung


16 Bappedalitba

ng Kabupaten

Bogor

Kajian Penataan Dan

Pemanfaatan Situ Di

Kabupaten Bogor

(UNB)

Kecamatan

Bojong

Gede,Cibino

ng, Cisarua

Dan Wilayah

Lain Di

70.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas



Lanjut

Kabupaten

Bogor

17 Kabupaten

Kuningan

Kajian Sistem Aplikasi

Teknologi Tepat Guna (TTG)

Terintegrasi

Kabupaten

Kuningan


18 Bappeda

Kabupaten

Ciamis

Kajian Kawasan Industri Kabupaten

Ciamis

300.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

19 Bappeda

Kabupaten

Ciamis

Kajian Rencana

Pengembangan Kawasan

Perdesaan

Kabupaten

Ciamis

500.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

20 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Kajian Penerapan

Pemetaan Kawasan

Pemukiman Berbasis

Masyarakat Di Wilayah

Genangan Banjir Di Kab.

Bandung

Kabupaten

Bandung

400.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

21 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Penyusunan Rencana Induk

Pengembangan Kawassan

Industri Dan Kawasan

Perdagangan

Kabupaten

Bandung

300.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

22 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Kajian Penurunan Muka

Tanah Di DAS Citarum

Kabupaten

Bandung


23 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Penyempurnaan RDTRK

Dan Peraturan Zonasi Kec.

Bojongsoang Dayeuhkolot

Dan Penyusunan RDTR

Kawasan Strategis

Margaasih

Kabupaten

Bandung

1.500.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas



Lanjut

24 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Kajian Rencana

Pemanfaatan Ruang

Kawasan Strategis Kab.

(KSK) Agropolitan Pasir

Jambu-Ciwidey-Ranca Bali

Kabupaten

Bandung

250.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

25 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Kajian Tentang

Pengembangan Infrastruktur

Pariwisata Di Wilayah

Bandung Selatan

Kabupaten

Bandung

250.000.000 Disetujui Program Janji

Gubernur

26 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Rencana Pengembangan

Agrobisnis Jagung Di

Wilayah Bandung Timur

Kabupaten

Bandung

200.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

27 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Perencanaan Dan

Pengembangan Fasilitas

Parkir

Kabupaten

Bandung

260.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas

28 Bappeda

Kabupaten

Bandung

Kajian Angkutan Pemandu

Moda/Feeder/Angkutan

Kawasan Tertentu Dan

Perencanaan Operasional

Dan Pengawasan

Pembukaan Trayek Baru

Kabupaten

Bandung

250.000.000 Tidak

Disetujui

Tidak Prioritas


BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2019

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

Pembangunan nasional merupakan upaya semua komponen bangsa yang

dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan bernegara sebagaimana diamanatkan oleh

Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan berdasarkan

Pancasila. Pencapaian tujuan ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari jangka

panjang, jangka menengah, hingga tahunan. Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional 2005-2025 menggariskan Visi Indonesia tahun 2025 yaitu Indonesia yang

Mandiri, Maju, Adil dan Makmur yang pelaksanaannya dibagi ke dalam 4 (empat) tahap

pembangunan jangka menengah. Pembangunan tahun 2018 berada pada tahap jangka

menengah yang ketiga yang arahnya digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dengan visi untuk mewujudkan Indonesia yang

Mandiri, Maju, Adil dan Makmur.

Menguraikan kebijakan nasional berupa arah kebijakan pembangunan nasional

yang tertuang dalam RPJMN 2014-2019, maupun yang dirumuskan dalam RKP 2019

(rancangan awal). Di samping itu juga penelaahan mengenai pengaruhnya terhadap

penyusunan RKPD 2019 yang direncanakan terkait dengan tugas pokok dan fungsi

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat. Identifikasi kebijakan

nasional dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Identifikasi Kebijakan Nasional Bidang Riset dan IPTEK

No Kebijakan Nasional

1 RPJP 2005-2025

a Pembangunan Sumber Daya Manusia

b Pembangunan Daerah sesuai potensi dan keunggulan

c Pembangunan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

d Program Utama Nasional (PUNAS) Riset

2 RPJMN 2015-2019

a

Memantapkan pembangunan secara menyeluruh dgn

menekankan pembangunan keunggulan kompetitif

perekonomian yang berbasis SDA yg tersedia, SDM yang

berkualitas, serta kemampuan iptek

b Kemampuan memberikan sumbangan nyata bagi daya

saing sektor produksi, keberlanjutan dan pemanfaatan


No Kebijakan Nasional

sumber daya alam, dan penyiapan masyarakat Indonesia

menyongsong kehidupan global yang maju dan modern;

c Ketersediaan faktor-faktor yang diperlukan (SDM, sarana

prasarana, kelembagaan iptek, jaringan, dan pembiayaan).

