lampiran - bp2d.jabarprov.go.id
TRANSCRIPT
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 16
LAMPIRAN
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 17
KUESIONER PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH
Dalam rangka mendorong peningkatan indeks daya saing nasional dan peningkatan daya saing daerah, ketersediaan data dan informasi yang akurat sangat perlu untuk diperlukan dan dipahami oleh
Pemerintah Daerah terkait dengan kondisi daya saing pemerintah kabupaten dan kota saat ini. Sehubungan dengan hal tersebut, mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuesioner
terlampir. Kami harapkan kuesioner ini dapat diisi dengan jujur dan penuh tanggung jawab. Hasil
pengukuran indeks daya saing daerah ini akan digunakan sebagai dasar (baseline) dalam perbaikan terhadap aspek-aspek yang memiliki nilai rendah dan signifikan dalam mendukung pencapaian indeks
daya saing daerah pemerintah kabupaten dan kota. Kuesioner ini disampaikan untuk mendapatkan gambaran secara nyata berdasarkan data riil yang ada
di daerah yang Bapak/Ibu/Sdr, tentang kondisi daya saing daerah saat ini dari aspek Faktor Penguat/Enabling Environment, Aspek Sumber Daya Manusia/Human Capital, Aspek Pasar/Market, dan
aspek Ekosistem Inovasi. Setiap aspek terbagi atas beberapa pilar sesuai dengan indikator masing-
masing.Cara pengisian: Untuk jenis pertanyaan terbuka, Bapak/Ibu/Sdr memberikan nilai berdasarkan data-data yang
dimiliki oleh Pemerintah Daerah yang dapat dipublikasikan secara umum.
Contoh :
Tahun 2015 : 15693489,27
Tahun terakhir : 16542890,28
Untuk jenis pertanyaan tertutup cukup dengan memberikan tanda ceklis ( ) pada nilai yang
menurut Anda sesuai dengan kondisi nyata di daerah, berdasarkan data empiris yang dimiliki oleh
Pemerintahan Daerah. Jika ada pertanyaan yang bertanya mengenai persepsi Anda, silakan jawab
berdasarkan pemahaman Anda mengenai isu terkait.
Contoh:
Tidak ada 1 2 3 4 5 6 7 Sangat Baik Keterangan:
Angka 1 – 7 merupakan suatu kontinum dimana: Angka 1 bernilai sangat negatif, rendah, atau tidak sesuainya pernyataan yang diajukan
dengan kondisi daerah saat ini;
Angka 7 bernilai sangat positif, tinggi, atau sangat sesuainya pernyataan yang diajukan
dengan kondisi daerah saat ini.
Ketepatan dan kebenaran pengisian kuesioner ini sangat berharga bagi Pemerintah Daerah dalam upaya perbaikan terhadap aspek-aspek daya saing daerah yang mendapat nilai rendah, untuk segera
dilakukan intervensi perbaikannya secara berkelanjutan.
Atas perkenan dan kerja sama Bapak/Ibu/Sdr, kami ucapkan terima kasih.
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 18
INDEKS DAYA SAING DAERAH
I. Aspek Faktor Penguat/Enabling Environment
1. Pilar Kelembagaan
1. Tata Kelola Pemerintahan 1) Berapa skor/nilai kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara Nasional
berdasarkan Kementerian Dalam Negeri ?
1. SR (Sangat Rendah) 2. R (Rendah)
3. S (Sedang)
4. T (Tinggi) 5. ST (Sangat Tinggi)
2) Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat, pelaku usaha dalam pengelolaan
pembangunan daerah ? 1. Belum ada pelibatan masyarakat pihak-pihak lain terkait (stakeholder).
2. Sudah ada forum pelibatan masyarakat tetapi masih dalam tahap
perencanaan 3. Sudah ada forum pelibatan masyarakat dalam perencanaan dan proses
4. Sudah ada forum dan mekanisme yang jelas dalam pelibatan masyarakat
5. Sudah ada juklak dan juknis forum dan mekanisme yang jelas dalam pelibatan
masyarakat 6. Sudah ada forum, juklak dan juknis, mekanisme yang jelas dan proses yang
inklusif 7. Sudah ada forum, juklak dan juknis, mekanisme yang jelas dan proses yang
inklusif serta kepastian akomodasi terhadap masukan
3) Berapa skor/nilai hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)?
1. D (Sangat Kurang) 2. C (Kurang)
3. CC (Cukup) 4. B (Baik)
5. BB (Sangat Baik)
6. A (Memuaskan) 7. AA (Istimewa)
4) Bagaimana Hasil Penilaian Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) ?
1. 4,2 – 5,0 (Memuaskan)
2. 3,5 – < 4,2 (Sangat Baik) 3. 2,6 – < 3,5 (Baik)
4. 1,8 – < 2,6 (Cukup) 5. < 1,8 (Kurang)
2. Keamanan dan Ketertiban
5) Bagaimana Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan
Tahun Berjalan?
Tahun 2017
Tahun 2018
2. Pilar Infrastruktur
1. Infrastruktur Transportasi 6) Berapa rasio panjang jalan dibanding luas wilayah ?
Tahun 2017
Tahun 2018
7) Berapa rasio panjang jalan terhadap jumlah kendaraan bermotor ?
Tahun 2017
Tahun 2018
8) Berapa rasio panjang jalan dalam kondisi baik dibanding total panjang jalan (tidak termasuk jalan tol) ?
Tahun 2017
Tahun 2018
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 20
2. Infrastruktur Air Bersih dan Kelistrikan 9) Berapa persentase penduduk berakses air minum ?
Tahun 2017
Tahun 2018
10) Berapa rasio elektrifikasi ?
Tahun 2017
Tahun 2018
3. Pilar Perekonomian Daerah
1. Keuangan Daerah 11) Berapa Pertumbuhan PDRB?
Tahun 2017
Tahun 2018
12) Berapa Indeks Kapasitas Fiskal daerah ? 1. IKFD < 0,351 (sangat rendah)
2. 0,351 =< IKFD < 0,530 (rendah) 3. 0,530 =< IKFD < 0,823 (sedang)
4. 0,823 =< IKFD < 1,531 (tinggi) 5. IKFD>=1,531 (sangat tinggi)
13) Berapa persentase nilai PAD terhadap total pendapatan daerah ?
Tahun 2017
Tahun 2018
14) Berapa Persentase anggaran pemerintah daerah (APBD) terhadap nilai investasi pemerintah daerah dibagi PDRB atas harga berlaku (ADHB)?
Tahun 2017
Tahun 2018
2. Stabilitas Ekonomi 15) Berapa Nilai PDRB per kapita atas dasar harga berlaku (ADHB) ?
Tahun 2017
Tahun 2018
16) Berapa Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Tahun 2017
Tahun 2018
17) Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
Tahun 2017
Tahun 2018
18) Berapa Persentase Usaha Mikro dan Kecil?
Tahun 2017
Tahun 2018
II. Aspek Sumber Daya Manusia/Human Capital
1. Pilar Kesehatan
1. Kesehatan 19) Berapa Persentase balita gizi buruk?
Tahun 2017
Tahun 2018
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 21
2. Pilar Pendidikan dan Keterampilan 1. Pendidikan
20) Berapa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ?
Tahun 2017
Tahun 2018
21) Berapa Angka Partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi ?
