babesia sp

Upload: riyeo-de-jeneriyeo

Post on 29-Oct-2015

163 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

parasit yang terletak di dalam sel darah merah

TRANSCRIPT

Babesiosis atau disebut piroplasmosis adalah parasit yang terletak di dalam sel darah merah dan penularannya melalui vektor caplak Boophilus. Kejadian babesiosis di Indonesia pertama kali dilaporkan ketika ada wabah yang menyerupai Texas Fever pada tahun 1846 (De Does. 1905). JenisJenis babesiosis yang umum ditemukan di Indonesia adalah Babesia bigemina dan Babesia bovis, yang biasa menyerang sapi (Ronohardjo dkk ., 1985 : Wilson dan Ronohardjo. 1984). Parasit darah ini dapat menyerang hewan vetebrata baik domestik maupun liar. Gejala klinis babesiosis pada umumnya ditandai dengan suhu rektum sampai 41 .5C, kelemahan, urine berwarna merah (hemoglubinuria), anemia yang biasanya diikuti dengan ikterus. Sedangkan pada kasus babesiosis yang disebabkan oleh B. bovis disamping tanpa-tanda di atas, juga disertai ataxia, konvulsi dan paralisis kemudian diikuti dengan komadan kematian. Babesia sp. adalah parasit darah yang dapat menyebabkan babesiosis. Klasifikasi parasit ini menurut Levine (1970), termasuk dalam subfilum Apicomplexa, kelas piroplasma dan famili babesiidae. Jenis Babesia sp. yang menginfeksi sapi adalah Babesia bigemina, Babesia bovis, Babesia divergens, Babesia argentina, Babesia major. Babesia sp. dapat menyebabkan penyakit yang serius pada sapi, yaitu penyakit Cattle Tick Fever, Texas Fever, Red Water Fever, Piroplasmosis (Soulsby, 1982). Babesia sp. yang biasanya menginfeksi sapi-sapi yang ada di Indonesia adalah Babesia bigemina dan Babesia bovis.

MorfologiMorfologi Babesia sp secara umum mirip, Merozoit didalam eritrositberbentuk bermacam-macam (bulat, oval, piriform atau tidak teratur), bentuk piriform secara khas berpasangan dengan sudut lancip, dengan pewarnaan giemza, plasmaparasit terlihat biru dan intinya berwarna merah . Menurut Levine (1970), merozoit dalam eritrosit berbentuk bundar, atau tidak teratur. Pada Babesia bovis ditemukan bentuk cincin - signet bervakuol, yang mempunyai merozoit-merozoit berukuran kira kira 1,5 2,4 m dan terletak di bagian tengah eritrosit. Sedangakan Babesia bigemina dalam eritrosit berbentuk piriform, bulat, oval atau tidak teratur. Merozoit yang piriform ditemukan secara khas berpasang pasangan dan berbentuk bulat dengan diameter 2 3 m panjang 4 5 m.

Gambar 1. Bentuk-bentuk Babesia sp. (Soulsby, 1982)

Beberapa jenis Babesia (Levine, 1992):a. Babesia bigeminaMerupakan penyebab demam Texas pada sapi. Merozoit yang berbeda di dalam sel darah merah berbentuk seperti buah pir, bulat, seperti telur, atau bentuk tidak beraturan. Jenis parasit ini mempunyai ukuran yang relatif besar, merozoit berbentuk buah pir panjangnya 4 5 m dan ruang bulat seperti inti berdiameter 2 3 m. Caplak yang bertindak sebagai vektor parasit ini adalah Boophilus annulatus di wilayah Amerika Utara.

b. Babesia bovisMerupakan parasit yang menyebabkan piroplasmosis atau babesiosis pada sapi di Eropa,Uni Soviet, dan Afrika. B. bovis mempunyai ukuran lebih kecil dari B. bigemina, merozoitnya panjang sekitar 2,4 m. Jenis caplak yang menjadi vector dari parasit ini adalah Ixodes persulcatus di Uni Soviet dan Boophilus calcaratus dan Rhipicephalus bursa di Eropa.

c. Babesia barberaMerupakan sinonim dari B. Bovis terdapat di daerah yang sama dengan B. bovis dan mempunyai struktur dan vektor yang sama dengan B. bovis.d. Babesia divergensMerupakan penyebab babesiosis pada sapi di Eropa. Merozoitnya hanya mempunyai panjang sekitar 1,5 m, dan sudut diantara merozoitnya tumpul. Jenis caplak yang menjadi vektor untuk parasit jenis ini adalah Ixodes ricinus.

e. Babesia argentinaMempunyai morfologi yang hampir sama dengan B. bovis tetapi terdapat pada sapi di Amerika Selatan, Tengah, dan Australia. Caplak yang menjadi vektornya adalah Boophilus spp. Kemungkinan B. argentina lebih patogen daripada B.bigemina

f. Babesia motasiMerupakan bentuk yang besar (panjang 4 - 2,5 m) yang menyebabkan penyakit pada domba dan kambing di Eropa, Timur Tengah, Uni soviet, Indocina, Afrika dan sebagainya. Vektornya adalah caplak Rhipicephalus, Haemaphysalis, dan Dermacentor.

g. Babesia ovisMerupakan bentuk yang kecil, mempunyai panjang sekitar 1,0 2,5 m yang menyebabkan penyakit pada domba dan kambing di Eropa, Uni Soviet, Timur Tengah, dan seluruh daerah tropis. Caplak yang menjadi vektornya adalah Rhipicephalus bursa dan ixodes persulcatus.