3 RKP 2019 (BAPPENAS)

a Tersedianya TP dan STP percontohan yang beroperasi

secara penuh

4 Kementerian Riset, Teknologi dan DIKTI

a

Meningkatnya relevansi, kualitas dan kualitas sumber daya

manusia berpendidikan tinggi, serta kemampuan iptek dan

inovasi untuk keunggulan daya saing bangsa

b Program Penguatan Riset dan Pengembangan

c Program Penguatan Sumber Daya

d Program Penguatan Inovasi

Sumber: www.bappenas.go.id, renstra kemenristek 2015-2019

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Tahun 2019

Visi yang tertuang dalam Rencana Strategis Badan Penelitian dan

Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat adalah “MENJADI LEMBAGA

TERKEMUKA DALAM PENELITIAN KREATIF DAN PENERAPAN IPTEK UNTUK

PERCEPATAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT”

Tujuan dan sasaran Rencana Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 yang dirumuskan merupakan gambaran tentang

keadaan yang diinginkan dan akan dicapai, adalah sebagai berikut:

Misi 1: Mewujudkan kebijakan pembangunan berbasis kajian dan analisis;

Tujuan 1 : Meningkatkan kualitas perencanaan dan kebijakan pembangunan

berbasis kajian dan analisis

Sasaran 1 : Meningkatnya Kajian dan Analisis untuk Kebijakan Pembangunan Jawa

Barat

Misi 2 : Meningkatkan pemanfaatan penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek

sesuai kebutuhan masyarakat Jawa Barat;

Tujuan 2 : Mewujudkan Tata Kelola Pertanahan yang Tertib

Sasaran 2 : Meningkatkan hasil-hasil penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek

sebagai solusi permasalahan pembangunan Jawa Barat

http://www.bappenas.go.id/


Misi 3 : Menguatkan sistem inovasi daerah

Tujuan 3 : Meningkatnya Pelayanan Publik Kepada Masyarakat

Sasaran 3 : Mengembangkan inovasi dan daya saing daerah bagi kemajuan masyarakat

Jawa Barat

Misi 4: Menguatkan sistem monitoring dan evaluasi penelitian, pengembangan dan

penerapan IPTEK

Tujuan 4 : Meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi untuk penguatan jejaring dan

kualitas penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK

Sasaran 4 : Meningkatnya Kualitas dan Implementasi Kerja sama Penelitian

Pengembangan dan Penerapan IPTEK

3.3 Program dan Kegiatan Tahun 2019

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan

oleh instansi pemerintah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi

anggaran sebagian atau seluruhnya dari APBN dan atau APBD. Sedangkan kegiatan

adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja

sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, terdiri dari

sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya berupa personil (sumber daya manusia),

barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau

ke semua jenis sumber daya tersebut.

Dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana penunjang yang berfungsi

dalam penelitian dan pengembangan daerah maka Badan Penelitian dan Pengembangan

Daerah memiliki 4 (empat) Program Pokok yaitu :

1. Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK

2. Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan

Capaian Kinerja Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Penelitian Dan

Pengembangan Daerah

4. Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Badan

Penelitian Dan Pengembangan Daerah

Program dan kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut.


Tabel 3.2

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Tahun 2019 dan Prakiraan Maju Tahun

2020 Provinsi Jawa Barat

No

Urusan/Bidang Urusan Pemda dan Program

Kegiatan

Indikator Kinerja Program/Kegiatan Rencana Tahun 2019

Catatan Penting

Prakiraan Maju Tahun 2020

Indikator Kinerja Program/Kegiatan

Target Lokasi Output

Anggaran

Target Kebutuhan

Dana (Juta)

(dalam juta rupiah)