Tahun 2017
Tahun 2018
22) Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan Diploma I/II/III terhadap total jumlah penduduk?
Tahun 2017
Tahun 2018
23) Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan D4/S1 terhadap total jumlah
penduduk ?
Tahun 2017
Tahun 2018
24) Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan S2 terhadap total jumlah
penduduk?
Tahun 2017
Tahun 2018
25) Berapa Persentase jumlah penduduk berpendidikan S3 terhadap total jumlah
penduduk?
Tahun 2017
Tahun 2018
2. Keterampilan
26) Berapa persentase Angka Partisipasi Kasar siswa Sekolah Menengah kejuruan
terhadap sekolah menengah umum?
Tahun 2017
Tahun 2018
27) Berapa jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ?
Tahun 2017
Tahun 2018
28) Bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Literasi Digital Penduduk ?
1. Belum ada kemampuan pemanfaatan digital
2. Sudah ada perencanaan digital untuk penduduk usia produktif 3. Sudah ada pembahasan kemampuan digital
4. Sudah ada pemanfaatan digital 5. Sudah ada perencanaan kemampuan digital, akan tetapi pemanfaatannya belum
optimal 6. Sudah ada perencanaan dan pemanfaatan kemampuan digital, akan tetapi
kemampuannya belum optimal
7. Perencanaan, kemampuan dan pemanfaatan digital sudah sangat optimal.
III. Aspek Pasar/Market
1. Pilar Efisiensi Pasar Produk
1. Kompetisi Dalam Negeri 29) Bagaimana pola dan karakteristik pola kemitraan diantara perusahaan (industri
kecil, menengah dan besar)? 1. Tidak ada kemitraan.
2. Mulai diinisiasi terjalinnya suatu kemitraan.
3. Ada kemitraan akan tetapi belum efektif. 4. Ada kemitraan akan tetapi hanya di tingkat distributor/keagenan.
5. Bermitra dengan perusahaan pendukung bahan baku dan menggunakan distributor/keagenan.
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 22
6. Kemitraan tersebar diantara banyak perusahaan dalam seluruh proses produksi. 7. Kemitraan tersebar diantara banyak perusahaan dalam seluruh proses produksi,
distributor/keagenan hingga pemasaran.
30) Bagaimana keberadaan sektor usaha kontribusi pada PDRB di wilayah Kab/Kota?
jumlah sektor usaha berdasarkan pembagian sektor berikut ini: jasa, pariwisata, perhotelan, industri produksi, Telekomunikasi (Sub sektor ada 18: Arsitektur, Desain
Interior, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Film, Animasi/Video, Fotografi,
Kriya, Kuliner, Musik, Fesyen, Aplikasi dan Game, Penerbitan, Periklanan, Televisi, Radio, Seni Pertunjukan, Seni Rupa).
1. 1 – 2 sektor usaha 2. 3 – 4 sektor usaha
3. 5 - 6 sektor usaha 4. 7 - 8 sektor usaha
5. 9 - 10 sektor usaha
6. 11- 12 sektor usaha 7. >12 sektor usaha
2. Pajak dan Retribusi
31) Berapa Kontribusi Pajak Daerah Dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) ?
Tahun 2017
Tahun 2018
32) Berapa Kontribusi Retribusi Daerah Dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) ?
Tahun 2017
Tahun 2018
33) Apakah ada Regulasi pemerintah daerah yang mendorong efisiensi pasar dan menekan laju inflasi di daerah ?
1. Tidak ada regulasi.
2. Ada regulasi untuk 1 sektor usaha. 3. Ada regulasi untuk 2 sektor usaha.
4. Ada regulasi untuk 3 sektor usaha. 5. Ada regulasi untuk 4 sektor usaha.
6. Ada regulasi untuk 5 sektor usaha.
7. Ada regulasi untuk lebih dari 5 sektor usaha.
3. Stabilitas Pasar 34) Bagaimana Indeks Gini?
Tahun 2017
Tahun 2018
2. Pilar Ketenagakerjaan
1. Ketenagakerjaan 35) Berapa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)?
Tahun 2017
Tahun 2018
36) Bagaimana Tingkat Pengangguran terbuka (TPT)?
Tahun 2017
Tahun 2018
37) Berapa Indeks Pembangunan Gender (IPG)? (dalam persentase)
Tahun 2017
Tahun 2018
2. Kapasitas tenaga kerja 38) Berapa Persentase jumlah tenaga kerja terdidik terhadap total angkatan kerja?
Tahun 2017
Tahun 2018
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 23
39) Berapa Persentase jumlah pemanfaatan Balai Latihan Kerja untuk profesionalisme angkatan kerja?
Tahun 2017
Tahun 2018
40) Bagaimana peran Pemerintah Daerah dalam pengembangan tenaga kerja terampil?
1. Tidak ada program pengembangan tenaga kerja trampil
2. Ada dokumen perencanaan pengembangan tenaga kerja trampil 3. Ada program pelatihan tenaga kerja terampil akan tetapi tenaga pengajar
belum sertifikasi dan tidak sesuai kebutuhan dunia usaha 4. Ada program pelatihan tenaga kerja terampil dengan tenaga pengajar
tersertifikasi, akan tetapi belum sesuai kebutuhan dunia usaha
5. Sudah ada kerjasama sertifikasi kebutuhan tenaga kerja trampil dengan dunia usaha
6. Tersedia modul-modul pelatihan tenaga kerja trampil yang akan disertifikasi oleh dunia usaha
7. Program pelatihan tenaga kerja terampil yang tersertifikasi oleh dunia usaha
3. Pilar Akses Keuangan
1. Akses Keuangan 41) Berapa Persentase jumlah Bank di Daerah yang Memberi Layanan Pinjaman Kepada
Dunia Usaha ?
Tahun 2017
Tahun 2018
42) Berapa Persentase jumlah Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang Memberi Layanan Pinjaman kepada Dunia Usaha?
Tahun 2017
Tahun 2018
43) Berapa Persentase jumlah Pertumbuhan Kredit Perbankan kepada UMKM untuk
Pengembangan Usaha ?
Tahun 2017
Tahun 2018
44) Berapa Persentase jumlah Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan Bukan Bank
(LKBB) (termasuk didalamnya modal ventura dan fund raising) kepada UMKM untuk
Pengembangan Usaha?
Tahun 2017
Tahun 2018
45) Berapa Persentase jumlah Bagaimana Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan Mikro (LKM) kepada Petani dan/atau Nelayan ?
Tahun 2017
Tahun 2018
46) Bagaimana ketersediaan modal ventura bagi struktur permodalan Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah? 1. Tidak ada modal ventura
2. Sudah ada dokumen perencanaan pembiayaan untuk modal ventura
3. Sudah ada pembahasan dengan modal ventura terkait pembiayaan KUMKM 4. Sudah ada format standar MOU pembiayaan dengan modal ventura
5. 1 modal ventura 6. 2 modal ventura
7. Lebih dari 2 modal ventura
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 24
4. Pilar Ukuran Pasar
1. Ukuran Pasar
47) Berapa Rasio Jumlah Penduduk Usia 17 Tahun keatas dibanding Jumlah Penduduk?
Tahun 2017
Tahun 2018
48) Bagaimana pertumbuhan nilai ekspor?
Tahun 2017
Tahun 2018
49) Berapa persentase ekspor terhadap impor?
Tahun 2017
Tahun 2018
IV. Aspek Ekosistem Inovasi
1. Pilar Dinamika Bisnis
1. Regulasi 50) Berapa Rata-rata biaya administrasi perijinan memulai Bisnis/industri kecil, menengah
dan besar ?
Tahun 2017
Tahun 2018
51) Berapa Rata-rata durasi waktu pengurusan administrasi perijinan usaha (Domisili,
SIUP, TDP, dll) untuk memulai bisnis (industri kecil,menengah dan besar) setelah tercukupi persyaratan ?
> 10 hari kerja
9 – 10 hari kerja 7 – 8 hari kerja
5 – 6 hari kerja 3 – 4 hari kerja
1 – 2 hari kerja < 1 hari kerja
52) Berapa jumlah perizinan usaha ?
Tahun 2017
Tahun 2018
53) Berapa persentase industri yang memanfaatkan kebijakan/regulasi insentif pajak
untuk proses bisnisnya dari total industri yang ada?
Tahun 2017
Tahun 2018
2. Kewirausahaan
54) Bagaimana Pertumbuhan usaha industri kecil dan menengah?
Tahun 2017
Tahun 2018
55) Bagaimana Pertumbuhan usaha industri besar ?
Tahun 2017
Tahun 2018
56) Bagaimana sistem manajemen produk hasil industri kecil dan menengah? (Bisa dalam bentuk SOP, sertifikat ISO, dan lain-lain yang relevan)
1. Tidak ada SOP 2. Sudah ada dokumen perencanaan dan pembahasan SOP
3. Sudah ada uji coba SOP 4. Sudah ada 1 SOP
5. Sudah ada 2 - 5 SOP
6. Sudah ada 6-10 SOP 7. Sudah ada lebih dari 10 SOP
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 25
57) Bagaimana sistem manajemen produksi hasil industri besar? (bisa dalam bentuk SOP,
sertifikat ISO, dan lain-lain yang relevan)
1. Tidak ada SOP 2. Sudah ada dokumen perencanaan dan pembahasan SOP
3. Sudah ada uji coba SOP 4. Sudah ada 5 SOP
5. Sudah ada 5 - 10 SOP
6. Sudah ada 10-15 SOP 7. Sudah ada lebih dari 15 SOP
58) Berapa Jumlah perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) / Startup yang terdaftar
di inkubator bisnis perguruan tinggi / yang mendaftar kompetisi PPBT Kemenristekdikti?
1. 1-10
2. 11 – 20 3. 21 – 30
4. 31 – 40 5. 41 – 50
6. 51 – 60
7. >60
2. Pilar Kapasitas Inovasi
1. Interaksi dan Keberagaman 59) Bagaimana implementasi Program sistem Inovasi Daerah?
1. Belum ada
2. Sedang dalam perencanaan dan pembahasan 3. Sudah ada Tim Koordinasi SIDa
4. Sudah ada Roadmap SIDa belum terintegrasi dalam RPJMD 5. Sudah ada Roadmap SIDa terintegrasi dengan RPJMD
6. Sudah ada Roadmap SIDa Terintegrasi dengan RPJMD lengkap dengan rencana
aksi 7. Sudah ada Roadmap SIDa Terintegrasi dengan RPJMD lengkap dengan rencana
aksi dan telah menghasilkan output produk inovasi
60) Bagaimana keberadaan dan pengembangan klaster inovasi berbasis Produk Unggulan
Daerah (PUD) sebagai bentuk interaksi dan kolaborasi antara Pemerintah, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan atau Lembaga Litbang dan Masyarakat?
1. PUD belum masuk kedalam dokumen RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)
2. Tidak ada interaksi dan kolaborasi 3. Tidak ada regulasi Pemerintah Daerah yang mendukung pengembangan PUD
4. Industri tidak peduli terhadap pengembangan PUD dan etika bisnis
5. Perguruan Tinggi tidak punya riset yang berkaitan dengan PUD 6. Terjadi kolaborasi ABG tetapi tidak berbasis kepada pengembangan PUD
7. Terjadi kolaborasi ABG yang efektif mendorong dihasilkannya PUD
61) Berapa jumlah Kolaborasi antara perguruan tinggi, Lembaga dan atau litbang dengan
pemerintah daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir?
1. 5 2. 6-10
3. 11-15
4. 16-20 5. 21-25
6. 26-30 7. > 30
62) Berapa jumlah perjanjian kerja sama antara industri/dunia usaha dengan Pemerintah
Daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir?
1. 1-5 2. 6-10
3. 11-15 4. 16-20
5. 21-25
6. 26-30 7. > 30
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 26
63) Berapa jumlah kolaborasi antara perguruan tinggi dan atau Lembaga litbang, industri/dunia usaha dan pemerintah daerah (triple helix) dalam program
pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir?
1. 1-5 2. 6-10
3. 11-15 4. 16-20
5. 21-25
6. 26-30 7. > 30
2. Penelitian dan Pengembangan (R & D)
64) Berapa jumlah Jumlah artikel ilmiah jurnal yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi dan atau lembaga litbang setempat yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi
/ internasional selama 3 tahun terakhir?
1. < 20 2. 21 – 40
3. 41 – 60 4. 61 – 80
5. 81 – 100
6. 101 –120 7. 120
65) Berapa jumlah penelitian yang dihasilkan perguruan tinggi, lembaga litbang, dan atau
lembaga lainnya yang masuk Kekayaan Intelektual (paten, merek, cipta, dan design Industri) secara keseluruhan yang dihasilkan dalam 3 tahun terakhir?
1. < 10
2. 11 – 20 3. 21 – 30
4. 31 – 40 5. 41 – 50
6. 51 – 60
7. 60
66) Bagaimana Jumlah paten yang telah dimanfaatkan di industri? 1. Tidak ada
2. Sudah ada dokumen perencanaan paten yang akan dimanfaatkan di industri
3. Sudah ada pembahasan paten yang akan dimanfaatkan di industri melalui ujicoba 4. Sudah ada standarisasi paten yang akan dimanfaatkan di industri
5. 1 (satu) paten 6. 2 (dua) paten
7. Lebih besar 2 (dua) paten
67) Berapa Persentase anggaran penelitian dan pengembangan terhadap total APBD?
Tahun 2017
Tahun 2018
68) Berapa persentase kegiatan penelitian dan pengembangan berbasis produk unggulan
daerah terhadap jumlah penelitian ?
1. 1 – 15% 2. 16 – 30%
3. 31 – 45% 4. 46 – 60%
5. 61 – 75%
6. 76% - 90% 7. >90%
69) Berapa persentase jumlah peneliti di perguruan tinggi dan perangkat daerah
kelitbangan dibanding hasil penelitian yang dipublikasikan? 1. 1-5 %
2. 6 – 10 %
3. 11 – 15% 4. 16 – 20%
5. 21 – 25% 6. 26 – 30%
7. 30%
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 27
70) Peringkat perguruan tinggi di daerah secara nasional? 1. 60
2. 51 – 60
3. 41 – 50 4. 31 – 40
5. 21 – 30 6. 11 – 20
7. < 10
71) Berapa Jumlah dunia usaha dan Industri yang memiliki unit penelitian dan
pengembangan? 1. Tidak ada
2. 1-5 3. 6 – 10
4. 11 – 15
5. 16 – 20 6. 21 – 25
7. > 25
72) Berapa Jumlah Perguruan Tinggi dan Perangkat Daerah Kelitbangan?