Nilai Satuan BL BTL

3 Penunjang Urusan Pemerintahan

3.4 Penelitian dan Pengembangan

3.4.189 Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK

1 Kajian Penerapan Padi Tahan Genangan

Rekomendasi Solusi Padi Tahan Genangan dan Penerapan Inovasi Padi Tahan Genangan

85 Persen Kota Bandung; Kab/ Kota di Jawa Barat

Dokumen Kajian 300

1 Dokumen

2 Pengembangan Day Old Chicken (DOC) Ayam Sentul

Prosentase hasil riset dan IPTEK yang diterapkan

60 persen Kota Bandung; Kab/ Kota di Jawa Barat

Hilirisasi Ayam Sentul serta pembibitan Ayam Sentul Murni dengan Genetik Unggul yang siap dikembangkan ke Masyarakat

400

1 Dokumen

3 Penelitian Mobil Pedesaan Untuk Spesifikasi Mesin Dan Prototipe Multifungsi (Lanjutan)

Tersedianya Prototype Mobil Perdesaan Jawa Barat

1 Prototype Kota Bandung;

Prototype Mobil Perdesaan 400

1 Dok 400

4 Intermediasi Teknologi Untuk Pengembangan SIDa

1. Penguatan Jaringan Antar Stakeholder di Lembaga Litbang dan Perguruan Tinggi Dengan Pelaku Bisnis dan Penyelenggara Pemerintahan dalam

1 Dokumen Kota Bandung; Kab/ Kota di Jawa Barat

1. Dokumen Laporan 2. Anugerah IPTEK

600

10 PD 1,2 M


No


Kegiatan


Catatan Penting




Anggaran

Target Kebutuhan

Dana (Juta)

(dalam juta rupiah)

Nilai Satuan BL BTL

Pelaksanaan Intermediasi Teknologi Sehingga Terciptanya Daya Saing di Kab/ Kota Jawa Barat 2. Mengikuti Anugerah IPTEK

1 Paket

5 Kegiatan Penguatan Kelembagaan SIDa Jawa Barat

Penguatan sistem inovasi melalui sinergitas kebijakan antar sector/kementerian dan sebagai bahan masukan bagi Pemerintah Daerah


Dokumen Kebijakan 200

6 Pembentukan Pengelolaan Kekayaan Intelektual Provinsi Jawa Barat

Data Base hasil Penelitian Berupa Aset tak Bergerak milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk dapat di komersialisasi


Dokumen Laporan 300

7 Penelitian Mandiri oleh Pejabat Fungsional Peneliti pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Pembangunan Jawa Barat berbasis hasil-hasil penelitian

6 Dokumen Kota Bandung;Kab/ Kota di Jawa Barat

a) Preferensi Petani Terhadap Kentang Dataran Medium, 1 dokumen b) Strategi Pemberdayaan Masyarakat/Komunitas Berbasis Kearifan Lokal Dalam Mendukung Eco Smart Village, 1 dokumen c) Model Penyediaan Infrastruktur Perumahan Dan Permukiman Di Kawasan Peri-Urban Metropolitan Bandung Raya, 1 dokumen d) Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja, 1 dokumen e) Perspektif Para Pemangku Kepentingan Dalam Rangka Penataan Ruang Publik Di Kawasan Metropolitan Bandung, 1 dokumen f) Implikasi Transformasi Struktural Bagi Perekonomian Jawa Barat, 1 dokumen

650

8 Dok 750


No


Kegiatan


Catatan Penting




Anggaran

Target Kebutuhan

Dana (Juta)

(dalam juta rupiah)

Nilai Satuan BL BTL

8 FGD Perumusan Solusi Permasalahan Jawa Barat Berbasis Iptek

a. Untuk menilai tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana. b.Memberikan rekomendasi perbaikan pelaksanaan kegiatan. c. Rekomendasi untuk kebutuhan anggaran.


Dokumen rekomendasi analisis kebijakan Provinsi Jawa Barat Berbasis Iptek

600

5 Dok 1,2 M

9 Kegiatan Penyebarluasan Hasil-Hasil Penelitian Di Jawa Barat

Kolokium Hasil-Hasil Penelitian BP2D Provinsi Jawa Barat yang di sebarluasakan untuk di terapkan kepada masyarakat dan stakeholder

1 Kegiatan Kota Bandung; Kab/ Kota di Jawa Barat

Kolokium Hasil-Hasil Penelitian BP2D Provinsi Jawa Barat yang di sebarluasakan untuk di terapkan kepada masyarakat dan stakeholder

300

6 Paket 300

10 Perumusan Arah Kebijakan Riset Daerah untuk Pengembangan dan Penerapan IPTEK di Jawa Barat

Arah Kebijakan yang relevan dengan Pengembangan dan Penerapan Iptek di Jawa Barat