1. Tidak ada 2. 1-5
3. 6 – 10 4. 11 – 15
5. 16 – 20 6. 21 – 25
7. > 25
3. Komersialisasi 73) Bagaimana keberadaan Perguruan tinggi dan institusi kelitbangan di daerah yang telah
melakukan komersialisasi inovasi ? 1. Tidak ada
2. 1-3
3. 4-6 4. 7-9
5. 9-11 6. 11-13
7. > 13
74) Berapa Jumlah sistem hak merk dagang di daerah yang teregristrasi ?
1. 1 – 10 2. 11 – 20
3. 21 – 30 4. 31 – 40
5. 41 – 50
6. 51 – 60 7. > 60
75) Adakah dan Bagaimanakah kondisi Techno Park dan Pusat Unggulan Iptek (PUI)?
1. Tidak ada
2. Program pengembangan technopark/PUI sudah tercantum dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)
3. Sudah ada pembahasan technopark/PUI yang akan dikembangkan 4. Sudah ada masterplan, kelembagaan dan manajemen operasional
technopark/PUI 5. Techno park/PUI sudah ada tapi belum optimal
6. Techno park/PUI sudah ada tapi kurang optimal
7. Technopark/PUI sudah sangat memadai
3. Pilar Kesiapan Teknologi
1. Telematika
76) Berapa Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon?
Tahun 2017
Tahun 2018
77) Berapa Proporsi rumah tangga dengan akses internet ?
Tahun 2017
Tahun 2018
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 28
2. Teknologi
78) Bagaimana ketersediaan jumlah inovasi teknologi didaerah?
1. Tidak ada teknologi baru 2. Sudah ada dokumen perencanaan teknologi baru
3. Sudah ada pembahasan teknologi baru 4. Sudah ada uji coba pengembangan teknologi baru
5. Sudah ada perencanaan dan pembahasan teknologi baru
6. Sudah ada perencanaan,pembahasan dan uji coba pengembangan teknologi baru 7. Lebih dari 2 teknologi baru
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 29
PENJELASAN TEKNIS INDIKATOR INDEKS DAYA SAING DAERAH (IDSD)
Untuk memberikan pemahaman dan persepsi yang sama, maka pada Tabel di
bawah ini disajikan definisi atau Batasan serta data pendukung yang diperlukan dari
setiap indikator/atribut/kuisioner. Data dukung WAJIB dilampirkan dalam setiap
jawaban atau isian dari setiap indicator/atribut/kuisioner sebagai salah satu bahan
reviewer dalam memverifikasi.
IDSD diharapkan dapat dijadikan ukuran yang menggambarkan kondisi dan
kemampuan suatu daerah dalam mengoptimalkan pemanfaatan seluruh potensi yang
dimilikinya guna tercapainya kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. IDSD
terdiri dari 4 (empat) Aspek/Faktor utama yaitu Aspek Penguat, Aspek Sumberdaya
Manusia, Aspek Pasar dan Aspek Ekosistem Inovasi.
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 30
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
1. 1 Skor/nilai Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara nasional berdasarkan Kementerian Dalam Negeri
Berdasarkan Kepmendagri tentang penetapan peringkat dan status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara nasional tahun terakhir sebagai amanah atau implementasi dari PP No. 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Skor/nilai Kinerja sesuai dengan Peringkat dan Status Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri
Kepmendagri tentang penetapan peringkat dan status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara nasional tahun terakhir. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Peringkat dan Status Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional
2. 2 Tingkat partisipasi masyarakat dan pelaku usaha dalam pengelolaan pembangunan daerah
Tingkat partisipasi masyarakat dan pelaku usaha dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan daerah. Partisipasi yang dimaksud adalah keterlibatan masyarakat dalam perencanaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi proses pengelolaan pembangunan daerah. Menurut UU no 25/2004 Penjelasan Pasal 2 huruf d : “Partisipasi masyarakat” adalah keikutsertaan masyarakat untuk mengakomodasikan kepentingan mereka dalam proses penyusunan rencana pembangunan. "
Regulasi/SOP/Sistem Aplikasi/media/alat yang digunakan. Jika berbasis Web dapat dilampirkan link- nya dan capture web/dashboard-nya
3. 3 Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas kinerja pemerintah (SAKIP)
Pencapaian kinerja Pemerintah Daerah berdasarkan SAKIP Berdasarkan Permenpan No 30 Tahun 2018 dan Permenpan No 14 Tahun 2014 tentang “Perubahan Perubahan Permenpan tentang Pedoman evaluasi RB instansi pemerintah”
Skor/nilai Pencapaian kinerja Pemerintah Daerah berdasarkan SAKIP sesuai Permenpan RB Tahun Berjalan
Dokumen resmi dari Kemenpan RB atau Instansi resmi lainnya tentang penetapan nilai SAKIP pada tahun terakhir. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : SAKIP Kemenpan RB
4. 4 Penerapan e- government pada proses pemerintahan daerah
Menurut Perpres No 95/2018 tentang “Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik” pada Bab V-Penutup huruf b : Sinergi yang kuat antara Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah menjadi prasyarat untuk mencapai SPBE yang terpadu dan menyeluruh. Arah kebijakan, strategi, dan peta rencana strategis SPBE dijabarkan ke dalam 4 (empat) area, yaitu: “ Layanan SPBE Layanan SPBE diarahkan untuk peningkatan kualitas Layanan SPBE dengan melakukan pengembangan Layanan SPBE yang berorientasi kepada pengguna, terintegrasi, dan berkesinambungan. Peningkatan kualitas Layanan SPBE dapat dicapai melalui pembangunan portal layanan publik dan portal layanan administrasi pemerintahan, integrasi Layanan SPBE, dan penerapan manajemen layanan dan teknologi layanan yang tepat guna dan tepat sasaran. “
Nilai Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) sesuai Permenpan no 5 Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi SPBE
Regulasi/SOP/Sistem Aplikasi/media/alat yang digunakan. Jika berbasis Web dapat dilampirkan link- nya dan capture web/dashboard-nya. Sumber Data : Indeks SPBE Kemenpan RB https://spbe.menpan.go.id/
5. 5 Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan
Berbagai jenis pelanggaran terhadap keamanan dan ketertiban baik tindak pidana kejahatan maupun pelanggaran lalu lintas pada tahun terakhir Menurut PP 23/2014 Pasal 12 ayat 1 huruf e : “ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat”
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah atau dipublikasikan institusi resmi seperti BPS/Kepolisian/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : SatpolPP dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik daerah (BKPP)
6. 6 Rasio panjang jalan dibanding luas wilayah
Merupakan data atau informasi tentang perbandingan antara panjang jalan total dengan luas wilayah
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah atau dipublikasikan institusi resmi BPS. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA Sumber Data: Diolah dari Daerah dalam
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 31
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
Angka
7. 7 Rasio panjang jalan terhadap jumlah kendaraan bermotor
Merupakan data atau informasi tentang perbandingan antara panjang jalan total dengan jumlah kendaraan. Nilai rasio panjang jalan dengan kendaraan menginformasikan tingkat penggunaan jalan di suatu wilayah dengan cara membagi panjang jalan total (km) dengan jumlah kendaraan (unit)
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah atau dipublikasikan institusi resmi BPS. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA Sumber Data: Diolah dari Daerah dalam Angka
8. 8 Rasio panjang jalan dalam kondisi baik dibanding total panjang jalan (tidak termasuk jalan tol)
Rasio panjang jalan dalam kondisi baik dibanding total panjang jalan selain jalan tol dengan cara membagi jumlah panjang jalan dengan kondisi baik dengan jumlah panjang jalan total selain jalan tol
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah atau dipublikasikan institusi resmi BPS. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA Sumber Data: Diolah dari Daerah dalam Angka
9. 9 persentase penduduk berakses air minum
persentase penduduk berakses air minum dengan cara membagi Penduduk berakses air minum di suatu wilayah dengan jumlah penduduk
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah atau dipublikasikan oleh institusi resmi PDAM. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : PDAM
10. 1
0
Rasio Elektrifikasi Rasio elektrifikasi adalah perbandingan antara jumlah rumah tangga berlistrik dan seluruh rumah tangga.
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018
Data resmi yang diolah atau dipublikasikan institusi resmi seperti Dinas ESDM/PLN/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Data Rasio Elektrifikasi kementerian ESDM
11. 1
1
Pertumbuhan PDRB PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan, sedang PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar. PDRB menurut harga berlaku digunakan untuk mengetahui kemampuan sumber daya ekonomi, pergeseran, dan struktur ekonomi suatu daerah.
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Dimana : t+1 = tahun pengamatan PDRB t= tahun pengamatan PDRB sebelumnya
Data resmi yang diolah atau dipublikasikan institusi resmi BPS. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA Sumber Data: Diolah dari Daerah dalam Angka
12. 1
7
Indeks Kapasitas Fiskal daerah
Kapasitas Fiskal Daerah adalah gambaran dari kemampuan keuangan masing-masing daerah yang dicerminkan melalui pendapatan daerah dikurangi dengan pendapatan yang penggunaannya sudah ditentukan, belanja bagi hasil, belanja bantuan keuangan dan belanja pegawai. Nilai kapasitas fiskal daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Peta Kapasitas Fiskal daerah yang dipublikasikan
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 119/PMK.07/2017 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah (Bab 3 Pasal 3 dan 4) Kapasitas Fiskal Daerah provinsi
(KFDi):
[Pendapatan] [Pendapatan Earmarked + Belanja]
Kapasitas Fiskal Daerah
kabupaten/kota (KFDi):
[Penerimaan Umum APBD] -
[Penerimaan yang Telah Ditentukan Penggunaannya +
Belanja]
Penghitungan indeks Kapasitas Fiskal
Daerah provinsi dan indeks Kapasitas Fiskal Daerah kabupaten/kota (IKFDi)
Keterangan: IKFDi = Indeks Kapasitas Fiskal Daerah KFDi = Kapasitas Fiskal Daerah n = Jumlah provinsi sebanyak 34 (tiga puluh empat) atau kabupaten kota sebanyak 508 (lima ratus delapan)
PMK tentang Peta Kasitas Fiskal Daerah Tahun Terakhir. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia tentang Kapasitas Fiskal Daerah
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 32
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
13. 1
8
Persentase PAD terhadap pendapatan daerah
Persentase PAD terhadap pendapatan daerah dengan cara membagi PAD di suatu wilayah dan dengan Jumlah Pendapatan Daerah
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas yang mengelola Pendapatan Daerah/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Diolah Daerah dalam Angka
14. 1
9
Persentase anggaran pemerintah daerah (APBD) terhadap nilai investasi pemerintah daerah dibagi PDRB atas harga berlaku (ADHB)
Persentase nilai investasi yang pemerintah daerah berupa penempatan sejumlah dana dan/atau barang dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat berharga, Investasi Langsung dana atau penyertaan modal untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya dibandingkan atau di bagi PDRB atas harga berlaku
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas yang mengelola Pendapatan atau Investasi Daerah/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Diolah Daerah dalam Angka
15. 2
0
PDRB per kapita atas dasar harga berlaku (ADHB)
Nilai PDRB per kapita atas harga berlaku
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Diolah dari Kabupaten dalam Angka
16. 2
2
a
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/ Dinas yang mengelola investasi, industri atau perdagangan/instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : - Daerah dalam Angka - Dinas Penanaman Modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPM PTSP)
17. 2
2
b
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
18. 2
3
Persentase Usaha Mikro dan Kecil
Persentase Usaha Mikro dan Kecil dengan cara membagi Jumlah Usaha Mikro dan Kecil dengan Jumlah seluruh UKM
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/ Dinas yang mengelola UMKM/instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : - Daerah dalam Angka - Dinas Koperasi
19. 2
5
Persentase balita gizi buruk
Persentase balita gizi buruk cara membagi Jumlah balita gizi buruk dan Kecil dengan Jumlah balita
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/dinas kesehatan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : - Daerah dalam Angka - Profil Kesehatan Indonesia Kementerian Kesehatan
20. 2
6
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ini Berdasarkan Permendagri No.86 TH 2017
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 : IPM = 1/3 [X(1) + X(2) + X(3)] Dimana: X(1) : Indeks harapan hidup X(2) : Indeks pendidikan = 2/3(indeks melek huruf) + 1/3(indeks ratarata lama sekolah) X(3) : Indeks standar hidup layak Indeks X(i) = X(i) - X(i)min / [X(i)maks - X(i)min] Dimana: X(1) : Indikator ke-i (i = 1, 2, 3) X(2) : Nilai maksimum sekolah X(i)
X(3) : Nilai minimum sekolah X(i)
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/ /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : - Indeks Pembangunan Manusia Daerah - Daerah dalam Angka
21. 2
7
Angka Partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi
APK adalah perbandingan antara siswa pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah dan dinyatakan dalam persentase.