Dokumen Arah Kebijakan dan Prociding 300

4 Dok 600

11 Pengembangan Kawasan Sains dan Teknologi di Jawa Barat

1. Penyusunan Master plan STP Pangalengan di Kab. Bandung, 2. Penyusunan FS Dan model bisnis STP Cikadu di Kab. Cianjur, 3. Operasional Tim Managemen STP Jatinangor di Kab. Sumedang


Dokumen dan Tim Operasional 2,8 M

4 Dok, 4 Tim opera sional

2,8 M

1 Kegiatan


No


Kegiatan


Catatan Penting




Anggaran

Target Kebutuhan

Dana (Juta)

(dalam juta rupiah)

Nilai Satuan BL BTL

12 Pembentukan Sentra Kekayaan Intelektual

Data Base hasil Penelitian Berupa Aset tak Bergerak milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk dapat di komersialisasi

1 paket Kota Bandung; Kab/ Kota di Jawa Barat

Dokumen Laporan dan Dokumen Naskah Akademis

200

3.04.190 Program Penyusunan Rencana, Pengendalian dan Evaluasi serta Pelaporan Capaian Kinerja Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah

13 Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Hasil- Hasil Penelitian Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Jawa Barat

a. Untuk menilai tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana. b.Memberikan rekomendasi perbaikan pelaksanaan kegiatan. c. Rekomendasi untuk kebutuhan anggaran


Dokumen Monitoring dan Evaluasi 300

1 Dok 300

14 Penyusunan Perencanaan Tahunan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Pelaksanaan program dan kegiatan BP2D sesuai dengan perencaan dan pendanaan



350

6 Dok 500

15 Pengelolaan Keuangan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Penggunaan anggaran BP2D yang dapat dipertanggungjawabkan


Tersusunnya Laporan Keuangan 100

19 Dok 200

16 Kegiatan Pengendalian, Evaluasi Dan Pelaporan Internal

Pelaksanaan program dan kegiatan BP2D sesuai dengan perencaan dan pendanaan


Tersusunnya dokumen laporan monitoring dan evaluasi, pengendalian pengadaan, LKIP, IKU

150

2 Dok 300


No


Kegiatan


Catatan Penting




Anggaran

Target Kebutuhan

Dana (Juta)

(dalam juta rupiah)

Nilai Satuan BL BTL

17 Kegiatan Pengembangan Website Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Ketersediaan data dan informasi hasil penelitian di Jawa Barat yang diketahui masyarakat

1 Paket Kota Bandung; Kab/ Kota di Jawa Barat

Informasi kegiatan di BP2D secara internal dan eksternal

200

2 Paket 400

18 Kegiatan Penerbitan E-Jurnal Dan Buletin

Publikasi hasil penelitian ilmiah secara berkala dalam Open Journal System dan Terbitan Buletin


Terbitnya CRJournal 2 (dua) kali setahun dalam bentuk buku serta publikasi elektronik dan Buletin Petik Iptek BP2D Provinsi Jawa Barat yang diterbitkan 1 (satu) kali setahun

300

2 Jurnal, 1

Buletin

600

19 Kegiatan Penyelenggaraan Kerjasama Penelitian Dan Pengembangan

Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Dinas/Badan/Lembaga terkait

3 Dokumen Kota Bandung;Kab/ Kota di Jawa Barat

Dokumen Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dan Dinas/Badan/Lembaga terkait

150

3.04.191 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah

20 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tersedianya sarana dan prasarana kantor untuk mendukung kinerja di BP2D Provinsi Jawa Barat


Perlengkapan kantor, peralatan kantor, alat-alat komunikasi, komputer dan perangkat pendukung lainnya

700

15 Keg 700

21 Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Aparatur Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Meningkatnya kompetensi Aparatur BP2D


Terselenggaranya Bimtek Jurnal Penelitian, Metode Penelitian dan Calon Peneliti, Penulisan Artikel Ilmuah, Outbond dan Peningkatan Mental Spiritual

100


No


Kegiatan


Catatan Penting




Anggaran

Target Kebutuhan

Dana (Juta)

(dalam juta rupiah)

Nilai Satuan BL BTL

22 Kegiatan Penyediaan Kerohanian, Sarana dan Prasarana Olahraga serta Pakaian Aparatur

Terpenuhinya kesejahteraan Pegawai dalam rangka meningkatkan motivasi dan loyalitas dalam bekerja untuk mencapai hasil yang optimal