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Dimana, h = jenjang pendidikan
Data resmi yang dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Dukcapil/Dinas Pendidikan/instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 33
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
Kriteria : Makin tinggi APK berarti makin banyak anak usia sekolah yg bersekolah di jenjang pendidikan tertentu atau banyak anak di luar usia sekolah. Kegunaan : Untuk mengetahui banyak anak bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu
a = kelompok usia t = tahun Et
h = adalah jumlah penduduk yang pada tahun t dari berbagai usia sedang sekolah pada jenjang pendidikan h
Sumber Data : BPS (data hanya tersedia hingga level Provinsi)
22. 2
8
Persentase jumlah penduduk berpendidikan Diploma I/II/III terhadap total jumlah penduduk
Persentase jumlah penduduk berpendidikan Diploma I/II/III terhadap total jumlah penduduk didapatkan dengan membagi jumlah penduduk berpendidikan DI/II/III dengan total jumlah penduduk
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Dukcapil/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : BPS
23. 2
9
Persentase jumlah penduduk berpendidikan D-IV dan S-1 terhadap total jumlah penduduk
Persentase jumlah penduduk berpendidikan D- IV dan S-1 terhadap total jumlah penduduk didapatkan dengan membagi jumlah penduduk berpendidikan D- IV dan S-1 dengan total jumlah penduduk
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Dukcapil/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : BPS
24. 3
0
Persentase jumlah penduduk berpendidikan S-2 terhadap total jumlah penduduk
Persentase jumlah Penduduk berpendidikan S-2 terhadap total jumlah Penduduk didapatkan dengan membagi jumlah penduduk berpendidikan S-2 dengan total jumlah penduduk
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Dukcapil/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : BPS
25. 1 Persentase jumlah penduduk berpendidikan S-3 terhadap total jumlah penduduk
Persentase jumlah Penduduk berpendidikan S-3 terhadap total jumlah Penduduk didapatkan dengan membagi jumlah penduduk berpendidikan S-3 dengan total jumlah penduduk
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Dukcapil/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : BPS
26. 3
2
Angka Partisipasi kasar (APK) Sekolah kejuruan terhadap sekolah menengah umum
APK adalah perbandingan antara siswa pada jenjang pendidikan tertentu dengan penduduk usia sekolah dan dinyatakan dalam persentase. Kriteria : Makin tinggi APK berarti makin banyak anak usia sekolah yg bersekolah di jenjang pendidikan tertentu atau banyak anak di luar usia sekolah. Kegunaan : Untuk mengetahui banyak anak bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Dimana, h = jenjang pendidikan a = kelompok usia t = tahun Et
h = adalah jumlah penduduk yang pada tahun t dari berbagai usia sedang sekolah pada jenjang pendidikan h
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas Dukcapil/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Ikhtisar Data Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan kebudayaan
27. 3
3
Jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Jumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas tenaga kerja/Dinas Pendidikan /instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Kementrian Pendidikan dan kebudayaan http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index31.php
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 34
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
28. 3
4
Peran Pemerintah Daerah dalam Peningkatan Literasi Digital Penduduk
Peran dan upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kemampuan Pemanfaatan digital oleh penduduk. Pemanfaatan digital termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi baik dalam fungsi pelayanan publik, dunia usaha maupun akltifitas masyarakat lainnya,
Regulasi/SOP/Program/Kegi atan/Sistem Aplikasi/media/alat yang digunakan(e-catalog, e- purchasing). Jika berbasis Web dapat dilampirkan link- nya dan capture web/dashboard-nya Sumber Data : - Dinas kominfo prov/kab/kota - Dinas Pendidikan Kebudayaan (dalam kontek literasi nya)
29. 3
5
Pola dan karakteristik kemitraan diantara perusahaan (industri kecil, menengah dan besar
Pola dan karakteristik kemitraan antar sektor usaha baik kecil, menengah atau besar dalam melaksanakan aktifitas usahanya.
Data berupa Kotrak/MoU dan dokumen sejenisnya yang menggambarkan ada atau tidaknya proses kemitraan diantara usaha kecil, menengah, maupun besar yang dikeluarkan oleh Dinas yang mengelola perindustrian, investasi, KADIN, Berbagai Asoiasi atau lembaga resmi lainnya
30. 3
6
Keberadaan sektor usaha kontribusi pada PDRB di wilayah Kab/Kota
Keberadaan sector sesuai kontribusi pada PDRB (ada 18 Sektor)
Sumber Data : BPS PDRB
31. 3
7
Kontribusi Pajak Daerah Dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kontribusi Pajak Daerah Dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) didapatkan dengan membagi jumlah Pajak Daerah dengan total jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas yang mengelola perpajakan dan keuangan daerah/instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : BPS Statistik Keuangan Pemerintah Daerah
32. 3
8
Kontribusi Retribusi Daerah Dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kontribusi Retribusi Daerah Dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) didapatkan dengan membagi jumlah Retribusi dengan total jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas yang mengelola perpajakan dan keuangan daerah/instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : BPS Statistik Keuangan Pemerintah Daerah
33. 3
9
Regulasi pemerintah daerah yang mendorong efisiensi pasar dan menekan laju inflasi di daerah
Regulasi pemerintah daerah yang mendorong efisiensi pasar dan menekan laju inflasi di daerah
Sumber Data : - Bank Indonesia kantor perwakilan provinsi - Tim pengendali inflasi daerah (TPID)
34. 4
1
Indeks Gini Gini ratio merupakan nilai untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh.
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
dimana: Pi : persentase rumahtangga atau penduduk pada kelas ke-i Qi : persentase kumulatif total pendapatan atau pengeluaran sampai kelas ke-i Nilai gini ratio berkisar antara 0 dan 1, jika: G < 0,3 = ketimpangan rendah 0,3 ≤ G ≤ 0,5 = ketimpangan sedang G > 0,5 = ketimpangan tinggi
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data: BPS Pemerintah Daerah
35. 4
2
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Presentase pertumbuhan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun terakhir. TPAK adalah persentase penduduk usia 15 tahun keatas yang merupakan angkatan kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : - Statistik Ketenagakerjaan - Indikator pasar tenaga kerja indonesia
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 35
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
36. 4
3
Tingkat Pengangguran terbuka (TPT)
Presentase pertumbuhan Tingkat Pengangguran terbuka (TPT) .
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : - Statistik Ketenagakerjaan - Indikator pasar tenaga kerja indonesia
37. 4
4
Indeks pembangunan gender (IPG)
IPG merupakan alat untuk mengukur pencapaian dimensi dan variabel yang sama seperti IPM, tetapi mengungkapkan ketidakadilan pencapaian laki-laki dan perempuan. Indikator ini menunjukkan apakah perempuan dapat memainkan peranan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik.
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Index Pembangunan Gender (IPG) dikeluarkan oleh BPS dan KP3A
38. 4
5
Persentase jumlah tenaga kerja terdidik terhadap total angkatan kerja
Persentase jumlah tenaga kerja terdidik yaitu tenaga kerja yang memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu dengan cara sekolah atau pendidikan formal dan nonformal. Contohnya: pengacara, dokter, guru, dan lain-lain terhadap total angkatan kerja
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : - Statistik Ketenagakerjaan - Indikator pasar tenaga kerja indonesia
39. 4
6
Pemanfaatan Balai Latihan Kerja untuk profesionalisme angkatan kerja
Persentase pemanfaatan Balai Latihan Kerja untuk profesionalisme angkatan kerja pada tahun terakhir. Tingkat pemanfaatan Balai Latihan Kerja dibuktikan dengan seberapa banyak penduduk/tenaga kerja yang mengikuti program balai latihan kerja
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Daerah
40. 4
7
Peran Pemerintah daerah dalam pengembangan Tenaga Kerja Terampil
Peran Pemerintah daerah/Kota dalam pengembangan Tenaga Kerja Terampil. Peran pemerintah yang dimaksud adalah berbagai dana tau kegiatan yang dilakasanakan dalam upaya kebijakan, program mengembangkan tenaga kerja terampil.
Regulasi/SOP/Sistem Aplikasi/media/alat yang digunakan. Jika berbasis Web dapat dilampirkan link- nya dan capture web/dashboard-nya Sumber Data : Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Daerah
41. 4
8
Bank di Daerah yang Memberi Layanan Pinjaman Kepada Dunia Usaha
Persentase Bank di Daerah yang Memberi Layanan Pinjaman Kepada Dunia Usaha
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/BI/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Indeks Kredit dari Bank Indonesia (?)
42. 4
9
Jumlah Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang Memberi Layanan Pinjaman kepada Dunia Usaha
Persentase Jumlah Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang Memberi Layanan Pinjaman kepada Dunia Usaha
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/BI/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Indeks Kredit dari Bank Indonesia (?)
43. 5
0
Pertumbuhan Kredit Perbankan kepada UMKM untuk Pengembangan Usaha
Pertumbuhan Kredit Perbankan kepada UMKM untuk Pengembangan Usaha didapatkan dengan cara membagi nilai pinjaman Bank kepada UMKM untuk pengembangan usaha tahun terakhir dengan tahun sebelumnya
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/BI/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Indeks Kredit dari Bank Indonesia (?)
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 36
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
44. 5
1
Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) (termasuk didalamnya modal ventura dan fund raising) kepada UMKM untuk Pengembangan Usaha
Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) (termasuk didalamnya modal ventura dan fund raising) kepada UMKM untuk Pengembangan Usaha pada tahun terakhir bantuan pemberian kredit Lembaga Keuangan kepada petani dan/atau nelayan tahun terakhir dibanding tahun sebelumnya dikalikan 100%
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/BI/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Indeks Kredit dari Bank Indonesia (?)
45. 5
2
Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan Mikro (LKM) kepada Petani dan/atau Nelayan
Pertumbuhan Kredit Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dengan cara membagi nilai bantuan pemberian kredit Lembaga Keuangan kepada petani dan/atau nelayan tahun terakhir dengan tahun sebelumnya
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/BI/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Indeks Kredit dari Bank Indonesia (?)
46. 5
3
Ketersediaan modal ventura bagi struktur permodalan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Ketersediaan modal ventura bagi struktur permodalan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Regulasi/SOP/Sistem Aplikasi/media/alat yang digunakan. Jika berbasis Web dapat dilampirkan link- nya dan capture web/dashbard-nya. Sumber Data : Indeks Kredit dari Bank Indonesia (?)
47. 5
4
Rasio Jumlah Penduduk Usia 17 Tahun ke atas dibanding Jumlah Penduduk
Struktur demografi usia produktif*) yang berpotensi sebagai pasar dalam rangka komersialisasi produk. *Usia 17 tahun berdasarkan lulus dari SMA/SMK *umur 15 tahun berdasarkan sumber data dari BPS
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : BPS
48. 5
5
Pertumbuhan nilai ekspor
Persentase pertumbuhan nilai ekspor Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : BPS, Kementerian Perdagangan
49. 5
6
Persentase ekspor terhadap impor
Persentase ekspor terhadap impor Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Diolah dari Statistik Daerah Kabupaten
50. 5
7
Rata-rata biaya administrasi perijinan memulai Bisnis (industri kecil, menengah dan besar)
Rata-rata biaya administrasi* perijinan memulai Bisnis (industri kecil, menengah dan besar) *Biaya memulai usaha berkaitan dengan biaya memulai usaha seperti biaya pengurusan pendirian perusahaan, pajak-pajak, retribusi dan segala bentuk biaya perizinan yang dibutuhkan.
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data: PerDA tentang retribusi administrasi perijinan
51. 5
8
Rata-rata durasi waktu pengurusan administrasi perijinan usaha (Domisili, SIUP, TDP, dll) untuk memulai bisnis (industri kecil,menengah dan besar) setelah tercukupi persyaratan
Rata-rata durasi waktu pengurusan administrasi perijinan usaha (Domisili, SIUP, TDP, dll) untuk memulai bisnis (industri kecil,menengah dan besar) setelah tercukupi persyaratan
Regulasi/SOP/Roadmap/ List teknologi/Informasi Teknologi/Link web/data dukung lainnya yang relevan. HARUS DISEBUTKAN LAMA WAKTUNYA.
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 37
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
52. 5
9
Jumlah perizinan usaha jumlah perizinan usaha Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber : Dinas Penanaman Modal dan pelayanan terpadu satu pintu (DPM PTSP)
53. 6
0
Persentase industri yang memanfaatkan kebijakan/regulasi insentif pajak untuk proses bisnisnya dari total industri yang ada
Persentase industri yang memanfaatkan kebijakan/regulasi insentif pajak untuk proses bisnisnya dari total industri yang ada
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN JUMLAH INDUSTRINYA. Sumber Data : - Dinas perindustrian - Kanwil Pajak / Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Setempat
54. 6
1
Pertumbuhan usaha industri kecil dan menengah
Persentase Pertumbuhan wirausaha industri kecil dan menengah tahun terakhir. Perusahaan dan atau Industri dibagi dalam 4 golongan yaitu : (sumber: https://www.bps.go.id/subject/9/industri-besar-dan-sedang.html) - Industri Besar (banyaknya tenaga kerja 100 orang atau lebih). - Industri Sedang (banyaknya tenaga kerja 20-99 orang). - Industri Kecil (banyaknya tenaga kerja 5-19 orang). - Industri Rumah Tangga (banyaknya tenaga kerja 1-4 orang).
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Statistik Industri BPS
55. 6
2
Pertumbuhan wirausaha industri besar tahun terakhir
Persentase Pertumbuhan wirausaha industri besar tahun terakhir Perusahaan dan atau Industri dibagi dalam 4 golongan yaitu : (sumber: https://www.bps.go.id/subject/9/industri-besar-dan-sedang.html) - Industri Besar (banyaknya tenaga kerja 100 orang atau lebih). - Industri Sedang (banyaknya tenaga kerja 20-99 orang). - Industri Kecil (banyaknya tenaga kerja 5-19 orang). - Industri Rumah Tangga (banyaknya tenaga kerja 1-4 orang).