1 Tahun Kota Bandung; Kab/ Kota di Jawa Barat

a) Terfasilitasinya Kegiatan Kesehatan Jasmani Karyawan/I Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat b) Terfaslitasinya Kegiatan Peningkatan Kualitas Mental Spiritual (Pengajian dan Ceramah) c) Terfaslitasinya Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Harian (PDH) d) Terfaslitasinya Kegiatan Pengadaan Pakaian Khusus Dan Hari-hari Tertentu

200

23 Kegiatan Penyediaan Diklat, Kursus Singkat dan Bimtek Aparatur

Terpenuhinya kesejahteraan Pegawai dalam rangka meningkatkan motivasi dan loyalitas dalam bekerja untuk mencapai hasil yang optimal


a) Terfasilitasinya Pendaftaran Kursus-kursus singkat, seminar dan pelatihan b) Terfasilitasinya Bimbingan Teknis dalam rangka peningkatan kemampuan aparatur BP2D di bidang penelitian c) Terfasilitasinya Diklat, Pelatihan, Seminar, Lokakarya, Raker dan lainnya

100

3.04.192 Program Pendukung Administrasi Perkantoran Pemerintah Daerah Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah

24 Kegiatan Penyediaan Barang Habis Pakai Kantor


1 Tahun Kota Bandung;Kab/ Kota di Jawa Barat

a) Tersedianya Alat Tulis Kantorb) Tersedianya Perangko, Materai, dan Benda Posc) Tersedianya Peralatan Kebesihan dan Bahan Pembersihd) Terfasilitasinya Pengisian Tabung Pemadam Kebakarane) Tersedianya Plakat/Vandel/Piala/Cinderamata/Karangan Bunga/Souvenirf) Tersedianya Alat Rumah Tangga Pakai Habis Terfasilitasinya

500

25 Kegiatan Penyediaan Langganan Kantor



Adapun Output (Keluaran) dari kegiatan ini adalah tersedianya langganan telepon, air, listrik, surat kabar/majalah, internet, jasa pengiriman paket, iuran wajib tahunan, belanja jasa profesi (penyediaan narasumber), dan belanja jasa tenaga kerja non pegawai.

800


No


Kegiatan


Catatan Penting




Anggaran

Target Kebutuhan

Dana (Juta)

(dalam juta rupiah)

Nilai Satuan BL BTL

26 Kegiatan Penyediaan Sewa, Publikasi dan Dokumentasi Kantor



Tersedianya Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir, Belanja Sewa Sarana Mobilitas, dan Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

100

27 Kegiatan Penyediaan Rapat Internal dan Luar Kantor

Terfasilitasinya Rapat Internal dan Luar Kantor


Terfasilitasinya Rapat Internal dan Luar Kantor

1.200

28 Kegiatan Penyediaan Alat Pendukung Fasilitas Kantor

Terpeliharanya sarana dan prasarana kantor untuk mendukung kinerja di BP2D Provinsi Jawa Barat


Tersedianya Belanja Alat Listrik, Elektronik dan Pengadaan Kelengkapan/Accesoris Komputer dan Jaringan

300

29 Kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan dan Kebersihan Beserta Peralatannya



Tersedianya Belanja Jasa Kebersihan dan Keamanan beserta Peralatannya (pendukung)

600

30 Kegiatan Penyediaan Pemeliharaan Kendaraaan Dinas

Terpeliharanya sarana dan prasarana kantor untuk mendukung kinerja di BP2D Provinsi Jawa Barat

1 Tahun Kota Bandung;Kab/ Kota di Jawa Barat

a) Tersedianya Bahan Bakar Minyak / Gasb) Tersedianya Belanja Pajak Surat Tanda Nomor Kendaraanc) Tersedianya Penggantian Suku Cadang KendaraanDinasd) Tersedianya Pelumas

300


No


Kegiatan


Catatan Penting




Anggaran

Target Kebutuhan

Dana (Juta)

(dalam juta rupiah)

Nilai Satuan BL BTL

31 Kegiatan Pemeliharaan Perabotan, Fasilitas dan Gedung Kantor

1. Terpeliharanya komputer dan printer; 2. Terpeliharanya Peralatan/Perlengkapan Kantor; 3. Terpeliharanya Gedung dan Bangunan; 4. Terpeliharanya Saluran Air; 5.Terpeliharanya Instalasi Jaringan; dan 6. Terpeliharanya Taman dan Pekarangan


a) Terpeliharanya komputer dan printer; b) Terpeliharanya Peralatan/Perlengkapan Kantor; c) Terpeliharanya Gedung dan Bangunan; d) Terpeliharanya Saluran Air; e) Terpeliharanya Instalasi Jaringan; dan f) Terpeliharanya Taman dan Pekarangan.

400

Total 13.900 10.250

Sumber: Penajaman Kegiatan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Jawa Barat Tahun 2018


BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2019 ini mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi

Jawa Barat Tahun 2019 merupakan hasil sinergi multi pihak pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-

2023, perwujudan visi Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Jawa Barat Tahun

2005-2025, yaitu “Dengan Iman dan Taqwa Provinsi Jawa Barat Termaju di Indonesia”,

serta RPJMN Tahun 2015-2019.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada urusan bidang penelitian

dan pengembangan daerah, BP2D Provinsi Jawa Barat menetapkan Visi yaitu untuk

menjabarkan dan melaksanakan Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sebagai

berikut :

"MENJADI LEMBAGA TERKEMUKA DALAM PENELITIAN KREATIF DAN

PENERAPAN IPTEK UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT”

Dengan visi tersebut, disusunlah misi, sasaran, program serta kegiatan dengan mengacu

kepada indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya dalam RPJMD 2013-2018

dan yang merupakan Tugas Pokok dan Fungsi BP2D sendiri. Program dan kegiatan

tahun 2019 ini merupakan salah satu komponen untuk mencapai target pencapaian

Indikator Kinerja Daerah pada RPJMD 2018-2023.

Dalam rangka menjamin terlaksananya kegiatan-kegiatan tersebut serta untuk

terwujudnya sinergitas kinerja pembangunan semua pihak yang terkait, maka ditetapkan

kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :

1. Seluruh aparatur BP2D Provinsi Jawa Barat berkewajiban untuk melaksanakan

program-program dan kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renja Tahun

2019 dengan efektif dan efisien;

2. Penyusunan Renja Tahun 2019 adalah langkah awal dalam penyusunan anggaran

tahun 2019, di mana Renja Tahun 2019 dijabarkan lebih lanjut dalam dokumen

pelaksanaan anggaran;

3. Untuk menjamin konsistensi, sinergitas, harmonisasi, integrasi, efektivitas, dan

efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan, BP2D wajib melakukan pengawasan

dan pengendalian pelaksanaan Renja Tahun 2019, sesuai dengan Tugas Pokok dan

Fungsi masing-masing dan melakukan koreksi yang diperlukan serta melaporkan

hasilnya secara berkala 3 (tiga) bulan. BP2D wajib melakukan evaluasi kinerja


pelaksanaan Renja Tahun 2019. Hasil evaluasi dilaporkan lebih lanjut kepada

Gubernur melalui Biro Administrasi Pembangunan dan Biro Keuangan;

4. Tata cara penyusunan Renja Tahun 2019 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Daerah Provinsi Jawa

Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah

Provinsi Jawa Barat;

5. Renja Tahun 2019 berlaku sejak tanggal ditetapkan, adapun langkah-langkah

persiapan dimulai sejak tanggal ditetapkan hingga pelaksanaannya perlu terus

dilakukan dengan memperhatikan dan menerapkan prinsip-prinsip koordinasi,

sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi, efektivitas dan efesiensi dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

Setiap bidang dalam Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah meliputi

Bidang Analisis Kebijakan IPTEK , Bidang Penelitian, Pengembangan dan Penerapan

IPTEK, Bidang Penguatan Sistem Inovasi Daerah, Bidang Monitoring Evaluasi dan

Layanan IPTEK dan Sekretariat wajib memfokuskan program dan kegiatan pada Renja

2019 dan menyelaraskan dengan program dan kegiatan yang terdapat dalam Renstra

2018-2023 sehingga target Indikator Kinerja Daerah tercapai. Program dan kegiatan yang

terdapat pada Renja 2019 ini bersumber dana dari APBD Provinsi, akan tetapi

pencapaian indikator kinerja daerah merupakan hasil pembangunan dengan sumber

dana dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kab./Kota, Swasta dan Masyarakat.

badan penelitian dan pengembangan …bp2d.jabarprov.go.id/storage/app/media/pdf/renja bp2d...dengan...

Documents