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Statistik Industri BPS
56. 6
3
Sistem manajemen produksi hasil industri kecil dan menengah
Sistem manajemen produksi hasil industri kecil dan menengah. Berkaitan dengan profesionalitas manajemen perusahaan dan kualitas produk yang dihasilkan* *UU Perindustrian
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Regulasi/SOP/Roadmap/ Sertifikat ISO/data dukung lainnya yang relevan dari Dinas terkait/KADIN/ Asosiasi pengusaha/ Institusi resmi lainnya Sumber Data : Statistik Produksi
57. 6
4
Sistem manajemen produksi hasil industri besar
Sistem manajemen dan produksi hasil industri besar* *UU Perindustrian
Regulasi/SOP/Roadmap/ Sertifikat ISO/data dukung lainnya yang relevan dari Dinas terkait/KADIN/ Asosiasi pengusaha/ Institusi resmi lainnya Sumber Data : Statistik Produksi
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 38
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
58. 6
5
Jumlah perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) / Startup yang terdaftar di inkubator bisnis perguruan tinggi / yang mendaftar kompetisi PPBT Kemenristekdikti
Jumlah perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) / Startup yang terdaftar di inkubator bisnis perguruan tinggi / yang mendaftar kompetisi PPBT Kemenristekdikti *) Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) yaitu startup yang memanfaatkan teknologi atau kebaharuan teknologi untuk pengembangan produk dan/atau pengembangan bisnis perusahaan pemula berbasis teknologi agar dapat menjadi perusahaan yang profitable dan memiliki pengelolaan organisasi dan keuangan yang benar, serta menjadi perusahaan yang sustainable, hingga memiliki dampak positif bagi masyarakat. (sumber: panduan PPBT 2019 yang diolah)
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ KADIN/ Asosiasi pengusaha/ Institusi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : - BKPM - Dinas Kominfo - Dinas Perindustrian - Dinas Perdagangan
59. 6
6
Implementasi Program Sistem Inovasi daerah
Program Sistem Inovasi Daerah sebagai imoplementasi dari Peraturan Bersama antara Mendagri dengan Menegristek No 3 Tahun 2012 dan No 6 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi daerah
Regulasi/SOP/MoU/ Roadmap/Surat Keputusan/List Produk Inovasi/ Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/ Bappeda/ Litbang instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : - Bappeda Litbang - BP2D
60. 6
7
Keberadaan dan Pengembangan klaster inovasi berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD)
Keberadaan dan Pengembangan klaster inovasi berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD) sebagai bentuk interaksi dan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dan atau lembaga litbang dan masyarakat
Regulasi/SOP/MoU/ Roadmap/Surat Keputusan/ List Produk Inovasi/ Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/ Bappeda/ Litbang instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : BAPPEDA
61. 6
8
Kolaborasi antara perguruan tinggi, Lembaga dan atau litbang dengan pemerintah daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir
Merupakan jumlah aktifitas/kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama antara perguruan tinggi dan atau Lembaga litbang dengan pemerintah daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir
Regulasi/SOP/MoU/ Roadmap/Surat Keputusan/List Produk Inovasi/ Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/ Bappeda/Litbang instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
62. 6
9
Jumlah kerjasama antara industri/ dunia usaha dengan pemerintah daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir
Merupakan jumlah aktifitas/kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama antara industri/dunia usaha dengan pemerintah daerah dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir
Regulasi/SOP/MoU/ Roadmap/Surat Keputusan/List Produk Inovasi/ Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/ Bappeda/ Litbang instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
63. 7
0
kolaborasi antara perguruan tinggi dan atau Lembaga litbang, industri/dunia usaha dan pemerintah daerah (triple helix) dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir
Merupakan jumlah aktifitas/kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama antara perguruan tinggi dan atau Lembaga litbang, industri/dunia usaha dan pemerintah daerah (triple helix) dalam program pengembangan teknologi dan inovasi dalam 3 tahun terakhir
Regulasi/SOP/MoU/ Roadmap/Surat Keputusan/ List Produk Inovasi/ Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/Bappeda/ Litbang instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 39
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
64. 7
1
Jumlah artikel ilmiah jurnal yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi dan atau lembaga litbang setempat yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi / internasional selama 3 tahun terakhir
Jumlah artikel ilmiah jurnal yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi dan atau lembaga litbang setempat yang dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi / internasional selama 3 tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/Bappeda/ Litbang instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : SINTA Kemenristekdikti
65. 7
2
Jumlah penelitian yang dihasilkan perguruan tinggi, lembaga litbang, dan atau lembaga lainnya yang masuk Kekayaan Intelektual (paten, merek, cipta, dan design Industri) secara keseluruhan yang dihasilkan dalam 3 tahun terakhir
jumlah penelitian yang dihasilkan perguruan tinggi, lembaga litbang, dan atau lembaga lainnya yang masuk Kekayaan Intelektual (paten, merek, cipta, dan design Industri) secara keseluruhan yang dihasilkan dalam 3 tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/Bappeda/Litbang/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
66. 7
3
Jumlah paten yang telah dimanfaatkan di industri
Jumlah paten yang telah dimanfaatkan di industri
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/Bappeda/ Litbang/ Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : - Bappeda Litbang - BP2D
67. 7
4
Persentase anggaran penelitian dan pengembangan terhadap total APBD
Persentase anggaran penelitian dan pengembangan* terhadap total APBD pada tahun terakhir *PP 18/2016 tentang Perangkat daerah (nomenklatur penelitian dan pengembangan)
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/Bappeda/ Litbang/ Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber : - Statistik Keuangan Pemerintah Daerah - APBD
68. 7
5
persentase kegiatan penelitian dan pengembangan berbasis produk unggulan daerah terhadap jumlah penelitian
persentase kegiatan penelitian dan pengembangan berbasis produk unggulan daerah terhadap jumlah penelitian
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/Bappeda/ Litbang/ Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : Bappeda Litbang
Perguruan Tinggi
BP2D
69. 7
6
Persentase jumlah peneliti di perguruan tinggi dan perangkat daerah kelitbangan dibanding hasil penelitian yang dipublikasikan
Persentase jumlah peneliti di perguruan tinggi dan perangkat daerah kelitbangan dibanding hasil penelitian yang dipublikasikan
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/Bappeda/ Litbang/ Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : - Bappeda Litbang - BP2D - Perguruan Tinggi
PANDUAN PENGUKURAN INDEKS DAYA SAING DAERAH 2019 | 40
No Indikator Definisi dan Batasan Rumus Data Pendukung
70. 7
7
Peringkat perguruan tinggi di daerah secara nasional
Peringkat perguruan tinggi di daerah secara nasional
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/ Bappeda/ Litbang/ Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN PERINGKATNYA. Sumber Data : https://pemeringkatan.ristekdikti.go.id
71. 7
8
Jumlah dunia usaha dan Industri yang memiliki unit penelitian dan pengembangan
Jumlah dunia usaha dan Industri yang memiliki unit penelitian dan pengembangan
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/Bappeda/ Litbang/ Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
72. 7
9
Jumlah Perguruan Tinggi dan Perangkat Daerah Kelitbangan
Jumlah Perguruan Tinggi dan Perangkat Daerah Kelitbangan
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/Bappeda/ Litbang/ Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN JUMLAH DAN NAMA PERGURUAN TINGGI/LEMBAGA LITBANGNYA
73. 8
0
Perguruan tinggi dan institusi kelitbangan di daerah yang telah melakukan komersialisasi inovasi
Perguruan tinggi dan institusi kelitbangan di daerah yang telah melakukan komersialisasi inovasi
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/Bappeda/ Litbang/Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber Data : - Bappeda Litbang - BP2D - Perguruan Tinggi
74. 8
1
Jumlah sistem hak merk dagang di daerah yang teregristrasi
Jumlah sistem hak merk dagang di daerah yang teregristrasi pada tahun terakhir
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/ Bappeda/ Litbang/ Kadin/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA.
75. 8
2
Kondisi Techno Park dan Pusat Unggulan Iptek (PUI)
Kondisi Techno Park dan Pusat Unggulan Iptek (PUI)
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti Perguruan Tinggi/ Kopertis/Bappeda/ Litbang/ Kadin/ instansi resmi lainnya
76. 8
3
Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon
Persentase pengguna jaringan telepon selular dibanding jumlah penduduk pada tahun terakhir
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber : Telkom APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)
77. 8
4
Proporsi rumah tangga dengan akses internet
Proporsi rumah tangga dengan akses internet
Kebutuhan Data tahun 2017 dan 2018 :
Data resmi yang diolah dari atau dipublikasikan oleh institusi resmi seperti BPS/Dinas terkait/ instansi resmi lainnya. HARUS DISEBUTKAN NILAINYA. Sumber : Telkom APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia)
78. 8
6
Jumlah inovasi teknologi didaerah
Jumlah inovasi teknologi didaerah pada tahun terakhir
Regulasi/SOP/Roadmap/ List teknologi/Informasi Teknologi/Link web/data dukung lainnya yang relevan Sumber Data : Daerah dalam Angka